Kau itu kuat. Kau itu hebat. Kau hanya terperangkap dengan batas yang kau buat didalam pikiran mu sendiri. Serta hati yang selalu menakut nakuti. 534Please respect copyright.PENANAu3SIE4X9p1
534Please respect copyright.PENANAHs6bk8ix6V
534Please respect copyright.PENANAkKtKIVWnsH
534Please respect copyright.PENANARCKY7kUGS2
534Please respect copyright.PENANAj8a8hf4YGg
****
Jalanan utama menuju sekolah sudah semakin sesak saat bill berlari meninggalkan rumah kayu nya beberapa menit yang lalu. Barisan pertokoan lama yang sudah berdiri sejak kota Sillius masih di jajah berderet rapi disepanjang jalan. 534Please respect copyright.PENANAGv6xgA4GLm
534Please respect copyright.PENANA5UQJCgIQjR
534Please respect copyright.PENANAmnKL81jnhf
Barisan pertokoan lama sangatlah indah dan termasuk dalam objek wisata wajib yang harus dikunjungi oleh turis yang datang ke kota kecil Sillius. Para penjajah dulu membangun satu blok khusus dimana bangunannya menjadi kawasan sentral untuk mengurusi pajak dan pemerintahan sementara mereka. Sehingga bangunan bangunan tersebut dibangun setinggi tiga lantai dengan bentuk atap yang melengkung menyerupai kastil tua disetiap bangunannya.534Please respect copyright.PENANALj1b970aah
534Please respect copyright.PENANAl9j6bTsfKN
534Please respect copyright.PENANANQXgPpAUnE
Setelah penjajah benar benar meninggalkan kota Sillius, satu blok yang tadinya menjadi tempat pusat pemerintahan beralih fungsi menjadi pusat perdagangan. Para pedagang yang menempati bangunan tua tersebut menyulapnya menjadi toko toko yang unik dengan hiasan hiasan seperti bendera, lampu lampu yang berkelap kelip serta beberapa bunga hias dan plakat plakat yang dipasang untuk menarik pelanggan. Kursi dan meja yang dibuat berbagai bentuk dan warna dengan ukiran indah tak lupa diletakkan diteras depan toko, sehingga pengunjung ataupun turis dapat bersantai memakan pesanan mereka sambil menikmati musisi jalanan yang tampil memeriahkan keramaian kota kecil Sillius.
Tetapi, keramaian ini mengakibatkan jalanan macet sebab masyarakat kota yang hendak mampir ke toko memarkir kendaraan nya ditepi jalan utama. Sehingga jalan yang tak terlalu besar bertambah sempit dan menyulitkan masyarakat lain yang hendak menggunakan jalan.
"Permisi..maaf"
Beberala kali bill tak sengaja menyenggol bahu orang orang yang berlalu membelah ramainya kerumunan seperti dirinya dan mendadak semakin ramai saja ditengah jam sibuk seperti ini.
Bill tidak kesulitan untuk menentukan arah jalan. untuk anak seusianya, Bill termasuk anak yang memiliki tubuh tinggi. Hingga ia sering kali dipanggil jangkung ataupun tiang oleh teman temannya. Dan tinggi badan yang berlebih pada tubuhnya sangat berguna untuk melihat jalan disaat ramai seperti ini. Bill hanya perlu sedikit menjinjit, dan dia akan bisa melihat dengan jelas belokan yang akan dia ambil diujung jalan sana.
"Mampir dan belilah! Untuk hari pagi yang cerah ini. kalian akan mendapat diskon sepuluh persen disetiap pembelian tepung dan gandum, dan diskon dua puluh persen untuk segala jenis sayuran!"
Bill melayangkan pandangan nya saat melewati kerumunan yang sangat ramai kearah toko bahan pokok yang menjadi penyebabnya. Dia mengangguk mengerti, sebab inilah jalanan utama menjadi sangat ramai. Ternyata toko bahan makanan bercat violet dengan garis garis putih disepanjang tokonya sedang mengadakan diskon besar besaran.
Bill semakin kewalahan karena beberapa ibu ibu bertubuh gempal dari seberang jalan ikut bergabung kedalam keramaian dan membuat keributan dengan meneriaki ibu ibu lain demi mendapatkan barang diskon yang sekarang sudah hampir habis.
"Hey itu milikku.."
"Berikan aku tepungnya!!.."
"Sial! Aku sudah sangat terlambat.."
"Ibu, aku ingin pipis.."
"Mari beli.. mari beli.."
"Hey!! Jangan parkir sembarangan!!"
Gerutuan dan teriakan mengubah suana pagi yang tentram menjadi kusut dan jenuh. Dalam hati, bill berniat tidak akan pergi menuju sekolah dijam seperti ini. Bill tidak ingin terlambat lagi.
"Akhirnyaa.."
Bil menghela nafas dan meregangkan badannya. Sejak dia memasuki keramaian dibarisan toko lama. Badannya terjepit, dan terdorong dorong oleh orang orang yang memaksa memecah kerumunan.
Bill kembali berlari lagi, rambut keritingnya berayun mengikuti irama langkah kaki. Dia berjalan lurus melewati beberapa barisan toko baru yang sedikit sepi. Kemudian menyebrangi jalan besar diujung jalan, memutari sebuah air mancur dengan sebuah patung dewa di tengahnya dan berbelok menuju jalan menurun dengan pohon pohon besar ditepinya tepat sesudah lampu lalu lintas berwarna hijau.
Bill sampai didepan gerbang dengan nafas yang putus putus. Dia memandang nanar kepada pintu kaca yang sepenuhnya sudah tertutup dan terkunci. Bill mendekatkan wajahnya kearah pintu kaca, mengintip. Disapunya pandangan ke koridor utama yang terlihat sepi sampai ke belokan menju kelas. Tak ada murid ataupun guru yang barangkali sekedar lewat dikoridor tersebut.
Sekolah bill merupakan sekolah baru bernama Andard yang popularitasnya sangat baik dikalangan masyarakat. Bangunannya terlihat megah dengan gedung bertingkat berwarna abu abu dan jendela kaca berjajar disepanjang tingkatnya. Terdapat dua lapangan serba guna, aula, perpustakaan, ruangan kelas, rungan guru serta kantin yang ukuranya serba luas dengan mesin pendingin ditiap ruangannya. Bill memang sangat beruntung dapat memasuki sekolah tersebut dengan beasiswa penuh saat mendaftar kesekolah baru tersebut.
Bill bukan anak pintar ataupun anak yang orang tuanya kaya raya. Bill dapat memasuki sekolah tersebut sebab ayahnya memohon kepada kepala sekolah yang baiknya, merupakan teman lama saat berada di sekolah tingkat atas dulu.
"Sedang apa kau?"
Bill terkejut, dan berbalik. Di dapatinya Mr. Madson, sang guru disiplin yang galaknya bukan main tengah memandangi bill tajam. Dia melipat tangannya didepan dada menunggu bill bicara.
"Aa.. aku ingin masuk ke dalam Mr" jawab bill gugup. Dia menunduk takut.
"Kau tidak tahu ini jam berapa?"
Bill menggeleng, dan menjawab pelan.
"Jam dirumah ku rusak, jadi aku tidak bisa memperkirakan waktu"534Please respect copyright.PENANAHSzPxuK1m1
534Please respect copyright.PENANAal44BjkPy5
Kilah bill berbohong.
"Sekarang pukul setengah delapan tepat. Kau terlambat lima belas menit"
Bill semakin menunduk, tak berani menjawab. Dalam hati dia mengeluh tentang berapa lama dia terlambat pagi ini.
"Siapa nama mu?"
"Bill merryck"
Suara kertas yang bergesekan terdengar oleh bill. Diangkatnya kepala sedikit untuk melihat Mr. Medson yang tengah membalik halaman buku yang selalu ia bawa kemana kemana. Kemudian meniliti sesuatu disana.
"Ini waktu terlambat yang paling parah dari sebelum nya," Mr. Medson berdecak dan menggelengkan kepalanya. "Kau ku beri izin masuk, tapi sebelum itu kau harus menyelesaikan hukuman mu"
Mr. Medson membawa bill masuk, melewati koridor utama,kemudian berbelok menuju koridor lain disebalah kiri lalu berhenti tepat diujung ruangan, tempat toilet siswa berada.
"Bersihkan toilet ini sebagai hukuman mu dan kau boleh pergi setelah selesai. aku akan mengecek lima menit lagi"
"Baik pak"
Bill menghela nafas dan memulai mebersihkan toilet. untungnya, toilet siswa yang kini tengah ia sikat tidak seluas ruangan kelas. Ini hanya sebesar setengahnya. Dengan cekatan, bill menyikat seluruh lantai ruangan berkeramik dengan guratan kasar ditengahnya.
Pintu toilet mendadak terbuka. Seorang siswa berwajah oval masuk kedalam. Bill awalnya tak terusik, namun suara yang telah bill kenal membuat bill mendengus jengah.
Dia jim, seorang anak laki laki berumur sama dengan bill namun tubuhnya lebih pendek dari bill. Berambut lurus dengan mata coklat gelap serta tulang pipi yang tinggi.
Jim merupakan anak yang dilahirkan dari orang tua super kaya. Latar belakang orang tuanya itulah yang menyebabkan perilakunya buruk terhadap orang orang, terutama terhadap bill. Dia suka sekali mengolok olok orang lain yang dia rasa lebih rendah kedudukannya tanpa rasa takut dihukum atau dimarahi.
Karena dia hanya perlu mengadu dan sedikit merengek, maka orang tuanya akan bertindak membela. Tak peduli jika pada faktanya jim yang salah. Dia tidak pernah sopan kepada siapapun, sombong, semena mena dan egois.
"Wahh wahh wahh, pecundang sedang mebersihkan toilet rupanya"534Please respect copyright.PENANAFTUapMJPtJ
534Please respect copyright.PENANAwKUE0l0t5Q
Jim memulai, dia melipat tangan didada dengan senyum menjengkelkan.
"Jangan ganggu aku" bill membalas.
"Sampah seperti mu memang pantas untuk melakukan hal hal seperti ini" 534Please respect copyright.PENANA4bZVMMwFMd
534Please respect copyright.PENANAuxG4fLcuF2
Jim mendekat kearah bill.
Mata bill menyorot siaga, sebab jim pasti akan mengusilinya lagi.
"Apa maumu?"
Jim mendengus, kemudian menyeringai. Sebelah tanganya dimasukkan kedalam saku celana.
"Seperti kau mampu saja memberikan apa yang aku mau?"
"Kalau begitu jangan ganggu aku,"bill menggenggam erat sikat ditanganya, "aku benar benar tidak ingin berurusan dengan orang seperti mu".
"Orang seperti mu !?," jim membelalak marah, sementara bill diam tak bergeming. " harusnya aku yang bilang begitu!"
Jim berjalan selangkah menuju ember yang berisi cairan pembersih. Bill melirik takut takut, namun sebisa mungkin ia tutupi.
"Harusnya orang seperti mu tak pantas disini!,"
bill terbelalak saat jim menendang keras ember tadi hingga mengenai dinding, kemudian memantul dan terhempas ke lantai keramik. Seluruh cairan pembersih yang ada didalamnya tumpah. Kini lantai keramik tempat bill berdiri tergenang oleh cairan berbusa.
"Harusnya kau bahkan tidak sekolah disini!" Setelah meneriaki bill, Jim berbalik pergi.
Bill mengusap lelah wajahnya, dia ingin membalas perbuatan jim, Sangat ingin bahkan. Tapi bill harus menahan itu semua sebab ayahnya yang melarang keras.
"Kau hanya beruntung punya harta yang selalu bisa melindungimu jim"
Bill tersenyum sedih, dia kemudian mengemasi kekacauan yang dibuat oleh jim tadi.
"Apa yang kau.."
Bill menoleh gugup. Disana, Mr. Samson tengah berdiri dan menggeram marah.
Matilah aku, ujar bill dalam hati.
****
Ikutin terus jalan cerita ini ya!534Please respect copyright.PENANAwxfKRfC536
534Please respect copyright.PENANABHaBlqdyq4
534Please respect copyright.PENANAtFGJvWRUlh
534Please respect copyright.PENANAMsrEXQqIfK
534Please respect copyright.PENANAClOK5eRT9O
Jangan lupa vote dan comment ;)!534Please respect copyright.PENANAr7a2umqGUI
534Please respect copyright.PENANAegFOh9GWcB
Selamat membaca!534Please respect copyright.PENANAlwvxCnfokT
534Please respect copyright.PENANArxQtwATz3C
534Please respect copyright.PENANAwJL8aYuFoY
534Please respect copyright.PENANAGTw9ahRq8t
534Please respect copyright.PENANAZJdTlCpAxR
Salam dari barisan pertokoan lama dan Sekolah tingkat dasar Andard!534Please respect copyright.PENANAaZfPOhMA5B
534Please respect copyright.PENANAnhoJ8MngaZ
534Please respect copyright.PENANA6SpVNS7YYI
534Please respect copyright.PENANAuewaruguvb
534Please respect copyright.PENANAFUA3wqKVdf
- Alfa534Please respect copyright.PENANAF3SpKhrkXh
534Please respect copyright.PENANAK5ckN5qILU
534Please respect copyright.PENANAXxMwURnmFS
534Please respect copyright.PENANAKo5gKWXKgZ
534Please respect copyright.PENANAU046ls337s
Ps : follow me on instagram534Please respect copyright.PENANAu3qhJTgQ9D
534Please respect copyright.PENANAPPRvF1OwqN
@alfaamerta534Please respect copyright.PENANAshkFQy37nd
534Please respect copyright.PENANAPsNTqoCihW
534Please respect copyright.PENANArDLLU3KyaN
534Please respect copyright.PENANAGO8fttjkOK
534Please respect copyright.PENANA9UrbFJ2EG5
534Please respect copyright.PENANAfSNMIaGokM
534Please respect copyright.PENANAgbi1ZILqeP
534Please respect copyright.PENANATKocd5CZI2
534Please respect copyright.PENANAWg8LoAbJqv
534Please respect copyright.PENANAL89DFlQiJY
534Please respect copyright.PENANAx3dyBYvCG6
534Please respect copyright.PENANAdkPkicemX9
534Please respect copyright.PENANAa8vp460KsZ
534Please respect copyright.PENANAuiAJMzWOCv
534Please respect copyright.PENANAPCvRO8xfRC
534Please respect copyright.PENANAPmTkndbQoc
534Please respect copyright.PENANA1aBCcA2mns
534Please respect copyright.PENANA4DFbAd0QfQ
534Please respect copyright.PENANAcmR2I1CpTl
534Please respect copyright.PENANA7nccmkZHVa
534Please respect copyright.PENANAuewHzA6EDB
534Please respect copyright.PENANAjCFlB6NXKT
534Please respect copyright.PENANAdhNQAN0vrv
534Please respect copyright.PENANAJXxLk8d0SO
534Please respect copyright.PENANAexsFBMeZT5
534Please respect copyright.PENANA4LftmSRHny
534Please respect copyright.PENANA1WWJugWQlJ
534Please respect copyright.PENANAL1mEOIbyHk
534Please respect copyright.PENANAeAqntxbIkg
534Please respect copyright.PENANAEKO4Uv2dFp
534Please respect copyright.PENANAFcrMP9YQDp
534Please respect copyright.PENANAEq9RoYJiqx
534Please respect copyright.PENANAJrPLEmSCFl
534Please respect copyright.PENANAuy5lw5BiyI
534Please respect copyright.PENANAouFuhBAvuC
534Please respect copyright.PENANAWIbhoj4Wri
534Please respect copyright.PENANAbfWWemG3sc
534Please respect copyright.PENANASm1lWDD9pf
534Please respect copyright.PENANAPDhXb7SHoo
534Please respect copyright.PENANAfYxfR9q4tc
534Please respect copyright.PENANAmBq8j2Ke6J
534Please respect copyright.PENANAmuzbWZLL2E
534Please respect copyright.PENANAu7UrLJerAp
534Please respect copyright.PENANAGYSD7REpcf
534Please respect copyright.PENANAWleHcWD3au
534Please respect copyright.PENANAsDK0ltm8Ex
534Please respect copyright.PENANAuTwURwwMtF
534Please respect copyright.PENANAhjPdTaFlOA
534Please respect copyright.PENANAU0pZPRJclQ
534Please respect copyright.PENANAofZU1EO34R
534Please respect copyright.PENANAOlXvAebQw0
534Please respect copyright.PENANAAs43QZQiT5
534Please respect copyright.PENANAYNsQ6xuhMc
534Please respect copyright.PENANAq6nc9FSaRe
534Please respect copyright.PENANAFhukHvGkKa
534Please respect copyright.PENANAR2hhoVPMsG
534Please respect copyright.PENANA5CfbmEZiXt
534Please respect copyright.PENANAPPC3g9j3Ys
534Please respect copyright.PENANAxa2UvEWogm
534Please respect copyright.PENANAJRAGvdA21M
534Please respect copyright.PENANA9s22v8QsoR
534Please respect copyright.PENANAfkc5Mtnk89
534Please respect copyright.PENANATD8InvnBgy
534Please respect copyright.PENANA5qyTeEfcHU
534Please respect copyright.PENANAEeLOQC2g6f
534Please respect copyright.PENANA6bxH9QATWJ
534Please respect copyright.PENANAhYTVekkyeJ
534Please respect copyright.PENANAXVh7pIMaV6
534Please respect copyright.PENANAMFkYkUwJ2j
534Please respect copyright.PENANA4eEKBmXemN
534Please respect copyright.PENANANYLPJ0Lbvc
534Please respect copyright.PENANAnLPKl1zUOI
534Please respect copyright.PENANA3iLiCduUR2
534Please respect copyright.PENANAxJOQcciq1l