Tempat tinggal Zhen yang baru berada dalam sebuah bangunan 2 lantai. Suasana tempat itu begitu nyaman, tenang, juga bersih. Setelah melaporkan diri, Zhen diantar seorang gadis yang sepertinya seumur dengannya menuju kamar yang sudah dipesankan untuknya.80Please respect copyright.PENANAiL8l8OAxDy
“Masuklah … aku sudah membersihkannya kemarin. Kau tinggal merapikan barang-barangmu dan beristirahat,” ujar perempuan muda yang merupakan anak dari pemilik kontrakan itu.80Please respect copyright.PENANANltYWN5DEq
“Terima kasih. Oh ya … aku akan langsung membayar uang sewanya untuk tiga bulan.”80Please respect copyright.PENANAQ5niFa9LuW
“Kau ingin membayarnya lagi?”80Please respect copyright.PENANAqxnwGl6I9P
“Lagi? Aku sama sekali belum membayar apa pun.”80Please respect copyright.PENANAkZDF337xVi
“Temanmu sudah melunasinya. Dia membayarnya untuk satu tahun ke depan”80Please respect copyright.PENANAfH06BTJa4T
“Haaa?!” Zhen tersentak kaget.80Please respect copyright.PENANAZiQwrPPy6S
“Dia tidak memberi tahumu?”80Please respect copyright.PENANAznucRnrWQq
Zhen menggeleng.80Please respect copyright.PENANAbRGOhlGgoO
“Berarti kau harus menanyakan dengannya nanti. Maaf aku harus pergi dulu. Selamat beristirahat.”80Please respect copyright.PENANA6w2eeXsYHS
“Iya terima kasih.”80Please respect copyright.PENANAOOPFFEcaBh
“Apa aku harus bertanya padanya?” Zhen menatap nomor handphone Baek Hyun layar handphonenya. 80Please respect copyright.PENANAn5hSVgBRdX
“Padahal dengan menemukan tempat ini saja aku sudah merasa terbantu. Kenapa ia membayar uang sewanya juga. Satu tahun lagi. Bagaimana kalau aku tidak punya uang yang cukup untuk membayarnya.” 80Please respect copyright.PENANAej16NELYP4
“Ah ... “Zhen membuang nafas sembari menyimpan handphonenya kembali. Ia membatalkan niatnya lalu menyibukkan diri dengan merapikan barang-barangnya.80Please respect copyright.PENANAwzFM4dokXY
*80Please respect copyright.PENANAFJesWal1Fx
Baru saja merebahkan badannya untuk beristirahat, handphone Zhen tiba-tiba berbunyi. Perasaan Zhen kembali berdesir. Pria yang ingin ia hubungi tadi kini justru menghubunginya.80Please respect copyright.PENANApqMiUXFnPo
“Kau sudah sampai?”80Please respect copyright.PENANAE2skr4uqWf
“Iya, sejak tadi … aku baru selesai merapikan barang-barangku.” 80Please respect copyright.PENANAVxcn4zKvKO
“Kenapa kau tidak mengabariku?”80Please respect copyright.PENANAUnfPzFqUVy
“Aku minta maaf. Aku pikir, aku akan mengganggumu ... Itu …” Zhen ragu melanjutkan kata-katanya.80Please respect copyright.PENANAAwNqEqG3Rr
“Apa?”80Please respect copyright.PENANA5auLaSbHn3
“Kenapa kau membayar uang sewanya terlebih dahulu? Uang sewa selama satu tahun juga terlalu banyak untukku. Bagaimana aku membayarnya nanti?”80Please respect copyright.PENANA83Nr3VewCg
“Ada orang lain yang ingin mengontraknya, jadi aku membayarnya terlebih dahulu. Kau tenang saja. Anggap saja itu hadiah selamat datang dariku.”80Please respect copyright.PENANAH9iUOFZMLU
“Tidak, itu terlalu banyak. Dengan mencarikan tempat ini saja, aku sudah sangat terbantu. Aku tidak nyaman jika kau membayarnya untukku.”80Please respect copyright.PENANAkTr74nXluL
“Tidak bisakah kau hanya mengucapkan ‘terima kasih’ saja?”80Please respect copyright.PENANAprrRefBAGl
“Iya, terima kasih. Aku akan membayarmu kembali.”80Please respect copyright.PENANAvchWpINMxS
“Maaf … kalau urusan itu mungkin aku tak punya waktu untukmu,” jawab Baek Hyun sembari tersenyum.80Please respect copyright.PENANA9IxtOYDQro
“Kalau begitu kirim nomor rekeningmu saja.”80Please respect copyright.PENANAhU6hQacM0x
“Aku tidak hafal nomornya, juga tidak tahu di mana aku menyimpannya. Aku juga tidak punya waktu untuk mencarinya.”80Please respect copyright.PENANAhWnAbCxdcG
“Lalu bagaimana aku membayarnya.”80Please respect copyright.PENANAzoQRdXX199
“Karena itu keinginanmu sendiri, jadi kau pikirkan itu nanti. Yang penting sekarang adalah kau berfokus menata hidupmu di sini, juga berfokus pada pekerjaanmu.”80Please respect copyright.PENANAwi3Gn56tOd
“Pokoknya aku akan membayarmu saat bertemu nanti.”80Please respect copyright.PENANAzVtllSroKO
“Kalau begitu berusahalah untuk bisa bertemu denganku.”80Please respect copyright.PENANAjhFvlj8fAH
***80Please respect copyright.PENANAF54vP4iiS5
Zhen mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan di sebuah kafe. Pekerjaan itu bukanlah pekerjaan tetap. Dia hanya pengganti sementara karena orang yang ia gantikan sedang cuti melahirkan. Zhen bersedia menerimanya karena ia tak mau melewatkan kesempatan itu. Kebohongannya pada Baek Hyun membuatnya kesulitan sendiri. Ternyata tidak mudah mendapatkan pekerjaan di kota besar itu. Apalagi latar belakang Zhen yang tidak jelas. Untunglah ia mampu dengan segera menyesuaikan diri bekerja di sana. Biar bagaimana pun, di masa lalu. Zhen pernah melakukan pekerjaan yang sama. Hanya saja ia tidak mengingatnya.80Please respect copyright.PENANApMmDcpUThy
Seminggu berlalu. Zhen mulai terbiasa dengan kota itu. Naluri yang berasal dari masa lalunya tanpa sadar membuatnya begitu cepat hafal situasi kota. Terkadang Zhen merasa seperti pernah melihat, atau menyusuri tempat itu. Mungkin memang pernah, bukankah ia kehilangan ingatannya?”80Please respect copyright.PENANAhYQTt73OtG
***80Please respect copyright.PENANAeNzPIOk21m
Zian Li baru saja masuk ke dalam kafe tempat Zhen bekerja. Saat sedang memesan menu dengan salah satu pelayan kafe, tanpa sengaja ia melihat Zhen yang sibuk meletakkan menu di atas meja pelanggannya. Setelah meletakkan menu-menu yang dipesan. Zhen membungkuk dengan sopan seraya tersenyum, lalu berjalan ke arahnya. Mata keduanya sempat bertemu, karena Zian Li memang sedang memandangi Zhen. Gadis itu hanya mengangguk sopan seraya tersenyum dan melewatinya begitu saja seakan tak pernah mengenali Zian.80Please respect copyright.PENANAQyaYcwc10f
Zian Li terheran. Bukannya cuek atau marah, atau menunjukkan sikap tidak suka. Justru sebaliknya, Zhen yang Zian Li kenal sebagai Hana malah bersikap ramah dan sopan. Di masa lalu, Zian Li pernah mengatakan secara terang-terangan kalau dia menyukai Hana. Meski pria itu sudah beristri, tapi perasaan sukanya pada Hana membuatnya melakukan cara apa pun agar bisa mendapatkan gadis itu. Zian beralasan, ia menikahi Celen karena perempuan yang kini menjadi istrinya itu terus-menerus mengejarnya. Karena Zian terus-menerus berusaha mendekatinya, Hana akhirnya memilih pergi dan berakhir dengan menjadi sosok Zhen yang sekarang. ‘Zhen’ nama yang sempat terbaca pada papan nama yang dikenakan Zhen pada seragamnya.80Please respect copyright.PENANAPqLgg2AR0O
“Zhen? Kenapa namanya jadi Zhen?” Zian terheran. “Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres. Aku harus memastikannya,” 80Please respect copyright.PENANAhoEMPwE6Tw
*80Please respect copyright.PENANAmS9WxjpbXx
Zhen baru saja selesai dengan pekerjaannya. Baru beberapa langkah meninggalkan kafe. Seseorang datang menghampirinya.80Please respect copyright.PENANA4b8kbFruZP
“Zhen?” panggilnya.80Please respect copyright.PENANAIENhkf58j6
Perempuan itu menoleh dan menatap pria yang memanggilnya itu, heran. “Bukankah pria ini yang berada kafe tadi?” Pikirnya.80Please respect copyright.PENANAGdFPaS9YaY
“Kau mengenaliku?” Tanyanya.80Please respect copyright.PENANAiV8hU5X89K
“Tentu saja aku mengenalimu. Apa kau sudah lupa denganku? Kau meninggalkan rumah begitu saja dan kembali …” Zian Li menghentikan kalimatnya. 80Please respect copyright.PENANAv0CXfiA3r7
“Apa maksud pertanyaanmu tadi? Kenapa kau bertanya seakan kita tak mengenal?” Lalu kenapa ... namamu menjadi Zhen?” Zian menyimpan pertanyaan terakhir itu dalam hatinya. “Memang ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada Hana”80Please respect copyright.PENANA8YaDnyJa97
“Meninggalkan rumah? Apa kita pernah tinggal bersama?” Tanya Zhen heran.80Please respect copyright.PENANA7EpqM9hD4J
“Tentu saja ... kita tinggal dalam satu rumah dan hampir menikah.” Zian menambah kebohongan di ujung kalimatnya.80Please respect copyright.PENANAEJgYRobLqJ
Zhen terperangah sampai kakinya mundur beberapa langkah.80Please respect copyright.PENANAtlsLhycu1x
“Ada apa denganmu? Kau bahkan cuek dan tidak peduli denganku tadi.”80Please respect copyright.PENANAi8JPMc3KwA
“Aku … aku tidak ingat apa pun. Aku mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatanku. Aku bahkan tidak tinggal di sini kemarin. Pantas saja … pantas saja aku merasa tidak asing dengan kota ini. Aku benar-benar pernah tinggal di sini.”80Please respect copyright.PENANAi9O1oKPZVc
“Tentu saja … kau yang meninggalkanku dan kota ini.” Zian Li berkata dengan wajah memelas. 80Please respect copyright.PENANAeStzFm5RaQ
Dalam hatinya pria itu merasa senang. Sudah jelas sekarang. Hana kehilangan ingatannya, dan ia akan memanfaatkan keadaan ini. Ia akan membuat gadis itu tetap menjadi Zhen dan menikahinya seperti harapannya dulu. Zian ingat bagaimana usahanya mendapatkan Hana dulu. Bahkan demi Hana, Zian rela akan menceraikan istrinya sendiri. Tapi Hana tetap saja menolaknya bahkan pergi meninggalkannya. Sekarang ia sudah tinggal terpisah dengan istri dan anaknya. Ia memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan Hana kembali.80Please respect copyright.PENANAiZ4DmOIIr2
***80Please respect copyright.PENANAgp6EYj2f0I
Beberapa hari kemudian Zhen terus dilanda kegelisahan. Ia juga disibukkan dengan persiapan pernikahannya dengan Zian yang katanya sebatang kara. Tentu saja Zian yang mengusulkan pernikahan dadakan itu. Ia ingin sesegera mungkin memanfaatkan keadaan Hana yang sekarang kehilangan ingatan itu. Jika Hana sudah menjadi istrinya, ia tidak akan bisa berbuat apa-apa karena terikat dengannya. Lebih lagi jika mereka memiliki anak. 80Please respect copyright.PENANAaBr3LNURTR
Untuk membuat gadis itu semakin yakin dan simpati padanya. Zian bercerita kalau orang tua satu-satunya terkena serangan jantung dan meninggal setelah mengetahui pernikahan mereka batal lantaran Zhen yang mendadak pergi. Zhen adalah menantu kesayangan ibunya. Sekarang Zhen terus bertanya-tanya, “Bila dirinya memang sudah sedekat itu pada Zian kenapa ia bisa pergi sampai sejauh itu? Padahal mereka akan menikah. Ia menantu kesayangan ibunya Zian? Apa yang sebenarnya terjadi?”80Please respect copyright.PENANAkG9CeU8gQ4
Zhen menatap nomor kontak Baek Hyun di handphonenya. Ingin sekali ia menceritakan hal ini. Tapi ia merasa tak punya ikatan apa pun yang membuatnya merasa wajar berbagi dengan seorang Baek Hyun. Di sisi lain, ia tak ingin Baek Hyun mengetahui kalau sebenarnya dia sudah punya kekasih di masa lalu, dan akan menikah sekarang.80Please respect copyright.PENANAL17KiMfwW0
“Akh … apa yang sebenarnya yang kupikirkan?” 80Please respect copyright.PENANAm5SrwV9LyM
Saat larut dalam kekalutannya, Zian datang menghampiri Zhen yang duduk menunggunya.80Please respect copyright.PENANAEFLpriL9wm
“Maafkan aku memaksamu seperti ini.” Zian duduk di samping Zhen. 80Please respect copyright.PENANABHbYbeYr7Q
“Aku tak ingin berpisah denganmu lagi. Dan lagi, menikah denganmu adalah pengharapan terakhir ibuku sebelum meninggal. Kau mungkin tak bisa membayangkan betapa hancur dan terlukanya dia saat tahu kau menghilang. Dia sangat menyayangimu. Dia sangat menyayangimu bahkan melebihi denganku yang memang putra kandungnya sendiri. Zhen … aku mohon terima aku kembali,” pinta Zian sembari menggenggam tangan gadis itu.80Please respect copyright.PENANAwjxWksFOzT
Zhen mengangguk. Batinnya mencoba menerima kenyataan ini meski sebenarnya ia tak memiliki perasaan apa pun. Setidaknya saat ini, ia bisa menemukan seseorang yang tahu dirinya dan masa lalunya. Jika ingatan itu kembali, ia pasti mendapatkan kembali perasaannya pada Zian.80Please respect copyright.PENANAxxnQlhokpP
“Bolehkah aku tahu satu hal?” Tanya Zhen pada Zian.80Please respect copyright.PENANAFfeMjaCkIz
“Tanyakan saja. Aku akan menjawabnya.”80Please respect copyright.PENANAMf3EtZf3zd
“Apakah di masa lalu, aku pernah menyukai EXO?”80Please respect copyright.PENANAos8Lrn5xyy
Zian sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. Tapi ia bisa menyembunyikannya dari Zhen. Masalahnya, ia tidak tahu apa-apa soal itu. Tapi EXO memang terkenal sejak dulu. Mungkin Zhen bertanya karena sekarang ia menyukai EXO.80Please respect copyright.PENANA1f3NSPoOu5
“Iya … itu adalah grup favoritmu. Dahulu kau sangat menyukainya. Kau sampai menonton konsernya tanpa membawaku.”80Please respect copyright.PENANAoR7HTrYIPs
“Lalu siapa yang paling kusukai di antara mereka?”80Please respect copyright.PENANA5V3eXf90WU
Lagi-lagi perasaan Zian tersentak. Tapi ia mencoba tersenyum. 80Please respect copyright.PENANAe0laPo7t7v
“Kau menyukai semuanya, dan aku sering merasa cemburu karena itu.”80Please respect copyright.PENANAiypGtLpBQ6
***80Please respect copyright.PENANAcOlYyPfhP1
Chanyoel memasuki gedung yang akan menjadi tempat penyelenggaraan pernikahan temannya. Pria itu menggunakan stelaan rapi, masker dan topi yang sukses menyamarkan dirinya sementara waktu. Untuk sampai pada aula tempa acara berlangsung. Chanyoel berjalan melewati ruang demi ruang. Pada salah satu ruang yang sempat terbuka lebar karena seseorang sedang keluar dari sana. Tanpa sengaja mata tajamnya menangkap sosok yang sekilas tak asing sedang duduk di sana. Chanyoel sempat mengabaikannya, dan terus berjalan. Tapi tak berapa lama, langkahnya terhenti. Kata hatinya memaksa untuk memastikan kembali penglihatannya tadi.80Please respect copyright.PENANArPx3RNKt5M
Chanyoel memutar badanya dan kembali ke ruang tadi. Meski agak ragu, Chanyoel akhirnya memberanikan diri membuka pintu itu, dan benar saja. Zhen sedang duduk termenung di sana berbalutkan gaun pengantin di tubuhnya. 80Please respect copyright.PENANAytjte8gEM5