910Please respect copyright.PENANAMVuEp0AmEW
910Please respect copyright.PENANA5Iymj90F7O
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.910Please respect copyright.PENANAxFvPQpWWqL
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.910Please respect copyright.PENANAIBzm3vnJSe
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 910Please respect copyright.PENANAULdjCRZnGV
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 910Please respect copyright.PENANAOG5z6JIf3D
From bAbi :910Please respect copyright.PENANAsOigukAI5C
910Please respect copyright.PENANAedFXr5MHyi
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]910Please respect copyright.PENANAtGuE2OO6g5
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 910Please respect copyright.PENANAs6Pt1Y8PtZ
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 910Please respect copyright.PENANAAswPhUPx2T
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 910Please respect copyright.PENANAuzVaxKvjAm
Send910Please respect copyright.PENANA74DKWxzBeI
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 910Please respect copyright.PENANA6Ay7QRqJlA
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 910Please respect copyright.PENANAIto4l0BzIf
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 910Please respect copyright.PENANAllR6Q9xski
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 910Please respect copyright.PENANAqyZjWL5WPH
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 910Please respect copyright.PENANA0XHBD3BROq
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 910Please respect copyright.PENANAUTeSl1eMTT
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 910Please respect copyright.PENANAYMFYwE35ye
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"910Please respect copyright.PENANAtBMotE9i4z
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.910Please respect copyright.PENANA0hSkiNqbOb
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 910Please respect copyright.PENANAG5RMenspz6
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.910Please respect copyright.PENANA9nmIb2dU8W
Dan. Duumm. 910Please respect copyright.PENANAPKFeJYARW7
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 910Please respect copyright.PENANAHByuag0QoY
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 910Please respect copyright.PENANApbmvd0X6wD
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 910Please respect copyright.PENANA7Qx7v3XUa9
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 910Please respect copyright.PENANAvtuxJt5ldg
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 910Please respect copyright.PENANAEC6Q3qcUuz
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.910Please respect copyright.PENANAL8EanRwSOj
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.910Please respect copyright.PENANAmQ5KR9MugX
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 910Please respect copyright.PENANA3xv8Tho7cB
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 910Please respect copyright.PENANAL0lOK793ma
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 910Please respect copyright.PENANAh5c8n7iwCz
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.910Please respect copyright.PENANAJxGuh8B2pK
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.910Please respect copyright.PENANAac62tf2yh0
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.910Please respect copyright.PENANAIHKccFzJ4L
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya910Please respect copyright.PENANAGOIatih0Fu
910Please respect copyright.PENANA6mongdBgCa
ke arah cowok itu. 910Please respect copyright.PENANACEtpaSdEwm
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 910Please respect copyright.PENANAkPlchRrwSg
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 910Please respect copyright.PENANAvxRZi3AtBT
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 910Please respect copyright.PENANApUwyZBFcll
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 910Please respect copyright.PENANA384lB5Fzw0
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 910Please respect copyright.PENANAhL6l8Tl5Jp
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 910Please respect copyright.PENANAw4I32gHnyS
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 910Please respect copyright.PENANAgba9D581xx
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 910Please respect copyright.PENANALT5KrbecAF
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 910Please respect copyright.PENANAOCCmwrx42l
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.910Please respect copyright.PENANAJH0XMWfmUR
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 910Please respect copyright.PENANA0eb9RKTr78
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.910Please respect copyright.PENANADJQ8cg97qE
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 910Please respect copyright.PENANAZv8UxTlGTn
Cup. 910Please respect copyright.PENANAMRRVJkFhh8
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 910Please respect copyright.PENANAKLZTgJ7hyI
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"910Please respect copyright.PENANAsYgTnM2BBg
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 910Please respect copyright.PENANAlBFk8QLiWv
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.910Please respect copyright.PENANAxwoy2ztl8g
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 910Please respect copyright.PENANAUAZZo2h4oE
"Makanya jangan macem-macem!"910Please respect copyright.PENANAPo0l9RzQM3
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 910Please respect copyright.PENANAwtGcDMUhSw
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 910Please respect copyright.PENANA3KfrCEtkEN
"Santai, gue nggak makan orang."910Please respect copyright.PENANAW0IgjYuCdo
910Please respect copyright.PENANAs4D1S66hwt
910Please respect copyright.PENANAa6Jv4PXB59
910Please respect copyright.PENANAZFGKxZwEvt
910Please respect copyright.PENANAR0Ubq6dVri
910Please respect copyright.PENANAEc3poWeXcg
910Please respect copyright.PENANAvISTQW9OD6
910Please respect copyright.PENANADTknsSnV3v
Hehehehehe. Maap masih abal-abal910Please respect copyright.PENANA59eit5wNNo
910Please respect copyright.PENANANkezmJgauP
910Please respect copyright.PENANAWk0s3vipm2
910Please respect copyright.PENANA8fSSUv8ZFq
910Please respect copyright.PENANARAIA6FGjmy
910Please respect copyright.PENANAVeMdqfmlyf
Give me vote and comment 910Please respect copyright.PENANAib6JtFeujo
910Please respect copyright.PENANACHT55ez1IH
910Please respect copyright.PENANAW3WkOZt4u9
910Please respect copyright.PENANAzUUo8ERehU
910Please respect copyright.PENANAHOxpMtaNO0
910Please respect copyright.PENANAIQngMowwLY
Saaayaang reader 910Please respect copyright.PENANAQYHeOioih6
910Please respect copyright.PENANAioi8kG7hYf
910Please respect copyright.PENANACVL7zK32UF
910Please respect copyright.PENANAN3tnWBkFbD
910Please respect copyright.PENANA3GB3HOieaY