Aku mendorong Kyai Subkhi dengan tanganku, lalu menutup payudaraku yang terbuka dengan kedua tanganku. Kyai Subkhi tampak terkejut dengan responku yang tak biasa, ia lepas peci kupluk berwarna merah yang ia kenakan, sambil menggaruk rambut putihnya yang beruban karena usia.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiCHDr4U9Z
"Maafin Abi Dek Farah, apa terlalu berlebihan," ucap Kyai Subkhi meminta maaf.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqtXhOH9LD
Dari ekspresinya, aku tahu kalau Kyai Subkhi terlihat kecewa padaku. Dari bawah aku bisa melihat gundukan tebal yang mencuat dari balik sarung batik yang ia kenakan.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡil9CbN3TPU
"Maafin Farah Abi, Farah emang gak bisa kalau sekarang, tapi kalo cuma nyepong ... Insyaallah Farah bisa, Bi," kataku untuk meredakan sedikit kekecewaan suamiku.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFa8zlVH1Z1
Kyai Subkhi berseri, ia turunkan sarung sekaligus celana dalamnya, dan melepaskan penis besar itu dari segelnya.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88ZUAvYRXu
"Dek Farah ini, binal juga ya.... Abi baru tahu kalau Dek Farah hobi nyepong," canda Kyai Subkhi.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7aKrzpqhL
Aku tersenyum simpul, kudekatkan kepalaku ke penis besar berurat dengan kepala jamur berwarna kemerahan itu. Baun khasnya sangat menyengat, namun justru itu membuatku semakin sange.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiF6Y7FuCP
"Ahhh! Dek Farah..."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIodIV5pldg
Kyai Subkhi mengeram terpejam, saat aku mulai mencium dan menjilati kepala jamur kemerahan miliknya. Kusapukan lidahku naik turun di penis perkasa itu, dan sesekali aku kulum ujungnya yang bergetar.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5q12pnZeY9
"Hmmm... Dek Farah makin jago, hmm... Ahh... Enak banget Dek Farah...."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKcbV31xF4
Kukulum penis besar itu, dan kunaik-turunkan kepalaku sambil mengelitiki ujung penisnya dengan lidahku. Jembutnya yang lebat dan berbau itu entah kenapa membuatku semakin sange untuk menggerakkan kepalaku naik turun sampai membuatnya berkontraksi.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtXmgB0Py2
"Ohhh.... Dek Farah... Ah... Abi mau croot! Hmmm...."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuimXug39Nb
Satu semburan kuat peju Kyai Subkhi memenuhi kerongkonganku, Kyai Subkhi yang tanpa sadar menggerakkan penisnya semakin dalam membuatku kesulitan bernapas.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdu3Lct1Nb
"Ahhh.... Enak banget Dek Farah.... Abi puas...." pujinya setelah aku menarik keluar penisnya dari mulutku yang berlendir dan basah karena campuran liur dan pejunya yang kental.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1QrUAcy0R
Dahiku basah oleh keringat, hijab hitam yang kukenakan juga ikut basah dan berbau karena sedikit cipratan peju dari Kyai Subkhi. Kuseka sisa peki di mulutku menggunakan tisu, lalu kubersihkan penis suamiku yang besar itu dengan tisu lain sampai bersih tak ternoda.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjvov5hDbD
"Abi mau makan?" tawarku padanya.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcD3dWSxjJK
"Iya Dek Farah, abis ngecrot Abi jadi lapar. Oh iya, sekalian bangunin Jefri ... Kita makan bersama," kata Kyai Subkhi sambil merogoh sakunya untuk mengeluarkan bukusan rokok yang ia punya.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJqGkoZh63
Setelahnya aku pergi ke kamar Jefri untuk membangunkannya, Jefri awalnya keheranan dengan aku yang tiba-tiba sudah ada di rumah, namun segera pergi mencuci muka sementara aku merapikan kasurnya.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWuXqhAHNg
"Jeff, kamu jangan bilang-bilang ya, kalau semalem Umi pergi sama Abi."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwOAFm5HIJ
"Emang kenapa Mi?"
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIkhlTxtWZ
"Gak papa, takutnya Abi kamu marah Umi keluar sendirian. Kamu gak mau kan kalau Umi kena marah Abi."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgJVN6xcVJ
"Hmm... Iya Mi, Jefri gak akan bilang."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6G6Ghq7wZ
Setelah mencuci muka, dan memberikan pesan untuk Jefri, kami berdua pun kembali ke ruang tamu. Sementara aku menyiapkan makan, kulihat Jefri yang tengah bercanda dengan ayahnya di ruang tamu dengan penuh keceriaan.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Gky8uEzYH
*****
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6faNne0FW
Aku berhasil melalui hari itu tanpa membuat Kyai Subkhi curiga, setelah sehari menginap di rumahku ... Kyai Subkhi memutuskan untuk kembali ke rumah istri mudanya. Sangat disayangkan seharian itu aku tak bisa merasakan gagahnya penis besarnya, dan hanya merasakan belaian dan remasannya saja di tubuhku yang ternoda. Sebelum ia kembali, ia sempat menciumku dengan mesra sambil meremasi kedua pantat besar di depan pintu.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ970b4rAbAW
"Kalian baik-baik ya, Abi bakalan ke sini lagi minggu depan."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YvC3fMIao
"Yah, Abi kenapa gak seterusnya aja tinggal di sini, Bi!?"
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqdqgJjtJx
"Ah, Abi ada urusan Jeff, Abi harus ngurus pesantren dan sekolahan. Gini aja deh, ntar kalau Abi kembali ... Jefri bakalan Abi kasih oleh-oleh. Jefri mau minta apa?"
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7m5ibcc3tS
Jefri kegirangan karena janji Kyai Subkhi, setelah mengetahui barang yang Jefri mau Kyai Subkhi pergi meninggalkan kami mengendarai mobil putihnya. Tak lupa sebelum pergi, kami berdua salim dengannya, dan memintanya untuk berhati-hati dalam berkendara.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOg9e5nffC
Aku menghela napas lega setelah dua hari yang melelahkan itu, aku sangat lelah baik fisik maupun mental, dan hari itu aku memilih untuk izin dari TPQ untuk beristirahat menenangkan diri di rumah. Aku tidur selama seharian, namun terbangun saat sore hari begitu aku bermimpi buruk tentang perkosaan yang aku alami.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUh7x4EX81t
Aku menggigil di atas tempat tidurku dengan perasaan cemas, saat aku merogoh ke selangkanganku aku terkejut melihatnya basah oleh lendir.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Iht8aov3F
"Maafkan aku ya Allah, aku istri yang durhaka," gumamku sambil meringkuk memeluk lututku.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYW8cPfI3Dt
Brak!
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeM7T2fAmC
Saat aku tengah meringkuk, tiba-tiba Jefri datang ke kamarku dengan terburu-buru membawa kabar kalau Gus Akira datang untuk berkunjung. Aku buru-buru mencuci wajahku, mengenakan hijabku, dan merapikan dasterku yang kusut karena seharian tiduran di kasur.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1BgJ9gZ4o
Kusambut Gus Akira dengan pakaianku yang seadanya, saat aku membuka pintu mataku langsung mati saat aku tahu kalau Gus Akira ternyata datang bersama Pak David.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCxfpsCuSq
"Assalamualaikum Budhe," sapa Gus Akira.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSvWMabWNE
Aku tak menjawab masih terpaku pada sosok Pak David yang ada di samping Gus Akira.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPldJMU6Y5j
"Assalamualaikum Ustadzah Farah," tambah Pak David sambil menyiratkan sebuah senyum padaku.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQPJ214DhI
"Wa-waalaikum salam..." kataku terbata-bata.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQ7jm2NPOS
"Boleh mampir gak Budhe? Maaf ganggu."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrCvzbGkBG
"Ah... Ah. Iya silahkan, silahkan masuk."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4R5iuXnZd
Kupersilahkan dua pria yang sudah pernah menggagahiku itu masuk ke dalam rumahku. Saat mereka masuk Jefri langsung menyambut Gus Akira dengan penuh kegembiraan.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPyKzNixQ8
Aku menjamu mereka berdua dengan perasaan canggung, kuhidangkan jus jeruk pada mereka berdua, karena itu merupakan minuman kesukaan Gus Akira.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpI9VHfAEb1
"Ustadzah Farah udah sehat kan? Katanya Ustadzah Farah lagi sakit," kata Pak David memulai obrolan.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut7LnlPtlU
"Ah iya sudah agak lebih mendingan, makasih udah khawatir," balasku canggung.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOlbiePqXD
"Jeff, mau jus jeruk gak?" tawar Gus Akira pada Jefri yang sibuk bermain HP di sampingku.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMGrDCWP8J
"Gak papa nih Mas?"
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxG9yanv1w
"Iya, minum aja, lagian Jusmu juga udah habis kan."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iINvHDFyj
"Makasih, Mas!"
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkOAT9kTyd
Jefri langsung menengguk jus jeruk itu tanpa curiga, sesaat setelah Jefri menengguk habis jus jeruk itu—tiba-tiba ia merasa ngantuk.
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0jR7SVa1Q
"Hooaahh... Hmmm... Jefri ngantuk, Mi. Jefri ke kamar dulu ya..."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3Hz4uyq0W
"Eh, Jefri. Gak biasanya...."
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnyd59HA2I
"Hooaahh!"
1727Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eALjtMCf2
Jefri langsung pergi tanpa membalas ucapanku, meninggalkanku sendiri bersama dua laki-laki buas yang siap menerkamku kapan saja ini.
ns216.73.216.192da2
