Chapter 13: Manusia Berdosa
14876Please respect copyright.PENANA8JbQ1eFUKA
Pagi itu Nurul terbangun dalam kegundahan, samar-samar matanya mengerjap meminimalisir cahaya matahari yang masuk lewat jendela kamar dan menyilaukan penglihatannya. Nurul bangun seakan-akan telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya.
14876Please respect copyright.PENANA6GO2crsojM
Kini badannya itu terasa bukan badannya sendiri karena pori-pori pada kulitnya seperti mengembang sehingga dia merasa kepekaan yang berlebihan pada kulitnya yang merinding geli terkena angin pagi. Bahkan sekujur badannya terasa nyeri terutama dibagian dada dan selangkangannya.
14876Please respect copyright.PENANApHP0I5YuAk
Hal pertama yang Nurul lihat adalah langit-langit kamar tempat tidurnya. Tatapan kosong itu membawanya kembali pada kejadian semalam yang sekilas tampak nyata namun seperti penuh dengan ilusi. Hal yang terakhir Nurul ingat dalam ingatannya adalah sebuah bayang senyuman licik dari Pak Primus saat pria tua itu melakukan penetrasi pertama kalinya ke dalam vagina Nurul. Dia belum sadar sepenuhnya tentang yang terjadi semalam dan masih menganggap kalau semua ini hanyalah rentetan mimpi buruk dari mimpi-mimpi dia sebelumnya.
14876Please respect copyright.PENANASBbCC70yU9
“Mbak Nurul??” Ucap seorang wanita yang daritadi tidur dipinggir kasur Nurul. Dia adalah Leni istrinya Pak Sukani.
14876Please respect copyright.PENANAj1L0zqi501
Merasa namanya dipanggil, Nurulpun bangkit dari tidurnya dan menyapu pandangannya kearah Leni “Mb–Mbak Leni?? Mbak ngapain disini??” tanya Nurul heran.
14876Please respect copyright.PENANAL061DpsFIM
“Ka–kamu gak inget kejadian semalam??” tanya Leni sedikit ragu-ragu. Dia melihat kalau Nurul tampak bingung dengan kehadirannya disana yang berarti kalau Nurul tidak sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi padanya.
14876Please respect copyright.PENANArJ5rHXpXmc
Panik, Nurul pun kembali bertanya “Ma–maksud Mbak semua ini nyata??”
14876Please respect copyright.PENANAvGM6Oc7kPO
“Mbak Nurul tenangin diri Mbak dulu ya!! saya ambilkan air putih sama obat” ucap Leni yang ikut panik melihat kondisi Nurul. Dengan cepat dia meraih obat yang berada di meja nakas disebelahnya.
14876Please respect copyright.PENANARWBawpVu0y
Nurul tersenyum “Gak! Mbak jangan bercanda!! semalam itu cuma mimpi!! mimpi yang dulu juga pernah terjadi sama saya!!” ucap Nurul semakin tidak percaya. Seratus persen kalau itu adalah sebuah mimpi yang sama dan dulu sempat dialaminya juga.
14876Please respect copyright.PENANAPcTxeoq721
“Mbak! plissss!! aku mohon Mbak Nurul tenang dulu” usaha Leni untuk menenangkan Nurul tampak seperti sia-sia.
14876Please respect copyright.PENANA7PtmWsSsFp
Karena Nurul malah bangkit turun dari ranjangnya tergesa-gesa “Aauwwwwwwhhh.. sakitttt” teriak Nurul memegang selangkangannya dan terjatuh di lantai kamar.
14876Please respect copyright.PENANAVz4fXONaK3
“Astagfirullah Mbak Nurul!!!” teriak Leni yang langsung menghampiri tubuh Nurul yang ambruk.
14876Please respect copyright.PENANA41fx1Wq9yR
Pak Sukani yang sedang tertidur pulas di sofa ruang tamu, langsung ikut terbangun mendengar teriakan istrinya tersebut yang memang sangat keras. Meski nyawanya belum bersatu dengan utuh, namun Pak Sukani langsung mencoba bangkit dari posisinya dan menghampiri Leni yang berada di dalam kamar.
14876Please respect copyright.PENANAUscO2mVbcP
“Kenapa Mah??” tanya Pak Sukani pada istrinya saat masuk ke dalam kamar, lalu dia malah kaget melihat Nurul yang terlihat berada dilantai “Astaga Mbak Nurul!! Mbak sudah sadarr??” tanya Pak Sukani.
14876Please respect copyright.PENANACxpW0jHigg
Nurulpun kemudian melirik pria itu “Pak Sukani! ini hanya mimpi kan Pak??? Pak Sukani gak pernah nyelematin saya kan???” Ucap Nurul yang teringat akan bayangan Pak Sukani di dalam kejadian yang dia anggap mimpi tersebut. Nurul ingat dia sempat minta tolong pada pria pria itu agar diselamatkan dari upaya buruk yang dilakukan Pak Primus.
14876Please respect copyright.PENANAHT8fw8WlF4
“Udah Mbak Nurul tenangin diri dulu!! istigfar yang banyak!” pinta Leni yang memegang kedua bahu Nurul dan mengusap-usapnya mencoba memberikan ketenangan pada wanita akhwat tersebut.
14876Please respect copyright.PENANAJzckRQBSVS
Namun melihat respon Pak Sukani yang seperti diam dan bersalah, Nurul pun akhirnya tersadar sepenuhnya bahwa semua ini bukanlah ilusi mimpi melainkan sebuah kejadian nyata.
14876Please respect copyright.PENANAIx9h684Lbv
Dia tersenyum kecut “Jadi bukan mimpi yah??” Ucapnya memelas tak tau lagi apa yang harus dia perbuat.
14876Please respect copyright.PENANA3OerWxpiLv
“Mbak minum dulu ya??” pinta Leni kembali menawarkan minum agar Nurul bisa tenang. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Nurul yang seorang akhwat muslimah tersebut harus menerima kenyataan kalau dia sudah jadi korban pemerkosaan. Leni menganggap Nurul pasti sangat terpukul dan kecewa.
14876Please respect copyright.PENANAxjhxybuGlJ
Tapi tiba-tiba Pak Sukani berbicara, “Maafkan saya Mbak Nurul! saya tidak datang di waktu yang tepat” ucapnya seolah-olah menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Nurul.
14876Please respect copyright.PENANAiiHhjeBD2b
“Bukan salah salah Bapak kok! saya sendiri yang membawa petaka ini kedalam rumah! Mungkin ini adalah teguran untuk saya agar lebih berhati-hati lagi” jawab Nurul mulai menerima fakta dan kenyataan terjadi.
14876Please respect copyright.PENANA7SL0sea3Nk
Mau tak mau Nurul harus sadar bahwa kejadian ini memang benar-benar sudah terjadi dan tak ada yang bisa dia lakukan untuk memperbaikinya. Meski dalam hatinya saat ini sedang kacau balau dan begitu tidak bisa menerima rasa hina atas kejadian yang menimpanya, tapi iman yang selama ini Nurul pegang teguh, sedikit mampu membantu meringankan beban dalam menghadapi cobaan ini.
14876Please respect copyright.PENANAZSS5Pc8j4F
“Begini saja! bagaimana kalau Mbak Nurul mandi dulu untuk menyegarkan pikiran?? sebentar lagi Mas Haris akan sampai” Saran Pak Sukani sekaligus mengabarkan kalau Haris sudah dalam perjalanan.
14876Please respect copyright.PENANAiFZQf9emBF
Nurul kaget tidak tau kalau suaminya tersebut akan pulang “Mas Haris sudah tau??” tanya Nurul sedikit tidak percaya. Pikirannya kembali kalut dan bingung bagaimana cara dia berhadapan dengan suaminya tersebut sedangkan kini dia sudah dalam keadaan kotor dan hina setelah membiarkan pria lain menyetubuhinya.
14876Please respect copyright.PENANAPQU2Ac7kOe
Ilustrasi Haris, Suami Nurul
Ilustrasi Haris, Suami Nurul
“Saya yang mengabari Mas Haris! bagaimanapun juga dia suami Mbak dan dia harus tau kalau Mbak sedang butuh dia sekarang” tegas Pak Sukani.
14876Please respect copyright.PENANApdLdCRBa7S
Nurul menutup mukanya “Ta–tapi bagaimana kalau dia sekarang membenci saya???” Ucapnya mulai terisak-isak.
14876Please respect copyright.PENANA0ApHzVcUfH
Tanpa dapat Nurul kendalikan, Air matanya itupun menetes dengan deras, jatuh susul menyusul melewati bagian pipi dan turun mengumpul di dagu, sampai kemudian terakhir jatuh ke lengannya. Nurul mencoba menutup wajah sendunya dengan kedua telapak tangan. Berusaha membendung air mata, namun gagal. Wanita itu tak bisa berhenti menangis atas sebuah kesalahan yang sebenarnya bukan dia pelakunya.
14876Please respect copyright.PENANAu4Cc5T98S0
Dalam bayangan Nurul, Haris pasti akan sangat tidak terima dengan keadaannya sekarang yang sudah bisa dianggap berselingkuh dengan orang lain meski dalam keadaan terpaksa, karena menurut Nurul membiarkan laki-laki lain menyetubuhinya sama saja dengan berselingkuh itu sendiri, terlepas dari adanya unsur keterpaksaan atau tidak.
14876Please respect copyright.PENANAcfeBkdkWEe
“Mbak gausah khawatir! saya yakin suami Mbak paham kalau ini semua diluar kehendak Mbak!” sambung Leni yang ikut memberikan moral support pada Nurul.
14876Please respect copyright.PENANA4jKE60EKao
Namun hal itu semakin membuat Nurul jadi tidak siap untuk menghadapi Haris suaminya. Sebuah noda besar yang telah tercoreng di tubuhnya tersebut tidak dapat hilang begitu saja. Masih jelas terlihat diwajah Nurul sebuah keraguan yang begitu mendalam. Karena tidak diketahui oleh siapapun, sebenarnya ada waktu dimana Nurul merasa menikmati kenikmatan terlarang tersebut secara singkat, dan itu semakin membuat dirinya merasa bersalah.
14876Please respect copyright.PENANAaWXvNPk5JD
“Ta–tapi–“
14876Please respect copyright.PENANAn78VHHtQZI
“Mbak gausah pikirin itu lagi! Saya yakin Mas Haris akan mengerti. Yang penting sekarang Mbak harus tenangkan pikiran Mbak terlebih dahulu” ucap Pak Sukani mengurangi kekhawatiran Nurul.
14876Please respect copyright.PENANAhaOU1P6O1e
Setelah percakapan itu, Nurulpun akhirnya mencoba untuk bangkit kembali dari lantai. Sambil terisak-isak dan menghapus air mata, dia berusaha untuk ikhlas dan tabah menghadapi cobaan ini. Apalagi seorang Akhwat muslimah sepertinya harus tau kalau semua cobaan didunia ini tak akan diberikan tuhan melebihi kemampuan hambanya. Jadi sekarang, Nurul meyakinkan diri kalau dia bisa melewati hal ini.
14876Please respect copyright.PENANA3Hlqr7tICB
Namun sebuah trauma tak dapat hilang begitu saja. meskipun Nurul mencoba untuk kuat, namun hatinya masih rapuh dan dihantui rasa bersalah yang begitu dalam.
14876Please respect copyright.PENANAi65Hc4C6fp
Bahkan usai Nurul memutuskan untuk mengikuti saran Pak Sukani untuk mandi, dia mencoba bercermin dan menyaksikan tubuh telanjangnya yang terpantul oleh kaca kamar mandi di depannya. Tubuh mulus, putih dan indah itu tampak seperti sebuah kubangan dosa dimata Nurul. Tubuh kotor yang diam-diam menikmati bencana yang seharusnya tidak terjadi itu.
14876Please respect copyright.PENANAMQzfJMVsuq
Dengan pelan, Nurul pun kemudian membasuh tubuhnya tersebut dibawah siraman air shower yang mengguyurnya dengan hangat. Tak lupa sebuah doa mandi besar diucapkannya sebelum dia membasuh tubuh yang sudah mengkhianati hatinya itu.
14876Please respect copyright.PENANA3OutcEYE8z
“Kotorr!! kamu Kotoorr!!” Ucap Nurul dalam hati menggosok seluruh badannya dengan kuat, Dia merasa hina seakan noda yang mengotori tubuhnya tersebut, dapat hilang dengan siramin air dan basuhan sabun.
14876Please respect copyright.PENANAyU1MgfZk4C
Tak terasa air mata itupun kembali meleleh dikedua pipi Nurul yang langsung bercampur dengan air yang mengguyur badannya. “Mungkinkah ini sebuah teguran???” pikir Nurul yang kembali mengingat-ingat kesalahan yang dia perbuat. Mulai dari mengintip majikannya yang berselingkuh, sampai membiarkan sang anak majikan mengecup bibirnya dengan mesra.
14876Please respect copyright.PENANA10PMaxj4tS
Nurul mulai berpikir Mungkin ini adalah cara tuhan menghukumnya atas dosa-dosa zina yang sudah dia lakukan. Dosa syahwat yang belakangan ini semakin menggebu-gebu tidak menentu. Mungkinkah ini cara tuhan mengingatkan Nurul dengan memberinya cobaan dizinahi orang lain? Entahlah. Nurul semakin tidak tau apa yang terjadi padanya saat ini.
14876Please respect copyright.PENANAhkHyHcha5v
Sementara itu sepeninggal Nurul yang pergi untuk mandi, Leni dan Pak Sukani pun kembali terlibat sebuah pertengkaran di ruang tamu. Leni menjadi sangat emosi dengan sikap Pak Sukani yang begitu baik dan ramah terhadap Nurul.
14876Please respect copyright.PENANAPOXuEwZXjb
“Apa-apaan itu tadi?? semua ini jadi salah Papa karena Papa tidak datang tepat waktu???” kesal Leni yang tidak terima dengan sikap suaminya tersebut yang bertingkah seperti seorang pahlawan.
14876Please respect copyright.PENANAOxr6U6W0TR
Sedangkan Pak Sukani hanya berhembus nafas panjang saja “Aku hanya tidak mau Mbak Nurul semakin shock dan menyalahkan dirinya sendiri” balas Pak Sukani.
14876Please respect copyright.PENANAgDqgFIpZc5
“Wow! Papah perhatian sekali yah sama wanita lain” balas Leni yang semakin tidak terima.
14876Please respect copyright.PENANACU1nBtIVI7
Namun Pak Sukani malah memandangnya aneh “Sejak kapan kau peduli kalau aku perhatian sama wanita lain?? bukankah kau sendiri yang menginginkan ini??” tanya Pak Sukani.
14876Please respect copyright.PENANAJeSZ2kmNDJ
Ilustrasi Leni
Ilustrasi Leni – Cerita Seks Selingkuh
“Iya!! tapi aku ini istrimu!! dan aku berhak untuk cemburu!!” jawab Leni meledak-ledak tidak seperti dirinya. Entah kenapa semenjak kejadian tadi malam, Leni semakin tidak suka dengan sikap Pak Sukani yang terlalu perhatian terhadap Nurul.
14876Please respect copyright.PENANA5HLFx2odhu
Sambil tertawa, Pak Sukani pun melanjutkan “Cemburu??? apa kepala kau terbentur sesuatu sampai kau kehilangan akal??” ledek Pak Sukani yang mulai heran dengan sikap Leni. Sekarang istrinya tersebut benar-benar bertingkah seperti seorang istri sungguhan.
14876Please respect copyright.PENANApoj2kSzkIQ
Lalu Pak Sukani melanjutkan “Lagipula apa kau lupa kalau diawal pernikahan kita aku mencoba memberimu segalanya tapi kau sendiri menolak dan malah berselingkuh dengan mantan pacarmu itu???”
14876Please respect copyright.PENANAlZpUDgcVx6
DEEEGHH!!! Sebuah anak panah yang tajam baru saja tertancap dijantung Leni mendengar perkataan suaminya tersebut. Mengingatkan dia dengan hari dimana awal-awal pernikahan mereka yang memang didasari oleh keterpaksaan. Saat itu, Pak Sukani tau dan sadar betul kalau Leni tidak menyukainya, namun dia tetap mencoba segala cara dan memberikan perhatiannya sebagai suami. Tapi justru Leni lah yang mengkhianati perhatian dan kepercayaan Pak Sukani itu sendiri dengan berselingkuh bersama Daniel.
14876Please respect copyright.PENANAKDJc6yI4Jv
“Aku tidak tau pikiran apa yang ada di otakmu saat ini, tapi aku menyarankan kalau kita tetap pada rencana semula” sambung Pak Sukani yang beranjak pergi meninggalkan Leni.
14876Please respect copyright.PENANAowxEJRvfyW
Sekali lagi, Punggung pria tua itu ditatap Leni dengan rasa bersalah yang cukup besar. Dia yang selama ini menganggap dirinya sebagai korban, justru sekarang malah merasa kalau dialah yang jadi penjahatnya.
14876Please respect copyright.PENANA4iNvWxbFSj
Leni tau betul kalau Pak Sukani adalah seorang pria baik yang berusaha menjadi suami yang baik pula. Bahkan dulu kesepakatan pernikahan itu bukanlah permintaan dari Pak Sukani, melainkan tawaran dari kedua orang tua Leni. Namun karena rasa sakit hati akibat paksaan menikah, membuat Leni mencoba membalas dendam dengan selingkuh dan menyakiti hati suaminya tersebut.
14876Please respect copyright.PENANAHXyIImnb3A
“Aku belum terlambat Pah!” Ucap Leni dalam hatinya sambil tersenyum.
14876Please respect copyright.PENANAA00vL78vj7
Sekarang, tampaknya Leni tau apa yang harus dia lakukan.
14876Please respect copyright.PENANAoLBx4f3qxy
Selang tak beberapa lama kemudian, Harispun akhirnya pulang ke rumah mengendarai sebuah mobil taksi berwarna biru yang tampak datang memasuki halaman rumah Nurul. Didalamnya Haris terlihat sedikit tergesa-gesa membayar argo tumpangannya tersebut dan berlari ke dalam rumah secepat mungkin.
14876Please respect copyright.PENANAACvH57zB1z
“Umi!!! Umi!!!” teriak Haris tidak karuan.
14876Please respect copyright.PENANAERd3AMhEZW
Namun sosok istrinya tersebut ternyata sudah menunggunya di ruang tamu bersama Pak Sukani dan Istrinya “Ya ampun Bi! salam dulu kenapa!” Ucap Nurul yang berusaha untuk tenang. Namun dibalik pakaian syar’i yang membungkus tubuhnya itu, Nurul merasa kalau persendiannya linu dan tubuhnya bergetar cemas.
14876Please respect copyright.PENANAb0ZMHbM2lD
“Alhamdulillah!! Alhamdulillah!!” Ucap Haris yang langsung menghampiri Nurul dan memeluk tubuh istrinya tersebut dengan sangat erat. Hilang sudah rasa cemas yang mendera dirinya sedari malam karena mendengar kabar pemerkosaan istrinya tersebut.
14876Please respect copyright.PENANAeoXCg7QZZS
Haris lalu melepas pelukannya “Umi baik-baik saja kan?? Umi gak kenapa-kenapa kan??” tanya Haris memegang Bahu Nurul dan mengecek tubuh istrinya.
14876Please respect copyright.PENANAVnCMhjjYet
Sontak Nurulpun tak dapat membendung air matanya dan mulai menangis “Maafiin Umii Bi!! Umi telah mengkhianati Abi!!” Ucapnya tak berhenti merasa kalau dia sudah berselingkuh. Air matanya kembali meleleh dengan deras tak berhenti menatap ke arah wajah suaminya.
14876Please respect copyright.PENANA4jASiboDy2
“Astagfirullah! enggak Umi!! Umi gak mengkhianati Abi sama sekali!! ini bukan salah Umi!!” Balas Haris meyakinkan Nurul. Tampak dari pelupuk matanya tersebut kalau Nurul begitu terpukul dengan apa yang telah menimpa dirinya.
14876Please respect copyright.PENANAaHA2lbQHyM
Mendengar ucapan dari Haris, beban pikiran dan rasa khawatir yang menyandera hati Nurul sedari tadi sedikit menghilang. Tubuhnya yang lemah itu seakan terangkat bebannya sehingga diapun huyung dan jatuh dalam pelukan Haris, pandangannya kemudian berubah jadi berkunang-kunang dan dunianya seakan berputar-putar. Karena panik, Harispun kemudian langsung menggendong Nurul ke dalam kamar dan membaringkan tubuh istrinya tersebut di ranjang.
14876Please respect copyright.PENANAsvFJxQuW7q
“Udah! Umi istirahat dulu! gak usah banyak gerak” pinta Haris membelai lembut wajah Nurul.
14876Please respect copyright.PENANA8fJIJKlcxT
Dari belakang, datang Leni yang membawakan segelas air putih “Ini Mas! Mbak Nurul disuruh minum dulu” Ucapnya menyodorkan gelas itu pada Haris.
14876Please respect copyright.PENANA6Ewk98j6v2
Setelah memberikan minum kepada Nurul, Haris pun mengajak Pak Sukani dan istrinya untuk berbicara di ruang tamu, membiarkan Nurul untuk beristirahat sejenak agar tubuhnya bisa kembali normal. Haris takut kalau istrinya tersebut bisa-bisa pingsan karena tidak kuat dengan beban pikiran yang tengah ada dalam kepala dan hatinya.
14876Please respect copyright.PENANABui19XOxFP
“Saya rasa Mas Haris harus menghibur Mbak Nurul dengan cara berbeda. Karena daritadi dia menganggap kalau dia sudah berselingkuh dari Mas dan dia tetap menyalahkan dirinya sendiri” Ucap Pak Sukani berbicara empat mata dengan Haris. Sedangkan Leni pergi ke arah dapur untuk membuatkan minum pada dua orang lelaki tersebut.
14876Please respect copyright.PENANAs8VAEa3I8k
Haris memegang kepalanya “Kira-kira saya harus gimana ya Pak??” tanyanya bingung harus bagaimana menghadapi situasi seperti ini. Tidak semua orang tau bagaimana cara berhadapan dengan kondisi yang memang jarang sekali terjadi.
14876Please respect copyright.PENANAZHLFMYhfuu
“Cukup katakan kalau Mas Haris tidak masalah dengan apa yang sudah terjadi. Kalau perlu, Mas Haris harus menunjukkannya” balas Pak Sukani.
14876Please respect copyright.PENANAEaeI4Wves8
“Menunjukkannya?? bagaimana??” tanya Haris malah semakin bingung. Daritadi bahkan dia sudah menunjukkan kalau dirinya tidak masalah dengan apa yang terjadi pada Nurul karena itu bukanlah kesalahannya.
14876Please respect copyright.PENANAKs8JOUKbBo
Pak Sukani berhenti sejenak, “Maaf kalau saya lancang. Tapi menurut saya Mas Haris harus meniduri istri Mas segera” lanjut Pak Sukani.
14876Please respect copyright.PENANANoSM4UNJwv
“Apa hubungannya Pak??!!” Haris semakin bingung.
14876Please respect copyright.PENANAPRhCTobcnm
“Dengan begitu Mbak Nurul bisa percaya kalau Mas sama sekali tidak jijik ataupun tidak suka dengan tubuhnya meski dia sudah pernah disentuh oleh orang lain” sambung Pak Sukani menjelaskan.
14876Please respect copyright.PENANAqkAqMyq022
Entah kenapa, tiba-tiba darah Haris menjadi berdesir ketika dia mendengar kata “Sudah pernah disentuh orang lain” tersebut. bayangan akan istrinya yang begitu alim dan menjaga penampilan takluk oleh seseorang yang bukan suaminya langsung terbayang-bayang dalam otak Haris. Apalagi setelah Nurul mengaku kalau itu adalah sebuah perselingkuhan, bukan sebuah pemerkosaan. Yang berarti istrinya tersebut merasa bahwa secara tidak langsung dia juga berperan dalam hal itu dan akhirnya merasa bersalah sendiri.
14876Please respect copyright.PENANADWnj2lBIff
“Ja–jadi maksud Bapak! saya harus nunjukin ke istri saya kalau saya tidak keberatan jika dia berselingkuh! begitu???” tanya Haris gugup menarik kesimpulan yang lumayan melenceng.
14876Please respect copyright.PENANAASOrpZoedS
Namun Pak Sukani malah menganggukkan kepalanya “Kurang lebihnya seperti itu. Mas Haris hanya perlu menunjukkan kalau Mas masih mencintai dia terlepas dari kesalahannya atau tidak” balas Pak Sukani.
14876Please respect copyright.PENANA7YxL0N9rLw
Kini Haris mengerti kenapa dia disarankan oleh Pak Sukani untuk melakukan seks dengan istrinya segera. Karena jika melihat dari sudut pandang Nurul, istrinya tersebut merasa kalau dia telah melakukan sebuah kesalahan besar yang nantinya bisa membuat Haris tidak menyukainya lagi karena menganggap tubuhnya sudah hina dan ternoda oleh laki-laki lain. Dan cara yang ampuh untuk menunjukkan bahwa Haris tidak mempermasalahkan hal tersebut, adalah dengan memperlihatkan bahwa Haris masih bisa melakukan seks dengan Nurul secara normal.
14876Please respect copyright.PENANA8tuFYi4R2G
Dari arah dapur, nampak Leni yang juga ikut menguping pembicaraan dua lelaki tersebut dengan seksama. Anggapannya cukup setuju dengan saran dari suaminya tersebut karena sebagai perempuan, pastilah sebuah bukti yang paling bagus adalah dengan sebuah aksi, bukan dengan kata-kata. Tapi Leni cukup bingung dengan keakraban suaminya dengan Haris yang terlihat sangat akrab tersebut, Bahkan sudah sampai membahas masalah ranjang dan privasi segala. Membuat Leni semakin bingung dengan rencana suaminya tersebut.
14876Please respect copyright.PENANAC135OnFFAD
“Bukankah dia menginginkan Nurul??? tapi kenapa dia malah membantu Nurul semakin dekat dengan suaminya???” Leni semakin bingung dengan jalan pemikiran suaminya tersebut yang kadang-kadang berniat baik, namun juga terkadang berniat buruk pula.
ns216.73.216.94da2