“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyx2nO0MMNA
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNwFq9lVf4
“Hah….????”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6abPMVBp9i
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lvevVrdcF
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkQbTcp4hz
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1YNZL0Ukc
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cxrijT4Bk
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcTkxR6rjh
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFCtOd5OXb
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkF8CJm7bd
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOH6f1BtQy
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdYGfl6Jt0
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTg6zSDVLLV
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0kVoGMo1g
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBv73oGfgd2
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjZpLFNx1R
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhvCbKE5xL
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OcSsmAHT0
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhKGzGvAMb
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOZefbQbVA
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00BO1ByBkY
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSCu96ZXUv
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDLvptsj09
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88IdzH5uJv
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4VTSmJPoU
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8V2NUtDWJ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfqj6TXLFg
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbMpCHtCIX
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoskU22JRug
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RPRfQXMBl
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95UsQXRIVW
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03awdcr7Lz
“Tapi pak…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkXkLlzBNA
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12fEX2vENk
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDScG5h6629
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHKdOcSjDI
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwNOdoD2Bc
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuSve8rpLo
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6MGil0Bok
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3v8VEcW0yD
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPDtZdWR5v
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rSc2KiXjU
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8E8l2eE4dB
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSd4V38qFHJ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoNBbCmUUF
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3p00fAIg4
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnNY9aloNh
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ102vwu4BCE
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0WtYk3Xyo
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TtFPB4BJW
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1LPhviSW8
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTcNhDuP3v
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aTJgOMF9c
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTUsc2dt8q
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVcdCQU1O6
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRfSpPFGI9
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7WxQpKvdm
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq487hxtX1c
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfojq8QnHed
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCo4RiYB2a
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiBj907piD
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXhR9THvKY
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvHD4gNt9h
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MOIyK0dGk
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lwRVlWjjb
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCsbwdmvAn
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2xDXmLG9T
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsGEorX2AA
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR9l4ZH3Dh
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURakcM51Qt
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEX2uby27m
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3bggLrmoj
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGch14vFVfd
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡew6pMdsC5c
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcrkof5czF
***18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNiqwyMflz
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3U945iDtV
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeI0RQMvuPc
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IV9hyV7pT
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9SDzAL0L3
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOPTdWi1lj
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRC5uCBdg3P
“Udah kok tante…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2eMtZQCHI
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBujVk1fFGi
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3kRhHuuDO
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaRCwDRRJ1
“Gak boleh ya tante?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZXcRIMhPv
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy71eLNz9YG
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJw5KBSyTX
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKUyae7sD7
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktyImf3CBd
“Aku juga…” ikut Romi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBF8SJZyfWa
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhiIfvwJ2a
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBc2ltBMBR
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa17SjfLQIj
“Iya ma…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboSwmHokS6
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTEW9JPYbb
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumqYWa7kMs
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZoBr8fhiY
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJehKKd7p7S
“Cerita apaan sih?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcnU5NiYrW
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyY91ZH7KS2
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR79QyksVZ7
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcn0wxNxxsS
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUrvQ2HBpk
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmXVWQMc6w
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7KS5PL9Ex
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZi9oEXQ7XO
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rebcS9SA0
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheCRuldrX6
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOso2aS7xW
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcHD9dDHYx
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJVzhkzZaQ
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFGE38WZgM
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzx7NzFAmo
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyDxd8sN2n
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnZo29rR9P
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Xv1Iy8Lg0
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFe7AXhq2FU
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4pOJXoAeb
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNOnTUvzmd
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnXFyBJ4Eu
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKAmGd6wL0
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVztCB5hcUo
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuFVmOjAal
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcm3nByo5W
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoE5menBAd
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZ5VKnZ8zM
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2bXL9VLts
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6yUYnNKCP
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70CLw4TlDF
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwETDCxlnPL
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqU0qGkH8wy
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSITDW3j9X
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimlbSX7j5Y
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAqpu9SLnS
“Ohhh… gitu”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeOgTn0rKq
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5agkDk894D
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBW12vZxy8D
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVkUGiGp3A
…..18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5TqXMYuRQ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE9PTBovtT
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiOQnTuZRp
“Wiraswasta pak…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZ8f1MIptI
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslCiaYDK2s
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElhsCxcNzT
“Kenapa memangnya pak?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1dYCNKtRj
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYiYhQLb5J
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzk4iGQxbuw
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBxl5fDFny
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbHKCDwbDE
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVZDgCiA9s
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRs5qkzUpK
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KUWtQSj5f
“Oooh… mm.. jadi…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaK6uPGIPBD
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5Xln6bsuF
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkq4yuV5L8
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIUaFjftbW
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLywjPR2kI
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNLNiBvrjm
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTRasCPdPZ
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoccw3rS65
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2L3ZNQOGP
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemIOZq1O7F
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZ4HCdSl2b
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsUPYxT2rA
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrp6uuno8T
“Apanya pak?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcgwOsNntw
“I..itu… soal lonte…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJoJokojiw
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡireTTJv9LT
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQt4stbpZw
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5Rk8OVmZm
“Mari pak…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD11JQhkiw0
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cpjfO65AH
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0drBQgWab
“Ada apa lagi pak?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7WB0Q88gf
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmYNgC2KqX
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9Tb1uFDrQ
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLyQKkkuh8
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFNOfOESzL
…..18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UXr3z09As
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjqFANGBgK
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mzkMw3xlB
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRH6Ue3gwX
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gGQB1ooSx
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQdPMCqz8D
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gFKrxuaMm
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIPPW4KWL5
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuRZMxZAXw
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSwBYqeIL5
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiH9JClydc8
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFt9r6Hjep
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjQrQJ0YXm
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxFeyVzxyV
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yFlA0gJ2R
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnINZVYAkA
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABrQu3koiz
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiC43dcVWI
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYtiEuyTci
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXhAYgGT8h
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATs7GSGenz
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuF5mmx4Hf8
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJR0rBfqMY
“I..iya tante… horni, hehe…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrkpNN57o9
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqD1lBM4bd
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbC9nRaIiMt
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedPoeOGusw
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTe0b53vi0
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfNv3br3in
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFeoJCGLSe
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡov5pbC2k6J
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxQlhrosHL
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUFsgANGJo
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdbKhiOo1Z
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKXe6DZcKs
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvDKmsJRcZ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7LtATJgnM
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdKxLjhBp2
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72loORMzLG
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRX331Inxl
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHoVnHATfL
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoejBNLa3W
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcltZBC88D
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MgqANzmux
“Cerita apa lagi sih?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIDWxVmyD9
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaTi3o4n5i
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcIrVNSke7
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPBCzwi9Kt
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGRSq3h3fB
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiyM9myUTj
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeugWqkW1YP
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNROL65jum3
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9KAMMzKvd
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxad20Ga6h
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVy8S96oh7r
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAKNYqvKj3
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICKCt6ehbE
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgX1awtlJmg
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtgar0Ki3T
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4izNeC9TcN
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIoyv36nV8
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxk8qIHafJt
“Cuma pengen ngocok doang…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNCXqftfgd
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHAmQlyp8i
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiju595XXa
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTPwP7oZTA
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2d8OfRrFpI
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJJAkaatMN
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqbh0WVndU
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctqvQQrEbP
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJvKZSWGy0
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoREErDaLPw
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIk96bkFBp
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11PLDyZUpx
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoG6RXpzFhb
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GdyKdZo8v
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrft6nUDBnb
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVvrpM4XwQ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34hafgVLTH
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6QW7LleY6
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOF0ugJyhBl
“Ta..tante nggak marah?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLCIadeAyF
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGkhz28hJT
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFsxTa79t1
“Ma..maaf tante…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Crb7rawml
“Iya tante… kita minta maaf”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8706yojcly
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKyM3HJv0o
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyySdID0uJF
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAjzvqIOzG
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohKUVky08w
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuZzR3iXeH
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aIGarXTjV
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6I0wXF2xlU
“Jangan…!” larang mereka serempak.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoBU3hJEek
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudcxqElhVE
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiVOe1EKNE
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTpS09uhYs
“I..iya tante…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFieDKULN29
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDX0DU6QDLb
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSkdrXU81m
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XdU8Pk4vS
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡty0BEJQout
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOof2cemEzN
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJErRZVi7d
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdmOBIRN1j
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbqCJHOxXw
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nGkoXLLVW
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmI6FrBUjNY
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ztlZT4r4v
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXOEofzOf8
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5eqPx0aK2
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnVrfO1tHW
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKIdC8nUta
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSekKqwrmqT
“Itu apa sih?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJCc01TbLX
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrY7RZ5FhIV
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlM8LLGY7wY
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkGyRenodi
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQZAxiwXwV
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT218JOFQoG
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXZ8bqLb1I
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPe8JmFrHLX
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ039RW8bWhs
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6j9E9A8lxO
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmUUfdSgvR
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBxINcts2D
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNgVwRvbzf
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbllx99WVj
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSI2lszudT
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVl4ubPQOZn
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7FTGmVWwp
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFdz3Xp2zO
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBT17C0eK6
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuvZCYOC5I
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxGzlZ6cel
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauxK0F3frs
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6L9px07Wt
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAs6cVjrYn
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcfVk3kiw1
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGiFMojRDKs
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs9CMmbJep
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡek2Vi2Szq9
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeWr6pCqNd
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAztJHMjnZ
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtRlhYYrA5
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlovxeUJHgA
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurqr4i6avc
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xHXy9HB7U
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAgP3akaHG
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdugxceKt3R
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSC5l8QcEN
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwloVYOjAiF
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqeAMmgcsm
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJExY0JWQU
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP60dY5pCUu
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdljNPLU7P
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9RFrT6prn
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQd7ZZkYHm
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkvBPPvqtZ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWdPzw28OX
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWTI0bQSUr
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmoG6XSgRe
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP7GZtkfSk
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8F7IxAs2N
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNNeZ7Pyzq
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0DOsEuCGf
…….18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGt84jKClo
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiwFmrRcsu
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXzRKfMOnE
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWfOjapYmS
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxICXepnINC
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4uDdVfg0p
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D5ehtxaPp
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYNdseBG2o
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCROevA0yG
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLkZgPVGfL
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYvgW5hyNe
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE68ALVek8v
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkkzWsggds
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XpwVtDAoY
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJlL29z1hB
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kkRg2CC4y
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiilPjTeMH5
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1N7DyVu6x
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmakeqPjUN
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyjZkuBiuw
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNt1hW2rWz
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkB5xQ31xM6
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvARvaTwsx
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Sup47QrsQ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlrKNXZRy9
“Selamat tidur…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolj16VriTv
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEOeK1kXll
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMMz6lQ58H
….18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8st3Zk1Gm6
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRmg9NFy1a
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN54WWCIziq
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCf2LB9dKf
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6bBqCrUdO
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHtIlR5SpV
“Masa gitu aja tante?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaws0TrUCUY
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ct6wcxDJJ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7tsAIwHZW
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKz4SqBaMQ
“Yeee… maunya”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2y6aeYGt0
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4FjOwvDci
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSjXLHZJDx
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kaj7RAJmZ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByq00z53fr
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZUnOWSylA
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgfaTvo4pS
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWU1q40UISm
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxdognfjDL
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9jdvpLtCT
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmGWDADZtG
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNlZAr86Ls
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXLIapvxX6
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIAK1vyGfW
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGuP9MP7q7
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCOgxxwkwk
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5nFYeIjmR
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyrquaoEXv
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6guVxuHBJw
“Iya sih…”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkMUKIMg04
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnNufzwalQ
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWXP9vCPzz
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hd7Nok9Me
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLND20htkd
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlq1GtP0vpC
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4qJgnWu8N
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6xmyzydSY
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2d3xVw7nBZ
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pv6mCNQpV
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbzSkQGXHl
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvcilJ9bgE
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFkuhhEmhV
“Jadi gini…..”18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EULqWZsoz
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVvNT486na
18560Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX474jC7Xll
