Istimewa

Demi Anak

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHvg2zOexm

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueMZnE76ZF

Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidaklah gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku. Ia berkerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku itu jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus di lakukan olehnya untuk menafkahi keluarga.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vba6tI8yS

Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Lagipula mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak semata wayang kami.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNIVypSfow

Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlYUrWuzGE

Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi ia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PFzlvsSx5

Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tak ayal, segala pekerjaan rumah harus aku yang mengerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu aku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcY2sdJeAZB

Ketika aku sedang menyapu, pada saat bersamaan Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9KMgp4d58

Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan kalau dilihat dari jauh sekalipun.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfczRZM4TZY

Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lantas aku berlari menghampiri mereka yang masih berjalan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsL0xCmyeX

“Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih” tanyaku panik.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTjbSVnNbh

“Ehm…oh….i-ni aku tad…”. Doni mecoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini?

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10gMcYbIOO

“Tadi dia jatuh dari tangga tante” tiba-tiba Bobby memotong anakku, menghentikannya untuk berbicara lebih jauh.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecAT4KRLTH

“Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?” tanyaku ke Doni memastikan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLNLOtPGEQ

“Ya nggak Bro? Ya kan?” ucap Bobby seraya meremas pundak Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykznTJz5HK

“I-iya” jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, aku tahu ada yang di sembunyikan oleh Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0zhWc55Xl

“Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak makin parah lukamu” ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru aku tanyakan kenapa dia bisa begini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddoyezaG9E

“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung di ikuti tawa terbahak-bahak.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDR4enBnLFv

Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oalk3ucGi

“Yauda tante, saya permisi dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPowzlnfyxh

Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku “Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka begini?”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTm1cBtFWo

“Ehmmm A-anu Bu..” Doni terbata-bata tidak berana ngomong sama aku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mFE6Si3oO

“Doni Jujur sama Ibu!” ucap ku dengan tegas, supaya dia jujur.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkh8IZs6pOI

“T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpge7V0AuLP

“Sparingan itu apa sayang?” tanyaku tidak mengerti istilah itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhO18vx4WA

“yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7G4k4fjjBo

“Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?” Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSo4UpI3BD

“Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEj12H7rayB

“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffpy3TCibg

“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWASWMCNwS

“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlt7RAuuxR8

“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMdBbHSrLx

“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBTA8wvZyM

“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7ZPqRzVp6

“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FrWMTHZOE

“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3p27MlMVo

“Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini” ajakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gudKtY8wG

“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan cream di bagian tubuhnya yang memar-memar.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF65KKnm1aa

“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkCmXtkYgb

“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHJfeMZI0x

“Soalnya…aduh… perihhh“

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtawRcayNK

“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZIVFJsLDp

“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi ketenaran di sekolah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23FR2akHmB

“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Y7mVGv5rf

“Tapi kalau aku nggak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhp1kthY6d8

“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCESq9hL0rn

“I-ya Bu” jawabnya singkat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cITItthgr

Sambil memasang perban untuk Doni, aku mengingat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Tatapan anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walau jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYUgy98kcj

Keesokan harinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZo9kPgTTBt

Sekarang aku sedang istirahat sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. ‘Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen’ gundahku dalam hati.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiOasEOZbo

*Tring Tring Tring

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPGoQKC97E

Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Aku tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa tahu genting.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiFfWvir7u

“Halo?” ucapku menyapa duluan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauGWA8UWUA

“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3UyzBjUAN

“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBilyuNRxF

“Hah?!” pekikku kaget.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgjcuyBkwU

“Doni Kecelakaan dimana?”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Hd5rT5bxg

“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VY86gAxCN

“Ok-ok ditunggu nak”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhP8EfSDR0o

Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lantas aku langsung memesan ojek online. Aku meminta kepada kang ojek untuk ketempat tujuan dengan secepat mungkin.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YUuFIfn83

Keadaan darurat seperti ini tak bisa lagi berpikir jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfxWV8pbtq

Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membacanya dan segera pulang kerumah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybVGYg0o7h

Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, diriku langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang Bobby bilang. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini cuma terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe96W8B6zGR

*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLfjCNEGYg

“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby kepadaku. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcuhWJRb7j

“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyRwItAwEW

Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaif9liWsYQ

“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbGhFw9SRy

Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjFNvABCXe

“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum menyeringai. Hal itu membuatku semakin takut.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS65aHHiUJT

“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati diriku yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeH5ZTFIhH

“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator menatap mangsanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPGVko9WbK

“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtG6aHXOO6

Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQyCrbkCWy

“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkSJ9Ih4ZE

Aku dorong tubuh ABG itu dengan sekuat tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa untuk berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia tahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyCCH2zNKg

“Dengar ya percuma tante teriak, nggak ada bakal nolongin!” ancam Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYjhYMUOGo

“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku. Tatapan sangat mengerikan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAJfuOVqD4

“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUPZ6abO0z

“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku menggangguk pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNyTHC5wXe

“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AFRonw3OQ

“Jadi nurut sama Bobby ya”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeein49a2PY

“Please Bob, apapun yang kamu minta tante akan bakal sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQKxpRkwh1

“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai tatapan dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani untuk membunuh anakku demi tubuhku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmAcaL1HHO

Tetap dalam tindihan Bobby, Aku terdiam seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWIxF7lNJB

“Gimana? Nyawa atau tubuh tante?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzYmSVZvC2

“Ba-baik tante akan serahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtawAsZpIum

Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya nggak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya kepadaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy20q3q9MwS

“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku berucap, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnvrpc7XHI

Bobby tempelkan bibirnya di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukan lidahnya kedalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYsDFhbQWA

“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AOvJw2pw8

Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku biarkan lidahnya masuk kedalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibelit oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, aku di dikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Tampaknya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYw1CJfNBIs

Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak di sentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hanyut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDV2PwO2Ut

Terasa satu tangan merayap turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PhCFTTN5c

“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangannya dengan lembut mengusap-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana Dalam. Aku terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang kupikirkan. Tidak-tidak, aku tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUckJ3wGokK

“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEc11XQnwD

Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqaKLc21Xj

Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia merubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannnya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDO0HDP46mW

Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia singkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeh4IBg0t7

Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus lembut pelan paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPziSzk7Bzw

“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWObH90Aei

Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia dekatkan kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWtceUBdSf

“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti apabila ia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSdC4Zwqwt

“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk belahan vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, tak ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJvB0LsRRi

“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi kalau bersentuhan langsung. Astaga apa yang kupikirkan lagi, padahal aku sedang mau di perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat nanti. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasa sekarang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqx3egb5Eo

Tanpa memlepasnya, ia singkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmKGD2ynW2

Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia tarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxM51wJH1v

“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya kedalam vaginaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbqpqmglSQ

“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby mengomentariku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan jarinya dengan cepat di dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin terlihat menikmati tusukan jarinya. Maka dari itu aku berusaha kerasa untuk tidak mendesah-desah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsTNhJux1Y

“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hbBb55TPR

“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia tersenyum senang mendengar jeritan nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mT44oWHGV

“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum kontol aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam meresapi rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6B4ziinrm

Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat banget ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini kepadaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9FPdB0sO8

“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu nggak pernah melakukan ini kepadaku. Ohhhh….ini sangat nikmatttttttt.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡys6rZRkh4x

Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk di lubang vaginaku dengan cepat. Tak lupa mulutnya juga hinggap di vaginaku. Tak ayal rasa gelitik orgasme pun datang menghampiri diriku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnojR4Xqqx

Tak lama….

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7oqugPR9xD

“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan nikmat orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡic0rloWgq6

Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaxlssnewT

“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2Lf5gCe00

“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvLGDYVSaH

“…….” Aku hanya diam.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBPfE8Yihi

“TAN!” galak Bobby kepadaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRzjmgdj6p

“He-eh” singkatku

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDmrLNg6F2

“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprshAqI6YT

“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiJEa8S4Bc

“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QZ4a776pk

“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaoQALtBtAr

“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANy4gru3jD

“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa ngomong vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan ranjang. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksaan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZEUxZ5qYM

“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya kepadaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxUkT1O9HJ

Rasa bersalah menghampiriku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata ‘Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa’.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWj1RBYlOtc

Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keingin tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme barusan, membuatku ingin segera di setebuhi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGG540m1nR5

“Bobby, Please sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante dapat orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh mengkhianati janji suciku dengan mas Herman.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbZo1GRnBO

Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menyeringai ia lepas seluruh celana abu-abunya berserta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya….

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWahmwd2k9

Astaga……

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJ1avW9fIA

Besar sekali……..

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHf1pjOXBwx

Panjang pula…..

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFynFy13dL

Berurat……

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlP262BOP3

Terbelalak tidak percaya, anak seumur dia memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga menetes jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZclG8Pz1m

Kemudian ia berlutut persis di depan selanggkanganku, lalu ia letakan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwPA4irfs8

Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrG8vYPu0E9

“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia menangkap mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar ketimbang dari punyanya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTREtZOUna

“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIpprcmcC0

“I-ya besar” jawabku takut.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3SovhrkGQ

“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYYRYnF82C

“Pe-penis kamu” jawabku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4PFwIDmHK

“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby berucap dengan geram marah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPdLX8m82K

“I-ya kontol kamu besar Bob” lirihku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFCg8a0G4U

“Hahaha gitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti yang ada tante bakal kesakitan. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby kepadaku. Tidak, tidak, Aku sedang di perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMBwtZBRoD

Bobby gesekkan kepala penis di belahan vaginaku, sesekali kepala penis nya menyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang kontolnya di klitorsku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxClf7reBF

Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala kontol kedalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Kurasa ia ingin memancing birahiku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrm4v9IljwH

Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini di tembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk kedalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tanganku

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNSM1lsWfc

*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan kemaluan kami sudah sempurna.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUn5HYMgZg1

Aku dapat merasakan denyutan urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang tidak pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa pikirku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnene5py0PW

Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tanganku yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOEY9dyDiF

Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain memasuki diri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaipt0zw1Qb

“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIYTEmk3lW

Ya……

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5bJNcNs8g

Aku melakukan ini semua demi Anakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9c8SKKG1VA

Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzg4icF2Oo

Ya….Itu adalah alasan pembenarku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcovucoKLAo

Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan kontolnya. Akibatnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmat dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡer5QZyKwMQ

“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8XVGfZPjs

Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, membuatku kewalahan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah aku merasakan rasa enak seperti ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zf2Jmr8Lg

Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman kontol orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai pudar dalam benakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrz2YAVDtL0

Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini singkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AjxPMRWvu

“Bobbyyy….pelannnn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jLfjBMe9T

Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku kan mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivilEl7pxH

“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme menghampiri diriku. Punggungku melengkung ke atas.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsBSRiGFtQ

“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama kontol gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa bersalah itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang sedang kurasakan ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLDN321j5n

“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkxcdBthI5

“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasapi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQkD35spJj

Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku menjadi kosong melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0O5tMIhbT

“Lihat tan, kontol saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWuaU3u3ka

“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKOJmNfs2H

Nikmat orgasme pun berangsur-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlMoenkWT5

Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsggpcrdNo

“Belum, saya saja belum keluar”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfWUSEL8xT

“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantung ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTqTff0yk6

Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang ada malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku di nikmati oleh Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefMqtemlWc

“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGujOKekYd

Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qe7cZjtNQ

Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku tersadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8h4pVTYer

“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yBl7hA815

Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti diriku. Akibatnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0az9eBKeBL

Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprot cairan panas. Pada saat bersamaan aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan puncat kenikmatan. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVpZGU0NgY

Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2arqozS6y

Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby mengalir keluar dan turun membasahi lubang anusku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHSD0msudA

Hanya deru nafas terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrL6kWWGggZ

Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk menangkat telpon dari suamiku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW47Zl31bV7

“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersalah karena telah mengkhianatinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9Ggr32bHW

“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJb79AqAMi

“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik.

“Oh nggak pak, tadi cuma candaan temannya Doni saja” bohongku kepada mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdw1zA7MMN

“Ya ampun, masa candaan sampai bilang temannya kecelakaan gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Tampaknya dia percaya dengan kata-kataku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1myf4tx1A

“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlpQwkHDqO

“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQKU5oZnyB

Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplMIjr868N

“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu.

“Janji apa ya?”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjfC0GnQLr

*DEG. Jantungku berdegup kencang mendengar itu. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpUvFebhos

“Kamukan tadi janji tidak bakal membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJrrxY8ONg

“Ya aku janji nggak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR70wiUtqIE

“Apa syaratnya?” pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rZwE8PNxb

“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvWMHlGlMi

“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyywF2mXBb

“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbeDyzUgYR

Lalu aku teringat akan sesuatu. “Bobby….” lirihku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFEYwfezyy

“Apa?” singkat Bobby seakan malas mendengar rengekku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiX5XYabKiN

“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYU7aoNa1Z

“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengar itu aku menjadi pucat pasi. Tapi daripada aku beneran hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLWVCAQO81

“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia menatapku dalam-dalam. Hal itu membuat diri bergidik ngeri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKPSDQmsdq

“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qJdqMzxbQ

“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknTC5jjFRm

“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau nggak…….” ucap Bobby gantung.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ANJAxbAql

“Kalau nggak kenapa?” tanyaku penuh cemas.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuoQGrHdQx

“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante nggak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada hubungannya dengan Doni. Mengetahui siapa ayahnya Bobby, aku tidak mau ambil resiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DgNNIa6mb

“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IZ1PZFre0

“Itu urusan tante, bukan urusan saya!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmibCuwEPR

Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung gimana menyiasati keadaan ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8SZxgrUK9

Sebelum turun dari mobil, aku pastikan diriku sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan barusan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNSdkBd3vg

Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan kepadaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIHHTBxcbt

Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2SVNTMycJ

Ketika masuk, aku dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia menatapku dengan wajahnya yang binggung.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfB7Fzvdb7u

“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpkpOuG8Lg

“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4EonpRxQH

“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfyfq93nbX

“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UATMbW3Ir

“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdLRY74xE3

“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoqLIHaQfl

Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih temannya ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKyhlZSMxe

“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxw6N8gWgs

“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXQ8WIPHkg

Mendengar itu batin ku berteriak ‘Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu’.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqAWrMwFau

Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxFn2Wm4II

Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSL5sgO6H5j

“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepadaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAxQ69A0Nn

“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqEyHqxvax

“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzMJkXK37s

“Iya mas, adek sayang bapak”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR25mtAf30

“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmStMbSe8wy

*Clek

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0q7MJXQMhQ

Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhwbja1d3w

Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbXGLtpGlj

Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxvRZHvy09

Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJOord8nsG

“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni kepadaku. ‘Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu’ ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoOiwRtI2Q

“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmobodiUZzq

“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia perhatian dengan diriku, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu….

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCD8vJryOZ

“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwKN9NjpbZ

“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau di bilang apa lagi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2LuvQgWtL

“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada resikonya”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs97M9nfpux

“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBTLYKIasC

“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lantas aku peluk anakku, Doni pun membalas memeluk dengan erat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskOypf5iLv

“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap lekat Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzze9eKlv0

“M-m-mau ngapain dia kesini?”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MaCcokYI3

“Katanya mau main saja sih bu”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALnS3CT81U

“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pOXz3nPvP

“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7ZBrhMwpq

“Seriusan dia minta maaf sama kamu?” kagetku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPlgRxr9Sw

“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia dateng minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhD1wMuFTa

“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡns9lfpcAcL

“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan nggak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyKqyT1buw

Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTIng9KCkf

“Baiklah nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2K8ABiarvh

“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cFgtBFUsx

“Dasar gombal…. “

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnqGwX6ehs

“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNun7ChJQRI

Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, kerena sebentar lagi temannya Doni akan main ke rumah. Ya temannya Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HFVJL8PHL

Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni menghampiriku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0evQfNfND

“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVy9n8w9dE

“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum menyeringai. Karena dia berdiri di belakang Doni, ia mengelus selangkangannya di depanku. Seolah mengejekku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8Ec0BfIU0

“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiD5sTzL70h

Kemudian mereka berdua pergi kedalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh kebelakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis kepadaku, hal itu membuatku bergidik takut.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4sfcDLZo5

Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan hal sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena akan Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GleQmocYJ

Namun sayang dugaanku itu salah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72EzBBbKKR

Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFLBLLM8GD

“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSr6EMkOlC

“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULLDf5nVY5

“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sxIyWfF60

“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpdFBGUMYm

“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap menakutkan diriku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNONxxUvcE

Sekilas aku terpikir keselamatan Doni. Mau takut mau aku turuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral sex.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00IqQRcTAb

“Buka Tan” perintah Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQBT5v6MHx

Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya berserta celana dalamnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBwf7hj7wM

Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih layu, namun tetap lebih besar daripada milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfwdCpmaWq

Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUlT2YmIBK

“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, walau masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tanganku tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Aku ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwz5Txktsz

*Cuuh……Kuludahi batangnya penis. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua tanganku mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OAD4ojKhI

Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan tanganku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVas3CQy5Ga

“Di isep dong tan” pinta Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9y4DFPu8uZ

Aku sudah sering memberikan suamiku oral sex. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan kumasukan dalam mulutku sangatlah besar.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FiLudYU1r

Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak . Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTqM1CkbiM

Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilati urat-urat besar disekujur kontol Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCtHW7GHyv

“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNJPyuprn0

“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCufsGC3rO

“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurut pen…kontolnya dengan kedua tanganku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtD6g8yRdKx

“Hehehe suka ya?”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIaQpluoem

“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAgxMLs856

“Kalau gitu, di sepong dong” pintanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kCzaP8ICd

Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung kontolnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala kontolnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VquS4eupX

“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6jppLfkcJ

Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan kedua tanganku mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWtQ30q8FA

Selama menghisap kontol Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa bersalah hinggap di benakku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan kontol Bobby dengan cepat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU1VqHEyGO

Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh kontol temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. Sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap kontol besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqnwYeTbUQ

Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral kontol Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi kontol ini akan memuntahkan isinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWTZZP9JWd

“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lantas kutahan kepala penisnya di dalam mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XSPnsZgLC

“Gila, enak bangetttt…. tannnn… gw keluarrrrr……Oghhhh”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlmcaXvORF

Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali di terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dOwHSY7AM

Aku tidak menyangka, spermanya sangatlah banyak dan begitu kental. Bahkan……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMWVx4rPQx

Bobby menarik kontolnya dari mulutku. Dengan naluri aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur kontol.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18SxsGcPEC

“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membelai kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjYFGRA3x3

“Saya nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Jujur aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5v5YwSLUSc

“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kaaY6S3pf

“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNpXctseTj

“Untuk apa ?” tanyaku tidak mengerti.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldRbzXagQj

Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiDCn7HG2V

Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxyhmb8dkW

“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memergoki kami.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuhNUfmynL

“Eh anu tad-tadi….” ucapku terbata-bata, tidak tahu harus jawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHs39426Vwy

“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHANyb4zyz

“Oalah begitu toh, pantes lame banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sHCxokJl8

“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6afPdrX54N

“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi cream” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku habis makan sesuatu yang enak.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmy0ntK6ACn

“Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVV4MauQ0Rz

“Ih…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkg8ZK8G69

“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, cream putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi cream adalah kontol temannya, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, ia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdsJR8q7mB

“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku tersadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut kontol ketimbang penis. Nampaknya aku mulai terbiasa ngomong vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLST99OlB3M

Ada apa dengan diriku. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZairbZAXjn

Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mK7D2VmjU

Sejak itu aku jadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby memberikan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXIVbDmt4Y

Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzghb51DKP6

Berliter-liter sperma sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih binggung, gimana caranya aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbRfMAzCja

Bersama Bobby, aku marasakan nikmat persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Terlebih saking hanyut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan panggila telpon dari Doni dan Mas Herman.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5H6H5F5Fx0

Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di perpanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrp0ogV2SOj

Tidak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening kepadaku. Ketika aku tanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, ia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak.

Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yqnda1WBH

Minggu pagi, ini aku kembali di panggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdLHqqbM4U

“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat heran. Ia melihatku dengan tatapan yang penuh curiga saat aku hendak pergi di pagi hari.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2dg3DtyKm

“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ498xn1nb2

“Arisan? Arisan lagi bu?”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGyvaQCZgj

“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLzk63Rk6Q

“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblwe7PtgEh

“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4o5MNPAVc

“Lagipula hidup ibu kan bukan cuma untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6gBjwyldi

Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3APF1yToob

“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diriku. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meskipun begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpZgILSC8m

“Terus kalau begitu kenapa kamu nggak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk bertempur birahi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUN085Rs2X

“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6uK8y107h

“Ohhh begituu…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1aRUJH6Ge

“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKFKRDxJhZ

“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. ‘Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi nikmat duniawi dulu demi kamu’ ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvepffX0yV

Dengan rasa berat aku tinggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir itu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan ini rasa terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xCt9eV19S

Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk kedalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DJKgQXyFN

“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMt3eAgi7Cc

“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlMGBpPh2E

“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PFWH6hKYr

“He-eh” singkatku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQ1vUr1kvp

“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEHXojXrix

“Bobby ingat janji kamu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UkGHr4ixf

“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu menghampiriku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku hanyut dalam permainan ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfii8fBfSSV

“Oh ya tan, hari ini nggak cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan bibirnya dari bibirku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFmCj8nmxu

“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDW4I5xqNkH

“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5YNXG0204

Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz149B9FjJW

Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNILGUjvorW

“Halo tante Ana” sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSut6Xeaxl

“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku jijik. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkquPehziXD

“Ka-kalian…..”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoFZIh9yj6

“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzs632UCqY

“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3qcRAW1BZ

“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78KrmmEsHw

Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKz5bIZEhv

Tampaknya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1DDacmY5T

“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TR6DtsVGX

Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni menghampiri diriku. Teman? Pantaskah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan tatapan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekumpulan serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera diterkam mereka.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RXCDXc7C6

Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hDBVmqKU0

“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuwWRGEaQi

“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3uj8Pcqv1

“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGAYETSZs7

“Bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsgvU0cO8s

“Ya memang kami temannya, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJr9G7JyiV

“Jadi kamu memilih untuk mengkhianati Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJ7kaxM2Vz

“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrBDFVrkK1

Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXNwF1jgnM

Mereka semua berhenti memutari diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeouvGJwsm4

Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FlILlsBaj

*Plak…..”Akhhhh….sakittt” pekikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg18tZXHZKm

“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menampar pantatku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71xRlFD1ci

“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua tangannya sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYUggJxBoR

Walau terkadang aku suka lupa diri apabila bersenggama dengna Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuatku jadi terangsang hebat. Meski hatiku menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat lembab area selangkanganku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvB56hwhuGD

“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Kuturuti saja permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyca5JRlRX

Secara pelan kulepaskan kancing-kancing kemejaku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan seduktif. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiM4rmqoRzC

“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMK6y7MoQaW

“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCy5ysz4Z5V

“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmvHBRCkGH

“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJCkmLGiMI

Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgx01Wnx6IY

Ketika mereka hendak maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun reseleting rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah berangsur-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWtqHzsGA9

Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRSHrzSijm

“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCFYRc3NBT

“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTfVQqNgC4

“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmat dengan para ABG ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdaMjwOsRY

Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain didalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, aku cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCju1IluYH

Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia mainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCKd7yQAOv

Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangannya. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya heran, tapi juga pasti terangsang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXTJ1ljz0s

Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah diriku, tak lagi punya harga diri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSt12TMVPC

“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgyUIx0ysT

“Dia memang dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena ia ada benarnya. Meski diriku tetap bersikukuh kalau semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdiTKhD0XZ

“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OiljgjptR

“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxUdNDjBSV

“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar penuturunnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ347MSaECmZ

“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin kontol-kontol kita” ucap Adit.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02iVOlwH6y

Aku lepaskan sisa pakaian dalam yang masih menempel pada tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap kontol-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk kontol mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr36IPGcwNu

Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku tersenyum manis mendengar permintaan itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bhjnz6sH5

Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala kontol Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lantas kukecup kepala kontol itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFjDJ4BYTt

Lalu aku bergeser ke teman Doni yang lain. Sehingga lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang diriku ku dikelilingi oleh kontol remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan seksama, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcTeehQ8PV

Kututapi dengan lekat kontol-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQFojCBj0R

Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7BwdUkvag

Kuraih kontol bambang yang gemuk, dan langsung melahap rakus. Seperti orangnya, kontolnya paling lebar diameternya ketimbang milik temannya. Kedua tanganku kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mTGaAm5iH

*Slurp Slurp Slurp Slurp

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hlQm8GtGk

“Oshs….gak nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi kontolnya dengan rakus. Aku nikmati kontol yang berada dalam mulutku ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ851Ev7MO5N

“Tan kontol aku jangan di anggurin dong” protes Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIpEnmAcFS

“Ehhmm…hiya(iya)…..*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan kontol bambang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYENNqSPvXs

“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asik dengan satu kontol saja.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPbasi2cUo

Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki kontol yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu kontol, maka tanganku akan mengocoki kedua kontol yang lain. Dengan rakus aku sepong kontol teman-teman Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnD7HCw0IY

Cukup lama aku menghisap ketiga kontol teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap di sama oleh mereka.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaAWUzkSLp

“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyCp8h1Qms

“Sama Bro” ucap Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7u3IAtabL

“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7u8Isuo3Jj

“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2CesgIQGZ

“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHLXA3dUxw

“Tante pengen hamil anaknya Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih tidak siap.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkgmFJ3MNOq

*Klontang….tang….Bruk…

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLPvaVq6em

Kami semua di kagetkan dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. Sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintip kah?.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9SUNCMHA6

“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurut, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTQ7HotvAA

“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEwo9j2YA7

Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua tanganku dan kedua mataku terbelalak lebar….

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCUNcsMyE0

Doni…

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8iI223Hj0

Itu Doni anakku…..

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sFFNyrhv2

Kenapa dia disini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgx9mkMchI

“Do-Doni…. Kamu ngapain disini?”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6ESSm8n5a

“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGNJVFz50v

“Kenapa?” tanyaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSpzCoJD4t

“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikutin Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjieGX2uLf

“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYdcgEip4c

“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Ok, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantoran yang sudah usang itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwumyy3dqla

“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ255anA6gaU

“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya kepadaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiS3bCLPprC

“Ibu…..” ucapku mengantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLehwKmlPOF

“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEvyaqSHmw

“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia menatapku dengan pandangan yang menandakan tidak percaya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTz91fwOc0B

“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tatapan tidak percaya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKYpk0S5Sn

“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhpV0cl6MW

“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuatku terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAga3zs34I

“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoemranPKw3

“Kalau begitu…..” Bobby menghampiri Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHst1NIthR

*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di perutnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjq3o9VYpRh

“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6e8UdbvDW

“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil menatapku dengan amarah. Aku tahu yang dia maksud, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Aku tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0xuIpt0pP

“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxqRUGuFrs

“Bagus….. Ok lanjutin lagi” perintah Bobby kepada yang lain.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkGBh09Mfl

Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ730W5SEEhY

*Hap…..

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTMkTHjWWl

Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi tanganku mengocok penis yang tidak ada berada dalam mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYZN9seSFg

“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni kepadaku untuk tidak lagi mengoral penis temannya. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lantas aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZ4GHAygZL

“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPyI4IGZGN

“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulutnya” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTur3HorjXY

“Lihat nih Don, kontol gw basah sama ludah nyokap loe”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNkefe6kJt

Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VwsoLWojX

“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” parau Doni ke temannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7cssL6Vfn

“Sorry sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk di lewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNZiKyTJg1

“Set….” Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal mulutnya dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2p9b19aJqO

Aku tidak tega melihat, keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQSNyEOCjx

“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika giliran penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urut dengan tanganku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpI3KQd0boQ

Di depan Doni, aku Silih berganti memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang besimpuh.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrEUDpzDhe

Dengan sebuah masih penis dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya menatapku dengan nafas memburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnWhagDuqQ

“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia menuntun tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlV3faoVNzR

“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3cp0tPUQd

Aku kangkangi kepalanya, kemudian aku turun tubuhku. Dengan sesekali menatap ke Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki persis.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSiYMmp0Pp

Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0NDVJRBpP

“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42OEkKYSs9

Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHIH7my3pv

Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnyF9jGfBZ

Yah…..aku akan bebaskan diriku….

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hY8jc6EMD

“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, memanas-manasi Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdJwJ1VqL7

“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali kontol Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVgZe8B9sh

Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQpxd8OleP

Sekarang aku bergantian menghisapi penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemr0l83Zja

Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan tanganku pada kontol bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku persis di atas kontol Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit diantara bibir memekku yang basah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVFUo43J3r

“Ohhhh….tante” erang Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg0YXc4RFB

Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuPXkAc0iB

“Ahhhhh…..enakkk” desahku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tGD8Zyl0Y

“Nghh….ngentotttt” erang Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhcsjeNs30

Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam diriku merasapi rasa penis yang baru pertama kali masuk kedalam tubuhku.Dalam hati kuberkata ‘Maaf mas Herman, sekarang nambah kontol lagi yang sudah masuk kedalam tubuhku’.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzczo8VZkhe

Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. kontol rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4dtGeCIP7

Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmat menjalar keseluruh tubuhku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuXvX70jV7

“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryCg1dMDoN

“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZqHkESpvu

Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa di perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYD3FA05Xs

“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gkONCnFLD

Tiba-tiba aku lihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDLFtU9U3Y

Astaga, anakku mengeluarkan spermanya……

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSiyCnigWZ

“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUKv19IpYs

“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDgyKKwVc4

“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus mengejek Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan matanya. Nafasnya berat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2mOrnYoJd

“Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@ sama teman-temanmu” tanyaku yang tetap memegang kontol Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gBURXqEbn

Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku barusan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmht04NCb9

“Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?” aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia mebuang muka, tidak berani melihatku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDDiblhMhd

Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan sendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasa.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP2rDfLUUt

“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus” ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xLiaxm4Tl

“Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv8veD5RvH

Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQMRaWO4GO

“Ouhhh…iyahhhh…aku…dapettt” jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGs7APrLeVL

“Gilaaaa bro kontol gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr” erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ77tNwFegU

“Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2p4yutQhU

“Tannnnn bukaaa mulutnyaaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Tak lupa kujulurkan lidahku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9u8PIjIOg4

*Crot Crot Crot…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk kedalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan kedalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan kontol Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLyBOdhdSh

Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam sperma kental milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4shFCRHBC

“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1voXNk4KWQ

Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEablQ7h4zz

“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMNxTkkwzi

“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi merangkak, pemuda gemuk pegang kedua pinggulku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqosLfVJYZ6

“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiMzRZigQE

Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi itulah kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsncCV5qZp

“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJ0Naibb4H

“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jijik, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali mengeras lagi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINItToVhP2

“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6GxA0BeB7

“Iye-iye sabar nape, nih kontol gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWW3lJpSgD

Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku di dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXi4Q96h56

Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, sekarang isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lantas aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8PSkb0tbv

Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKW3jHUZY75

“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNPxh83ljE

Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLBKCIK53U

“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwtqRNqd3X

“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZDLge9H1I

“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perutnya yang besar. Huh, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRNrLxiAN4

Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh dengan amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNnPKcrgq1

“Sini Bambang, tante bersihiin kontol kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lantas aku membersihkan penis gemuknya dengan mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSJGyA68AT

“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki kontolnya sendiri agar tidak layu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQVQuJn0lc

“Tapi di ranjang itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke ranjang yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lantas mereka menyiapkan ranjang yang akan menjadi medan tempur selanjutnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6xXcjYm3I

Kulihat Bobby masih hanya terduduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannnya. Jujur, aku tak sabar untuk kembali merasakan kontolnya yang perkasa itu. Ia tersenyum lebar, ketika mendapatiku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memandangi selangkangannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRliZ5W1RHs

Ketika ranjang sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEYjZSkfhQ

“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di belahan vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRTvye8TID

“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari ketiga temannya, kepala kontolnya paling besar.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKKMvd621y

“Ohhh…..ditttt….pala kontol kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk kedalam memeku, yang semestinya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAU6Co5VVMJ

Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam diriku dengan cepat. Ia mainkan kedua payudaraku. Kujulurkan tanganku menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98XupP6Wro

Bambang dan Rizki berlutut di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan batang penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku kedalam mulutnya. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrdZmL9eTd

“Nghhh….ahhh….ngh….” Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GOM0cT9Qx

Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut memuncratkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJh9DGDt6j

“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2p7pdseoj

“DIT, Jangan di dalam!” teriak Bobby, mengingatkan Adit. Lantas Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku lihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoC5vJ3a37T

Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku tutup mataku, beristirahat sejenak.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4cdl414sM

Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfd5hPX9xh

Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulutnya. Tapi aku belum siap mendengar amukannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITEyIi8opV

Dengan pelan kuucapkan “Maafkan Ibu Don”. Ia hanya memberikan tatapan yang kosong.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ty07RDuvY

“Tante Ana” panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang sudah pemuda ini berikan, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali timbul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVYbfWIGQl

Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2bbLCAiIj

Pembuli Doni ini menyodorkan kontol besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi kontol ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua tanganku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jBkinhQiP

Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala kontol Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmiP7nDJAE

*Happ…

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlli7VMOpB

Di depan anakku, aku melumati dan menghisapi kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibe7Xlw4Nh

Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di ranjang yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di ranjang yang lusuh ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3e5FMdzGGj

Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia gesekan kepala kontolnya di belahan vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan kepalanya kontol yang keras itu membelai-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan di penetrasi olehnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8iOpKfeBu

“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby kepada Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaga2Fp0HxY

“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan kontol besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCZ7l5evvP

*Plok Plok Plok

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1N0BLV2mp

Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡld5mGuFkh3

*Plok Plok Plok

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcThdj33paE

“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kjHFUDIdl

“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9d8K4koGWx

Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeeEPpXky5

Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLE5YgItd5C

*Plok Plok Plok

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvS8UPqhO3

Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan kontol Bobby di liang cintaku yang sempit.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTRlujZXke

Doni menatapku dengan penis yang ngaceng di baliknya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIPaWmfsak

“Ibu…ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ToVpzAoWX

“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku lakukan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZl0F4Q5sTv

“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIqMlGSXgu

“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh kontol Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhnxtkhbel

“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhe9kogiMQ

Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan deras-deras membasahi ranjang dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXERTWi557

“Wuih….. gokil sampe squirt gitu” komentar salah satu teman Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEA2xVvP2yi

“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Kali ini orgasme terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Di penetrasi oleh kontol berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuatku menggapai puncak yang sangat nikmat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEw9slLBVuB

“Oghhh….pelan Bobbyyyy”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09wfIAEeZv

Kembali Bobby memasukan kontolnya kedalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku bergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan nikmat yang hebat. Akibatnya dengan cepat, aku meraih orgasme lagi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtSJR8j8CH

“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby mendiamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pkf3zQCuG

“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia berlutut di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, kontolnya yang basah itu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhsphHYLX8

Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODIGY8VEgT

“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih nikmat puncak seksual.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61jkerenhR

Kulihat kontol Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali di jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uGXiHlc00

Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalurinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Habis itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang kontol Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inchi batang Bobby memasuki kembali diriku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLq0MCMvB8Q

“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasai denyutan dari urat-urat tebal di sekujur kontol Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVZ6mi8QGs

Aku naik turunkan tubuhku dengan liar. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa kedip. Doni menatapku dengan tatapan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah kepadaku, atau malah nafsu kepadaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcOoRJiQ7X

“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMASjOGZTM

“Fuck, Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vMABDlivK

“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram kencang.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerx32K10HX

“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmUUAfDYf6

Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku tambahkan kedua tanganku sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeghW55tedg

Puas meremasi, ia letakkan kedua tangannya di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, menjemput tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan begini aku bakal klimaks lagi.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LpyotpmGb

“Ah….ah…ah…”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbW7baBIE6H

Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari gesekan telapak tanganku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9jgvviDpo

“Bobbyyyyyy!” teriakku saat orgasme.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1QAvMTeS1

*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku squirt lagi….. Aku terus saja mengusap cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku hempaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVOGB97r1I

“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit mengomentariku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxSdlCp13R

“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALIKoIQ44P

“Tante pernah squirt gak sama suami tante?” tanya Bobby.

“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan tersengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak payah dalam urusan ranjang, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah membandingkan nikmat yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zxfWm0ta4

“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini“ kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga mengejek suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYztLYcXWcr

Bermenit-menit kami berdiam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi memburu. Bobby kembali menusuk diriku dengan penisnya yang masih saja keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, dan lalu ia berdiri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIw2Mr5GYu

Ohhh…. Ternyata aku akan disenggamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua tanganku merangkul lehernya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqW2LLxGM8g

“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak sekuat Bobby. Kuberi dia ciuman hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas ciumanku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANnmMsXaz2

“Ah…ah….ah…..Bobbyy!”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxYCfi4crz

“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgh6zbqKah

*Plok Plok Plok

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPzCrGzYtS

Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCozG9P7mf

“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSkZMeyenJ

Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwo5VMoeCx6

“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlpk0Cj83i

“Makasih tante Ante”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAg47OmTxws

“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGPOXnYuJm

“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYy2fptSeP

Bobby memposisikan aku untuk membungkuk di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak kamu kedua tanganku berpegangan pada sandaran tangan kursi yang di duduki Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduU6FDtbIa

“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OLDaEY7s4

“Gw pengen Doni lihat ibunya keenakan gw entot” ujar Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5XGHPE4nG

Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok kontol milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa bayangkan perasaannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOJogqSzlZ

“Shhh….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnW8SJkh6Uj

“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHY1Ra9Rg9

“Ahh…ahh…ahh….Donniii….Bobbyyy”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwldZPLeac

“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan kontol keras dan besarnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNC3eOMATNW

“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKsvEP9VUh

Doni melotot kearahku, ia menatap wajahku dengan seksama.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29ZIrBAXx1

“I-bu…ahh..keenakan…ahhh.. dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya yang terlihat. Orgasme hebat

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmeVn85dqE

“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang akan orgasme memancing Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw42PvNMbG

“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan hebat saat meraih puncak seksual. Aku meraih orgasme yang hebat dan sangat nikmat!

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuNnX9mrWg

*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh kontol Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmusLF8pa23

Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah hebat.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wJSPHmMfN

“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjVmlShMkm

“Hosh…..Aku mau menghamilin tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFfEpH2ezw

Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua tanganku kebelakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUAW9k7jrT

*Plok Plok Plok

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqy8SanZKJ

“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTsueU2tg1

Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera memuntahkan benih-benih suburnya dalam rahimku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WNQSdrroA

“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzlzDOBaLj

“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya di dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrhL6hRqmD

“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena merasakan semprotan peju yang kuat didalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan begini aku pasti hamil.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMlVZvDOYe

Di saat bersamaan, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQbu7DhwBz

“Hh…..hh….hh….”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OXMOZvsGJ

“Hosh….Hosh….Hosh…..”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qiyFxaRac

Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAB0inJVRX1

Bobby mencabut kontolnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIa2arv8RTq

Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnTuWY4cDG

Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk20pygqWhk

“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JZm3lMzzw

“Tan” singkat Bobby kepadaku, memberi kode. Aku pun mengerti.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpnel0P8zK

“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bOkTytUeX

Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPQo5MrDrp

“Bro memek nyokap penuh sama peju gw” Ucap Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfWK5cFOVH

Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa kedip, dan nafasnya memburu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfuHan6rpu

“Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni” perintah Bobby kepadaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHyzFkI5KI

Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Kumasukan jari tengahku kedalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LCZo8wDGP

Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap “Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyFSWYq80J

“Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don” ucapku dengan lembut.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5GZzWE19f

“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni terdiam, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung berkerja.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVUh27Pj8a

“Bob, Bob plis…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqmPews7Au

“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di ranjang usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsiYXBkRut

Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3Nh0sI6Ip

“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuatku bergidik.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3pQlZOeJi

Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada temen-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDP5woVasp

Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks aku lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa kuhitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpah sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAx39fRSAK

Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡds1WQn2iCt

Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada sepatah katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8e4rRHRxw

Sesekali aku menoleh belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi jalanan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang barusan di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibunya orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ690fdKb0s

Sampai rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan mencuekan diriku. Rasa bersalah dalam diriku kembali hadir. Padahal aku lakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jZYMULYWe

Keesokan harinya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YhDoAZE26

*Tok….tok…Tok….

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6iqMdPpgg

“Donnnn, bangun sayang, sudah siang” karena kejadian kemarin aku biarkan Doni tidak sekolah. Agar ia bisa menenangkan dirinya, memulihkan mentalnya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJIsPpy7ai

*Clek….pintu kamarnya terbuka.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIckO8HdoWa

Doni terlihat tidak karuan. Wajahnya sangatlah kusut. Tak ada suara yang keluar dari kami berdua.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxY369IPN16

“Don, ibu minta maaf atas perbuatan ibu semalam ya” ucapku membuka suara, memecahkan keheningan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtG5w7Mtfoy

Ia memeluk dengan sangat erat. Akupun membalas pelukannya.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7AcQmy48N

*Hiks…Hiks…Hiks…. Terdengar tangisannya keluar, aku pun juga ikut menangis. Cukup lama kami berpelukan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvtS2c2RmS

“I-bu nggak salah kok, D-Doni mengerti kenapa ibu melakukan itu. De-demi Doni kan Bu?” tanyanya sambil sesenggukan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPl715Hg54

“Iya nak, ibu mau menjadi budak seksnya Bobby, karena untuk melindungi kamu” jawabku sambil juga terisak.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGz5t96Ts1

“Terima kasih Bu” ucapnya pelan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFw7u7uJkZA

“Maaf ya Bu…. kemarin Doni berejakulasi sampai kena muka Ibu” ucapnya meminta maaf perihal dia mengotori mukaku dengan

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8Ls21Vd01

“Nggak apa-apa kok sayang, ibu mengerti”

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaPvj3zr4V

“Tapi Kamu nikmatin kan Don? Hayooo kemarin sampe berkali-kali loh kamu muncratnya” lanjutku

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2xqcAZ5gF

“Hehehe I-iya Bu, maaf” jawabnya dengan malu-malu.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGuUc6dkre

“Oh iya Bu, terus bagaimana kalau ibu hamil beneran? Nanti ayah gimana?” tanyanya cemas.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIzgZUovT0

“Ibu akan menyusul ayahmu, untuk sementara waktu kamu tinggal sendiri ya”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOraCH8IZ2

“Loh, ibu mau ngapain pergi ke tempat ayah?” tanyanya binggung.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmM5AqIela

“Ibu sudah yakin pasti hamil Don, meski belum ibu cek. Tapi ibu yakin anak Bobby sudah tumbuh dalam perut ibu sekarang” ucapku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZq41OnTlu

“Begita ya Bu….” jawab Doni lalu menatap perutku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8GysyRXr9

“Makanya ibu mau menyusul ayahmu. Ibu ingin disetubuhi ayahmu, biar dia percaya kalau anak ada dalam perut ibu adalah anaknya” jelasku kepada Doni mengenai rencanaku untuk mengelabui mas Herman.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBBbYJPNGU

“Doni, minta maaf bu. Jadi ada yang tidak berguna bagi ibu dan ayah”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOpJOinlP4

Mendengar itu aku kembali memeluk anakku. Kutatap matanya dalam-dalam “nggak nak, kamu bukan anak tidak berguna, tapi kamu anak yang sudah berbakti kepada orangtuanya”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBcjNTFMnv

“Oleh karena itu, ibu rela berkorban demi kamu nak”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDA4WbhA1x

“Terima kasih Bu, sudah berkorban demi aku.”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqshVwE5wO

“Iya nak. Dan ingat ya nak, ini hanya rahasia kita ya”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDHb6tAQ90

“I-ya Bu”.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5p7vYFYy3

Jadilah aku menyusul ke tempat suamiku kerja yang berada di luar kota. Suamiku kaget melihat kedatanganku. Tak menyangka bakal melihat istrinya jauh dari rumah. Aku melepas rindu dengan suamiku, cinta sahku. Ada rasa bersalah kala itu, tapi aku harus tetap menjalankan rencanaku.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzTcwLCTdU

Malamnya di hotel, dengan akal-bulusku, kurayu mas Herman untuk bersetubuh denganku. Kupaksa dia untuk mengeluarkan benihnya didalam tubuhku. Meski aku yakin bakal percuma, pasti sperma encer mas Herman tidak dapat membuahiku. Toh pasti sekarang sudah ada janin dari benih Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sFYgzgGMF

Tiga hari berlalu sejak aku bertemu dengan mas Herman, aku mengalami gejala-gejala kehamilan. Nyatanya aku dinyatakan hamil oleh testpack yang kubeli dari apotik. Dengan begini aku yakin janin dalam perutku adalah milik Bobby, bukan milik suami sahku. Orang yang menghamiliku itu dengan baiknya mengantarkan aku ke dokter kandungan.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkKUSwyws8

Aku juga memberitahukan mas Herman mengenai kehamilanku. Ia senang mendengarnya namun juga khawatir perihal keuangan kita. Namun aku menenangkan mas Herman, dengan bercerita bahwa aku di rumah mulai berjualan online, jadi ia tidak perlu khawatir. Jadi aku tidak lagi kekurangan. Padahal aku saat ini di nafkahi juga oleh Bobby.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGT29zXbtf

Empat bulan Kemudian.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7j0mKJIitp

“Gimana Don, kamu bakal punya adik loh” tanyaku lembut kepada Doni yang duduk disampingku. Aku pegang tangannya dan kuletakan di atas perutku yang sudah membuncit. Doni hanya diam menatap perutku dan mengelus-elus perutku yang sudah terisi dengan adiknya, yang dalam waktu lima bulan kurang akan lahir ke dunia ini.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexxuqbCPqA

“Doni, inget ya, meski ini bukan anak ayahmu, tapi ini tetap adik kamu ya Don. Karena darah ibu, yang juga darah kamu, mengalir dalam adikku kamu ini. Jadi ibu minta kamu jaga dan sayangi adikmu ya” pintaku dengan lembut.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMN3EBBioLo

“I-ya Bu, anak di dalam kandungan ibu akan Doni anggap sebagai adik, jadi pasti akan Doni sayangi” ucapnya yang membuatku tersenyum.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVHBKT3tQu

Hari-hari berikutnya, kujalankan bersama dengan Doni. Meski hamil pun aku tetap menjalankan tugasku sebagai budak Seks . Sekarang anakku ikut ketika aku di panggil untuk memuaskan hasrat orang yang suka membulinya, Bobby. Tapi Bobby menepati janjinya, kini dia dan Doni berteman baik.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5QXzM3ukK

Secera terang-terang Doni menikmati aku, ibunya di gumuli oleh teman-temannya sendiri. Aku pun juga senang, sensasi bersenggama sambil di tonton oleh anak sendiri membuahkan kenikmatan yang berlipat-lipat. Pernah dia memintaku untuk memberikan apa yang kuberikan kepada teman-temannya. Namun kutolak mentah-mentah permintaannya. Kujelaskan kepada Doni, bahwa kita adalah ibu dan anak, tidak sepatutnya berhubungan seks. Dan aku mengingatkan Doni bahwa ini semua terjadi karena demi melindungi dia dari Bobby, jadi aku harap dia mengerti.

5416Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0I3xYe7Z0t

Aku kira tugasku sebagai budak seks pribadi untuk Bobby berhenti ketika aku melahirkan anaknya. Nyatanya sampai anak keduaku lahirpun aku tetap menjadi budak seks Bobby. Hingga kini aku masih tidak percaya semua ini terjadi karena demi anakku, Doni.

ns216.73.216.7da2

Istimewa

註冊

登入

介面語言:

故事語言: