
Di ruang tamu
2906Please respect copyright.PENANAjsdwjBXmqu
Kelihatan Ustazah Hanis sedang hangat bersetubuh dengan seseorang 2906Please respect copyright.PENANAkAo7VUYKCt
2906Please respect copyright.PENANAGna7cpcLxu
sambil membelakangi Tuan Ghazali Dan Lebai Idris yang hanya sekadar menjadi penonton aksi ghairah dihadapan mereka itu . Ustazah Hanis menghenjut punggungnya di atas lelaki tersebut. Terlihat batang tua lelaki itu keluar masuk ke cipap Ustazah Hanis yang sudah banjir dengan air mani Tuan Ghazali dan Lebai Idris. Tangan Ustazah Hanis menongkat diperut lelaki tua itu, 2906Please respect copyright.PENANAQFExBuouAo
2906Please respect copyright.PENANAh0EKfm7eJX
manakala lelaki tersebut meramas geram punggung bulat ustazah muda yang menghenjut liar 2906Please respect copyright.PENANAAvAMLIv1Y2
2906Please respect copyright.PENANAd3E6AZUhTI
diatasnya.
“Ahhhh ahhhh umphhhh se...dappp. Aghh sedaaapnyaaa.. umpphhh..” keluh Ustazah Hanis . 2906Please respect copyright.PENANA6GZQL6zIh8
2906Please respect copyright.PENANA2kMCMpU76f
Punggungnya menghenjut ganas melajukan keluar masuk batang tua lelaki itu ke dalam farajnya.
Rambut panjangnya beralun mengikut lenggokkan badannya. Buah dadanya besarnya juga terbuai-buai mengikut rentak henjutannya. Nampak jelas peluh membasahi badan mereka namun ia 2906Please respect copyright.PENANA2tyDMZrYol
2906Please respect copyright.PENANAizt06RtFox
tidak merimaskan malah lebih mengghairahkan pasangan tersebut untuk berzina. Berlumba-lumba memenuhi nafsu serakah mereka berdua.
“Umppphh... Ummm.. Ummm.. Yesss...” Ustazah Hanis mendesah menahan nikmat batang lelaki tua 2906Please respect copyright.PENANAgVEMwZ6zMa
2906Please respect copyright.PENANAgfDs9xKcnu
tersebut keluar masuk ke cipapnya. 2906Please respect copyright.PENANAsoSZVXL5Nh
2906Please respect copyright.PENANAIeyLR0Tm2Z
Ustazah muda itu melajukan lagi henjutannya. Desahan kedua insan itu bersahutan menikmati hubungan 2906Please respect copyright.PENANAvkdgbgJjz0
2906Please respect copyright.PENANAT4UO14jPCn
ghairah tersebut. Masing-masing melampiaskan nafsu serakah mereka antara satu sama lain. 2906Please respect copyright.PENANA5u7Gi5EGzR
Lelaki tua itu kemudian makin galak menhenjut cipap Ustazah Hanis dari bawah. Membuatkan lenggokkan 2906Please respect copyright.PENANA6Se0RVqx8r
2906Please respect copyright.PENANAmKE73PCS6j
badan ustazah muda itu makin liar di atas lelaki tua berperut buncit tersebut. 2906Please respect copyright.PENANA2yCiuzaUVP
2906Please respect copyright.PENANAq1vNsTiGWS
Ustazah Hanis mengubah posisi tangannya dari perut lelaki itu ke buah dadanya. Menggenggam dan 2906Please respect copyright.PENANA7EAhFdZadp
2906Please respect copyright.PENANAo2bcv3m2kg
meramas geram bagi merangsang nafsunya.
“Yesss, yesss,, sikit lagi...nak sampai dah Pak Imam...nak sampai...agghhhh... aggghhhhhh...” Jerit Ustazah Hanis. 2906Please respect copyright.PENANACz0dcQlWyk
2906Please respect copyright.PENANA447unsIeio
Henjutannya terhenti. Badannya bergetar. Jelas sekali bahawa ustazah muda itu sudah klimak diatas batang lelaki tua itu. Batang Imam Mahmud masih diam berendam di dalam cipap Ustazah Hanis.
Imam masjid itu masih 2906Please respect copyright.PENANAUBRnE7PZkn
2906Please respect copyright.PENANAWFrkbtsWyh
bertenaga untuk pusingan seterusnya. 2906Please respect copyright.PENANAZ4ogTeWdTe
2906Please respect copyright.PENANAQEN85iF2kJ
Ustazah Hanis mengambil beberapa saat untuk menikmati orgasmnya. Tangannya dilepaskan dari 2906Please respect copyright.PENANAHMxFOHyC7f
2906Please respect copyright.PENANArmBk2xNqSh
buah dadanya lalu diselak rambutnya yang panjang terburai ke belakang. Membetulkan 2906Please respect copyright.PENANAAAZXkGTLd5
2906Please respect copyright.PENANAxhGPc9QKWM
rambutnya yang kusut saat dirinya sedap berzina. 2906Please respect copyright.PENANAkTUFhJrO4s
2906Please respect copyright.PENANA8QShE2lxj9
Lalu terus membongkok turun mencium Imam Mahmud itu tanpa mengeluarkan batang lelaki tua itu 2906Please respect copyright.PENANAbStGkTsRSU
2906Please respect copyright.PENANAptJUQhrjCq
dari cipapnya.
Ustazah Hanis mencium rakus mulut imam masjid itu. Air liur bertukar di sebalik lidah yang 2906Please respect copyright.PENANAsU2C438Cpy
2906Please respect copyright.PENANAinFi5WAiHE
terjulur. Tangan kanan lelaki tua itu memegang kepala Ustazah Hanis sambil tangan kirinya meramas 2906Please respect copyright.PENANAgT34fIdBDX
2906Please respect copyright.PENANAiQjnvk23JE
geram punggungnya Laila. Ustazah muda itu juga tidak kalah merangsang aksi cium tersebut. Kedua 2906Please respect copyright.PENANAJ312BymRan
2906Please respect copyright.PENANAD4Se2LdAAg
tangannya memegang muka lelaki tersebut kedua belah memastikan mereka kekal 2906Please respect copyright.PENANAk5xUfpm5pn
2906Please respect copyright.PENANA320655u2QX
berciuman pada saat itu... 2906Please respect copyright.PENANA6Ru8O04J0p
2906Please respect copyright.PENANAOBEZqHvrmY
Dan aksi tersebut sedikit sebanyak menaikkan nafsunya sendiri.
Disebalik tuala yang dipakai Tuan Ghazali batang gemuknya menongkat keras. Berdenyut-denyut melihat aksi di 2906Please respect copyright.PENANAUprh59nCmP
2906Please respect copyright.PENANApxj7E2ZdiZ
ruang tamu tersebut...2906Please respect copyright.PENANAQbhr0bLzv0
“Umm... Puas dengan anak kandung sendiri tadi?” Soal Ustazah Hanis.
“Hehehehe. A’ah. Pandai kau kenakan aku ya Hanis.” Jawab Imam Mahmud.
Batang gagah Imam Mahmud masih lagi keras di dalam cipap ustazah muda itu. Berdenyut meminta agak permainan 2906Please respect copyright.PENANAaIZGDKhYox
2906Please respect copyright.PENANA21scPQBGt9
tersebut diteruskan lagi.
Imam Mahmud menarik Ustazah Hanis dekat padanya lalu berbisik ke telinganya... 2906Please respect copyright.PENANAg7RFezjRjR
2906Please respect copyright.PENANAa8i8zQribx
“Cuma dengan lubang nikmat kau ni aku belum puas lagi...” lalu bibir berkumis Imam masjid itu dicium rakus oleh Ustazah Hanis.
Ustazah Hanis melepaskan ciuman dari bibir lelaki tua itu . Farajnya mengemut-ngemut batang milik imam masjidnya itu. Jelas sekali mereka masih belum puas berzina. 2906Please respect copyright.PENANApUB9i1IPF0
2906Please respect copyright.PENANA0sXh1PH2dZ
Sekarang Imam Mahmud milik ustazah muda itu pula.
“Hmmm... petang tadi saya dah layan Pak Imam takkan tak puas lagi?” 2906Please respect copyright.PENANAvbeGWlTlWQ
2906Please respect copyright.PENANA4S3Y89l7QG
Ustazah Hanis bangun duduk menegak lalu digoyang perlahan-lahan menggoda nafsu lelaki tua itu
“Takkan pernah puas jolok cipap ketat kau ni Hanis adoiiiii ahhhhh , geram betul akuuu.” Jawab Imam Mahmud sambil melihat Ustazah Hanis yang menggigit bibir sambil menikmati batang tuanya 2906Please respect copyright.PENANA7AxcMqjSyD
2906Please respect copyright.PENANAkmyGH1DDxB
didalam farajnya2906Please respect copyright.PENANAyW1sI3ZA4B
2906Please respect copyright.PENANA0528WWq21O
.
Ustazah Hanis tersenyum mendengar kata Imam Mahmud itu. 2906Please respect copyright.PENANA40njVbOBPS
2906Please respect copyright.PENANAzGgrE2e2g2
“Pak Imam geram macam mana? Mari sini tunjuk dekat saya...” kata Ustazah Hanis sambil menggigit bibir 2906Please respect copyright.PENANAFT9Guduccv
2906Please respect copyright.PENANAKSo7FH7edz
menggoda lelaki tua itu.
Imam Mahmud tersenyum melihat gaya sundal Ustazah Hanis . Betapa bertuahnya dia dapat meratah tubuh ustazah muda 2906Please respect copyright.PENANAloFR8nKHUo
2906Please respect copyright.PENANA4pvk2rbhWi
macam ini. 2906Please respect copyright.PENANAsSQ10X7b4o
Imam Mahmud bangun lalu mengambil posisi di belakang Ustazah Hanis. Punggung yang bulat 2906Please respect copyright.PENANAwjYM9tA5GN
2906Please respect copyright.PENANAAX8xU1v2fp
menonggeng itu ditampar beberapa kali. Kemudian dihalakan batang tuanya ke belahan cipap ustazah muda itu 2906Please respect copyright.PENANAXpOu9SpSwS
2906Please respect copyright.PENANAnfaIT2rpT5
.Perlahan-lahan batangnya itu ditolak masuk sehingga tenggelam habis ke faraj Ustazah Hanis.
“Ummmm... Sedapnya Pak Imam arghhhhhh.. sedapnya batang tua niii aduhhhhhhh...” keluh Ustazah Hanis. 2906Please respect copyright.PENANASJzJyoklir
2906Please respect copyright.PENANAhYzjqsW4Kv
Imam Mahmud memulakan aksi sorong tarik batang nikmatnya ke dalam faraj Ustazah Hanis. Tangannya meramas 2906Please respect copyright.PENANAgVtHigDk6Y
2906Please respect copyright.PENANAhmQXjH9akw
punggung bulat itu sambil sesekali menampar punggung Ustazah Hanis.
Imam Mahmud 2906Please respect copyright.PENANAgni4Gp8DIC
2906Please respect copyright.PENANAsXz8lWvqnS
benar-benar mengambil masa menikmati permainan sorong tarik itu. Setiap kali dia menarik 2906Please respect copyright.PENANAaBFqFu1dBw
2906Please respect copyright.PENANASMezSngiIF
batangnya keluar, Ustazah Hanis mendesah nikmat. Nikmat akan permainan sorong tarik imam masjid itu 2906Please respect copyright.PENANAgV7JCeCGEN
2906Please respect copyright.PENANAd9BN3FFy3s
Sekali sekala Ustazah Hanis menoleh ke belakang ke arah Tuan Ghazali dan Lebai Idris . Matanya kuyu menahan 2906Please respect copyright.PENANAvSNRebstlS
2906Please respect copyright.PENANAq0M09se9Iv
kesedapan dijolok dengan batang tua Imam Mahmud.
“Sedap Pak Imam?” soal Ustazah Hanis 2906Please respect copyright.PENANAt1kYhtlUXp
2906Please respect copyright.PENANAhKtfhtr7e1
“Ye... Lubang kesukaan aku... ahhh mestilah sedap...
“Sedap lagi dari Ustazah Masni? Hmmm? Ahhhh...umphhh...” Desah Ustazah Hanis sambil bermain kata 2906Please respect copyright.PENANASB17W2hGqA
2906Please respect copyright.PENANA30tZNe5gTg
dengan Imam Mahmud2906Please respect copyright.PENANA3OgU187vsd
2906Please respect copyright.PENANAsCvR0rJeEq
. 2906Please respect copyright.PENANAzchYGQkGG1
2906Please respect copyright.PENANAHyE4VvgaIX
“A’ah.. argghhhh adoiii dua-dua sedap. korang memang pandai layan jantan..arrghhh sundaaalll.” Jawab Imam Mahmud mula melajukan jolokan batangnya ke dalam faraj Ustazah Hanis. Di joloknya sedalam 2906Please respect copyright.PENANABzHwHh78NA
2906Please respect copyright.PENANALCzm9lIGeI
mungkin. Melepaskan geram pada ustazah sekolah menengah itu.
Tangan Haji Mahmud memegang pinggang 2906Please respect copyright.PENANAfTzXxDzaa7
2906Please respect copyright.PENANA8bgYfaGYxm
Ustazah Hanis bagi mengimbangi permainan mereka. 2906Please respect copyright.PENANA9ufMDWwzlX
2906Please respect copyright.PENANAACe2bP2wRm
“Aghhhh... Ahhhhhh...Ahhhh.. Yes, Laju lagi... Jolok lubang ustazah kesayangan Pak Imam ni....
Jolok puas-puas. Saya milik Pak Imam malam ni... ahhhh yes Pakkkk Imaaammmm.. yes...” 2906Please respect copyright.PENANAwlRRa6Sgxn
Pap Pap Pap Pap Pap Pap Pap Pap 2906Please respect copyright.PENANA8n6T73zTf3
2906Please respect copyright.PENANA0T5LIi2jI9
Jolokan Imam Mahmud makin laju... Keluh kesah mereka itu memenuhi ruang tamu tersebut. Mereka 2906Please respect copyright.PENANAfnvWM0ftgC
2906Please respect copyright.PENANAQkVOY86vcD
bersungguh-sungguh melepas rasa nikmat akan satu sama lain dengan hubungan terlarang itu.
Haji Mahmud menarik rambut Ustazah Hanis kebelakang. Membuatkan ustazah muda itu mendongak kehadapan. 2906Please respect copyright.PENANAsxDC9z86Kl
2906Please respect copyright.PENANAyx3Fh1ngOY
Jolokan batang tuanya yang bertali arus itu membuatkan Ustazah Hanis ternganga menahan kesedapan. 2906Please respect copyright.PENANA7K4U7cvLmt
2906Please respect copyright.PENANATG725woOvn
Tubuh badannya lentik menonggeng menerima jolokan bapak Ustazah Masni itu2906Please respect copyright.PENANAwxiD5KmBys
2906Please respect copyright.PENANABz4DP5kk3Q
...
“Aku dah nak pancut Hanis oiiii... ahhhh... sikit lagi...sikitttt....” 2906Please respect copyright.PENANAud4deOc5qf
2906Please respect copyright.PENANAeD7JC0ZqDv
“Ahhh... Ahhh umphhh... Pak Imam.. Pancut dalam arghhhh.. naaaaakkkkkkkkk air 2906Please respect copyright.PENANAJH5VOSNB8e
2906Please respect copyright.PENANArF8zUyECvp
mani Pak Imam .. Hanis nak air Pak Imam arghhhhhhhh sedaaaappp ohhhhhhhh....” racau Ustazah Hanis
Jolokan Imam Mahmud makin laju mengganas. Bersedia memancutkan air maninya ke lubuk 2906Please respect copyright.PENANARKGHIY2Zze
2906Please respect copyright.PENANAh0htX8pzYQ
peranakan ustazah muda itu. Tangannya kemas menarik rambut Ustazah Hanis. Membuatkan gadis itu 2906Please respect copyright.PENANAwkR3XzdO49
2906Please respect copyright.PENANASMgYaFZXmA
mendongak kehadapan sambil meracau kesedapan.
Akhirnya Imam menjolok batang tuanya ke faraj Ustazah Hanis sedalam-dalamnya. Batang zakar tuanya berdenyut 2906Please respect copyright.PENANAUgjP0yo8Zj
2906Please respect copyright.PENANAW6asjworZD
memancutkan berdas-das air mani ke lubuk peranakan ustazah muda itu. 2906Please respect copyright.PENANAIHienB7luB
2906Please respect copyright.PENANAvvpas1G9lM
Menggigil tubuh badan Ustazah Hanis menerima pancutan air mani dari Imam Mahmud. Cipapnya mengemut-ngemut memerah air mani dari batang imam masjid itu.
Imam Mahmud rebah ke belakang. Lelah kepuasan setelah memancutkan benihnya ke dalam cipap 2906Please respect copyright.PENANAH9qOlBsrpU
2906Please respect copyright.PENANAbOnGSpcZnt
Ustazah Hanis. Ustazah muda itu menyelak rambutnya ke belakang. Lalu menoleh ke arah lelaki tua yang baru saja membanjiri cipapnya dengan air nikmat.
Senyuman kepuasan tersimpul di bibirnya melihat Imam Mahmud sendiri tewas dengannya.
Tuan Ghazali yang baru sahaja keluar dari bilik air itu menajam kan pendengaran untuk meneliti suara desahan masih lagi bersahutan dari bahagian tingkat atas rumahnya itu.Nampaknya Tuan Haji Ahmad belum selesai mengerjakan tubuh montok milik anak kandung Imam Mahmud itu2906Please respect copyright.PENANARYU4AlYbNp
2906Please respect copyright.PENANAZPeLYzKpzz
Tidak hairan jika Ustazah Masni terus mendesah bila dikerjakan oleh batang besar milik pengetuanya itu sepanjang malam.Tuan Haji Ahmad memang bertenaga orang nya.2906Please respect copyright.PENANAChzGvbbQW3
2906Please respect copyright.PENANAb6v7En6Rqc
Tuan Ghazali mulai melangkah ke arah ruang tamu. Makin dirinya menghampiri ruangan hadapan 2906Please respect copyright.PENANAOtRiQciPvw
2906Please respect copyright.PENANAbZ986FwJXk
rumah tersebut, makin jelas suara desahan seorang wanita . Dan saat dirinya makin dekat, kedengaran suara itu bersahutan di ruang tamu rumah..2906Please respect copyright.PENANA4KnCG3VwoE
2906Please respect copyright.PENANAcEWwIQlNzc
. 2906Please respect copyright.PENANAOLT7AR39Pn
2906Please respect copyright.PENANA8Xvv3MfVLx
Tuan Ghazali melangkah perlahan menghampiri ruang tamu. Matanya cuba mengintai apa yang berlaku. Akalnya 2906Please respect copyright.PENANAkfxUBeLh7F
2906Please respect copyright.PENANAmXMwjdlMGk
mula menangkap apa yang berlaku. Saat dirinya tiba di ruangan tersebut, matanya terpaku di ruangan tengah ruang tamu itu.
Ustazah Hanis sekali lagi kini sedang hangat bersetubuh dengan seorang lelaki di atas sofa ruang tamu 2906Please respect copyright.PENANA6VfbLDECMQ
2906Please respect copyright.PENANAcugNnTtT9H
tersebut.
Ustazah muda itu menonggeng ke penjuru sofa sambil menahan asakan dari lelaki tersebut dari 2906Please respect copyright.PENANAWcHCUjwE0Y
2906Please respect copyright.PENANAn2gHCKPu30
belakang. Tuala yang dipakainya tadi sudah terlepas. Rambut Ustazah Hanis yang panjang itu terhurai menutupi 2906Please respect copyright.PENANAKZH2j4kFNs
2906Please respect copyright.PENANAM22oH0edc7
wajahnya. Beralun mengikut hentakkan dari lelaki tua berjanggut putih tersebut dari belakang.
"Ahhhh...Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Ahhhhh..." Desah Ustazah Hanis saat dirinya didayung oleh lelaki tersebut 2906Please respect copyright.PENANAQjqasfqGEp
2906Please respect copyright.PENANAROtkfV7Ats
dari belakang.
Tuan Ghazali yang berbadan gempal dengan bulu yang lebat itu terangsang melihat reaksi Pengerusi Masjid Al-Syuhadda itu berzina 2906Please respect copyright.PENANANKNHfBL8KF
2906Please respect copyright.PENANAnS0tOycopO
bersama ustazah muda yang ketagihan batang zakar itu.
Lebai Idris yang menggagahi ustazah muda itu mulai sedar akan kehadiran Tuan Ghazali. Namun dirinya kekal fokus memuaskan nafsunya. Lelaki tua itu menyelak rambut Ustazah Hanis kebelakang lalu membisikkan sesuatu ke telinga ustazah tersebut.
Ustazah Hanis kemudiannya terus memandang kearah Tuan Ghazali . 2906Please respect copyright.PENANAEOoKHh0FKz
2906Please respect copyright.PENANAeWt7fhbHuD
"Tuan Zali ! Ahhh... Ermmm...dah lama.... Ahhhh.. Ke kat situ... Ummmpphhhh..." Kata ustazah muda itu sambil 2906Please respect copyright.PENANAArEDoptLev
2906Please respect copyright.PENANA66S4iWEox6
menerima asakan dari belakang.
"Err... Tak.. Saya keluar hisap rokok sebentar... Tak tahu pula Si Lebai ni tengah busy kat sini.haha...."
"Sorry Tuan Zali... Ahhhhh... Hanis dah memang nak bersihkan diri tadi... Pastu ... Ahhhh.... 2906Please respect copyright.PENANAX20sPAvMDs
2906Please respect copyright.PENANAsVu2M6dUV4
tuan Haji... Slow sikit.... Ahhhh"
"...tuan Haji ni terus tonggengkan Hanis..... Ummmppphhh... sedaaaappp...Ahhhh..."sambung Ustazah Hanis
"Ahhhh... .... Ummmpphhh... ustazah... nak berenti dulu ke .... Ahhhh..." Kata Lebai Idris
"Umphhhh... NO. Keep fucking me...Ahhhh... saya nak batang Lebai...ahhhhhhh...
"Tuan Zali meh la sini dekat ermm...." panggil Ustazah Hanis manja.. 2906Please respect copyright.PENANAiYKCjugI3D
2906Please respect copyright.PENANAziUZcFagVG
Tuan Ghazali melangkah menghampiri ustazah muda itu di penjuru sofa. Tanpa diberitahu, dirinya mengeluarkan batang 2906Please respect copyright.PENANAwV570cEIuP
2906Please respect copyright.PENANADha7BNONHf
gemuknya lalu diacukan ke arah muka Ustazah Hanis .
"Ahhh... Ahhhhh... Woww besarrr nya Tuan Zaliii ... Ahhh... maaf sangat sebab... Ahhhh... Buat Tuan tertunggu... 2906Please respect copyright.PENANAcmITdn460h
2906Please respect copyright.PENANAC7ZP1X8Mic
Ahhhhhh..." Desah Ustazah Hanis. Saat lubang kemaluannya dijolok dari belakang oleh Lebai Idris, dirinya menyambut 2906Please respect copyright.PENANAiNnfKJSSd9
2906Please respect copyright.PENANAQi9WTJrO1W
batang gemuk milik Ketua Kampung itu lalu dikulumnya.
"Slurrrppp... Slurrrppp.... Ummmm.... Slurrrppp... Slurrpppp..... Ummmppphhhhh...." 2906Please respect copyright.PENANATCL7R4ZSbj
2906Please respect copyright.PENANArBHNffag6h
Tuan Ghazali memegang kepala ustazah itu. Dengan keadaan Ustazah Hanis dihenjut dari belakang, agak sukar 2906Please respect copyright.PENANA6AgdhqdKHH
2906Please respect copyright.PENANADaMPge4OQt
baginya untuk mengulum batang gemuk Tuan Ghazali dengan baik. Namun mereka mulai mencari rentak agar 2906Please respect copyright.PENANA4ezWVnnuMY
2906Please respect copyright.PENANABZMx6zQrzw
nikmat berzina di ruangan itu dapat dinikmati bersama. 2906Please respect copyright.PENANAYnAL8g01Ph
2906Please respect copyright.PENANAn59NIpDEz9
"Ahhhh... Sedapnya ustazah ohhhhh.. Ummmmm..." Desah Tuan Ghazali. Batang gemuk nya keluar masuk pada mulut ustazah sekolah menegah itu.
"Ahhh... Alang-alang kita dah bertiga kat sini... Ummmpphhh... Ustazah.... Ahhhh.... Nak masuk dua-dua lubang tak.... 2906Please respect copyright.PENANAPMeDef1EiA
2906Please respect copyright.PENANAYDN2VpB6Pt
Ahhhh..." Tanya Lebai Idris pada Ustazah Hanis.
"Slurppppp... Slurrrppp... Ummmm.... Ummmpphhhh... tuan Haji.. Ahhhh... nak main bontot saya ke..Ahhhhhh 2906Please respect copyright.PENANAEOW6AIPvp2
2906Please respect copyright.PENANApZUVjkMsHc
Ughhh...." Tanya Ustazah Hanis pada Lebai Idris sengaja menguji Pengerusi Masjid itu kena dia tahu orang tua itu memang ingin membajak bontotnya.
"Ya ustazah ahhhh bontot ustazah best" Jawab Lebai Idris dengan ringkas. Serentak dengan itu, dia mencabut batang zakarnya keluar dari 2906Please respect copyright.PENANAgVAg9V7T7Q
2906Please respect copyright.PENANAJySmMtwfpN
kemaluan ustazah muda itu.
Lebai Idris tersandar seketika pada sofa tersebut. Berehat mengambil nafas. 2906Please respect copyright.PENANA3ZDHmVJWmO
2906Please respect copyright.PENANAx5N9Gap5ZJ
Ustazah Hanis duduk di sebelah kanan lelaki berjanggut putih itu. Tangannya mengusap batang perkasa lelaki itu dengan perlahan. 2906Please respect copyright.PENANAv5Vu1KAYYg
Tuan Ghazali pula diminta duduk disebelah kanannya. Kini Ustazah Hanis mengusap batang tua kedua lelaki itu dengan kedua 2906Please respect copyright.PENANAxIn2PF8Y0b
2906Please respect copyright.PENANAuTn5kTrfF3
tangannya. 2906Please respect copyright.PENANAJ8GiEE92nQ
2906Please respect copyright.PENANACW1r9Kq8bP
"Tuan Zali nak jolok sekali dengan tuan Haji ke ermmmmm...?" Tanya Ustazah Hanis
Ketua Kampung itu hanya mengangguk. Mengiyakan pada idea Lebai Idris dan ustazah muda itu. 2906Please respect copyright.PENANAz6ZDxPIbmB
2906Please respect copyright.PENANAss13uRODcb
"Okay. Kalau macam tu, kita main dekat tengah-tengah sofa ni. Biar Hanis tunggang Tuan Zali. tuan Haji 2906Please respect copyright.PENANAZGZgf369jE
2906Please respect copyright.PENANA9JYMvgQfEu
ni nak main bontot saya dari tadi errmm"
Tuan ghazali mula mengambil tempat di sisi tengah sofa tersebut. Manakala Ustazah Hanis pula memanjat ke atas tubuh gempal berbulu ketua kampung tersebut.
Lebai Idris hanya memerhatikan sahaja dengan dengan berahi melihat ustazah muda itu memanjat ke atas tubuh badan 2906Please respect copyright.PENANAcERKLrn30Z
2906Please respect copyright.PENANAWixlqW3DJz
sahabatnya.
Ustazah Hanis membetulkan posisinya di atas Ketua Kampung itu. Rambutnya diselakkan ke belakang. Tangan kanannya 2906Please respect copyright.PENANAmVc7JdJQ5X
2906Please respect copyright.PENANAwHIotby7nU
memegang pada bahu kiri Tuan Ghazali dan tangan kirinya mengacu batang gemuk lelaki tua itu pada belahan bibir 2906Please respect copyright.PENANAUH6dSDOfU9
2906Please respect copyright.PENANA6y8KbQu0VL
kemaluannya.
Kemudian, dengan perlahan... ustazah muda itu menurunkan tubuh badannya kebawah. Menelan 2906Please respect copyright.PENANA1Q08Ttx9hz
2906Please respect copyright.PENANAjJvh7CUNme
batang gemuk Tok Ketua itu ke dalam lubang peranakkannya.2906Please respect copyright.PENANA5vaL4LjBQA
"Ahhhhh.aduhhhhhh besaaaarrr nya arghhhhhh Tuaaann ...." Desah Ustazah Hanis dengan perlahan. Tubuh badannya kini mula bergerak turun naik dengan 2906Please respect copyright.PENANAQDrvlujPir
2906Please respect copyright.PENANAyXLIkoEUPR
perlahan. Matanya memandang ke bawah. Melihat Ketua Kampung itu menikmati tubuh badannya.
"Ahhhh... Ahhh... Ahhhh.... Sedap ke Tuan Zalii errmmmm? Tuan suka saya tunggang batang gemuk tuan macam ni... Ahhhh..."
"Ummmppphhh... Ahhh... Yaaa....Ustazaaaahhhh Ahhhhh..." Desah Tuan Ghazali. Tangan berbulunya memaut pada pinggang ustazah muda itu.2906Please respect copyright.PENANA27yYfPa1lI
2906Please respect copyright.PENANAmjAjbu0ITV
Menikmati pergerakkan di atas tubuh badannya.
Lebai Idris yang memerhatikan mereka dari tadi mulai bangun dan bergerak ke belakang Ustazah Hanis. 2906Please respect copyright.PENANAyKoYEJNcvJ
2906Please respect copyright.PENANAOS6FNSVenS
Melihat Pengerusi Masjid itu mulai mengambil posisi di belakangnya, ustazah muda itu menghentikan pergerakkannya sementara. 2906Please respect copyright.PENANARhhUBk8Zet
2906Please respect copyright.PENANA0gQlsB7wxe
"tuan Haji, sebelum masukkan, bagi saya hisap dulu bagi licin ahhhhhh." Kata Ustazah Hanis sambil "mengurut" batang gemuk Tuan Ghazali yang berada dalam cipapnya.
Lebai Idris bergerak ke sisi ustazah muda itu. Tangannya mengusap-usap batang perkasanya yang keras. Saat Ustazah Hanis 2906Please respect copyright.PENANAIcnslVwtKH
2906Please respect copyright.PENANAjSn3H0kO8y
membongkokkan badannya ke arah lelaki tua berjanggut putih itu, batangnya diacukan ke mulut ustazah tersebut untuk dikulum.
"Slurrrppp... Slurrrppppppp... Slurrrppp... Ummmm... Ummmmmm...." 2906Please respect copyright.PENANAP9hlgI8h2u
2906Please respect copyright.PENANACNck1ecHFl
Imam Mahmud yang baru terjaga dari tidur kerena keletihan itu hanya melihat ustazah muda itu mengulum batang berurat milik Lebai Idris.
Ustazah Hanis mengulumnya 2906Please respect copyright.PENANAbKzaBzjp4a
2906Please respect copyright.PENANAw4iIESrD1H
sebaik mungkin. Tangannya mengurut kantung telur batang tua tersebut. Air liurnya dibiarkan 2906Please respect copyright.PENANAM2janpDpXB
2906Please respect copyright.PENANApY52RHv7Gc
membasahi batang lelaki tua itu
"Slurrpppp... slurrppppp... slurrppppp... Ummmmm... Ahhhh... boleh la ni... Jolok bontot saya slow-slow tuan Haji pleaseee..." Pinta Ustazah Hanis manja.2906Please respect copyright.PENANA8PknssimZT
Lebai Idris kembali mengambil posisinya di belakang ustazah muda itu. Diacukan batangnya pada lubang bontot ustazah comel itu. Dan dengan perlahan, Pengerusi Masjid itu mulai menjolok batang zakarnya ke dalam rongga dubur Ustazah Hanis.2906Please respect copyright.PENANASZDfoVlWv2
2906Please respect copyright.PENANAucjqfW4IA6
. 2906Please respect copyright.PENANAWH9csXSCAQ
2906Please respect copyright.PENANAVzxzS9ELVV
"Ahhh... Ummmmmmm..Sakitttt tuan Hajiiiiii ahhhhhhhh..." Desah Ustazah Hanis . Ustazah muda itu terus memeluk pada tubuh badan berbulu Tuan Ghazali. Dirinya meneran bagi memudahkan Lebai Idris membenamkan kesemua batang beruratnya ke dalam lubang duburnya.
Tuan Ghazali turut 2906Please respect copyright.PENANA0yiuddRdkt
2906Please respect copyright.PENANA0jlv40kwpK
merasa kemutan ustazah muda itu pada rongga kemaluannya makin ketat saat menerima kehadiran batang lain dalam 2906Please respect copyright.PENANAdmRjZ4D4ss
2906Please respect copyright.PENANAQx5aX4ZV7G
tubuhnya.
"Ahhh.. Haaa... Haaaa.... Okay... Henjut pelan ya tuan Haji.. Perlahan-lahan ple- Ahhh... Ummmmphhhh..." 2906Please respect copyright.PENANANSGef6snmw
2906Please respect copyright.PENANATpzgyUB1xx
Belum sempat Ustazah Hanis menyudahkan katanya, Lebai Idris mulai mendayung pada rongga dubur ustazah muda itu.
Melihat 2906Please respect copyright.PENANAYslxkGUhCB
2906Please respect copyright.PENANAalyzv4LB3T
Ustazah Hanis tercungap mencari nafas dalam permainan mereka, Tuan Ghazali mencapai pada kedua payudara ustazah muda itu itu lalu dikerjakannya perlahan.2906Please respect copyright.PENANAdwsWAkwMeu
"Ahhhh...Tuan Zaliiiiiii... Ummmpppphhhh... Ahhh... Ahhhh.... Jilat tetek saya puas-puas Ahhhhhhh... Ahhhhh... 2906Please respect copyright.PENANAe4BA44VmK2
2906Please respect copyright.PENANAkgxgLOx77h
Ahhhhh...." membelai kepala Ketua Kampung yang leka bermain pada kedua-dua belah payudaranya.
Punggungnya terangkat-angkat saat Lebai Idris menjolok batang perkasa itu ke dalam lubang duburnya.
"Ummmm... Ummmm aArghhhhh sedaaapp... Ahhhhh... Ustazah . Ahhh... Ketatnya Ustazahhh kemut... 2906Please respect copyright.PENANA4V57oLk5ol
2906Please respect copyright.PENANAQ5wdEH9TCo
Ahhhh... Ummmmm..." Desah Tuan Ghazali.2906Please respect copyright.PENANAur3Klo7TP1
2906Please respect copyright.PENANAYRbhvUgNsc
Batang gemuknya bagaikan dicengkam oleh kemutan faraj milik ustazah muda itu. Saat Lebai Idris menjolok batangnya ke lubang bontot ustazah itu, saat punggungnya terus terangkat ke hadapan, Tuan Ghazali menikmati kemutan kemaluan Ustazah Hanis bila batang gemuknya ditarik keluar.2906Please respect copyright.PENANAsAuFmSRP0R
Ustazah Hanis mulai menikmati permainan mereka. Kehadiran dua batang tua pada kedua-dua lubangnya 2906Please respect copyright.PENANAyzvx78bLwP
2906Please respect copyright.PENANASqwoBuvjlB
membuatkan dirinya merasa penuh. Batang tua yang keluar masuk secara bergilir sedikitpun tidak 2906Please respect copyright.PENANAzmwNagHvAC
2906Please respect copyright.PENANAGsUi6e9PVn
menberi ruang bagi dirinya bernafas dengan sempurna.
"Ahhhh... Ahhhh...Ahhhhh... Sedapnya... Umpppphhhh... Ahhhh... ... Tuan Zalii... Ahhh..Lebai ahhhhh. Jolok saya puas-puas... Ahhh... Puaskan saya malam ni... Ahhhh... Ahhhhh....." Desah Ustazah Hanis
Tuan Ghazali memaut pada pinggang Ustazah Hanis. Saat gadis itu menurunkan dirinya menelan batang gemuknya, 2906Please respect copyright.PENANAQ3wUZuQf71
2906Please respect copyright.PENANAY8m5vrXcQG
Tuan Ghazali mendayungkan punggungnya ke atas. Menyantak batang gemuknya ke dasar rongga kemaluan ustazah muda itu.
"Ahhhh... Tuann Zaliiiii.... Ermmmmmmmm..... Ahhhh... Ahhhh.... Ahhhh.... Ummmmphhh..." 2906Please respect copyright.PENANAvEuHGnGVFc
2906Please respect copyright.PENANAzn3eRDhOHJ
Lebai Idris menikmati dayungannya pada lubang bontot wanita itu. Saat itu dia yang mengawal permainan 2906Please respect copyright.PENANATLRCZfbIic
2906Please respect copyright.PENANAEWHshcgb46
mereka. Dirinya yang mengawal tubuh badan Ustazah hanis yang naik turun menghenjut pada batang gemuk Tuan Ghazali .
"Ahhh... Wow Ustazah... Ahhhhh... Sedapnya bontot ustazah ni... Ahhhhh.... Kemut batang saya kuat-kuat ya ustazah. 2906Please respect copyright.PENANAYMMBR24c99
2906Please respect copyright.PENANAEotiCATu1B
Ahhhhh... Ummmphhhh...." Desah Lebai Irdis. Tangannya meramas-ramas pada daging pejal punggung ustazah muda itu. Dirinya menikmati permandangan batang yangt tuanya keluar masuk pada lubang bontot Ustazah Hanis
"Ahhh... Ahhh.... Ahhh...." 2906Please respect copyright.PENANAPpSEuSmObe
2906Please respect copyright.PENANAFex5JjkEPS
Keringat yang membasahi tubuh badan menghangatkan lagi persetubuhan mereka. Desahan 2906Please respect copyright.PENANAigkU8rDrAw
2906Please respect copyright.PENANAFQv1uQsnjp
mereka saling bersahutan. Masing-masing mengejar titik syahwat mereka. Tubuh badan Ustazah Hanis 2906Please respect copyright.PENANAntwwCjarbF
2906Please respect copyright.PENANAUX0VvDtt73
melambung-lambung mengimbangi tusukan dua batang zakar tua pada dua lubang kemaluannya.
"Ahhh... Ustazah.... Saya nak.... Pancut... Ahhh.. Ahhhh..." Desah Tuan Ghazali
"Aku pun samaaa... Ahhhh..adoiiii ketatnyaaa" erang Lebai Idris
Ustazah saat itu hanya menunggang tubuh kedua lelaki tua itu tanpa mempedulikan mereka. Dirinya hanyut 2906Please respect copyright.PENANAxsVUt5RmIc
2906Please respect copyright.PENANAMWOEzdgaEb
dilayani seperti sundal. 2906Please respect copyright.PENANATlzEyCSjgy
2906Please respect copyright.PENANALjhjdmkLx1
Lebai Idris kemudiannya menolak tubuh badan montok ustazah muda itu kehadapan. Membongkokkan Ustazah Hanis ke arah Tuan Ghazali lalu 2906Please respect copyright.PENANAUYLcYTFlGU
2906Please respect copyright.PENANATVtrXuOjA2
melajukan tusukannya pada lubang dubur ustazah muda itu.
Ustazah Hanis menahan henjutan Lebai Idris pada tubuh Tuan Ghazali. Dirinya tak dapat menelan batang ketua kampung itu dengan 2906Please respect copyright.PENANAtnaynX5Gcu
2906Please respect copyright.PENANAiNcvGaMHWM
sempurna disebabkan Pengerusi Masjid itu mulai menghentak batang zakarnya ke lubang duburnya dengan rakus.
Namun Tuan Ghazali mengimbangi dengan mendayung batang gemuknya ke rongga kemaluan Ustazah Hanis dari bawah. 2906Please respect copyright.PENANApzXwM0jjjc
2906Please respect copyright.PENANA6OhowQjQek
"Ahhhh..Ahhh... Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Ahhhhh... Ahhh...." Desah Ustazah hanis . Rambutnya mulai terhurai 2906Please respect copyright.PENANAySyJEs4p0D
2906Please respect copyright.PENANAh8vRskssEt
ke depan. Menutup sebahagian dari wajahnya. Mulutnya tidak henti mendesah namun desahannya 2906Please respect copyright.PENANAjxLObowqNi
2906Please respect copyright.PENANAkzeFJL9bRt
terhenti bila Tuan Ghazali memaut bibirnya untuk dicium.
Tuan Ghazali mulai hampir pada kemuncaknya. Saat Lebai Idris mulai melajukan henjutannya pada dubur Ustazah Hanis , rongga 2906Please respect copyright.PENANA7OCxPNK3za
2906Please respect copyright.PENANAHyc5RctS5K
kemaluan ustazah itu mengemut batang zakarnya dengan lebih ketat. Nikmatnya makin asyik saat dia menarik 2906Please respect copyright.PENANAl2oof5HN84
2906Please respect copyright.PENANAjFTwNVHm1j
keluar batang zakarnya keluar masuk pada kemaluan ustazah muda itu.
"Chuppp... Chuppp... Ahhh...Ustazah sayaaanngggg Ummmm... Chupppp... Saya nak pancut... Chuppp.. Dalam ... 2906Please respect copyright.PENANAqYb1VdrPUT
2906Please respect copyright.PENANAa3oF1sT24d
Ahhhh..." Desah Lebai Idris .
"Pancut je tuaaannnn Hajiiiiiii. Ahhh.... Chupp..chuppp... Puki sayaaa malam ni memang penuh dengan... Ahhh... Air 2906Please respect copyright.PENANAq3uB23Gz6K
2906Please respect copyright.PENANAzftfFdNRuB
mani saja... AHHHHH...." 2906Please respect copyright.PENANADlqd8gMYZL
2906Please respect copyright.PENANADsfsDpPUCU
Saat itu Lebai Idris menyantak batang zakarnya sedalam-dalamnya pada rongga dubur . Serentak dengan 2906Please respect copyright.PENANA76efgEoiIr
2906Please respect copyright.PENANAEwUlntR7hM
itu juga dirinya melepaskan berdas-das pancutan air maninya dalam lubang dubur Ustazah Hanis . 2906Please respect copyright.PENANADGyLzRWPPQ
2906Please respect copyright.PENANAY4obUmPEez
Pergerakkan terhenti seketika sehingga Lebai Idris menarik keluar batang zakarnya dari lubang dubur Ustazah Hanis , terus 2906Please respect copyright.PENANAnVGZ9gHRZH
2906Please respect copyright.PENANA5xTrhzZoAR
maninya meleleh keluar membasahi celahan kangkang Ustazah Hanis.
"Adoiii sedap sangat bontot Ustazah ni..Tak tahan aku Zali.. Ahhh..." Desah Lebai Idris sambil kembali tersandar di sofa.
Ustazah Hanis menyelak kembali rambutnya ke belakang. Dirinya ditegakkan semula. Duburnya terasa lohong. 2906Please respect copyright.PENANAPJKC7BiXof
2906Please respect copyright.PENANA4DQZg5eddy
Namun dibiarkan sahaja.
"Well... saya dengan Tuan Zali belum selesai lagi ermmmm... "
Ustazah Hanis bangun dari pangkuan Tuan Ghazali lalu melutut di hadapannya. Batang gemuk orang tua itu dikulumnya. 2906Please respect copyright.PENANAhHVKBoYsHq
2906Please respect copyright.PENANAZu5w311KZK
Lendiran yang meleleh dari kemaluannya dan air mani Lebai Idris tadi dijilatnya. Dibersihkan sebaiknya. 2906Please respect copyright.PENANAvCVrz51LZI
2906Please respect copyright.PENANAXc5NRFfdiY
"Slurrpppp... Slurrppp... Slurrppp.... Ummm.... Tuan Zali nak jolok saya macam mana lepas ni..? Slurrppp... 2906Please respect copyright.PENANAA5wnB7ssOZ
2906Please respect copyright.PENANA2LvOTxxwSg
slurp... Tadi dah tak sempat pancut sebab tuan Haji tu pancut dulu.... Slurrrppp... Ummmm..." 2906Please respect copyright.PENANApbIAXlh0E2
2906Please respect copyright.PENANATjDhdHK9bO
Tanya Ustazah Hanis sambil mengulum bersih batang tua Ketua Kampung itu.
"Ummm... Ustazah tonggeng kat sofa ni... Saya nak jolok puki comel ni dari belakang..." Pinta Tuan Ghazali. 2906Please respect copyright.PENANAqBEvhlbKMp
2906Please respect copyright.PENANAq5tLlOw2EA
"Ummm...Saya geram je tengok Lebai Deris tu jolok kamu tadi... Slurrrppp... Ummm..."
Ustazah Hanis bangun mengambil posisi di sisi Tuan Ghazali . Punggungnya ditonggengkan. Menunggu ketua kampung itu mendatanginya 2906Please respect copyright.PENANAsUNWwhzQLV
2906Please respect copyright.PENANAfkPK3TEJob
dari belakang. 2906Please respect copyright.PENANArU9m7FHo2N
2906Please respect copyright.PENANALJxWeBd5Ue
Tuan Ghazali segera bergerak ke belakang ustazah muda itu. Batang gemuknya diacukan pada bibir kemaluan ustazah itu.
Tuan Ghazali 2906Please respect copyright.PENANAWSjqXEWD8Y
2906Please respect copyright.PENANAkqIyXvMyEC
tidak menunggu lama untuk memulakan permainan. Batang zakarnya terus dijolok masuk lalu 2906Please respect copyright.PENANAzPzrGHYgRJ
2906Please respect copyright.PENANAkZMfoRxRCa
disantaknya sedalam mungkin ke dalam lubang peranakan Ustazah Hanis 2906Please respect copyright.PENANAfsJaylpir4
2906Please respect copyright.PENANAZfSdSJ7fVL
"Ahhhhhh.... Tuan Zali.... Ummmm..Besaaaarnyaaaa ahhhh.." Desah ustazah muda itu.
Ketua Kampung itu tidak menunggu lama untuk memulakan dayungannya. Batang zakarnya di jolok sepuas-puasnya 2906Please respect copyright.PENANANtiHuua22a
2906Please respect copyright.PENANANRUK6yBOJs
pada lubang kemaluan ustazah sekolah menengah itu. Menghentak semahunya untuk melepaskan benihnya pada 2906Please respect copyright.PENANAwkMFnGkKKd
2906Please respect copyright.PENANAsOsM8jxgRE
rongga peranakan wanita itu. 2906Please respect copyright.PENANA4hn7NlVFT0
2906Please respect copyright.PENANAtYQRjOMNm8
"Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Sedapnya Tuan Zaliiiii... Ahhhhh... Jolok puki puas-puas sayaaa... Ahhhh..Besaaaar sangaaattt batang Tuan Zaliii..
Tuan Ghazali memaut pada pinggang Ustazah Hanis . Lendiran nikmat yang keluar dari kemaluan ustazah muda melancarkan 2906Please respect copyright.PENANAFazSlFozxL
2906Please respect copyright.PENANAhEIDaL3lYR
pergerakkan batang gemeuknya keluar masuk pada kemaluan ustazah itu.
"Ahhhh.... Ummmm sedapnya puki ustazah ni... Ahhhhh....." Desah Tuan Ghazali . Dirinya mulai hampir pada 2906Please respect copyright.PENANAHtkOOLXKav
2906Please respect copyright.PENANA9o7Qs24kop
klimaksnya yang terbantut tadi. Setiap jolokan batangnya pada kemaluan ustazah itu, disantak 2906Please respect copyright.PENANAbQ8hoNaME0
2906Please respect copyright.PENANA6JTkocW4Pl
sedalam-dalamnya.
"Aunty... Ahhhh... Saya nak pancut... Ahhhhh... Ustazah ohhhhhhhh...." 2906Please respect copyright.PENANAlxAYHCI0Uw
2906Please respect copyright.PENANAfSvOJS5Nma
"Pancut saja Tuan Zaliiiii.. Ahhhh... Pancut je... Ahhh Dalam pukiii sayaaa nii.. Penuhkan puki dengan air mani Tuan Zaliiiiii.. Ummmmppphhhh.... Pancut je dalam puki niiiii. Ahhh... Ahhhh. Ahhhhhhhhhhh sedaaaaaaappppp nyaaa Tuuuaaaaannn..2906Please respect copyright.PENANA9uzu7G61mJ
2906Please respect copyright.PENANAEzSjyE5cGk
.." 2906Please respect copyright.PENANAOmxMmqcA5a
2906Please respect copyright.PENANAfPJwaKvwuu
Tuan Ghazali kemudiannya menyantak batang zakarnya sedalam-dalamnya. Kepala zakarnya mula menembak 2906Please respect copyright.PENANA414n8L2kvK
2906Please respect copyright.PENANAUzTjfsvFYj
deras dalam rongga kemaluan Ustazah Hanis.
"Ahhhhhhhh... Sedapnya ustazah..ketat nyaaa Ummmmm...." Desah Tuan Ghazali saat melepaskan ledakan benihnya dalam 2906Please respect copyright.PENANAVI4CtqYlUW
2906Please respect copyright.PENANAqvtQW1Mo86
kemaluan ustazah itu. 2906Please respect copyright.PENANA81MWVcsi1u
2906Please respect copyright.PENANALEThS31LNp
Ketua Kampung membiarkan batang zakarnya terendam dalam kemaluan Ustazah Hanis seketika. Dibiarkan rongga kemaluan 2906Please respect copyright.PENANAT139hEke3U
2906Please respect copyright.PENANADcciguF0ZL
wanita itu mengemut erat dan memerah air maninya.
Ustazah Hanis kemudian menolak tubuh berbulu Tuan Ghazali kebelakang sedikit. Mengeluarkan batang zakarnya dari kemaluannya lalu 2906Please respect copyright.PENANAQq5vqcGx7n
2906Please respect copyright.PENANA8YiVfrWnka
duduk bersandar pada sofa ruang tamu tersebut. Air mani yang meleleh pada sofa tersebut 2906Please respect copyright.PENANAESLDHONIl4
2906Please respect copyright.PENANAnUeq9vWlt3
dibiarkan.
"Terima Kasih Ustazah.. saya puas sangat malam ni." Kata Tuan Ghazali. 2906Please respect copyright.PENANAk6mdI6vFXg
2906Please respect copyright.PENANA4LB8jNzd8A
"Saya pun sama... Kita rehat jap. Tuan Ghazali dan Lebai Idris belum dapat lagi yang dekat atas tu kan.." Kata Ustazah Hanis. Dirinya merasa penat 2906Please respect copyright.PENANAG6Vui2BXNw
2906Please respect copyright.PENANAlUK2UGkaoM
sangat. Namun hatinya gembira kerana nafsunya puas melayani batang-batang tua ini. 2906Please respect copyright.PENANA9yysffnTWK
2906Please respect copyright.PENANA0c9g1OUbL4
Kepuasan saat mencapai klimaks saat bersama tidak pernah membosankannya.
2906Please respect copyright.PENANALzpyN3mYPP
2906Please respect copyright.PENANAdi40ucoHAq
2906Please respect copyright.PENANA1bLaE6wHCt
2906Please respect copyright.PENANAMEOFzC7EeT
2906Please respect copyright.PENANANzUNEeSrRX
2906Please respect copyright.PENANAUhXldLGvqr
2906Please respect copyright.PENANAo3WM14iEuG
2906Please respect copyright.PENANAzFMRnZD3Uj
2906Please respect copyright.PENANA70MFE2aHC4
2906Please respect copyright.PENANAupV4PliDSN
2906Please respect copyright.PENANAO0evyMlchj
2906Please respect copyright.PENANALVdW1KgcWj
2906Please respect copyright.PENANAX6NEU5W73F
2906Please respect copyright.PENANAUfBEtwWYcz
2906Please respect copyright.PENANAAYSiLORPP6
2906Please respect copyright.PENANA7ZosFrdC5J
2906Please respect copyright.PENANAhqELhKQxog
2906Please respect copyright.PENANANLcvdmkolG
2906Please respect copyright.PENANAQKUOxBuvFq
2906Please respect copyright.PENANANL63WqsW2W
2906Please respect copyright.PENANAbJRltH4R3u
2906Please respect copyright.PENANAhbPB6Zfkqn
2906Please respect copyright.PENANAl3dEgAg4dH
2906Please respect copyright.PENANAgUHmxSPYzD
2906Please respect copyright.PENANAJLhO7Dljzr
2906Please respect copyright.PENANAJsLOjc26KN
2906Please respect copyright.PENANAFno0iM6P31
2906Please respect copyright.PENANA5xhN85X8Cl
2906Please respect copyright.PENANAp56lVlsO48
2906Please respect copyright.PENANAVig9tsHRXT
2906Please respect copyright.PENANAFIIwi1SGka
2906Please respect copyright.PENANAdX2jjwWswJ
2906Please respect copyright.PENANAAfzMnfgwBA
2906Please respect copyright.PENANAP51QKA1HbI
2906Please respect copyright.PENANAG7EYPwdLjW
2906Please respect copyright.PENANA79GkB8zare
2906Please respect copyright.PENANAtnIJMmPFc7
2906Please respect copyright.PENANAfQhYc72SdR
2906Please respect copyright.PENANAyWlTJsUVHV
2906Please respect copyright.PENANAKto9tarUtd
2906Please respect copyright.PENANA8zH9wu0tym
2906Please respect copyright.PENANAmHEzIdfl2J
2906Please respect copyright.PENANAx4poxdA0cl
2906Please respect copyright.PENANAzQLNHBRpEt
2906Please respect copyright.PENANAkDR5H1oPKg
2906Please respect copyright.PENANADmcJ8SSdB1
2906Please respect copyright.PENANAsIOsReqD2T
2906Please respect copyright.PENANAJBHyM2Ru0L
2906Please respect copyright.PENANAkGowJXhUgo
2906Please respect copyright.PENANAlKAXFmSQis
2906Please respect copyright.PENANApSLygzlM3a
2906Please respect copyright.PENANAgMb5rYZ6lm
2906Please respect copyright.PENANAnoRWVCFOE8
2906Please respect copyright.PENANAVxHmCLDnN8
2906Please respect copyright.PENANA84oviPzRFx
2906Please respect copyright.PENANAGptv2jKGl6
2906Please respect copyright.PENANAwaNWvIoKFA
2906Please respect copyright.PENANA3doSHefdKz
2906Please respect copyright.PENANA9KG6ZOLXwQ
2906Please respect copyright.PENANAFbd8vuGujZ
2906Please respect copyright.PENANAVH99wyG7sx
2906Please respect copyright.PENANAMIVprbg65T
2906Please respect copyright.PENANAhExsT9w2aK
2906Please respect copyright.PENANA6a8TEwGKYa
2906Please respect copyright.PENANANxwVfsFRgY
2906Please respect copyright.PENANAhNWtuvfTA2
2906Please respect copyright.PENANAxAl0cH30ww
2906Please respect copyright.PENANAACAaz2q0oH
2906Please respect copyright.PENANAMLZmO03ZLS
2906Please respect copyright.PENANAlTJGXkLI9U
2906Please respect copyright.PENANASKLzAcfHVp
2906Please respect copyright.PENANArJqLoVNsNI
2906Please respect copyright.PENANAbyO4iScggN
2906Please respect copyright.PENANAlem3rT4SnO
2906Please respect copyright.PENANAhmoftUAOzl
2906Please respect copyright.PENANAaoRwuT0qKC
2906Please respect copyright.PENANAUyTgqP1cKk
2906Please respect copyright.PENANAZE8nNOF7QW
2906Please respect copyright.PENANAokRglRSJLr
2906Please respect copyright.PENANAoERB9jtK1E
2906Please respect copyright.PENANAk4uIjBjbEt
2906Please respect copyright.PENANAjPlPUqwmco
2906Please respect copyright.PENANAIYNoPVKoJj
2906Please respect copyright.PENANAPEWgi0VKec
2906Please respect copyright.PENANAN2lqgQ74hB
2906Please respect copyright.PENANAu5YMEyPeok
2906Please respect copyright.PENANAN2gEDowQ8l
2906Please respect copyright.PENANAhuW9CtJaIE
2906Please respect copyright.PENANARYp3a8SPDQ
2906Please respect copyright.PENANAWeUOkJ82d0
2906Please respect copyright.PENANAGljfQ2xbLg
2906Please respect copyright.PENANAjXDkgl5o8X
2906Please respect copyright.PENANAfOPmHZEbkY
2906Please respect copyright.PENANAByeSsKsVy9
2906Please respect copyright.PENANACqPqQ3BbEb
2906Please respect copyright.PENANAYEaSVTwE4g
2906Please respect copyright.PENANAP3QzU6yl1v
2906Please respect copyright.PENANA823BkFTItK
2906Please respect copyright.PENANAKKCYK22K6V
2906Please respect copyright.PENANAR60SFLMUI4
2906Please respect copyright.PENANAvdELommd3y
2906Please respect copyright.PENANA9iYhT5BhWw
"Aaahhhhhhh Sedaaaappp ahhhhh Tuan Haji besar nyaaaaa aduhhhhhhh"2906Please respect copyright.PENANAY8FBfZmYce
2906Please respect copyright.PENANAyMggUUlfOP
kedengaran desahan dari tingkat atas, rupanya perjuangan Tuan Haji Ahmad dan Ustazah Masni belum selesai.