"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
301Please respect copyright.PENANAD878TsneXT
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
301Please respect copyright.PENANAHECVssXdN6
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
301Please respect copyright.PENANAI06rgAWKk4
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
301Please respect copyright.PENANAbSstnwyHEp
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
301Please respect copyright.PENANARxqUVgO3zC
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
301Please respect copyright.PENANAR9sYdaRMqq
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
301Please respect copyright.PENANAmcj27KHs8l
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
301Please respect copyright.PENANAY02zvrmBRH
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
301Please respect copyright.PENANAsfUR9MQgCd
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
301Please respect copyright.PENANARpyocNEa12
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
301Please respect copyright.PENANASmddZvA3Xu
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
301Please respect copyright.PENANAf5qf1QcNIm
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
301Please respect copyright.PENANA3zjLMNHYFY
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
301Please respect copyright.PENANA3eT1K9yrZo
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
301Please respect copyright.PENANAkne1Ki3QZn
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
301Please respect copyright.PENANAz5oLeldaFd
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
301Please respect copyright.PENANA1xvNaufzjN
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
301Please respect copyright.PENANAVdRhBn9lVM
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
301Please respect copyright.PENANA3hSKI03yUG
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
301Please respect copyright.PENANAKX0SDPZZad
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
301Please respect copyright.PENANARw1UL6QVoa
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
301Please respect copyright.PENANA5Pk0P0Z3ow
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
301Please respect copyright.PENANAuOIOun0H9C
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
301Please respect copyright.PENANAmjBFTyYMcx
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
301Please respect copyright.PENANAl86JTzf02L
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
301Please respect copyright.PENANA3h98MUuMan
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
301Please respect copyright.PENANAcDK1wFmrHp
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
301Please respect copyright.PENANAb7DUySrk6D
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
301Please respect copyright.PENANALmWV0tcEWq
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
301Please respect copyright.PENANAikv4uSWiZ6
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
301Please respect copyright.PENANAjOoX03FbCW
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
301Please respect copyright.PENANAV6NLVYHczn
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
301Please respect copyright.PENANA79STiIIIeH
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
301Please respect copyright.PENANAmnWtpY6uNb
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
301Please respect copyright.PENANAdogW6TZqT1
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
301Please respect copyright.PENANAx4cQxwzZLz
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
301Please respect copyright.PENANA1V1kgikptk
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
301Please respect copyright.PENANAAMWkro1Ljt
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
301Please respect copyright.PENANAOVW9oCGJ7A
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
301Please respect copyright.PENANAJoyv0ozGYU
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
301Please respect copyright.PENANAg3oofhLGfO
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
301Please respect copyright.PENANAwlFVhG9vH6
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
301Please respect copyright.PENANAcLElIxRdDB
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
301Please respect copyright.PENANAANrfxLAT2X
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
301Please respect copyright.PENANAVFoTofrsjq
"Ehehehe"
301Please respect copyright.PENANAKLEUEc6nsE
......
301Please respect copyright.PENANAEe2yZUPFnD
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
301Please respect copyright.PENANAdC1AcclxVi
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
301Please respect copyright.PENANABoo0rl0991
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
301Please respect copyright.PENANABYDwmRJ7xb
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
301Please respect copyright.PENANAz6VwhZpnhd
"Hmmahaha jadi benar ya?"
301Please respect copyright.PENANA3UFiJ372l7
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
301Please respect copyright.PENANAzrtEWeTD0s
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
301Please respect copyright.PENANACtzgElOqai
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
301Please respect copyright.PENANANr7QVXI6DL
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
301Please respect copyright.PENANABro0eS0V7K
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
301Please respect copyright.PENANAAOsYTt0xBJ
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
301Please respect copyright.PENANA1KZbc2pTXD
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
301Please respect copyright.PENANAtWqh8Nfo0F
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
301Please respect copyright.PENANAO1x0POWfnH
"Hmm lumayan, oke lah"
301Please respect copyright.PENANAyJZOIUTAo0
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns18.226.88.145da2