"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
111Please respect copyright.PENANAxAG9DDtGyr
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
111Please respect copyright.PENANAoAcFoNTvKQ
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
111Please respect copyright.PENANAyNC3A3PZ7x
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
111Please respect copyright.PENANAQ8nXlbJpjN
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
111Please respect copyright.PENANAelwNoDhRwG
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
111Please respect copyright.PENANA8SoxoC4jxt
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
111Please respect copyright.PENANAT2nqcK8d70
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
111Please respect copyright.PENANATsU0S2gc0W
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
111Please respect copyright.PENANAfkXJJjqa7F
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
111Please respect copyright.PENANA8xrGpfNcYk
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
111Please respect copyright.PENANAHo6kFNb3fB
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
111Please respect copyright.PENANAKTvPOsBRR5
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
111Please respect copyright.PENANAxCVEhLfsck
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
111Please respect copyright.PENANAfexDmVwOFz
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
111Please respect copyright.PENANAdpYvYC30ah
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
111Please respect copyright.PENANARwoRqa067Z
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
111Please respect copyright.PENANAOmQEAJ0DME
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
111Please respect copyright.PENANA1XLjsCp8O6
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
111Please respect copyright.PENANASB6pMdacnO
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
111Please respect copyright.PENANAq3nwnQe8zK
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
111Please respect copyright.PENANAuRgTgFp5KY
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
111Please respect copyright.PENANAxZTZFHZDfk
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
111Please respect copyright.PENANAhL7DaapgY4
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
111Please respect copyright.PENANAMLRjt3hSUq
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
111Please respect copyright.PENANAnwStR3WTKL
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
111Please respect copyright.PENANAT8393bYdMM
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
111Please respect copyright.PENANAB2zD0HX1uA
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
111Please respect copyright.PENANAbyZ6zGzFmS
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
111Please respect copyright.PENANAwP01sYjt8o
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
111Please respect copyright.PENANA31aOn5OpUT
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
111Please respect copyright.PENANAmIiPDguXc9
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
111Please respect copyright.PENANA0pkcFWnQNd
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
111Please respect copyright.PENANA2FrvDauiSV
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
111Please respect copyright.PENANA6EE54opIzE
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
111Please respect copyright.PENANA49LP3xLoYK
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
111Please respect copyright.PENANAsKexks8AYS
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
111Please respect copyright.PENANAkba7y5zoTk
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
111Please respect copyright.PENANAsNIUNzxawG
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
111Please respect copyright.PENANACWyEXQL3nO
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
111Please respect copyright.PENANAF3v7OtkdH3
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
111Please respect copyright.PENANAikxzLrvkYy
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
111Please respect copyright.PENANA6x8JvXK8Kt
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
111Please respect copyright.PENANAIERQpO6arG
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
111Please respect copyright.PENANAmFjwDbCf46
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
111Please respect copyright.PENANAzeBkyucETH
"Ehehehe"
111Please respect copyright.PENANANJF0Gt0CQA
......
111Please respect copyright.PENANAQ04dg3YcpX
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
111Please respect copyright.PENANAcDL1WIK9Yr
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
111Please respect copyright.PENANAhvT7eOI4I6
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
111Please respect copyright.PENANAzrvy5gqCKe
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
111Please respect copyright.PENANA4COHmXjv2r
"Hmmahaha jadi benar ya?"
111Please respect copyright.PENANAIz06712doQ
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
111Please respect copyright.PENANABTCRVb840i
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
111Please respect copyright.PENANAWghU1zLI9o
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
111Please respect copyright.PENANAQYsJGBSJ8i
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
111Please respect copyright.PENANAHGAn3CVlRX
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
111Please respect copyright.PENANAGKLhidQ9Qt
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
111Please respect copyright.PENANAXMNrQAP78W
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
111Please respect copyright.PENANADyaWBt3dwX
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
111Please respect copyright.PENANAP6oZeV4iw3
"Hmm lumayan, oke lah"
111Please respect copyright.PENANA3xHco4rcBc
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns 172.70.131.200da2