"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
325Please respect copyright.PENANAPM1ll2or4u
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
325Please respect copyright.PENANAwQ1Utvm3px
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
325Please respect copyright.PENANAoDK9hMUzZx
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
325Please respect copyright.PENANAaXQmHoPj6T
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
325Please respect copyright.PENANAPS0mfJEDsH
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
325Please respect copyright.PENANAh4EzZhd9YT
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
325Please respect copyright.PENANALjmERdErCM
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
325Please respect copyright.PENANAMExpmU5mD4
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
325Please respect copyright.PENANALdeVtdvWt6
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
325Please respect copyright.PENANAIvJj4L7BPQ
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
325Please respect copyright.PENANAEdKKr1gZ9L
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
325Please respect copyright.PENANAkqBDG2mww4
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
325Please respect copyright.PENANAN3JakgCjoc
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
325Please respect copyright.PENANAdZ7yTQBdYJ
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
325Please respect copyright.PENANAvp2bxW8g8T
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
325Please respect copyright.PENANALRsXh6P8xf
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
325Please respect copyright.PENANAvqSCYpogBB
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
325Please respect copyright.PENANAzPiedP8DXh
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
325Please respect copyright.PENANASPrz25ivlt
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
325Please respect copyright.PENANAYaQ7MIf42u
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
325Please respect copyright.PENANApHBps0Wv7T
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
325Please respect copyright.PENANAgMVNlPsuQR
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
325Please respect copyright.PENANAfBX0StzhRz
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
325Please respect copyright.PENANA8aPT4SnleF
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
325Please respect copyright.PENANAfT3vIYnQWN
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
325Please respect copyright.PENANAjMB59SObw2
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
325Please respect copyright.PENANAl66CHzwOnX
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
325Please respect copyright.PENANAVOiBrDPrnJ
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
325Please respect copyright.PENANAjSHbAX6iOh
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
325Please respect copyright.PENANAq188Kwk8aH
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
325Please respect copyright.PENANAYhnAnFFMlw
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
325Please respect copyright.PENANA6aZWYZhpj1
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
325Please respect copyright.PENANAS8195EzQZM
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
325Please respect copyright.PENANAtoxmAyhlrd
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
325Please respect copyright.PENANAxu7GwXl8C3
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
325Please respect copyright.PENANAgVD94Nb9AE
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
325Please respect copyright.PENANAFZuj8XRKbn
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
325Please respect copyright.PENANA5Gb0JATNs7
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
325Please respect copyright.PENANAF3gnaNU1X4
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
325Please respect copyright.PENANAa2KuwIhKsP
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
325Please respect copyright.PENANAhGajAqHrrd
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
325Please respect copyright.PENANA0ZczIpYXuY
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
325Please respect copyright.PENANA22k1q2NIOh
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
325Please respect copyright.PENANASGipfNCx1d
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
325Please respect copyright.PENANAceS0EZDcS9
"Ehehehe"
325Please respect copyright.PENANAz3PV3Rm3VO
......
325Please respect copyright.PENANACq5jII8u1y
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
325Please respect copyright.PENANA7Ry8ZULf5H
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
325Please respect copyright.PENANApz4YINqIU5
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
325Please respect copyright.PENANAVfmzNMd43o
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
325Please respect copyright.PENANAkAWngm9AIG
"Hmmahaha jadi benar ya?"
325Please respect copyright.PENANAqvoXQbR2CA
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
325Please respect copyright.PENANAYVBx2XWl00
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
325Please respect copyright.PENANA4lbWXt57SI
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
325Please respect copyright.PENANAyu5fYeKlOO
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
325Please respect copyright.PENANArqOjOIc4zE
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
325Please respect copyright.PENANAfMXhPeIftA
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
325Please respect copyright.PENANAKBadet3Og5
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
325Please respect copyright.PENANAgi8XRI9ScZ
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
325Please respect copyright.PENANAZMU7lC38M3
"Hmm lumayan, oke lah"
325Please respect copyright.PENANApc25IoY1iy
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns216.73.216.224da2