"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
108Please respect copyright.PENANAYXTDPiPO59
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
108Please respect copyright.PENANA5YaHB0WCLc
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
108Please respect copyright.PENANAHPuQ3KYyla
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
108Please respect copyright.PENANAahVXmxQ11u
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
108Please respect copyright.PENANAcVgIiBT0x8
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
108Please respect copyright.PENANA9tILfG47HO
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
108Please respect copyright.PENANAx24eCXgOCc
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
108Please respect copyright.PENANAKrZcl2VYfg
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
108Please respect copyright.PENANAOdQp6LS3oC
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
108Please respect copyright.PENANA8DneTe9iaf
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
108Please respect copyright.PENANAjhEDea4QQ1
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
108Please respect copyright.PENANAZqECQpf32C
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
108Please respect copyright.PENANAUjeNNBmxj5
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
108Please respect copyright.PENANAG2sW4Ku6Su
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
108Please respect copyright.PENANAYn0bYOTtxZ
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
108Please respect copyright.PENANAyQyRQNJRoZ
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
108Please respect copyright.PENANAjqW4hdHTzh
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
108Please respect copyright.PENANALb4gpCaOsK
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
108Please respect copyright.PENANALRA8I1k6ME
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
108Please respect copyright.PENANAuUrPxmODTk
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
108Please respect copyright.PENANATsnNZPyjd4
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
108Please respect copyright.PENANAKEd87YMTUV
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
108Please respect copyright.PENANA0ol7n8dapc
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
108Please respect copyright.PENANAMm3d6XDVr8
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
108Please respect copyright.PENANAzQz27qoO8J
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
108Please respect copyright.PENANAJz53TMRJjR
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
108Please respect copyright.PENANAXuqwSC9u8K
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
108Please respect copyright.PENANAc1BDhLwqRw
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
108Please respect copyright.PENANAjClEJQCdzF
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
108Please respect copyright.PENANAzGgtGPOp1e
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
108Please respect copyright.PENANAjuuPxwOFMv
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
108Please respect copyright.PENANAlcefjlEX6B
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
108Please respect copyright.PENANA2rsiClPamC
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
108Please respect copyright.PENANAXKu6yJ1B1h
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
108Please respect copyright.PENANA968GPy4DMg
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
108Please respect copyright.PENANASPZvFTzpzP
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
108Please respect copyright.PENANAm1QPG5OLIO
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
108Please respect copyright.PENANA5pI1aVxKMJ
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
108Please respect copyright.PENANA0EFbhdf78q
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
108Please respect copyright.PENANAw2TZjm8Sfa
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
108Please respect copyright.PENANAcJUOWk85h6
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
108Please respect copyright.PENANAmbMWG5dbBE
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
108Please respect copyright.PENANAYEbVkEG6iJ
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
108Please respect copyright.PENANAVmubvO63k0
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
108Please respect copyright.PENANAlPgJCGxxZM
"Ehehehe"
108Please respect copyright.PENANAdsuVU1nTry
......
108Please respect copyright.PENANAo14gI2wVHi
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
108Please respect copyright.PENANAWOfhSsUtD4
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
108Please respect copyright.PENANACKi3mtPlCx
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
108Please respect copyright.PENANAPkoTFaKPDe
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
108Please respect copyright.PENANAVgFWLzaAzF
"Hmmahaha jadi benar ya?"
108Please respect copyright.PENANAc1Fommv1OQ
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
108Please respect copyright.PENANA53LA2GUHmr
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
108Please respect copyright.PENANAIoESz98k2W
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
108Please respect copyright.PENANAXiLJiX6Rpm
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
108Please respect copyright.PENANA7QVdt2iNtT
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
108Please respect copyright.PENANAryVDkBGPKO
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
108Please respect copyright.PENANAvgGkEjnSRo
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
108Please respect copyright.PENANALYsowf0t0T
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
108Please respect copyright.PENANAfV9gbAYb1i
"Hmm lumayan, oke lah"
108Please respect copyright.PENANAFAglH4rAUY
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns 172.69.58.219da2