Saat tiba di parkiran, pandangan Brian langsung terfokus pada sebuah mobil yang di tutupi oleh terpal hitam.
127Please respect copyright.PENANAU3EAO3Nyol
" Apakah itu?" Gumam Brian Won tanpa sadar.
127Please respect copyright.PENANAB6Mc17jaa6
Janang mengangguk lembut dan berjalan ke depan mobil yang di tutupi oleh terpal itu.
127Please respect copyright.PENANA0vzQadjdyz
Klibat!
127Please respect copyright.PENANAWThxJm71Ku
Janang menarik terpal dan mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam muncul di depan mata nya.
127Please respect copyright.PENANAyXm9vUjDHR
"..." Brian terdiam.
127Please respect copyright.PENANAGZVR4LRIGw
" Tuan Brian, mobil ini termasuk salah satu mobil yang langka. Hanya ada lima buah di dunia ini dan ini juga mobil favorit almarhum Tuan kecil." Jelas Janang dengan nada serius.
127Please respect copyright.PENANAvwja2jju8Y
" Apa aku benar - benar harus menggunakan mobil ini? Aku rasa mobil itu jauh lebih baik." Jawab Brian Won sambil menunjuk ke arah mobil Supra yang harga nya beberapa ratus ribu.
127Please respect copyright.PENANAPvKZDub7uJ
"..." Janang terdiam.
127Please respect copyright.PENANAd6t7v6iHmk
Dia menatap Brian dengan tatapan aneh dan berkata, " Tuan Brian, mobil itu khusus bagi pelayan seperti ku.
127Please respect copyright.PENANALEvr2EPF2P
Tuan besar telah mengharamkan penghuni rumah ini memakai mobil yang murah seperti itu."
127Please respect copyright.PENANA6wiCOdIDFm
"...
127Please respect copyright.PENANASBxsZH2jWJ
Baiklah, lalu aku akan mengendarai nya menuju ke Universitas Yazart." Ucap Brian Won dengan nada tanpa daya.
127Please respect copyright.PENANACE2x5WB4qM
Janang tersenyum puas dan dia mengeluarkan sebuah remot dari saku nya.
127Please respect copyright.PENANAodvbPCqQhx
Klik!
127Please respect copyright.PENANAA3Cyb33FDC
Dengan sekali klik, pintu garasi terbuka secara otomatis dan perlahan memperlihatkan cuaca di luar yang sedang cerah saat ini.
127Please respect copyright.PENANAKtbQzEprCd
Brian Won menaiki mobil Lamborghini Aventador itu dan mulai menyalakan mesin beberapa saat setelah nya.
127Please respect copyright.PENANAEpzc8zgSyc
Brom! Brom!
127Please respect copyright.PENANALrtIGHJ0Ew
Suara Lamborghini Aventador terdengar sangat dalam dan juga sangat nendang di telinga.
127Please respect copyright.PENANAEkNpqnvvJg
Tetapi Brian tidak menyadari karena dia sedang berada di dalam mobil itu.
127Please respect copyright.PENANAUfWDegMlIx
Brom!
127Please respect copyright.PENANAsA9qGuRVTa
Setelah beberapa saat memanaskan, Brian Won langsung menginjak gas dan mengendarai mobil Lamborghini itu keluar dari parkiran mobil rumah keluarga Wan.
127Please respect copyright.PENANAhSaBXBkhBb
.....
127Please respect copyright.PENANArTXe9G3J7n
Mobil Lamborghini melaju di jalanan kompleks secepat angin. Orang - orang yang melihat kemunculan Lamborghini Aventador merasa terkejut dan tidak lupa untuk mengabadikan momen ini.
127Please respect copyright.PENANApVCjUk7oeG
Sementara itu, Brian Won di dalam mobil terlihat tenang sambil mengamati dekorasi mobil itu dengan ekspresi rumit.
127Please respect copyright.PENANAeG65NS647I
Begitu dia melihat gantungan kunci dengan tulisan Fang Xue, Brian Won kembali mengingat percakapan dengan Wan Juna saat itu.
127Please respect copyright.PENANAWcvrm8l77Q
Waktu itu Wan Juna pernah curhat jika dia sangat menyukai Fang Xue yang merupakan seorang bintang hiburan lini pertama Negara Naga.
127Please respect copyright.PENANA3p4WzPuje1
Brian Won saat itu cukup terkejut sekaligus merasa aneh.
127Please respect copyright.PENANAhvVUJyPoOn
Soal nya Wan Juna saat itu sedang memiliki hubungan dekat dengan perempuan satu angkatan di sekolah militer. Brian mengira jika Wan Juna menyukai teman satu angkatan itu, namun ternyata tebakan nya salah.
127Please respect copyright.PENANA6HaCkfPupi
Karena hubungan mereka yang sangat akrab, membuat Wan Juna terus curhat mengenai segala macam kejadian di sekitar nya.
127Please respect copyright.PENANAc2YkscjUV3
Yah terutama soal masalah wanita sih. Waktu itu pernah sekali, obrolan Wan Juna dan Brian bocor dan di dengar oleh teman perempuan satu angkatan itu.
127Please respect copyright.PENANA5Nn5GNuevn
Waktu itu terjadi banyak hal yang membuat Brian Won merasa bingung harus tertawa atau menangis saat dia mengingat nya.
127Please respect copyright.PENANAlqbl7wOUKR
" Banyak hal yang telah terjadi selama ini, Juna kamu bisa tenang beristirahat di alam sana. Aku pastikan Vivian dan orang tua mu aman di sekitar ku.
127Please respect copyright.PENANAbC9wRKYdO1
Meskipun kamu berpesan agar aku tidak membalas dendam, namun maaf, aku tidak bisa menanggung nya.
127Please respect copyright.PENANAJNTNagUfxg
Jika aku memiliki kesempatan di masa depan, aku akan membongkar seluruh fakta dari kejadian saat itu. Akan aku pastikan orang - orang jahat itu mendapatkan balasan atas dosa - dosa yang telah mereka lakukan." Ucap Brian Won dengan nada dingin.
127Please respect copyright.PENANAoMe9YvQv9n
Universitas Yazart.
127Please respect copyright.PENANAiGHKWQCqn6
Brom! Brom!
127Please respect copyright.PENANAyTnitx3SmM
Begitu Lamborghini Aventador hitam memasuki area universitas, kedatangan nya langsung menarik perhatian semua orang dan membuat puluhan mahasiswa / mahasiswi ramai - ramai bergegas untuk melihat nya lebih dekat.
127Please respect copyright.PENANA8eC1bdM4BA
Brian Won membawa mobil itu ke parkiran universitas dan langsung langsung memarkirkan nya begitu dia melihat tempat yang kosong.
127Please respect copyright.PENANAL4gKC54N0w
" Baiklah, waktu nya untuk melapor terlebih dahulu..." gumam Brian Won pelan setelah dia keluar dari mobil.
127Please respect copyright.PENANA0Cb7z1MqVq
Brian Won mengitari area universitas Yazart untuk mencari seseorang yang bernama Wu Yun. Orang itu adalah salah satu dosen yang bertanggung jawab atas mahasiswa baru atau mahasiswa pendatang seperti nya.
127Please respect copyright.PENANAr71Q1uC2tk
Setelah bertanya pada mahasiswi yang dia temui, akhirnya Brian Won tiba di depan ruangan milik Wu Yun.
127Please respect copyright.PENANA3evDWZWVAY
Saat Brian Won berniat mengetuk pintu, dia tiba - tiba membeku dan menatap pintu di depan nya dengan ekspresi aneh.
127Please respect copyright.PENANAoTPl6NOr7Q
" Suara ini... Apa aku tidak salah datang ke tempat ini?" Gumam Brian Won dengan ekspresi ragu.
127Please respect copyright.PENANAqCTvYySsjA
Brian Won menghentikan salah seorang mahasiswi yang lewat dan bertanya, " Permisi Nona, apakah ini benar - benar ruangan dosen Wu Yun?"
127Please respect copyright.PENANAn15ue1xSjk
Mahasiswi itu terkejut, wajah nya memerah dan dia mengangguk dengan ekspresi malu - malu.
127Please respect copyright.PENANAX14RxIwhjr
" Itu benar Tampan, ruangan ini memang ruangan dosen Wu Yun." Jawab mahasiswi itu dengan nada menggoda.
127Please respect copyright.PENANA9jvmf6uEki
"..." Brian Won terdiam.
127Please respect copyright.PENANA7Bwf3rNDAS
Dia mengangguk lembut dan balas berkata, " Terima kasih sudah mau menjawab."
127Please respect copyright.PENANAY1Vy78OgvD
" Sama - sama. Ngomong - ngomong, apakah si tampan ini seorang mahasiswa baru? Sepertinya baru kali ini aku melihat kamu." Tanya mahasiswi itu dengan nada ragu.
127Please respect copyright.PENANAy4dUkC7Mxg
"...." Brian Won mengangguk tanpa sadar.
127Please respect copyright.PENANAGk8UhWmaZI
" Jadi benar, kalau begitu tampan, apakah kamu mau bertukar nomor telepon dengan ku?" Kata mahasiswi itu sambil mengayunkan ponsel nya beberapa kali.
127Please respect copyright.PENANAaoZfZwIRmm
" Maaf, tetapi ponsel ku baru saja jatuh di jalan. Jadi aku memiliki nomer telepon saat ini." Ucap Brian Won dengan nada menyesal.
127Please respect copyright.PENANAoqILxu7HN6
Akting nya sangat baik sehingga membuat mahasiswi itu langsung percaya.
127Please respect copyright.PENANANDs8m7m7Me
" Begitu, sayang sekali..." ucap mahasiswi itu dengan nada menyesal.
127Please respect copyright.PENANAaKt3fdZuXH
" Kalau begitu sampai jumpa, aku harus segera melapor pada dosen Wu Yun." Kata Brian Won dengan cepat.
127Please respect copyright.PENANAKC10f9Ts2v
Dia berjalan meninggalkan mahasiswi itu dan membuka pintu ruangan dosen Wu Yun tanpa ragu.
127Please respect copyright.PENANAL3DE0E90qf
Mahasiswi itu terlihat masih ingin bicara, namun dia tidak bisa melakukan nya karena Brian Won sudah pergi.
127Please respect copyright.PENANAoX50k8yv2P
.....
127Please respect copyright.PENANAdobBxJPPsw
Begitu masuk ke dalam ruangan, Brian Won melihat sedang ada dua orang saat ini.
127Please respect copyright.PENANAwXFzoMIb9e
Satu adalah pria paruh baya dan yang satu lagi merupakan seorang gadis muda yang berusia sekitar dua puluh satu tahun.
127Please respect copyright.PENANA3K0VH9fnao
Wajah gadis muda itu memerah dan pakaian nya terlihat sedikit kacau saat ini.
127Please respect copyright.PENANAOAqtZkyNxK
" Kamu, siapa kamu?" Pria paruh baya atau Wu Yun bertanya dengan suara yang dalam.
127Please respect copyright.PENANAkKCaU48WYv
Dari ekspresi yang tergambar di wajah nya, terlihat jika orang ini sedang merasa kesal terhadap Brian Won.
127Please respect copyright.PENANAH9OzxCOiC1
" He he he, seperti nya Tuan Wu Yun sedang sibuk. Apa saya harus kembali lagi nanti?" Tanya Brian Won dengan nada main - main.
127Please respect copyright.PENANASXMXTQQ1Zz
" Tidak tunggu, jawab dulu siapa namamu." Balas Brian Won dengan nada serius.
127Please respect copyright.PENANA4REl4kNa3A
" Brian, nama ku Brian Won!" Ucap Brian dengan nada santai.
127Please respect copyright.PENANAimlDeE5S84
" Apa?! Brian Won?!" Wu Yun berteriak kaget.
127Please respect copyright.PENANAEHCWNf7Cu8
Ekspresi buruk nya menghilang dan dia tersenyum antusias terhadap Brian.
127Please respect copyright.PENANA4IPKNdT8z8
" Jadi anda yang bernama Tuan Brian? Saya sudah menunggu kedatangan Tuan sejak kemarin. Silahkan duduk Tuan Brian, Tuan tidak perlu merasa sungkan atau bagaimana...." Ucap Wu Yun dengan nada penuh semangat.
127Please respect copyright.PENANAlqIirVqHYn
"..." Brian Won duduk di sofa tanpa mengeluarkan suara.
127Please respect copyright.PENANALjxaFeJHV7
" Lina, cepat ambilkan minum untuk Tuan Brian! Jangan membuat Tuan Brian merasa kehausan dan tidak nyaman." Ucap Wu Yun dengan cepat.
127Please respect copyright.PENANAOcs86H3iYr
Gadis muda bernama Lina itu mengangguk dengan ekspresi ragu. Dia terlihat penasaran dengan sosok Brian namun tidak memiliki keberanian untuk bertanya.
127Please respect copyright.PENANAPprOA1fP0n
Lina pergi mengambilkan minuman untuk Brian.
127Please respect copyright.PENANASbqNUHwtbj
Brian melihat kepergian Lina dan menatap dengan ekspresi main - main ke arah Wu Yun.
127Please respect copyright.PENANAkes3aX7ht8
" Dia gadis yang cantik, pasti nyaman melakukan itu bersama nya." Ucap Brian dengan nada menggoda.
127Please respect copyright.PENANAyy81hdkn0s
Wajah Wu Yun memerah, " Apa, apa yang Tuan Brian maksud? Kenapa saya tidak memahami nya?" Tanya Wu Yun dengan ekspresi polos.
127Please respect copyright.PENANAIBGj0yUv6B
" He he, sudah jangan membicarakan hal tidak berguna ini lagi. Tuan Wu Yun, ini surat rekomendasi milik ku, tolong baca dengan teliti dan selesaikan urusan ini secepat nya." Ucap Brian Won dengan nada datar.
127Please respect copyright.PENANABzQl24bDRu
" Baik Tuan Brian." Wu Yun mengambil dokumen di tangan Brian dan segera duduk di kursi nya untuk mulai membaca.
127Please respect copyright.PENANAcYLXnlEkXj
Baru beberapa baris dia membaca, pikiran Wu Yun sudah mulai kacau.
127Please respect copyright.PENANAr1HCiGvFkP
' Ini aneh, kenapa Tuan Brian bisa mengetahui apa yang sedang aku lakukan bersama dengan Lina?
127Please respect copyright.PENANA0Lv8OkWC7X
Setahu ku ruangan ini di disain menjadi ruangan yang kedap suara, bagaimana bisa Tuan Brian mengetahui nya?' pikir Wu Yun dengan kebingungan.
127Please respect copyright.PENANAM9VY1Fkbua
Wu Yun tidak tahu, jika Brian bukan lah orang biasa. Jangankan hanya menguping suara dari dalam ruangan yang kedap suara, jika Brian benar - benar mau memfokuskan diri, dia bisa mendengar suara jarum jatuh dalam jarak puluhan meter dari tempat nya berada.
ns 172.69.58.218da2