Begitu kereta cepat yang di naiki Brian Won tiba di stasiun Kota Bunga, terlihat sudah ada kerumunan polisi yang berjaga di sekitar stasiun.
121Please respect copyright.PENANAXqz4YLEqJC
Liu Wen menatap ke jendela kereta dengan ekspresi gugup.
121Please respect copyright.PENANA0fYZJxpeut
" Apa yang terjadi?! Kenapa ada begitu banyak petugas polisi di sini?!" Ucap Liu Wen dengan nada tidak wajar.
121Please respect copyright.PENANAqhPUnj7HMr
" Untuk para penumpang yang terhormat, karena saat ini sedang terjadi situasi darurat, maka kalian diharapkan untuk keluar mengikuti arahan dari saya." Ucap petugas wanita kereta cepat dengan lembut.
121Please respect copyright.PENANAxKLF4vFWln
Semua orang menjadi panik, mereka berdiri dan menatap gugup ke arah petugas kereta cepat wanita itu.
121Please respect copyright.PENANANq6J6BZIjR
" Mohon tenang, tidak ada situasi yang berbahaya saat ini. Hanya ada sedikit situasi darurat yang menyangkut sebuah rahasia negara." Jelas petugas kereta cepat wanita itu dengan cepat.
121Please respect copyright.PENANA69AZp5cQ2s
Setelah mendengar penjelasan dari petugas kereta cepat itu, semua orang merasa tidak lagi merasa panik.
121Please respect copyright.PENANAcavWuKvn68
Mereka mengikuti arahan dari petugas kereta cepat wanita itu untuk keluar dari gerbong kereta dengan barang - barang yang mereka miliki.
121Please respect copyright.PENANAdN7codCzGv
Liu Wen sengaja bertahan paling lama di kursi nya. Sampai saat hanya tersisa dia saja di dalam gerbong, seorang petugas polisi mendatangi nya dan bertanya.
121Please respect copyright.PENANAwXxHpsOAio
" Permisi Nona, anda juga harus keluar sekarang..." ucap petugas polisi dengan sopan.
121Please respect copyright.PENANA0a0JgjfZTs
" Tetapi teman ku..." Liu Wen menjawab ragu.
121Please respect copyright.PENANAB2gezeg7lz
" Teman?"
121Please respect copyright.PENANAknOg82oUAz
Liu Wen mengangguk dan menjelaskan, " Teman ku di bawa oleh petugas kereta cepat usai berkelahi saat membela diri."
121Please respect copyright.PENANAI9HytShU40
" Jadi begitu, Nona tidak perlu khawatir. Saya jamin teman Nona baik - baik saja dan sudah keluar sekarang ini." Jelas petugas polisi itu dengan lembut.
121Please respect copyright.PENANAFYf18FgLl4
" Begitu... Lalu syukur lah..." ucap Liu Wen dengan ekspresi ragu.
121Please respect copyright.PENANAJd67WaB0iI
Kemudian Liu Wen di bimbing untuk keluar oleh petugas polisi itu.
121Please respect copyright.PENANAkWLoTVu3ox
Usai Liu Wen keluar, petugas polisi itu mendapatkan panggilan untuk mengambilkan beberapa barang penting.
121Please respect copyright.PENANARtsgIVwfCG
" Eh tunggu, bukan nya tempat duduk ini adalah tempat duduk Nona itu?
121Please respect copyright.PENANA0UxQh3Kdge
Lalu bukan kah itu berarti...." saat ia sedang memikirkan tebakan acak nya, petugas polisi itu mulai merasa ketakutan dan dengan cepat mengambil barang - barang Brian Won sebelum kemudian berangkat menuju tempat yang telah di beritahu kan melalui telepon.
121Please respect copyright.PENANAKVrazLolI7
.....
121Please respect copyright.PENANAWqOhtgNxwH
" Salam Komandan Won!" Seorang pria paruh baya tiba dan menyapa Brian Won dengan nada yang sangat hormat.
121Please respect copyright.PENANATCCKLCD06u
Brian Won mengangguk lembut dan melirik ke arah pria paruh baya itu dengan ekspresi aneh.
121Please respect copyright.PENANAxtzu4bDXzT
" Siapa nama mu?"
121Please respect copyright.PENANANetHJarTxw
" Li Juan, saya adalah pemimpin tertinggi polisi Kota Bunga." Jawab Li Juan dengan nada hormat.
121Please respect copyright.PENANAxT8PdXRtis
" Jadi petugas Li, apa kamu bisa mengurus mayat tiga orang ini?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
121Please respect copyright.PENANABo5x8ZchBK
Li Juan melirik ke arah tiga mayat itu dan terlihat ragu saat dia menatap ke arah Brian Won.
121Please respect copyright.PENANAhxWbgWgLMr
" Kalau boleh saya tahu, kenapa Komandan Won membunuh mereka?"
121Please respect copyright.PENANAHiBacsRm38
"..." Brian Won terdiam.
121Please respect copyright.PENANABJ9bYwWYIm
Melihat Brian Won yang tidak menjawab,Li Juan merasa terkejut sekaligus mulai merasa takut jika pertanyaan nya telah menyinggung perasaan Brian Won.
121Please respect copyright.PENANA0UnFMoqipJ
" Maaf Komandan Won! Anda tidak perlu menjelaskan nya. Bahkan jika Komandan Won telah membunuh orang yang tidak bersalah, saya tidak akan melaporkan hal ini kepada atasan!" Jelas Li Juan dengan panik.
121Please respect copyright.PENANAc9Qj5xekq4
" Kau terlalu banyak berfikir. Petugas Li, coba kamu nilai sendiri apakah tindakan aku benar setelah mendengar kan cerita ku." Ucap Brian Won dengan nada serius.
121Please respect copyright.PENANADWYdRfwOyo
Gulp...
121Please respect copyright.PENANAAfx9vTRJMU
Li Juan menelan dan mengangguk dengan wajah serius.
121Please respect copyright.PENANAwx9rh80pMt
Kemudian Brian Won mulai menjelaskan mengenai kronologi kejadian yang dia alami. Li Juan terus mendengarkan dan mengangguk dari waktu ke waktu.
121Please respect copyright.PENANADfv6oujShb
Usai Brian Won selesai bercerita, Li Juan langsung bergumam.
121Please respect copyright.PENANAfceK16sMNj
" Apa yang telah di lakukan oleh Komandan Won sudah benar. Jika saya berada di posisi Komandan Won, saya pasti akan melakukan hal yang sama."
121Please respect copyright.PENANAnXMd0kCqLX
" Baguslah kalau kamu memiliki pikiran yang sama dengan ku. Lalu tolong urus mayat mereka untuk ku." Ucap Brian Won dengan ekspresi lega.
121Please respect copyright.PENANAiuAEs4pdvK
" Baik Komandan Won. Selain untuk mengurus mayat mereka, apakah Komandan Won memiliki permintaan lain?" Tanya Li Juan dengan nada ragu.
121Please respect copyright.PENANAyIBlhPxUCa
Brian Won ragu sejenak dan mengangguk dengan lembut, " Aku harus pergi ke rumah besar keluarga Wan. Apa kamu bisa mengantar aku ke sana?"
121Please respect copyright.PENANAPNh23ijDXb
" Tentu saja bisa! Mari ikuti saya!!" Ucap Li Juan dengan nada yang bersemangat.
121Please respect copyright.PENANAXqHOd9kwvB
......
121Please respect copyright.PENANAjGPzT4vLKo
Setelah itu Brian Won keluar dari stasiun dan memasuki mobil hitam milik Li Juan.
121Please respect copyright.PENANAkBgX35kpYl
Baru saja menaruh koper nya di bagasi, Li Juan tanpa sengaja melihat Liu Wen yang masih berdiri dengan ekspresi khawatir di trotoar jalan.
121Please respect copyright.PENANAoFI4e5qNik
' Gadis ini...'
121Please respect copyright.PENANAidGwjuG6cF
" Petugas Li, aku akan menyapa seseorang sebentar."
121Please respect copyright.PENANAy4QKjZBN3B
" Ashiap..." Petugas Li menjawab dengan nada terbuka.
121Please respect copyright.PENANAe6SvThT0GA
Brian Won kemudian berjalan menghampiri Liu Wen. Dia tiba di belakang Liu Wen tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
121Please respect copyright.PENANAUsWbIrgG5v
" Dimana Brian? Kenapa aku belum melihat nya keluar dari stasiun sampai sekarang?" Gumam Liu Wen dengan nada panik.
121Please respect copyright.PENANAczH1o3msLo
Ehem!
121Please respect copyright.PENANAyYGtc4huHL
Tersentak!!
121Please respect copyright.PENANAn47Btkr0Ut
Liu Wen tersentak sampai diri nya melompat mundur.
121Please respect copyright.PENANAwh9Qjyltox
Begitu ia melihat siapa orang yang telah mengejutkan nya, Liu Wen langsung merasa kesal campur bahagia.
121Please respect copyright.PENANAvsnDboRfaq
" Brian! Kamu baik - baik saja? Syukurlah..." ucap Liu Wen dengan perasaan lega.
121Please respect copyright.PENANAO9sWdD3j4T
" Tapi bukan kah tidak baik jika kamu mengejutkan ku seperti ini? Aku merasa sangat terkejut sampai hampir jantungan tahu." Lanjut Liu Wen dengan ekspresi kesal.
121Please respect copyright.PENANAmZyJYiq9tX
" He he he..." Brian tertawa pelan melihat ekspresi menyedihkan Liu Wen saat ini.
121Please respect copyright.PENANA3ER0C1v6OA
Liu Wen membeku, wajah nya memerah dan dia menunduk dengan ekspresi malu - malu.
121Please respect copyright.PENANA4CjkYYSKMH
" Hem? Kenapa? Apa ada yang aneh dengan wajah ku?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
121Please respect copyright.PENANA8SQlv7BFnr
" Ah tidak... Tapi aku berfikir jika kamu terlihat sangat tampan!" Balas Liu Wen dengan cepat.
121Please respect copyright.PENANAQchjlh75AT
"..." Brian Won tertegun. Baru kemudian dia mengingat jika penampilan nya memang sedikit berada di atas lelaki rata - rata.
121Please respect copyright.PENANAwZ0AufDnMU
Tidak sedikit sih, karena ketampanan nya melebihi aktor tampan yang biasa nya tampil di film bioskop itu.
121Please respect copyright.PENANAWbOeGT3dFT
" Ehem... Terima kasih atas pujian nya. Liu Wen, kalau boleh tahu kemana kamu akan pergi?
121Please respect copyright.PENANA59SoT5MjRH
Bagaimana jika bareng dengan ku..." ucap Brian Won dengan nada lembut.
121Please respect copyright.PENANAnq2JiDUTlI
Liu Wen terdiam dan menggelengkan kepala nya dengan ekspresi ragu.
121Please respect copyright.PENANA5Gt6Hsz5AA
" Maaf, tetapi aku akan di jemput oleh paman ku."
121Please respect copyright.PENANA5NIjrzTDkw
" Ah, tidak perlu meminta maaf.
121Please respect copyright.PENANAjShiMtUWUj
Oh Ya, ngomong - ngomong di mana paman mu sekarang? Apakah ia sudah tiba di sini?" Tanya Brian dengan nada ragu.
121Please respect copyright.PENANAtD0jxI4hol
Liu Wen mengangguk lembut dan menunjuk ke satu arah dimana terdapat sebuah mobil merah yang terparkir.
121Please respect copyright.PENANADr72v235kO
Mobil merah itu tidak termasuk dalam kategori mobil mewah, harga nya paling berkisar seratus ribu atau lebih. (mata uang di sini 1 = 5000 rupiah)
121Please respect copyright.PENANAetJKeErRpR
" Brian, apakah aku boleh meminta nomor mu?" Tanya Liu Wen dengan nada ragu.
121Please respect copyright.PENANAucOeOEX1xx
" Hem? Tentu saja boleh..." Brian Won sedikit heran sebelum kemudian mengangguk lembut.
121Please respect copyright.PENANAWNndIjHTZS
Dia menunjukan kode QR pada ponsel nya dan membiarkan Liu Wen memindai nya.
121Please respect copyright.PENANAI0qHhjblUK
Setelah mendapatkan kontak Brian, Liu Wen tertawa bahagia dan berkata.
121Please respect copyright.PENANA6ykVoxHAzP
" Brian, aku akan pergi sekarang. Aku tidak enak jika membiarkan paman menunggu terlalu lama.
121Please respect copyright.PENANAlDUGfn6bgF
Aku akan menghubungimu nanti, tolong jangan acuhkan panggilan ku saat itu." Ucap Liu Wen sebelum kemudian berlari menuju ke arah mobil paman nya.
121Please respect copyright.PENANAaUZt0hQQ07
Brian Won menatap punggung Liu Wen sebentar sebelum kemudian menggelengkan kepala dengan ekspresi tanpa daya.
121Please respect copyright.PENANAp1Dmwz4GfY
" Gadis ini... Entah kenapa tetapi aku merasa tidak bisa mengacuhkan nya.
121Please respect copyright.PENANAxIHO7Vg4rs
Hem, aneh... Terakhir kali aku merasa seperti ini adalah saat dimana aku bertemu dengan wanita samurai itu.
121Please respect copyright.PENANAjdSsSxshWr
Itu adalah ingatan yang cukup indah untuk di ingat meskipun aku hampir mati untuk mendapatkan kenangan indah itu." Ucap Brian Won dengan ekspresi kerinduan.
121Please respect copyright.PENANAjVYG0RzzzK
Selesai mengingat kenangan masa lalu nya, ekspresi Brian Won mendadak berubah dingin. Dia berjalan kembali dan masuk ke dalam mobil tanpa banyak bicara.
121Please respect copyright.PENANAqxNJXnU28O
....
121Please respect copyright.PENANAe7UofWAMuK
Sementara itu, dunia bawah tanah Kota Bunga.
121Please respect copyright.PENANA3rVMB0BdCs
Ini adalah tempat dimana para mafia berkuasa. Mafia di bawah tanah Kota Bunga sangat kejam dan tidak kenal ampun sedikit.
121Please respect copyright.PENANAaYteiUPqnW
Mafia di sini sudah sangat terbiasa soal sesuatu seperti pembunuhan dan juga pembantaian.
121Please respect copyright.PENANAXxoFeCTVwT
Salah satu bos mafia bernama Harin baru saja mendapatkan kabar soal pergerakan kelompok besar polisi menuju stasiun kereta.
121Please respect copyright.PENANAJoZiV8MYSA
Dia menonton video yang sedang di putar di ponsel dengan ekspresi serius sebelum kemudian bergerak cepat untuk menjeda video itu.
121Please respect copyright.PENANAbXTeTt1q9O
" Tuan Harin?" Wanita di samping Harin bergumam dengan nada ragu.
121Please respect copyright.PENANARvikxdVxLk
Harin tidak menghiraukan keraguan dari wanita itu dan tetap fokus menatap orang yang berada di dalam video.
121Please respect copyright.PENANAXDvrOd7buW
" Orang ini... Sepertinya aku pernah melihat nya di satu tempat. Tetapi dimana?" Gumam Harin dengan ekspresi penuh keraguan.
121Please respect copyright.PENANALtmZA6cbT4
Glegah!!
121Please respect copyright.PENANAlFf1hEOm0T
Harin tiba - tiba berdiri dan ekspresi nya terlihat sangat gugup. Keringat dingin mulai mengalir sangat deras di wajah nya.
121Please respect copyright.PENANAgqCnPJRxFj
" Mustahil... Bagaimana bisa? Kenapa orang sekuat itu tiba - tiba datang ke kota?!" Teriak Harin dengan panik.
121Please respect copyright.PENANA58jLgMF0ab
" Tuan Harin?! Apa yang terjadi kenapa anda terlihat sangat panik?!" Kali ini wanita di samping Harin tidak bisa lagi tenang dan bertanya dengan gugup.
121Please respect copyright.PENANABTPpo0VNL4
Harin menatap wanita itu dengan ekspresi serius sebelum kemudian dengan cepat berkata.
121Please respect copyright.PENANAgsUClFRpUq
" Cepat suruh semua anggota untuk menghentikan operasional, kita akan pergi dari kota bunga ini sekarang!!" Ucap Harin dengan tegas.
121Please respect copyright.PENANALWbVIstRqj
" Hah?! Kenapa begitu tiba - tiba?! Lalu bagaimana dengan barang dagangan kita? Kita tidak bisa membawa mereka ke kota lain begitu saja.
121Please respect copyright.PENANAkhZxrSjEUo
Polisi pasti tidak akan tinggal diam jika kita melakukan pergerakan sebesar itu!!" Balas wanita itu dengan marah.
121Please respect copyright.PENANA3nzYswDUnR
Plak!!
121Please respect copyright.PENANAU3Zm2CddKi
Harin menampar wanita itu dengan sangat keras.
121Please respect copyright.PENANAfvRUVOexT2
" Turuti saja perkataan ku. Lepaskan budak perempuan itu dan kita bawa saja barang dagangan yang merupakan benda mati!"
121Please respect copyright.PENANApDcCThz4dD
" Tapi..." Wanita itu masih ingin memprotes. Namun dia tidak berani bicara usai melihat ekspresi Harin saat ini.
121Please respect copyright.PENANA4mWMErYGdn
" Baiklah, aku akan mengatur semua nya secepat yang aku bisa."
121Please respect copyright.PENANA38Sxf0kKAG
Ucap wanita itu dengan suara lemah tanpa daya.
121Please respect copyright.PENANA38zVt0vtM1
Kemudian wanita itu pergi dengan cepat meninggalkan Harin untuk memulai pekerjaan nya.
121Please respect copyright.PENANAqHmtE4DxXw
Harin menatap kepergian wanita itu sebentar sebelum kemudian menarik nafas panjang.
121Please respect copyright.PENANAZ2slcpWE98
" Kota Bunga yang telah damai selama bertahun - tahun, sebentar lagi akan menjadi kacau karena kedatangan seekor monster!"
ns 172.69.58.2da2