Mobil Li Juan terus melaju di dalam komplek rumah mewah dengan santai nya.
106Please respect copyright.PENANACBZrQc4ed7
" Rumah yang bagus, pasti harga nya sangat mahal." puji Brian Won sambil melihat ke arah barisan rumah mewah di samping jalan.
106Please respect copyright.PENANAaHQA0hvHkx
" Komandan Won, rumah - rumah itu termasuk rumah biasa di komplek ini. Jika Komandan Won tidak percaya, tunggu saja sampai kita tiba di rumah besar keluarga Wan." Jelas Li Juan dengan nada serius.
106Please respect copyright.PENANAkVW8xXqdNP
" Hem, benarkah?" Tanya Brian Won dengan ekspresi penasaran.
106Please respect copyright.PENANAfn2jXesXmc
" Tentu saja." Balas Li Juan dengan nada serius.
106Please respect copyright.PENANAMeEn2y6tUA
" Hem.... Kalau begitu aku sedikit menantikan nya." Ucap Brian Won dengan nada datar.
106Please respect copyright.PENANAouG3AKguUD
Li Juan kembali memacu mobil nya untuk melaju lebih cepat di jalanan kompleks. Sekitar lima belas menit kemudian, mobil Li Juan tiba di ujung kompleks dan Brin Won sudah melihat bangunan yang super duper mewah dari jauh.
106Please respect copyright.PENANA81bNjrIHpM
"..."
106Please respect copyright.PENANACIRfQj6oWG
' Jadi seperti ini penampakan rumah keluarga Wan, pantas saja dia dulu memiliki sifat yang manja. Pasti kehidupan dia sebelum masuk ke tentara merupakan kehidupan yang manja.' gumam Brian Won di dalam hati sambil mengingat kembali sosok teman nya yang telah meninggal.
106Please respect copyright.PENANATFBhMZbm4Z
" Bagaimana Komandan Won? Rumah keluarga Wan sangat mewah bukan?" Tanya Li Juan dengan senyum main - main.
106Please respect copyright.PENANAyi96N8LWFa
" Yah, aku sedikit terkejut. Kalau boleh jujur, rumah ini bahkan lebih mewah dari rumah kepresidenan negara super power itu." Jawab Brian Won dengan nada santai.
106Please respect copyright.PENANA2W5px66xQ8
Namun Li Juan sedikit terkejut, ' Hem, dengan kemampuan Komandan Won, tidak mengherankan jika dia bisa masuk ke dalam rumah kepresidenan negara itu.' pikir Li Juan dengan perasaan ngeri.
106Please respect copyright.PENANAcaCNXEfW3d
Mobil tiba di depan rumah besar keluarga Wan. Mobil itu berhenti dan Brian Won keluar dari mobil dengan wajah datar.
106Please respect copyright.PENANAMCWHV7GLL6
Dia mengambil barang - barang nya dan berkata pada Li Juan.
106Please respect copyright.PENANA8NSZyO3C8m
" Terima kasih, jika suatu saat kamu membutuhkan bantuan ku, maka jangan ragu untuk memanggil ku." Ucap Brian Won dengan nada serius.
106Please respect copyright.PENANAjECDyVrZ1c
" Terima kasih Komandan Won, saya pamit kembali sekarang." Lu Juan menjawab dengan nada penuh syukur.
106Please respect copyright.PENANA8tsw1sFSyO
Brian Won mengangguk lembut dan Li Juan memutar balik mobil nya sebelum melaju dengan kecepatan rata - rata.
106Please respect copyright.PENANAHWvDR9tfGv
" Hah... Perjalanan yang cukup panjang, akhir nya sampai juga." Brian menghela nafas dan bergumam dengan ekspresi lega.
106Please respect copyright.PENANAD52gd71swP
Pintu rumah di buka dan seorang pelayan lelaki tua alias butler tua muncul menyambut Brian dengan sedikit membungkukkan badan nya.
106Please respect copyright.PENANAWcpP1Gfpmv
" Apakah anda yang bernama Tuan Brian Won?" Tanya butler tua itu dengan sopan.
106Please respect copyright.PENANAHpdyObRuUx
" Itu benar aku..." jawab Brian Won dengan nada datar.
106Please respect copyright.PENANACaTS4pDl88
" Nama saya Janang, saya adalah pemimpin pelayan di rumah besar keluarga Wan ini." Jelas butler itu dengan nada penuh hormat.
106Please respect copyright.PENANAEa3OMX8Cww
"..." Brian Won tidak menanggapi dan hanya mengangguk dengan ekspresi serius.
106Please respect copyright.PENANAYfJk1uvSrP
" Mari Tuan Brian, saya akan mengantar Tuan ke dalam kamar Tuan." Ucap Janang dengan sopan.
106Please respect copyright.PENANANIwqMPyyal
" Baiklah, mohon bantuan nya." Balas Brian Won sambil mengangguk lembut satu kali.
106Please respect copyright.PENANAp0bvEztdjn
Janang kemudian memanggil pelayan lelaki yang lain untuk membantu membawakan barang bawaan Brian Won.
106Please respect copyright.PENANAm088R6utZx
" Janang, dari siapa kamu tahu jika aku akan datang kemari?" Tanya Brian Won dengan ragu saat berada di perjalanan menuju ke kamar nya.
106Please respect copyright.PENANAJD2ojT0gJs
" Itu Tuan besar dan Nyonya besar yang telah memberi tahu saya. Kata mereka, Tuan Brian datang kemari untuk menjadi pengawal dari Nona Kecil." Jelas Janang dengan sopan.
106Please respect copyright.PENANA6TUuDE9rux
" Hem... Apa mereka tidak bilang hal lain kepada mu?" Tanya kembali Brian Won dengan ekspresi penasaran.
106Please respect copyright.PENANAj5FKv86xYy
"..." Janang diam dan tidak menanggapi.
106Please respect copyright.PENANADYbu6VQq9l
" Sepertinya ada, kau bisa menceritakan nya jika mau. Tetapi jika tidak mau ya tidak usah." Ucap Brian Won dengan kalimat santai.
106Please respect copyright.PENANAC97m1bwxLY
"..."
106Please respect copyright.PENANA2k2ZAFJDve
" Sebenarnya saya telah di beritahu kan juga jika Tuan Brian merupakan anggota pasukan khusus inti. Saya sendiri sudah memiliki pengetahuan yang cukup dengan pasukan khusus negara naga.
106Please respect copyright.PENANAXLd2K8TfoN
Jadi saya sedikit ragu harus menceritakan nya atau tidak. Soal nya saya takut akan menyinggung perasaan Tuan Brian." Jelas Janang dengan nada serius.
106Please respect copyright.PENANACyhMK8IRf6
" He he... Ternyata kau memiliki cukup pengetahuan. Kau tidak perlu takut aku akan tersinggung atau bagaimana, asal kau tidak mengungkit hal - hal yang sensitif, maka aku tidak akan tersinggung dengan semua omonganmu." Ucap Brian Won dengan nada santai.
106Please respect copyright.PENANAQvbCXZbcjK
Janang mengangguk lembut dan berkata, " Terima kasih atas penjelasannya. Saya pasti tidak akan pernah membicarakan hal sensitif yang bisa memicu kemarahan Tuan Brian."
106Please respect copyright.PENANA7oklxUXUTq
Brian Won mengangkat bahu.
106Please respect copyright.PENANAdxJWHG57JA
" Apa masih lama untuk sampai di kamar ku?"
106Please respect copyright.PENANAr1OSTqgZTI
" Hampir sampai... Tolong bersabar sebentar." Jawab Janang dengan santun.
106Please respect copyright.PENANAPyDp29Dx9L
" Hah, memiliki rumah besar terkadang malah akan membuat susah sendiri penghuni nya." Gumam Brian Won dengan nada kesal.
106Please respect copyright.PENANAvUuBeoTPVM
Setelah beberapa saat, akhirnya Brian Won telah tiba di depan pintu kamar nya.
106Please respect copyright.PENANAQ6AxXvkzOt
Brian Won melirik ke arah pintu di sebelah dan bertanya, " Apakah itu ruangan Nona Kecil?"
106Please respect copyright.PENANADFvflOLVdt
Janang mengangguk lembut.
106Please respect copyright.PENANAbLx1y9B3fx
" Kamar ini telah di pesan oleh Tuan Besar agar di serahkan kepada anda. Semoga Tuan Brian merasa nyaman tinggal di dalam kamar ini." Jelas Janang dengan sopan.
106Please respect copyright.PENANA1HGjWa4zpx
Brian Won mengangguk lembut dan kembali bertanya, " Dimana Nona Kecil mu sekarang? Kenapa aku tidak merasakan hawa kehadiran nya?"
106Please respect copyright.PENANAvQXpbyLkva
"..." Janang membeku.
106Please respect copyright.PENANA98HeF9u8AN
Dia menatap Brian Won dengan tatapan aneh sebelum kemudian menjawab.
106Please respect copyright.PENANAkNew7BfUQd
" Nona Kecil belum kembali sekarang. Nona Kecil masih berada kampus saat ini." Jelas Janang dengan nada serius.
106Please respect copyright.PENANAhhRxsTCqxL
" Jadi begitu."
106Please respect copyright.PENANAgdZjoncY4d
Brian Won mengangguk lembut.
106Please respect copyright.PENANAXjCTbJmmpA
Brian Won membuka pintu kamar dengan kunci yang telah di berikan oleh Janang kepada nya.
106Please respect copyright.PENANAK6Wq0TYO2Y
Begitu masuk ke dalam kamar nya, Brian Won langsung membeku.
106Please respect copyright.PENANAOQ1n55nHpf
Dia tersenyum pahit sebelum kemudian bergumam, " Kamar ini terlalu mewah untuk ku. Apa aku boleh mengganti nya?"
106Please respect copyright.PENANAvjLlFqlCAA
" Maaf Tuan Brian, tetapi permintaan Tuan seperti nya adalah hal yang mustahil." Balas Janang dengan nada menyesal.
106Please respect copyright.PENANAdPMcKwHPs5
" Begitu... Lalu sudahlah! Kau bisa keluar sekarang, aku akan mengganti baju ku."
106Please respect copyright.PENANAxdYI5lq1ms
Janang mengangguk dan berjalan menuju pintu kelas. Namun tiba - tiba langkah kaki nya terhenti dan Janang berbalik kembali.
106Please respect copyright.PENANAWQTCjpDsMy
" Apa?"
106Please respect copyright.PENANA05k6kFei4Z
Janang merogoh saku baju nya dan mengambil sebuah dokumen sebelum kemudian memberikan nya kepada Brian.
106Please respect copyright.PENANADqpug6THz3
Brian menerima dokumen itu dan membaca nya sekilas.
106Please respect copyright.PENANAbhFNAXJfvV
" Hem, ini surat rekomendasi bukan?"
106Please respect copyright.PENANAujwGBrvfa0
" Benar sekali Tuan Brian. Tuan besar berharap jika Tuan Brian bisa melindungi Nona kecil saat berada di universitas.
106Please respect copyright.PENANAtEoOAr8F03
Tuan Brian tidak perlu khawatir tentang biaya, Tuan besar sudah mengurus semua nya." Jelas Janang dengan nada serius.
106Please respect copyright.PENANADDOHG4xorM
" Ini sedikit mempermudah kerja ku. Baiklah, aku akan pergi ke universitas ini setelah selesai berganti pakaian!" Ucap Brian Won dengan nada santai.
106Please respect copyright.PENANAKXoMbRsfXS
Janang mengangguk sopan, dia berbalik dan berjalan kembali menuju pintu keluar.
106Please respect copyright.PENANA4thVulEXon
.....
106Please respect copyright.PENANAIMrJ2nW1LJ
Setelah beberapa saat, Brian Won selesai mengganti pakaian nya.
106Please respect copyright.PENANAgzmyY5pF5I
Kali ini dia mengenakan kaos pendek berwarna hitam dan juga mengenakan celana chinos pendek.
106Please respect copyright.PENANAHEDZVcg0Ag
Begitu Brian Won keluar dari kamar nya, dia melihat Janang yang seperti nya sudah menunggu dia mengganti baju sejak awal.
106Please respect copyright.PENANAoqg0l5JzRi
" Apa lagi?" Tanya Brian Won dengan ekspresi aneh.
106Please respect copyright.PENANAXpKFIFVlfn
Dia sedikit tidak terbiasa dengan butler yang satu ini. Entah kenapa dia memiliki sedikit perasaan tidak enak terhadap nya.
106Please respect copyright.PENANA7L7w2MbMZZ
" Saya hampir lupa. Tuan Brian, ini kunci mobil yang telah di titipkan kepada saya.
106Please respect copyright.PENANAhtbIGAjU8m
Tuan besar berpesan agar Tuan Brian menggunakan mobil bekas almarhum Tuan kecil untuk bepergian." Jelas Janang sambil menyodorkan sebuah kunci mobil Lamborghini kepada Brian.
106Please respect copyright.PENANADiKPAB2wi2
Brian Won tertegun, dia melihat kunci itu sebentar sebelum kemudian menggelengkan kepala nya.
106Please respect copyright.PENANAeka0zXqdQe
" Tidak perlu, aku akan menaiki kendaraan umum saja." Ucap Brian Won dengan santai.
106Please respect copyright.PENANAS35fY8V61E
" Tidak bisa Tuan Brian, Tuan Besar sudah berpesan. Itu berarti pesan nya tidak boleh di lawan oleh saya maupun Tuan Brian sendiri." Jelas Janang dengan ekspresi serius.
106Please respect copyright.PENANAjdhVQdazCE
" Memang nya kenapa?" Tanya Brian dengan ragu.
106Please respect copyright.PENANAqN8yUCmZJp
" Itu, sebenarnya tidak akan ada sesuatu yang terjadi kepada Tuan Brian. Namun bagi saya, pasti akan ada hukuman buruk yang menanti." Jelas Janang dengan ekspresi sedih.
106Please respect copyright.PENANA8Jj3AiatG1
"..." Brian Won membeku.
106Please respect copyright.PENANAOEGaNgPBlw
Dia kemudian mengambil kunci mobil di tangan Janang dan pergi menuju parkiran mobil di bawah arahan Janang.
ns 172.70.100.134da2