Duar!
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqXymxW0HS
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXv933cWg0
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2P9uCELII
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWK1Szzhc2p
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgqWd6n0Xf
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCV24bR3A6
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5P7vMcpUd6
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruesoVV9KR
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wz2TtWuaC
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7bwjqN4GG
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1keHfVmeD
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOf8iMYlGb3
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2s8cfVURAa
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VystBXCuV
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlxwc7Yyxc
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4lTnfzOPG
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNQdlQNjRi
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIg4Ty3hhu
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwz6RTdO03a
....
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6iJjZIga5
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcLw7Pax0V
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLuQlgVPP7
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRYS992QZ9
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDN8XBrSYT
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVctYqBbQp
" Vivi!!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFq9c5OnjrL
Duak!
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUyzXHt8Si
Bruk! Bruk! Bruk!
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXL8mQEgFb
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNpDHdyUrf
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9K8oNyb41
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yFvZNe6jY
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbxKGIZWKJ
......
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUNK9n849v
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4GhQ9t1ju
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fZWS3tOCP
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuF1q6U72c
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwml0SLtpkK
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIN0EJ34ny
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhwlXmBUWS
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRToA74erc
Dak!
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPUYlLwFyf
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjPOYqKlQS
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN13SdUGpRb
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VeLrPbz82
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3xRJQow4R
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1yOSrfJBC
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xIakLvHZs
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nD7guTFYe
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8JJ4Kxe6p
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJQOPZHN06
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lCUttawRg
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8C9TBcOnb0
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHK7bihQuc
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2JZ7pxPrb
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBea9d27NS0
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFzkH0omVO
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkP5wXYR9LE
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLb2OR6P70
Bruak!!
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeas57bZtd
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdvVck9vw5
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHSIavO6oh
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIyEq6397c
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcau2NjyWc1
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICID1RRcEF
" Aku..."
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQVbwMq8AN
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MbLKaQPYP
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90srIPdKAN
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FShLt2Fp6
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzKxq3yM0u
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBuKPHXMZT
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlNrFMq59f
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0bUXLxtO3
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMr4m1SD7Rp
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VrNUXIKsy
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzvmUoGGUT
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOOVHw7cMj
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8Y3crTr5K
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAfwMmXrSI
.......
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhOESlCSuv
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjj5NrBsQOY
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6GUHura2p
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzue2hviYC
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Y16zJcTLC
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyqbnFnUdd
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERkMATOSIV
.....
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIYNdLkO1z
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaZj3qJBvG
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZwS3GW5Km
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrtCSRAKhS
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7GclVehwB
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8H8BbcIBv3
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHeGmnIk50
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4IMzKOZyF
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWc8OqkXqV4
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns3.128.153.112da2
