x
Malam Para Pahlawan, Awal Kebangkitan Monster
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFn6sn1jPDe
Kerajaan Rastrian merayakan kemenangan pertama para pahlawan baru mereka. Monster kelas rendah telah ditumpas. Penduduk desa diselamatkan. Para “pahlawan” pun kembali ke ibukota dan disambut bagai dewa.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ON3aQkThr
Malam itu, pesta diadakan. Tapi lebih dari itu pemujaan tubuh.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnNyrQUjto
Anto dan Hendra, yang paling agresif, menikmati dua pelayan sekaligus di tempat tidur mewah. Satu mengisap leher mereka sementara yang lain menunggang mereka dengan hasrat tinggi. Rendi, yang diam-diam lebih brutal, mengurung dirinya di kamar bersama tiga wanita bertelinga elf, semuanya bergantian menggeliat di bawah tubuhnya yang kini penuh stamina.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDS6qOfUoRG
Sementara itu, di kamar mewah lainnya, Silvi dan Dinda yang dulunya pacaran dengan Anto dan Rendi, kini dibiarkan bebas memilih. Tak hanya pasrah pada satu pria, keduanya bergabung dalam pelukan dua ksatria muda yang mereka temui di arena latihan. Desahan dan suara ranjang bergoyang mengisi ruangan.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQV1pUR5kNw
“Aku belum pernah seperti ini... ah... dalam dunia kita...” bisik Silvi di antara ciuman basah dan tubuhnya yang diremas dari belakang dan depan sekaligus.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXsPcun16U
“Aku ingin malam ini... terus berulang...” erang Dinda, menggigit bibir, matanya memejam.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGU2vRmUxpC
Kegilaan seksual itu mengguncang malam istana. Tapi bukan karena cinta. Karena nafsu, kuasa, dan kemenangan.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLREs87NVr
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoo5HFKjpM
Jauh di utara, di dalam gua berlumut yang menjijikkan, Joko berbaring. Tubuhnya berkeringat. Dadanya naik turun. Tangannya mencengkeram tanah basah. Dia bermimpi... tapi bukan mimpi biasa.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUvwKpZYOv
Dalam mimpi itu, dia melihat wanita bertelinga panjang, menangis dan merintih, tubuhnya telanjang dan terikat rantai. Sejumlah goblin menyentuh tubuhnya, menjilati, memaksa, menunggangi. Tapi saat ia mendekat, semua goblin menghilang. Hanya tersisa si wanita, memandang Joko dan membuka pahanya.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZkMAI6PTD
Tubuh Joko terasa meledak. Rasa panas menjalar dari pusat tubuhnya ke bawah, ke penisnya yang bengkak abnormal.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdq8sJlfe8Y
“Ahh... kenapa rasanya seperti... seperti—”
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnv7CJLpfz
Cairan panas menyembur. Tapi bukan sperma. Itu... mana.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SjplyVMG0
[DING!] Evolusi Dimulai…
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBVsAxYNTo
Tubuh Joko terguncang. Cahaya ungu menyelimuti tubuhnya. Darah goblin yang selama ini pasrah pada nasib kini bercampur dengan mana murni. Dagingnya berdenyut, kulitnya menebal, ototnya menonjol, dan tubuhnya meninggi hampir 150 cm.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMWNT5AOXR
[Selamat. Anda telah berevolusi menjadi: Hob Goblin (Varian Langka)]
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr7EH1th0z
[Skill Baru Diperoleh:]
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonLv3fzBwQ
Mana Storage Genitalia: Penismu menyimpan dan menyerap mana.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrYqWtKkjK
Mana Manipulation (Lv.1): Mampu mengendalikan aliran mana dasar di sekitar.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSH4vqHlitd
Mental Lust Field: Nafsu dominan memengaruhi makhluk dengan mental lebih lemah.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaBIOJftDy
Skill Deteksi (Lv.1): Bisa merasakan keberadaan makhluk dalam radius pendek.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB0igmErq8
Serangan Cepat (Lv.1): Gerakanmu meningkat saat dalam kondisi terancam.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUn5gTnZOb4
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITINZV3NLR
Joko terdiam. Keringat menetes dari wajah barunya yang kini menyerupai manusia setengah monster. Penisnya yang tadi membengkak kini kembali ke ukuran normal—tapi terasa berat, padat, dan… hidup.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpr7MN6qxWq
Skill Encourage aktif, menetralisir rasa takut. Yang tersisa hanya kesadaran bahwa kini dia... lebih.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsuNDKh7TM
“Kalau mereka bisa menikmati dunia ini dengan menjadi pahlawan...”
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡas2LRLVIte
Dia menatap tangannya yang kini kuat.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyUsHppva3
“Maka aku... akan menikmati dunia ini dengan menjadi monster yang tak bisa mereka kendalikan.”
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45L6sd72tb
Bab 5 — Lima Hari Tanpa Nama
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQi1Bh8W9vq
Dunia ini tak pernah adil. Bahkan ketika terlahir kembali di dunia isekai, Joko tetap menjadi beban. Di mata kawanan goblin yang membesarkannya, tubuh Joko terlalu besar, bentuknya aneh, dan yang paling mereka benci: dia berbeda.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WenIU9hnN
Tak ada yang menganggapnya bagian dari klan. Bahkan saat para goblin jantan muda diperintahkan berburu bersama, Joko hanya dilemparkan ke arah utara.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMRr4JXZoH
> "Ke sana saja. Paling tidak kau bisa ganggu tikus hutan,” ujar salah satu goblin dengan tawa sinis.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FvE1HQ1G1
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1T23ZxX3Oy
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKolfre8s3D
Joko hanya mengangguk. Tak sedih. Tak takut. Skill pasif "Encourage" bekerja diam-diam menenangkan batinnya. Skill ini yang diberikan makhluk cahaya sebelum ia dilemparkan asal-asalan ke dunia ini. Fungsi utamanya: menahan rasa takut, intimidasi, dan kelelahan. Dan kini, skill itu menyelamatkan warasnya.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoNqHr2I60
Tapi tubuhnya tetap lelah. Perutnya lapar. Dan dunia sekitarnya tak bersahabat.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7brk8bqtT
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCugYtIajw5
Hari Pertama: Anak Beruang & Kebangkitan
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnsJzIStWt
Joko gagal menangkap burung tanah. Cakar Anginnya terlalu lemah. Bahkan dengan Serangan Cepat, buruannya melesat lebih lincah. Ia hampir menyerah ketika melihat sekelompok petualang manusia.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGh7353KaXW
Dua pria, satu perempuan. Mereka tertawa puas, baru menyelesaikan quest. Joko bersembunyi di balik akar pohon besar, memanfaatkan Skill Deteksi-nya untuk membaca aura mana mereka. Mereka kuat. Sangat kuat.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhzFMm1V0E
Tapi saat mereka pergi, meninggalkan bangkai monster, Joko melihat seekor anak beruang merah, terhimpit tubuh induknya yang mati. Masih bernyawa, mengerang pelan.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvEeCmMsJA
> “Aku... minta maaf,” bisiknya. Lalu dia menghantam kepala anak itu dengan batu tajam.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6WUvKs5jc
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9CBvvtEah
[CLINK!] [EXP meningkat drastis! Level Up +10!] [Skill Diperoleh: Cakar Angin Lv.1]
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsX3I3qrv9
Tubuhnya menggigil. Mana membanjiri tubuhnya. Dunia terasa lebih hidup. Matanya menangkap detail kecil di sekitarnya.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEvDAr45hs
> “Jadi ini... kekuatan dunia ini. Dunia di mana pembunuh dihargai.”
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVx1wxL97CG
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOzD7GIsb0
Ia memangsa bangkai anak beruang itu. Darah, daging, dan skill semuanya masuk ke tubuhnya. Saat itu, Joko tahu: dia tak akan kembali ke sarang.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwCSKJsK0s
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTTCNBYqa5
Hari Kedua: Pemahaman Hutan
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANeckOVJWm
Ia menjelajahi lebih dalam. Memburu kadal bayangan. Dengan Skill Deteksi dan Serangan Cepat, dia membunuh tiga ekor dalam waktu dua jam.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOmhuFKLwe
[Skill Diperoleh: Kamuflase Dasar Lv.1]
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcvKg3ak0W
Kini ia bisa menyatu dengan bayangan, menyelinap nyaris tanpa suara.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1wuUGN4Ic
Ia juga membunuh satu tikus hutan dengan racun. Perburuan makin efisien. Dan Joko menyadari satu hal: rasa lapar bisa dijinakkan, tapi rasa diabaikan hanya bisa ditelan.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxc5EcLj3s
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNP7etrS9H7
Hari Ketiga: Luka & Gigih
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaL9mogqJHN
Joko terlalu percaya diri. Ia menyerang sarang semut raksasa. Ukurannya sebesar anjing. Lima semut menyerangnya sekaligus.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzfgYmk4uF
Joko membunuh dua, tapi tubuhnya penuh luka. Cairan asam membakar sisi kirinya. Malam itu, ia hanya bisa merangkak ke gua kecil.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SZccr4Oml
Skill Encourage menyelamatkannya.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaHBFemE3I
Ia meminum air genangan, menggigit akar pahit untuk bertahan hidup. Tapi tubuhnya... bereaksi.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpfIst0WXG
[Skill Diperoleh: Asam Ludah Lv.1] [Skill Diperoleh: Eksoskeleton Parsial Lv.1]
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlBnTYF4yV
Tubuhnya kini lebih keras. Saliva-nya bisa membakar musuh perlahan. Bahkan tanpa sadar, wajahnya makin menyerupai hobgoblin dewasa. Tapi hatinya? Masih bocah manusia yang kesepian.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdmwhLcLBt
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpnwMTB6g6
Hari Keempat: Pemburu Sejati
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrQjm00JtM
Ia menemukan seekor ular tanah berbisa. Besar, lambat. Joko bermain sabar, memancingnya keluar dari liang. Lalu menghancurkan kepala reptil itu dengan batu.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNamqnsc5T
[Skill Diperoleh: Racun Luka Lv.1]
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ek1zYgCDf
Sekarang, setiap cakarnya membawa bisa. Bahkan luka kecil akan membusuk.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxjwMXH6Nj
Di sore hari, ia melihat bayangannya di air kolam.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYVXtajzLK
> "Aku bahkan tak mengenali wajahku sendiri..."
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsZwDPrKVw
Tapi hatinya tenang. Dunia ini mungkin telah merampas tubuh manusianya, tapi ia menemukan sesuatu yang tak pernah ia miliki: kekuatan.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDQHa7oWVt
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCgvx5EpEq
Hari Kelima: Nafas Kekuasaan
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKBTMKH5aZ
Joko bertemu kawanan monyet bayangan—makhluk pemakan daging yang hidup berkelompok. Ia tak menyerang langsung. Ia mengamati. Menganalisis.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6aGFJEhgq
Menjelang malam, ia melompat dari pohon dan langsung menebas pemimpin kawanan. Skill Koordinasi Otak-Otot membuatnya bergerak seperti pemburu alami.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4kJDAs0Gf
[Skill Diperoleh: Koordinasi Otak-Otot Lv.1]
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkDRkGqMh0
Ia memakan dagingnya dengan sabar. Mencabik pelan, menelan, dan meresapi rasa pahit otot keras itu.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KwBUTKMs6
Malam itu, ia duduk di atas pohon mati. Menatap bulan yang besar dan merah.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX11y28BOr9
Ia bukan goblin biasa lagi. Dia Hobgoblin Evolusi Langka. Dan dia... sedang berkembang.
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemuX6kx0JE
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMh1W5N8fK
Status Akhir Joko — Setelah Lima Hari
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLK9FHifnLL
Level: 17
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRKN6sDByB
Ras: Hobgoblin Evolusi Langka
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44U4BUwAjn
Skill Pasif:
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqWJFKfvwE
Encourage
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrWqomllMF
Deteksi Lv.2
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxKnPhxmDq
Serangan Cepat Lv.2
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZMbdyqjQ5
Mana Manipulation Lv.1
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwq4P883kk
Mental Lust Field Lv.1
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlerXxIqL9Q
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11KiAUbIeW
Skill Aktif / Tempur:
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYdQ3KbcA9
Cakar Angin Lv.1
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWGknlFB2Z
Kamuflase Dasar Lv.1
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTT1a1DekU
Asam Ludah Lv.1
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTKJe5u8wC
Eksoskeleton Parsial Lv.1
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9i5M5LCYZK
Racun Luka Lv.1
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2v5knt6up
Koordinasi Otak-Otot Lv.1
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJqyguAl5K
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RF5kw1Z4v
Skill Unik:
89Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZGtm5gOOv
Predatory Inherit (kemampuan menyalin skill/kemampuan dari makhluk yang dimakan)
ns216.73.216.7da2
