Han Jiao, merupakan anak perempuan keturunan Tiong Hoa yang tinggal di Jepang semenjak masih kecil. Kedua orangtuannya menjalankan bisnis kue kering rumahan. Dia adalah teman sekaligus tetangga depan rumahku.
382Please respect copyright.PENANAa9SDdtoTWv
"Jiao!? Kenapa kau bisa berada dikamarku? Dan juga kenapa Aku diperban?"
382Please respect copyright.PENANAYK0qwWhzlT
"Hah.... Apa kau tidak ingat apapun kejadian kemarin?"
382Please respect copyright.PENANAY5E5JN1TYE
Dia mengerutkan kening dan alisnya sambil menghela napasnya.
382Please respect copyright.PENANAIklqw8ZVMT
"Kejadian kemarin? Setelah Aku dikeroyok sepertinya...."
382Please respect copyright.PENANAI8QghWtRr8
Tunggu!? Ingatanku berasa remang-remang, Aku tidak bisa mengingat dengan jelas. Yang Aku tahu cuma semacam pertarungan dan Aku dikalahkan oleh seseorang. Bukan! Bukan seseorang. Lebih sedikit familiar kurasa.... Ah benar!
382Please respect copyright.PENANAiQQ6TDOsrd
"Beruang..."
382Please respect copyright.PENANA1w5SEmHKFd
"Hem! Fesal, apa kau berguman sesuatu?"
382Please respect copyright.PENANA3ohwH8H5Uc
"Beruang!"
382Please respect copyright.PENANAS9yxN9Xdrk
Aku menatap tajam ke Jiao seakan-akan itulah kenyataanya. Tapi sepertinya itu malah membuatnya terkejut dan takut.
382Please respect copyright.PENANAiLTva8wwbs
"O-oke... Lalu apa yang kau lakukan pada seekor beruang?"
382Please respect copyright.PENANAZ4xFquroEl
Seperti yang Aku harapkan, dia sedikit mengerti situasi saat itu. Tapi sepertinya dia tidak terlalu percaya.
382Please respect copyright.PENANAIeq6iBIKU2
"Yah, Aku menghadapi beruang untuk kedua kalinya dalam hidupku, tapi entah mengapa Aku bisa langsung.... Ugh! aduh-duh-duh!"
382Please respect copyright.PENANAf670l3UKzA
Ugh, sial! Kenapa Aku bisa langsung pusing saat Aku mengingat kejadian itu?
382Please respect copyright.PENANABxJ9TUOzbe
"Ka-kau tak apa? Tolong jangan pasksa dirimu, lebih baik kau segera istirahat saja!"
382Please respect copyright.PENANAcPtujm7Tav
Sambil mengambil lap yang dibasuh dengan air hangat, dia menyeka keningku lalu mengompresnya padaku.
382Please respect copyright.PENANAOYZGQDdYog
Jiao benar-benar perhatian padaku. Dia sudah seperti pengganti ibuku saat Aku pindah kemari. Rambut pink-nya yang panjang lurus sampai ke pinggang dengan poni menutupi keningnya tapi terasa kesan berantakan. Tubuhnya yang ideal dan tinggi mirip seperti model majalah pakaian modis. Terlebih saat dia sedang mengusapku terlihat jelas bentuk dada-nya yang 'boing-boing' menambah aura keibuannya sangat kuat.
382Please respect copyright.PENANAmZWrMEiKgh
"Fesal, wajahmu memerah! Apa kau benar-benar demam?"
382Please respect copyright.PENANAckjCQi9au3
Asem! Apa Aku dari tadi melamun sambil menatap 'melon'-nya itu?
382Please respect copyright.PENANAhsf7Yt4ECK
"Eh... E... Ya... A-anu e...."
382Please respect copyright.PENANAVDoVAXmibX
Sial, Aku gak bisa menemukan alasan yang tepat.
382Please respect copyright.PENANAvDMgygDKBu
"Tolong jangan bergerak ya! Aku akan menyentuh keningmu sebentar."
382Please respect copyright.PENANAOJrZcFs7WL
"Woa! Woa! Jiao-san tolong jangan!"
382Please respect copyright.PENANATWpcYHC7PH
Dia menghiraukanku dan meletakan telapak tangan kanannya pada keningku sambil berdiri. Dalam keadaan selonjoran di ranjang mataku bisa melotot karena dadanya sangat dekat di depan mataku persis.
382Please respect copyright.PENANA3bLnNa1CF6
"Woah Fesal, kepalamu benar-benar panas! Sebentar, biar Aku ambilkan termometer dan air hangatnya lagi."
382Please respect copyright.PENANAoinxVsM7mE
Dia mengatakan itu sambil meninggalkan kamarku sambil terbirit-birit. Oh Ya Lord.... Kalau saja tinggi badanku bisa menyamai dirinya mungkin Aku sudah berencana melamarnya sekarang.
382Please respect copyright.PENANAQGElox9ZsT
"Ugh... Kalau saja Aku tak punya masalah tinggi badan, mungkin Aku bakalan langsung populer. Sebentar, kayaknya juga bakalan gak mungkin deh."
382Please respect copyright.PENANA9FMCF454zw
Meratapi nasib yang menimpaku sekarang secara tidak sadar hari sudah semakin siang. Kejadian kemarin itu membuatku penasaran siapa kuat orang yang mirip dengan beruang itu? Apa yang harus Aku lakukan kalau bertemu dengan orang itu lagi ya? Karena perkelahian kemarin terjadi di belakang gang sekolah, apa dia satu sekolahan yang sama denganku?
382Please respect copyright.PENANAhDF4AT0FqV
Tunggu! Sekolah? Kemarin? Ini sudah siang kan? Sesaat Aku menyadari sesuatu yang sangat penting sekarang.
382Please respect copyright.PENANAbhatrM1R3U
"....."
382Please respect copyright.PENANAG5deYFSCZN
"Eh goblok! Bukannya Gwa sedang bolos sekarang!?"
382Please respect copyright.PENANAflspvbU90F
Bagaimana Aku bisa santai tidur-tiduran disini? Sesaat Aku ingin bangun dari ranjangku....
382Please respect copyright.PENANADz3cBOyxhU
*BRAKK
382Please respect copyright.PENANAaz3pLB6JVv
"Ugh... Fesal! Apa yang kau lakukan? Jangan memaksakan dirimu untuk bangun!"
382Please respect copyright.PENANAsKU4Mqmw6a
Jiao yang sudah kembali langsung mendobrak pintu dan memegang pundaku untuk duduk dan tenang.
382Please respect copyright.PENANANfQSKUWnov
"Gimana Aku bisa tenang!? Bukannya sekarang hari Rabu? Bagaimana dengan sekolahku?"
382Please respect copyright.PENANA9QukOsUwy6
Dia tetap menginginkanku untuk tetap tenang.
382Please respect copyright.PENANAjSgsEIUrzC
"Cu-cukup, tenanglah aku sudah menyuruh Ibu untuk mengurus surat ijinmu dan Aku disini pulang cepat dari sekolahan karena mengkhawatirkanmu tahu!"
382Please respect copyright.PENANAkb1Pg5EYCY
"Hem!? Kau mengkhawatirkanku?"
382Please respect copyright.PENANAgu5IlguiXP
"Ah! A-Anu maksudku, karena Ayah pergi ke kantor dan Ibuku sedang menjaga toko makanya Aku tak punya pilihan selain pulang cepat dan merawatmu dasar bodoh!"
382Please respect copyright.PENANAHGZN07duY6
*PLAK
382Please respect copyright.PENANAktr96n87lH
"WADAW!!"
382Please respect copyright.PENANAk2AO16iQeT
Dia segera menempelkan kompres diatas keningku. Boleh-boleh saja kau malu-malu seperti itu, Tapi tetap saja tamparanmu itu sudah keterlaluan tahu.
382Please respect copyright.PENANAQ8VMWH9CQ2
Selagi Aku bisa memandangi sikap 'tsundere'-nya itu Aku menemukan sepucuk surat diatas meja belajarku.
382Please respect copyright.PENANACxHQDRnLdV
"Dari sekolah?"
382Please respect copyright.PENANArq33US655y
Setelah Aku membuka dan membaca isi surat itu secara perlahan Aku terbelalak dan tidak percaya dengan apa yang Aku baca. Keringatku mengucur deras dan mulutku masih menganga dihadapan surat tersebut.
382Please respect copyright.PENANAi7R2R51dui
"A-aku...."
382Please respect copyright.PENANAA1OlGaEGGt
"Fesal, kenapa? Ada apa dengan surat itu?"
382Please respect copyright.PENANAUNnpdorX0Y
Jiao bertanya padaku dengan rasa penasaran sambil menunjuk surat yang kupegang.
382Please respect copyright.PENANA66jeTRYCIA
"Aku kena skorsing 1 minggu."
382Please respect copyright.PENANAnviQ7XdwHQ
"He?"
382Please respect copyright.PENANAzFGmHVUIJ1
"....."
382Please respect copyright.PENANA9HXzDkvSMR
Saat ini, tepatnya 1 minggu setelah aku dirawat intensif oleh Jiao. Aku sudah bisa berangkat sekolah lagi seperti biasa. Hukuman skorsing memang membuatku takut bukan main, tapi yang paling membuatku lebih takut adalah jika Ayahku tahu soal ini dia pasti akan marah besar. Untungnya pihak sekolahan tidak mengetahui keberadaannya. Itu juga berlaku untukku yang juga sudah kehilangan jejak Ayahku terakhir kali dia menghubungiku tepat saat Aku lulus SMP.
382Please respect copyright.PENANANhp21ZuNmD
"Fesal, bagaimana keadaanmu?"
382Please respect copyright.PENANAQBgZfIPOWG
Di depan gerbang rumahku, Jiao sepertinya masih sedikit khawatir saat Aku ingin berangkat sekolah.
382Please respect copyright.PENANApVLowMqazl
"Aku rapopo, selowae."
382Please respect copyright.PENANAHIylfl7NZq
"...."
382Please respect copyright.PENANAlClF6dC1fE
Tingkahnya aneh saat Aku memperhatikannya, seperti dia ingin membicarakan sesuatu tapi ada yang mengganjal padanya. Akupun dibuat penasaran dengan sikapnya.
382Please respect copyright.PENANAkjiZb9mQGg
"Ada apa? Kau terlihat gelisah."
382Please respect copyright.PENANAwxPMNIMuY3
"Ti-tidak anu um... Ayo kita berangkat bersama!"
382Please respect copyright.PENANAlobFM4WoB6
Bentar....
382Please respect copyright.PENANA3xHgvrOqV6
"Tunggu, 'berangkat bersama'? Jiao kau ini di sekolah yang berbeda denganku kan?"
382Please respect copyright.PENANACTH35rDpdm
Ada yang aneh disini, kenapa dia tiba-tiba ingin berangkat bersamaku? Sekolahnya berada di daerah utara sementara aku berada di daerah selatan. Dan setelah sekian lama kami tidak berangkat bareng sejak lulus SMP, kami bahkan hampir jarang bertemu.
382Please respect copyright.PENANAoMyOE1T3Pk
"I-Ibuku bilang kalau Aku harus menemanimu karena kau baru saja sembuh. Lagi pula Ayahku akan menjemputku dengan mobilnya setelah Aku mengantarkanmu. Jadi sebaiknya berhentilah mengeluh sekarang."
382Please respect copyright.PENANAeDYVas7to6
Dia berbicara seperti itu dengan membelakangiku.
382Please respect copyright.PENANAnL23KhJvoj
"Ya... Terserahlah."
382Please respect copyright.PENANAZFPCkPeHk6
Aku mengunci pagar rumah dan segera pergi.
382Please respect copyright.PENANAQXrdDf6YMu
"Fesal, tunggu!"
382Please respect copyright.PENANA572HMOz8sM
Hanya dengan berjalan saja tak butuh 10 menit kami sudah tiba di sekolahanku.
382Please respect copyright.PENANAeDT1xd5DNV
"Nah Aku sudah sampai, kau tak apa-apa kutinggalkan disini? Apa Ayahmu masih lama? Aku akan menunggunya kalau begitu."
382Please respect copyright.PENANAm6K4XpfVVH
"I-Itu tidak perlu, kau tak perlu menunggu. Ayahku tak akan lama kok."
382Please respect copyright.PENANADTvx22zMEt
"Gitu ya, ya sudah kalau begitu. Dah...."
382Please respect copyright.PENANAqi1rm501T4
"Fesal, Tunggu!"
382Please respect copyright.PENANAhCoiekZddH
Dia memanggilku lagi.
382Please respect copyright.PENANAGeXaPyhtvF
"Napa?"
382Please respect copyright.PENANAn3KG3Uet4t
"I-Ini bekal dari ibuku, Aku harap kau menghabiskannya."
382Please respect copyright.PENANAIChM9N8OoO
Dia memberikanku sebungkus kotak makan siang dengan cepat membelakangiku. Duh Gusti.... mbok ya tambahkan tinggi badan ini yo Gusti.... Malu-maluin rasanya kalau pasangku lebih tinggi dariku.
382Please respect copyright.PENANAfBv334o6zY
"Hem, tengkyu ya."
382Please respect copyright.PENANAOpgRrOt5iE
*TENG TENG
382Please respect copyright.PENANAoKsZFp3RFG
Bel istirahat berbunyi, saatnya makan dengan bekal yang diberikan Jiao padaku. Dan saat Aku membukanya....
382Please respect copyright.PENANAm0QyYP46hH
"Enaknya.... Tinggi-kun, Apa kau membuat bekal ini sendiri?"
382Please respect copyright.PENANASZzAUWY1L1
Kotoyami tanpa ada tanda-tanda keberadaan, sekarang berada di belakangku.
382Please respect copyright.PENANAu9fRxyPVlq
"Bisakah kau berhenti memanggilku 'Tinggi'? Lama-lama Gwa tampol juga loe dan juga ini bekal dari temanku."
382Please respect copyright.PENANAUna4pC3tsQ
"Fufu.... 'teman' ya? Aku bisa mencium bau-bau kasmaran dari dirimu."
382Please respect copyright.PENANAZ5GEoAPoAJ
"Bukan begitu, lebih tepatnya ini dari Ibunya temanku."
382Please respect copyright.PENANAGFd2xatTKM
"Apa!? Tinggi-kun, tak kusangka kau doyan ama yang begituan!"
382Please respect copyright.PENANAfehPkJk457
"GELUT EUY!!"
382Please respect copyright.PENANAYcnapZsmkX
"Ahahaha.... Maaf-maaf Aku cuma bercanda. Ngakak dikit napa?"
382Please respect copyright.PENANAj0dJwf84mW
Gak lucu ah....
382Please respect copyright.PENANAPuae72TdsI
"Oh ya Tinggi-kun, Aku dengar kau diskorsing 1 minggu karena terlibat perkelahian antar geng di belakang sekolahan. Apa itu benar?"
382Please respect copyright.PENANANM8eECQmZX
Tunggu! Jadi gosip ini sudah menyebar? Kok cepet bener....
382Please respect copyright.PENANAbquNCZC3Mk
"Aku tidak tahu apakah itu dinamakan terlibat atau tidak, tapi yang jelas Aku tidak sengaja berada disana waktu itu."
382Please respect copyright.PENANAStdA5MBJTv
"Begitu ya? Kalau begitu ijinkan Aku sebagai perwakilan Klub Karate SMA Tadokoro mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan yang dibuat oleh anggota kami kepadamu."
382Please respect copyright.PENANAZYtlgyUNZO
Dia merunduk dengan perlahan dan mengatakan hal yang membuatku kaget.
382Please respect copyright.PENANAb2ReVOuljl
Oh iya, kenapa Aku sampai lupa? Kotoyami juga ada hubungannya dengan orang yang pernah aku lawan sebelumnya.
382Please respect copyright.PENANAhPvm6qLxD3
Siapa ya namanya? Tonya...., Tonfa...., oh benar Tohya.
382Please respect copyright.PENANAwMZYTiN3Co
"Apa kau bermaksud menyinggung soal Tohya-senpai?"
382Please respect copyright.PENANAjAGzJs8pbF
"Tidak hanya dia, Apa kau tidak ingat siapa yang membuatmu pingsan? Tinggi-kun~"
382Please respect copyright.PENANAA5JC2AV7RK
Gadis ini. Apa yang dia sembunyikan? Apa dia ingin Aku mengingat beruang itu?
382Please respect copyright.PENANAdNR4i9rrdp
"Apa yang kau katakan? Tentu saja Aku ingat sekali beruang yang telah mengalahkanku minggu lalu."
382Please respect copyright.PENANA6G8lIgmbzX
"Fufu~ Kalau begitu apa kau ingin tanding ulang dengan beruang itu? Aku tebak kau tak akan menahan diri seperti dulu."
382Please respect copyright.PENANARJTlWzm9a4
Tokoyami tersenyum manis. Dia mengatakan 'dulu' apa itu berarti. Sial, Aku mulai terkecoh karena tingkahnya. Gadis ini diam-diam punya maksud tertentu.
382Please respect copyright.PENANAbMMtcIyptM
"Kau bilang 'dulu'. Apa itu berarti kau menonton semuanya saat itu?"
382Please respect copyright.PENANAZqYJMpZdFf
"Dengan sangat jelas!"
382Please respect copyright.PENANAXlUKHzKKHl
"!!!"
382Please respect copyright.PENANACG8xSyl7R5
Aku langsung waspada dengan tatapan tajamnya namun masih tersenyum. Aku tersentak mundur dari bangkuku, seakan-akan Aku sudah tahu apa yang akan terjadi kalau Aku meneruskan pembicaraan ini.
382Please respect copyright.PENANALPcb1MW8TZ
"Jangan main-main denganku, Apa yang kau mau dariku sebenarnya?"
382Please respect copyright.PENANAwvHR9xmhG4
"Ngeri.... Jangan menatapku penuh nafsu seperti itu dong. Fufu~"
382Please respect copyright.PENANAeS8P1hx5FY
Menutup mulutnya dengan telapak tangan. Dia mengatakan itu dengan santainya.
382Please respect copyright.PENANAvmKqJpP0oO
"...."
382Please respect copyright.PENANAWgjMjoxGr6
"Baiklah, kalau kau masih curiga padaku, kenapa kau tidak mampir ke Sport Hall saat pulang? Kupikir kau bisa menemukan jawabannya disana."
382Please respect copyright.PENANApBDHDnCqPs
Sport Hall ya... Itu mungkin perkumpulan klub karatenya atau sejenis itu. Kukira gadis ini hanyalah gadis lugu kebanyakan, tapi sepertinya perkiraanku salah. Gadis ini.... Licik.
382Please respect copyright.PENANAOIsx12nzeo
*TENG TENG
382Please respect copyright.PENANANqXlJnD8xn
"Ah... Bel Itu benar-benar mengganggu percakapan kita kan? Yah mau bagaimana lagi, kita akan ada kelas olahraga kan? Kalau begitu sampai jumpa di Sport Hall."
382Please respect copyright.PENANAhUHORMnFeR
Dia meninggalkan kelas dengan membawa pakaian gantinya.
382Please respect copyright.PENANAG27sudyqIc
"....."
382Please respect copyright.PENANAYU0b5N3CPE
Saat pulang sekolah, Aku masih kepikiran dengan yang dikatakannya. Kukira tak akan bagus kalau Aku ke tempat itu sendirian. Akankah mereka akan membalas dendam pada rekan mereka yang Aku habisi? Tidak, jika mereka benar-benar menyambutku karena permintaan maaf yang kemarin, mereka tak akan repot-repot memanggilku. Dan juga rasa penasaranku kepada 'beruang berbaju karate' itu membuatku ingin sekali mengunjungi tempat ini.
382Please respect copyright.PENANABinj9OEZPV
Tak sadar aku sudah berada di depan pintu sport hall. Aku sudah gemetar duluan sebelum membukannya.
382Please respect copyright.PENANAeso66fojKb
"Ugh.... Tenanglah Fesal, tenang.... Kau hanya harus membuat sapaan menyenangkan pada mereka."
382Please respect copyright.PENANAOcSfNhXKV2
Aku benar-benar gak bisa kembali sekarang.
382Please respect copyright.PENANA3uBZSjllA9
*GREEEK
382Please respect copyright.PENANApDJBD6tXVe
Saat membuka pintu, yang Aku bayangkan mungkin akan ada tendangan dan pukulan yang datang padaku secara bersamaan. Tapi....
382Please respect copyright.PENANAtw6RNK3sUL
"....."
382Please respect copyright.PENANAjlkc3wQSBN
"3!"
382Please respect copyright.PENANA2KNYik1PE8
"Hump!"
382Please respect copyright.PENANAi7Z0nUFUVD
"4!"
382Please respect copyright.PENANAaDlj7UkfhS
"Hump!"
382Please respect copyright.PENANA9Q9A6LkrRT
"5!"
382Please respect copyright.PENANAjefq79dGuk
"Hump!"
382Please respect copyright.PENANAHo1jnuYuTF
"....."
382Please respect copyright.PENANA3mcovCos6I
"!!!"
382Please respect copyright.PENANAaAyAqBjIaV
Aku terkejut karena Kotoyami yang memakai baju karate memberikan intruksi gerakan memukul kepada para peserta klub. Kupikir Aku harus membuang jauh-jauh prasangka burukku kepada Kotoyami yang nyatanya sangat tegas melakukan itu.
382Please respect copyright.PENANARN6oAaCsJI
"Cukup! Semuanya istirahat ditempat!"
382Please respect copyright.PENANAo9KnxO1NP5
Oh, dia berlari kearahku.
382Please respect copyright.PENANAFReCY9zAHL
"Tinggi-kun, akhirnya kau datang juga terima kasih banyak."
382Please respect copyright.PENANAHNgTCsMZsu
"Terima kasih?"
382Please respect copyright.PENANAsYE2jkosqH
Apa? Kenapa dengannya sekarang.... Dia nampak kerepotan dengan wajah kelelahan. Padahal pas dikelas dia bisa senyam-senyum bak orang gak punya beban hidup. Lah sekarang ini....
382Please respect copyright.PENANA9waLVB3f47
"Oi semuanya, dengarkan Aku. Dia adalah Fesal Tinggi. Dia disini sebagai tamu penghormatan kita. Kita harus menunjukan performa terbaik kita semaksimal mungkin, mengerti!"
382Please respect copyright.PENANAJrS298ueec
"OSU!!"
382Please respect copyright.PENANAlpMegdiiPZ
Wah.... mereka kompak sekali ya....
382Please respect copyright.PENANAfdr7vc6nC3
Melirik Kotoyami yang ingin Aku mendekatinya dengan lambaian tangan, dia ingin berbisik-bisik padaku.
382Please respect copyright.PENANA1HU3yyDKig
"Nah Tinggi-kun, setelah ini bisakah kau membantuku untuk praktek langsung dalam latihan kami?"
382Please respect copyright.PENANABaYfIKMP18
Lo? Tunggu, praktek? Jadi ini bukan tentang itu?
382Please respect copyright.PENANA6L1aBlbkFB
Entah kenapa Aku juga ikut-ikutan berbisik-bisik padanya.
382Please respect copyright.PENANAPCRX6GxbHR
"Tunggu! Bagaimana dengan permintaan maafmu tadi siang? Aku kira Aku hanya harus menemui seniormu."
382Please respect copyright.PENANABUclynyabw
"Jika yang kau maksud adalah Tohya-senpai, Aku tidak yakin kalau waktu penyembuhannya tidak akan secepat dirimu."
382Please respect copyright.PENANARnImpe5m1Y
Lo, Dia belum sembuh dari cidera seminggu yang lalu? Bukankah itu artinya Aku sudah keterlaluan menghajarnya?
382Please respect copyright.PENANAZf87V2OAWO
"Lalu tentang beruang itu?"
382Please respect copyright.PENANAneFHwle7bb
"Ah... Ya, Hajime-senpai.... Dia memang kadang suka telat. Jadi kau setidaknya harus menunggunya selama 5 menit."
382Please respect copyright.PENANADr03622N3T
Begitu ya, jadi namannya Hajime. Sebagai orang kuat sikapnya berbanding terbalik ya.
382Please respect copyright.PENANA4CC0plH5GH
"Jadi Aku mohon Tinggi-kun, tolong ajari kami teknikmu itu pliss~~"
382Please respect copyright.PENANAeu4LXXcWf0
Dia memohon padaku sambil menyatukan telapak tangannya dan menatapku seperti Cihuahua.
382Please respect copyright.PENANAo4Ba7sObAn
"Huh.... Tak adil jika kau yang memohon begitu padaku."
382Please respect copyright.PENANAqdOsFxoUSf
"Lalu artinya?"
382Please respect copyright.PENANAH5sPTHmUQJ
Ini tidak seperti Aku harus menuruti kemauannya. Tapi jika itu berarti mereka bisa menggunakan teknik bela diriku pada mereka. Apakah teknik karate yang mereka gunakan sebelumnya akan berubah. Kupikir ini seperti bertukar informasi antar sesama petarung.
382Please respect copyright.PENANAq3Zy66eQa4
"Aku akan mengajari mereka teknik bela diri yang Aku gunakan saat pertarungan minggu lalu, kupikir tak ada salahnya menempa sedikit pengetahuan tentang karate mereka dengan miliku."
382Please respect copyright.PENANA2IMiMZ55g4
"Hem, iya terima kasih Tinggi-kun!"
382Please respect copyright.PENANAbqWldG0JY7
Ugh... Sial wajahnya yang berseri-seri membuat batinku malah jadi semakin sakit.
382Please respect copyright.PENANAeMaMj9IQj6
"....."
382Please respect copyright.PENANApat4PZr8at
Setelah mengganti seragamku dengan pakaian karate, Aku segera melatih rekan-rekan Kotoyami. Aku hanya mengajari mereka sebisaku. Dan mereka menanggapiku dengan jawaban;
382Please respect copyright.PENANAi8nQTEx5aE
"Oh, begitu"
382Please respect copyright.PENANACociBwOSdk
Atau
382Please respect copyright.PENANAdBlZZ99dZA
"Hem, begitu"
382Please respect copyright.PENANAUF0FOiUmFP
Dan saat aku mengajari teknik yang belum pernah mereka lihat, mereka cuma berkata;
382Please respect copyright.PENANAQSqj9JsARH
"Wow, ternyata ada ya?"
382Please respect copyright.PENANA2lOY0hAAgx
Hampir 10 menit Aku mengajari mereka, Kotoyami mendekat kearahku.
382Please respect copyright.PENANApLNAaAyhDB
"Tinggi-kun teknikmu sungguh hebat! Aku belum pernah melihat bela diri ini sebelumnya. Apa namanya?"
382Please respect copyright.PENANAFZ0fmrz7EO
"Pencak Silat."
382Please respect copyright.PENANAfmILhLcksi
"Peca.... Sira....? Yah terserahlah. Oh ya Tinggi-kun, orang yang ingin kau temui sudah datang."
382Please respect copyright.PENANAhvFGFGBiZn
"Oh dia sudah datang? Kalian semua bisa lanjutkan latihan seperti biasa."
382Please respect copyright.PENANAIolThsXNpn
"Osu!!"
382Please respect copyright.PENANAiJpII339XQ
Aku segera kebelakang dan menemui orang itu. Beruang berpakaian karate itu sudah berada di depanku. Tubuhnya benar-benar besar gila.
382Please respect copyright.PENANAKGJsSDMnpd
"Oh, kau inikan bocah yang mengalahkan Tohya serta orang-orang berandalan itu. Kelihatannya kau sudah baikan."
382Please respect copyright.PENANA4liXBFe7K3
"Yah.... Yang membuatku tepar sudah pasti orang yang kuat. Itu terlihat jelas terpampang dari wajah dan tubuhmu itu."
382Please respect copyright.PENANAYMoF66MTCP
"Wahahaha... Tak kusangka Aku bakal dipuji oleh orang yang baru saja siuman dari pukulanku sendiri. Namamu Fesal Tinggi kan? Senang bertemu denganmu kembali. Namaku Hajime Edo."
382Please respect copyright.PENANANbycClqSfd
Aku bersalaman dengannya. Uwah.... tangannya gede dan berambut persis seperti beruang.
382Please respect copyright.PENANAwrLnfubSn4
"Jadi Hajime-senpai, Tinggi-kun ingin tanding ulang denganmu karena merasa tidak puas dengan hasil yang diterimannya minggu lalu."
382Please respect copyright.PENANAbDkuj8VmWf
Kotoyami mengatakan itu dan Aku mengangguk.
382Please respect copyright.PENANALqHycNPr9w
"Begitu ya, baiklah Aku akan menerima tantanganmu. Kalau begitu mari kita mulai saja sekarang."
382Please respect copyright.PENANAzE95JkcZIH
"Ah, terima kasih banyak."
382Please respect copyright.PENANA4agfOcDXyp
Setelah melakukan pemanasan, Kotoyami mengumpulkan semua anggota yang lain untuk berkumpul dan duduk membentuk lingkaran untuk memperhatikan pertarungan kami. Aku dan Hajime-senpai berada ditengah mereka dan bersiap menunggu aba-aba dari Kotoyami.
382Please respect copyright.PENANAy9XhHkEnr9
"Hajime-senpai beri hormat!"
382Please respect copyright.PENANAb0YoHgdS72
Dia membungkuk 90 derajat sempurna tanda dia memberi hormat padaku.
382Please respect copyright.PENANAeEtfuGkC5x
"Tinggi-kun beri hormat!"
382Please respect copyright.PENANAf2nrtJjZTz
Aku menepuk telapak tanganku, menutup mata sambil sedikit membungkuk.
382Please respect copyright.PENANAguV3QgQzPb
"Ambil kuda-kuda kalian!"
382Please respect copyright.PENANAP6el01Q8To
*WESS x2
382Please respect copyright.PENANA0W6BA7Npsk
Kami mengambil kuda-kuda kami secara serentak.
382Please respect copyright.PENANAqDy9KzxScU
"Kuda-kuda yang tidak pernah Aku lihat sebelumnya. Kau begitu tegas saat melakukannya. Apa kau yakin kalau saat ini kau tidak akan pingsan lagi setelah menerima beberapa serangan dariku?"
382Please respect copyright.PENANAXZjt9xOmXa
"Terima kasih atas pendapatmu, Aku percaya diri pada kemampuanku sekarang. Walau kau terlihat sangat kuat, Aku yakin bisa menang darimu."
382Please respect copyright.PENANAjCnwELxhYk
"Mulai!"
382Please respect copyright.PENANAvAjtl4Gxi4
*WUSS x2
382Please respect copyright.PENANALPjnHU4W5B
"Hia!!" x2
382Please respect copyright.PENANA94gwkoZyQo
Aku bertaruh kalau pertarungan ini akan benar-benar menguras banyak sekali tenaga.
382Please respect copyright.PENANAzTe2P8QWDd
ns3.14.248.121da2