Khamsa tiba tiba menghancurkan Ana yang tengah membeku membuat kami tidak tahu harus berbuat apa.305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9n8W18QXj
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzWC2KgR6T
"RUKA…APA YANG KAU LAKUKAN"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOf8Khm3VHf
Dengan amarah yang memuncak, Ozi langsung lari ke arah Ruka untuk balik menghajarnya. Namun seperti yang diketahui bahwa Ruka merupakan sosok paling kuat di antara kami, jadi ia dengan mudah menghentikan Ozi yang dipenuhi dengan emosi tersebut hanya dengan sihirnya saja.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhDYqFQ3rY
"Ruka apa yang kau lakukan? Kenapa kau perintahkan Khamsa berbuat seperti itu?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwZ8hk9gOO
Aku yang ikut menyaksikan hal tersebut juga tersulut emosi, tapi tahu bahwa mengadu kekuatan dengannya tidak mungkin, jadi Aku hanya dapat bertanya kepadanya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCxdHYXxLl
"Tenang Ozi, lihat saja nanti"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YIGZdyBjk
Tetapi Ruka tidak bergeming sedikitpun dan menyuruh kami untuk menunggu sesuatu. Namun setelah berlangsung beberapa saat tidak ada apapun yang terjadi. Bongkahan es dari Ana terpencar ke berbagai arah.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwlkNDpcrE
"Khams, cari dia!"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2ZwIatfbI
Ruka yang hanya diam saja sambil menahan Ozi, namun mendadak terlihat panik seperti kehilangan sesuatu. Iapun menyuruh Khamsa untuk mencari hal tersebut.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ME13vhwGe
"Awas, Di belakangmu Ruka!"
"-APA?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BArqZf5bd
(*Boomm…)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA6LAn30eA
"AHAHAHAHA… hanya segitu saja kemampuanmu ternyata"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnomywtZ4Ng
Saat Khamsa tengah diam sambil berkonsentrasi ia menyadari sesuatu dan langsung memberitahu Ruka hal tersebut. Namun tiba tiba langsung dengan begitu cepat ledakan dari arah Ruka yang membuat seluruh ruangan di penuhi asap tebal. Lalu saat ledakan terjadi, terdengar suara tawa yang tidak asing di dengar.
"Uhukk, uhukk… Rais?"
"-Apa kalian baik baik saja?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYqnmKJXoP
Karena ledakan tersebut kami sulit untuk bernafas dan melihat, Aku sempat mengira kami juga terkena ledakan tersebut. Tapi ternyata Rais membuat semacam tameng besar dari sihir dan melindungi kami dari ledakan tersebut, serta kudapati juga Ozi bersama dengan kami sekarang. Entah sejak kapan Ozi sudah berada di dekat kami mengingat ia yang sebelumnya berada jauh di depan.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSbrpi1Sfi
Khamsa seperti juga melakukan hal yang sama dengan Rais. Ia mengeluarkan tameng juga dengan menggunakan sihir untuk berlindung dari ledakan tersebut, namun tameng yang dibuat Khamsa tidak besar dan cantik seperti yang dikeluarkan Rais.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94HsBpmeql
"Ruka? Bagaimana dengan Ruka? Ledakan tadi tepat muncul dibelakangnya"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmwTtUZwtz
Akupun langsung mengkhawatirkan Ruka yang mungkin saja terkena dampak lebih besar dibanding kami, sebab setahuku ledakan tadi berasal pesis dari belakangnya. Walau sekalipun ia kuat tapi mungkin saja tidak dapat menahan ledakan tadi.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWbwl8KSFu
"Lah kalian masih hidup ternyata. Dasar, lebih baik mati saja tadi"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBq2L6WFsq5
Suara serta sosok tersebut terlihat jelas di depan mata kepala kami, dengan melayang diudara ia yang tidak salah lagi adalah Ana tampak berubah menjadi sosok lain.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJaFSGEp4Q
"Ana? Ada apa dengan sosokmu itu?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyqwPrpufz
Ozi yang melihat Ana dengan perawakan berbeda terlihat sangat terkejut. Mau bagaimana lagi, sosok yang menyebabkan ledakan serta tertawa jahat tadi adalah Ana itu sendiri. Dengan nada bicara serta watak yang jauh berbeda dari Ana yang dahulu, terasa dengan jelas bahwa terpancar aura jahat begitu kelam dari dirinya. Aura yang berbeda dengan milik Ruka, namun entah mengapa insting bertahan hidupku mengatakan untuk tidak berurusan dengannya, bahkan secepatnya Aku ingin menjauh dari tempat ini.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT09B9Ahi9m
Tampak dua buah tanduk muncul dari kepalanya, serta sayap hitam kelam dan tubuh yang besar, Ana sepenuhnya berubah dari wujud sebelumnya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqSTz37lPc
"Di mana Ruka? Dasar iblis"
"Iblis?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTA9CFGGZNF
Rais yang terlihat sangat ketakutan, mencoba untuk mengulur waktu dengan berbicara dengan sosok Ana yang baru. Lalu dengan nada menghina Rais menyebutkan Ana adalah seorang iblis.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdT5vyj5oI
"Tidak kusangka ia akan membunuhku saat terperangkap dalam es, yah karena sudah kuledakan mungkin ia sudah, MA-TI. Hahahaha…"
"-Sial, dasar Iblis"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ332siI36nB
Aku sepenuhnya percaya bahwa Ana yang sekarang sudah bukan lagi Ana yang dulu kami kenal, ia terlihat begitu sombong serta mengejek kami mahluk lemah yang berada di bawahnya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgiMuPmRVQ
"Maaf saja ya, ini semua adalah kehendak Delapan Mata, Hahaha…. Sekarang mungkin kalianlah yang akan menyusulnya, Hah…."305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7cdMooATe
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7Q80goGno
(*Fushh…)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7A9xwlyw7T
Iblis tersebut langsung tanpa ragu menyerang kami dengan ayunan tangannya saja, menyebabkan udara disekitar menjadi satu dan membentuk pisau besar yang di arahkan langsung kepada kami.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWiQeUzPVx
(*Hushh…)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5cg1ezMXt
"Khamsa?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjTYwcVxsl
Tapi dengan sangat cepat Khamsa datang dan menahan serangan tersebut.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRuO3i4lTQ
"Akulah lawanmu iblis"
"-Hahahaha… manusia sepertimu berani melawanku? Jangan besar kepala manusia…"
"Hiyah…"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkjlMS9oOk
(*Sreeet… *Boomm…*Burnn….)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUVanTrntR
Dengan berani dan tangguh, Khamsa langsung melawan iblis tersebut satu lawan satu dihadapan kami. Pertarungan terlihat begitu sengit dengan mengadu sihir di antara mereka. Aku dan Ozi yang tidak berdaya berlindung dibalik tameng Rais sebab tidak ada tempat berlindung lain dan dampak dari kedua serangan mereka menyebabkan seluruh ruangan menjadi medan perang.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKERem3Bde
"Hiyah…"
"-Hahaha…dasar manusia terima ini!"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0mzppPPky
Nampaknya Khamsa berada dipihak yang kurang menguntungkan, ia terus menerus berusaha mengeluarkan sihir untuk menyerang iblis tersebut dengan serius, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Sedangkan iblis tersebut tampak hanya bermain main dengannya dan menyerang langsung dengan sihirnya ke tubuh Khamsa.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3r6NDl19d
(*Boomm…)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBbN41mHVP
Setelah berselang cukup lama mereka saling beradu sihir, Khamsa yang terus menerus menyerang tanpa membuahkan hasil, bahkan ia sendiri yang terkena serangan, mulai melemah. Khamsa yang memiliki kemampuan mengalahkan beribu ribu monster, kini tidak berkutik dari iblis yang sangat kuat ini.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnBftOnKKk
"Si-Sial. Dasar tidak berguna"
"-Hahaha…. Lumayan juga kau manusia, sudah menerima sihirku begitu banyak masih dapat bertahan"
"Khamsa…"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpsr61dwAe
Aku yang tidak dapat melakukan apapun merasa sangat kesal, melihat Khamsa yang berjuang sendiri membuat diriku sungguh merasa kesal.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaW228h4tnA
"Aku akan membantunya-"
"-Tunggu Ozi, Aku merasakan sesuatu"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1r6pLda7r2
Ozi yang juga hanya dapat melihat Khamsa berjuang sendiri, sepertinya tergerak untuk membantunya sedikit. Tapi Rais menghentikan niat Ozi dan ia sepertinya merasakan sesuatu dari luar pabrik.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2c4edVcZeq
"Sepertinya hanya disini saja batasmu manusia, Hahahaha…."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsPLB7CxQz
Saat Rais tengah merasakan sesuatu di sisi lain terlihat Khamsa yang akan dihabisi oleh iblis tersebut.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9ljdIE4Zl
"Ini, ini adalah sihir tingkat atas"305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYI0orcQ9E
"-Apa? Sihir tingkat atas katamu manusia?"
"Benar ini adalah sihir tingkat atas, terlebih lagi ini adalah sihir tingkat atas yang sangat kuat"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5cJzfTbhh
Mendadak Rais terlihat sangat gembira setelah mengetahui hal tersebut, namun Aku dan Ozi tidak mengerti sama sekali maksud Rais yang pasti iblis tersebut bereaksi terhadap perkataan Rais tersebut.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydf8qJK2LE
"Lengkah kau iblis, Hiyah…"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3gXqKxMjl
(*Boomm…)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMbcHmqucQ
"Sial, dasar manusia…"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUFwx8UGC8
Di tengah kesempatan tersebut, Khamsa yang terancam langsung menyerang iblis tersebut saat ia lengah.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagR1UUYgr1
"Itu benar Rais, ini adalah sihir tingkat atas"
"Ruka…"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GYTvufPc1
Lalu dengan sihir perpindahan, Ruka muncul di tengah tengah kami. Dengan tampilan yang sedikit berubah, ia sekarang mengenakan pakaian yang mirip dengan sosok yang menegurku saat di dekat minimarket waktu itu saat Aku tengah pingsan. Dan Khamsa juga ikut merubah pakaiannya dengan seketika menggunakan sihir, mirip dengan sosok yang memukul Rama hingga terpental.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxTFziZs9V
"Iblis, kau akan lenyap sekarang"
"-Bodoh, dasar manusia. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa selamat dari seranganku tadi, tapi kini tidak akan terulang lagi… Hahaha…."
"Berisik sekali kau ini-, Magic source white light"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIxrgaQqgZ
(*Flashhh….)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQIJELnxGC
Dengan cepat baru kali ini Aku melihat Ruka melafalkan mantera sihir asli. Lalu seketika seluruh bagian bawah lantai mengeluarkan cahaya putih terang bahkan lebih terang dari cahaya dari alat sebelumnya. Sampai sampai setelah menutup matapun masih terlihat cahaya putih tersebut menembus kelopak mata.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkw3ViYsH6M
"SIHIR INI, TIDAK MUNGKIN…"
"-Selamat tinggal, Ifrid"
"DASAR MANUSIA SIALAN…."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmZruf90Fx
(*Shuftt…)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmdCzAkBIB
Walaupun tidak dapat melihat apapun namun terdengar suara dari iblis tersebut yang tampaknya terkejut dengan sihir yang dilakukan oleh Ruka. Lalu tidak lama kemudian sosok iblis tersebut menghilang beserta dengan aura yang dimilikinya bersamaan dengan redupnya cahaya putih tersebut.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuItOo4ca8
"Apa kita menang?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEXzFoCFQU
(*Grubkkk…)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBb9uhRyjAP
"Cepat! semua berpengangan kepadaku!"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswFAsOKjv0
Tidak berselang beberapa detik setelah iblis dan cahaya tersebut menghilang, langit dari ruangan perlahan mulai runtuh dan kami langsung berpindah dengan menggunakan sihir Ruka ke bukit tempat kami datang.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbba189Mnp
"Wih…"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIXH9Mvhqy
Akupun melihat pemandangan yang sangat langka, tampak banyak bangkai monster berserakan dari berbagai penjuru mata memandang. Serta pabrik besar tersebut perlahan mulai runtuh yang menyebabkan debu berterbangan disekitarnya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIURYyPOqP
"Ayo kita kembali!"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBveiMQ5Ha
Kami berlima langsung kembali menggunakan jalan yang sama seperti awal masuk, namun kini tidak sama seperti sebelumnya, Ozi terlihat begitu terpukul setelah mengetahui bahwa Ana sebenarnya adalah iblis. Tidak dipungkiri lagi, Ana yang selalu berada disampingnya kini telah tiada.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hBKgJngPR
Perjalanan pulang kami diisi dengan suasan hening, Ruka, Khamsa, serta Rais tidak berkata apa apa. Khamsa yang membuat jalan ke markas tersebut, langsung menutup akses agar tidak ada lagi yang dapat masuk ke sana. Sedangkan Ruka hanya menyuruh kami untuk langsung bergegas menuju gedung aula.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz71d7EKyvh
"Sudah pagikah?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHY24TTo1L1
Terlihat cahaya matahari mulai masuk dari celah lubang angin. Setelah Khamsa menutup juga akses dari gedung aula, kami langsung kembali ke rumah Ozi.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiY254Uadc5
Jam dinding sudah menunjukkan pukul enam kurang, setelah melalui kejadian tersebut, Aku langsung merebahkan diri mengingat bahwa kami begadang semalaman.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWha54pBCHt
Ruka serta Khamsa hanya kembali seperti biasa seolah tidak ada kejadian apapun yang terjadi. Sedangkan Ozi terlihat masih terpukul dengan kehilangan Ana sahabat terbaiknya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXvWUaj8G9
"Ozi?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Aao70nh6z
Akupun merasa iba dengan Ozi, lalu menghampiri dirinya yang tengah melamun di atas kursi, begitupun dengan Rais. Ia juga menghampiri Ozi untuk menenangkan dirinya setelah kehilangan Ana.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGsjYqeDCU
"Tidak kusangka kalau Ana selama ini adalah mahluk yang mengerikan"
"-Akupun sama zi, walaupun belum cukup lama mengenalnya, Aku juga sedih dengan kehilangan Ana"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Had6FgUHB
Di tengah kesedihannya, dengan menahan tangis Ozi menceritakan bagaimana perjumpaannya dengan Ana waktu kecil hingga perjalanan mereka sampai sekarang. Ana merupakan anak yatim piatu yang dipungut oleh orang tua Ozi, karena ia memiliki umur yang sama jadi Ozi dan Ana dapat menjadi sahabat akrab dari kecil.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyUNC71Xn4
Ana memiliki sifat yang suka bergantung kepada Ozi, ia tidak dapat melakukan hal dengan benar dan selalu Ozi yang membantu dirinya. Perjalanan mereka sangat membahagiakan tanpa terlibat masalah apapun, mereka hidup damai di desa ini.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhUbnsWu2k
"Begitukah, waktu yang sangat membahagiakan"
"-Cerita yang sangat mengharukan, hiks.."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpOBR2Ah50
Aku dan Rais yang mendengarkan cerita Ozi hanya terdiam tanpa mengatakan lebih jauh, berbeda denganku Rais yang berjiwa perempuan meneteskan air mata mendengar cerita Ozi tersebut.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBj7UqdIUyr
"Kalian semua berkumpulah kemari!"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtX2oq9PJ0
Setelah Ozi bercerita cukup lama, tiba tiba Ruka memanggil kami dan menyuruh untuk berkumpul. Ia sudah serasa seperti pemimpin dari kelompok kami saja sekarang.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaxMSwpU6p
"Akan kujelaskan situasi sebenarnya-"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpQ6y9wGcd
Rukapun menjelaskan mengenai apa yang terjadi di markas musuh. Ternyata dalang dari seluruh misteri ini adalah Ana sendiri. Ia merupakan sosok mahluk dari dunia lain juga yang biasa kami sebut dengan iblis. Tapi Ruka menyebut mereka adalah.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhd8zsFjMvJ
"Ifrid?"
"-Benar Ifrid. Nama untuk anggota resmi dari organisasi Eye Eight"
"Jadi, Nopal dan monster monster tersebut bukanlah anggota mereka?"
"-Tentu saja bukan, mereka hanya diperalat oleh Ifrid"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwsmGHv4Ra
Ifrid merupakan mahluk kejam dan tidak berperasaan, mereka awalnya sama seperti para monster yaitu manusia, namun setelah mendapatkan kekuatan dari ketua mereka membuat tubuh serta kekuatan mereka bertambah jauh. Maka dari itu, Khamsa yang memiliki kekuatan yang besar sampai tidak dapat mengalahkannya karena jika di ukur kembali Ifrid sudah setara sepuluh kali lipat dari Khamsa yang mungkin dapat mengalahkan lebih dari satu miliyar musuh seorang diri. Karena itu Ruka harus menggunakan sihir tingkat atas, untuk mengalahkannya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaDQoxEWYI
Terlebih lagi, Ifrid yang berwujud Ana tadi memiliki kemampuan untuk tetap abadi selama masih ada tubuh cadangan miliknya yang ada disuatu tempat dalam pabrik tersebut. Maka dari itu Ruka menggunakan sihir tingkat atas kepada seluruh bangunan pabrik agar tubuh cadangannya juga ikut hancur secara bersamaan. Ifrid tersebut juga sadar akan hal tersebut dan telat untuk mengatasinya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYJa2ltA4n
Sekilas Aku merasa tidak asing dengan nama Ifrid, walaupun sudah lupa apa itu namun tetap saja pikiran tersebut menyangkut dikepalaku.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdWf5aEUlR
"Memangnya apa itu sihir tingkat atas?"
"-Sihir tingkat atas adalah sihir yang sangat kuat dan langka. Menurut para petinggi sihir tersebut hanya satu macam disetiap individu. Jadi seseorang hanya punya kesempatan untuk mendapatkan satu sihir tingkat atas"
"Oh begitukah"
"-Benar itu Rais, tidak tuan putri Claudius"
"EH?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTEl2thcqO
Karena masih belum mengerti mengenai apa tiu sihir tingkat atas Ozipun menanyakan, dan setelah Rais menjelaskan hal tersebut, tiba tiba Ruka mengatakan sesuatu dan bertekuk lutut dihadapan Rais. Walau hanya sekali, namun terdengar jelas Ruka mengatakan kalau Rais adalah seorang putri.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GRb55pkuE
"Sejak kapan kau mengetahuinya?"305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0swiDHJ8S
"-Dari awal tuan putri. Anda tidak dapat menipuku dengan mudah, heh.."
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2P7ECcAodj
Aku dan Ozi hanya dapat memperhatikan tingkah laku mereka berdua. Setelah bertekuk lutut dihadapan Rais, Rukapun bangkit dan membongkar rahasia dari Rais.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18YRs4IC4k
"Itu benar, Aku adalah putri dari kerajaan Injansia. Putri mahkota Claudius"305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvHx0sBCpa
"-HEH? BENARKAH?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHf5DRPGRtx
Ternyata Rais, tidak tuan putri Claudius tidak menyangkal hal tersebut, bahkan ia dengan terang terangan memperkenalkan diri kepada kami.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLB6djMUae
"Bagaimana kau bisa tahu Ruka?"
"-Mudah saja tuan putri, karena Rais tidak memiliki dada sebesar ini"
"-Woi, Ruka"
"Hmm, lalu?"
"-Dan aura yang dilihat oleh Idul saat menggunakan mata apinya, ia melihat warna diseluruh tubuh bukan di bagian tertentu seperti Khamsa. Dengan kata lain ia hanyalah seorang anggota kerajaan"
"Lalu apalagi?"
"-Yang terakhir saat Idul menarik pedang Claudius keluar. Ia dapat langsung menariknya dari dahi, bukanlah dari tempat lain seperti tangan atau pinggang sebab tempat yang paling sering di letakanlah, di mana Idul dapat menarik pedang tersebut. Rais tidak mungkin meletakkan pedang di dahinya, sebab ia pasti sering mengayunkan pedang tersebut, jika tidak mungkin di pinggang"
"Oh begitukah, jadi kau dari awal sudah memastikannya ya?"
"-Benar sekali tuan putri, karena Idul langsung dapat menarik pedang tersebut dari dahi. Pasti pikiranlah tempat pedang tersebut diletakkan. Dengan kata lain yang berada di dalam tubuh Rama bukanlah Rais, melainkan tuan putri Claudius Sang pencipta pedang itu sendiri. Karena menyandang gelar putri, Anda hanya dapat menciptakannya saja, tanpa menggunakannya sama sekali. Lalu tanpa disadari pedang tersebut sudah berada di tangan komandan ksatria, kan?"
"Dasar, Aku tidak dapat menebak sama sekali pemikiranmu Ruka"
"-Yah untuk tambahan, Aku juga mendapat laporan dari Khamsa mengenai pertarungan Anda saat melawan monster di luar. Setelah itulah Saya yakin bahwa Anda bukanlah Rais, melainkan putri Claudius"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lNSPM0X2C
Ruka dan tuan putri saling beradu mulut satu sama lain, kami yang hadir di sana terpaku melihat mereka berdua yang saling beradu argumen.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IUahqiAma
"Jadi, sekarang bagaimana Ruka?"
"-Tuan putri sudah bisa kembali ke kerajaan sekarang, hanya dengan menuju lorong di dalam pikiran, maka Anda akan langsung sadar di dunia sana"
"Baiklah, kalau begitu"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrWGcmmu35
Setelah mengetahui kalau ia sudah dapat kembali ke dunia asal, putri Claudius meminta maaf karena telah menipu kami dan berterimakasih.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT9hubCEKW
"Puh Idulah Akur, dan M Ramzi Kholid. Dengan nama putri mahkota Claudius Aku memohon maaf karena telah menipu kalian selama ini"
"-Tidak, tuan putri. Kami tidak merasa terganggu. Hehe.."
"Dan Aku juga berterima kasih atas jasa kalian dalam mengalahkan musuh"
"-Sama sama tuan putri, bahkan kami juga berterima kasih kepada tuan putri, karena telah melindungi kami saat ledakan di sana. Kalau tuan putri tidak melindungi kami pasti sekarang kami sudah mati"
"Kalian…hiks…"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOLY4MxgRz
Dengan canggung kami berdua berpisah dengan tuan putri Claudius setelah melewati bahaya bersama. Walaupun memalukan namun kami hanya dapat menerima pelukan dari tuan putri Claudius yang terharu saat berpisah dengan kami.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRHVgGMKn1
"Baiklah, selamat tinggal Idul, Ozi. Semoga kalian sehat selalu sehat ya"
"-Selamat tinggal tuan putri"
"-Selamat tinggal, hiks…"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzuVvKqEsp
Entah mengapa Aku juga ikut sedih dengan perpisahan kami dengan tuan putri Claudius. Walaupun tidak dapat melihat sosok asli dari tuan putri, namun dari jiwanya saja Aku tahu kalau ia kelak akan menjadi pemimpin yang menakjubkan.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfBNkhPAlT
"Rama…"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUidL9TuDG
Setelah memejamkan mata tidak lama kemudian tubuh Rama mengalami perubahan menuju bentuk normal seorang laki laki, namun ia masih belum siuman.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTUcViKghf
"Baiklah, Aku akan menjelaskan sisanya!"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nhXY73SsI
Kamipun membaringkan tubuh Rama di atas bangku panjang, dan Ruka meneruskan penjelasannya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yR19fD4ka
Tuan putri Claudius seperti namanya adalah pencipta dari pedang Claudius yang hilang bersamaan dengan kepergian tuan putri. Ruka menjelaskan mengenai kedelapan nama yang kutulis waktu itu.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJv2lraK20
Kedelapan nama tersebut merupakan nama nama dari sosok terkuat yang dikatakan oleh Ruka waktu diruangan tersebut dan Claudius adalah salah satu nama sosok legenda tersebut. Raja Injansia menamai anaknya itu sesuai dengan nama salah satu legenda, berharap anaknya dapat membimbing kerajaan menuju keadaan yang lebih makmur. Jadi tuan putri dengan kedelapan nama tersebut tidak ada sangkut pautnya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPCio5NXEy
"Tapi waktu buku yang kutulis sesuai gulungan misterius dicuri, Aku sempat melihatmu di luar jendela. Apa itu maksudnya?"
"-Oh buku itu. Ini adalah bukunya"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3J29jClBf
Ternyata selama ini buku yang berisikan sesuatu mengerikan tersebut ada ditangan Ruka. Seperti yang kulihat saat buku tersebut dicuri, Ruka langsung merebut kembali buku tersebut. Dan ternyata yang mencuri adalah salah satu hasutan dari Ifrid Ana juga.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcyfRYpTqz
"Memang apa isi buku tersebut?"
"-Aku juga masih belum membuka isinya. Namun seperti yang kau katakan dul, buku ini berisi sesuatu yang mengerikan, itu juga dapat dibuktikan karena Ifrid juga mengincar buku ini"305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsyqrXGAYd
"Begitukah, baguslah kalau kau yang memegangnya"
"-Iya, terlebih lagi gulungan misterius yang kau maksud itu, pasti ada sesuatu dari buku ini"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwDcX85z2R
Aku memang memiliki perasaan tidak enak dengan buku tersebut, tapi tidak kusangka bahwa Ruka yang memiliki kekuatan besar juga berhati hati terhadap buku tersebut.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LJe34p6aP
Jadi tujuan Ruka selanjutnya ialah memberikan buku tersebut kepada ahlinya untuk di analisis, dan sudah waktunya ia untuk pergi.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNq8EYKFCz0
"Idul, sekarang berikan lentera tersebut kepadaku!"
"-Lentera? Oh mengenai mata inikah"
"Benar, berikan saja lalu buka kembali kedua matamu"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MEhqS7x7W
Rukapun menyuruhku untuk masuk kembali ke alam misterius saat mengaktifkan mata api. Namun sekarang ia menyuruhku untuk memberikan lentera yang ada di atas meja kepadanya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsOdMbKMpA
Tanpa berkata lagi, Akupun langsung masuk dan berjalan menuju arah lentera. Dan sama seperti sebelumnya terlihat Ruka berdiri di depan meja. Dengan perlahan Akupun memberikan lentera tersebut dan melihat Ruka tersenyum menerima lenteranya.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pe6TWOTn5
"Kau pergi Ruka?"
"Iya, sudah boleh kok kau membuka matamu sekarang"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOnXQUd3wb
Setelah Aku memberikan lentera tersebut, terlihat Ruka pergi sambil membawa lenteranya membelakangiku.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ziHK8zCHM
"Wow, keren"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIejAczkeB
Dan kudapati kini Rukalah yang memiliki mata berkobar api, namun api tersebut bukanlah berwarna merah maupun oranye, melainkan hitam pekat menutupi kelopak matanya sama sepertiku.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18bBXGJEnr
"Baiklah kita berpisah disini, terima kasih atas jasa kalian berdua"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhzyjP8bjg
Tanpa melakukan apapun, di sekitar Ruka dan Khamsa langsung muncul lingkaran sihir berpindah tempat.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoRe4avxe2
"RUKA… "305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3642MCO7jk
"-Kenapa dul?"
"Apa kau adalah pangeran malamku?"
"-Pangeran malam?"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7yFwBbh2P
Mendadak mulutku berteriak memanggil Ruka yang hendak pergi dan bertanya kepadanya. Ozi yang ada di sana bingung dengan maksudku, namun Aku tidak menghiraukannya dan diam menunggu jawaban dari Ruka.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ll2JlL29Y
"Entahlah dul, Aku juga tidak tahu. Hehe…"305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72sQQPVK7B
"-Oh, begitukah. Baiklah selamat tinggal, terima kasih atas semuanya"
"Hmm, selamat tinggal"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYIeP6mEFp
Dengan senyum yang terpancar dari wajahnya, seperti biasa Ruka hanya menjawab pertanyaanku dengan setengah setengah. Namun jawaban tersebutlah memang yang menunjukkan bahwa Ruka adalah dirinya sendiri, terlepas dari siapa pangeran malam dan siapa Ruka, Aku sudah tidak mempedulikannya lagi.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPZ1oiVsEL
(*Flushh…)
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLK9Zak2vPo
Menggunakan sihir perpindahan Ruka bersama Khamsa langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Aku dan Ozi hanya dapat menghembuskan nafas lega setelah kepergian mereka yang berasal dari dunia sana.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOhPCRyKSB
Aku serta Ozi hanya menunggu untuk kepulihan Rama, dan setelah menunggu selama satu jam penuh dari pukul tujuh pagi. Akhirnya Ramapun sadar dan tampaknya ia selama ini sadar dengan apa yang terjadi, jadi walaupun baru siuman Rama mengerti kenapa ia bisa berada di sana.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbkMLH9sxX
Hanya sampai di sini saja misteri yang ada, tepat saat kepergian mereka tidak ada lagi kejadian maupun hal yang terjadi di luar nalar, semua kembali menjadi normal. Berlangsung beberapa hari semenjak kepergian Ruka dan yang lain, Aku kembali menjalani kehidupan normalku.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2V02uyuIv
Nopal yang menjadi telah diperdaya oleh Ifrid, dinyatakan telah pindah dari sekolah. Sedangkan Ana dinyatakan menghilang dan tidak kembali lagi ke sekolah. Hari itu kelas menjadi heboh mengetahui dua murid keluar secara bersamaan. Tetapi kami bertiga yang mengetahui hal tersebut hanya dapat diam serta tutup mulut agar tidak tersebar luas.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FqMpupGrE
"Idul… Cepat berangkat sekolah"
"-Iya, sebentar"
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25aqqDt2mU
Aku Puh Idulah Akur, ingin memberitahu kepada seluruh manusia yang ada dibumi. Kita tidak hidup sendiri di alam semesta, masih ada banyak mahluk serta sosok yang di luar jangkauan kita. Maka sebagai salah satu organisme dari penyusun alam semesta, mari kita bangun jati diri yang baik untuk berguna bagi sesama kita.
305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVI9jgGsBI1
END
ns3.133.107.191da2
