“Kita akan mulai!142Please respect copyright.PENANAlhc6B23noO
Jangan lakukan kesalahan sedikit pun atau kau akan menyaksikan sendiri pilihan keduamu terjadi di depan matamu!!”142Please respect copyright.PENANACNRRmyvGy4
Hana … kau tahu yang akan ia lakukan padamu bukan? Aku sungguh baik bukan? Aku baik karena aku membuatmu memilikinya seutuhnya. Bersenang-senanglah. Mungkin ini akan menyakitkan karena ini pertama bagimu. Tapi aku harap kau menikmatinya dan tak membuat kesalahan apa pun.”142Please respect copyright.PENANA4yeiHqd0fg
Wajah Hana terperangah, cemas, dan ketakutan. Ranu benar-benar membuat Baek Hyun menidurinya. Dengan sedikit memiringkan kepalanya Ranu memberi kode agar Baek memulai aksinya.142Please respect copyright.PENANAq5npDRSNYc
“Tidak … aku mohon jangan lakukan ini!” Hana berlutut menyembah di atas ranjang tanpa berani turun. 142Please respect copyright.PENANA64Slrrd45P
“Ranu aku mohon padamu, jangan lakukan ini, aku mohon, aku mohooon ...” tangisnya sambil mengatupkan kedua telapak tangannya.142Please respect copyright.PENANAU7CM4nJOsM
Permukaan ranjang itu terasa bergetar saat Baek Hyun mulai naik ke sana dengan kedua lututnya. Hana tersadar. Tatapan Baek Hyun sudah bukan lagi seperti Baek Hyun yang ia kenal. Ia lebih mirip manusia yang kehilangan jiwa dan perasaannya. Matanya berkaca-kaca, menatap lurus pada Hana tanpa menyiratkan belas kasihan sedikit pun.142Please respect copyright.PENANAQIclB9zYZ0
Hana sama sekali tidak mengerti kenapa Baek Hyun mau saja mengikuti perintah Ranu. Ia tidak mengetahui bahwa, membuang harga diri keduanya adalah pilihan terakhir untuk menyelamatkan Hana dari rencana jahat Ranu yang lain. Sosok itu terus mendekatinya tanpa berniat mengasihaninya sama sekali. 142Please respect copyright.PENANAJaWDmQLC0O
“Tidak! Kau tidak akan melakukan ini. Baek sadarlah. Ini sama sekali bukan dirimu,” tangisnya sambil terus bergerak mundur.142Please respect copyright.PENANAJklsaTia1D
“Baek Hyun ... aku tahu kau mendengarku. Kau tak harus mengikuti kata-katanya.” 142Please respect copyright.PENANA3AI3rIiKs5
Gerakan Hana terhenti ketika punggungnya menyentuh dinding. Sementara Baek Hyun sudah benar-benar dekat dengannya tanpa terlihat sedikit pun akan mengurungkan niatnya. Tidak ada harapan lagi. Hana mencoba berkelit ke samping, namun Baek Hyun dengan segera menangkap lengannya. Dengan kekuatannya ia mendesak gadis itu agar berbaring di bawah tindihannya. Tanpa peduli tangisan Hana, Baek Hyun menarik kasar kerah pakaian Hana hingga sobek. Hana mencoba memukul dan mendorong tubuh Baek Hyun yang tampak liar. Namun dengan mudahnya pria itu menangkap tangan Hana dan menekan dengan kuat ke kasur. Tak berhenti di sana Baek Hyun mendekatkan wajahnya ke wajah Hana untuk mencium bibir gadis itu. Hana sempat memalingkan wajahnya hingga ciuman itu jatuh ke sisi wajahnya yang lain. Baek Hyun seakan tak peduli. Hana hanya bisa memejamkan matanya seakan pasrah dengan Baek Hyun yang bermain dengan sesuka hatinya di sana. Sekuat apa pun ia meronta tak mampu sedikit pun mengalahkan kekuatan lelaki yang sudah sepenuhnya menguasai tubuhnya saat itu.142Please respect copyright.PENANA3h1mR5FR6L
“Sebentar saja,” bisiknya di sela-sela ciumannya yang terus menyusuri sisi wajah Hana hingga ke leher.142Please respect copyright.PENANA0R48Dl61Kq
“Jika aku tidak melakukannya denganmu, maka ia yang akan melakukannya. Jika kau menolakku, berarti kau bersedia menerimanya. Jadi diamlah,” bisik Baek Hyun di telinga Hana. 142Please respect copyright.PENANAKva9E99oJu
Tubuh Hana bergidik. Bisikan Baek Hyun seakan mematikan harapannya.142Please respect copyright.PENANAxmWFMkLNvN
“Dia berjanji akan melepaskan kita setelah ini. Jadi ayo lakukan dan jangan melawan lagi. Jika kau merasa malu seisi dunia melihat langsung perbuatan kita, maka matilah bersamaku setelah ini,” bisiknya lagi sembari menatap lembut Hana.142Please respect copyright.PENANAGMmxl5EpuT
Hana terdiam. Seketika tubuhnya kehilangan kekuatannya.142Please respect copyright.PENANAAgvrv6idy8
“Ranu ...” Hana tiba-tiba bangkit, tapi Baek Hyun menahannya dengan mendorong Hana kembali ke posisinya.142Please respect copyright.PENANAP95aIUZKJV
“DIAMLAH! ATAU AKU AKAN MEMPERLAKUKANMU DENGAN KASAR!” Ancam Baek Hyun dengan tatapan mata yang tajam. Seketika nyala api dalam tubuh Hana mati. Hana belum pernah melihat tatapan Baek Hyun yang sengeri itu selama hidupnya. Baek Hyun melepas cengkeramannya. Masih dalam posisi yang sama, Baek Hyun mulai melepas jaketnya perlahan.142Please respect copyright.PENANAFeDFpwi2Xp
Di luar sana. Siaran langsung yang dibuat Ranu membuat kehebohan. Puluhan ribu komentar masuk membicarakan adegan yang diperankan langsung oleh Baek Hyun dan kekasihnya yang ia sembunyikan selama ini. Polisi juga dibuat sibuk melacak keberadaan tempat di mana siaran langsung itu dibuat sekarang.142Please respect copyright.PENANAhyOsTOQgdH
“Brak!!” handphone Chanyoel pecah setelah dilempar menghantam dinding. 142Please respect copyright.PENANAKtyCKcdqDz
“Aaaarrrgggh!!!” Pria itu berteriak histeris melihat kenyataan sahabatnya tengah melakukan adegan mesum dan di tonton jutaan manusia di bumi.142Please respect copyright.PENANAca13lKpNZC
“IA TIDAK MUNGKIN SEBODOH ITU! PASTI ADA ORANG YANG MENGANCAMNYA DI BALIK VIDEO ITU! KITA HARUS MENEMUKANNYA SEKARANG!” teriaknya dengan air mata yang bercucuran.142Please respect copyright.PENANAOoSY7xWN30
“Sia-sia saja. Tidak ada yang dapat kita lakukan. Adegan itu terus berjalan dan kita sama sekali tidak menemukan cara apa pun untuk menghentikannya. Ujar Xiumin pasrah.142Please respect copyright.PENANAEbYpMac741
“Aaaaaarrrrrrggggghhhhh!!!” Chanyoel berteriak mengamuk.142Please respect copyright.PENANAZTvCt7k4AH
***142Please respect copyright.PENANAs9xmTsbMxt
Ranu terkesima dengan adegan di hadapannya. Gerakan Baek Hyun begitu natural, dan mengesankan. Ia sudah tak peduli dengan ribuan komentar yang membanjiri akun youtubenya. Ia terlalu fokus pada gerakan Baek Hyun yang pelan namun pasti saat melepas jaketnya. Siapa pun yang melihatnya terlarut dan merasakan gairah, bahkan bergidik tak sabar menanti Baek Hyun melakukan adegan selanjutnya. Sebelah tangannya meraih tengkuk gadis itu, dan kembali menciumnya. Baek Hyun bermain pelan di bibir Hana yang hanya bisa menangis sembari mencengkeram pakaian yang Baek Hyun kenakan. Sebelah tangan Baek Hyun yang tak terekam kamera mencengkeram erat jaket yang ia lepas tadi.142Please respect copyright.PENANAWUPGXWBjGv
Ranu benar-benar terbuai dalam adegan di depannya. Ia lalai hingga tak dapat menghindar ketika secara tiba-tiba Baek Hyun bangun dan melempar jaket tadi tepat mengenai tangan Ranu yang menodongkan pistol ke arah mereka. Saking kuatnya lemparan itu, tangan Ranu terhempas bersamaan dengan pistol yang terlempar entah ke mana. Ranu juga tak sempat menghindar ketika Baek Hyun langsung melompat dan menyerangnya. Kamera yang merekam mereka juga jatuh terhempas, menyiarkan layar gelap karena kameranya tertelungkup ke lantai. Hanya suara berisik perkelahian yang terdengar. Baek Hyun yang semenjak tadi menahan amarah dan emosinya menyerang Ranu dengan sangat brutal tanpa ampun sama sekali.142Please respect copyright.PENANAKDMdEL2Vox
***142Please respect copyright.PENANAX02iyz2CAg
“Tidak! Baek Hyun sama sekali tidak melakukannya. Dia tiba-tiba menyerang balik orang di belakang kamera itu.” Manajer Eight memperlihatkan video yang sepenuhnya gelap karena kameranya menghadap lantai.142Please respect copyright.PENANAJByzYbgRSe
“Bagus! Sekarang kita punya kesempatan menyelamatkan mereka. Coba lacak lewat handphonenya,” seru Xiumin bersemangat.142Please respect copyright.PENANAEvEYaPWUxO
“Aku menemukannya ...” seru D.O yang semenjak tadi berusaha keras mencari keberadaan Baek Hyun lewat aplikasi di laptopnya.142Please respect copyright.PENANAnQOLNlMmfX
Para member itu segera berkumpul. Tanpa menunggu lama lagi mereka bergegas menuju tempat yang ditunjuk pelacak tadi.142Please respect copyright.PENANAXoAKunkKtv
***142Please respect copyright.PENANADHvOjt66ft
Hana gemetar ketakutan melihat Baek Hyun yang kesetanan. Bisikkan Baek Hyun yang ingin membawanya mati bersama kembali terngiang di pikirannya. Perlahan perempuan itu turun dari sana, kemudian pergi melarikan diri. Namun baru saja keluar dari kamar itu, 2 orang upahan Ranu yang berjaga tak jauh dari sana tersadar, dan langsung mengejarnya.142Please respect copyright.PENANAs1fP1VVKNA
“DOR!!” Suara letusan pistol terdengar. Baek Hyun yang sadar Hana telah melarikan diri darinya mengambil inisiatif untuk menembak mati Ranu. 142Please respect copyright.PENANAGtX6KFgoqW
Kedua orang yang mengejar Hana tadi langsung menghentikan langkahnya “Siapa yang tertembak?” Pikir mereka.142Please respect copyright.PENANAjrSEeB86hd
“Apa mungkin Baek Hyun tertembak?” Hana tampak ragu untuk melangkah.142Please respect copyright.PENANA6AMvQu0Pjm
“Tidak ... tidak mungkin Baek Hyun tertembak.” Hana memutar badannya menatap kamar tadi.142Please respect copyright.PENANAUS91KFab4j
Baek Hyun keluar dari sana dengan membawa pistol di tangannya. Kedua orang upahan Ranu tampak terkejut. Tanpa pikir panjang lagi keduanya pun berlari dengan arah yang berbeda satu sama lain. Tinggallah Hana di sana yang menatap Baek Hyun dengan perasaan takut dan gemetar. Pria itu menutup pintu dengan santai lalu melangkah mendekatinya. Sikapnya begitu tenang, tapi sorot matanya begitu dingin dan menakutkan.142Please respect copyright.PENANAoD59Q701Mq
Hana ketakutan. Entah kenapa Hana merasa sangat ketakutan melihat sosok Baek Hyun yang sekarang. Baek Hyun terlihat seperti sesosok psikopat yang siap menangkap dan membunuhnya.142Please respect copyright.PENANAAIDhv6LoeH
“Jangan pergi ... ayo kita akhiri semua ini. Tak ada satu pun orang di luar sana yang akan menerima kita. Tidak ada tempat bagi kita di dunia ini. Meski kita menyembunyikan diri, itu juga tidak berguna. Selama mereka tahu kita hidup, mereka akan terus mencari untuk menyakiti dan menghancurkan kita. Jadi ayo kita akhiri semuanya.” Baek Hyun mengulurkan tangannya pada Hana.142Please respect copyright.PENANA70uBobvwjc
Hana menggelengkan kepalanya sambil melangkah mundur. Ia tidak mau mati dengan cara seperti itu. Ia tahu dunia ini terlalu menakutkan untuk mereka saat ini, tapi baginya mati dengan membunuh diri lebih menakutkan dari semua itu.142Please respect copyright.PENANANQbTvauMp3
“Hana … kemarilah ... kita akan pergi bersama ke tempat di mana orang-orang tidak menemukan dan menyakiti kita lagi. Kau tak perlu takut. Kalau pun sakit, itu hanya sebentar. Setelahnya kau tidak akan merasakan apa-apa lagi,” rayu Baek Hyun dengan tatapan mata yang begitu tulus.142Please respect copyright.PENANAaqFzXmFcUW
Hana menggeleng lagi dengan air matanya yang bercucuran.142Please respect copyright.PENANAi5Vs8UCCnI
“Tidak ... kita tidak harus melakukan itu. Semua akan baik-baik saja bila kita melaluinya bersama. Baek ... aku rasa kau hanya terlalu takut.”142Please respect copyright.PENANAIMU2bnMbXJ
“Tidak ... aku tidak takut. Aku hanya ingin hidup tenang tanpa dituntut kebencian dan dendam. Tapi tidak ada tempat seperti itu bagi kita sekarang, kecuali jika kita mati.”142Please respect copyright.PENANA7yIdEejUh9
Tidak ada pilihan lain lagi. Baek Hyun begitu kuat pada pendiriannya. ia mesti lari dari sana. Saat Hana memalingkan badanya dan mencoba berlari, tiba-tiba ...142Please respect copyright.PENANAAEQBXbrYSp
“Dor! Aaakkhh!” Letusan pistol diiringi teriakan Hana menggema di ruangan itu. Gadis refleks menekuk kedua lututnya sembari menutup telinganya sendiri. Hana tak menduga Baek Hyun benar-benar menembak ke arahnya.142Please respect copyright.PENANAzmXBrIrBQl
“AKU BILANG JANGAN PERGI!!” Teriak Baek Hyun penuh amarah.142Please respect copyright.PENANAWbNdOnFwst
“Kau meninggalkanku sendiri sekarang!? Jangan pikir aku akan melepaskanmu. Aku tidak akan pergi sendiri!”142Please respect copyright.PENANAUJmgMDJgxU
Hana semakin ketakutan. Spontan Hana kembali bangun dan berlari. Baek Hyun kembali menarik pelatuk pistolnya namun pistol itu tak lagi memuntahkan peluru. Baek Hyun melemparnya penuh emosi, lalu mengejar Hana dengan perasaan geram.142Please respect copyright.PENANAloASyN6ULM
“HANA!!!” Teriaknya marah.142Please respect copyright.PENANAXtMfxrLdMc
Hana berlari tanpa tahu arah. Ia menyusuri lorong-lorong bangunan kosong dan tak terurus itu dengan perasaan takut dan gemetar luar biasa. Kekasihnya sendiri akan membunuhnya dan kini ia berlari tanpa tahu pasti akan selamat atau mati. 142Please respect copyright.PENANAuPYe2HofTp
Tangis Hana semakin menjadi-jadi. Ia tak menemukan jalan keluar sama sekali. Pandangannya juga perlahan menggelap. Paru-parunya seakan ingin meledak. Nafasnya tersengal-sengal hingga ia akhirnya terjatuh lemah, dan lelah. Hana masih tak mau menyerah, di tekan rasa takutnya ia mencoba merangkak dengan sisa-sisa kekuatannya.142Please respect copyright.PENANAfeBxQU5lVr
Baek Hyun berhasil menemukannya. Pria itu melangkah pelan mendekatinya. “Kau baik-baik saja?” Suara Baek Hyun menggema di lorong itu. 142Please respect copyright.PENANAz3NgD3Dpng
“Kenapa kau lari dariku? Kenapa kau sampai setakut itu? Sadarlah ... dunia di luar sana lebih menakutkan dari sekedar kematian. Kematian itu hanya sebentar ... hanya sekejap. Jadi berhentilah menghindariku.”142Please respect copyright.PENANAt8UwmAsJhf
Tubuh Baek Hyun hanya serupa bayangan samar-samar di mata Hana. Ia sudah tak mampu melihat Baek Hyun dengan jelas. Bayangan itu makin mendekat padanya. Hana masih berusaha bergerak mundur tapi geraknya jelas kalah karena kini bayangan itu sudah berada persis di depannya. Hana merasakan tangan dingin Baek Hyun kembali mencengkeram kedua lengannya dan memaksanya berdiri. Hana menggeleng dengan air mata yang tumpah ruah di pipinya. 142Please respect copyright.PENANAi4lmxPjzld
“Jangan lakukan ini.” Hana masih mencoba meronta.142Please respect copyright.PENANAqBkShY3y0b
Tidak ada jawaban apa pun. Tangan-tangan itu terasa tanpa belas kasihan memaksa dan membawanya. Ditekan perasaan takut, dan lelah, perempuan itu jatuh tak sadarkan diri.142Please respect copyright.PENANAhc6gySgdTu
Baek Hyun mengangkat Hana dan membawa ke mobilnya. Ia membawa Hana pergi dari sana menyusuri jalan perbukitan yang menanjak dengan jurang yang menganga di sepanjang kiri jalanan itu. Setelah beberapa saat Hana sadar dari pingsannya. Ia melihat ke sekelilingnya hanya gelap yang terlihat kecuali bagian depan yang disoroti lampu dari mobil itu. Hana membetulkan posisi duduknya dan mencoba mereka-reka apa yang sedang Baek Hyun lakuan saat ini.142Please respect copyright.PENANAtiuTfkRGR5
“Kita mau ke mana!? Apa yang akan kita lakukan!?”142Please respect copyright.PENANAMhjqLwgeTk
Baek Hyun tak menjawab. Pria itu tampak fokus dengan jalanan di depannya.142Please respect copyright.PENANAd1Sv4XFWxY
“Kenapa kau tidak menjawabku!? Ke mana kita!? Tanya Hana setengah berteriak.142Please respect copyright.PENANAps5buIZN9A
“Kau sudah tahu itu,” jawab Baek Hyun dingin.142Please respect copyright.PENANA3LMJuEUgTf
Hana kembali mengamati keadaan di hadapannya. Jelas kalau saat ini mereka berada di wilayah perbukitan yang terlihat curam. Jalan yang mereka lalui hanyalah lapisan tanah yang keras dan berbatu. Mobil mereka berkali-kali berbelok ke arah yang sama seakan sedang mengitari bukit itu. Sesekali dari sorot lampu itu Hana bisa melihat dengan jelas hamparan jurang yang terlihat luas. 142Please respect copyright.PENANArDfQ75gdlw
Apa mungkin Baek Hyun akan membawanya melompat dari sana bersama mobil itu. Jika tidak lalu untuk apa mereka ke sana?142Please respect copyright.PENANAZJ2VLnu4rG
Hana bergegas hendak membuka pintu mobil, namun geraknya kalah cepat dengan Baek Hyun yang langsung menekan tombol penguncinya.142Please respect copyright.PENANAGXeeyDti13
“Hentikan mobilmu sekarang! Apa kau sudah benar-benar gila?! Aku tidak mau mati dengan cara ini!” Teriak Hana sembari menangis dalam kemarahan.142Please respect copyright.PENANAW4mwwLWLq4
“Aku tak sempat memikirkan cara yang lainnya. Kita juga tak punya waktu untuk itu. Jika kita berhenti sekarang maka orang-orang akan menemukan kita. Kau tak perlu takut, aku bersamamu.”142Please respect copyright.PENANAXrxgKjMBA1
Hana terperangah mendengar jawaban yang terdengar tak berperasaan itu.142Please respect copyright.PENANAcYEofyLk55
“Kenapa kau seperti ini, KENAPA?!! Kenapa kau terus memaksa kita untuk mati!? Aku tak mau melakukannya! Hentikan sekarang! Aku mohon hentikan ... aku sangat takut sekarang, aku benar-benar takut ...” rengek Hana sambil mengguncang-guncang tubuh Baek Hyun.142Please respect copyright.PENANAYjv5rLNKIC
Baek Hyun sama sekali tak bergeming. Dalam dirinya sudah tak ada keinginan itu meski Hana terus merengek padanya. Jiwanya terlanjur dikuasa dendam dan kebencian akibat ketidak-adilan hidup yang mesti ia terima. Ia benar-benar memberontak sekarang. Memberontak pada takdir yang memaksanya hidup dengan cara seperti ini. Jika ia mati bersama Hana, maka takdir tak kan bisa berbuat apa-apa lagi padanya.142Please respect copyright.PENANA65u6yoMJa7
Baek Hyun mempercepat laju mobilnya.142Please respect copyright.PENANALRYb7IZmjf
“Baek, aku mohon hentikan ini! Baek!!” Hana berteriak putus asa sambil terus mengguncang-guncang tubuh pria yang seakan membatu itu. 142Please respect copyright.PENANAy6T8JWoJiX
Air mata Baek Hyun tampak mengalir di pipinya. “Apa yang dapat di lakukan takdir padanya jika ia mati?”142Please respect copyright.PENANAJ8a8HLGyuD
Tak jauh di depan mereka kini terhampar jurang yang sangat dalam. Sebegitu dalamnya, dasar dari jurang itu bahkan tak pernah terjamah manusia. Baek Hyun menginjak kuat pedal gas hingga mencapai kecepatan penuh. Baek Hyun tak peduli lagi dengan Hana yang terus menangis dan berteriak-teriak ketakutan. Hana menatap ke depan. Ketakutannya makin menjadi-jadi. Ia mengalihkan pandangannya dengan memeluk tubuh Baek Hyun erat, menyembunyikan wajahnya di dada pria itu. Baek Hyun melepas kemudi mobilnya dan membiarkan mobil itu melaju sendiri dengan kencangnya. Kedua belah tangannya beralih merangkul tubuh Hana. Ia memejamkan matanya sembari mencium puncak kepala kekasihnya itu. Air mata menetes di ujung kelopak matanya yang mengatup rapat. Selembar senyuman terulas di wajahnya. Ia menang. Ia berhasil mengalahkan takdirnya. Dan takdir itu tak bisa lagi berbuat sekehendak hati padanya.142Please respect copyright.PENANAGcwGDSH0aq
***142Please respect copyright.PENANAIIeXtjsKS6
“Aaarrrrrggggghhhh!!!” Pria jangkung itu berteriak di pinggiran jurang yang teramat curam itu. Andai saja tidak ada member lainnya di sana, kemungkinan ia sudah jatuh ke bawah sana.142Please respect copyright.PENANAzTbanVOXn8
Suho hanya bisa memandang tempat itu dalam diam. Pria begitu sabar... teramat sangat sabar. Sesekali air matanya lolos dari tahanan kesabarannya, namun dengan segera ia menghapusnya. Ia tak mau menangis di depan membernya meski gejolak kesedihannya terus menampar biji matanya. Biar bagaimana pun, dia adalah panutan dan kekuatan bagi member lainnya. Jika ia rapuh, ia sendiri tak bisa membayangkan, akan jadi apa grupnya.142Please respect copyright.PENANAa0mGGAq4JO
“Beritanya sudah keluar. Polisi juga sudah mengkonfirmasi. Meninggalnya penggemar itu bukan murni bunuh diri. Ia meninggal karena kelalaiannya sendiri. Video CCTV juga sudah menyebar di mana-mana,” ujar manajer Eight pada Suho.142Please respect copyright.PENANAmq9WsZHdWf
***142Please respect copyright.PENANAMcCjARI13B
Mendung menghiasi langit kota hari itu. Gerimis turun seakan turut merasakan duka yang teramat dalam. Pinggiran jurang tempat di mana Baek Hyun dan Hana menghilang bersama mobilnya kini dipasangi pagar pengaman yang tinggi. Jalur masuknya pun dipasangi palang pintu yang setiap saat dijaga secara bergantian untuk mencegah penggemar masuk ke sana.142Please respect copyright.PENANACNXqHXRrFC
Langit berduka dan menangis, dan bumi juga basah oleh air mata. Sesal terlanjur menjadi bencana memilukan di hati siapa pun yang pernah membenci, mengutuk, maupun yang masih memberi hati untuk mencintai. Semua sudah terlanjur terjadi. Menyisakan luka dan kesedihan terlebih bagi orang-orang yang selalu mencintainya. Pada dasarnya semua orang berhak untuk mencintai, tapi hak itu tidak berlaku baginya hingga harus menangung kebencian dan ditentang dunia. 142Please respect copyright.PENANApCMuC5WUZc
Jika saja ia bisa menyembunyikannya, ia masih punya kesempatan itu. Mungkin di masa depan, ketika rasa dimiliki itu perlahan memudar, atau ketika dirinya mulai terlupakan. Maka itulah kesempatannya untuk memiliki seutuhnya sosok yang ia cintai itu. Sayang hidupnya tak mencapai titik itu ...142Please respect copyright.PENANALZ1nKOlQhR
***142Please respect copyright.PENANAAdQx9YvVn4
Sebuah pesan tiba-tiba muncul di akun media sosial Baek Hyun. Sebuah pesan berwaktu yang otomatis muncul sesuai waktu yang ditentukan.142Please respect copyright.PENANAmGDsJ9uiXt
“Jika kau benar-benar mencintaiku, hiduplah untukku”142Please respect copyright.PENANAVDucMhvXqk
***142Please respect copyright.PENANAphJViVOGie
“Cinta itu pernah patah, tapi kemudian hidup lagi. Meski banyak yang mencoba mematahkan dan membuatnya mati, cinta itu akhirnya tetap hidup, meski raganya mati.142Please respect copyright.PENANAatgH7AGq2y
Suho duduk seorang diri sembari menatap hamparan jurang di depannya. Dalam kesendiriannya Suho bisa menangis sepuasnya. Apalah dirinya? Meski ia adalah kekuatan yang selalu berupaya menghibur dan menegarkan member lainnya. Ia tetaplah manusia yang butuh tempat untuk menumpahkan kesedihan yang ia sembunyikan di balik ketegarannya. 142Please respect copyright.PENANAIQTEDf38YJ
“Kau di sini?” ujar seseorang sembari menepuk pundak Suho.142Please respect copyright.PENANAeO0KNxqO7f
“Lay ...?”142Please respect copyright.PENANAySfwm9fhz4
142Please respect copyright.PENANACWL9j0q6WT
Selesai
Sampai jumpa di Patah Tumbuh dan Tak Mati Seri ke 2
Terima kasih sudah membaca
ns3.138.113.73da2