x
Namaku Atha, tinggal tidak di real estate. Hobiku banyak, namun harta tak terlalu melimpah. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Aku merupakan anak tunggal. Mamaku Siti Aisah, sedangkan ayahku, kita sebut saja ayah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZfctKj8TN
Ayahku perangainya sangat keras. Meski begitu, mama sangat mencintainya. Apa yang ayah suruh, selalu mama lakukan. Mungkin bisa dibilang, mama sangat penurut. Meski mama seorang dokteranda, namun karena papa tak pernah kekurangan uang, maka papa melarang mama bekerja.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCQyQIEtuU
Aku termasuk anak yang suka olahraga. Terutama sepakbola. Kehidupanku biasa saja. Tidak ada yang aneh. Hingga suatu hari, kusadari ada yang berbeda.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDn0p26OcG
Setiap hari mama selalu berpakaian sopan, bahkan terkadang tetap memakai jilbab meski sedang di rumah. Namun hari itu, hari di mana terjadi perbedaan yang kurasa sangat mencolok, mama tiba-tiba memakai rok mini dan kaos ketat. Begitu ketatnya hingga bisa kulihat betapa mama tidak memakai bh di dalamnya.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oAGCMFVqX
Begitu pendeknya rok yang mama pakai hingga membuatku bisa melihat memek mama saat mama membungkuk untuk melakukan sesuatu. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Setelah aku tenang, aku mencoba berpikir, mungkin mama sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJFVqkbBiv
Hari itu mama sedang mencuci piring. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KZ2MFO9d9
Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! aku pun menurutinya. Tanganku bergetar gugup, menyadari kemungkinan mama melaporkan aksiku dan ayah memarahiku. Aku ingin meminta maaf dan memohon agar tak melaporkan ini namun aku terlalu tegang. Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7imsR1PXQs
Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Kebetulan hari ini sabtu, hari libur sekolah. Karena sekolahku liburnya sabtu minggu. Mama sedang duduk di sofa, nonton tv sambil ngopi. Ayah pergi keluar. Melihatku datang mama lalu bertanya kepadaku mau sarapan apa.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGl1Fq84XN
Mama pun bangkit lalu menuju dapur. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Kuputuskan untuk menguji sekali lagi. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrZ9VvYNM4
Kuselesaikan sarapanku. Aku lalu beranjak mendapati mama yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv. Aku ikut duduk di sebelahnya. Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Mama menyadari keteganganku lalu bertanya. Kamu kenapa sih? Kujawab saja gak apa-apa mah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOGXwGou4c
Tangan mama kini mengelus rambutku. Yakin kamu gak mau bilang sama mama? Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Apa yang kamu lakukan? Lalu kuremas kedua susu mama sambil kukecup mulut mama. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1L39OrlBu
Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Aku diam di kamar. Sekarang aku yakin mama akan lapor ke ayah dalam waktu 1 x 24 jam. Aku takut. Waktu terasa berjalan lambat, begitu lambatnya hingga membuatku tak bisa santai. Detik-detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti hingga aku tertidur.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkr3dYkOn07
Saat aku terbangun kudengar suara mobil ayah. Saat kulihat melalui jendela, rupanya ayah baru pulang. Aku tak berani turun. Aku diam. Namun kuputuskan untuk turun mengendap-endap. Memeriksa apa yang akan terjadi. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Setelah mencapai bawah, kudengar ayah dan mama sedang berbicara.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNMmTlgO1C
Atha mulai bertindak kurang ajar saat ayah gak ada.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGidlBt0j5
Anak itu mulai menunjukan keberaniannya. Jangan mama lupa, mama ada buat nyenangin pria di rumah ini. Selain papa, si Atha juga pria kan.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcffqJIC95e
Iya, tapi…
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUAfaWkcZC
Emang mama pikir buat apa ayah nyuruh mama pake pakean kayak gitu di rumah. Biar anakmu ngeliatnya. Ngerti mah?
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpv6mNixrU8
Tapi Atha kan anak kita yah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9t1MQ06Mo
Emang kenapa? Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Camkan itu! Biar saja anak kita senang-senang.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEw70dPRbI
Tapi…
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9jisukA5X
Gak ada tapi-tapian. Kalau mama gak ngikuti kemauan anakmu, ayah akan buat mama telanjang terus di rumah ini. Ngerti?
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehoqTcLLCV
Iii.. iiya yah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpTwSCd5PO
Tiba-tiba kulihat papa membuka celananya dan duduk. Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena kuputuskan untuk kembali ke kamarku di atas. Aku berbaring di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi. Arti dari percakapan mama dan ayah. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCoiN8AofX
Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk. Aku diamkan. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnNGcTgKKf
Turun Atha, makan dulu.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OBFYysgyB
Itil V3
Gak laper mah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUle4UDLyf
Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Ayo Atha. Kamu kan tau gimana ayah kalau kita gak makan bersama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jvNtNsx7t
Aku berdiri diikuti mama. Kucium mama lalu kudorong hingga hampir jatuh dekat pintu. Kuraih lengan mama lalu kutampar mama keras – keras sambil berkata, Jangan pernah mama tampar Atha lagi!
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JoqqXLpHV
Aku pun turun meninggalkan mama dengan keterkejutannya. Ayah bertanya mama mana, kujawab masih di kamar, entah lagi ngapain. Ayah pun teriak memanggil mama yang langsung mama jawab Iya, sebentar yah. Beberapa saat kemudian mama turun dan menyiapkan makanan. Kami makan seperti biasa. Ayah bertanya tentang sekolah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHez6DeG3L
Ayah pingin dipijet ntar sebelum tidur.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZeTQ5d9Hc
Iya yah, kata mama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYNGyYp0e6
Selesai makan, seperti biasa, ayah ke atas, ke ruang kerjanya. Tinggallah aku dan mama di sini. Aku pun berdiri dan kutatap mama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLlwbw5f40
Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Atha mah!
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClQTRA269r
Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Wajahnya terlihat takut. Kudekati mama, kuraih rambutnya dan kutekan hingga membuat mama terpaksa berlutut di hadapanku. Kuturnkan celanaku dan kutekan kontol ke mulut mama. Mama pun mulai menghisap kontolku. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4r2vpKnVQC
Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Atha mah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW705JDyeKU
Gimana kalau ayah bangun?
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Sisl97P40
Plak… kutampar mama keras.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ556aOVusC0
Itu masalah mama, bukan masalah Atha.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqgGtFRDeS
Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Juga selalu bangun subuh. Setiap hari. Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Jam menunjukan pukul setengah sebelas saat akhirnya mama datang.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oYopWesyd
Tanpa bicara, kubuat mama menghisap kontolku. Puas menikmati mulutnya, kusuruh mama nungging dan kucoba memasuki anus mama. Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejut
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4E7HiNfODF
Jangan di sana Atha, mama mohon.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPQeIY4B7B
Diam!
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBlUgjN7PR
Jangan sayang, sakit…
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjp3RIcdd14
Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Kuludahi anus mama agar sedikit mudah. Namun meski harus dengan perjuangan, akhirnya kontolku masuk juga di anus mama. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Mama terus menangis hingga aku pun orgasme di anus mama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrzMHnombu
Kini mama berbaring terlentang di kasurku sambil menangis.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4O1pe0TnQ0
Ambil semua pil kb mama ke sini?
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwr5J3zbzb
Buat apa Atha?
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamM4FXQoNf
Plak… kutampar lagi mama keras. Jangan pernah mama mempertanyakan apa yang Atha bilang!
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KbBHjAsWd
Kudorong mama hingga keluar dari kamarku. Kuikuti mama ke kamarnya, namun saat mama memasuki kamarnya, aku menunggu di luar kamar. Kudengar ayah bangun.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdofpbsXyHq
Lagi ngapain mah? Sini tidur.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5saWqKlvf
Pingin ke kamar mandi yah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdFr7wQQb0
Oh. Ya sudah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywGF1pRI6A
Ayah kembali tidur, sedang mama mengambil pil kbnya. Mama keluar kamarnya lalu memberi seluruh pil kb. Ku ambil dan kubuang ke kamar mandi.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9Qle2nfwD
Jangan nak, mama bisa hamil.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTEBtGg4NB
Aku hanya tersenyum.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkTo1f6djm
Jangan Atha, mama mohon!
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghaSveJraC
Mama mestinya mikir dulu sebelum nampar Atha. Gak usah mengharap belas kasih Atha.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbPO7eOehx
Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Ku suruh mama mengikuti ke kamarku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fbOA4HrYk
Mama mesti bangunin Atha dengan cara isep kontol Atha tiap pagi. Jika saat Atha bangun, mulut mama gak di kontol Atha, akan Atha tampar pipi mama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSL25Iyxq7i
Mama bisa bangunin kamu cara itu karena ayah kan pergi kerjanya subuh. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQJvhOl8un
Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara. Itu masalah mama. Sekarang enyah dari kamar Atha. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkkCmpYjUK
Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku. Aku sungguh menikmati yang telah terjadi hari ini. Esok minggu. Biasanya aku bangun siang saat minggu.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNYcXyCQ7e
Pagi ini merupakan pagi yang sangat menyenangkan. Saat kubuka mata, mamaku sedang sibuk menghisap kontolku. Mama sedang memakai mantel handuk, sedangkan di rambutnya dililit oleh handuk.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDrKFolOMQ
Kumasukan tangan melalui mantel mandi mama lalu meremas susu mama. Tak lupa kupilin juga putting mama. Mulut mama sungguh ahli membuat kontolku seperti akan orgasme, namun aku belum ingin. Kudorong kepala mama hingga lepas dari kontolku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSo8B6NWazu
“Udah mah, Atha pingin kencing dulu.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkQPrqwWhJ
Aku pun turun dari ranjang diikuti mama. Namun, bukannya ke kamar mandi, kubuat mama berlutut di lantai dan kembali kumasukan kontol ke mulut mama. Menyadari apa yang akan terjadi, mama menatapku seolah memohon agar menghentikan aksi ini. Kutatap mama kembali sambil tersenyum. Kucabut kontolku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGF2dzMSBB
“Mama mau ngomong apa?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRkIyciqwf
Air mata mama jatuh. Mama menangis. “Mama… mama gak mau Atha kencingin. Kenapa Atha seperti ini sama mama?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDHqH5Wznm
“Karena Atha sayang mama. Inilah buktinya. Inilah cara Atha menunjukan kasih sayang Atha ke mama.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuUVse5OBX
“Atha bener – bener seperti ayah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0R2iBlVmIe
“Buka anduk dan mantelnya mah. Taruh di lantai trus duduki.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98AD9NUJUb
Mama menuruti.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FbxN4Hqo7
“Kalau Atha gak ngencingin mama, Mama mau kasih apa sebagai gantinya?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXe24A67Lr
Mama tersenyum. “Akan mama buatin sarapan spesial buat Atha.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9AY7yDHek
“Makasih mah.” kataku sambil mengeluarkan urin dari kontolku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaGX82EeQl
Kubuat tubuh mama basah oleh air kencingku hingga ke anduk yang sedang didudukinya. Hingga aku pun selesai kencing.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAJHWMYI79
“Udah mah. Siapin sarapan dulu tuh.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllSGy9TrVT
Mama pun bangkit. Kulihat air matanya masih turn.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7mrKV5Xbe
“Mama mau mandi dulu lagi. Baru buat sarapan.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJItKylw5B
“Gak perlu mandi dulu. Sekarang mama jemur tuh anduk dan mantel anduk diluar biar kering. Jangan di cuci dulu. Ntar kalau mama butuh, tinggal langsung pake lagi.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EgehCtd7D
“Tapi si bibi di bawah lagi beres – beres.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMayIqcE0kb
Kubiarkan protes mama, “Lapar nih…”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHheoEmx8f
“Gimana kalau mama pake aja dulu nih mantel anduk.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmwdzBTD7q
“Mama tuh tuli apa idiot sih? Jemur tuh handuk dan mantel. Terus bikinin Atha sarapan. Gak perlu malu kayak perawan. Sekalian tawarin si bibi susu atau kopi atau apa kek…”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCwSLPNc3Q
“Terus gimana mama jelasin kenapa mama telanjang dan bau pesing.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tPabFWfFZ
“Gak perlu jelasin apa – apa.” kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPgSTMU9po
***
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWvmGQEi6v
Saat keluar dari kamar mandi, kudengar mama di tangga. Aku masuk ke kamarku diikuti mama yang masih telanjang. Rambutnya pun masih basah. Mama meletakan sarapanku di meja.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDy7WW6ZQZZ
“Mama bikinin kopi dulu nak.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnca53wW7p
“Sekalian bawa celemek mama.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CNJDmS1lz
Mama terlihat marah namun tak menjawab. Hanya menganggukan kepala. Selesai sarapan kudengar mama datang. Aku duduk di kursi saat mama masuk kamar sambil. Ku ambil kopi dari mama dan dengan tatapanku, kuarahkan tatapanku dari mama ke kontolku. Aku senang mama mengerti maksudku. Mama langsung berlutut memasukan kontol ke mulutnya.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0LFEc1j7U
“Atha sangat mencintai mama.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxdALR6Qc6
Mama mengangguk, entah mengiyakan atau apalah – apalah. Hingga akhirnya aku pun orgasme dalam mulut mama. Mama tak membiarkan satu tetes pun lepas dari mulutnya. Aku sungguh puas dengan pelayanan mama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbuhjZueJI
“Telan mah semuanya!”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyu8YPyWJR
Mama menelan semua pejuku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPChjX97744
“Udah, duduk dulu mah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOA76I2AGrw
Mama pun duduk di lantai.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKTLxbsqFy
Timbul keisenganku untuk menggoda mama “Gimana tadi, buatin sesuatu gak buat si bibi?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2M4PIhJw4i
Mama menganggukkan kepala.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuItJwAZZ74
“Terus, gimana reaksinya liat mama telanjang?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xLA3bbGiK
“Si bibi liat mama dari atas sampai bawah. Terus tersenyum dan bilang ‘Bapak pasti bangga karena ibu punya tubuh bagus. Apalagi memamerkannya di rumah.’”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTvsuSlJBc
“Terdengar seperti si bibi tertarik sama tubuh mama.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6O67BDa7Wq
Mama tak menjawab. Kuulang lagi perkataanku dengan sedikit nada tinggi.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaek6GjGGt8
“Iya.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY91YWBY6Yq
“Udah, biar itu kita pikirin nanti.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndYX4CRRSP
Selesai berkata, kurengkuh dan kupeluk mama. Mama mulai terisak dipelukanku lalu menangis. Kubiarkan mama menangis sambil mengelus pungung dan pantat mama. Mama lalu menatapku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5D32XLlB3w
“Kenapa gini Atha?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf184jaI7eE
“Karena Atha sayang sama mama.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZwtLojXUh
Mama kembali menekankan kepala di dadaku sambil terus menangis.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTVgGsO874
“Udahlah mah, terima saja gak usah berontak. Semakin mama menerima kenyataan ini, semakin mudah mama menjalaninya.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnttlQQYm5
Mama menganggukan kepalanya lalu mulai melepaskan pelukanku. Dengan tangannya mama menghapus air matanya.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMI9ElLUcDr
“Pake celemeknya mah.” Mama menurut dan langsung memakainya. “Nah, beginilah seharusnya seorang mama berpakaian.” Mama tak menjawab namun tersenyum.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlx0O0Edm7e
Kuambil gunting dan kupotong bawahan celemek. Sekarang ujung celemek sejajar dengan memek mama. Aku mundur selangkah dan mengamati mama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgb15KKOYw
“Kalau sekarang mama terlihat seperti pelacur.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7T8QAu7sl
Komentarku membuat air mata mama kembali hadir.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMUvx23lEH
“Ambil dan beresin bekas sarapan Atha mah. Abis itu rebahan di belakang, biar kayak bule, berjemur sinar matahari sambil tetap pake celemek.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3HV3TsKat
Mama langsung terkejut mendengarnya, “bentar lagi ayah pulang, mama mesti jelasin apa ke ayah?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN78geHKl5B
“Jangan bingung, bilang aja mama pingin itemin kulit mama. Oh ya, gak perlu pake sunkrin atau apa gitu yang sejenisnya. Gak usah diolesin apa – apa lagi. Biar air kencing Atha nyatu sama keringet mama. Jangan berhenti berjemur sebelum Atha suruh.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCcKUj3f3z
Setelah itu kubimbing mama agar keluar dari kamarku. Sambil mendorong mama, kembali kuberbicara” Sebelum berjemur, minum dulu dua gelas mah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3lFoCiQtJ
***
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaiFzk4Hmk
Dari jendela kamar kulihat halaman belakang rumahku. Mama sedang berjemur, beralas anduk di sisi kolam renang, persis seperti yang kusarankan. Sambil memakai kaca mata hitam. Kufoto mama memakai kamera. Saat sedang mengamati mama, kulihat ada pria yang datang. Pria itu memang tetangga sebelah yang bekerja pada ayah untuk mengurus kolam renang.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGvgDq7STp
“Semua udah selesai Bu.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ge8T1fbg6
Mama tak menjawab, hanya melambaikan tangan untuk mengusirnya. Si bibi pun pergi. Mama mulai terlihat kepanasan tapi mama sadar mama tak bisa pergi tanpa izinku. Saat itu kudengar suara mobil ayah. Aku lantas turun dan duduk di sofa depan tv. Ayah pun datang.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhTTe3CcbS
“Mamamu mana?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuY5iv5RsV
“Gak tau yah. Atha baru aja turun terus langsung duduk di sini. Oh ya, Yah, akhir – akhir ini mama terlihat beda. Gak tau kenapa?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBJzvpSoNf
“Apa yang mamamu lakuin?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcw2v6F5Q0Q
“Maaf yah, tapi mama terlihat agak ‘nakal.’ Tapi Atha cuekin aja.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SEsq19uiR
“Mungkin akibat pil kb atau entahlah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRL9AiNH62
“Oh.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioAuo3hh3N
“Tapi ayah gak mau mamamu hamil. Ayah gak sanggup punya bayi lagi, udah terlalu tua.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWMG83nlrQ
“Gak usah khawatir yah, kan ada Atha. Jadi ayah gak tambah sibuk. Kan yang penting mama gak berubah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM131RrW8yb
“Terserah kamu deh.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbH4otDxrg
“Lapar nih ayah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fkX09C1jO
Ayah lalu ke dapur. Saat ayah mencuci tangannya ayah menoleh ke jendela dan melihat mama diluar. Ayah lalu membuka jendela.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKdCZqyoW2
“Ngapain mah? Ayah lapar nih.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NsQHIPNJ2
Mama lalu masuk. Aku menoleh. Kulihat ada sedikit perubahan pada kulit mama, walau secuil. Ayah pun menatap mama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYOWKbjrfs
“Kenapa telanjang mah?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEHYP3pwER
Mama lalu memakai celemeknya. “Ya kan gak ada siapa – siapa di rumah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoWG4JD962
Melihat mama bercelemek ayah menjawab, “cocok sekali mama pake itu.” Suara ayah terdengar mengejek.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiryethO52
Aku ikut bicara, “Mama jadi terlihat seksi yah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7b4xTl1BEn
Ayah tak merespon. Namun ayah seperti mencium sesuatu. “Mamah kayak bau pesing sih?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuMdtaFa5b
“Oh, ini akibat lotion baru mama.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmpAPMorlj
Ayah hanya geleng – geleng, “Ayah laper nih.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyR1KEcxNY
“Ya udah, ayah mandi saja biar mama siapin makanan.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYvaZlKkXB
“Iya.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4qTgylLeQ
Ayah pun naik ke atas lantas ke kamar mandi. Kudekati mama lalu kuelus – elus rambutnya.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGAGtYSXoH
“Bagus… bagus…”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpWVS69FmB
Setelah itu kubuka kulkas lalu kuambil mentimun. Gak besar, sedang saja ukurannya. Kuberikan pada mama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE87ZgaWdM6
“Masukan ke memek mama.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYS7ytFiyjw
“Gak bisa, kebesaran. Terus susah kalau gak ada penahan, kayak celana dalam misalnya.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAxbPXMr6k
“Masukan ke memek mama atau Atha masukan ke anus mama!”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzHb9Ixsrp
Mama lalu mengolesan ujung mentimun itu dengan minyak dan memasukannya.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3cp7Uve9n
“Gimana kalau ntar tiba – tiba keluar?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OOcCD5x6j
“Ya jangan sampai dong mah.” kataku sambil menuang air ke gelas. Kuberikan gelas itu ke mama, “minum mah. Awas jangan dulu kencing sebelum Atha izinin.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHndfGsbiI
Saat aku kembali duduk di sofa, kudengar ayah menuruni tangga. Menyadari kehadiran ayah mama terlihat panik lalu menatapku seolah meminta agar mentimun itu dicabut. Aku melotot sambil menggeleng. Ayah melihat makanan belum tersaji jadi ayah ikut duduk. Ayah memperhatikan mama.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0uEh43Pag
“Mamamu jalannya keliatan lucu.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsu8duVN3E
Aku menoleh melihat mama, “Iya yah. Munkin karena abis berjemur atau entahlah.” Kulihat tv kembali.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ96xAEVCM
***
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFIK1I4W57
“Makanan udah siap.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NMrrFtRTk
Aku dan ayah lalu beranjak dan duduk di meja makan. Mama menyiapkan makanan.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MM2KYJC9A
“Mama bau banget.” kata ayah sambil beranjak membawa makanan lalu duduk di sofa.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcWwSRHA6n
“Mending makan di sini aja yah.” kataku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiwNOhqLGL
“Ntar mama makan terakhir, abis Atha dan ayah selesai.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPImcRSRzK
Selesai makan, aku dan ayah duduk di sofa.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnnUPBWnS9
“Bikinin ayah kopi dong mah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUDbIJQRZG
Beberapa saat kemudian mama datang membawa kopi ayah. Sambil membawa cangkir kopi dari mama, ayah bertanya kepadaku, “kamu liat gak, mama agak gemukan sekarang ya?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTryz2WwhTl
“Ya gak liat dong yah, kan mamanya pake celemek.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7bLRGhlg9
“Coba mama buka celemeknya, biar Atha bisa liat.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vT0ScJH5e
Mama terlihat malu namun mematuhi kata – kata ayah. Air mata mama jatuh.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeM5XqNDqjh
“Coba mendekat ke Atha mah,” kata ayah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIJTvojGEq
Mama mendekat kepadaku. Aku menunjuk perutnya. Memang terlihat lemak di sana.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5556mj45Un
“Udah banyak lemaknya. Terus agak besar. Apa mama mau ke kamar mandi.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nfiLKpeyE
“Iya.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroFnqURfRu
“Jangan, ambil sini piring mama!” perintah ayah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiQ0Dw8brt
Mama pun beranjak kembali ke dapur.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33gmHuoGkP
“Kenapa jalan mama gitu sih mah?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmE8uHE68a3
Tentu mama tak mau bilang bahwa ada mentimun di memeknya. Mama hanya menggeleng sambil bilang, “ah perasaan jalan mama biasa aja deh.” Akhirnya mama pun kembali sambil membawa piringnya.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsVSJ69J4t
“Taruh di lantai. Makan kayak anjing.” kata Ayah. Lalu ayah berdiri. “Mama mesti minum obat lagi. Kamu pastiin mamamu habisin makanannya Atha.” Setelah itu ayah beranjak naik.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZW61qVslbQ
Saat mama sedang makan seperti anjing, kuelus – elus kakiku ke memeknya yang dipenuhi mentimun. Mama langsung menoleh padaku dan memohon.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rfb5Bb6dG
“Mama pingin kencing, biarin mama kencing nak.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwa7NqMFony
“Iya deh.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pEIo6pIqT
Mama langsung berdiri, namun belum mama melangkah langsung kutampar pantatnya dengan keras. Begitu kerasnya hingga membuat tanganku pun sakit.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vbMS6bbop
“Awww…”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pdjsvev3Y
“Siapa yang nyuruh berdiri?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhStb7vldh
Mama pun kembali merangkak seperti anjing ke arah kamar mandi, namun kuhentikan. Kutunjuk belakang rumah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qSu1AGlPi
“Jangan Atha. Jangan perlakuin mama kayak gini.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbp7MU9PmHs
Aku tak menjawab, namun kuraih rambut mama dan kutarik keluar kebelakang rumah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IXrJwAnvq
“Angkat pantat mama, Atha pingin liat mama kencing.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTCMzXcdAu
Mama mulai menangis. “Gak bisa kalau masih ada mentimun.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡks6CvdohJA
Kusentil keras memek mama dengan jemariku membuat mama kembali berteriak. Namun mama langsung memuntahkan air kencingnya hingga selesai.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaDW4RPsX6
“Cabut timunnya terus makan mah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrVyAeObJr
Mama mengeluarkan mentimun. Wajahnya terlihat jijik. Namun tetap memakan timun itu sampai habis.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAPiKqPG7J
“Udah, merangkak lagi mah, biar Atha semprot.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7daMDZQZvu
“Biarin mama mandi di kamar mandi Atha.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRPn7CEhiw
“Lho, anjing kan gak ke kamar mandi.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsIOVWs1h8
***
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4c6q1ujbra
Setelah puas menyemprot mama dengan air dari selang, kusuruh mama kembali masuk. Saat mama merangkak, telepon rumah berbunyi. Kuangkat ternyata tanteku, Yena, adik mama. Tante yena mau bicara sama mama namun kubilang mama lagi di kamar mandi. Ntar kubilang sama mama. Setelah itu kututup teleponnya.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8kXb7PWcQ
“Ntar malam mama telepon tante yena sambil ngewe. Sekarang abisin dulu makanan mama. Abis itu mama ke garasi, diam di sana hingga waktunya untuk masak malam.” Ceritasex.site
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8ZGxZfrmg
Mama mengangguk lalu menyelesaikan makannya. Setelah itu mama merangkak ke garasi. Kudengar pintu garasi terbuka. Beberapa saat kemudian, ayah turun lalu mengambil minuman dari dalam kulkas. Ayah ikut duduk di sofa.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZruP0bsPco
“Mama mana?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtr16m8Fl4p
“Kayaknya tadi pergi ke garasi yah.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pB1TmX47I
Ayah bangkit lalu menuju garasi. Didapatinya mama sedang terbaring tidur di lantai, telanjang. Ayah lalu menutup pelan pintu garasi dan kembali duduk di sampingku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSms59mGPsy
“Atha mesti lebih hati – hati sama mamamu. Kalau gak bisa berbahaya.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONmM3Prpve
“Atha ngerti. Baiklah, Atha bakal lebih hati – hati lagi.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcR3VsFIXGE
“Tadi tantemu nelpon ingin ngomong sama mama tapi lagi gak bisa. Mau ngomong apa tantemu Atha?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKmac9gC14
“Gak tau yah. Tapi dari nadanya kayak yang sedikit emosi gitu.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGWFgWIlnd
“Mungkin ada masalah sama pamanmu, pamanmu memang kacau. Ingetin aja mamamu buat nelpon tantemu. Ayah demen sama tantemu itu,” kaya ayah sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkfI2SrthH
Aku pun nonton tv sama ayah.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFlKsmbhJU
***
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkCn5YHOuB
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun bangkit, “biar Atha bangunin mama buat masak.” Aku menuju garasi. Mama terlihat tidur nyenyak. Kubuka celana dan kuarahkan kontolku. Aku mulai kencing dan kuarahkan agar membasahi rambut, wajah dan susu mama. Mama bangun, terkejut namun memilih diam hingga aku selesai kencing.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcsA57dgJh
“Saatnya masak mah.” kataku sambil melempar celemek mama lalu kembali masuk dan duduk di sebelah ayah. Mama mendekati dan menyapa ayah lalu menuju kulkas. Ayah melihat mama basah, susunya bergerak naik turun. Tentu hal ini tak luput dari perhatian ayah. Ayah pun bangkit lalu memeluk mama dari belakang.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4seUOr8bQX
Aku bangkit lalu mendekati mereka.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQv8fotan14
“Yah, rasanya Atha kepingin punya peliharaan, beli kucing kek, atau kelinci.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3oeJx5bFW
“Enggak. Ntar ribet. Kamu mesti beli makannya, mandiin, urus kotorannya.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8SfF3DCkL
“Tapi yah, Atha pingin ngelatih peliharaan. Biar nurut, biar bisa diajak jalan – jalan.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZ6iX6KgT2
Ayah diam lalu menatapku. Setelah itu ayah mendorong mama ke arahku.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAP2BlpFcc
“Mulai sekarang, dia bisa jadi peliharaan Atha. Jadi anjing Atha. Mau Atha latih, bermain, terserah. Mau Atha ajak jalan keluar pun biar bisa ketemu sama anjing lainnya pun bisa. Eh tapi, tentu jangan Atha bawa jalan keluar. Biar anjing lain saja yang Atha bawa ke sini. Biar mereka bisa main”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDU5hyDIgY
“Tapi yah, kita kan gak tau apa anjing lainnya dikebiri atau engga.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ggc5fZi02
Ayah mengedipkan mata padaku lalu berkata, “ya hanya satu cara untuk mengetahuinya.” Setelah itu ayah ke belakang rumah, ke kolam.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkm3lZjeyN
***
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTWVjRfUBN
Kulihat mama yang benar – benar ketakutan.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxJfnVlPB4
“Atha gak boleh begitu sama mama.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50OA175Qgs
Plak… kutampar pipi mama keras.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6Ui9P7oR4
“Jangan bicara sembarangan. Sekarang mama masak aja. Oh ya, sebelum itu, hubungi tante Yena sekarang. Sekalian ajak makan di sini. Bahkan ajak nginep di sini aja.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpuayGRB8I
Masih berair mata, mama menelepon Tante Yena. Setelah basa – basi, mama pun mengajak Tante Yena menginap. Sekalian ngobrol sama suamiku, siapa tahu bisa membantu kalian berdua, kata mama. Mama pun menutup telepon setelah percakapan usai.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4HJQLHOyD
“Ngomongin apaan sih mah?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevyErOwn32
“Pamanmu lagi butuh uang, siapa tahu ayahmu bisa membantu.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jTlTPj76Q
Aku hanya mengangguk lalu beranjak untuk duduk di sofa.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83Y8rFdrGG
“Sah, Aisah, sini!” untuk kali pertama kupanggil mama dengan menyebut namanya. Mama menghampiri, terlihat tak suka.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR967Q8iPoo
“Kamu punya korset gak?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE17jLaV4N0
“Ada tapi, kemungkinan udah gak cukup.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvY85htNZnX
“Bagus. Pake aja. Sekalian pake kaos putih dan rok mini.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNK35hY2QyJ
“Tapi warna korsetnya merah. Pasti bakal keliatan dari luar kaos.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4eXlj6so0
“Atha juga tau.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeO0fd6PBK
“Mama bilang gini karena pamanmu suka bercanda. Apalagi sama mama.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXKPGbxVFk
“Atha juga tau itu. Lagian kan masih keluarga.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2b3YaYWTuS
Mama memilih untuk tidak membantah. Akhirnya mama naik ke kamarnya untuk memakai pakaian. Saat kembali, mama terlihat nakal. Korset merah terlihat dari balik kaos putihnya. Susunya tercetak jelas sedang rok mininya pun sangat pendek.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwto6NmHRwj
“Tunjukan yang ada di balik rok mini itu!”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHdNbVGTYh
Mama menunjukan bahwa tiada apa pun selain rok mini itu. Puas akan pandangan itu, kuberdiri, mendekati mama, memeluk dan mencium keningya. Ngocoks.com
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUuLpklRq0
“Mama memang pintar, cepat belajar hal baru. Meski bau mama kaya di wc umum, namun mama terlihat cantik.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HwGlWvqQz
Aku lalu memutar mama. Kumasukan tangan ke dalam kaos mama ingin tahu apakah korset itu bisa diperketat lagi. Ternyata bisa. Kuperketat saja korset itu hingga mentok.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKkhjfHYyG
“Mama susah nafas Atha. Susu mama juga jadinya naik banget.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJLK6WJA6X
“Gak apa – apa. Ntar sekalian kamu belajar akting. Paman pasti coba mencuri pandang ke arahmu. Bantu sekalian sama kamu biar dia bisa puas. Namun jangan biarkan dia ngentot kamu. Kalau sampai terjadi, kamu rasakan sendiri akibatnya. Kalau dia tetap memaksa, teriak saja.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpVHkjXA4g
Kuhentikan omonganku. Kutampar pantat mama lalu melanjutkan bicara, “Sekarang ayo masak.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pFkLmpKwk
Aku kembali duduk di sofa sambil menonton tv. Sesekali kulihat mama. Mama terlihat kaku memakai korset ketat sambil memasak. Aku hanya tersenyum.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgaFwORvRo
Beberapa saat kemudian ayah datang. Saat melihat mama ayah terkejut.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoQcvanKvQ
“Wow, ada yang dandan nih. Siapa yang bakal datang?”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXEulcU2Zq
“Tante Yena sama paman mama undang makan dan nginep di sini. Juga paman mau bicara sama ayah, lagi butuh uang.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMOGFhIva0
“Enak aja. Gak akan ayah kasih bantuan lagi tuh orang.” kata ayah sambil membuka kulkas, mengambil minumannya. Setelah itu ayah ikut duduk di sofa.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujyXvHEG4M
“Coba dengar ide Atha yah, kalau ayah bantu paman, sekalian saja ambil sertifikat rumahnya. Juga suruh Tante tinggal di sini sampai hutang paman lunas.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmkPiDtTyr
Ayah tiba – tiba tersenyum sambil menatapku. “Bener – bener anak ayah. Idemu sungguh orisinil.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxENz8ilFcG
“Tapi jangan langsung ayah kasih. Bilang aja mau ayah pikirkan dulu. Trust tanya buat apaan uangnya.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEAqoxdbqa
Ayah tak menjawab, namun pergi. Mungkin mandi. Aku ke kulkas, mengambil mentimun dan menyerahkan ke mama. Mama mengambil dan langsung mencoba memasukan itu ke memeknya. Namun ternyata susah karena ketatnya korset.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePaQO8vkJT
“Tolong bantu mama masukin dong Atha.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbS4CLEYVRJ
“Siap. Nungging dulu dong.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgEz7BhhYf
Mama langsung nungging kayak anjing. Kumasukan timun itu ke memek mama. Mama kembali bangkit lalu melanjutkan memasak. Aku berjalan ke kamar. Di kamar kusiapkan webcam untuk nanti. Saat aku keluar kamar, kudengar bel berbunyi. Aku pun ke dapur.
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoeSVwXysf
“Aisah, coba liat siapa yang datang.”
28262Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDrHLazkzd
Saat kulihat mama berjalan menuju pintu, kusadari betapa mama terlihat sangat nakal. Susu mama seperti tak muat dalam kaos. Cara jalannya pun unik karena adanya timun. Saat mama membuka pintu, Tante dan Paman berdiri lalu menatap mama. Tante memeluk mama lalu berjalan masuk melewatiku. Kulihat Paman juga memeluk mama.
ns3.128.153.112da2
