x
Aku bangun jam tujuh. Kudapati mama sedang menhisap kontolku. Kuelus rambut mama… “Pinter… Pinter…” kataku. Kudiamkan mama selama beberapa menit. Hari ini kuputuskan untuk tak sekolah. Selain males upacara, aku terlalu asik dengan perliharaan baruku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RtIjIVxYK
“Ayah sudah berangkat?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIHX7jdOq7
“Sudah.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwgESv6KCn
“Tante mana?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMm1hDwUEvM
“Diluar kamar, nunggu.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIy5Zo3sPuH
“Nunggu apa?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDK2y2cztvC
“Katanya ingin izin ke kamar mandi.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrLDRV8k6O
“Iya. Biar Atha mandi dulu, ntar baru urus tante. Siapin sarapan Atha, ntar Atha turun.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikrwu0NBJd
Saat aku keluar kamar, kudapati tante sedang diam seperti anjing tanpa sehelai benang pun. Kusentuh dan kuelus rambutnya. “Sini ikut.” Aku pun menuju kamar mandi dibuntuti tante. Di kamar mandi aku duduk, sedang tante masih tetap merangkak diam.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcG8yHjwE45
“Gimana tadi malam.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BJlBJEfAF
“Melelahkan?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVeR2puh5F
“Apanya?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7WGnzgfyq
“Pantat tante sakit. Tenggorokan juga.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdw7TmBRwfq
“Trus perkara tante gimana kata ayah?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBPY9SQSvY
“Ayahmu bilang gak usah khawatir.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nDjerCz4m
“Memang, pokoknya kalau kata ayah gak usah khawatir, berarti semuanya bisa diatur. Terus jam berapa kira – kira kalian tidur?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBOsKMbSUc
“Kira – kira jam dua saat ayah mau tidur tante disuruh keluar. Diluar kamar tante liat mamamu lagi tidur di lantai, ya sudah tante ikut tidur di sana. Saat subuh tante sama mamamu bangun. Terus mamamu nyiapin keperluan ayahmu. Ayahmu pergi setengah enam, setelah sebelumnya menyuruh tante untuk tahu dan mengikuti aturan di sini jika ingin tinggal di rumah ini.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKnxBcHNb8
“Oh, gitu. Ya udah. Tante tunggu dulu, Atha mau mandi dulu. Abis itu kita jalan – jalan.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQbndpYrb5
“Iya, tante pipis dulu.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSwVoH5Tkr
“Jangan, ntar aja. Tunggu.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6vIwFdL3w
Aku pun selesai mandi. Kupakai celana jin dan kaos. Saat turun, aku bahagia melihat tante mengikutiku dengan merangkak. Sarapan sudah siap, maka dari itu aku pun makan. Kulihat tante masih merangkak dekat kursiku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5JH71vUm8
Puas makan aku menuju belakang rumah. Kubuka pintu, tante langsung keluar dan kencing di tempat yang telah kutentukan. Aku terkesan dengan cara mama menerangkan. Kulihat mama. Kuanggukan kepala ke belakang rumah.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5H7qmGvo5h
Rupanya mama mengerti. Mama langsung keluar dan ikut kencing. Setelah itu mama dan tante menunggu diluar pintu. Aku pun ikut keluar. Kuambil selang dan kunyalakan air. Kusemprot memek dan pantat mama serta tante. Mama dan tante terlihat senang serta bersih.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuTTqgNK2q
“Jemur dulu tubuh kalian hingga bersih. Setelah itu baru boleh masuk.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGA7Emv048
***
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP84rFJCTL7
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUToPZpafkh
Kira – kira sepuluh menit kemudain mama dan tante masuk dan mendekaitku yang sedang duduk di sofa.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPD7xdIV3b
“Pada laper gak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuI5du7WAz
Mama dan tante tak menjawab, hanya menganggukkan kepala.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyKxzBcwD6
“Ya udah, Aisah, makanan kemarin masih ada kan? Makan aja berdua.!”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXd6jQaoTY
Mama lantas mengeluarkan makanan semalam dari kulkas. Menyiapkan di piring dan menaruh piring itu di lantai. Tak lupa mama menaruh mangkuk besar dan mengisinya dengan air. Mama lantas makan dengan lahap. Sesekali minum dari mangkuk itu. Namun tante hanya diam sambil melihat jijik kepada mama. Tante lantas melihatku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CLDkhLCGX
“Kalian pake baju dulu sana. Yang rapi aja tapi gak usah pake bh dan cd. Abis itu ke sini lagi. Kita jalan – jalan.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqOn600V90
Mama dan tante langsung pergi ke kamar mama. Beberapa saat kemudian mereka keluar. Aku pun ke garasi dan diikuti mama dan tante.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuZaceKqNK
“Aisah nyetir, tante di belakang sama Atha.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCW3auttUt2
“Mau kemana kita?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPlrdr7cIb
“Udah, ikuti saja nanti.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLNAVhYhL7
***
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKkMmbdSIh
Beberapa saat kemudian mobil berhenti di depan sebuah pet shop. Aku turun dan memasuki toko diikuti mama. Di dalam disambut seorang wanita. Entah pegawai atau pemilik toko. Yang pasti tiada lagi orang lain sejauh mata memandang di dalam toko.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbB2u2XqAc
“Silakan, bisa saya bantu?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNJrLXRqzL
“Saya mencari kalung anjing, sekalian sama talinya.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLZQDflres
“Mari silakan ikuti saya.” Kata pelayannya. Kami pun mengikuti pelayan ke bagian perkalungan. “Untuk anjing apa? Seberapa besar anjingnya?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMqlZBKh4i
“Um… sebenarnya bukan buat anjing beneran sih, tapi anjing – anjingan.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1P63M7e4cv
“Anjing – anjingan?” pelayan terlihat bingung.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKWmN504CI
Untuk mengatasi kebingungan pelayan, aku langsung menunjuk pada mama dan tante sambil bilang “Untuk mereka.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeR7eVg7Yu
“Apa?” pelayan tak bisa menutupi rasa kagetnya. Namun kemudian pelayan dapat mengatasi rasa kagetnya. “Ini ada yang cocok. Mau warna apa?” Kata pelayan sambil menyerahkan beberapa kalung padaku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgr9zFySTDl
Kuraih kalung tersebut. Ada yang warnanya hitam, merah muda serta coklat. “Ini kira – kira ukurannya pas gak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡff4G1buo2d
“Kalau bapak mau, boleh dicoba kok.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnErzv7y5co
“Bener nih boleh dicoba? Bisa tolong praktekin cara masangnya?” kataku sambil menyerahkan kembali kalung – kalung itu kepada pelayan. Aku lantas menunjuk ke mama dan tante yang ada di belakangku dengan maksud agar mereka maju. Setelah mama dan tante ada di depanku, kutunjuk lantai.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhnOCei4HB
Mama menatapku sambil menggelengkan kepala. Namun kupelototi mama, “Ayo cepet turun!” Mama pun langsung merangkak seperti anjing. Diikuti tante. Pelayan masih tetap terkejut dengan aksiku. Lantas tante dan mama pun merangkak diam.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7hJ94iQfh
Kuperhatikan pelayan yang kini terlihat agak gugup mulai memasang kalung warna hitam pada tante. “Anjing – anjingnya cantik – cantik ya pak”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KV7pVKPqd
“Tentu, kalau jelek sih mana mau saya pelihara.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbUs4J77Tk
“Yang ini cocok pake yang hitam kayaknya.” Kata pelayan sesaat setelah kalung terpasang. Namun, pelayan itu tak langsung berdiri. Tangan pelayan kini mengelus – elus rambut tante. Tante hanya diam.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuClQMIViV
“Kalau boleh saya kasih saran, biasakan latih anjing bapak untuk berterimakasih pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyoREo2eRy
“Oh ya? Gimana caranya?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIdSs4ncws
“Biasanya anjing kami kalau mau berterimakasih pada seseorang, anjing langsung mengelus – elus kaki orang itu dengan kepalanya. Dan tak lupa mencium – cium kakinya juga.” Kini tangan pelayan mulai mengelus – elus punggung hingga pantat tante.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9RTwJAn40
“Oh gitu ya? Saya sih belum tahu apa – apa. Maklum, baru punya anjing kemarin.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkznClA7XE
“Sudah pada bernama belum pak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhPzasrL9K
“Yang itu Yena. Yang belum berkalung Aisah. Yen, berterimakasih dulu sama Mbak, udah mau repot pasangin kalung.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMKZHa59Jo
Tante langsung mencium kaki mbak pelayan, lalu mengelus – eluskan kepalanya. Namun kuperhatikan wajah tante basah oleh air mata. Saat kulihat mama, wajahnya terlihat sangat ketakutan.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhap7SDBR19
Pelayan mulai mengelus susu dan paha tante sambil terkadang meremasnya. “Yang ini bagus pak. Masih pada kencang.” Sementara tante masih menggesekkan kepala ke kaki pelayan. Setelah itu pelayan bangkit mendekati mama dan berjongkok.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSULWsRNya
“Yang ini bagus nih pak.” kata pelayan sambil mencoba memasang kalung warna pink. Setelah terpasang, pelayan juga mengelus dan meremas tubuh mama. Dari mulai rambut hingga punggung. Namun tubuh mama tak terlihat rileks, malah seperti tegang. “Yang ini agak gemuk pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMyajOJ2lC
“Iya memang.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzilNYSV6Kf
“Mau dilatih biar kurus gak pak? Ada paketnya lho.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlO5T2BRtD
“Justru saya mau dia gemuk. Kira – kira gimana ya caranya?” Mama menoleh padaku mendengar jawabanku, kupelototi mama membuat mama langsung tertunduk menatap lantai.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYAkPvhsPw
“Oh, gampang pak. Minumannya mesti susu.” kata pelayan sambil meremas dan mengelus susu mama. “Tapi yang full cream. Terus banyak – banyak kasih daging. Yang berlemak lebih bagus.” Kini pelayan itu meremas lemak yang terdapat pada perut mama.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8mZJZzl9h
“Kalau dikasih minum wine gimana mbak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54v6Jq4xV1
“Wain, apaan tuh pak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVB3y0kBk0h
“Itu lho, minuman yang kayak di film – film barat itu?” Memang, sejak ekonomi papa mulai membaik, papa ingin meniru gaya hidup yang seperti film – film barat. Papa mulai meminum dan bahkan membeli banyak anggur untuk di rumah. Dari yang kadar alkoholnya rendah hingga yang tinggi.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLNPIMQniA
“Oh, yang botolnya gede? Kurang tahu pak, tapi untuk pertumbuhan lebih bagus pake susu.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYEifv5HPb
Setelah itu pelayan berdiri dan diam. Awalnya aku tak mengerti kenapa pelayan diam. Hingga akhirnya kusadari mama belum berterimakasih seperti tadi tante. Kutendang pantat mama, pelan saja. Namun mama tetap diam, malah melihat padaku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zzL2NuhsV
“Kok malah bengong. Terimakasih dulu udah ngerepotin.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAev7sbbgYU
Mata mama lantas berair mata. Dengan enggan mama menuruti. Mama maju mendekati kaki pelayan, lantas mencium dan menggesek – gesekan kepalanya. Pelayan pun lalu mengelu – elus rambut mama.”Pinter… Pinter…”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNggtKs6eJ
“Talinya mau yang sepaket pak?” kata pelayan sambil berdiri lagi.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAdobetluv
“Kalau berbahan seperti kulit bisa gak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXKaiO4k1F
“Tentu bisa pak.” Pelayan lalu mengambil tali kulit dari rak dan menyerahkannya padaku. “Yang ini pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmP5qgHX8F
Kuraih dan kuamati. “Bagus ini. Saya ambil dua.” Kukembalikan lagi tali ke pelayan. “Cara masangnya gimana mbak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRn9xwMok8g
“Gini pak.” kata pelayan yang langsung memasang tali pada kalung. Rupanya cukup dikaitkan saja. Sederhana. Setelah itu pelayan memberikan kedua tali padaku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqp8bjnoYvz
“Butuh yang lainnya Pak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzAuaJ8z22
“Kalau mangkuk buat makan minumnya ada gak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKHFveq7a7
“Ada pak, mau yang kecil apa besar?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOpEvLNSgB
“Yang mangkuk besar dua. Terus yang seperti piring besar dua.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdiyRjVYHL
Pelayan lalu mengambil benda tersebut dan menyerahkannya padaku “Ini pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gTgbu1151
Kuterima dan kuamati. “Saya beli ini sekalian.” Kuserahkan kembali benda tersebut ke pelayan. Lantas pelayan memasukannya ke kresek.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzPCQSH1ub
“Yang lainnya pak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NlA6Wk3pn
“Ada kandang yang muat gak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDujcquJ8V
“Oh ada pak. Ukuran jumbo, mari ikuti saya pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnN9WEXlS5
Pelayan tersebut pergi ke bagian belakang toko. Aku berjalan mengikuti sambil memegang tali. Tentu saja mama dan tante merangkak mengikutiku karena tali kalungnya kutarik. Pelayan tersebut menoleh melihat dan lalu tersenyum. Akhirnya kami sampai ke bagian perkandangan. Pelayan tersebut menunjuk salah satu kandang, yang tampaknya paling besar.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ovZDpdS2L
“Ini pak sepertinya cocok.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2VUORhQyB
“Boleh dicoba?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaiynnH7YH
“Tentu saja pak. Mari silakan.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADHTAZSFnU
Kutatap mama, mama melihatku. Lalu kutatap kandang. Mama memilih diam di tempat sambil menggelengkan kepala. Mama seperti sangat terhina. Lantas ganti kutatap tante. Tante melihatku, lalu kutatap kandang.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0rKkUKgys
Tak seperti mama, tante langsung merangkak masuk. “Coba duduk!” kataku. Tante langsung duduk. Rupanya kandang itu cukup tinggi hingga tante bisa duduk. “Tidur.” Tante pun tidur, saat tidur, dengan posisi seperti tidurnya anjing tentu saja, kandang itu pun cukup. “Udah cukup keluar!” Lantas tante pun keluar kandang.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStexIDuxaD
Setelah kandang kosong, kembali kutatap mama. Namun mama tetap tak mau masuk. Pelayan pun geleng – geleng melihat ketidak patuhan mama. sumber Ngocoks.com
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg62sYC0Xyv
“Barangkali bapak tertarik, cara untuk melatih anjing biar menurut pak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2FD7VLHVV
“O ya, gimana?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7tNLeeEFa
“Kami punya kalung elektrik. Jadi kalung itu ada remotnya. Tinggal pasang ke anjing, jika najing gak nurut, tinggal pijit tombol di kalung. Maka kalung itu akan menyentrum leher anjing. Ada tiga seting setrum, rendah menengah dan tinggi.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJkfkloiHb
“Bahaya gak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dVhvclv7P
“Tentu tidak pak. Tidak mematikan, hanya untuk memberi efek kejut saja.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXT1w8q5Vr4
“Terus, kalung elektriknya bisa dipakein tali gak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RjoTD44UZ
“Tentu bisa pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjJNwxiqnE
Kulihat mama dan tante. Wajah mereka ketakutan mendengar pembicaraanku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNQRBFF5NM
“Mau coba pak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFPhZjA18A
“Bentar saya suruh dulu sekali lagi. Ayo masuk Sah!”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNVGctNjFh
Akhirnya mama masuk ke kandang. “Nyaman gak di dalam?” Tanyaku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaQMiUo3IJ
“Iya.” Jawab mama lesu.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjdXmOO6Pf
“Saya beli ini deh Mbak, dua.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvl2VYCwmoC
“Siap pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3JeOvhShP
“Udah Sah, keluar.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypw6hvxFPC
Mama lantas keluar lagi.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgYvVRlFWe
“Ada lagi pak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6obh3TQiju
“Apa yah. Ada ide mbak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uN0ZZPe7p
“Gimana kalau tutup moncong pak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzrG7QPiqC
“Apaan tuh?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRd48gHpZnB
“Tutup moncong ini adalah penutup mulut anjing dari stainles. Agar anjing tak menggigit atau tak makan minum. Biasanya dipakai agar anjing bisa mendisiplinkan mulutnya.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgBiTUC76r
“Bagus juga. Coba saya lihat.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWl5TdFqFTh
“Mari pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0pzDcQLRY
Pelayan tersebut kembali ke depan. Kuikuti sambil menarik mama dan tante. Di depan, pelayan mengeluarkan tutup moncong tersebut.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaidJs3AXw
“Bisa coba praktekan cara masangnya?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnayXX8Q3iv
“Siap pak.” Pelayan lalu mendekati mama. Memakainya ternyata mudah. Hanya tinggal pasang di mulut, lalu menalikan ke belakang kepala. “Sudah pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnzgVNUX2s
“Mudah ya.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3kUYrwl4W
“Baik saya beli deh mbak dua.” Pelayan pun seperti akan mencabut tutup moncong, namun sebelum terjadi, cepat kuhentikan. “Jangan mbak, biarin aja terpasang.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYLC02gWw5
“Iya pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGbClgaeLm
Mama tentu saja terlihat tak senang.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhlr3z24pr
“Selain menjual, kami juga menerima jasa titipan pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Cjp9LoInA
“Maksudnya?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDL4Y0HZiNT
“Jika bapak pergi dan tak ada yang mengurus anjing bapak. Bisa bapak titipkan di sini.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OhBVpHiGz
“Oh iya. Bayarnya bisa pake debit gak mbak?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqRobXGzaP
“Bisa pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ231Q3gFSEB
Kusadari tas mama dan tante ada di mobil. “Ambil dulu tasnya Aisah. Terus bayar.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0Zvww4JdD
Mama lalu menggerak – gerakkan kepalaku, ingin agar tutup moncongnya dicabut. “Udah gak usah ada yang dicabut. Merangkak saja sampai pintu. Pas keluar pintu baru jalan berdiri. Masuk toko merangkak lagi!”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIPJOOSHZP
Kulepas tali dari tanganku. Mama lalu merangkak menuju pintu. Berdiri membuka pintu dan jalan ke mobil. Saat kembali, mama merangkak lagi sambil tangannya memegang tas. Kuambil tas dan kukeluarkan kartu debit. Saat memasukan pin kusuruh mama memencetnya. Setelah selesai, kuambil keresek belanjaan.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlf1fIIKvtJ
“Aisah, Yena, angkat kandang dan masukan ke mobil.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYkhlthYEj
Mama dan tante pun menggotong dua kandang. Sementara itu pelayan mengambil sebuah kartu dan menulis sesuatu di belakangnya. Pelayan itu memberikan kartu kepadaku. “Barangkali bapak butuh bantuan saya tentang anjing dan cara melatihnya. Hubungi saja saya pak.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMryBgcEGNw
“Iya mbak makasih. Kalau boleh tahu, namanya siapa ya?”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhyYJr5XR4
“Rina.” Kami pun berjabat tangan.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiHSRDUFh4
Aku tetap di kasir menunggu mama dan tante selesai. Beberapa saat kemudian mama dan tante merangkak mendekatiku. “Udah selesai?” keduanya mengangguk. “Ya udah, makasih dulu sama mbak udah mau repot ngebantuin.” Mendengar ucapanku pelayan lalu keluar dari konter kasir dan berjalan ke sampingku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWitJvjcivj
Tante menggesekkan kepala ke kaki kiri pelayan. Mama diam, namun setelah melihat tante, mama ikut menggesekan kepala ke kaki kanan pelayan. Kedua tangan pelayang mengelus rambut mama dan tante. “Anjing pintar… Anjing pintar…” kata pelayan sambil tersenyum padaku.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qjgSwn04H
“Mari mbak.” kuraih kedua tali dan menariknya menuju pintu. Di pintu mereka berdiri dan kulepas tali dari genggamanku. Menuju mobil aku pun berbicara, “Tante yang nyetir, biar Aisah di belakang sama Atha.”
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSvkrJauuG
Mama terlihat senang dengan ucapanku. Akhirnya selesai juga belanja di petshop.
9524Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSb3fqvMFch
