
Kini Tante memeluku, namun mataku terus mengawasi mama yang tak bisa lepas dari pelukan paman. Keadaan ini membuat kontolku menegang. Rupanya Tante pun merasakan kontolku yang menegang. Tante langsung mendorong melepas pelukannya. Tante berbalik dan langsung menyadari tangan suaminya yang sedang berada di pantat mama.
12976Please respect copyright.PENANA9wHDUvU0Wt
“Ayahmu di rumah?”
12976Please respect copyright.PENANAtHFanTA66R
“Iya, lagi di atas. Bentar lagi turun kok.”
12976Please respect copyright.PENANAr9gHmssQKd
Kulihat tante menarik mama ke dapur. Dapat kudengar percakapan mama dan tante.
12976Please respect copyright.PENANAPA3ZmegAYy
“Kakak pake apaan sih? Kesannya kok murahan banget. Mending cepetan ganti.”
12976Please respect copyright.PENANAyllV4ALNJ3
“Laki – laki di rumah ini suka kalau kakak berpakaian seperti ini. Lagian kakak juga gak keberatan kok.”
12976Please respect copyright.PENANAKEefmlmQTe
“Laki – laki? Maksud kakak suami dan Atha? Tapi kan Atha anak kakak. Gila. Athahlah, Yena gak mau tahu.”
12976Please respect copyright.PENANABZZwa8Mq60
Puas mendengar percakapan kutuang anggur untuk paman dan tante. Kuberi segelas anggur yang langsung diambil tante.
12976Please respect copyright.PENANAvsN85PIB65
“Tante memang haus.”
12976Please respect copyright.PENANA3pIYDjct6k
Merasa mendapat kesempatan, paman lalu mengambil botol dan menuangkan lagi ke gelas kosong di tangan tante. Mama kembali sibuk dengan masakan di dapur. Mata paman kini kembali melihat mama. Ayah pun akhirnya turun yang langsung didekati paman. Mereka berjabat tangan. Tante yena lalu mendekati dan memeluk ayah.
12976Please respect copyright.PENANAIJ6Aq7V3db
“Bantu kami kak. Kami gak mau masuk bui.”
12976Please respect copyright.PENANA5gskSCopjQ
Kukira ayah akan sangat mengambil kesempatan untuk mengelus dan meremas tante. Namun ternyata ayah memilih diam.
12976Please respect copyright.PENANAgHUtGztyde
“Jangan cemas. Kita pikirkan itu nanti. Sekarang kita makan dulu yuk.”
12976Please respect copyright.PENANADadeAwRqXh
Ayah lalu mengajak tante ke meja makan. Sedang paman di dapur mencoba membantu mama. Ayah dan tante lalu duduk di meja makan. Ayah kini menatap mama.
12976Please respect copyright.PENANALrof6sRv1R
“Kakakmu seksi kan?”
12976Please respect copyright.PENANAreoKqcAOp2
“Iya, yena ngerti kakak suka kalau kak Siti berpakaian seksi.”
12976Please respect copyright.PENANAIXcEGOyvdL
“Iya. Tubuh kakakmu bagus. Sayang kalau selamanya tersembunyi.” Kini ayah menatap tante. “Eh, ngomong – ngomong, tubuh kamu juga bagus kok.”
12976Please respect copyright.PENANAqOUkzdulIU
“Kami lagi punya masalah. Lagi gak minat pamer.”
12976Please respect copyright.PENANAQQYk47voyG
“Tenang saja, akan kakak coba bantu.” kata ayah sambil menyentuh rambut tante, lalu mengelusnya.
12976Please respect copyright.PENANAXVsQbvx5U6
Dapat kurasakan perubahan di wajah tante. Tante seperti bakal menuruti apa yang ayah katakan. Mungkin efek anggur tadi. Entah ini merupakan naluri atau tidak, namun sepertinya tante menunjukan gejala penurut seperti mama. Kuputuskan untu mengujinya. Saat ayah bangkit, mungkin untuk mengambil minumannya, kudekati tante dan berbisik di telinganya.
12976Please respect copyright.PENANAff8L9xTHdg
“Ayah pasti suka kalau tante gak pake celana dalam. Ke kamar mandi sekarang, lepas celana dalam tante lalu gantung dan tutupi dengan handuk. Terus kembali ke sini. Ayo cepat, waktu tante hanya lima menit.”
12976Please respect copyright.PENANAFwsdpxk6Ht
Tante memalingkan wajah untuk menatapku. Wajahnya terlihat malu. Tante lalu berdiri. Kubantu dengan mendorongnya ke arah kamar mandi. Kuikuti tante hingga tante masuk. Namun sebelum tante mengunci pintu, kudorong hingga aku pun ikut masuk.
12976Please respect copyright.PENANASZHfzoyoUv
“Sekalian juga lepas bh tante.” Tante akan protes namun langsung kupotong sebelum tante bicara. “Maaf, aturan ayah di rumah ini.”
12976Please respect copyright.PENANAo96eulAxpC
Aku lalu keluar. Kutuangkan anggur di gelas tante dan kuletakan di meja disebelah kursi ayah.
12976Please respect copyright.PENANASRe68VCu6w
“Tantemu di mana?”
12976Please respect copyright.PENANAmZKOIcyIqS
12976Please respect copyright.PENANAJD9K03D4Xd
“Di kamar mandi. Lagi melepas bh dan celana dalamnya.”
12976Please respect copyright.PENANA6t4aRHsZtX
“Kamu pintar. Cepet belajar.”
12976Please respect copyright.PENANAEmqLwxfRkx
Aku hanya tersenyum. Kuputuskan untuk ke dapur. Saat masuk kulihat paman berdiri di belakang mama. Rok mama terangkat hingga ke pinggang. Kontol paman sedang menggesek – gesek pantat mama. Aku batuk, untuk membuat suara agar mereka menyadari kehadiranku. Paman langsung mundur menjauhi mama.
12976Please respect copyright.PENANA1rjHAMLz7R
“Masih lama matengnya mah?”
12976Please respect copyright.PENANAJ15ipai9IP
“Lima menitan lagi.”
12976Please respect copyright.PENANAGtQ1faOU3H
Lalu kudengar suara kamarmandi terbuka dan kembali tertutup. Tiga puluh detik kemudian, kumasuki kamar mandi untuk mengecek. Ternyata ada bh tante warna biru, selaras dengan warna celana dalamnya. Kuambil dan kubuang ke tempat sampah lalu kembali ke ke meja makan. Kuarahkan kepalaku diantara kepala ayah dan kepala tante.
12976Please respect copyright.PENANAnWfjjf4QFT
“Bh tante ukuran tiga enam, namun celana dalamnya kecil.” Kutatap tante dan kembali bicara, “ukuran celana tante berapa sih?”
12976Please respect copyright.PENANA9wzNPKEr5i
Tante hanya diam sambil memandang ke bawah. Kupegang bahu tante.
12976Please respect copyright.PENANAwC8e06HYmU
“Tante mau Atha ukur sendiri ya?”
12976Please respect copyright.PENANASbNmz5xV8H
Kini kupegang tengkuk tante, “Kalau pantat tante?”
12976Please respect copyright.PENANAEx2O8DiPKo
“Tiga empat.”
12976Please respect copyright.PENANA58NJ7QDCoE
“Jadi ukuran tante tiga enam, dua sembilan dan tiga empat?”
12976Please respect copyright.PENANAdbZaaGXDxt
“Iya.”
12976Please respect copyright.PENANAUf3qDKPyaC
“Tante mulai terangsang ya?”
12976Please respect copyright.PENANAxzaxewwuJC
Tante kini memilih diam. Kuremas tengkuknya.
12976Please respect copyright.PENANARaWnDb8dlv
“Sedikit.”
12976Please respect copyright.PENANAknRlvTv1Tf
Saat itu ayah mulai bicara, “Udah, jangan ganggu tantemu.”
12976Please respect copyright.PENANAYV6fhwaulv
Aku mulai menarik kepalaku, namun kulihat tangan kiri ayah mulai pindah ke paha tante. Lalu mama muncul membawa makanan, dibantu oleh paman.
12976Please respect copyright.PENANA0A5ymCWHMB
“Mari makan paman.”
12976Please respect copyright.PENANAlIaiN3dVxL
“Iya kak, ayo duduk.” kata paman sambil menatap mama.
12976Please respect copyright.PENANAFMvLTybXUA
“Enggak, nanti aja. Masih ada urusan di dapur.”
12976Please respect copyright.PENANA7nliEGRKnm
“Mama lagi diet. Katanya biar seperti tante.”
12976Please respect copyright.PENANAlqZyFTtm8M
Kulirik tante yang seperti terkejut, mungkin akibat tangan ayah. Kulihat mama, wajahnya terlihat sedih, mungkin akibat komentarku. Setelah itu mama berbalik akan menuju dapur.
12976Please respect copyright.PENANA6FybjoUScT
“Bisa tolong ambilin timun mah, yang udah dipotong – potong.”
12976Please respect copyright.PENANADf3DBM8MmZ
Sepuluh menit berlalu namun mama belum juga datang mengantar timun. Aku pun bangkit menuju dapur. Kulihat mama sedang berdiri bersandar ke kulkas. Menangis sambil mencoba mengeluarkan mentimun. Kudekati mama.
12976Please respect copyright.PENANAxZ9WuDOnHZ
“Kenapa nangis Aisah?”
12976Please respect copyright.PENANAPmEVAjze7h
“Mama gak bisa bungkuk buat ngambil timunnya.”
12976Please respect copyright.PENANAe8CIUuCqfG
“Oh.”
12976Please respect copyright.PENANATUolHM7wml
Aku lalu duduk di kursi. “Sini coba buka pahanya.” Saat akan mencabut mentimun, kulihat memek mama agak basah.
12976Please respect copyright.PENANA1A6UVJxyaH
“Kamu orgasme ya? Berapa kali?”
12976Please respect copyright.PENANAFfYfxFSVJC
“Iya… Mungkin tiga kali.”
12976Please respect copyright.PENANAnQgslgguEN
Aku berdiri lalu kutampar mama.
12976Please respect copyright.PENANAdwIyk0yOsT
“Dasar murahan, baru digoda segitu aja udah orgasme.”
12976Please respect copyright.PENANAc00oolLl6c
Kubalikan tubuh mama hingga membelakangiku. Lalu kutampar pantat mama beberapa kali dengan keras. Setelah tanganku terasa sakit baru aku hentikan. Ternyata pantat mama penuh lecet warna merah. Kini kuremas rambut mama.
12976Please respect copyright.PENANAy5MSDhggV0
“Diam, jangan nangis. Sekarang sajikan sisa makanan. Dasar murahan, bisanya ngerusak acara makan orang aja.”
12976Please respect copyright.PENANA9EuWvVPrZy
Aku pun kembali ke meja makan dan duduk.
12976Please respect copyright.PENANAXDdNnKO6y4
“Dari mana Atha?” tanya ayah.
12976Please respect copyright.PENANAnjQs7I0han
“Liat mama. Ternyata timunnya habis.”
12976Please respect copyright.PENANAi5bB9ACLho
Kulihat gelas tante kosong, aku pun mengisinya kembali dengan anggur. Beberapa saat kemudian sepertinya kami mulai selesai makan.
12976Please respect copyright.PENANA2IgN81WRis
Ayah pun menatap Paman, “Kita ngobrol di teras yuk.” Ayah bangkit menuju teras diikuti paman.
12976Please respect copyright.PENANAIlYVag2ymt
Tante menatapku, “Kira – kira ayahmu bakal bantuin pamanmu gak yah?”
12976Please respect copyright.PENANARClaRUfxMt
“Sepertinya ayah hanya mau membantu tante. Tapi…”
12976Please respect copyright.PENANA7tkWJub1rz
“Tapi apa?”
12976Please respect copyright.PENANAGBVe18zZ12
“Mungkin ayah gak ngebantu secara cuma – cuma.”
12976Please respect copyright.PENANAyIa94sMuw4
“Apa tante mesti ke teras buat bantuin paman?”
12976Please respect copyright.PENANAASKREKbS8b
“Jangan, mending kita duduk aja di sofa sambil nunggu.”
12976Please respect copyright.PENANAcqxtMTRP8Y
“Tante udah susah berdiri, bantuin tante dong.”
12976Please respect copyright.PENANA7LgutMVpx7
Aku berdiri lalu ke belakang tante, kubantu tante berdiri. Tanganku melingkari badannya hingga tangan ini menyentuh susu kanan tante. Tante mencoba mendorong tanganku ini.
12976Please respect copyright.PENANAKKsjVvTf3d
“Kalau tante lakuin itu sekalian Atha lepasin aja pakaian tante.”
12976Please respect copyright.PENANArrEuX3kkVK
Saat aku melihat ke bawah, ternyata ada bagian yang basah di celana tante. Tepatnya di bagian selangkangan.
12976Please respect copyright.PENANAoK28kBRPtv
“Memek tante basah ya?”
12976Please respect copyright.PENANAW9AMWY2mGh
“Iya.”
12976Please respect copyright.PENANAA1yrEWt0Lg
“Sama ayah?”
12976Please respect copyright.PENANAXgiukC9jeR
“Iya.”
12976Please respect copyright.PENANAtS4LLfwXDf
“Angkat pakaian tante, Atha pingin liat susu tante.”
12976Please respect copyright.PENANATZVXlXSuav
“Jangan, ntar ada yang liat.”
12976Please respect copyright.PENANAHMQAgv3qjg
Kubuka paksa blus tante dengan kedua tangan membuat kancingnya terlepas.
12976Please respect copyright.PENANAqaF8DadNAg
“Anggap ini pelajaran jika mempertanyakan ucapan Atha.”
12976Please respect copyright.PENANAjAikRVSZgY
Kuraih susu tante dengan tanganku. Kuelus dan kuremas. Lalu kumainkan putingnya. Tante masih diam karena terkejut. Kini kuarahkan tanganku di tengkuk tante. Kubuat kepala tante mengarah ke wajahku lalu kucium tanteku. Kucium tante sambil melepas blus dari tubuhnya. Setelah itu kubimbing tante hingga duduk di sofa.
12976Please respect copyright.PENANArMmvHfW17S
“Sah, Aisah sini!”
12976Please respect copyright.PENANAlZQYTY4qHH
Kupanggil mama yang langsung datang menghampiri. Mama terkejut melihat tante yang sudah tak berblus. Kini mama mungkin menyadari bahwa tante sudah berada dalam cengkramanku.
12976Please respect copyright.PENANAogK00yvbRh
“Kasih tante kaos kesayangan Atha.”
12976Please respect copyright.PENANA39S86SbkiH
Mama langsung melepas kaosnya. Kaos itu diberikan ke tante dan langsung dipakainya. Sebagian besar susu tante terlihat karena memang lehernya sangat lebar dan rendah. Mama langsung menunjuk celana tante yang basah.
12976Please respect copyright.PENANAW7fLxeVwR5
“Yang itu gimana?”
12976Please respect copyright.PENANAM84ddi42C4
“Biar tante ke atas buat ganti. Makanannya udah siap Sah?”
12976Please respect copyright.PENANAWi9iGHBRsY
“Iya.”
12976Please respect copyright.PENANACRjqgM0Ovq
“Ya udah. Cepet beresin mejanya. Terus hidangkan makanan yang baru mateng. Abis itu ke sini lagi.”
12976Please respect copyright.PENANANTVftjr3KU
Sesaat setelah mama pergi, langsung kucium pipi tante. Setelah itu aku berbisik di telinganya. “Atha pingin liat memek tante.” Bukannya menjawab tante malah diam saja. Kupalingkan wajah tante dengan tangan kiriku hingga menatapku. “Kenapa? Masalah buat tante?”
12976Please respect copyright.PENANAuipOPytsVI
“Gak masalah.” kata tante sambil menurunkan celananya hingga sampai lutut. Kulebarkan paha tante, jembutnya hitam namun tak lebat. Kumasukan jari ke memeknya. Ternyata sudah basah.
12976Please respect copyright.PENANA8a7nhwtIex
“Kok udah basah sih.”
12976Please respect copyright.PENANAQHPQ0uIQzG
“Ya karena keadaan.”
12976Please respect copyright.PENANAbSksAToiJ3
“Keadaan apa?”
12976Please respect copyright.PENANATD6hpdaMqP
“Seperti ucapanmu.”
12976Please respect copyright.PENANAuG5DfachGC
“Karena ucapan Atha atau cara Atha berucap?”
12976Please respect copyright.PENANAsD0R414xub
“Karena cara Atha berucap. Menyuruh – nyuruh.”
12976Please respect copyright.PENANA3rN9ZrNRwh
“Apa paman suka suruh – suruh tante?”
12976Please respect copyright.PENANAbh8P1ZZQO3
“Enggak. Pamanmu gak peduli sama tante. Malah peduli sama wanita lain.”
12976Please respect copyright.PENANAZooVwHbEGM
Mama tiba – tiba muncul di hadapan kami. “Makanan udah tersaji di meja.”
12976Please respect copyright.PENANA2zibhEJVJG
“Ntar nunggu ayah sama paman dulu. Sambil nunggu tolong lepasin celana tante. Sekalian jilatin memek tante. Biar tante rileks.”
12976Please respect copyright.PENANAQGKiqbxyh7
Mama terlihat agak kesusahan melepas celana tante, mungkin akibat korset. Lalu setelah lepas, memek tante mulai dijilati oleh mama. Tante mulai meremas susunya sendiri. Kudekati wajahku ke wajah tante.
12976Please respect copyright.PENANAt12l9Ziyh0
“Tante gak boleh orgasme tanpa izin Atha dan atau ayah.”
12976Please respect copyright.PENANAS9tvr9ncVk
Tante makin melebarkan pahanya menikmati jilatan lidah mama.
12976Please respect copyright.PENANAEsIHMxJM8E
“Nikmati aja mulut Aisah. Lebih dari pada itu tidak.”
12976Please respect copyright.PENANAWj3knjmxGm
“Makasih.”
12976Please respect copyright.PENANAzRY5pkaRR6
“Aisah, kamu bawa tante ke atas. Bersihin sekalian kasih tahu aturan rumah ini. Bikin tante mengerti. Abis itu langsung pada turun lagi.”
12976Please respect copyright.PENANAM61awK0ve5
Tante mencoba berdiri, namun belum sepenuhnya tersadar. Kubantu tante berdiri dan kusuruh mama agak merangkulnya. Namun, saat di tangga tiba – tiba tante terjatuh. Untung mama langsung memegangnya hingga tante hanya berlutut sambil dipegang mama. Mama panik dan langsung memanggilku. Aku menghampiri dan melihat keadaan.
12976Please respect copyright.PENANANu0QuGfyxA
“Tante mau ke kamar mandi?”
12976Please respect copyright.PENANAyLQbgReqRJ
“Gak. Tante rasanya pingin tidur aja.”
12976Please respect copyright.PENANAy5VYlZfaoy
Kubawa tante ke kamar ayah dan kubaringkan di kasur. Kulepas kaos mama kesukaanku. Kucium bibir tante. Lalu aku bangkit dan keluar kamar. Mama ternyata menunggu di ruang tv. Kuberi kaos tadi ke mama.
12976Please respect copyright.PENANAcFqdEPJTxH
“Udah lepas aja korsetnya. Pake lagi nih kaos.”
12976Please respect copyright.PENANAcVQuX5n6Ru
Mama terlihat senang dan langsung melakukan apa yang kusuruh. Kulihat pantat mama masih memerah.
12976Please respect copyright.PENANAjKcXQIj0xH
“Jadi inget gangguan pas makan tadi.”
12976Please respect copyright.PENANA4bpg1tgpjc
Mama langsung menatap padaku, seperti memohon.
12976Please respect copyright.PENANAydzUP0HiFc
“Terserah kamu. Mau dilakukan sekarang atau ntar nunggu ayah dan paman.”
12976Please respect copyright.PENANAYQ4nO6wYvH
“Sekarang aja.”
12976Please respect copyright.PENANAMqY8bd7tCh
“Ambilin sabuk Atha.”
12976Please respect copyright.PENANAh6tTQ3tS0s
Mama pergi mengambil sabuk. Aku berdiri dan kusuruh mama telungkup di sofa. Pantatnya terlihat menantang ke atas. Setelah itu kupecut pantat mama kira – kira sepuluh pecutan di pantat kanan dan kiri. Mama hanya meringis sambil menangis. Kulihat betapa pantat mama makin merah hingga membuatku yakin mama takkan sanggup duduk tanpa merasa sakit.
12976Please respect copyright.PENANA2YwvW4kXxE
Kutaruh sabuk, lalu berdiri di hadapan wajah mama. Kubantu mama berdiri dan kucium mama.
12976Please respect copyright.PENANAJZPdGdjOXE
“Atha harap setelah ini kamu gakkan membuat kesalahan lagi.”
12976Please respect copyright.PENANARsd0MJi0ee
Mama menganggukan kepala namun tangisnya tak juga berhenti.
12976Please respect copyright.PENANAEzSWqLHlxj
“Udah, cuci muka dulu sana.”
12976Please respect copyright.PENANAt6CryztUbf
“Boleh cabut timunnya?”
12976Please respect copyright.PENANA9n04iTvFvQ
“Jangan dulu.”
12976Please respect copyright.PENANACVbX7fcsf6
Mama pun pergi dari hadapanku. Beberapa menit berselang, mama kembali muncul.
12976Please respect copyright.PENANAfhtdYKd8UW
“Kok yena tidur di kasur ayah?”
12976Please respect copyright.PENANAjJCTyXEmfa
“Ya iya. Kalau tante mau tinggal di sini, tentu mesti ayah setujui dulu. Lagian buat apa lagi ayah ngebantuin?
12976Please respect copyright.PENANAm5I6PeXXuo
Akhirnya mama berbalik dan menuju dapur. Kuputuskan untuk duduk di sofa sambil melihat mama. Mama sedang membersihakn piring bekas makan tadi.
12976Please respect copyright.PENANArXmeTsolCO
“Sisa makanannya jangan dibuang semua. Sisihkan sebagian atau seluruhnya buat kamu makan juga buat sarapan kamu besok.”
12976Please respect copyright.PENANAlVaxTqoDuG
Beberapa saat kemudian ayah muncul disertai paman.
12976Please respect copyright.PENANA3bUwb9BIEP
“Mau cuci mulutnya gak?
12976Please respect copyright.PENANA0MLbk8wyOM
“Gak ah. Ayah udah ngantuk. Mau tidur dulu.” kata ayah sambil berlalu menuju kamarnya. Entah apa yang akan ayah pikirkan saat ada cuci mulut lain di ranjangnya.
12976Please respect copyright.PENANAvWUJ2kUoOG
“Tantemu mana Atha?”
12976Please respect copyright.PENANA8JIyiesWLN
“Oh, udah di atas. Pingin tidur katanya. Paman makan dong ya cuci mulut buatan mama, biar gak sia – sia. Atha mau pergi dulu nganter mama.”
12976Please respect copyright.PENANA1cy8XEy3s9
“Iya. Kamu temenin paman makan yuk.”
12976Please respect copyright.PENANAmHcQ7xjXyO
“Ayuk.”
12976Please respect copyright.PENANAAsGm42tVkf
Paman langsung duduk di meja makan. Aku hampiri mama dan berbisik, “cabut aja timunnya, terus simpan di freezer.” setelah itu aku ikut gabung bersama paman.
12976Please respect copyright.PENANAO2skZjd3sP
“Paman tidur aja di kamar Atha. Atha kayaknya mau nginep di rumah temen.”
12976Please respect copyright.PENANAM0ZdL0ed8Z
“Gak usah, paman tidur sama tante aja di kamar tamu.”
12976Please respect copyright.PENANAZ8w4CjqxNI
“Nah itu, Atha bilang gitu karena kayaknya tante ngunci kamar tamu dari dalam.”
12976Please respect copyright.PENANAPxHipslqWk
Mama langsung muncul dan berdiri di dekat meja makan. Susu mama hampir tak tertutupi karena bagian leher kaos yang lebar.
12976Please respect copyright.PENANA4ypnyjT8rO
“Atha mau nginep di rumah temen mah. Paman biar tidur di kamar Atha saja. Sekalian ada piyama Atha biar dipakai paman. Atha pamit ya.”
12976Please respect copyright.PENANAwP9EpHm8jJ
Aku pun pergi keluar rumah. Kutunggu di sebrang jalan hingga lampu rumahku padam. Aku pun menyelinap kembali ke rumah dari pintu belakang. Kunyalakan komputer dari ruang kerja ayah. Komputer tersebut telah terhubung ke webcam di kamarku yang tentu saja telah aku persiapkan sebelumnya.
12976Please respect copyright.PENANAfSru49JATv
Di kamarku, paman mendesak mama hingga mentok ke dinding. Paman berusaha mencium mama, namun mama berusaha mengelak. Kaos mama sudah terlepas dari tubuh mama. Tangan paman memainkan putting mama. Sesekali diremas pula susu mama.
12976Please respect copyright.PENANAW1tFdOyC5W
Paman lalu menarik mama dan mendorong hingga mama berbaring di kasurku. Paman membuka lebar paha mama dan langsung menyusu pada mama. Mama mencoba menendang paman, lalu meraih rambut paman dan mengangkat kepalanya. Mama langsung menampar paman dan menyuruhnya agar berhenti.
12976Please respect copyright.PENANAJeHFMoindE
Paman langsung berdiri, namun bukan untuk berhenti. Paman langsung melepas celananya. Setelah itu paman mencoba memasukan kontol ke mulut mama. Mama terlihat ketakutan. Puas memainkan mulut mama, paman kembali mencoba melebarkan kaki mama.
12976Please respect copyright.PENANAPzA59EqW90
Kalah tenaga, kaki mama pun melebar. Paman langsung mengarahkan kontol ke memek mama. Mama mencoba memukul paman dengan bantal, namun jelas tenaga paman menang telak. Dengan tusukan penuh tenaga akhirnya kontol paman amblas di memek mama.
12976Please respect copyright.PENANAZFZFBGGJCj
Paman pun memompa kontolnya disertai erangan.
12976Please respect copyright.PENANADfnMT2lsY4
“Udah gak usah ngelawan. Dasar lonte, sengaja ngegoda pingin dientot.”
12976Please respect copyright.PENANAFBZ2VwsxVP
“Hentikan… jangan …”
12976Please respect copyright.PENANATNwWvZB0sq
Inilah saat yang kunanti. Aku bergegas ke kamarku dan kubuka pintu. Kudekati paman dan langsung kudorong hingga terbanting. Kuangkat paman dan kudorong hingga ke dinding. Kedua tanganku kini mencengkram kerah paman.
12976Please respect copyright.PENANAOJanK51fJQ
“Apa – apaan ini?”
12976Please respect copyright.PENANABdUHVPER2B
“Maafin paman, Da.”
12976Please respect copyright.PENANA5BiCRMHQQJ
“Biar Atha bunuh saja paman sekalian.”
12976Please respect copyright.PENANAVlUYVjSkMG
“Jangan Atha, ampun.”
12976Please respect copyright.PENANAlINDkvN3jZ
Kulepas cengkramanku. Paman langsung terduduk di lantai. Kutatap mama.
12976Please respect copyright.PENANA8PGorhUj3I
“Turun mah, tunggu di bawah!”
12976Please respect copyright.PENANAH72bLl0opf
Setelah mama turun, kutatap kembali paman.
12976Please respect copyright.PENANAqCtthGs2NW
“Gimana kalau ayah tau. Apa ayah akan tetap membantu?”
12976Please respect copyright.PENANAjPL7kuSl4i
“Dengar dulu nak, sedari paman datang, mamamulah yang menggoda paman. Kamu juga liat kan. Bahkan saat paman gak sengaja menyentuh mamamu, gak ada penolakan. Bilang ‘jangan’ pun tidak. Jadi paman anggap mamamu mau.”
12976Please respect copyright.PENANAi2yM9TRlXv
“Terus saat mama berteriak sambil bilang jangan, hentikan, apa paman berhenti? Atha rasa sebaiknya paman pergi dan jangan pernah kembali lagi ke sini.”
12976Please respect copyright.PENANAw3BnLiULd9
“Iya. Tapi, sebelumnya paman ingin minta maaf dulu sama mamamu.”
12976Please respect copyright.PENANAeJPWfnjgid
Aku mengangguk. Paman kembali memakai celananya lalu turun. Kuikuti paman dari belakang. Paman mengahampiri mama yang sedang berdiri di ruang tv. Sendirian. Telanjang. Membelakangi kami. Aku dan paman bisa melihat betapa merahnya pantat mama. Kudorong paman agar semakin mendekati mama.
12976Please respect copyright.PENANAvSfs2OUjIb
“Maafin isal kak. Isal janji gak kan ngulangi lagi.”
12976Please respect copyright.PENANA3VLww9F9H1
Namun mama tak menjawab. Akhirnya aku bertindak, “Sini mah!”
12976Please respect copyright.PENANAhaNJkeVtzg
Mama mendekat, kupeluk mama dan kuelus rambutnya. Mama langsung menangis di pelukanku. Kubiarkan mama menangis selama beberapa menit. Ngocoks.com
12976Please respect copyright.PENANAiX6VqSYjUv
“Mamah baik baik sajakah? Apa mama pingin ke dokter?”
12976Please respect copyright.PENANAHKiKlEG1m8
Namun mama tetap menangis. Paman terlihat sangat gugup. Paman tahu masalah ini bisa berakibat fatal padanya.
12976Please respect copyright.PENANAHQ0Lh5vAYz
“Udah, mama minum dulu. Atha mau ke atas dulu sebentar.”
12976Please respect copyright.PENANAODf8fxJyfK
Mama pun ke dapur buat minum sesuatu. Aku ke kamar. Rekaman webcam barusan kumasukan ke keping cd. Setelah selesai aku turun. Paman di dapur, masih memohon agar dimaafkan. Namun mama memilih diam. Kudekati mama.
12976Please respect copyright.PENANA9kDXQGTKXP
“Ada yang sakit gak mah?”
12976Please respect copyright.PENANABi8Ls9ezZC
Mama mengangguk.
12976Please respect copyright.PENANASXkiPSuH2C
“Yang mana yang sakitnya.”
12976Please respect copyright.PENANAOSl1aSS9Gg
Mama malah kembali menangis.
12976Please respect copyright.PENANAOsp2ivH3O6
“Ya udah, mama minum dulu, ntar kita ke dokter.” Aku lalu menatap paman. “Sebaiknya paman pergi sekarang.”
12976Please respect copyright.PENANAOGj4ql0Ab4
Dengan gugup, paman mencoba bicara, “apa kita bisa bicara berdua?”
12976Please respect copyright.PENANAUzydo08p3m
Kubawa paman ke teras.
12976Please respect copyright.PENANASk99xjG2PE
“Dengar, kalau sampai ketauan dokter terdapat pemaksaan di tubuh mamamu, paman bisa celaka.”
12976Please respect copyright.PENANA0KfdjuvbxR
Aku tak menjawab, namun kuraih cd dan kuberikan pada paman.
12976Please respect copyright.PENANASRKDWcLuiv
“Ini rekaman saat paman perkosa mama. Mama akan Atha bawa ke dokter. Atha janji gak akan melibatkan nama paman dengan syarat paman jangan lagi ke rumah ini. Sebaiknya paman pergi jauh keluar kota dan tinggalkan tante di sini. Tante bakal terurus di sini dan tak kan ada yang memperkosanya.”
12976Please respect copyright.PENANA6YOY9pptVJ
“Ternyata kamu jebak paman. Dasar bajingan.”
12976Please respect copyright.PENANAskVpjXxLSC
Kupukul wajah paman.
12976Please respect copyright.PENANAjxzw3S1rbE
“Diam. Pergi sana!”
12976Please respect copyright.PENANAwgDV4aN1FO
“Baik, paman akan pergi. Tapi jangan kasih tahu ayahmu. Paman benar – benar butuh uang dari ayahmu. Kalau tidak, paman dan tantemu akan masuk bui.”
12976Please respect copyright.PENANArYggIEl4f5
“Paman bisa datangi ayah di kantornya. Tapi jangan coba hubungi tante.”
12976Please respect copyright.PENANAooDPjR8yyq
Aku lalu masuk dan menutup pintu meninggalkan paman sendirian di luar.
12976Please respect copyright.PENANARoqUApXttx
Mama masih di dapur menungguku. Kupeluk mama.
12976Please respect copyright.PENANAMIB4w3izg8
“Mana yang sakitnya?”
12976Please respect copyright.PENANAQ1KcrqGTaV
Mama menunjuk selangkangan dengan jarinya.
12976Please respect copyright.PENANA8h7rXHM8sG
“Bisu yah?”
12976Please respect copyright.PENANAqiV1jR5R41
“Di sini.” kata mama sambil tetap menunjuk.
12976Please respect copyright.PENANAxEiPkOibQB
“Apa tuh namanya?”
12976Please respect copyright.PENANAUz4qPJkAPm
Mama diam, jadi kupegang rambutnya. Mama langsung mejawab, “memek mama.”
12976Please respect copyright.PENANAg1J2CVEknV
“Jadi memek mama sakit?”
12976Please respect copyright.PENANAk2PaYIaV8K
“Iya.”
12976Please respect copyright.PENANAd4wuE7sjPj
“Karena timun atau karena kontol paman?”
12976Please respect copyright.PENANAaNMOtiJVxT
“Sudah sakit sebelum dipaksa pamanmu.”
12976Please respect copyright.PENANAnXpVYwrmVW
“Apa maksudnya itu?”
12976Please respect copyright.PENANAMWlRSB621X
Mama mengerti apa yang ingin kudengar.
12976Please respect copyright.PENANAdAsNrPBQLW
“Sudah sakit sebelum dia ngentot mama.”
12976Please respect copyright.PENANAvmjNcQFCJg
“Mau ke dokter?”
12976Please respect copyright.PENANAwyaxtu0P6X
“Gak perlu. Tapi mama pingin kencing.”
12976Please respect copyright.PENANAwCRmR9k9hR
“Kencing?”
12976Please respect copyright.PENANACJuX1ZdOeX
“Maksud mama mama ingin kencing.”
12976Please respect copyright.PENANAH6XKb2L4kD
Aku menjauh menuju jendela. Kulihat halaman rumah. Ternyata sudah tidak ada paman. Lantas aku membuka pintu belakang rumahku. Kulihat mama.
12976Please respect copyright.PENANAoNTZAD1x9u
“Kencingkan saja.”
12976Please respect copyright.PENANAlQV76hhS32
Mama langsung merangkak dan berjalan seperti anjing ke halaman belakang. Menuju titik tempatnya kencing lalu kencing. Setelah selesai mama kembali merangkak mendekati pintu dan diam menunggu disiram. Tapi aku tak ingin menyiramnya yang akan membasahinya.
12976Please respect copyright.PENANA7Rf7CwfSr3
“Gesek – gesek aja memeknya di teras biar kering.”
12976Please respect copyright.PENANArp8XuxYOJq
Ajaib, mama langsung nurut tanpa protes. Mungkin mama juga tak mau basah – basahan. Athah malem juga sih.
12976Please respect copyright.PENANAmm7L9oSeYQ
“Capek bener hari ini. Pingin ngentot tapi momokmu bau peju paman.”
12976Please respect copyright.PENANAVSwKASwrRz
“Mama bisa bersihin kok.”
12976Please respect copyright.PENANAK5LO2yM4XT
“Gak usah. Langsung aja ke kamar pijitin terus sepong Atha. O ya, pokoknya esok pagi tante harus sudah paham aturan di sini. Jika tidak, ayah kemungkinan gakkan senang dan tante bisa berakhir di bui.”
12976Please respect copyright.PENANAjXOA2xotyr
Aku lalu berjalan menuju kamarku diikuti dengan mama yang merangkak di belakangku. Setelah di kamar, mama membantuku melepas pakaian. Aku berbaring telungkup dan mama mulai memijatku.
12976Please respect copyright.PENANApIFFZ7Egno
“Mama boleh nanya?”
12976Please respect copyright.PENANA5gQyXQ06dM
“Ya.”
12976Please respect copyright.PENANA6BJbH9zASS
“Apa yena akan terus tidur di ranjang mama tiap malam?”
12976Please respect copyright.PENANAfYTQ69QNQD
“Itu sih tergantung ayah. Tapi sekarang kamu kan jadi anjing. Lagian anjing kan gak tidur di kasur. Emang, apa pedulimu. Tugasmu anjing hanya satu, nyenangin tuannya.”
12976Please respect copyright.PENANA7mkdaNC4tt
“Oh iya, lupa. Anjing ini mesti siapin pakaian buat ayahmu besok.”
12976Please respect copyright.PENANAn4QJNHA7Ik
“Iya. Setelah kamu selesai di sini, tidur sana di dekat pintu kamar ayah. Biar gampang nyediain yang tadi.”
12976Please respect copyright.PENANAU9zUk7iXXp
Aku pun tertidur.
ns216.73.216.48da2