"Manusia!"584Please respect copyright.PENANA7ctSISOhaG
584Please respect copyright.PENANAO0M8ZK7Uh6
- Bill584Please respect copyright.PENANAY7mklLt4mE
584Please respect copyright.PENANALlFDAx3O37
584Please respect copyright.PENANAEsoKF0u5aG
584Please respect copyright.PENANARgKQHACxFN
584Please respect copyright.PENANA0qYaNSEl4J
****584Please respect copyright.PENANAxLlZTHZoJG
584Please respect copyright.PENANA84Ql6s9u34
584Please respect copyright.PENANAFZvch36w5f
584Please respect copyright.PENANA2qz3TxVVQL
584Please respect copyright.PENANAT0gf9P9BmG
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
584Please respect copyright.PENANAi9a1ZOrGZ1
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.584Please respect copyright.PENANAAof0yAoJN9
584Please respect copyright.PENANABdjrsBfdqi
584Please respect copyright.PENANA2u17l4f0RI
584Please respect copyright.PENANAMJUFtvqEFU
584Please respect copyright.PENANAGwILnY05S8
Jangan lupa vote dan komment :)584Please respect copyright.PENANAD17v5tyUdb
584Please respect copyright.PENANAsiZPRrYtth
584Please respect copyright.PENANAEsdxbOq88B
584Please respect copyright.PENANAPm8jWY5Hzo
584Please respect copyright.PENANAebCbu0cVcB
- alfa584Please respect copyright.PENANAqgd4x9MQC6
584Please respect copyright.PENANAs52foc7BJs
584Please respect copyright.PENANAbl7ikdpZt7
584Please respect copyright.PENANAvKFlKug0rh
584Please respect copyright.PENANAUU8ceqcCAk
584Please respect copyright.PENANAzaiL3mpSTE
584Please respect copyright.PENANACE1zfqyTJT
584Please respect copyright.PENANAAIsCbIIoSA
584Please respect copyright.PENANAXi2kU9mTvF
584Please respect copyright.PENANA2m38NSvbPA
584Please respect copyright.PENANAFOtShxasa7
584Please respect copyright.PENANAbyxHYhFHiy
584Please respect copyright.PENANA9qIYqimpIZ
584Please respect copyright.PENANAQzyOWcDxTy
584Please respect copyright.PENANACqtSDFxSvn
584Please respect copyright.PENANAhFtEAn3PUm
584Please respect copyright.PENANAdq22y1bFF0
584Please respect copyright.PENANALFed7u8iaj
584Please respect copyright.PENANAyxUDCFMKxe
584Please respect copyright.PENANADQjUstwGqe