Khamsa tiba tiba menghancurkan Ana yang tengah membeku membuat kami tidak tahu harus berbuat apa.372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5EtaDTE6q
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4SoedJXb6
"RUKA…APA YANG KAU LAKUKAN"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeHum097hF
Dengan amarah yang memuncak, Ozi langsung lari ke arah Ruka untuk balik menghajarnya. Namun seperti yang diketahui bahwa Ruka merupakan sosok paling kuat di antara kami, jadi ia dengan mudah menghentikan Ozi yang dipenuhi dengan emosi tersebut hanya dengan sihirnya saja.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTbEd3nwY2
"Ruka apa yang kau lakukan? Kenapa kau perintahkan Khamsa berbuat seperti itu?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKUVKOzoGH
Aku yang ikut menyaksikan hal tersebut juga tersulut emosi, tapi tahu bahwa mengadu kekuatan dengannya tidak mungkin, jadi Aku hanya dapat bertanya kepadanya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0uHSrbKdH
"Tenang Ozi, lihat saja nanti"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFYOfCtwXX
Tetapi Ruka tidak bergeming sedikitpun dan menyuruh kami untuk menunggu sesuatu. Namun setelah berlangsung beberapa saat tidak ada apapun yang terjadi. Bongkahan es dari Ana terpencar ke berbagai arah.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fLhODzanb
"Khams, cari dia!"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfh4s7C17Ja
Ruka yang hanya diam saja sambil menahan Ozi, namun mendadak terlihat panik seperti kehilangan sesuatu. Iapun menyuruh Khamsa untuk mencari hal tersebut.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqsQsJ0Ww7
"Awas, Di belakangmu Ruka!"
"-APA?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y31icCK3z
(*Boomm…)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ543zKTdlFH
"AHAHAHAHA… hanya segitu saja kemampuanmu ternyata"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJqYHDNli3
Saat Khamsa tengah diam sambil berkonsentrasi ia menyadari sesuatu dan langsung memberitahu Ruka hal tersebut. Namun tiba tiba langsung dengan begitu cepat ledakan dari arah Ruka yang membuat seluruh ruangan di penuhi asap tebal. Lalu saat ledakan terjadi, terdengar suara tawa yang tidak asing di dengar.
"Uhukk, uhukk… Rais?"
"-Apa kalian baik baik saja?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCr8fLnNJGp
Karena ledakan tersebut kami sulit untuk bernafas dan melihat, Aku sempat mengira kami juga terkena ledakan tersebut. Tapi ternyata Rais membuat semacam tameng besar dari sihir dan melindungi kami dari ledakan tersebut, serta kudapati juga Ozi bersama dengan kami sekarang. Entah sejak kapan Ozi sudah berada di dekat kami mengingat ia yang sebelumnya berada jauh di depan.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7UskQUAc6
Khamsa seperti juga melakukan hal yang sama dengan Rais. Ia mengeluarkan tameng juga dengan menggunakan sihir untuk berlindung dari ledakan tersebut, namun tameng yang dibuat Khamsa tidak besar dan cantik seperti yang dikeluarkan Rais.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIadgBx6VJ
"Ruka? Bagaimana dengan Ruka? Ledakan tadi tepat muncul dibelakangnya"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9F5fDx62SK
Akupun langsung mengkhawatirkan Ruka yang mungkin saja terkena dampak lebih besar dibanding kami, sebab setahuku ledakan tadi berasal pesis dari belakangnya. Walau sekalipun ia kuat tapi mungkin saja tidak dapat menahan ledakan tadi.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFE3jxfioSQ
"Lah kalian masih hidup ternyata. Dasar, lebih baik mati saja tadi"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXdhrvY0QM
Suara serta sosok tersebut terlihat jelas di depan mata kepala kami, dengan melayang diudara ia yang tidak salah lagi adalah Ana tampak berubah menjadi sosok lain.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONAMH2RBEo
"Ana? Ada apa dengan sosokmu itu?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9bcgE1FGa
Ozi yang melihat Ana dengan perawakan berbeda terlihat sangat terkejut. Mau bagaimana lagi, sosok yang menyebabkan ledakan serta tertawa jahat tadi adalah Ana itu sendiri. Dengan nada bicara serta watak yang jauh berbeda dari Ana yang dahulu, terasa dengan jelas bahwa terpancar aura jahat begitu kelam dari dirinya. Aura yang berbeda dengan milik Ruka, namun entah mengapa insting bertahan hidupku mengatakan untuk tidak berurusan dengannya, bahkan secepatnya Aku ingin menjauh dari tempat ini.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsy9TvKy4G
Tampak dua buah tanduk muncul dari kepalanya, serta sayap hitam kelam dan tubuh yang besar, Ana sepenuhnya berubah dari wujud sebelumnya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DxSPWekF9
"Di mana Ruka? Dasar iblis"
"Iblis?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVUjoxhvXg
Rais yang terlihat sangat ketakutan, mencoba untuk mengulur waktu dengan berbicara dengan sosok Ana yang baru. Lalu dengan nada menghina Rais menyebutkan Ana adalah seorang iblis.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fEpQAO3YM
"Tidak kusangka ia akan membunuhku saat terperangkap dalam es, yah karena sudah kuledakan mungkin ia sudah, MA-TI. Hahahaha…"
"-Sial, dasar Iblis"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjUMQc9wUy
Aku sepenuhnya percaya bahwa Ana yang sekarang sudah bukan lagi Ana yang dulu kami kenal, ia terlihat begitu sombong serta mengejek kami mahluk lemah yang berada di bawahnya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyI1bZmu0oc
"Maaf saja ya, ini semua adalah kehendak Delapan Mata, Hahaha…. Sekarang mungkin kalianlah yang akan menyusulnya, Hah…."372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgrDJegB0c
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUPOlPx9at
(*Fushh…)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflvc1rg9hD
Iblis tersebut langsung tanpa ragu menyerang kami dengan ayunan tangannya saja, menyebabkan udara disekitar menjadi satu dan membentuk pisau besar yang di arahkan langsung kepada kami.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6dLNOaP2i
(*Hushh…)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXbTC0cp7p
"Khamsa?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExDkGmJRxF
Tapi dengan sangat cepat Khamsa datang dan menahan serangan tersebut.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfwJ98JEXI
"Akulah lawanmu iblis"
"-Hahahaha… manusia sepertimu berani melawanku? Jangan besar kepala manusia…"
"Hiyah…"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdHfCGZEXE
(*Sreeet… *Boomm…*Burnn….)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwv8Q3M5HxS
Dengan berani dan tangguh, Khamsa langsung melawan iblis tersebut satu lawan satu dihadapan kami. Pertarungan terlihat begitu sengit dengan mengadu sihir di antara mereka. Aku dan Ozi yang tidak berdaya berlindung dibalik tameng Rais sebab tidak ada tempat berlindung lain dan dampak dari kedua serangan mereka menyebabkan seluruh ruangan menjadi medan perang.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGOlWnT9Nv
"Hiyah…"
"-Hahaha…dasar manusia terima ini!"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuYE8KwhDb
Nampaknya Khamsa berada dipihak yang kurang menguntungkan, ia terus menerus berusaha mengeluarkan sihir untuk menyerang iblis tersebut dengan serius, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Sedangkan iblis tersebut tampak hanya bermain main dengannya dan menyerang langsung dengan sihirnya ke tubuh Khamsa.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAS3D6xprB
(*Boomm…)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXg2onYTw7
Setelah berselang cukup lama mereka saling beradu sihir, Khamsa yang terus menerus menyerang tanpa membuahkan hasil, bahkan ia sendiri yang terkena serangan, mulai melemah. Khamsa yang memiliki kemampuan mengalahkan beribu ribu monster, kini tidak berkutik dari iblis yang sangat kuat ini.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡed1xPtMKkz
"Si-Sial. Dasar tidak berguna"
"-Hahaha…. Lumayan juga kau manusia, sudah menerima sihirku begitu banyak masih dapat bertahan"
"Khamsa…"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzs82K6Rn6
Aku yang tidak dapat melakukan apapun merasa sangat kesal, melihat Khamsa yang berjuang sendiri membuat diriku sungguh merasa kesal.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGksdZXgic
"Aku akan membantunya-"
"-Tunggu Ozi, Aku merasakan sesuatu"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0n0jCWzFI
Ozi yang juga hanya dapat melihat Khamsa berjuang sendiri, sepertinya tergerak untuk membantunya sedikit. Tapi Rais menghentikan niat Ozi dan ia sepertinya merasakan sesuatu dari luar pabrik.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwwlFpKjC0
"Sepertinya hanya disini saja batasmu manusia, Hahahaha…."
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjfYHlCOnS
Saat Rais tengah merasakan sesuatu di sisi lain terlihat Khamsa yang akan dihabisi oleh iblis tersebut.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNCvqrp1AI
"Ini, ini adalah sihir tingkat atas"372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzEds4i7LI
"-Apa? Sihir tingkat atas katamu manusia?"
"Benar ini adalah sihir tingkat atas, terlebih lagi ini adalah sihir tingkat atas yang sangat kuat"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYupKU2IAPm
Mendadak Rais terlihat sangat gembira setelah mengetahui hal tersebut, namun Aku dan Ozi tidak mengerti sama sekali maksud Rais yang pasti iblis tersebut bereaksi terhadap perkataan Rais tersebut.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTXAqqu0YW
"Lengkah kau iblis, Hiyah…"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3a2txvYqES
(*Boomm…)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPzA5r61Ho
"Sial, dasar manusia…"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGp2KKhr2kB
Di tengah kesempatan tersebut, Khamsa yang terancam langsung menyerang iblis tersebut saat ia lengah.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiIoo0Im0W
"Itu benar Rais, ini adalah sihir tingkat atas"
"Ruka…"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPL1KEE0vst
Lalu dengan sihir perpindahan, Ruka muncul di tengah tengah kami. Dengan tampilan yang sedikit berubah, ia sekarang mengenakan pakaian yang mirip dengan sosok yang menegurku saat di dekat minimarket waktu itu saat Aku tengah pingsan. Dan Khamsa juga ikut merubah pakaiannya dengan seketika menggunakan sihir, mirip dengan sosok yang memukul Rama hingga terpental.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKJ9B54mmn
"Iblis, kau akan lenyap sekarang"
"-Bodoh, dasar manusia. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa selamat dari seranganku tadi, tapi kini tidak akan terulang lagi… Hahaha…."
"Berisik sekali kau ini-, Magic source white light"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TalX3CNAg
(*Flashhh….)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PBrWbXbeJ
Dengan cepat baru kali ini Aku melihat Ruka melafalkan mantera sihir asli. Lalu seketika seluruh bagian bawah lantai mengeluarkan cahaya putih terang bahkan lebih terang dari cahaya dari alat sebelumnya. Sampai sampai setelah menutup matapun masih terlihat cahaya putih tersebut menembus kelopak mata.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxHzzYZs9L
"SIHIR INI, TIDAK MUNGKIN…"
"-Selamat tinggal, Ifrid"
"DASAR MANUSIA SIALAN…."
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzP4fg9DGwp
(*Shuftt…)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkQfqO3bi5
Walaupun tidak dapat melihat apapun namun terdengar suara dari iblis tersebut yang tampaknya terkejut dengan sihir yang dilakukan oleh Ruka. Lalu tidak lama kemudian sosok iblis tersebut menghilang beserta dengan aura yang dimilikinya bersamaan dengan redupnya cahaya putih tersebut.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7ZK9MrMO4
"Apa kita menang?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBQDAYGpIb
(*Grubkkk…)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhBSW5rra3
"Cepat! semua berpengangan kepadaku!"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7j6Ezh9H8
Tidak berselang beberapa detik setelah iblis dan cahaya tersebut menghilang, langit dari ruangan perlahan mulai runtuh dan kami langsung berpindah dengan menggunakan sihir Ruka ke bukit tempat kami datang.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tpa6dNscb
"Wih…"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHwADcxbot
Akupun melihat pemandangan yang sangat langka, tampak banyak bangkai monster berserakan dari berbagai penjuru mata memandang. Serta pabrik besar tersebut perlahan mulai runtuh yang menyebabkan debu berterbangan disekitarnya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaZ3FTrknR
"Ayo kita kembali!"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzz5iKaYC5E
Kami berlima langsung kembali menggunakan jalan yang sama seperti awal masuk, namun kini tidak sama seperti sebelumnya, Ozi terlihat begitu terpukul setelah mengetahui bahwa Ana sebenarnya adalah iblis. Tidak dipungkiri lagi, Ana yang selalu berada disampingnya kini telah tiada.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xLHfnHV8x
Perjalanan pulang kami diisi dengan suasan hening, Ruka, Khamsa, serta Rais tidak berkata apa apa. Khamsa yang membuat jalan ke markas tersebut, langsung menutup akses agar tidak ada lagi yang dapat masuk ke sana. Sedangkan Ruka hanya menyuruh kami untuk langsung bergegas menuju gedung aula.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74iQNmGgMX
"Sudah pagikah?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGrlqEUPVL
Terlihat cahaya matahari mulai masuk dari celah lubang angin. Setelah Khamsa menutup juga akses dari gedung aula, kami langsung kembali ke rumah Ozi.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHIWsmg72l
Jam dinding sudah menunjukkan pukul enam kurang, setelah melalui kejadian tersebut, Aku langsung merebahkan diri mengingat bahwa kami begadang semalaman.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4R7s1d7KJ0
Ruka serta Khamsa hanya kembali seperti biasa seolah tidak ada kejadian apapun yang terjadi. Sedangkan Ozi terlihat masih terpukul dengan kehilangan Ana sahabat terbaiknya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAysqKDVMHI
"Ozi?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzbwaDcfS3
Akupun merasa iba dengan Ozi, lalu menghampiri dirinya yang tengah melamun di atas kursi, begitupun dengan Rais. Ia juga menghampiri Ozi untuk menenangkan dirinya setelah kehilangan Ana.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJIbPFFlUz
"Tidak kusangka kalau Ana selama ini adalah mahluk yang mengerikan"
"-Akupun sama zi, walaupun belum cukup lama mengenalnya, Aku juga sedih dengan kehilangan Ana"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1J70n3FII
Di tengah kesedihannya, dengan menahan tangis Ozi menceritakan bagaimana perjumpaannya dengan Ana waktu kecil hingga perjalanan mereka sampai sekarang. Ana merupakan anak yatim piatu yang dipungut oleh orang tua Ozi, karena ia memiliki umur yang sama jadi Ozi dan Ana dapat menjadi sahabat akrab dari kecil.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4YTDGypLJ
Ana memiliki sifat yang suka bergantung kepada Ozi, ia tidak dapat melakukan hal dengan benar dan selalu Ozi yang membantu dirinya. Perjalanan mereka sangat membahagiakan tanpa terlibat masalah apapun, mereka hidup damai di desa ini.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6ixWYtBcN
"Begitukah, waktu yang sangat membahagiakan"
"-Cerita yang sangat mengharukan, hiks.."
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQI4ISJVxy
Aku dan Rais yang mendengarkan cerita Ozi hanya terdiam tanpa mengatakan lebih jauh, berbeda denganku Rais yang berjiwa perempuan meneteskan air mata mendengar cerita Ozi tersebut.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMS6zyHERyP
"Kalian semua berkumpulah kemari!"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyS0jGFo39v
Setelah Ozi bercerita cukup lama, tiba tiba Ruka memanggil kami dan menyuruh untuk berkumpul. Ia sudah serasa seperti pemimpin dari kelompok kami saja sekarang.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkBqNDb4FD
"Akan kujelaskan situasi sebenarnya-"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWw1OqHOmj6
Rukapun menjelaskan mengenai apa yang terjadi di markas musuh. Ternyata dalang dari seluruh misteri ini adalah Ana sendiri. Ia merupakan sosok mahluk dari dunia lain juga yang biasa kami sebut dengan iblis. Tapi Ruka menyebut mereka adalah.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNIfkAsrsJ
"Ifrid?"
"-Benar Ifrid. Nama untuk anggota resmi dari organisasi Eye Eight"
"Jadi, Nopal dan monster monster tersebut bukanlah anggota mereka?"
"-Tentu saja bukan, mereka hanya diperalat oleh Ifrid"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGPXnpUxIb
Ifrid merupakan mahluk kejam dan tidak berperasaan, mereka awalnya sama seperti para monster yaitu manusia, namun setelah mendapatkan kekuatan dari ketua mereka membuat tubuh serta kekuatan mereka bertambah jauh. Maka dari itu, Khamsa yang memiliki kekuatan yang besar sampai tidak dapat mengalahkannya karena jika di ukur kembali Ifrid sudah setara sepuluh kali lipat dari Khamsa yang mungkin dapat mengalahkan lebih dari satu miliyar musuh seorang diri. Karena itu Ruka harus menggunakan sihir tingkat atas, untuk mengalahkannya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcwfQimdqc
Terlebih lagi, Ifrid yang berwujud Ana tadi memiliki kemampuan untuk tetap abadi selama masih ada tubuh cadangan miliknya yang ada disuatu tempat dalam pabrik tersebut. Maka dari itu Ruka menggunakan sihir tingkat atas kepada seluruh bangunan pabrik agar tubuh cadangannya juga ikut hancur secara bersamaan. Ifrid tersebut juga sadar akan hal tersebut dan telat untuk mengatasinya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cm502MfUB
Sekilas Aku merasa tidak asing dengan nama Ifrid, walaupun sudah lupa apa itu namun tetap saja pikiran tersebut menyangkut dikepalaku.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklalJY9iLW
"Memangnya apa itu sihir tingkat atas?"
"-Sihir tingkat atas adalah sihir yang sangat kuat dan langka. Menurut para petinggi sihir tersebut hanya satu macam disetiap individu. Jadi seseorang hanya punya kesempatan untuk mendapatkan satu sihir tingkat atas"
"Oh begitukah"
"-Benar itu Rais, tidak tuan putri Claudius"
"EH?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmxJh1sXLf
Karena masih belum mengerti mengenai apa tiu sihir tingkat atas Ozipun menanyakan, dan setelah Rais menjelaskan hal tersebut, tiba tiba Ruka mengatakan sesuatu dan bertekuk lutut dihadapan Rais. Walau hanya sekali, namun terdengar jelas Ruka mengatakan kalau Rais adalah seorang putri.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl346oul9U3
"Sejak kapan kau mengetahuinya?"372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwho4JoSAD8
"-Dari awal tuan putri. Anda tidak dapat menipuku dengan mudah, heh.."
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJznXI8id1
Aku dan Ozi hanya dapat memperhatikan tingkah laku mereka berdua. Setelah bertekuk lutut dihadapan Rais, Rukapun bangkit dan membongkar rahasia dari Rais.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJzZX5eJUs
"Itu benar, Aku adalah putri dari kerajaan Injansia. Putri mahkota Claudius"372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQk83mTbCe
"-HEH? BENARKAH?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiRO9tNtPJ
Ternyata Rais, tidak tuan putri Claudius tidak menyangkal hal tersebut, bahkan ia dengan terang terangan memperkenalkan diri kepada kami.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIyCE1Ti0z
"Bagaimana kau bisa tahu Ruka?"
"-Mudah saja tuan putri, karena Rais tidak memiliki dada sebesar ini"
"-Woi, Ruka"
"Hmm, lalu?"
"-Dan aura yang dilihat oleh Idul saat menggunakan mata apinya, ia melihat warna diseluruh tubuh bukan di bagian tertentu seperti Khamsa. Dengan kata lain ia hanyalah seorang anggota kerajaan"
"Lalu apalagi?"
"-Yang terakhir saat Idul menarik pedang Claudius keluar. Ia dapat langsung menariknya dari dahi, bukanlah dari tempat lain seperti tangan atau pinggang sebab tempat yang paling sering di letakanlah, di mana Idul dapat menarik pedang tersebut. Rais tidak mungkin meletakkan pedang di dahinya, sebab ia pasti sering mengayunkan pedang tersebut, jika tidak mungkin di pinggang"
"Oh begitukah, jadi kau dari awal sudah memastikannya ya?"
"-Benar sekali tuan putri, karena Idul langsung dapat menarik pedang tersebut dari dahi. Pasti pikiranlah tempat pedang tersebut diletakkan. Dengan kata lain yang berada di dalam tubuh Rama bukanlah Rais, melainkan tuan putri Claudius Sang pencipta pedang itu sendiri. Karena menyandang gelar putri, Anda hanya dapat menciptakannya saja, tanpa menggunakannya sama sekali. Lalu tanpa disadari pedang tersebut sudah berada di tangan komandan ksatria, kan?"
"Dasar, Aku tidak dapat menebak sama sekali pemikiranmu Ruka"
"-Yah untuk tambahan, Aku juga mendapat laporan dari Khamsa mengenai pertarungan Anda saat melawan monster di luar. Setelah itulah Saya yakin bahwa Anda bukanlah Rais, melainkan putri Claudius"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1JTKy52yy
Ruka dan tuan putri saling beradu mulut satu sama lain, kami yang hadir di sana terpaku melihat mereka berdua yang saling beradu argumen.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3sz7ga4za
"Jadi, sekarang bagaimana Ruka?"
"-Tuan putri sudah bisa kembali ke kerajaan sekarang, hanya dengan menuju lorong di dalam pikiran, maka Anda akan langsung sadar di dunia sana"
"Baiklah, kalau begitu"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNAQKUNsxC
Setelah mengetahui kalau ia sudah dapat kembali ke dunia asal, putri Claudius meminta maaf karena telah menipu kami dan berterimakasih.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ikARrA48D
"Puh Idulah Akur, dan M Ramzi Kholid. Dengan nama putri mahkota Claudius Aku memohon maaf karena telah menipu kalian selama ini"
"-Tidak, tuan putri. Kami tidak merasa terganggu. Hehe.."
"Dan Aku juga berterima kasih atas jasa kalian dalam mengalahkan musuh"
"-Sama sama tuan putri, bahkan kami juga berterima kasih kepada tuan putri, karena telah melindungi kami saat ledakan di sana. Kalau tuan putri tidak melindungi kami pasti sekarang kami sudah mati"
"Kalian…hiks…"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEmEzIJZj4
Dengan canggung kami berdua berpisah dengan tuan putri Claudius setelah melewati bahaya bersama. Walaupun memalukan namun kami hanya dapat menerima pelukan dari tuan putri Claudius yang terharu saat berpisah dengan kami.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdN0wHIriP4
"Baiklah, selamat tinggal Idul, Ozi. Semoga kalian sehat selalu sehat ya"
"-Selamat tinggal tuan putri"
"-Selamat tinggal, hiks…"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDFpmYWrKZ
Entah mengapa Aku juga ikut sedih dengan perpisahan kami dengan tuan putri Claudius. Walaupun tidak dapat melihat sosok asli dari tuan putri, namun dari jiwanya saja Aku tahu kalau ia kelak akan menjadi pemimpin yang menakjubkan.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCY5nqAK802
"Rama…"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcyLkOJvbN
Setelah memejamkan mata tidak lama kemudian tubuh Rama mengalami perubahan menuju bentuk normal seorang laki laki, namun ia masih belum siuman.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIK0r9Vrmv
"Baiklah, Aku akan menjelaskan sisanya!"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfySDQP3iO
Kamipun membaringkan tubuh Rama di atas bangku panjang, dan Ruka meneruskan penjelasannya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJlSEkBHcT
Tuan putri Claudius seperti namanya adalah pencipta dari pedang Claudius yang hilang bersamaan dengan kepergian tuan putri. Ruka menjelaskan mengenai kedelapan nama yang kutulis waktu itu.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQSi3z0vDU
Kedelapan nama tersebut merupakan nama nama dari sosok terkuat yang dikatakan oleh Ruka waktu diruangan tersebut dan Claudius adalah salah satu nama sosok legenda tersebut. Raja Injansia menamai anaknya itu sesuai dengan nama salah satu legenda, berharap anaknya dapat membimbing kerajaan menuju keadaan yang lebih makmur. Jadi tuan putri dengan kedelapan nama tersebut tidak ada sangkut pautnya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbcdzMv46C
"Tapi waktu buku yang kutulis sesuai gulungan misterius dicuri, Aku sempat melihatmu di luar jendela. Apa itu maksudnya?"
"-Oh buku itu. Ini adalah bukunya"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInOPxVr7co
Ternyata selama ini buku yang berisikan sesuatu mengerikan tersebut ada ditangan Ruka. Seperti yang kulihat saat buku tersebut dicuri, Ruka langsung merebut kembali buku tersebut. Dan ternyata yang mencuri adalah salah satu hasutan dari Ifrid Ana juga.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHAV01SbkM
"Memang apa isi buku tersebut?"
"-Aku juga masih belum membuka isinya. Namun seperti yang kau katakan dul, buku ini berisi sesuatu yang mengerikan, itu juga dapat dibuktikan karena Ifrid juga mengincar buku ini"372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjMSKdP815
"Begitukah, baguslah kalau kau yang memegangnya"
"-Iya, terlebih lagi gulungan misterius yang kau maksud itu, pasti ada sesuatu dari buku ini"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVggWlCTamz
Aku memang memiliki perasaan tidak enak dengan buku tersebut, tapi tidak kusangka bahwa Ruka yang memiliki kekuatan besar juga berhati hati terhadap buku tersebut.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLq7g2YUi5
Jadi tujuan Ruka selanjutnya ialah memberikan buku tersebut kepada ahlinya untuk di analisis, dan sudah waktunya ia untuk pergi.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUs8O09des
"Idul, sekarang berikan lentera tersebut kepadaku!"
"-Lentera? Oh mengenai mata inikah"
"Benar, berikan saja lalu buka kembali kedua matamu"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6sS9nSQ2M
Rukapun menyuruhku untuk masuk kembali ke alam misterius saat mengaktifkan mata api. Namun sekarang ia menyuruhku untuk memberikan lentera yang ada di atas meja kepadanya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFp9jKKVVLP
Tanpa berkata lagi, Akupun langsung masuk dan berjalan menuju arah lentera. Dan sama seperti sebelumnya terlihat Ruka berdiri di depan meja. Dengan perlahan Akupun memberikan lentera tersebut dan melihat Ruka tersenyum menerima lenteranya.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCe7KaLtQjk
"Kau pergi Ruka?"
"Iya, sudah boleh kok kau membuka matamu sekarang"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRKwnRSoOM
Setelah Aku memberikan lentera tersebut, terlihat Ruka pergi sambil membawa lenteranya membelakangiku.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvugKGXbmw
"Wow, keren"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdf3x0OX0uH
Dan kudapati kini Rukalah yang memiliki mata berkobar api, namun api tersebut bukanlah berwarna merah maupun oranye, melainkan hitam pekat menutupi kelopak matanya sama sepertiku.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNUQr0iQvv
"Baiklah kita berpisah disini, terima kasih atas jasa kalian berdua"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2MIlh55NY
Tanpa melakukan apapun, di sekitar Ruka dan Khamsa langsung muncul lingkaran sihir berpindah tempat.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJK0SMwAo7
"RUKA… "372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuesjbUbe8r
"-Kenapa dul?"
"Apa kau adalah pangeran malamku?"
"-Pangeran malam?"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPwz9T2Z7r
Mendadak mulutku berteriak memanggil Ruka yang hendak pergi dan bertanya kepadanya. Ozi yang ada di sana bingung dengan maksudku, namun Aku tidak menghiraukannya dan diam menunggu jawaban dari Ruka.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aBgxb0XnD
"Entahlah dul, Aku juga tidak tahu. Hehe…"372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qrmUwfnIr
"-Oh, begitukah. Baiklah selamat tinggal, terima kasih atas semuanya"
"Hmm, selamat tinggal"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nh0dFYfCC
Dengan senyum yang terpancar dari wajahnya, seperti biasa Ruka hanya menjawab pertanyaanku dengan setengah setengah. Namun jawaban tersebutlah memang yang menunjukkan bahwa Ruka adalah dirinya sendiri, terlepas dari siapa pangeran malam dan siapa Ruka, Aku sudah tidak mempedulikannya lagi.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMbW6DSupH
(*Flushh…)
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6O31GmGoJ
Menggunakan sihir perpindahan Ruka bersama Khamsa langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Aku dan Ozi hanya dapat menghembuskan nafas lega setelah kepergian mereka yang berasal dari dunia sana.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76UZTO0NXi
Aku serta Ozi hanya menunggu untuk kepulihan Rama, dan setelah menunggu selama satu jam penuh dari pukul tujuh pagi. Akhirnya Ramapun sadar dan tampaknya ia selama ini sadar dengan apa yang terjadi, jadi walaupun baru siuman Rama mengerti kenapa ia bisa berada di sana.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6xY1YJpr1
Hanya sampai di sini saja misteri yang ada, tepat saat kepergian mereka tidak ada lagi kejadian maupun hal yang terjadi di luar nalar, semua kembali menjadi normal. Berlangsung beberapa hari semenjak kepergian Ruka dan yang lain, Aku kembali menjalani kehidupan normalku.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUxzqFfPVe
Nopal yang menjadi telah diperdaya oleh Ifrid, dinyatakan telah pindah dari sekolah. Sedangkan Ana dinyatakan menghilang dan tidak kembali lagi ke sekolah. Hari itu kelas menjadi heboh mengetahui dua murid keluar secara bersamaan. Tetapi kami bertiga yang mengetahui hal tersebut hanya dapat diam serta tutup mulut agar tidak tersebar luas.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrZ3FCxOp2
"Idul… Cepat berangkat sekolah"
"-Iya, sebentar"
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwBUcLu1el
Aku Puh Idulah Akur, ingin memberitahu kepada seluruh manusia yang ada dibumi. Kita tidak hidup sendiri di alam semesta, masih ada banyak mahluk serta sosok yang di luar jangkauan kita. Maka sebagai salah satu organisme dari penyusun alam semesta, mari kita bangun jati diri yang baik untuk berguna bagi sesama kita.
372Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlH7S1UkCjm
END
ns216.73.216.176da2
