x
Kini Tante memeluku, namun mataku terus mengawasi mama yang tak bisa lepas dari pelukan paman. Keadaan ini membuat kontolku menegang. Rupanya Tante pun merasakan kontolku yang menegang. Tante langsung mendorong melepas pelukannya. Tante berbalik dan langsung menyadari tangan suaminya yang sedang berada di pantat mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFlmuZEuB2
“Ayahmu di rumah?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qU1BeKPgM
“Iya, lagi di atas. Bentar lagi turun kok.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oQSdat3fA
Kulihat tante menarik mama ke dapur. Dapat kudengar percakapan mama dan tante.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcihN1Tnyy
“Kakak pake apaan sih? Kesannya kok murahan banget. Mending cepetan ganti.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBe7q0KrM9K
“Laki – laki di rumah ini suka kalau kakak berpakaian seperti ini. Lagian kakak juga gak keberatan kok.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3fcwyi71i
“Laki – laki? Maksud kakak suami dan Atha? Tapi kan Atha anak kakak. Gila. Athahlah, Yena gak mau tahu.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivNm8QOEjB
Puas mendengar percakapan kutuang anggur untuk paman dan tante. Kuberi segelas anggur yang langsung diambil tante.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZupqdRoa6
“Tante memang haus.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7r2aOYQxW
Merasa mendapat kesempatan, paman lalu mengambil botol dan menuangkan lagi ke gelas kosong di tangan tante. Mama kembali sibuk dengan masakan di dapur. Mata paman kini kembali melihat mama. Ayah pun akhirnya turun yang langsung didekati paman. Mereka berjabat tangan. Tante yena lalu mendekati dan memeluk ayah.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpAgP4oLiK
“Bantu kami kak. Kami gak mau masuk bui.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2kExwRrTr
Kukira ayah akan sangat mengambil kesempatan untuk mengelus dan meremas tante. Namun ternyata ayah memilih diam.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlV1kMNeEia
“Jangan cemas. Kita pikirkan itu nanti. Sekarang kita makan dulu yuk.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmp8ayKj6z
Ayah lalu mengajak tante ke meja makan. Sedang paman di dapur mencoba membantu mama. Ayah dan tante lalu duduk di meja makan. Ayah kini menatap mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfnIMesGZy
“Kakakmu seksi kan?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDLPgzbgQZ
“Iya, yena ngerti kakak suka kalau kak Siti berpakaian seksi.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3qBLkcYHG
“Iya. Tubuh kakakmu bagus. Sayang kalau selamanya tersembunyi.” Kini ayah menatap tante. “Eh, ngomong – ngomong, tubuh kamu juga bagus kok.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnT95FGU4Kj
“Kami lagi punya masalah. Lagi gak minat pamer.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLk3W2IyH2o
“Tenang saja, akan kakak coba bantu.” kata ayah sambil menyentuh rambut tante, lalu mengelusnya.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmrG5IlKb6
Dapat kurasakan perubahan di wajah tante. Tante seperti bakal menuruti apa yang ayah katakan. Mungkin efek anggur tadi. Entah ini merupakan naluri atau tidak, namun sepertinya tante menunjukan gejala penurut seperti mama. Kuputuskan untu mengujinya. Saat ayah bangkit, mungkin untuk mengambil minumannya, kudekati tante dan berbisik di telinganya.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Gh8asPJb1
“Ayah pasti suka kalau tante gak pake celana dalam. Ke kamar mandi sekarang, lepas celana dalam tante lalu gantung dan tutupi dengan handuk. Terus kembali ke sini. Ayo cepat, waktu tante hanya lima menit.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQopFN5NAp
Tante memalingkan wajah untuk menatapku. Wajahnya terlihat malu. Tante lalu berdiri. Kubantu dengan mendorongnya ke arah kamar mandi. Kuikuti tante hingga tante masuk. Namun sebelum tante mengunci pintu, kudorong hingga aku pun ikut masuk.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMCGnJ7paP
“Sekalian juga lepas bh tante.” Tante akan protes namun langsung kupotong sebelum tante bicara. “Maaf, aturan ayah di rumah ini.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJy0A3TzYB
Aku lalu keluar. Kutuangkan anggur di gelas tante dan kuletakan di meja disebelah kursi ayah.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWP0lsnGBtm
“Tantemu di mana?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywZI5Tc6Lv
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbkEcVmIwo
“Di kamar mandi. Lagi melepas bh dan celana dalamnya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5N3U1mvRWU
“Kamu pintar. Cepet belajar.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlu5sbkDtm
Aku hanya tersenyum. Kuputuskan untuk ke dapur. Saat masuk kulihat paman berdiri di belakang mama. Rok mama terangkat hingga ke pinggang. Kontol paman sedang menggesek – gesek pantat mama. Aku batuk, untuk membuat suara agar mereka menyadari kehadiranku. Paman langsung mundur menjauhi mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsGOu82GKu
“Masih lama matengnya mah?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26PLekXSZP
“Lima menitan lagi.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg95Nc0dTLB
Lalu kudengar suara kamarmandi terbuka dan kembali tertutup. Tiga puluh detik kemudian, kumasuki kamar mandi untuk mengecek. Ternyata ada bh tante warna biru, selaras dengan warna celana dalamnya. Kuambil dan kubuang ke tempat sampah lalu kembali ke ke meja makan. Kuarahkan kepalaku diantara kepala ayah dan kepala tante.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9RsYGrvEY
“Bh tante ukuran tiga enam, namun celana dalamnya kecil.” Kutatap tante dan kembali bicara, “ukuran celana tante berapa sih?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJ7fiz5XK4
Tante hanya diam sambil memandang ke bawah. Kupegang bahu tante.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvlwHRZ6Io
“Tante mau Atha ukur sendiri ya?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6EJ1RqCKe
Kini kupegang tengkuk tante, “Kalau pantat tante?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9HCjHTolG
“Tiga empat.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8v79r5iBZu
“Jadi ukuran tante tiga enam, dua sembilan dan tiga empat?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvRwMXx9Rf
“Iya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9PBvbuHle
“Tante mulai terangsang ya?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDD8ndwPKt
Tante kini memilih diam. Kuremas tengkuknya.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BZC0ihMM4
“Sedikit.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVddlD1ok9
Saat itu ayah mulai bicara, “Udah, jangan ganggu tantemu.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8V8uXpHqC
Aku mulai menarik kepalaku, namun kulihat tangan kiri ayah mulai pindah ke paha tante. Lalu mama muncul membawa makanan, dibantu oleh paman.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfe781svYiJ
“Mari makan paman.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDp2LDFPEi
“Iya kak, ayo duduk.” kata paman sambil menatap mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHCPUTSGBt
“Enggak, nanti aja. Masih ada urusan di dapur.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihmA1jgGmf
“Mama lagi diet. Katanya biar seperti tante.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabKeGqFocK
Kulirik tante yang seperti terkejut, mungkin akibat tangan ayah. Kulihat mama, wajahnya terlihat sedih, mungkin akibat komentarku. Setelah itu mama berbalik akan menuju dapur.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRM5ZWhasy
“Bisa tolong ambilin timun mah, yang udah dipotong – potong.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDElkOaBaIS
Sepuluh menit berlalu namun mama belum juga datang mengantar timun. Aku pun bangkit menuju dapur. Kulihat mama sedang berdiri bersandar ke kulkas. Menangis sambil mencoba mengeluarkan mentimun. Kudekati mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyxclwJFIR
“Kenapa nangis Aisah?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMYrec2OwP
“Mama gak bisa bungkuk buat ngambil timunnya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJYrF7dXEa
“Oh.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4R1L8kqCG
Aku lalu duduk di kursi. “Sini coba buka pahanya.” Saat akan mencabut mentimun, kulihat memek mama agak basah.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ehiPFeUbx
“Kamu orgasme ya? Berapa kali?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPxeJjyDLc
“Iya… Mungkin tiga kali.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgw8uINjns
Aku berdiri lalu kutampar mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Jntc6RtW7
“Dasar murahan, baru digoda segitu aja udah orgasme.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPWt4wgANU
Kubalikan tubuh mama hingga membelakangiku. Lalu kutampar pantat mama beberapa kali dengan keras. Setelah tanganku terasa sakit baru aku hentikan. Ternyata pantat mama penuh lecet warna merah. Kini kuremas rambut mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFtnXrm2a0
“Diam, jangan nangis. Sekarang sajikan sisa makanan. Dasar murahan, bisanya ngerusak acara makan orang aja.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84nBsm3IU6
Aku pun kembali ke meja makan dan duduk.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFmpVT8wcy
“Dari mana Atha?” tanya ayah.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvQ9tgRH8u
“Liat mama. Ternyata timunnya habis.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDESJMekgg
Kulihat gelas tante kosong, aku pun mengisinya kembali dengan anggur. Beberapa saat kemudian sepertinya kami mulai selesai makan.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nGLaL1obP
Ayah pun menatap Paman, “Kita ngobrol di teras yuk.” Ayah bangkit menuju teras diikuti paman.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVQdiC9X5K
Tante menatapku, “Kira – kira ayahmu bakal bantuin pamanmu gak yah?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFPeGOuUfL
“Sepertinya ayah hanya mau membantu tante. Tapi…”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLj7UzuebR
“Tapi apa?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09XZd7uJVL
“Mungkin ayah gak ngebantu secara cuma – cuma.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtl3JkxcX2
“Apa tante mesti ke teras buat bantuin paman?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxN2M9UPqV
“Jangan, mending kita duduk aja di sofa sambil nunggu.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCrN2LxMsU
“Tante udah susah berdiri, bantuin tante dong.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxitQwADdOw
Aku berdiri lalu ke belakang tante, kubantu tante berdiri. Tanganku melingkari badannya hingga tangan ini menyentuh susu kanan tante. Tante mencoba mendorong tanganku ini.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnoEQaMM2J
“Kalau tante lakuin itu sekalian Atha lepasin aja pakaian tante.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYn0cnNjNh7
Saat aku melihat ke bawah, ternyata ada bagian yang basah di celana tante. Tepatnya di bagian selangkangan.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbftBRb6Wo
“Memek tante basah ya?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPzYriY2Y8
“Iya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQR8fS33Fx
“Sama ayah?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXK3GwpwGp
“Iya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAin102x2wv
“Angkat pakaian tante, Atha pingin liat susu tante.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2m6A9vW2tM
“Jangan, ntar ada yang liat.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxKxohEmjd
Kubuka paksa blus tante dengan kedua tangan membuat kancingnya terlepas.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFAUAAihzm
“Anggap ini pelajaran jika mempertanyakan ucapan Atha.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxBQeYj8LH
Kuraih susu tante dengan tanganku. Kuelus dan kuremas. Lalu kumainkan putingnya. Tante masih diam karena terkejut. Kini kuarahkan tanganku di tengkuk tante. Kubuat kepala tante mengarah ke wajahku lalu kucium tanteku. Kucium tante sambil melepas blus dari tubuhnya. Setelah itu kubimbing tante hingga duduk di sofa.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWAhEFDNaD
“Sah, Aisah sini!”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXB9powZMDR
Kupanggil mama yang langsung datang menghampiri. Mama terkejut melihat tante yang sudah tak berblus. Kini mama mungkin menyadari bahwa tante sudah berada dalam cengkramanku.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp10Gboozz0
“Kasih tante kaos kesayangan Atha.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtdOzaEHE6
Mama langsung melepas kaosnya. Kaos itu diberikan ke tante dan langsung dipakainya. Sebagian besar susu tante terlihat karena memang lehernya sangat lebar dan rendah. Mama langsung menunjuk celana tante yang basah.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFhbUmkkua
“Yang itu gimana?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADzf64jnRo
“Biar tante ke atas buat ganti. Makanannya udah siap Sah?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrnXcgkcOA
“Iya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjA4a0vhMiP
“Ya udah. Cepet beresin mejanya. Terus hidangkan makanan yang baru mateng. Abis itu ke sini lagi.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vmFpvepdN
Sesaat setelah mama pergi, langsung kucium pipi tante. Setelah itu aku berbisik di telinganya. “Atha pingin liat memek tante.” Bukannya menjawab tante malah diam saja. Kupalingkan wajah tante dengan tangan kiriku hingga menatapku. “Kenapa? Masalah buat tante?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQe9Cx06dA
“Gak masalah.” kata tante sambil menurunkan celananya hingga sampai lutut. Kulebarkan paha tante, jembutnya hitam namun tak lebat. Kumasukan jari ke memeknya. Ternyata sudah basah.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dOE1Xz3Im
“Kok udah basah sih.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcl4CjCbuVQ
“Ya karena keadaan.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYENBH0l1G
“Keadaan apa?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6N0qN9Ixt
“Seperti ucapanmu.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCz51RfGWYI
“Karena ucapan Atha atau cara Atha berucap?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhhJ6rAKsq
“Karena cara Atha berucap. Menyuruh – nyuruh.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsiPR8jmoi
“Apa paman suka suruh – suruh tante?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOYXaERZ1u
“Enggak. Pamanmu gak peduli sama tante. Malah peduli sama wanita lain.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatbXqx1AxS
Mama tiba – tiba muncul di hadapan kami. “Makanan udah tersaji di meja.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcpOhhTf4W
“Ntar nunggu ayah sama paman dulu. Sambil nunggu tolong lepasin celana tante. Sekalian jilatin memek tante. Biar tante rileks.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ToxhtWRdP
Mama terlihat agak kesusahan melepas celana tante, mungkin akibat korset. Lalu setelah lepas, memek tante mulai dijilati oleh mama. Tante mulai meremas susunya sendiri. Kudekati wajahku ke wajah tante.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1aWxAHjHk
“Tante gak boleh orgasme tanpa izin Atha dan atau ayah.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YwhrOiYaK
Tante makin melebarkan pahanya menikmati jilatan lidah mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0FlWVfst4
“Nikmati aja mulut Aisah. Lebih dari pada itu tidak.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EHqNSDfY2
“Makasih.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdCoUih09v
“Aisah, kamu bawa tante ke atas. Bersihin sekalian kasih tahu aturan rumah ini. Bikin tante mengerti. Abis itu langsung pada turun lagi.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtIuNyQTsb
Tante mencoba berdiri, namun belum sepenuhnya tersadar. Kubantu tante berdiri dan kusuruh mama agak merangkulnya. Namun, saat di tangga tiba – tiba tante terjatuh. Untung mama langsung memegangnya hingga tante hanya berlutut sambil dipegang mama. Mama panik dan langsung memanggilku. Aku menghampiri dan melihat keadaan.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zwx18zza6
“Tante mau ke kamar mandi?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXgkBSuUha
“Gak. Tante rasanya pingin tidur aja.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFk5NtVV1P
Kubawa tante ke kamar ayah dan kubaringkan di kasur. Kulepas kaos mama kesukaanku. Kucium bibir tante. Lalu aku bangkit dan keluar kamar. Mama ternyata menunggu di ruang tv. Kuberi kaos tadi ke mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTb8xod352J
“Udah lepas aja korsetnya. Pake lagi nih kaos.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGv3SuhPfDD
Mama terlihat senang dan langsung melakukan apa yang kusuruh. Kulihat pantat mama masih memerah.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS22Rd9FWnZ
“Jadi inget gangguan pas makan tadi.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvytZBneu7
Mama langsung menatap padaku, seperti memohon.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgZ4oO4ZjH
“Terserah kamu. Mau dilakukan sekarang atau ntar nunggu ayah dan paman.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzE48HFx85
“Sekarang aja.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHPqzk9Iq8
“Ambilin sabuk Atha.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjD6hQIAiv
Mama pergi mengambil sabuk. Aku berdiri dan kusuruh mama telungkup di sofa. Pantatnya terlihat menantang ke atas. Setelah itu kupecut pantat mama kira – kira sepuluh pecutan di pantat kanan dan kiri. Mama hanya meringis sambil menangis. Kulihat betapa pantat mama makin merah hingga membuatku yakin mama takkan sanggup duduk tanpa merasa sakit.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8swVEueXd
Kutaruh sabuk, lalu berdiri di hadapan wajah mama. Kubantu mama berdiri dan kucium mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0anDPOSyK
“Atha harap setelah ini kamu gakkan membuat kesalahan lagi.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Gd5qEilNA
Mama menganggukan kepala namun tangisnya tak juga berhenti.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2jOMlwCex
“Udah, cuci muka dulu sana.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZryG22OwJ
“Boleh cabut timunnya?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpwqW4wdz2
“Jangan dulu.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPt8zNmNpZ
Mama pun pergi dari hadapanku. Beberapa menit berselang, mama kembali muncul.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zDu2XEOVO
“Kok yena tidur di kasur ayah?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLOTRcOFhz
“Ya iya. Kalau tante mau tinggal di sini, tentu mesti ayah setujui dulu. Lagian buat apa lagi ayah ngebantuin?
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vRrwoVbLu
Akhirnya mama berbalik dan menuju dapur. Kuputuskan untuk duduk di sofa sambil melihat mama. Mama sedang membersihakn piring bekas makan tadi.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Uyj0tKGGd
“Sisa makanannya jangan dibuang semua. Sisihkan sebagian atau seluruhnya buat kamu makan juga buat sarapan kamu besok.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzPwxuiTcz
Beberapa saat kemudian ayah muncul disertai paman.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KKgDzCEhS
“Mau cuci mulutnya gak?
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8NIARZzXD
“Gak ah. Ayah udah ngantuk. Mau tidur dulu.” kata ayah sambil berlalu menuju kamarnya. Entah apa yang akan ayah pikirkan saat ada cuci mulut lain di ranjangnya.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgH4uJEIGa5
“Tantemu mana Atha?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwViKOwtbz
“Oh, udah di atas. Pingin tidur katanya. Paman makan dong ya cuci mulut buatan mama, biar gak sia – sia. Atha mau pergi dulu nganter mama.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspbbhLYwiK
“Iya. Kamu temenin paman makan yuk.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hAGy3lGu0
“Ayuk.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Rqiiif0tH
Paman langsung duduk di meja makan. Aku hampiri mama dan berbisik, “cabut aja timunnya, terus simpan di freezer.” setelah itu aku ikut gabung bersama paman.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7etPABgCD
“Paman tidur aja di kamar Atha. Atha kayaknya mau nginep di rumah temen.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrdUENJTix
“Gak usah, paman tidur sama tante aja di kamar tamu.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvRE1iJRs0
“Nah itu, Atha bilang gitu karena kayaknya tante ngunci kamar tamu dari dalam.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2oLHgWGxV
Mama langsung muncul dan berdiri di dekat meja makan. Susu mama hampir tak tertutupi karena bagian leher kaos yang lebar.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78BK5qWYhQ
“Atha mau nginep di rumah temen mah. Paman biar tidur di kamar Atha saja. Sekalian ada piyama Atha biar dipakai paman. Atha pamit ya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hKFtg04km
Aku pun pergi keluar rumah. Kutunggu di sebrang jalan hingga lampu rumahku padam. Aku pun menyelinap kembali ke rumah dari pintu belakang. Kunyalakan komputer dari ruang kerja ayah. Komputer tersebut telah terhubung ke webcam di kamarku yang tentu saja telah aku persiapkan sebelumnya.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRs6CIN2M9w
Di kamarku, paman mendesak mama hingga mentok ke dinding. Paman berusaha mencium mama, namun mama berusaha mengelak. Kaos mama sudah terlepas dari tubuh mama. Tangan paman memainkan putting mama. Sesekali diremas pula susu mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbALiRjMnpL
Paman lalu menarik mama dan mendorong hingga mama berbaring di kasurku. Paman membuka lebar paha mama dan langsung menyusu pada mama. Mama mencoba menendang paman, lalu meraih rambut paman dan mengangkat kepalanya. Mama langsung menampar paman dan menyuruhnya agar berhenti.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlPQlDUIy8
Paman langsung berdiri, namun bukan untuk berhenti. Paman langsung melepas celananya. Setelah itu paman mencoba memasukan kontol ke mulut mama. Mama terlihat ketakutan. Puas memainkan mulut mama, paman kembali mencoba melebarkan kaki mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nCwuIMd2x
Kalah tenaga, kaki mama pun melebar. Paman langsung mengarahkan kontol ke memek mama. Mama mencoba memukul paman dengan bantal, namun jelas tenaga paman menang telak. Dengan tusukan penuh tenaga akhirnya kontol paman amblas di memek mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfPjj1kLDB
Paman pun memompa kontolnya disertai erangan.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqftAavxx6
“Udah gak usah ngelawan. Dasar lonte, sengaja ngegoda pingin dientot.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAnbe50aT7
“Hentikan… jangan …”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhXUA6PyDN
Inilah saat yang kunanti. Aku bergegas ke kamarku dan kubuka pintu. Kudekati paman dan langsung kudorong hingga terbanting. Kuangkat paman dan kudorong hingga ke dinding. Kedua tanganku kini mencengkram kerah paman.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyCz3nDgtF
“Apa – apaan ini?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYP8Q4kUwNZ
“Maafin paman, Da.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0TLI0EOvh
“Biar Atha bunuh saja paman sekalian.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZVzZ4f3Ez
“Jangan Atha, ampun.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5FxahgSCm
Kulepas cengkramanku. Paman langsung terduduk di lantai. Kutatap mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYQRU83B3G
“Turun mah, tunggu di bawah!”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcwzE3Ln50
Setelah mama turun, kutatap kembali paman.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUW0YMFCzt
“Gimana kalau ayah tau. Apa ayah akan tetap membantu?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNGQtacqkv
“Dengar dulu nak, sedari paman datang, mamamulah yang menggoda paman. Kamu juga liat kan. Bahkan saat paman gak sengaja menyentuh mamamu, gak ada penolakan. Bilang ‘jangan’ pun tidak. Jadi paman anggap mamamu mau.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gI9CEOW8h
“Terus saat mama berteriak sambil bilang jangan, hentikan, apa paman berhenti? Atha rasa sebaiknya paman pergi dan jangan pernah kembali lagi ke sini.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzc3QgFfE9
“Iya. Tapi, sebelumnya paman ingin minta maaf dulu sama mamamu.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSak5uVq1eW
Aku mengangguk. Paman kembali memakai celananya lalu turun. Kuikuti paman dari belakang. Paman mengahampiri mama yang sedang berdiri di ruang tv. Sendirian. Telanjang. Membelakangi kami. Aku dan paman bisa melihat betapa merahnya pantat mama. Kudorong paman agar semakin mendekati mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxJhwHVPMy
“Maafin isal kak. Isal janji gak kan ngulangi lagi.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFAfc6mwYT
Namun mama tak menjawab. Akhirnya aku bertindak, “Sini mah!”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JJeOuZYvM
Mama mendekat, kupeluk mama dan kuelus rambutnya. Mama langsung menangis di pelukanku. Kubiarkan mama menangis selama beberapa menit. Ngocoks.com
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFFiOdt2kF
“Mamah baik baik sajakah? Apa mama pingin ke dokter?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAc78i8n0pE
Namun mama tetap menangis. Paman terlihat sangat gugup. Paman tahu masalah ini bisa berakibat fatal padanya.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpunq0ve2nr
“Udah, mama minum dulu. Atha mau ke atas dulu sebentar.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ft9VUwxdd
Mama pun ke dapur buat minum sesuatu. Aku ke kamar. Rekaman webcam barusan kumasukan ke keping cd. Setelah selesai aku turun. Paman di dapur, masih memohon agar dimaafkan. Namun mama memilih diam. Kudekati mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2a7ybPuuX
“Ada yang sakit gak mah?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA44qupg5QC
Mama mengangguk.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7yIF3SlcM
“Yang mana yang sakitnya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVMI0QSZNC
Mama malah kembali menangis.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDJfPPedUw
“Ya udah, mama minum dulu, ntar kita ke dokter.” Aku lalu menatap paman. “Sebaiknya paman pergi sekarang.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqlNbJwlk9
Dengan gugup, paman mencoba bicara, “apa kita bisa bicara berdua?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzy7F3V3pd4
Kubawa paman ke teras.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XDtLYFlk1
“Dengar, kalau sampai ketauan dokter terdapat pemaksaan di tubuh mamamu, paman bisa celaka.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpAN8NSJnK
Aku tak menjawab, namun kuraih cd dan kuberikan pada paman.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZdDyQDAp9
“Ini rekaman saat paman perkosa mama. Mama akan Atha bawa ke dokter. Atha janji gak akan melibatkan nama paman dengan syarat paman jangan lagi ke rumah ini. Sebaiknya paman pergi jauh keluar kota dan tinggalkan tante di sini. Tante bakal terurus di sini dan tak kan ada yang memperkosanya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBAtuy1v3c
“Ternyata kamu jebak paman. Dasar bajingan.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGsPmVjdBd
Kupukul wajah paman.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBizj3NaKL7
“Diam. Pergi sana!”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXc9hq7rxH
“Baik, paman akan pergi. Tapi jangan kasih tahu ayahmu. Paman benar – benar butuh uang dari ayahmu. Kalau tidak, paman dan tantemu akan masuk bui.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOBiCnNsCT
“Paman bisa datangi ayah di kantornya. Tapi jangan coba hubungi tante.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpyzCXuFAW
Aku lalu masuk dan menutup pintu meninggalkan paman sendirian di luar.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0BpmU9wby
Mama masih di dapur menungguku. Kupeluk mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEsUtxkdoT
“Mana yang sakitnya?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrouxrW6hJW
Mama menunjuk selangkangan dengan jarinya.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFnTi4tFdM
“Bisu yah?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsP3faFUbu
“Di sini.” kata mama sambil tetap menunjuk.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAOG3PbWWT
“Apa tuh namanya?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEz8R6THuF6
Mama diam, jadi kupegang rambutnya. Mama langsung mejawab, “memek mama.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy09xf87CkA
“Jadi memek mama sakit?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVwNnPqax3
“Iya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDjm3kMDbm
“Karena timun atau karena kontol paman?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZicioNpphK
“Sudah sakit sebelum dipaksa pamanmu.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdAavOxBrc
“Apa maksudnya itu?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VJzL8c4xi
Mama mengerti apa yang ingin kudengar.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPmgjIrdDE
“Sudah sakit sebelum dia ngentot mama.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCKKHjf8Ab
“Mau ke dokter?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7GauZZM1z
“Gak perlu. Tapi mama pingin kencing.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaD86QHxmW
“Kencing?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCLcpqJ2JK
“Maksud mama mama ingin kencing.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1qFOnehFK
Aku menjauh menuju jendela. Kulihat halaman rumah. Ternyata sudah tidak ada paman. Lantas aku membuka pintu belakang rumahku. Kulihat mama.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniZogrQhjv
“Kencingkan saja.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOAZk91Wdp
Mama langsung merangkak dan berjalan seperti anjing ke halaman belakang. Menuju titik tempatnya kencing lalu kencing. Setelah selesai mama kembali merangkak mendekati pintu dan diam menunggu disiram. Tapi aku tak ingin menyiramnya yang akan membasahinya.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXf4nSyJNB
“Gesek – gesek aja memeknya di teras biar kering.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVF2WNFgXLl
Ajaib, mama langsung nurut tanpa protes. Mungkin mama juga tak mau basah – basahan. Athah malem juga sih.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9k85wKFhL
“Capek bener hari ini. Pingin ngentot tapi momokmu bau peju paman.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0N7ECjCqZ
“Mama bisa bersihin kok.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjwXKtLG1l
“Gak usah. Langsung aja ke kamar pijitin terus sepong Atha. O ya, pokoknya esok pagi tante harus sudah paham aturan di sini. Jika tidak, ayah kemungkinan gakkan senang dan tante bisa berakhir di bui.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3dpWcII3S
Aku lalu berjalan menuju kamarku diikuti dengan mama yang merangkak di belakangku. Setelah di kamar, mama membantuku melepas pakaian. Aku berbaring telungkup dan mama mulai memijatku.
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFvrT8miZH
“Mama boleh nanya?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFFNkk4Gk3
“Ya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4GINLMAVH
“Apa yena akan terus tidur di ranjang mama tiap malam?”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtgTtQdwXd
“Itu sih tergantung ayah. Tapi sekarang kamu kan jadi anjing. Lagian anjing kan gak tidur di kasur. Emang, apa pedulimu. Tugasmu anjing hanya satu, nyenangin tuannya.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ1e8fSiYN
“Oh iya, lupa. Anjing ini mesti siapin pakaian buat ayahmu besok.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjV3yichSoB
“Iya. Setelah kamu selesai di sini, tidur sana di dekat pintu kamar ayah. Biar gampang nyediain yang tadi.”
14018Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7ZOC8USzj
Aku pun tertidur.
ns216.73.216.94da2
