"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
624Please respect copyright.PENANA2NzLwVmKAe
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
624Please respect copyright.PENANAGtPgvNr6Ai
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
624Please respect copyright.PENANAsgFZ0OKsor
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
624Please respect copyright.PENANAQVvQrLduJi
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
624Please respect copyright.PENANAU8Dxiqt6Cv
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
624Please respect copyright.PENANAjeq3mMgtW9
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
624Please respect copyright.PENANAqDfVkvDnd3
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
624Please respect copyright.PENANAKgDmDbPfOB
"Baik bos."
624Please respect copyright.PENANA6VS5fonuwW
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
624Please respect copyright.PENANAPMdlsCS1gA
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
624Please respect copyright.PENANASQNyBF9koB
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
624Please respect copyright.PENANA9TQkubVNXc
"SIALAN!"
624Please respect copyright.PENANADg1wgjb2uV
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
624Please respect copyright.PENANAmTi5r5atIr
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
624Please respect copyright.PENANALUxpTLwQfu
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
624Please respect copyright.PENANAWHw2OLJNHy
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
624Please respect copyright.PENANAb3iQ3HemZm
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
624Please respect copyright.PENANA1czsOuy1K5
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
624Please respect copyright.PENANAOnhuvkdVCc
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
624Please respect copyright.PENANAmE4pdI9zVN
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
624Please respect copyright.PENANAEW5sLqTDrR
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
624Please respect copyright.PENANAgxYzYNVxtR
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
624Please respect copyright.PENANAi2lSNhMxYJ
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
624Please respect copyright.PENANAAzSrdscVXb
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
624Please respect copyright.PENANAaF8orMBzqi
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
624Please respect copyright.PENANAc9NRE8CQLq
-----------
624Please respect copyright.PENANAaGOLjlDGoG
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
624Please respect copyright.PENANAPwqAG9yAkw
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
624Please respect copyright.PENANA5lSI8fIFq4
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
624Please respect copyright.PENANArPT00fYmcV
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
624Please respect copyright.PENANA9nXHsLGOSC
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
624Please respect copyright.PENANAxpFtctM3lx
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
624Please respect copyright.PENANAnO9g6xiHBA
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
624Please respect copyright.PENANAKDBBBYPJPQ
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
624Please respect copyright.PENANAEBox0kzbv5
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
624Please respect copyright.PENANAxdrEEnsCFU
"Ini adalah kemenangan kita!"
624Please respect copyright.PENANAJMsSxXSnAh
"Horeee!"
624Please respect copyright.PENANAgTQOHfJMg7
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
624Please respect copyright.PENANA26M2htflNb
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
624Please respect copyright.PENANAH07PQd2b2O
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
624Please respect copyright.PENANAmBrsoVridj
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
624Please respect copyright.PENANAgYfRHG6WK3
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
624Please respect copyright.PENANANTCRMUUBUE
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
624Please respect copyright.PENANAJSNW79yulB
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
624Please respect copyright.PENANAmv6nRHUydt
"Diam!"
624Please respect copyright.PENANA4g2uho1s9U
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
624Please respect copyright.PENANAaGgySX0Mkf
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
624Please respect copyright.PENANAgF985aLIjD
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
624Please respect copyright.PENANA6VMhXX33a4
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
624Please respect copyright.PENANAOutS1rFml6
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
624Please respect copyright.PENANASnN5fwzS0G
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
624Please respect copyright.PENANA5gXp4mcWXR
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
624Please respect copyright.PENANAJppBGk8U6N
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
624Please respect copyright.PENANA8I5gMzRwJf
Semua setuju akan rencana Tara.
624Please respect copyright.PENANAlcjeJmh63W
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
624Please respect copyright.PENANAXWyUCDfRud
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
624Please respect copyright.PENANAib2etRbK0Q
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
624Please respect copyright.PENANAotfK3o789E
-------
624Please respect copyright.PENANAuBSG3D0PO7
Dug! Dug!
624Please respect copyright.PENANALwaCuxHud6
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
624Please respect copyright.PENANAhq1Dt1H1CZ
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
624Please respect copyright.PENANAlcwY1oEP4m
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
624Please respect copyright.PENANAmmO36rRBGO
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
624Please respect copyright.PENANAPEqCel4zqJ
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
624Please respect copyright.PENANA8vOBGQTHFq
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
624Please respect copyright.PENANAZqtLJ3g9u0
"Hei ambillah."
624Please respect copyright.PENANAFYkhFArXhN
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
624Please respect copyright.PENANAMUNUHfbUdT
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
624Please respect copyright.PENANABb0iC9dZGW
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
624Please respect copyright.PENANAK1GBZkX0vQ
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
624Please respect copyright.PENANAMNRFXsqjje
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
624Please respect copyright.PENANAQcTwjSgr1w
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
624Please respect copyright.PENANAfYWBGXrI3N
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
624Please respect copyright.PENANAbmGlukklnD
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
624Please respect copyright.PENANAbEHHHrYTHI
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
624Please respect copyright.PENANATzmKukEnH7
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
624Please respect copyright.PENANAT2iWfjTFH1
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
624Please respect copyright.PENANAi5V9Eg3cgm
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
624Please respect copyright.PENANAO6r4e39u1V
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
624Please respect copyright.PENANAMTywPmQ5f0
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
624Please respect copyright.PENANAP5YNOFYQIe
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
624Please respect copyright.PENANAdzP8idVg92
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
624Please respect copyright.PENANACgoi9jhKjM
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
624Please respect copyright.PENANA3lw6JhuXGL
"SIAL!"
624Please respect copyright.PENANAVr55zDAfBL
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
624Please respect copyright.PENANAG9ghSLaLOE
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
624Please respect copyright.PENANA74GCUY03Li
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
624Please respect copyright.PENANAGZjm6w1sxO
"Jusuf! Aku akan membantumu."
624Please respect copyright.PENANAcspcyKSeCs
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
624Please respect copyright.PENANA2bQbj4LzWP
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
624Please respect copyright.PENANAJT35dNHzUr
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
624Please respect copyright.PENANAR8NpP16hFT
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
624Please respect copyright.PENANAyUQvj6Nerv
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
624Please respect copyright.PENANA1qcfQeSloM
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
624Please respect copyright.PENANAp2n4DUvc1C
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
624Please respect copyright.PENANAm9JU3Gp4Z5
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
624Please respect copyright.PENANAY9b7JauKyk
"Nah sekarang..."
624Please respect copyright.PENANA8voOr05HSb
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
624Please respect copyright.PENANAL77TRRFvw1
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
624Please respect copyright.PENANAFgwqSLGRmV
624Please respect copyright.PENANAweFQtE3vwF