x
Author : Ihsan Iskandar
654Please respect copyright.PENANARFNzjph4dW
Sebulan yang lalu. Mecov yang sembuh dari lukanya sudah pergi dari desa Magna kembali ke tempat asalnya melewati jalur Hutan tempat dimana Jusup menemukannya.
654Please respect copyright.PENANANm7zV4Nd8R
Setelah 3 jam berlalu. Mecov datang ke sebuah pangkalan militer di tengah Hutan di dekat perbatasan barat Roxalia. Mecov mendekati gerbang besar setinggi 4 meter itu sambil menaikkan kedua tangannya. Seorang prajurit yabg menjaga di tower gerbang itu melihat Mecov sambil bersiaga penuh dengan mengangkat senapannya.
654Please respect copyright.PENANAoyQS1KLUvt
"Berhenti disana! Siapa kau berani-beraninya mendekati pangkalan militer Kerajaan Magdonia!?"
654Please respect copyright.PENANAAf4jyCYAs3
"Aku adalah Kapten dari batalion 9. Mecov Higrid"
654Please respect copyright.PENANA5ibmgCMmYQ
Penjaga yang bertanya itu terheran setelah mendengar nama "batalion 9". Pasalnya sudah berhari-hari mereka tidak kembali ke markas dan dinilai mati semua ketika menjalankan misi.
654Please respect copyright.PENANAz8miHg9EKX
Penjaga yang masih tidak percaya dengannya tidak merubah posisi siaga dan moncong senjatanya tepat kearah kepala Mecov.
654Please respect copyright.PENANAc9uPimxslP
"Tunjukkan Lencana Militermu!"
654Please respect copyright.PENANAUWJC0qfPip
Mecov yang tau bahwa lencanya sudah tidak ada karena diberikan oleh Jusup hanya berdiam diri dan tidak menjawab.
654Please respect copyright.PENANAvwR11IkJVT
"Hei! Kenapa kau tidak menjawab! Tunjukkan lencana-"
654Please respect copyright.PENANAb187nLBWJe
"Hei hentikan sekarang, dia adalah teman kita"
654Please respect copyright.PENANA6bZNZI0cLE
Yang memotong pembicaraan penjaga gerbang tersebut adalah seorang pria tua berambut Putih pendek dan berkumis putih, terlihat sangat kontras dengan kulitnya yang coklat.
654Please respect copyright.PENANA8Ak86p0fiu
"Ehh.. Mayor!? Tapi kita tidak tahu-"
654Please respect copyright.PENANA23KQMFnnXb
"Jangan khawatir, buka gerbangnya"
654Please respect copyright.PENANAqkho7tAtOo
"SIAP PAK!"
654Please respect copyright.PENANAkzNSsX7Zxh
mengikuti aba-aba dari Mayor tersebut. Gerbang tersebut terbuka dan Mecov berjalan memasuki pangkalan tersebut.
654Please respect copyright.PENANAFJcsV20DJf
Sesampainya didalam, Mecov disambut oleh Mayor terasebut di dampingi 10 penjaga di belakangnya.
654Please respect copyright.PENANAKoBGRal3Yg
"Selamat datang Mecov Higrid. Aku sangat tidak percaya kau masih hidup. Setelah berhari-hari batalion 9 menjalankan misi dan tidak kembali. Kami beranggapan kalian gagal dalam misi. Namun sebelum kau menjawabnya, ayo ke ruanganku"
654Please respect copyright.PENANAmUmeAEvdyF
"Siap pak!"
654Please respect copyright.PENANAa9FmLvWkGE
Mecov yang menjawab dengab suara tegar bercampur lega itu mengikuti Mayor tersebut dari belakang.
654Please respect copyright.PENANArqvgZttPcf
"Baiklah Mecov. Kau sepertinya sudah tau. Aku adalah Mayor Freitz yang memiliki kuasa tertinggi di markas garis depan sebelah timur dari kerajaan Madonia. Bisa kau ceritakan secara detail mengenai bagimana misimu berjalan?"
654Please respect copyright.PENANArmJhxbv1hh
"Baik lah Mayor. Seperti yang diketahui. Kami batalion 9 memiliki misi untuk mengamati Republik Roxalia dari dekat. Namun kami ketahuan dan terbunuh dalam perjalanan melarikan diri. Dan hanya diriku yang selamat"
654Please respect copyright.PENANARn7ow4nzP8
Mecov yang menjelaskan dengan nada Formal mengenai misinya berjalan kepada Mayor Freitz.
654Please respect copyright.PENANAcH3EhYMKij
"Hmm... memang benar bahwa Republik Roxalia memiliki pertahanan yang kuat dan sulit ditembus atau diketahui"
654Please respect copyright.PENANA9lwspJigi8
"Tapi disaat aku melarikan diri aku bertemu seseorang di hutan"
654Please respect copyright.PENANAIprXYb7xdU
"Ceritakan detailnya"
654Please respect copyright.PENANAiGVioufEPV
Mecov yang menceritakan secara keseluruhan mengenai desa Magna kepada Mayor Freitz. Mayor Freitz mendengar dengan antusias mengenai hal ini. Hal ini dikarenakan menurut cerita dari Mecov. Desa Magna merupakan jalur penghubung tersembunyi ke Negara Republik Roxalia.
654Please respect copyright.PENANAWoJCcXNfjN
"Hmm... informasi yang sangat luar biasa, bahkan dapat membuat kita memenangkan perang ini."
654Please respect copyright.PENANAd1RzQkNHTg
"Benar dan jika kita menguasai Desa Magna. Kita bisa menyerang Republik Roxalia dari dua arah"
654Please respect copyright.PENANAwxr5tySgpH
Mayor Freitz diam sejenak lalu menganggukkan kepalanya.
654Please respect copyright.PENANA5QOmNTUlTD
"Baiklah. Kapten Mecov, tidak mulai saat ini kau adalah Sersan Mecov, kau akan menjalani misi untuk menguasai Desa Magna dengan membawa beberapa Batalion bersamamu."
654Please respect copyright.PENANAL1UO2FUeyJ
"Baik Mayor Freitz! Aku akan menjalankannya dengan senang hati!"
654Please respect copyright.PENANAeTPl0yxQky
Macov yang dipromosikan seketika itu juga merasa tersanjung dan memikul tanggung jawab ini dengab senang hati. Dan bahkan jika dia berhasil dalam misi ini, bukan tidak mungkin bahwa dia akan mendapat kenaikan pangkat lagi.
654Please respect copyright.PENANA8spEpUvDKA
Mayor Freitz dan Mecov keluar ruangan dan menuju ruang rapat perang yabg diisi oleh kapten-kapten batalion
654Please respect copyright.PENANAxtzvPmXn6l
"Tuan-tuan, percepat persiapan untuk menyerang Republik Roxalia, dan kali ini, kita akan memenangkan peoerangan ini!"
654Please respect copyright.PENANAueEk04mKVK
"SIAP PAK!"
654Please respect copyright.PENANAW2MwBCjU6m
seluruh kapten batalion berdiri serentak mendengar arahan dari Mayor Freitz.
654Please respect copyright.PENANA6SNn9F2nDN
"Jaya selalu Madonia"
654Please respect copyright.PENANAo6jOOWjdse
"JAYA SELALU MADONIA!"
654Please respect copyright.PENANAiMhGXjsSSm
setelah sebulan berlalu. Seluruh persiapan selesai. Sersan Mecov berdiri di atas podium untuk memberikan pidato dan arahan misi.
654Please respect copyright.PENANA3q9hz9a3PM
"Baiklah semua! Kita akan menguasai Desa Magna! Kita akan memenangkan pertarungan ini dan mempersembahkannya kepada Raja kita!"
654Please respect copyright.PENANAXPhAxnUgS0
"Hoooo!!!!"
654Please respect copyright.PENANAPJO2VhlwGQ
Prajurit serentak teriak mengiyakan isi pidato dari Sersan Mecov
654Please respect copyright.PENANA7aVZqbb1Fo
"Dan ingat. Jangan biarkan siapapun untuk hidup. JAYA SELALU MADONIA!"
654Please respect copyright.PENANAGr3e4hd8Sz
"JAYA SELALU MADONIA!"
654Please respect copyright.PENANAVaYdDpLWOM
Setelah pidato tersebut. Mecov dan seluruh batalion maju menuju desa magna dengan berjalan kaki selama 5 ham. Sesampainya disana, seluruh masyarakat desa Magna yang menjalankan kesehariannya seperti biasa lanhsung ditangkap dan digeret ditengah balai desa.
654Please respect copyright.PENANAxAAdtMrU9r
"Tuan Mecov... kenapa kau melakukan ini?"
654Please respect copyright.PENANAzWNv6oAYmm
Kepala desa yang dulu merawat dan menyambutnya dengan hangat hanya dijawab dengan mengangkat senapan kearah kepala desa itu. Diikutin oleh seluruh pasukan yang mengelilingi mereka. Terkecuali perempuan muda.
654Please respect copyright.PENANAUxuxpdZkY0
Mecoc yang bersiao menembak kepala desa Magna tanpa ada rasa bersalah dimatanya menarik pelatuknya.
654Please respect copyright.PENANAo0mltphwrT
Tanpa disadari, Jusup melihat dari jauh adegan tersebut berusaha lari menyelamati mereka. Namun terlambat. Sebelum jusup sampai disana. Suara tembakan terdengar.
654Please respect copyright.PENANAx7A9sjvJN6
DOR!
654Please respect copyright.PENANActEUBRn0f7
Dan diikutin oleh tembakan-tembakan lainnya.
654Please respect copyright.PENANAVzkZBhFDQo
DOR DOR DOR DOR DOR DOR!
654Please respect copyright.PENANAilFIj53dK4
Jusup terduduk lemas melihat adegab tersebut tanpa dia bisa berbuat apa-apa. Jusup yang melihat kebawah dengan tatapan kosong tiba-tiba kerah bajunga ditarik oleh seseorang. Dan dibawa ke belakang rumah warga.
654Please respect copyright.PENANA5fK4inGfKm
Jusup yang ketakutan dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya tidak berhenti bergetar.
654Please respect copyright.PENANA6MkEX16PuT
"Hei Jusup! Sadarlah!"
654Please respect copyright.PENANADjCyvjOOOX
Jusup yang sangat hafal dengab suara itu mulai membuka matanya dan melihat sosok di depannya. Dengan pakaian putih One Piece. Wajah yang cantik dan rambut yabg panjang. Jusup memastikan sosok tersebut.
654Please respect copyright.PENANA9fu2ki6yxD
"Kak Sherli?"
654Please respect copyright.PENANAxEOFJ0LruA
ns 172.71.255.13da2