"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
117Please respect copyright.PENANADUNeY2vRXI
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
117Please respect copyright.PENANAhj25sU5Wrl
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
117Please respect copyright.PENANAj5HLYPevvK
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
117Please respect copyright.PENANASjGFetJzlq
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
117Please respect copyright.PENANAjQ79Uplb3H
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
117Please respect copyright.PENANAhBjsp3ESD4
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
117Please respect copyright.PENANANhJ5MCpBQj
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
117Please respect copyright.PENANAbErNvg9PCk
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
117Please respect copyright.PENANAIlL7BIeQhZ
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
117Please respect copyright.PENANASKk4G59mPQ
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
117Please respect copyright.PENANAFZ26Urcmjf
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
117Please respect copyright.PENANAQvIqCFxMVG
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
117Please respect copyright.PENANAiL7uGblOIx
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
117Please respect copyright.PENANAzgr42mkKVZ
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
117Please respect copyright.PENANApsWvswOYZ8
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
117Please respect copyright.PENANA5LYDeTkpI4
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
117Please respect copyright.PENANAFrcQYcykuC
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
117Please respect copyright.PENANAi56J7JUD47
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
117Please respect copyright.PENANADrjiqPAdmY
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
117Please respect copyright.PENANArxeOQ0lfnb
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
117Please respect copyright.PENANA4QyAs6wGnw
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
117Please respect copyright.PENANAOIw7yfcKY6
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
117Please respect copyright.PENANApkvrrqdDLa
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
117Please respect copyright.PENANASOmE65uRYH
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
117Please respect copyright.PENANAsQP4wkPOrv
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
117Please respect copyright.PENANA6w1m1e2fh1
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
117Please respect copyright.PENANAVQKwseh2kj
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
117Please respect copyright.PENANAde9ivp4lai
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
117Please respect copyright.PENANAXL1ENPiohh
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
117Please respect copyright.PENANAK3ijFGe6LJ
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
117Please respect copyright.PENANAfPJjRkJliy
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
117Please respect copyright.PENANAQcvK0FZsu2
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
117Please respect copyright.PENANAI3iNff1YaJ
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
117Please respect copyright.PENANAQXSuq5uNcY
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
117Please respect copyright.PENANAcSMcvwsPnx
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
117Please respect copyright.PENANA2JytUp3rqZ
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
117Please respect copyright.PENANAgJdA0b25uU
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
117Please respect copyright.PENANAILkVsRfzvW
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
117Please respect copyright.PENANAWSqr9PPOmU
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
117Please respect copyright.PENANA6oIz6HoRfE
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
117Please respect copyright.PENANA8ESjvlKNi3
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
117Please respect copyright.PENANAKurpJlZe8E
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
117Please respect copyright.PENANAfmYdU9ywe9
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
117Please respect copyright.PENANAmksy49OvUr
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
117Please respect copyright.PENANARIKrTYpnKo
"Ehehehe"
117Please respect copyright.PENANAmh5S1YE28W
......
117Please respect copyright.PENANACptDt3UXHc
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
117Please respect copyright.PENANAsWzGSIVlwr
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
117Please respect copyright.PENANAbETiFbkFBB
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
117Please respect copyright.PENANA3uwKs37BDx
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
117Please respect copyright.PENANA8rACoO6ReN
"Hmmahaha jadi benar ya?"
117Please respect copyright.PENANAFLOlFjcB7U
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
117Please respect copyright.PENANA10ZfwzP2ZW
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
117Please respect copyright.PENANAotrC6sMWbZ
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
117Please respect copyright.PENANAPFJos9JnoE
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
117Please respect copyright.PENANAI3T5wI2Nu9
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
117Please respect copyright.PENANAjP2BxCHZiw
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
117Please respect copyright.PENANAWRVuoctlyt
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
117Please respect copyright.PENANAw9X4n7gvSa
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
117Please respect copyright.PENANADNIh7kbkqr
"Hmm lumayan, oke lah"
117Please respect copyright.PENANARc0cbxOrEz
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns 172.70.127.35da2