Han Jiao, merupakan anak perempuan keturunan Tiong Hoa yang tinggal di Jepang semenjak masih kecil. Kedua orangtuannya menjalankan bisnis kue kering rumahan. Dia adalah teman sekaligus tetangga depan rumahku.
409Please respect copyright.PENANAWhKwOQNAZx
"Jiao!? Kenapa kau bisa berada dikamarku? Dan juga kenapa Aku diperban?"
409Please respect copyright.PENANAbzOSmLVn1B
"Hah.... Apa kau tidak ingat apapun kejadian kemarin?"
409Please respect copyright.PENANAs3fBygQGIM
Dia mengerutkan kening dan alisnya sambil menghela napasnya.
409Please respect copyright.PENANA8gZtXrGdnZ
"Kejadian kemarin? Setelah Aku dikeroyok sepertinya...."
409Please respect copyright.PENANAVFBrfeCw1B
Tunggu!? Ingatanku berasa remang-remang, Aku tidak bisa mengingat dengan jelas. Yang Aku tahu cuma semacam pertarungan dan Aku dikalahkan oleh seseorang. Bukan! Bukan seseorang. Lebih sedikit familiar kurasa.... Ah benar!
409Please respect copyright.PENANANdykhM0UXk
"Beruang..."
409Please respect copyright.PENANAsJQvMe50al
"Hem! Fesal, apa kau berguman sesuatu?"
409Please respect copyright.PENANAQCmLZr0cpo
"Beruang!"
409Please respect copyright.PENANAAQdhcQAESJ
Aku menatap tajam ke Jiao seakan-akan itulah kenyataanya. Tapi sepertinya itu malah membuatnya terkejut dan takut.
409Please respect copyright.PENANArm3SerBt3k
"O-oke... Lalu apa yang kau lakukan pada seekor beruang?"
409Please respect copyright.PENANAJAPKqGrsOk
Seperti yang Aku harapkan, dia sedikit mengerti situasi saat itu. Tapi sepertinya dia tidak terlalu percaya.
409Please respect copyright.PENANAO7g9otzNJW
"Yah, Aku menghadapi beruang untuk kedua kalinya dalam hidupku, tapi entah mengapa Aku bisa langsung.... Ugh! aduh-duh-duh!"
409Please respect copyright.PENANAFnBjVHr3Bb
Ugh, sial! Kenapa Aku bisa langsung pusing saat Aku mengingat kejadian itu?
409Please respect copyright.PENANA9yDgrluafr
"Ka-kau tak apa? Tolong jangan pasksa dirimu, lebih baik kau segera istirahat saja!"
409Please respect copyright.PENANAJcf7pF0RVH
Sambil mengambil lap yang dibasuh dengan air hangat, dia menyeka keningku lalu mengompresnya padaku.
409Please respect copyright.PENANA0QrOu69Gm0
Jiao benar-benar perhatian padaku. Dia sudah seperti pengganti ibuku saat Aku pindah kemari. Rambut pink-nya yang panjang lurus sampai ke pinggang dengan poni menutupi keningnya tapi terasa kesan berantakan. Tubuhnya yang ideal dan tinggi mirip seperti model majalah pakaian modis. Terlebih saat dia sedang mengusapku terlihat jelas bentuk dada-nya yang 'boing-boing' menambah aura keibuannya sangat kuat.
409Please respect copyright.PENANA9fHYJPr5GX
"Fesal, wajahmu memerah! Apa kau benar-benar demam?"
409Please respect copyright.PENANAm0BKBux3Jb
Asem! Apa Aku dari tadi melamun sambil menatap 'melon'-nya itu?
409Please respect copyright.PENANAj5E3G3PJe6
"Eh... E... Ya... A-anu e...."
409Please respect copyright.PENANAUYjVZoytoZ
Sial, Aku gak bisa menemukan alasan yang tepat.
409Please respect copyright.PENANA95lX471AdF
"Tolong jangan bergerak ya! Aku akan menyentuh keningmu sebentar."
409Please respect copyright.PENANAGiFr3Frpa5
"Woa! Woa! Jiao-san tolong jangan!"
409Please respect copyright.PENANAkpZ5BpBw7c
Dia menghiraukanku dan meletakan telapak tangan kanannya pada keningku sambil berdiri. Dalam keadaan selonjoran di ranjang mataku bisa melotot karena dadanya sangat dekat di depan mataku persis.
409Please respect copyright.PENANAWELnwL6HNz
"Woah Fesal, kepalamu benar-benar panas! Sebentar, biar Aku ambilkan termometer dan air hangatnya lagi."
409Please respect copyright.PENANA9CpAiOn1Gj
Dia mengatakan itu sambil meninggalkan kamarku sambil terbirit-birit. Oh Ya Lord.... Kalau saja tinggi badanku bisa menyamai dirinya mungkin Aku sudah berencana melamarnya sekarang.
409Please respect copyright.PENANAgzTXHs6NP6
"Ugh... Kalau saja Aku tak punya masalah tinggi badan, mungkin Aku bakalan langsung populer. Sebentar, kayaknya juga bakalan gak mungkin deh."
409Please respect copyright.PENANAbbeqrrFRj0
Meratapi nasib yang menimpaku sekarang secara tidak sadar hari sudah semakin siang. Kejadian kemarin itu membuatku penasaran siapa kuat orang yang mirip dengan beruang itu? Apa yang harus Aku lakukan kalau bertemu dengan orang itu lagi ya? Karena perkelahian kemarin terjadi di belakang gang sekolah, apa dia satu sekolahan yang sama denganku?
409Please respect copyright.PENANA7d23mrnEYH
Tunggu! Sekolah? Kemarin? Ini sudah siang kan? Sesaat Aku menyadari sesuatu yang sangat penting sekarang.
409Please respect copyright.PENANA6Ia8C9tU4m
"....."
409Please respect copyright.PENANAP230BcYero
"Eh goblok! Bukannya Gwa sedang bolos sekarang!?"
409Please respect copyright.PENANAtgpOS6mEV0
Bagaimana Aku bisa santai tidur-tiduran disini? Sesaat Aku ingin bangun dari ranjangku....
409Please respect copyright.PENANAIArgG9uOP9
*BRAKK
409Please respect copyright.PENANAJ9Ecv50N4r
"Ugh... Fesal! Apa yang kau lakukan? Jangan memaksakan dirimu untuk bangun!"
409Please respect copyright.PENANA5Z4lpfCswu
Jiao yang sudah kembali langsung mendobrak pintu dan memegang pundaku untuk duduk dan tenang.
409Please respect copyright.PENANA0J0cmbUYuu
"Gimana Aku bisa tenang!? Bukannya sekarang hari Rabu? Bagaimana dengan sekolahku?"
409Please respect copyright.PENANAhc1XBiESVY
Dia tetap menginginkanku untuk tetap tenang.
409Please respect copyright.PENANA4fYBqHsOKC
"Cu-cukup, tenanglah aku sudah menyuruh Ibu untuk mengurus surat ijinmu dan Aku disini pulang cepat dari sekolahan karena mengkhawatirkanmu tahu!"
409Please respect copyright.PENANAYrKDsV5bdz
"Hem!? Kau mengkhawatirkanku?"
409Please respect copyright.PENANAzhW1OCfWtZ
"Ah! A-Anu maksudku, karena Ayah pergi ke kantor dan Ibuku sedang menjaga toko makanya Aku tak punya pilihan selain pulang cepat dan merawatmu dasar bodoh!"
409Please respect copyright.PENANAILyyulCsbq
*PLAK
409Please respect copyright.PENANA3fLV3JV1sm
"WADAW!!"
409Please respect copyright.PENANA0qQ97DdGTI
Dia segera menempelkan kompres diatas keningku. Boleh-boleh saja kau malu-malu seperti itu, Tapi tetap saja tamparanmu itu sudah keterlaluan tahu.
409Please respect copyright.PENANAUvyUuSmjpx
Selagi Aku bisa memandangi sikap 'tsundere'-nya itu Aku menemukan sepucuk surat diatas meja belajarku.
409Please respect copyright.PENANAnYU8hvZP0I
"Dari sekolah?"
409Please respect copyright.PENANAApgAdkvpfk
Setelah Aku membuka dan membaca isi surat itu secara perlahan Aku terbelalak dan tidak percaya dengan apa yang Aku baca. Keringatku mengucur deras dan mulutku masih menganga dihadapan surat tersebut.
409Please respect copyright.PENANAud7KCtHTP0
"A-aku...."
409Please respect copyright.PENANAjv6x253jFQ
"Fesal, kenapa? Ada apa dengan surat itu?"
409Please respect copyright.PENANAGmPITajIka
Jiao bertanya padaku dengan rasa penasaran sambil menunjuk surat yang kupegang.
409Please respect copyright.PENANAbxMczuBv1K
"Aku kena skorsing 1 minggu."
409Please respect copyright.PENANAMTQnqMdXVS
"He?"
409Please respect copyright.PENANAAKI1S1kjNc
"....."
409Please respect copyright.PENANAiWPNtP7Jak
Saat ini, tepatnya 1 minggu setelah aku dirawat intensif oleh Jiao. Aku sudah bisa berangkat sekolah lagi seperti biasa. Hukuman skorsing memang membuatku takut bukan main, tapi yang paling membuatku lebih takut adalah jika Ayahku tahu soal ini dia pasti akan marah besar. Untungnya pihak sekolahan tidak mengetahui keberadaannya. Itu juga berlaku untukku yang juga sudah kehilangan jejak Ayahku terakhir kali dia menghubungiku tepat saat Aku lulus SMP.
409Please respect copyright.PENANA9LWy8jXhbz
"Fesal, bagaimana keadaanmu?"
409Please respect copyright.PENANAAPAUbTOUBM
Di depan gerbang rumahku, Jiao sepertinya masih sedikit khawatir saat Aku ingin berangkat sekolah.
409Please respect copyright.PENANA7PJzjPoa0V
"Aku rapopo, selowae."
409Please respect copyright.PENANAbrGqsYK9yG
"...."
409Please respect copyright.PENANAsTIbBjYwEj
Tingkahnya aneh saat Aku memperhatikannya, seperti dia ingin membicarakan sesuatu tapi ada yang mengganjal padanya. Akupun dibuat penasaran dengan sikapnya.
409Please respect copyright.PENANAz2BATUUdps
"Ada apa? Kau terlihat gelisah."
409Please respect copyright.PENANAju8iAtjm0i
"Ti-tidak anu um... Ayo kita berangkat bersama!"
409Please respect copyright.PENANABNsqCu1AEy
Bentar....
409Please respect copyright.PENANA9K8cnLyH2l
"Tunggu, 'berangkat bersama'? Jiao kau ini di sekolah yang berbeda denganku kan?"
409Please respect copyright.PENANAGbvigJKU9a
Ada yang aneh disini, kenapa dia tiba-tiba ingin berangkat bersamaku? Sekolahnya berada di daerah utara sementara aku berada di daerah selatan. Dan setelah sekian lama kami tidak berangkat bareng sejak lulus SMP, kami bahkan hampir jarang bertemu.
409Please respect copyright.PENANA6d96JTUiBO
"I-Ibuku bilang kalau Aku harus menemanimu karena kau baru saja sembuh. Lagi pula Ayahku akan menjemputku dengan mobilnya setelah Aku mengantarkanmu. Jadi sebaiknya berhentilah mengeluh sekarang."
409Please respect copyright.PENANAJ46LgmqyFk
Dia berbicara seperti itu dengan membelakangiku.
409Please respect copyright.PENANAYGcEG7cSn1
"Ya... Terserahlah."
409Please respect copyright.PENANAfrR2BWdNtN
Aku mengunci pagar rumah dan segera pergi.
409Please respect copyright.PENANAO0KU3rv6L1
"Fesal, tunggu!"
409Please respect copyright.PENANAHqa7vjii0V
Hanya dengan berjalan saja tak butuh 10 menit kami sudah tiba di sekolahanku.
409Please respect copyright.PENANAAgSTeGcTyf
"Nah Aku sudah sampai, kau tak apa-apa kutinggalkan disini? Apa Ayahmu masih lama? Aku akan menunggunya kalau begitu."
409Please respect copyright.PENANAddoC3zuo7v
"I-Itu tidak perlu, kau tak perlu menunggu. Ayahku tak akan lama kok."
409Please respect copyright.PENANAN1YwLURHsz
"Gitu ya, ya sudah kalau begitu. Dah...."
409Please respect copyright.PENANASTn6e2VFYA
"Fesal, Tunggu!"
409Please respect copyright.PENANAz29bRuvglc
Dia memanggilku lagi.
409Please respect copyright.PENANA0t5gPToEdy
"Napa?"
409Please respect copyright.PENANAQuYGbDYtDm
"I-Ini bekal dari ibuku, Aku harap kau menghabiskannya."
409Please respect copyright.PENANATLbnAPoofN
Dia memberikanku sebungkus kotak makan siang dengan cepat membelakangiku. Duh Gusti.... mbok ya tambahkan tinggi badan ini yo Gusti.... Malu-maluin rasanya kalau pasangku lebih tinggi dariku.
409Please respect copyright.PENANAASElowDOMo
"Hem, tengkyu ya."
409Please respect copyright.PENANATmfK3lAQBy
*TENG TENG
409Please respect copyright.PENANAS3iQpbUL7W
Bel istirahat berbunyi, saatnya makan dengan bekal yang diberikan Jiao padaku. Dan saat Aku membukanya....
409Please respect copyright.PENANApU5rz2w4F7
"Enaknya.... Tinggi-kun, Apa kau membuat bekal ini sendiri?"
409Please respect copyright.PENANAL37i9vVcKs
Kotoyami tanpa ada tanda-tanda keberadaan, sekarang berada di belakangku.
409Please respect copyright.PENANAVaVdtpZs1t
"Bisakah kau berhenti memanggilku 'Tinggi'? Lama-lama Gwa tampol juga loe dan juga ini bekal dari temanku."
409Please respect copyright.PENANA9izGzhRSU0
"Fufu.... 'teman' ya? Aku bisa mencium bau-bau kasmaran dari dirimu."
409Please respect copyright.PENANA8d2WIxRKTG
"Bukan begitu, lebih tepatnya ini dari Ibunya temanku."
409Please respect copyright.PENANAoP98LrGgb1
"Apa!? Tinggi-kun, tak kusangka kau doyan ama yang begituan!"
409Please respect copyright.PENANAkm523OTrkj
"GELUT EUY!!"
409Please respect copyright.PENANA9zNuB0mlxR
"Ahahaha.... Maaf-maaf Aku cuma bercanda. Ngakak dikit napa?"
409Please respect copyright.PENANANAkT6XRwNu
Gak lucu ah....
409Please respect copyright.PENANAviLDkHD8ck
"Oh ya Tinggi-kun, Aku dengar kau diskorsing 1 minggu karena terlibat perkelahian antar geng di belakang sekolahan. Apa itu benar?"
409Please respect copyright.PENANAqbqokyyoPr
Tunggu! Jadi gosip ini sudah menyebar? Kok cepet bener....
409Please respect copyright.PENANA6NhcI0f7Xk
"Aku tidak tahu apakah itu dinamakan terlibat atau tidak, tapi yang jelas Aku tidak sengaja berada disana waktu itu."
409Please respect copyright.PENANAjnmjumKbjE
"Begitu ya? Kalau begitu ijinkan Aku sebagai perwakilan Klub Karate SMA Tadokoro mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan yang dibuat oleh anggota kami kepadamu."
409Please respect copyright.PENANAf4Fju2tLiA
Dia merunduk dengan perlahan dan mengatakan hal yang membuatku kaget.
409Please respect copyright.PENANAJ0VsVx7D6V
Oh iya, kenapa Aku sampai lupa? Kotoyami juga ada hubungannya dengan orang yang pernah aku lawan sebelumnya.
409Please respect copyright.PENANALclxT801On
Siapa ya namanya? Tonya...., Tonfa...., oh benar Tohya.
409Please respect copyright.PENANAjNaZZ2OFaO
"Apa kau bermaksud menyinggung soal Tohya-senpai?"
409Please respect copyright.PENANAa47SzeuSp5
"Tidak hanya dia, Apa kau tidak ingat siapa yang membuatmu pingsan? Tinggi-kun~"
409Please respect copyright.PENANAwlV0x4Ftfr
Gadis ini. Apa yang dia sembunyikan? Apa dia ingin Aku mengingat beruang itu?
409Please respect copyright.PENANAubXHXhF71g
"Apa yang kau katakan? Tentu saja Aku ingat sekali beruang yang telah mengalahkanku minggu lalu."
409Please respect copyright.PENANAwbUSk01tgF
"Fufu~ Kalau begitu apa kau ingin tanding ulang dengan beruang itu? Aku tebak kau tak akan menahan diri seperti dulu."
409Please respect copyright.PENANAP79pYEoAoT
Tokoyami tersenyum manis. Dia mengatakan 'dulu' apa itu berarti. Sial, Aku mulai terkecoh karena tingkahnya. Gadis ini diam-diam punya maksud tertentu.
409Please respect copyright.PENANA404cp3Ferc
"Kau bilang 'dulu'. Apa itu berarti kau menonton semuanya saat itu?"
409Please respect copyright.PENANAGdESu8wUob
"Dengan sangat jelas!"
409Please respect copyright.PENANAXvLJXRpam6
"!!!"
409Please respect copyright.PENANA9kfGlinkRG
Aku langsung waspada dengan tatapan tajamnya namun masih tersenyum. Aku tersentak mundur dari bangkuku, seakan-akan Aku sudah tahu apa yang akan terjadi kalau Aku meneruskan pembicaraan ini.
409Please respect copyright.PENANABTTZpg5IF6
"Jangan main-main denganku, Apa yang kau mau dariku sebenarnya?"
409Please respect copyright.PENANAQdXZVdPqo0
"Ngeri.... Jangan menatapku penuh nafsu seperti itu dong. Fufu~"
409Please respect copyright.PENANAS7SKxvJ6Ph
Menutup mulutnya dengan telapak tangan. Dia mengatakan itu dengan santainya.
409Please respect copyright.PENANALUA0eRavtj
"...."
409Please respect copyright.PENANAwsTZgT4JCY
"Baiklah, kalau kau masih curiga padaku, kenapa kau tidak mampir ke Sport Hall saat pulang? Kupikir kau bisa menemukan jawabannya disana."
409Please respect copyright.PENANACQm6sYFO02
Sport Hall ya... Itu mungkin perkumpulan klub karatenya atau sejenis itu. Kukira gadis ini hanyalah gadis lugu kebanyakan, tapi sepertinya perkiraanku salah. Gadis ini.... Licik.
409Please respect copyright.PENANAd6Q8qR1rNV
*TENG TENG
409Please respect copyright.PENANAzypXyFNFaZ
"Ah... Bel Itu benar-benar mengganggu percakapan kita kan? Yah mau bagaimana lagi, kita akan ada kelas olahraga kan? Kalau begitu sampai jumpa di Sport Hall."
409Please respect copyright.PENANAETgw3u6Jyl
Dia meninggalkan kelas dengan membawa pakaian gantinya.
409Please respect copyright.PENANAMOlE46LCby
"....."
409Please respect copyright.PENANAaV2SdYjyn0
Saat pulang sekolah, Aku masih kepikiran dengan yang dikatakannya. Kukira tak akan bagus kalau Aku ke tempat itu sendirian. Akankah mereka akan membalas dendam pada rekan mereka yang Aku habisi? Tidak, jika mereka benar-benar menyambutku karena permintaan maaf yang kemarin, mereka tak akan repot-repot memanggilku. Dan juga rasa penasaranku kepada 'beruang berbaju karate' itu membuatku ingin sekali mengunjungi tempat ini.
409Please respect copyright.PENANAnvs5liPDAF
Tak sadar aku sudah berada di depan pintu sport hall. Aku sudah gemetar duluan sebelum membukannya.
409Please respect copyright.PENANAz4nxI85NYw
"Ugh.... Tenanglah Fesal, tenang.... Kau hanya harus membuat sapaan menyenangkan pada mereka."
409Please respect copyright.PENANAc2crH4OjrT
Aku benar-benar gak bisa kembali sekarang.
409Please respect copyright.PENANAcJcKEzf8dv
*GREEEK
409Please respect copyright.PENANA3HEOZfzXwY
Saat membuka pintu, yang Aku bayangkan mungkin akan ada tendangan dan pukulan yang datang padaku secara bersamaan. Tapi....
409Please respect copyright.PENANArqJdZ3CdoY
"....."
409Please respect copyright.PENANAW0MXJSxaR1
"3!"
409Please respect copyright.PENANASQTsmzSS9E
"Hump!"
409Please respect copyright.PENANANY3dK1cGfG
"4!"
409Please respect copyright.PENANAUtWfHsTltn
"Hump!"
409Please respect copyright.PENANAL5RrHMycY2
"5!"
409Please respect copyright.PENANAO9LWSvYsOg
"Hump!"
409Please respect copyright.PENANAcxlDSO9Qnc
"....."
409Please respect copyright.PENANAcXZutG2Jia
"!!!"
409Please respect copyright.PENANAMIRJnltokd
Aku terkejut karena Kotoyami yang memakai baju karate memberikan intruksi gerakan memukul kepada para peserta klub. Kupikir Aku harus membuang jauh-jauh prasangka burukku kepada Kotoyami yang nyatanya sangat tegas melakukan itu.
409Please respect copyright.PENANAqHObBpfJxQ
"Cukup! Semuanya istirahat ditempat!"
409Please respect copyright.PENANAG4ruFhbAbl
Oh, dia berlari kearahku.
409Please respect copyright.PENANAMeZCDYtv4E
"Tinggi-kun, akhirnya kau datang juga terima kasih banyak."
409Please respect copyright.PENANA2uBLlHDirB
"Terima kasih?"
409Please respect copyright.PENANAITF5FK1vpl
Apa? Kenapa dengannya sekarang.... Dia nampak kerepotan dengan wajah kelelahan. Padahal pas dikelas dia bisa senyam-senyum bak orang gak punya beban hidup. Lah sekarang ini....
409Please respect copyright.PENANAzOarngtrQK
"Oi semuanya, dengarkan Aku. Dia adalah Fesal Tinggi. Dia disini sebagai tamu penghormatan kita. Kita harus menunjukan performa terbaik kita semaksimal mungkin, mengerti!"
409Please respect copyright.PENANAOgxFShDn6V
"OSU!!"
409Please respect copyright.PENANAi96ZvrkQOF
Wah.... mereka kompak sekali ya....
409Please respect copyright.PENANAf9aX91WOLT
Melirik Kotoyami yang ingin Aku mendekatinya dengan lambaian tangan, dia ingin berbisik-bisik padaku.
409Please respect copyright.PENANA7agvYXTAuD
"Nah Tinggi-kun, setelah ini bisakah kau membantuku untuk praktek langsung dalam latihan kami?"
409Please respect copyright.PENANAD5rqAmNNXt
Lo? Tunggu, praktek? Jadi ini bukan tentang itu?
409Please respect copyright.PENANAJKiskpx2Rz
Entah kenapa Aku juga ikut-ikutan berbisik-bisik padanya.
409Please respect copyright.PENANALWi5wqs12n
"Tunggu! Bagaimana dengan permintaan maafmu tadi siang? Aku kira Aku hanya harus menemui seniormu."
409Please respect copyright.PENANADFxfYjpbA2
"Jika yang kau maksud adalah Tohya-senpai, Aku tidak yakin kalau waktu penyembuhannya tidak akan secepat dirimu."
409Please respect copyright.PENANAh9FcHXVKRM
Lo, Dia belum sembuh dari cidera seminggu yang lalu? Bukankah itu artinya Aku sudah keterlaluan menghajarnya?
409Please respect copyright.PENANAPxNYqbS9IW
"Lalu tentang beruang itu?"
409Please respect copyright.PENANA1qQSPL7WOo
"Ah... Ya, Hajime-senpai.... Dia memang kadang suka telat. Jadi kau setidaknya harus menunggunya selama 5 menit."
409Please respect copyright.PENANA8kqTEjwl1n
Begitu ya, jadi namannya Hajime. Sebagai orang kuat sikapnya berbanding terbalik ya.
409Please respect copyright.PENANAtDQz0Swdiy
"Jadi Aku mohon Tinggi-kun, tolong ajari kami teknikmu itu pliss~~"
409Please respect copyright.PENANAklXf5gKz14
Dia memohon padaku sambil menyatukan telapak tangannya dan menatapku seperti Cihuahua.
409Please respect copyright.PENANAMFO4ZnT2lr
"Huh.... Tak adil jika kau yang memohon begitu padaku."
409Please respect copyright.PENANAgdLAnvWRif
"Lalu artinya?"
409Please respect copyright.PENANAEN8ogFpo3K
Ini tidak seperti Aku harus menuruti kemauannya. Tapi jika itu berarti mereka bisa menggunakan teknik bela diriku pada mereka. Apakah teknik karate yang mereka gunakan sebelumnya akan berubah. Kupikir ini seperti bertukar informasi antar sesama petarung.
409Please respect copyright.PENANATjKduPR6EG
"Aku akan mengajari mereka teknik bela diri yang Aku gunakan saat pertarungan minggu lalu, kupikir tak ada salahnya menempa sedikit pengetahuan tentang karate mereka dengan miliku."
409Please respect copyright.PENANAfx1vnnqeqE
"Hem, iya terima kasih Tinggi-kun!"
409Please respect copyright.PENANAdCKhAeBryC
Ugh... Sial wajahnya yang berseri-seri membuat batinku malah jadi semakin sakit.
409Please respect copyright.PENANAYElWGQ5l6N
"....."
409Please respect copyright.PENANA49CDa6KhQL
Setelah mengganti seragamku dengan pakaian karate, Aku segera melatih rekan-rekan Kotoyami. Aku hanya mengajari mereka sebisaku. Dan mereka menanggapiku dengan jawaban;
409Please respect copyright.PENANAymdPtQUhCm
"Oh, begitu"
409Please respect copyright.PENANAt09nMvWPHv
Atau
409Please respect copyright.PENANASnaPxvQIM6
"Hem, begitu"
409Please respect copyright.PENANA4hRQdJcWMv
Dan saat aku mengajari teknik yang belum pernah mereka lihat, mereka cuma berkata;
409Please respect copyright.PENANAHDTrejZaRN
"Wow, ternyata ada ya?"
409Please respect copyright.PENANALM6BDjwtDF
Hampir 10 menit Aku mengajari mereka, Kotoyami mendekat kearahku.
409Please respect copyright.PENANA1qfQHEKamh
"Tinggi-kun teknikmu sungguh hebat! Aku belum pernah melihat bela diri ini sebelumnya. Apa namanya?"
409Please respect copyright.PENANAAil4PAblKo
"Pencak Silat."
409Please respect copyright.PENANAFipgwHGSIN
"Peca.... Sira....? Yah terserahlah. Oh ya Tinggi-kun, orang yang ingin kau temui sudah datang."
409Please respect copyright.PENANAtCxaninOVb
"Oh dia sudah datang? Kalian semua bisa lanjutkan latihan seperti biasa."
409Please respect copyright.PENANAqjWAtAO6Oy
"Osu!!"
409Please respect copyright.PENANAAw3lHmRAXN
Aku segera kebelakang dan menemui orang itu. Beruang berpakaian karate itu sudah berada di depanku. Tubuhnya benar-benar besar gila.
409Please respect copyright.PENANASWOPWctofW
"Oh, kau inikan bocah yang mengalahkan Tohya serta orang-orang berandalan itu. Kelihatannya kau sudah baikan."
409Please respect copyright.PENANAcwFHqgna66
"Yah.... Yang membuatku tepar sudah pasti orang yang kuat. Itu terlihat jelas terpampang dari wajah dan tubuhmu itu."
409Please respect copyright.PENANApsmKhl5zg1
"Wahahaha... Tak kusangka Aku bakal dipuji oleh orang yang baru saja siuman dari pukulanku sendiri. Namamu Fesal Tinggi kan? Senang bertemu denganmu kembali. Namaku Hajime Edo."
409Please respect copyright.PENANA7FtdV7JqPj
Aku bersalaman dengannya. Uwah.... tangannya gede dan berambut persis seperti beruang.
409Please respect copyright.PENANAVG7HPxu2Tv
"Jadi Hajime-senpai, Tinggi-kun ingin tanding ulang denganmu karena merasa tidak puas dengan hasil yang diterimannya minggu lalu."
409Please respect copyright.PENANAFuyj6s5iQD
Kotoyami mengatakan itu dan Aku mengangguk.
409Please respect copyright.PENANATazdoMaKHz
"Begitu ya, baiklah Aku akan menerima tantanganmu. Kalau begitu mari kita mulai saja sekarang."
409Please respect copyright.PENANAOXSYEiOzOQ
"Ah, terima kasih banyak."
409Please respect copyright.PENANAgMkCdsRfXB
Setelah melakukan pemanasan, Kotoyami mengumpulkan semua anggota yang lain untuk berkumpul dan duduk membentuk lingkaran untuk memperhatikan pertarungan kami. Aku dan Hajime-senpai berada ditengah mereka dan bersiap menunggu aba-aba dari Kotoyami.
409Please respect copyright.PENANAJrm2GnmbGB
"Hajime-senpai beri hormat!"
409Please respect copyright.PENANAbeGgiDGEwO
Dia membungkuk 90 derajat sempurna tanda dia memberi hormat padaku.
409Please respect copyright.PENANAbhe7AhmTDm
"Tinggi-kun beri hormat!"
409Please respect copyright.PENANAzmbSeCDzLr
Aku menepuk telapak tanganku, menutup mata sambil sedikit membungkuk.
409Please respect copyright.PENANAUIzKXHQBcm
"Ambil kuda-kuda kalian!"
409Please respect copyright.PENANAXF9W0yricJ
*WESS x2
409Please respect copyright.PENANACLgmpKTQQr
Kami mengambil kuda-kuda kami secara serentak.
409Please respect copyright.PENANAxKB8NsYKKo
"Kuda-kuda yang tidak pernah Aku lihat sebelumnya. Kau begitu tegas saat melakukannya. Apa kau yakin kalau saat ini kau tidak akan pingsan lagi setelah menerima beberapa serangan dariku?"
409Please respect copyright.PENANAZyWgUXGpj8
"Terima kasih atas pendapatmu, Aku percaya diri pada kemampuanku sekarang. Walau kau terlihat sangat kuat, Aku yakin bisa menang darimu."
409Please respect copyright.PENANAIe6Eyg58fT
"Mulai!"
409Please respect copyright.PENANAGTYj1W8dGU
*WUSS x2
409Please respect copyright.PENANA3PkBLNNqAz
"Hia!!" x2
409Please respect copyright.PENANASxb1TKcUIr
Aku bertaruh kalau pertarungan ini akan benar-benar menguras banyak sekali tenaga.
409Please respect copyright.PENANAg9MQPFZ1xB
ns216.73.216.82da2