Wu Yun melakukan pekerjaan nya dengan cepat dan menyelesaikan nya dalam waktu kurang dari lima menit.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7lmRrCp5b
Tak!
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAoPSSeZTQ
Wu Yun memberikan stempel pada surat rekomendasi Brian. Dia kemudian menyerahkan kembali surat rekomendasi itu dengan cara yang sangat sopan.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuU34KfYdd
" Tuan Brian, Tuan bisa langsung mengikuti kelas hari ini." Ucap Wu Yun dengan nada sopan.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eTE3P6Bll
"..." Brian menerima surat rekomendasi itu kembali dan mengangguk dengan ekspresi datar.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdKsVPVgqL
" Apa urusan ku di sini sudah benar - benar selesai?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2y32C4vs7
" Benar Tuan. Tetapi alangkah baik nya jika Tuan menunggu sampai Lina datang dan membawakan Tuan minuman." Jawab Wu Yun dengan nada penuh harap.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFAquP37jL
" Tidak perlu, aku tidak merasa haus." Ucap Brian Won dengan nada datar.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiz2prYWXu
Dia berdiri dan berjalan ke arah pintu dengan ekspresi tenang, " Oh ya, aku harus pergi ke kelas yang mana?"
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlztnDp2ngz
" Tuan Brian, Nona Vivian berada di kelas farmasi sekarang. Tuan Brian bisa datang ke kelas farmasi yang berada di gedung sebelah." Jelas Wu Yun dengan sopan.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00WFUHAsX6
" Baiklah, terima kasih. Oh ya, lebih baik kamu segera pasang pengharum ruangan di sini, soal nya bau aneh ini cukup menganggu orang."
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENzufS4b9W
Ceklek!
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8GlEYKsQj
Brian langsung membuka pintu begitu dia selesai bicara.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUt41TKE4y
Wu Yun membeku di tempat dan tidak bergerak sedikit pun sampai Lina kembali sambil membawa dua gelas minuman.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6FFirIek5
" Tuan Wu Yun, dimana pemuda tampan itu?" Tanya Lina dengan ekspresi bingung.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoiYwt6or8
Wu Yun terbangun dan dengan cepat menatap serius ke arah Lina. " Sudah pergi. Lina, kamu harus segera pergi untuk beli pengharum ruangan terbaik!"
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1XZyE2H9x
" Eh?" Lina langsung tertegun.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJCWVOTckE
Namun Lina tidak banyak bicara dan mengikuti arahan Wu Yun untuk pergi membeli pengharum ruangan.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oGckUSjt7
.....
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4NA8gzOyo
Sementara itu, Brian yang baru saja keluar dari ruangan Wu Yun di kejutkan dengan banyak nya mahasiswi yang sudah berkumpul di depan pintu.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbko6wgPOs
Melihat mahasiswi yang sebelum nya dia acak bicara, Brian langsung memahami apa yang telah terjadi di sini.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgg0XONOvxc
" Maaf, tetapi bisakah kalian memberikan aku jalan?" Ucap Brian Won dengan suara lembut.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1ii19J5bm
1000 Damage!
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFSERwfsbU
Wajah mahasiswi yang berkerumun langsung memerah. Mereka menunduk dengan ekspresi malu - malu dan mengangguk lembut sebagai tanggapan.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcHGSrtALv
Kemudian mereka membuat jalan bagi Brian untuk pergi.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQw2LGC2wf2
Beberapa mahasiswi yang berani mulai berusaha untuk mengakrabkan diri bersama Brian. Brian menanggapi mereka dengan sopan meskipun dia masih menjaga jarak dengan semua orang.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuPfqwdiim
Kelas Farmasi.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuLdiog5fN
Duduk di kursi paling depan, terlihat ada seorang gadis muda yang memiliki rambut pink sedang duduk dengan ekspresi tenang.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLzcSLR8bo
Di samping gadis muda itu, terdapat gadis lain yang memiliki rambut pirang sedang fokus berdebat dengan seorang pemuda tampan berambut cokelat.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Zi0yxKiE4
" Luo Nang! Bukan kah kau sudah di tolak Vivian sebelum nya? Kenapa kau masih saja bersikukuh! Cepat pergi dan jangan ganggu Vivian lagi!!" Ucap gadis berambut pirang itu dengan nada kesal.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRS52xkPVe
" Yim Shu, kenapa kamu yang marah? Aku hanya ingin mengobrol sebentar bersama Vivian, jadi tolong kamu jangan mengganggu urusan ku." Balas pemuda berambut cokelat yang bernama Luo Nang itu.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNCRsrc4RY
" Kamu! Vivi, kamu usir saja orang ini sendiri. Aku sudah lelah mengurus orang ini." Ucap Yim Shu dengan nada lelah.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLBgDUeL85
Gadis berambut pink alias Vivian melirik ke arah Luo Nang dengan tatapan dingin.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMrn4omcjt
" Pergi kau, jangan pernah mengganggu kehidupan ku lagi!" Ucap Vivian dengan nada dingin.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyW8l6dsJQ
" Vivi, kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku? Bukan kah hubungan kita ini spesial?" Luo Nang bertanya dengan nada sedih.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIAcP1fO3B
" Huh! Spesial kata mu? Jangan mengada - ada, cepat pergi sebelum aku melaporkan tindakan mu ini kepada ayah ku!" Ancam Vivian dengan nada acuh.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXyTtIxZTx
"..." Luo Nang terdiam.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1TkWWe3Cn
Dia mengangguk dengan ekspresi tanpa daya dan berjalan menjauh.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaTCudoSGW
" He he, Vivi lihat wajah Luo Nang itu. Dia sepertinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar mu." Ucap Yim Shu dengan nada main - main.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGj9AdoEqk
Vivian melirik ke arah Luo Nang dan dia mendengus kesal.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBiPOz0JeA
" Huh, seperti nya begitu. Aku akan meminta ayah untuk memberikan peringatan kepada nya nanti." Kata Vivian dengan suara dalam.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74pq2iegR0
Yim Shu mengangguk dengan senyum main - main. Dia melihat Vivian lebih dekat dan tiba - tiba menghela nafas tanpa daya.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz32qM17rKD
" Vivi, apa kamu masih sedih dengan kematian Kakak Juna?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi sedih.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJqwQWvHbW
Vivian langsung membeku, dia menunduk dengan ekspresi sedih dan air mata nya mulai berlinang di mata nya.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51v5X9YM61
" Maaf Vivi, aku tidak bermaksud membuat mu sedih kembali!!" Yim Shu panik dan memeluk Vivian dengan erat.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcTokAiVL9
" Tidak apa, aku paham maksud mu kok." Balas Vivian dengan suara pelan.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGgH9KUKL4
Yim Shu memeluk tubuh saudari baik nya dengan lebih erat dan berbisik pelan di telinga nya.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡei7J7dWlE3
Setelah beberapa saat momen sedih berlangsung, akhirnya mood Vivian kembali seperti sebelum nya.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KIP53Ug4G
Yim Shu menghela nafas lega dan tiba - tiba teringat sesuatu.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8KnWfCUiK
" Oh ya, Vivi coba kamu lihat postingan ini!" Yim Shu menyalakan ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto kepada Vivian.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXlwJEB0ai
Vivian awal nya tidak terlalu tertarik, namun begitu dia melihat foto mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam, dia langsung merebut ponsel Yim Shu dan mengamati foto itu lebih dekat.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4i8kkwQL9
" Ini... Tidak mungkin, bagaimana bisa mobil ini muncul di universitas?" Gumam Vivian dengan nada tidak percaya.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSD2IRJYkK
Yim Shu merasa bingung dan memiringkan kepala dengan ekspresi imut.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY211KoRJST
" Vivi, kamu mengetahui mobil ini?" Tanya Yim Shu dengan nada ragu.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFF4CKoqiQn
Vivian tanpa sadar mengangguk dan menjawab, " Ini adalah mobil Kakak ku. Kenapa bisa ada di parkiran universitas sekarang?"
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuSYa45oht
" Apa kamu yakin Vivi? Menurut caption postingan, mobil ini milik seorang mahasiswa baru yang baru saja datang hari ini." Ucap Yim Shu dengan ekspresi ragu.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlicT36oToI
" Tentu saja! Aku yakin mobil ini adalah milik Kakak ku. Soal nya di Negara Naga hanya ada satu mobil yang seperti ini, yaitu milik Kakak ku." Jelas Vivian dengan nada serius.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zVVi4Uni1
" Lalu, siapa yang membawa mobil ini ke universitas?" Tanya Yim Shu dengan ekspresi kebingungan.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWAxwDOEoR
"..." Vivian terdiam. Dia menunduk dan berfikir keras selama hampir satu menit sebelum kemudian mengingat sesuatu.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfmioJeCc2
" Jangan - jangan, mahasiswa baru itu...."
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2NETGrddn
Bruak!
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclUrAIlZqt
Sebelum Vivian menyelesaikan ucapan nya, pintu kelas tiba - tiba di buka dengan keras dan seorang pemuda tampan berambut hitam berjalan masuk sambil di kelilingi oleh beberapa mahasiswi.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KL1KynUeS
" Kalian ini, apa kalian juga mau mengikuti kelas farmasi?" Tanya Brian Won dengan nada ragu.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Hpkb9fyjX
" Tidak, kami hanya ingin mengantarkan anda." Jawab salah seorang mahasiswi berkaca mata dengan jujur.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RShpx6BkO
"..." Brian Won terdiam.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qrSIbjoPW
Dia merasa sakit kepala menghadapi kumpulan mahasiswi ini.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23cH3T6SYm
" Hah, kalau begitu terima kasih telah mengantarkan aku.... Sekarang kalian bisa pergi ke kelas kalian sendiri." Kata Brian Won dengan nada tanpa daya.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaeaZmrvJV
Mahasiswi itu mengangguk dan pergi satu demi satu. Selang satu menit, Brian Won akhirnya bebas dari kerumunan mahasiswi itu dan dia mulai mencari keberadaan Vivian.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iEL5DgDnY
Saat dia melihat Vivian yang duduk paling depan di pojok kelas, Brian merasa sedikit bersemangat dan berniat pergi mendatangi Vivian.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsQqwybvky
Namun baru beberapa langkah, Luo Nang tiba - tiba muncul bersama dengan beberapa mahasiswa dan menghadang Brian Won.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Zc0YqDa1h
" Eits, bro mau pergi kemana kau?" Tanya Luo Nang dengan nada main - main.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AbLhqtP2t
" Hem? Aku ingin menyapa gadis yang berambut pink itu. Jadi bisakah kalian minggir dari jalan ku?" Jawab Brian Won dengan nada datar.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSrsW0st11
Luo Nang terkejut, dia menutup wajah nya dan mulai tertawa secara terbuka.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRlNMfr221
" Ha ha ha ha, apa kau bilang? Kau ingin bicara dengan Vivian? Jangan harap, Vivian tidak akan sudi bicara bersama mu." Kata Luo Nang dengan nada mengejek.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8IB2LODai
Mahasiswa lain yang datang bersama Luo Nang ikut tertawa dan mengejek Brian tanpa ampun.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OuEVDyvvn
Menghadapi ejekan dari orang - orang ini, Brian terlihat sangat tenang dan tidak terpancing sedikit pun dengan provokasi mereka.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMrJx8gMNs
Sementara itu, Vivian langsung tertarik begitu ia mendengar ucapan Luo Nang yang terdengar cukup keras.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8WTebreWB
" Vivi, pemuda tampan itu... Mungkin kah dia murid baru yang membawa mobil milik Kakak mu?" Tanya Yim Shu tanpa sadar.
341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmqdeA81Yl
"..." Vivian tidak menjawab, dia hanya mengangguk lembut sebagai tanggapan.
ns18.191.138.59da2
