Saat tiba di parkiran, pandangan Brian langsung terfokus pada sebuah mobil yang di tutupi oleh terpal hitam.
125Please respect copyright.PENANAf6B9YnJkVq
" Apakah itu?" Gumam Brian Won tanpa sadar.
125Please respect copyright.PENANAorr6bBGOll
Janang mengangguk lembut dan berjalan ke depan mobil yang di tutupi oleh terpal itu.
125Please respect copyright.PENANAczB0snegvv
Klibat!
125Please respect copyright.PENANAy1LpCfVXQG
Janang menarik terpal dan mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam muncul di depan mata nya.
125Please respect copyright.PENANAEc1Y67Nuyu
"..." Brian terdiam.
125Please respect copyright.PENANAHIAeQpgIMM
" Tuan Brian, mobil ini termasuk salah satu mobil yang langka. Hanya ada lima buah di dunia ini dan ini juga mobil favorit almarhum Tuan kecil." Jelas Janang dengan nada serius.
125Please respect copyright.PENANAq614CxoHnC
" Apa aku benar - benar harus menggunakan mobil ini? Aku rasa mobil itu jauh lebih baik." Jawab Brian Won sambil menunjuk ke arah mobil Supra yang harga nya beberapa ratus ribu.
125Please respect copyright.PENANAdI6wFMgk9l
"..." Janang terdiam.
125Please respect copyright.PENANAkO6XHC6EZw
Dia menatap Brian dengan tatapan aneh dan berkata, " Tuan Brian, mobil itu khusus bagi pelayan seperti ku.
125Please respect copyright.PENANAjlydqSYrVS
Tuan besar telah mengharamkan penghuni rumah ini memakai mobil yang murah seperti itu."
125Please respect copyright.PENANAtVrDNWPSKV
"...
125Please respect copyright.PENANA1MI1IF1ptf
Baiklah, lalu aku akan mengendarai nya menuju ke Universitas Yazart." Ucap Brian Won dengan nada tanpa daya.
125Please respect copyright.PENANAmUAiRYyJU1
Janang tersenyum puas dan dia mengeluarkan sebuah remot dari saku nya.
125Please respect copyright.PENANA00qRz5dqId
Klik!
125Please respect copyright.PENANACLVaaUU0eH
Dengan sekali klik, pintu garasi terbuka secara otomatis dan perlahan memperlihatkan cuaca di luar yang sedang cerah saat ini.
125Please respect copyright.PENANACH9eMbzt2r
Brian Won menaiki mobil Lamborghini Aventador itu dan mulai menyalakan mesin beberapa saat setelah nya.
125Please respect copyright.PENANAM0NtvacsHr
Brom! Brom!
125Please respect copyright.PENANASv5iCVN2rb
Suara Lamborghini Aventador terdengar sangat dalam dan juga sangat nendang di telinga.
125Please respect copyright.PENANABNtLiMpQh3
Tetapi Brian tidak menyadari karena dia sedang berada di dalam mobil itu.
125Please respect copyright.PENANA9gztDLcKH1
Brom!
125Please respect copyright.PENANAb6SsQaMusf
Setelah beberapa saat memanaskan, Brian Won langsung menginjak gas dan mengendarai mobil Lamborghini itu keluar dari parkiran mobil rumah keluarga Wan.
125Please respect copyright.PENANAbQFgaHIwas
.....
125Please respect copyright.PENANAtkLq4veiNt
Mobil Lamborghini melaju di jalanan kompleks secepat angin. Orang - orang yang melihat kemunculan Lamborghini Aventador merasa terkejut dan tidak lupa untuk mengabadikan momen ini.
125Please respect copyright.PENANAFc5A4o3lcj
Sementara itu, Brian Won di dalam mobil terlihat tenang sambil mengamati dekorasi mobil itu dengan ekspresi rumit.
125Please respect copyright.PENANAFpjQhedDx8
Begitu dia melihat gantungan kunci dengan tulisan Fang Xue, Brian Won kembali mengingat percakapan dengan Wan Juna saat itu.
125Please respect copyright.PENANATtdMR4Yp5f
Waktu itu Wan Juna pernah curhat jika dia sangat menyukai Fang Xue yang merupakan seorang bintang hiburan lini pertama Negara Naga.
125Please respect copyright.PENANAyscIlpWoqL
Brian Won saat itu cukup terkejut sekaligus merasa aneh.
125Please respect copyright.PENANAuXuKfPbP5q
Soal nya Wan Juna saat itu sedang memiliki hubungan dekat dengan perempuan satu angkatan di sekolah militer. Brian mengira jika Wan Juna menyukai teman satu angkatan itu, namun ternyata tebakan nya salah.
125Please respect copyright.PENANArSLsb2h4rF
Karena hubungan mereka yang sangat akrab, membuat Wan Juna terus curhat mengenai segala macam kejadian di sekitar nya.
125Please respect copyright.PENANAUgmYNT0JVo
Yah terutama soal masalah wanita sih. Waktu itu pernah sekali, obrolan Wan Juna dan Brian bocor dan di dengar oleh teman perempuan satu angkatan itu.
125Please respect copyright.PENANAo0BJ0I51dJ
Waktu itu terjadi banyak hal yang membuat Brian Won merasa bingung harus tertawa atau menangis saat dia mengingat nya.
125Please respect copyright.PENANAmR52ZyZ8J5
" Banyak hal yang telah terjadi selama ini, Juna kamu bisa tenang beristirahat di alam sana. Aku pastikan Vivian dan orang tua mu aman di sekitar ku.
125Please respect copyright.PENANAqJ1ynN3PJK
Meskipun kamu berpesan agar aku tidak membalas dendam, namun maaf, aku tidak bisa menanggung nya.
125Please respect copyright.PENANAqfxXbFGxZD
Jika aku memiliki kesempatan di masa depan, aku akan membongkar seluruh fakta dari kejadian saat itu. Akan aku pastikan orang - orang jahat itu mendapatkan balasan atas dosa - dosa yang telah mereka lakukan." Ucap Brian Won dengan nada dingin.
125Please respect copyright.PENANAoWtNVXRHoB
Universitas Yazart.
125Please respect copyright.PENANAQR09VsPjFn
Brom! Brom!
125Please respect copyright.PENANAJxcRfxdfsz
Begitu Lamborghini Aventador hitam memasuki area universitas, kedatangan nya langsung menarik perhatian semua orang dan membuat puluhan mahasiswa / mahasiswi ramai - ramai bergegas untuk melihat nya lebih dekat.
125Please respect copyright.PENANAzA22Nyu20U
Brian Won membawa mobil itu ke parkiran universitas dan langsung langsung memarkirkan nya begitu dia melihat tempat yang kosong.
125Please respect copyright.PENANAfJHpJqWdBq
" Baiklah, waktu nya untuk melapor terlebih dahulu..." gumam Brian Won pelan setelah dia keluar dari mobil.
125Please respect copyright.PENANAHSIECQODxX
Brian Won mengitari area universitas Yazart untuk mencari seseorang yang bernama Wu Yun. Orang itu adalah salah satu dosen yang bertanggung jawab atas mahasiswa baru atau mahasiswa pendatang seperti nya.
125Please respect copyright.PENANARh7VdcQ30O
Setelah bertanya pada mahasiswi yang dia temui, akhirnya Brian Won tiba di depan ruangan milik Wu Yun.
125Please respect copyright.PENANAms8H1dcpHt
Saat Brian Won berniat mengetuk pintu, dia tiba - tiba membeku dan menatap pintu di depan nya dengan ekspresi aneh.
125Please respect copyright.PENANAkvLzZ4SMi3
" Suara ini... Apa aku tidak salah datang ke tempat ini?" Gumam Brian Won dengan ekspresi ragu.
125Please respect copyright.PENANAUHHbvdYiJI
Brian Won menghentikan salah seorang mahasiswi yang lewat dan bertanya, " Permisi Nona, apakah ini benar - benar ruangan dosen Wu Yun?"
125Please respect copyright.PENANALXWqpQQWyM
Mahasiswi itu terkejut, wajah nya memerah dan dia mengangguk dengan ekspresi malu - malu.
125Please respect copyright.PENANAHckqCeM2LN
" Itu benar Tampan, ruangan ini memang ruangan dosen Wu Yun." Jawab mahasiswi itu dengan nada menggoda.
125Please respect copyright.PENANAcz1yfnvSTL
"..." Brian Won terdiam.
125Please respect copyright.PENANAhXeYzjtgWD
Dia mengangguk lembut dan balas berkata, " Terima kasih sudah mau menjawab."
125Please respect copyright.PENANAmrg1BQ6y5V
" Sama - sama. Ngomong - ngomong, apakah si tampan ini seorang mahasiswa baru? Sepertinya baru kali ini aku melihat kamu." Tanya mahasiswi itu dengan nada ragu.
125Please respect copyright.PENANAxstgp93uVA
"...." Brian Won mengangguk tanpa sadar.
125Please respect copyright.PENANAybb6xawtO6
" Jadi benar, kalau begitu tampan, apakah kamu mau bertukar nomor telepon dengan ku?" Kata mahasiswi itu sambil mengayunkan ponsel nya beberapa kali.
125Please respect copyright.PENANApCn5zg1yMl
" Maaf, tetapi ponsel ku baru saja jatuh di jalan. Jadi aku memiliki nomer telepon saat ini." Ucap Brian Won dengan nada menyesal.
125Please respect copyright.PENANAb6NGtglWol
Akting nya sangat baik sehingga membuat mahasiswi itu langsung percaya.
125Please respect copyright.PENANAsoK5wIicFj
" Begitu, sayang sekali..." ucap mahasiswi itu dengan nada menyesal.
125Please respect copyright.PENANAz0ZEiJnz4t
" Kalau begitu sampai jumpa, aku harus segera melapor pada dosen Wu Yun." Kata Brian Won dengan cepat.
125Please respect copyright.PENANAsOHEfeGjnl
Dia berjalan meninggalkan mahasiswi itu dan membuka pintu ruangan dosen Wu Yun tanpa ragu.
125Please respect copyright.PENANAHBU28YtnQq
Mahasiswi itu terlihat masih ingin bicara, namun dia tidak bisa melakukan nya karena Brian Won sudah pergi.
125Please respect copyright.PENANAdOjk0tfDZJ
.....
125Please respect copyright.PENANABEwGP05fRu
Begitu masuk ke dalam ruangan, Brian Won melihat sedang ada dua orang saat ini.
125Please respect copyright.PENANABUswgkQ0JH
Satu adalah pria paruh baya dan yang satu lagi merupakan seorang gadis muda yang berusia sekitar dua puluh satu tahun.
125Please respect copyright.PENANADiGmk80Glz
Wajah gadis muda itu memerah dan pakaian nya terlihat sedikit kacau saat ini.
125Please respect copyright.PENANA2HjdvmYr7q
" Kamu, siapa kamu?" Pria paruh baya atau Wu Yun bertanya dengan suara yang dalam.
125Please respect copyright.PENANAcxR1RqqqFl
Dari ekspresi yang tergambar di wajah nya, terlihat jika orang ini sedang merasa kesal terhadap Brian Won.
125Please respect copyright.PENANA2E6e1rtf3q
" He he he, seperti nya Tuan Wu Yun sedang sibuk. Apa saya harus kembali lagi nanti?" Tanya Brian Won dengan nada main - main.
125Please respect copyright.PENANApiJxJDOFcs
" Tidak tunggu, jawab dulu siapa namamu." Balas Brian Won dengan nada serius.
125Please respect copyright.PENANAfrIaMYvnN7
" Brian, nama ku Brian Won!" Ucap Brian dengan nada santai.
125Please respect copyright.PENANADH5a99Ngft
" Apa?! Brian Won?!" Wu Yun berteriak kaget.
125Please respect copyright.PENANAJ1iXdgGaxw
Ekspresi buruk nya menghilang dan dia tersenyum antusias terhadap Brian.
125Please respect copyright.PENANAVIEvrVvBQt
" Jadi anda yang bernama Tuan Brian? Saya sudah menunggu kedatangan Tuan sejak kemarin. Silahkan duduk Tuan Brian, Tuan tidak perlu merasa sungkan atau bagaimana...." Ucap Wu Yun dengan nada penuh semangat.
125Please respect copyright.PENANAdhSKfDQe3E
"..." Brian Won duduk di sofa tanpa mengeluarkan suara.
125Please respect copyright.PENANAVDdkwcxnXJ
" Lina, cepat ambilkan minum untuk Tuan Brian! Jangan membuat Tuan Brian merasa kehausan dan tidak nyaman." Ucap Wu Yun dengan cepat.
125Please respect copyright.PENANA4yUrnJL30g
Gadis muda bernama Lina itu mengangguk dengan ekspresi ragu. Dia terlihat penasaran dengan sosok Brian namun tidak memiliki keberanian untuk bertanya.
125Please respect copyright.PENANA9qS3aKfpU8
Lina pergi mengambilkan minuman untuk Brian.
125Please respect copyright.PENANAerASBNiE3R
Brian melihat kepergian Lina dan menatap dengan ekspresi main - main ke arah Wu Yun.
125Please respect copyright.PENANA8MeJOiXQm1
" Dia gadis yang cantik, pasti nyaman melakukan itu bersama nya." Ucap Brian dengan nada menggoda.
125Please respect copyright.PENANABUX0yAvSBz
Wajah Wu Yun memerah, " Apa, apa yang Tuan Brian maksud? Kenapa saya tidak memahami nya?" Tanya Wu Yun dengan ekspresi polos.
125Please respect copyright.PENANAMc67JPjkQi
" He he, sudah jangan membicarakan hal tidak berguna ini lagi. Tuan Wu Yun, ini surat rekomendasi milik ku, tolong baca dengan teliti dan selesaikan urusan ini secepat nya." Ucap Brian Won dengan nada datar.
125Please respect copyright.PENANAfkKbOE5eVc
" Baik Tuan Brian." Wu Yun mengambil dokumen di tangan Brian dan segera duduk di kursi nya untuk mulai membaca.
125Please respect copyright.PENANAuP1vaH8pAx
Baru beberapa baris dia membaca, pikiran Wu Yun sudah mulai kacau.
125Please respect copyright.PENANAxupC60xprw
' Ini aneh, kenapa Tuan Brian bisa mengetahui apa yang sedang aku lakukan bersama dengan Lina?
125Please respect copyright.PENANAosGgbaltHe
Setahu ku ruangan ini di disain menjadi ruangan yang kedap suara, bagaimana bisa Tuan Brian mengetahui nya?' pikir Wu Yun dengan kebingungan.
125Please respect copyright.PENANAt9VNl6NUpO
Wu Yun tidak tahu, jika Brian bukan lah orang biasa. Jangankan hanya menguping suara dari dalam ruangan yang kedap suara, jika Brian benar - benar mau memfokuskan diri, dia bisa mendengar suara jarum jatuh dalam jarak puluhan meter dari tempat nya berada.
ns 108.162.216.68da2