Duar!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6IWjMEGHf
Luo Nang menendang meja yang berada di dekat nya dengan sangat keras, kemudian dia menatap dengan sombong ke arah Brian Won.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjnnLDwVu0
" Vivian adalah wanita yang tuan muda ini sukai, kau jangan bermimpi bisa mendapatkan nya selama aku masih hidup di dunia ini." Ucap Luo Nang dengan nada dingin.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVS9Ul1aHd
" Jadi begitu, lalu kamu bisa tenang. Aku tidak memiliki minat untuk menjalin hubungan seperti itu dengan Vivian.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPFGxI26DT
Aku cuma memiliki bisnis dengan nya." Jelas Brian dengan nada santai.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LwBU005BM
" Huh! Alasan yang basi. Tidak mungkin aku akan mempercayai nya." Luo Nang mendengus dan berkata dengan nada kesal.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6ajTTreja
"..." Brian Won terdiam dan dia menatap ragu ke arah Luo Nang.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczbrlK2Wrb
" Lalu apa yang ingin kamu aku lakukan?" Tanya Brian Won dengan nada serius.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Jvjg8ozXd
" Mudah saja, mundur dan urungkan niat mu untuk bicara dengan Vivi." Balas Luo Nang dengan nada tinggi.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7YRduosQF
Ekspresi Brian Won berubah, " Kalau soal itu aku tidak bisa. Maaf saja..." jawab Brian Won dengan nada datar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBwDboo2on
" Kau!! Huh, baiklah seperti nya kau memang harus di beri pelajaran supaya kau mengerti." Ucap Luo Nang dengan nada kesal.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrCO2xFp05
Luo Nang melirik ke arah kelompok mahasiswa di belakang nya dan memberikan kode kepada mereka untuk mengepung Brian.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLY41kgyH9R
Total ada tujuh mahasiswa yang mengepung Brian dari berbagai sisi.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7JkoYr7Gl
Brian terlihat sangat tenang, dia menutup mata sebentar dan berkata dengan nada datar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOTtzhY7lC
" Kalian, lebih baik kalian mundur dari pada kalian terluka."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGfdUY162G
" He he, jangan menggertak.. yang akan terluka di sini adalah kamu bukan nya kami!" Jawab salah satu mahasiswa tanpa sedikit pun rasa takut.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEyKyZWX5M
" Gertakan seperti ini tidak akan mempan terhadap kami. Renungkan kesalahan mu karena berani membuat masalah dengan bos Luo! Yaaa!!" Mahasiswa lain lanjut bicara dengan suara lantang.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLBpdSmdLd
Kemudian ke tujuh mahasiswa itu mulai menyerang Brian dari berbagai arah.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfy1kOz3GV
Luo Nang tersenyum kejam di samping tanpa merasa kasihan pada Brian.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkRNpR2BnF
....
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XTYB6pqVe
" Waduh, ini gawat Vivi!! Mahasiswa baru itu akan di keroyok oleh tujuh orang?! Ayo kita lapor ke dosen!!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnWgb2keLE
Jangan sampai mahasiswa tampan itu babak belur karena ulah Luo Nang!!" Yim Shu berteriak panik sambil menarik - narik tubuh Vivian.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbhFp7c9Qh
" Tenang lah Yim, jangan laporkan kepada dosen sekarang. Tunggu dan lihat saja apakah mahasiswa baru ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan semua bawahan Luo Nang." Jawab Vivian dengan nada serius.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSUGvLR7JM
" Hah!! Vivi, apa yang kamu pikirkan?!! Bagaimana bisa satu orang menang melawan tujuh orang? Ini adalah dunia nyata bukan dunia fantasi!" Yim Shu menjawab heran atas pernyataan Vivian.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4A564vC6c
Vivian tidak menjawab, dia menatap serius ke arah Brian dan terlihat seperti sedang menantikan sesuatu.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLPGtt7A8Q
" Vivi!!"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4Jt4oqlrB
Duak!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pFUC9sX6y
Bruk! Bruk! Bruk!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA82vHqroS
" Eh?" Yim Shu terkejut mendengar rentetan suara keras yang terdengar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbp1OM495DM
Dia menatap ragu ke arah Brian dan langsung membeku begitu ia melihat tujuh mahasiswa yang sudah berbaring sambil memegangi perut mereka dengan ekspresi kesakitan.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9rgogtKlx
" Ini, apa yang sedang terjadi..." gumam Yim Shu tanpa sadar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfWJvaz5aX
"..." Vivian tetap diam dan dia terus menatap Brian Won dengan ekspresi serius.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbf9VOJSTE1
......
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5k4PMSOGO
" Bagaimana? Apa aku boleh bicara dengan Vivian sekarang?" Brian yang berdiri di depan Luo Nang bertanya dengan nada datar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dnAdZ2GXE
Luo Nang terlalu terkejut sampai tidak berani membuat sedikit gerakan di depan Brian.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tS67UaIqb
Dia mengangguk dengan ekspresi ketakutan dan berkata. " Boleh, tentu saja boleh..."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSW5WxVFw9e
Brian Won tersenyum tipis, " Bagus, kalau begitu kamu bisa tidur di sini..." Ucap Brian Won dengan nada santai.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtW71RoB0Y
Mata Luo Nang melebar, sebelum sempat dia memprotes, Brian Won sudah terlebih dahulu menekan jari nya di leher Luo Nang.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhi4Peo9GeH
" Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Luo Nang dengan gugup.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIgqgSqo7s
" Tidak ada, aku hanya ingin membuat kamu tidur selama beberapa jam."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquWmz8A1C5
Dak!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuL38K7Ykq
Jari Brian menekan leher Luo Nang sampai terdengar bunyi ledakan yang cukup keras.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrRJc1eWRi
Luo Nang tersentak sebelum kemudian dia kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas lantai.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLMO6piPpk
"..." Mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kejadian ini sedikit panik.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSt9f4KI91
Mereka berdiri dan terlihat ragu untuk membantu Luo Nang.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eV059fVOe
Brian Won tidak mempedulikan hal ini, dia melangkahi tubuh Luo Nang dan berjalan ke arah Vivian dengan senyuman hangat.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cEKuDNnCp
Yim Shu melihat kedatangan Brian dan menjadi panik saat ini.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxD4IogAn2q
" Kyah! Si tampan datang kemari. Vivi, mungkin kah dia terpesona dengan kemolekan tubuh ku?!" Ucap Yim Shu dengan panik.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75TtfLrmYQ
"..." Vivian terdiam begitu melihat reaksi yang di besar - besarkan dari saudari baik nya itu.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqitCuF9lJ7
" Tenang lah. Dia tidak datang untuk mu, tetapi untuk ku." Ucap Vivian dengan nada datar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgS7fCkYNa
" Cih, kenapa selalu saja seperti ini." Kata Yim Shu dengan nada menyesal.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQGTC3ywne
Saat ini, Brian Won tiba di depan Vivian. Dia tersenyum tipis dan berkata, " Vivian, apakah kamu tahu siapa aku?"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27FfXaT76L
Vivian menatap Brian Won datar dan mengangguk kosong.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaGmrzUkhv
" Kau adalah teman Kakak ku, sekaligus orang yang akan menjadi bodyguard ku mulai sekarang." Jawab Vivian dengan nada dingin.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJxQREmPjT
"..." Mendapati reaksi dingin dari Vivian, Brian Won merasa sedikit aneh.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAuSuRnYjw
" Vivian, meski kita baru saja bertemu, tetapi bukan kah sikap mu itu terlalu dingin kepada ku?
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWemeLMhoMO
Begini - begini aku teman baik Juna loh. Juna sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri." Jelas Brian Won dengan nada serius.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQancSEY4VX
" Saudara? Ha ha ha ha, benar - benar lucu!"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Oza15jegl
Bruak!!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCD3aK5oAxL
Vivian menampar meja dengan sangat keras.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75WbMSUDFk
Dia berdiri dan menunjuk Brian Won tanpa sopan santun. " Jika kau benar - benar menganggap Kakak Juna sebagai saudara, lalu kenapa Kakak Juga bisa meninggal dunia?!
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRbunJUzR3
Aku sudah tahu semua nya!! Misi terakhir Kakak Juna dilakukan bersama dengan mu! Lalu kenapa kau bisa selamat sementara Kakak Juna meninggal?!"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIwTD0M8Mi
Yim Shu tertegun melihat murka Vivian yang tidak biasa. Dia memegangi bahu Vivian dan mencoba menenangkan dengan cara lembut.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1Nt8uIwWY
"..." Brian Won diam. Dia menunduk dengan dua tangan mengepal terlihat sedang merasa kesal saat ini.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6oPCIE13y
" Aku..."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdGCyVRbjf
" Apa?! Kenapa kau tidak menjawab?! Jangan bilang jika kamu merasa bersalah karena telah membiarkan Kakak ku mati?!" Ucap Vivian dengan lantang.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgntgv7pel
Pandangan semua orang langsung tertuju kepada Brian Won dan Vivian.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgalB4MIAK
Vivian menyadari tatapan semua orang dan merasa malu sendiri.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9C0QVMyGkS
" Huh! Yim, ayo kita pergi. Aku tidak dalam mood yang baik untuk menghadiri kelas hari ini!" Vivian mendengus dan berkata dengan nada dingin.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVItNjSH3c
" Eh tunggu, Vivi mau pergi kemana kita pagi - pagi seperti ini?" Yim Shu langsung bergerak menyusul Vivian dengan panik.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4czLmcpHFG
Saat melewati Brian, Yim Shu berhenti sebentar dan dengan sengaja berbisik.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNoHu78doY
" Maaf tampan, tetapi Vivian belum bisa melupakan Kakak Juna."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwWdIu6btM
Selepas berbisik, Yim Shu lanjut bergegas menyusul Vivian yang sudah berada di pintu.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0kfwE6EmL
Vivian berhenti dan berkata tanpa melihat ke belakang, " Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah memaafkan mu karena telah membiarkan Kakak Juna mati!"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBmvPSZPFy
Vivian lanjut berlari begitu dia selesai bicara. Yim Shu kembali mengikuti nya meskipun ia terlihat sudah merasa lelah.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHv6v6USsJ
Sepertinya tubuh berisi yang dia miliki membuat nya mudah merasa lelah.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBgshUjwH8
Beberapa saat setelah Vivian dan Yim Shu keluar dari ruangan kelas farmasi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mTKDPssOC
Saat dia melihat keadaan kelas yang cukup kacau, wanita paruh baya itu langsung membatu sebelum kemudian meminta penjelasan kepada salah seorang mahasiswa yang sedang berada di dekat nya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJLhwFRmN3
.......
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kWV0YTVip
Universitas Yazart memiliki hukum yang mengikat bagi semua anggota nya. Sebagai orang yang telah menghajar Luo Nang dan para bawahan nya hingga pingsan, Brian Won tentu saja di bawa ke ruangan BK untuk di beri hukuman.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnHxOlwW3k
Namun sebelum Brian mendapatkan hukuman nya, Wu Yun tiba - tiba datang dan membicarakan sesuatu dengan dosen yang bertanggung jawab.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTaUfDkSC2
Dosen yang bertanggung jawab itu mengerti dan membiarkan Brian Won keluar tanpa mendapatkan hukuman.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjizY6TkOA
Untuk masalah Luo Nang, Wu Yun sepertinya sudah berniat untuk menjelaskan nya secara pribadi. Soal nya meski Luo Nang terlihat seperti itu, namun ia memiliki latar belakang yang cukup besar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvn7lIKaqqA
Keluarga Luo termasuk salah satu keluarga besar yang memiliki aset ratusan juta.( 1 Mata Uang Novel : 5000RP)
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegx2GdsX2h
Oleh karena itu Wu Yun tidak bisa membiarkan Luo Nang kembali tanpa mendapatkan penjelasan.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXg928Ps8UG
.....
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyc7wDt0pwj
Brian Won yang baru saja keluar dari ruangan BK, terlihat kebingungan harus pergi kemana saat ini.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc83QLjPPAD
" Dah lah, aku akan pergi ke tempat Kakak Jeni saja. Aku dengar Kakak Jeni baru saja pindah ke Kota Bunga." Gumam Brian Won dengan ekspresi tanpa daya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWnJQnt39L
Setelah itu, Brian Won pergi menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju ke sebuah alamat dengan arahan maps dari ponsel nya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WT4AxVCrE
Dalam perjalanan, Brian Won terus memikirkan reaksi Vivian yang seperti itu kepada nya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ4PAKyV9h
" Hah, aku tidak bisa menyalahkan Vivian. Dia adalah wanita yang sangat menyayangi Kakak lelaki nya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXEEkv2Bwl
Meski tidak sepenuhnya benar, namun Juna memang mati karena aku yang terlalu lemah saat itu. Tidak, kalau boleh jujur, sekarang pun aku masih tidak yakin bisa mengalahkan satu orang dari kelompok itu." Gumam Brian Won dengan nada serius.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwTDwo1wq4
Brian Won mengingat kembali kekuatan yang dimiliki oleh kelompok orang itu dan merasa merinding tanpa sadar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1h2JHx2ke7
Tangan nya yang memegang setir kemudi mengepal erat dan sebuah tekad kuat muncul di wajah tampan nya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsCvpcjZ66
" Huh! Apapun yang terjadi, aku tetap akan berusaha untuk membalas dendam!" Tegas Brian Won dengan nada dingin.
ns216.73.216.94da2
