Kebersamaan
Ketika keinginan tak berjalan seperti yang diharapkan, ada rasa sedih dan kecewa yang kita rasakan. Seperti halnya aku yang sedih karena tidak jadi bertemu dengan Dini dan kecewa karena aku yang datang terlalu siang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjITuzPzLel
Aku tak ingin larut dengan rasa itu. Apakah Dini juga merasakan yang aku rasakan? Aku juga tidak tau, yang jelas aku ingin menikmati kebersamaanku dengan keluargaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEg45818pq
Hari minggu pagi di alun – alun. Biasanya aku bersama dengan Dini, Monic dan Nisa kini aku sedang bersama adikku Riska.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHccgZvOF8G

“Dek mau sarapan apa?” tawarku pada Riska saat berjalan menuju motor untuk pulang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XdFc47rr4
“aku pengen sarapan soto yang deket stasiun itu Kak..” jawab Riska menyebutkan warung soto yang terkenal enak dan ramai pembeli.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pQT5peiOp
“kenapa gak yang deket sini aja” balasku mencoba menawar karena lokasi warung yang diinginkan Riska letaknya agak jauh.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SahdSohas
“pokoknya yang disana… kalau gak mau..” balas Riska memaksa sambil memainkan alisnya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ymrzJKJxV
“lapor sana.. lapor..” balasku gemas karena Riska mempunyai senjata untuk mengancamku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKM8JJxr8i
“hihihi…” balas Riska tertawa menang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLFfChIh5y
Ancaman Riska yaitu melaporkanku pada Bunda karena aku yang ketahuan merokok tempo hari. Aku sebenarnya tau kalau adikku tidak akan mungkin melaporkanku pada Bunda. Dia hanya menggodaku saja karena ingin menghabiskan waktu bersamaku selama dia disini.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT9bl724T1
Aku kemudian pergi meninggalkan alun – alun dan mengarahkan motor menuju warung soto yang diinginkan Riska. Masalah tidak bertemunya aku dengan Dini aku lupakan sejenak, dan saat di sekolah nanti aku akan menemuinya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6S5ULWL8SP
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, sampailah kami di warung soto dekat stasiun. Kami kemudian memesan soto dan mencari tempat duduk.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfnppjQyRe
Aku dan adikku sangat dekat dari kecil, kadang seperti tidak ada batasan di antara kami, seperti saat mengobrol, bercanda dan saat jalan pun Riska sering menggandeng tanganku. Kadang orang mengira kami itu pacaran, padahal kami itu kakak adik. Kami juga pernah dimarahin Bunda gara – gara ketiduran bareng pas Riska ke kamarku. Kami langsung dibangunin dan adikku langsung disuruh pindah ke kamarnya. “kalian itu udah pada gede.. gak boleh tidur – tidur bareng lagi..!!” aku yang teringat omelan Bundaku saat itu kadang membuatku senyum sendiri, padahal kita gak ngapa – ngapain toh ngaceng juga enggak. Hehehe…
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSqHL9qcSx
Kembali pada saat ini. Aku yang sedang makan soto dekat stasiun bersama Riska. Selain mengobrol kadang sambil bercanda juga, kita malah sempat suap – suapan juga. Hahaha…
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcRWG2XSir
Hal itu sempat memancing perhatian beberapa pengunjung karena kadang tawa kami yang terlalu keras atau Riska yang tiba – tiba berteriak karena kujahili. Aku yang sedang asik dengan adikku tanpa sadar sedang diperhatikan oleh seseorang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡForB6rTCFm
Aku yang tanpa sengaja menoleh ke arah samping, agak kaget karena melihat seseorang yang dari tadi memperhatikanku. Aku yang juga melihatnya kemudian mencoba tersenyum padanya, tapi dia hanya melihatku dengan tatapan tajam dan tidak membalas senyumku malah kemudian dia memalingkan wajahnya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChjgJJneyg
“hufh.. aneh banget si Nisa.. gak biasanya sikapnya gitu..” batinku melihat Nisa yang juga sedang makan soto bersama keluarganya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuw801OYhg

“lihat apa sih Kak..?” tanya Riska yang melihatku sedang menoleh ke samping.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3w7C6CUJPf
“ah.. enggak.. cuma lihat temenku aja kok..” jawabku pada Riska.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0dUgcvqOQ
“ya udah yuk samperin kesana..” ucap Riska yang terlihat pengen tau siapa temenku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAqB4JyWXc
“eh.. ngapain.. dia tuh lagi sama keluarganya.. tar malah kita ganggu lagi..” balasku menolak
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeTxqiFyQn
“ohh..” ucap Riska.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuBiOm0YhE
“lagian.. kayaknya dia juga males ketemu Kakak..” ucapku lirih.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeocKnyf7t
“kok bisa..? Emang Kakak ada masalah apa sama dia..?” tanya Riska yang heran.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjDZIYKa1c
“gak tau juga.. tadi waktu lihat aku tuh kayak gak seneng gitu.. padahal dia tuh orangnya gak pernah seperti itu.. lagian aku juga gak pernah ada masalah sama dia” jawabku menjelaskan tentang Nisa.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLDcLuhXui
“dia cemburu sama aku Kak.. hihihi..” ucap Riska yang berbisik di telingaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bV0mgrlk4
“lha.. kok bisa..? Kamu kan adikku..” balasku yang heran.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgf3Ia7zyMF
“Kakakku tersayang yang paling ganteng tapi rada oon, aku tuh juga cewek. Jadi tau perasaan sesama cewek. Dia lihat Kakak jalan sama cewek lain trus sikapnya jadi berubah, apa namanya kalau bukan cemburu..” ucap adikku tersenyum menjelaskan panjang lebar. Wah bener juga yang dikatakan adikku ini. Aku jadi gak enak kalau lama – lama disini.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgh7QFr5nY
“sok tau ah.. yuk pulang..” ucapku yang langsung berdiri menuju meja kasir.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2XRj54lYa
“Kakak ihh… main tinggal – tinggal aja..!!” ucap adikku yang berlari menyusulku kemudian menggandeng lenganku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4deduyXC4
Aku yang berjalan menuju meja kasir sempat melihat ke arah Nisa, tapi kulihat Nisa yang hanya melirikku dan pura – pura tidak melihat. Setelah membayar kemudian aku dan adikku bergegas untuk pulang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3S6h47WqOL
Saat sampai di rumah Om Heri, terlihat Ayah dan Bundaku yang sedang duduk – duduk santai. Setelah mandi kemudian aku bergabung dengan mereka.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmKehyqWPi
“Kakak sama Adek habis dari mana..?” tanya Bundaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyep9GgKro7

“Cuma ke alun – alun terus makan soto dekat stasiun aja kok Bun..” jawabku pada Bunda.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1WD2F7jVP
“oh.. terus habis ini Kakak ada acara lagi gak..?” tanya Bunda kemudian.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUe9YRpfKx
“gak ada Bun.. kenapa emang..?” balasku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBFPg6tTvl
“nanti kita jalan – jalan..” ucap Bunda tersenyum.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWMB3RqZOw
Setelah hari menjelang siang, aku dan keluargaku jalan – jalan ke mall kota. Ayah yang berjalan bareng Bunda dan aku berjalan bareng Riska dibelakangnya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YkCdICxAT
“nak.. tempat yang jual HP di sebelah mana..?” tanya Ayahku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2F5boXOw2

“di lantai 3 Yah.. kenapa emang..?” balasku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa1UuNMSbS
“gak papa nak.. Ayah pengen ganti HP baru..” ucap Ayahku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qSKv3I8Re
“HP yang lama kenapa emangnya Yah..?” tanyaku kemudian.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObeTRGVv9W
“udah bosen..” jawab Ayahku dengan santainya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMAaOpW7Dp
Wah gila… Ayahku lagi banyak duit nih kayaknya.. sampai mau ganti HP aja karena udah bosen. Aku loh yang gak punya HP, mau bosen gimana coba. Hehehe..
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3L5SUp1Dm
Sesampainya di konter tempat jual HP kemudian kami disambut ramah oleh penjual dan kami kemudian melihat – lihat HP yang ada di etalase.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1rc1DVXoV
“nak.. ini yang bagus yang mana..?” tanya Ayahku padaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16Jdwdjatl
“ya terserah Ayah aja yang menurut Ayah bagus.. kan yang mau pakai juga Ayah..” jawabku pada Ayah.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaAshlRhAr
“Ayah gak begitu ngerti nak.. tolong pilihkan yang bagus yang kamu suka..” ucap Ayah menyuruhku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahLv8uxtK9
“yang ini aja Kak..” ucap adikku tiba – tiba sambil menunjuk salah satu Hp.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICkh62SJXk
“mahal itu Dek..” balasku yang tau kalau itu HP keluaran terbaru.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuMUcnqfhj
“tapi kan bagus Kak..” ucap adikku yang masih menunjuk HP tersebut.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YEzRC4n6N
“ya udah yang itu aja mas..” ucap Ayahku yang tiba – tiba setuju untuk membeli HP yang ditunjuk Riska. Hal itu tentu saja membuatku kaget karena Ayahku yang langsung setuju – setuju saja.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5efk9Fb6js
“baik pak..” jawab penjual yang kemudian mengambil HP tersebut.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaSIsI1M62
Setelah membuka segel dan mengecek kelengkapan HP, mas penjual HP menjelaskan tentang fitur dan lain – lainnya. Aku juga sempat melihat Ayahku membeli nomor baru saat aku sedang ngobrol dengan Riska.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPrToFMrAk
Setelah dari konter HP kemudian kita jalan – jalan lagi. Saat melihat ada pameran motor, Ayah memutuskan berhenti untuk melihat – lihat.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEFMIH6Dkh
“bagus gak nak yang ini..?” tanya Ayahku yang menunjuk sebuah motor.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKC5qggVDn
“bagus Yah.. emang Ayah mau beli motor juga..?” balasku yang melihat Ayah sedang memperhatikan motor tersebut.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRc4JNqZ4Rl
“kalau cuma lihat mesti harus beli ya?” ucap Ayah yang malah balik bertanya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDjLadbeB6
“Kak anterin ke toilet donk..” ucap Riska yang meminta di antar ke toilet.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHawtcfODR
“ayok..” balasku yang kemudian berjalan menuju toilet.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1vuskH9QB
Toilet terdekat berada di lantai 2 mall. Setelah sampai disana adikku langsung masuk ke toilet dan aku hanya menunggu diluar sambil bersandar di pagar mall lantai 2 melihat – lihat sekitar. Tiba – tiba seseorang memanggilku dari belakang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gsy4EOCBR
“Riki..” panggil seseorang yang membuatku menoleh ke arahnya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHdyqkipCp
“lhoh.. Monic.. sama siapa..?” tanyaku yang melihat dia sendirian.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiltpsqtW3U

“sama Mamahku.. dia nunggu di depan.. aku habis dari toilet ini… kamu sendiri sama siapa?” ucap Monic yang berbalik bertanya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaX8W47t5kW
Baru akan menjawab tiba – tiba Riska datang dan menggandeng lenganku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEwZDVOxzb
“udah yuk..” ucap Riska mengajakku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWWllZWMhg
“ehhmm..” ucap Monic berdehem saat melihat Riska yang langsung nempel aja.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiyp3ruigw
“eh.. ada temennya yah..” ucap Riska yang mendengar Monic berdehem.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBvy2P9a9r
“Mon.. ini adikku..” ucapku pada Monic mengenalkannya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCKayBfEq0
“hai Kak.. aku Riska.. pacarnya Kak Riki..” ucap Riska yang membuat Monic mengernyitkan dahi.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13MhocF8wJ
“apaan sih Dek..” ucapku yang melotot ke adikku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxT7niZt6H
“hihihi.. bercanda Kak.. aku adiknya Kakakku yang paling ganteng ini.. Kakak cantik jangan cemburu yah..” ucap Riska yang kemudian nemplok ke arah Monic.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3CXyYB58j
Aku yang melihat Monic terlihat bingung karena tingkah Riska, antara tersenyum dan menahan malu.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0umWe4mAo3
“Kakak cantik kok diem aja sih.. namanya siapa..?” tanya Riska yang membuat muka Monic makin memerah.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBykMtAtSvc
“Monic.. kamu juga cantik kok..” balas Monic yang tersenyum pada Riska.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbGVOmZqsT
“Kak Monic pacarnya Kak Riki yah..” ucap Riska yang membuatku dan Monic kaget.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnvXQETgQu
“eh..” ucap Monic yang terlihat kaget dan salah tingkah.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KrtUALD4K
“Adeekkk…!!” bentakku pada Riska yang makin jahil.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSUez9qxDE
“hahaha..” Riska hanya tertawa puas saat melihatku melotot.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhAJR9vgOM
“maaf ya Mon.. adikku emang jahil..” ucapku yang merasa tidak enak sama Monic.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnsEIaVhLP
“i.. iyaa.. Rik.. gak papa kok..” balas Monic tergagap dengan muka yang memerah.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqM9oP38SpH
“eh.. aku duluan yah.. Mamahku udah nungguin.. daa Riki daa Riska..” ucap Monic yang kemudian pamit untuk pergi.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWO2XhqkRqr
“iya Mon hati – hati..” balasku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPIXZ5nPwb
“daa Kakak cantik..” ucap Riska yang membuat Monic tersenyum malu.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosW5UiVPvQ
Aku dan Riska kemudian berjalan menuju ke tempat Ayah dan Bundaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCFIIrDSn6
“Kak Monic tadi suka lho sama Kakak” ucap adikku saat kami sedang berjalan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiT649Haeh
“gak usah sok tau.. kita cuma temen biasa kok..” balasku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lrhuwSzAe
“yang bilang lebih dari temen juga siapa.. kan aku cuma bilang kalau dia suka sama Kakak..” balas Riska yang membuatku tersadar kalau jawabanku tadi gak nyambung.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRIOtK5zBM
“udahlah diem aja gak usah sok tau..” ucapku yang gak mau membahas lagi.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEu68fo4xjs
“yee.. dibilangin gak percaya..” balas Riska manyun.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBhYyYA3o4
Aku tidak menanggapinya dan terus berjalan ke tempat orang tuaku menunggu. Setelah itu kami kemudian pergi untuk makan siang bersama. Kami hanya makan di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. Setelah makan kami kemudian bergegas untuk pulang karena hari sudah sore.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfG969djZ37
Malam harinya Om Heri memberitahuku kalau aku sudah dimintakan ijin untuk tidak masuk sekolah besok lewat Pak Saiman kepala sekolahku yang kemarin datang untuk menengok bayi. Om Heri juga menyuruhku untuk tidak ikut ke pasar dulu karena besok aku seharian mengantarkan Ayah pergi. Aku yang mengiyakan kemudian pamit untuk tidur.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShp4cFbl5e
***
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdy2zgSmzQ
Esok harinya aku dan Ayahku yang sudah bersiap dan berpakaian rapi. Setelah sarapan kami kemudian pergi, dan kali ini hanya kami berdua saja sedangkan Bunda dan Riska tidak ikut.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwfwWkhS9X
“kita mau kemana Yah..?” tanyaku saat dalam perjalanan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfMCJvPhbJ
“dah ikut aja.. nanti juga tau..” jawab Ayahku yang sedang menyetir.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHHJlXG3nm
“ini mobilnya siapa Yah..?” tanyaku yang penasaran.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OL43TnqzE
“nyewa..” balas Ayahku singkat.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIX2NRhxfQR
Aku yang kaget mendengarnya sempat heran karena mobil sekeren ini habis berapa duit kalau nyewa sampai beberapa hari. Mobil tipe sedan dengan merk Hando Sity ini sangat keren bro, ditambah warnanya yang hitam dengan knalpot racing membuatnya tambah sangar.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXkoh9Fgs3
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, tibalah kita di salah satu Bank yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan mobil kemudian Ayah mengajakku masuk.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWAO2Jq1SF
Setelah berbincang dengan satpam yang berjaga, kami kemudian diberi nomor antrian dan diminta untuk menunggu giliran.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjytoZRj0r
Cukup lama kami menunggu giliran hingga nomor antrian kami yang kemudian disebut. Aku dan Ayahku kemudian menuju ke salah satu customer service yang memanggil nomor antrian kami tadi.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XkeGRcq1N
“selamat siang bapak.. ada yang bisa kami bantu..” sapa petugas dengan ramah.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdttCKjj8y
“iya mbak.. ini saya mau buka rekening untuk anak saya..” jawab Ayahku menjelaskan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ10vXmiANz
“baik pak.. silahkan di isi formulirnya dahulu..” balas petugas yang kemudian menjelaskan apa aja yang harus di isi.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXV7aefFu61
Setelah mengisi formulir dan tanda tangan, kemudian petugas memproses permohonan kami. Beberapa saat kemudian petugas menjelaskan sesuatu dan memberikan sebuah amplop, kemudian Ayahku diminta untuk ke bagian teller.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNhzsZHsTa
Setelah selesai kemudian kami pergi meninggalkan Bank dan menuju salah satu tempat makan untuk makan siang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyUNHa7gx6
“habis ini mau kemana lagi Yah..?” tanyaku saat sedang minum es teh manis.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBvvnrbgLi
“kita nyekar ke tempat kakek sama nenekmu bentar ya.. mumpung Ayah disini..” ucap Ayahku menjelaskan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDp4rRXTdW
“iya Yah..” balasku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbk89J0TZYD
Selesai makan siang kami kemudian menuju desa tempat kakek dan nenekku di makamkan. Sebenarnya aku dulu pernah tinggal disini sampai kelas 3 SMP sampai akhirnya kami sekeluarga pindah ke salah satu kota di pulau seberang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNHQMJFj3T
Setelah sampai tempat pemakaman kemudian aku dan Ayahku menuju makam kakek dan nenekku untuk berdoa sejenak. Setelah itu Ayah mengajakku ke tempat juru kunci makam.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2xEhmBqoK
Sampailah kami di sebuah bangunan yang terbuat dari bambu atau bisa dibilang gubuk yang letaknya masih di area makam, kemudian dari dalam gubuk tersebut muncul seorang laki – laki tua yang menyambut kedatangan kami. Aku sempat diberitahu Ayahku kalau nama orang itu adalah Mbah Wongso, juru kunci makam ini.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzzaZ2zZ3B

“mas Herman..” sapa Mbah Wongso ke Ayahku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Oj4xGB3Ga
“Mbah..” balas Ayahku yang kemudian menyalaminya. Aku kemudian juga ikut menyalami Mbah Wongso.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoy8JlHoAU2
“sekarang..?” tanya Mbah Wongso yang dibalas anggukan oleh Ayahku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCM7Oo6aFv
Aku bingung melihat Mbah Wongso yang sepertinya sudah tau maksud kedatangan kami. Apalagi Ayahku yang terlihat seperti sudah merencanakannya. Karena tidak pakai ngobrol atau basa – basi dulu tapi langsung ke tujuan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHMO5Voy98
“ayo nak masuk..” ucap Mbah Wongso mengajakku masuk kedalam. Aku yang kemudian melihat Ayahku dan beliau hanya mengangguk.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxNknhbnK0
Aku kemudian masuk ke dalam bangunan tersebut, di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang tidak begitu lebar karena terdapat berbagai macam barang di dalamnya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgr6Tp6vWBr
“duduklah..” ucap Mbah Wongso menyuruhku duduk di atas dipan yang terbuat dari bambu. (dipan = tempat tidur yang terbuat dari bambu).
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ520jl9pyPJ
“siapa namamu..” ucap Mbah Wongso bertanya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlicWaIRUSH
“Riki Mbah..” jawabku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHnLiYVf4l
“lengkapnya..” ucap Mbah Wongso kemudian.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6O19tGlKq4
“Riki Putra Sanjaya..” balasku yang melihat Mbah Wongso sedang menyiapkan sesuatu.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tEkxBpatV
Mbah Wongso terlihat sedang membawa sebuah gelas yang berisi suatu ramuan, setelah komat – kamit sebentar kemudian Mbah Wongso menyuruhku meminumnya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NISd4dCWk
Aku yang tidak paham hanya menurut saja dan meminumnya sampai habis. Rasa ramuan itu pahit campur asam dan ada sedikit pedas, seperti rasa jamu.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EFdhcdg1T
Setelah meminum ramuan tersebut kepalaku menjadi pusing dan badanku rasanya mau ambruk. Aku mencoba menahannya sekuat tenaga, tapi nampaknya efek ramuan yang kuminum tadi lebih kuat.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBUXPV8i2l
“jangan ditahan..” perintah Mbah Wongso yang melihat ramuan itu sedang bereaksi.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvefU1gKyg1
Aku yang sudah tidak kuat lagi kemudian ambruk dan pandanganku gelap. Anehnya walau aku seperti tertidur, tapi pikiranku masih sadar.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qpo3CZidj
Beberapa saat kemudian, aku mencoba membuka mata dan kemudian bangkit berdiri. Aku melihat sekelilingku terdapat banyak pepohonan yang tinggi dan aku juga melihat ada sebuah air terjun di sebelah kananku. Aku sempat bingung kenapa tiba – tiba aku bisa di hutan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gTPpE1s7k
“akhirnya kamu datang juga cu..” ucap seseorang dibelakangku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDXZcSIZ4d
Aku yang kemudian melihat ke belakang dan melihat sosok Kakek yang tersenyum padaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6GOp54BW1

“Kakek..” ucapku yang kemudian berlari ke arah beliau dan memeluknya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtCeWJsWcy
“sudah besar sekarang kamu cu..” ucap kakekku yang mengelus rambutku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybNAVXRhod
Aku yang kemudian melihat sosok kakekku yang seperti tidak ada perubahan padanya, sama seperti saat terakhir kali aku melihatnya saat aku masih kelas 1 SD, berarti sudah 10 tahun yang lalu. Rasanya aku seperti bermimpi, tapi sentuhan tangan kakek yang mengelus rambutku terasa nyata.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡya19lP87kI
“kamu gak usah bingung.. Kakek cuma mau ngobrol sebentar aja cu..” ucap kakek yang sepertinya melihat kebingunganku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRrBCGhL0M
“Kakek cuma berpesan, jalani hidupmu dengan penuh tanggung jawab.. jangan pernah lari dari masalah.. hadapi dengan kepala dingin dan lindungilah orang – orang sekitarmu” ucap kakek tersenyum memberiku nasehat.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMr1Gu4b7Rq
“baik Kek..” balasku tersenyum dan mengangguk.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUAxZAI8GY
Tiba – tiba dari belakang Kakek muncul seekor macan yang berukuran besar berjalan ke arah kami. Aku yang kaget sontak langsung melompat dan berjalan mundur menjauh dari kakek.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCXxZLOUf1
“Kek..” ucapku yang ketakutan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuvPZM9nMN
Kakek hanya tersenyum yang melihatku menjauh ketakutan. Macan itu kemudian duduk disamping kakekku dan kakek mengelus – elus kepalanya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WzikEBNWb
“ini temanku cu.. kemarilah..” panggil kakekku yang mengelus kepala macan tersebut.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclQoSFNlLo
“namanya Gembong..” ucap kakek saat aku mencoba berjalan mendekat.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVQdkP7dBu

Saat aku semakin mendekat, tiba – tiba macan itu melihatku dan membuka mulutnya. Spontan aku melompat kebelakang kemudian lari.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGFeCIuci2
“hekekeke…” terdengar kakekku yang tertawa melihatku kabur.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYwV97xB2I
Aku kemudian berhenti dan melihat ke arah kakekku yang masih tertawa geli. Melihat kakek yang menertawaiku, akhirnya aku mengumpulkan keberanianku untuk berjalan lagi ke arah kakek.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOduCSCmH6f
“dia cuma mau kenalan sama kamu..” ucap kakek yang tersenyum.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8xHnDbl65
Kenalan? Gimana kenalan sama macan.. salaman gitu? Yang ada malah dicakar nanti aku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbWT0e57qI
“elus kepalanya cu.. itulah caranya berkenalan..” ucap kakek yang sepertinya membaca pikiranku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZJjwKYVrz
Wah.. tambah gila aku.. deketin aja takut apalagi suruh elus kepalanya.. gimana coba kalau malah tanganku yang digigit. Aku yang pernah digigit kucing aja sakitnya luar biasa, apalagi digigit kucing raksasa gimana nasib tanganku nanti.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8OsPNcwe4
Akhirnya dengan agak ragu – ragu aku mencoba mengarahkan tanganku menuju kepala macan tersebut.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOmkTiWVSl
“percayalah.. dia akan menyukainya cu..” ucap kakek meyakinkanku yang masih terlihat ragu – ragu.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JP1eLtcIm
Dengan pelan tapi pasti tanganku mulai mendekat, walau aku masih dengan sikap waspada dan bersiap jika macan itu tiba – tiba malah menggigit tanganku. Saat tanganku menyentuh kepala macan tersebut, terasa sangat lembut bulunya dan hatiku tiba – tiba bergetar. Aku seperti sedang menjalin ikatan batin dengan macan itu yang rasanya seperti menyatu denganku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCtxNZVra1
“akhirnya penantianku berakhir sudah..” terdengar suara kakek saat aku memejamkan mata.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyT6k14fZl5
Aku merasakan seperti ada rasa hangat yang mengalir di tubuhku, rasa hangat tersebut perlahan berubah menjadi panas dan semakin panas. Aku kemudian membuka mataku dan melihat Mbah Wongso yang sedang duduk sambil menikmati rokok lintingannya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1Omglu7uM
Saat aku duduk, aku merasakan seluruh badanku basah oleh keringat sampai – sampai ada yang menetes dari dahiku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltY43tmTmI
“minumlah..” ucap Mbah Wongso yang memberiku segelas air.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBTKno9lId
“air apalagi ini Mbah..?” balasku bertanya memastikan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIOKPMa5jM
“air putih biasa..” jawabnya menyerahkan gelas padaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHOcQOcqVq
Aku yang merasa haus langsung meminumnya sampai habis.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKVGFBAo32
“sekarang pergilah..” ucap Mbah Wongso padaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqQrxVpUDy
Aku hanya mengangguk kemudian bangkit berdiri dan menuju keluar. Saat di luar terlihat Ayahku yang sedang duduk sambil merokok.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9YTXXEBve
“Yah..” panggilku yang membuat Ayahku menoleh padaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KtsJMMuXP
Kemudian Ayah memberiku sebungkus rokok berserta koreknya. Aku hanya diam dan tidak berani untuk menerimanya. Aku memang perokok tapi aku tidak pernah merokok di depan Ayahku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VBhwpg7yH
“ambillah… ini bisa sedikit menenangkanmu..” ucap Ayahku kemudian.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8KOgkl7IS
Aku menerima rokok yang diberikan oleh Ayahku, kemudian aku mengambil sebatang dan membakarnya. Aku yang hendak mengembalikannya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zCLaNMh0S
“simpanlah.. nanti kamu akan membutuhkannya lagi..” ucap Ayahku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3gRuanHv3
“sekarang kita pulang..” ucap Ayahku mengajakku pulang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpves8D6JL
Saat diperjalanan aku masih bingung dengan kejadian yang baru saja aku alami dan Ayahku sama sekali tidak memberiku penjelasan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwusPWeb3Ph
“Yah..” ucapku yang hendak bertanya tapi aku bingung gimana tanyanya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQvg1w0yrJ
“seiring berjalannya waktu, kamu akan mengetahuinya..” ucap Ayahku yang sepertinya tau akan kebingunganku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeC9uPxGUpj
Sepanjang perjalanan kami hanya diam. Saat sampai di rumah, kulihat Bunda dan Riska yang sudah berkemas dan siap untuk pulang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4K4VSLVZqL
“loh Bun.. mau pulang sekarang?” tanyaku pada Bunda.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDdfdHeStw
“iya Kak.. kasihan adikmu kalau kelamaan ijin.. apalagi dia kan mau ujian..” jawab Bundaku tersenyum.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwW3AFdeFd
“Kak.. ikut bunda sebentar..” ucap Bunda yang mengajakku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhEovsiebL
Aku kemudian mengikuti Bundaku yang masuk ke kamarku. Setelah masuk kamar kemudian Bunda menutup pintu dan menyuruhku duduk.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPAMTr3cw5
“ini ATM Kakak bawa, biar nanti Ayah langsung bisa kirim ke kakak. Jadi tidak merepotkan Om mu lagi..” ucap Bunda memberi kartu ATM yang tadi dibuat.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjgBNxuz2g
“iya Bun..” balasku menerima kartu ATM dan menyimpannya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrQfXJ4uy7
Kemudian Bundaku terlihat mencari sesuatu di dalam tasnya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNItj10L2v
“Kak.. ini buat Kakak..” ucap Bundaku yang menyerahkan HP baru yang kemarin dibeli Ayahku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuU9rylFtN
“loh.. bukannya ini punya Ayah..?” balasku bertanya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvSc7VNTKq
“Ayah kan udah punya.. Kakak yang belum” balas Bundaku tersenyum.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SFEnBjNI7
“tapi ini mahal Bun..” ucapku yang tau kalau ini HP keluaran terbaru dan harganya masih mahal.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiAtVWc446
“harga tidak penting Kak, yang penting kita selalu bisa komunikasi..” ucap Bunda yang membuatku merasa terharu.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcj7M0oeN0y
“terus ini juga buat Kakak..” ucap Bundaku yang memberiku sebuah kunci.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbK7NWP8D5
“Bun.. ini apalagi..?” tanyaku yang membuatku semakin haru.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmedD2kGSE
“Ayah gak mau kamu telat gara – gara ketinggalan angkutan buat ke sekolah.. terus pulangnya kepanasan di jalan.. nanti jadi gak ganteng lagi donk anak Bunda..” ucap Bunda tersenyum yang membuatku langsung memeluknya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgg83xGmJB
Aku menangis dipelukan Bundaku. Wanita yang melahirkanku dan membesarkanku dengan kasih sayangnya. Aku jadi malu pada diriku sendiri karena selalu menyusahkan mereka. Sungguh besar sekali perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tuaku sampai rela berkorban membelikanku barang – barang yang harganya tidak murah. Semoga aku selalu bisa membahagiakan mereka.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZLGY0ZDED
“makasih Bun.. makasih.. Riki gak tau harus bagaimana membalasnya..” ucapku pada Bunda.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmP5yIFoW1O
“Kak.. ini adalah kewajiban Ayah dan Bunda sebagai orang tua” ucap Bundaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYIZxInIMH
“Ayah dan Bunda hanya berpesan agar Kakak bertanggung jawab dalam segala hal dan selalu menyayangi orang – orang yang menyayangi Kakak..” ucap Bundaku kemudian.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFa33GiwTz0
“pasti Bun.. pasti..” balasku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQylkag8eW
“sekarang hapus air mata ini.. kita temui Ayah dan Adikmu” ucap Bundaku tersenyum.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3Ro6htS3O
Aku kemudian mengusap air mataku dan tersenyum pada Bundaku. Setelah keluar aku mencari keberadaan yang lain, ternyata mereka sedang di garasi melihat – lihat motor baruku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmck7pgUGT
“sini nak..” panggil Ayahku yang melihatku datang.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeLetFZhaT
Aku kemudian menghampiri Ayahku dan langsung memeluknya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZm4bXZoc8J
“makasih Yah.. makasih..” ucapku pada Ayahku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYz8kh8PWzt
Ayahku hanya tersenyum dan menepuk – nepuk punggungku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHA1t3ScAC
“ya udah Ayah, Bunda sama Adek pulang dulu ya nak..” ucap Ayahku tersenyum.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdecZI0QClL
“iya Yah..” balasku tersenyum.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAF0fESj8Ve
Kemudian Ayah, Bunda dan Adekku berpamitan ke Om Heri dan Tante Septi, setelahnya giliran mereka yang berpamitan padaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHT8jM1CBlV
“nak.. kendalikan emosimu..” ucap Ayahku yang memelukku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYiWlVhlaD
“iya Yah..” balasku kemudian melepas pelukan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡca7CGEctAD
“Kak.. jaga diri baik – baik yah disini.. selalu kasih kabar..” ucap Bundaku yang kemudian memelukku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkXXraj4bz
“iya Bun..” balasku kemudian melepas pelukan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzj0inh9NAx
“Kak.. pinjam HP barunya donk..” ucap Riska padaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmC7PFM5KM
Aku kemudian mengeluarkan HP ku dari saku celanaku dan menyerahkannya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6fcOow85a
“kita foto – foto dulu Kak..” ucap Riska yang mengajakku foto bersama.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7e1CCa1Tda
Setelah kami berfoto bersama sampai beberapa kali, kemudian adikku berpamitan padaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91kvKBDXMS
“Kak.. jangan terlalu cuek sama cewek.. mereka butuh perhatian bukan hanya ucapan..” ucap Adikku yang kemudian memelukku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3sSqErgfK
“makasih ya..” balasku yang memeluk adikku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycQTEZ5uWg
Setelah itu Ayah, Bunda dan Riska masuk mobil kemudian pergi meninggalkan rumah Om Heri menuju bandara.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbL8JS9hs4s
Pov Herman Sanjaya
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdMzgrMSYm
Aku sedang mengendarai mobil bersama istri dan anakku menuju bandara. Aku kembali memikirkan keputusan yang sudah kulakukan. Teringat percakapanku dengan adikku Heri saat kami sedang ngobrol berdua tempo hari.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDz2nfn1oqL
“mas.. sudah waktunya Riki bertemu dengan Gembong..” ucap adikku Heri padaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3M2uwl3ml
“apa kamu yakin Riki bisa mengendalikannya?” tanyaku pada Heri.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCM2gASDtg
“kalau tidak dicoba, kita tidak tau mas..” balas adikku Heri.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8vR7AiwZ6
“lagian, ini pesan dari Bapak.. salah satu keturunannya harus bisa mengendalikannya..” ucap Heri mengingatkanku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLdj1vLfQE
“hufh.. aku gak mau Riki jadi seperti kita dulu Dek..” balasku mengingat kejadian yang pernah aku dan Heri alami.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pHnQ8bxvn
“mungkin kita bukan orang yang tepat mas.. aku melihat kalau Riki itu berbeda dan aku yakin kalau dia mampu..” ucap Heri menjelaskan.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF2B5M2DaJ
“Riki sudah dari kecil dekat sama Bapak, dan aku yakin kedekatan itu juga sudah dipersiapkan oleh Bapak” ucap Heri kemudian.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhbdxjSqUI
“baiklah.. besok aku ajak dia kesana..” balasku menyetujui saran Heri.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW352QBWzOV
Semoga keputusanku benar dengan membawanya pada Mbah Wongso. Bapakku dulu pernah bercerita kalau Bapak punya sesuatu yang ingin diwariskan kepada keturunannya, beliau menitipkannya kepada temannya yang bernama Mbah Wongso.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroMI1IZiEB
Suatu hari, Bapak menyuruhku untuk bertemu dengan Mbah Wongso untuk mengambil apa yang pernah dititipkan padanya. Aku yang tidak terlalu mengerti hanya menurut dan menemui Mbah Wongso. Aku sempat berfikir kalau titipan itu adalah sebuah benda, ternyata dugaanku salah. Aku yang tertidur setelah meminum sebuah ramuan yang diberikan Mbah Wongso, bertemu dengan sesosok macan gaib yang akhirnya menjadi khodam penjagaku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBJhVbUvQA
Dengan sifatku yang mudah tersulut emosi, ditambah khodam penjagaku yang seekor macan. Menjadikan emosiku tak terkendali dan menjadikanku liar. Akhirnya Bapak meminta Mbah Wongso untuk menarik kembali macan gaib tersebut. Akan tetapi hal itu tidak terlalu berpengaruh padaku karena aku yang sudah terlanjur menjadikanku tetap liar dan tidak terkendali. Sampai akhirnya aku menemukan Jenny, wanita yang bisa meredam emosiku yang akhirnya menjadi ibu dari anak – anakku.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbUidyXfcG
Hal yang sama pernah terjadi pada adikku Heri, tapi dia tidak sampai separah aku karena setelah melihat terjadi perubahan pada dirinya, Mbah Wongso langsung menariknya kembali. Heri juga sempat liar sampai akhirnya dia menemukan Septi yang bisa meredamnya dan kemudian menjadi istrinya.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYEtDtuLpk
Aku yang sempat ragu akhirnya memutuskan untuk mengantar anakku Riki kepada Mbah Wongso. Setelah ritual dilakukan, aku belum melihat adanya perubahan pada Riki, karena biasanya perubahan terjadi karena terpicunya emosi yang menjadikannya tak terkendali. Aku hanya sering berpesan padanya untuk mengendalikan emosinya. Semoga anakku bisa dan mampu mengendalikan emosinya karena melihat umurnya yang sekarang, adalah titik dimana seseorang dengan mudah tersulut emosi. Dan apabila dia berhasil mengendalikannya, dia akan menjadi sosok yang berbeda. Begitulah yang aku dengar dari cerita Mbah Wongso.
13420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCCawbHf4n
Akhirnya sampailah aku di bandara dan kulihat salah satu anak buah sahabatku sudah menungguku untuk mengambil mobil yang aku pinjam. Setelah sempat berterima kasih pada anak buah sahabatku yang kemudian langsung pergi meninggalkan bandara. Kami segera check in dan bersiap meninggalkan kota kelahiranku ini.
ns216.73.216.176da2
