Kebersamaan
Ketika keinginan tak berjalan seperti yang diharapkan, ada rasa sedih dan kecewa yang kita rasakan. Seperti halnya aku yang sedih karena tidak jadi bertemu dengan Dini dan kecewa karena aku yang datang terlalu siang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAx7XQOAKW
Aku tak ingin larut dengan rasa itu. Apakah Dini juga merasakan yang aku rasakan? Aku juga tidak tau, yang jelas aku ingin menikmati kebersamaanku dengan keluargaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjk1aoDjdf
Hari minggu pagi di alun – alun. Biasanya aku bersama dengan Dini, Monic dan Nisa kini aku sedang bersama adikku Riska.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVfbxSDjmY

“Dek mau sarapan apa?” tawarku pada Riska saat berjalan menuju motor untuk pulang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2ZiHRSVHg
“aku pengen sarapan soto yang deket stasiun itu Kak..” jawab Riska menyebutkan warung soto yang terkenal enak dan ramai pembeli.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98f3TaAMko
“kenapa gak yang deket sini aja” balasku mencoba menawar karena lokasi warung yang diinginkan Riska letaknya agak jauh.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCDUjvJ8jZ
“pokoknya yang disana… kalau gak mau..” balas Riska memaksa sambil memainkan alisnya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnovF217Xj
“lapor sana.. lapor..” balasku gemas karena Riska mempunyai senjata untuk mengancamku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcr1pqQd3Hf
“hihihi…” balas Riska tertawa menang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDhRvEFOzm
Ancaman Riska yaitu melaporkanku pada Bunda karena aku yang ketahuan merokok tempo hari. Aku sebenarnya tau kalau adikku tidak akan mungkin melaporkanku pada Bunda. Dia hanya menggodaku saja karena ingin menghabiskan waktu bersamaku selama dia disini.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqh4TaWTC8A
Aku kemudian pergi meninggalkan alun – alun dan mengarahkan motor menuju warung soto yang diinginkan Riska. Masalah tidak bertemunya aku dengan Dini aku lupakan sejenak, dan saat di sekolah nanti aku akan menemuinya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwCJosAOSW
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, sampailah kami di warung soto dekat stasiun. Kami kemudian memesan soto dan mencari tempat duduk.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTjeQmw9MM
Aku dan adikku sangat dekat dari kecil, kadang seperti tidak ada batasan di antara kami, seperti saat mengobrol, bercanda dan saat jalan pun Riska sering menggandeng tanganku. Kadang orang mengira kami itu pacaran, padahal kami itu kakak adik. Kami juga pernah dimarahin Bunda gara – gara ketiduran bareng pas Riska ke kamarku. Kami langsung dibangunin dan adikku langsung disuruh pindah ke kamarnya. “kalian itu udah pada gede.. gak boleh tidur – tidur bareng lagi..!!” aku yang teringat omelan Bundaku saat itu kadang membuatku senyum sendiri, padahal kita gak ngapa – ngapain toh ngaceng juga enggak. Hehehe…
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxWS8vBghB
Kembali pada saat ini. Aku yang sedang makan soto dekat stasiun bersama Riska. Selain mengobrol kadang sambil bercanda juga, kita malah sempat suap – suapan juga. Hahaha…
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrM6NJ7V2Lh
Hal itu sempat memancing perhatian beberapa pengunjung karena kadang tawa kami yang terlalu keras atau Riska yang tiba – tiba berteriak karena kujahili. Aku yang sedang asik dengan adikku tanpa sadar sedang diperhatikan oleh seseorang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hgN83NL23
Aku yang tanpa sengaja menoleh ke arah samping, agak kaget karena melihat seseorang yang dari tadi memperhatikanku. Aku yang juga melihatnya kemudian mencoba tersenyum padanya, tapi dia hanya melihatku dengan tatapan tajam dan tidak membalas senyumku malah kemudian dia memalingkan wajahnya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnYb1NqJhe
“hufh.. aneh banget si Nisa.. gak biasanya sikapnya gitu..” batinku melihat Nisa yang juga sedang makan soto bersama keluarganya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk36YHgLqje

“lihat apa sih Kak..?” tanya Riska yang melihatku sedang menoleh ke samping.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPGYY1pOxP
“ah.. enggak.. cuma lihat temenku aja kok..” jawabku pada Riska.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOnZZJpQei
“ya udah yuk samperin kesana..” ucap Riska yang terlihat pengen tau siapa temenku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqg670Yx9H
“eh.. ngapain.. dia tuh lagi sama keluarganya.. tar malah kita ganggu lagi..” balasku menolak
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKb23tqhzjF
“ohh..” ucap Riska.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPafrlG3Qp
“lagian.. kayaknya dia juga males ketemu Kakak..” ucapku lirih.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUiJcjd0n3
“kok bisa..? Emang Kakak ada masalah apa sama dia..?” tanya Riska yang heran.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQCv7eEvwD
“gak tau juga.. tadi waktu lihat aku tuh kayak gak seneng gitu.. padahal dia tuh orangnya gak pernah seperti itu.. lagian aku juga gak pernah ada masalah sama dia” jawabku menjelaskan tentang Nisa.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3DUf2j2fY
“dia cemburu sama aku Kak.. hihihi..” ucap Riska yang berbisik di telingaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwozPtya8Zv
“lha.. kok bisa..? Kamu kan adikku..” balasku yang heran.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqGb945w3b
“Kakakku tersayang yang paling ganteng tapi rada oon, aku tuh juga cewek. Jadi tau perasaan sesama cewek. Dia lihat Kakak jalan sama cewek lain trus sikapnya jadi berubah, apa namanya kalau bukan cemburu..” ucap adikku tersenyum menjelaskan panjang lebar. Wah bener juga yang dikatakan adikku ini. Aku jadi gak enak kalau lama – lama disini.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtbQ26LDFU
“sok tau ah.. yuk pulang..” ucapku yang langsung berdiri menuju meja kasir.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7G03PKZ4AW
“Kakak ihh… main tinggal – tinggal aja..!!” ucap adikku yang berlari menyusulku kemudian menggandeng lenganku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbC95uoyhy9
Aku yang berjalan menuju meja kasir sempat melihat ke arah Nisa, tapi kulihat Nisa yang hanya melirikku dan pura – pura tidak melihat. Setelah membayar kemudian aku dan adikku bergegas untuk pulang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSddXdiKUPj
Saat sampai di rumah Om Heri, terlihat Ayah dan Bundaku yang sedang duduk – duduk santai. Setelah mandi kemudian aku bergabung dengan mereka.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfype0aMYFm
“Kakak sama Adek habis dari mana..?” tanya Bundaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1WZj5jq2h

“Cuma ke alun – alun terus makan soto dekat stasiun aja kok Bun..” jawabku pada Bunda.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrWEtS4ehp
“oh.. terus habis ini Kakak ada acara lagi gak..?” tanya Bunda kemudian.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGvFEMFbZL
“gak ada Bun.. kenapa emang..?” balasku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvz0WK3LK0w
“nanti kita jalan – jalan..” ucap Bunda tersenyum.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtOMfDtE8j
Setelah hari menjelang siang, aku dan keluargaku jalan – jalan ke mall kota. Ayah yang berjalan bareng Bunda dan aku berjalan bareng Riska dibelakangnya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswN1gpLYeQ
“nak.. tempat yang jual HP di sebelah mana..?” tanya Ayahku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdkZWyTdaX

“di lantai 3 Yah.. kenapa emang..?” balasku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvoXYMxwBO
“gak papa nak.. Ayah pengen ganti HP baru..” ucap Ayahku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjsvpjusXs
“HP yang lama kenapa emangnya Yah..?” tanyaku kemudian.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeYwqCulxW
“udah bosen..” jawab Ayahku dengan santainya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksIkytgRTw
Wah gila… Ayahku lagi banyak duit nih kayaknya.. sampai mau ganti HP aja karena udah bosen. Aku loh yang gak punya HP, mau bosen gimana coba. Hehehe..
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpx1seghXTc
Sesampainya di konter tempat jual HP kemudian kami disambut ramah oleh penjual dan kami kemudian melihat – lihat HP yang ada di etalase.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8MTaqqAaQ
“nak.. ini yang bagus yang mana..?” tanya Ayahku padaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRxfL53mle
“ya terserah Ayah aja yang menurut Ayah bagus.. kan yang mau pakai juga Ayah..” jawabku pada Ayah.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzoTOiHQ8K
“Ayah gak begitu ngerti nak.. tolong pilihkan yang bagus yang kamu suka..” ucap Ayah menyuruhku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVK3FlLPnk
“yang ini aja Kak..” ucap adikku tiba – tiba sambil menunjuk salah satu Hp.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1Mm0mLCgv
“mahal itu Dek..” balasku yang tau kalau itu HP keluaran terbaru.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLK7vock4w
“tapi kan bagus Kak..” ucap adikku yang masih menunjuk HP tersebut.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuLVRtxuVm
“ya udah yang itu aja mas..” ucap Ayahku yang tiba – tiba setuju untuk membeli HP yang ditunjuk Riska. Hal itu tentu saja membuatku kaget karena Ayahku yang langsung setuju – setuju saja.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHHsTVODl6
“baik pak..” jawab penjual yang kemudian mengambil HP tersebut.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJE1fGguIT
Setelah membuka segel dan mengecek kelengkapan HP, mas penjual HP menjelaskan tentang fitur dan lain – lainnya. Aku juga sempat melihat Ayahku membeli nomor baru saat aku sedang ngobrol dengan Riska.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxTUef3jcQ
Setelah dari konter HP kemudian kita jalan – jalan lagi. Saat melihat ada pameran motor, Ayah memutuskan berhenti untuk melihat – lihat.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWQ2fS5NCX
“bagus gak nak yang ini..?” tanya Ayahku yang menunjuk sebuah motor.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQvUSrasr0
“bagus Yah.. emang Ayah mau beli motor juga..?” balasku yang melihat Ayah sedang memperhatikan motor tersebut.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWEp8AHZfJ
“kalau cuma lihat mesti harus beli ya?” ucap Ayah yang malah balik bertanya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7KyoM0tRy
“Kak anterin ke toilet donk..” ucap Riska yang meminta di antar ke toilet.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97TYDbm04P
“ayok..” balasku yang kemudian berjalan menuju toilet.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KEpAgF94d
Toilet terdekat berada di lantai 2 mall. Setelah sampai disana adikku langsung masuk ke toilet dan aku hanya menunggu diluar sambil bersandar di pagar mall lantai 2 melihat – lihat sekitar. Tiba – tiba seseorang memanggilku dari belakang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvQNRHD8cd
“Riki..” panggil seseorang yang membuatku menoleh ke arahnya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJOOBEbiyr
“lhoh.. Monic.. sama siapa..?” tanyaku yang melihat dia sendirian.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIRd9imk3m

“sama Mamahku.. dia nunggu di depan.. aku habis dari toilet ini… kamu sendiri sama siapa?” ucap Monic yang berbalik bertanya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4xOFZJtoA
Baru akan menjawab tiba – tiba Riska datang dan menggandeng lenganku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlCs1ojs9T
“udah yuk..” ucap Riska mengajakku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5S5kIhhYeR
“ehhmm..” ucap Monic berdehem saat melihat Riska yang langsung nempel aja.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoztxup4Ju
“eh.. ada temennya yah..” ucap Riska yang mendengar Monic berdehem.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV73oZS9Vwz
“Mon.. ini adikku..” ucapku pada Monic mengenalkannya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9J7OU5K8U8
“hai Kak.. aku Riska.. pacarnya Kak Riki..” ucap Riska yang membuat Monic mengernyitkan dahi.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58A3WDT6Qi
“apaan sih Dek..” ucapku yang melotot ke adikku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtnGiD5G8I
“hihihi.. bercanda Kak.. aku adiknya Kakakku yang paling ganteng ini.. Kakak cantik jangan cemburu yah..” ucap Riska yang kemudian nemplok ke arah Monic.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2s39ov8Zhh
Aku yang melihat Monic terlihat bingung karena tingkah Riska, antara tersenyum dan menahan malu.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsDzyBnbaN
“Kakak cantik kok diem aja sih.. namanya siapa..?” tanya Riska yang membuat muka Monic makin memerah.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNwXnkvgDP
“Monic.. kamu juga cantik kok..” balas Monic yang tersenyum pada Riska.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNC9dB6DH9Y
“Kak Monic pacarnya Kak Riki yah..” ucap Riska yang membuatku dan Monic kaget.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweeD17mrZC
“eh..” ucap Monic yang terlihat kaget dan salah tingkah.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBQIOczgJy
“Adeekkk…!!” bentakku pada Riska yang makin jahil.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0MeiTJT2l
“hahaha..” Riska hanya tertawa puas saat melihatku melotot.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsCUz4PT9S
“maaf ya Mon.. adikku emang jahil..” ucapku yang merasa tidak enak sama Monic.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUP57Bclxjw
“i.. iyaa.. Rik.. gak papa kok..” balas Monic tergagap dengan muka yang memerah.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlLfWpmNP3
“eh.. aku duluan yah.. Mamahku udah nungguin.. daa Riki daa Riska..” ucap Monic yang kemudian pamit untuk pergi.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqwpGNN6ZT
“iya Mon hati – hati..” balasku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDN6BacMvM
“daa Kakak cantik..” ucap Riska yang membuat Monic tersenyum malu.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssbh17pQOf
Aku dan Riska kemudian berjalan menuju ke tempat Ayah dan Bundaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LM5PDvSAd
“Kak Monic tadi suka lho sama Kakak” ucap adikku saat kami sedang berjalan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwzFVzC12j
“gak usah sok tau.. kita cuma temen biasa kok..” balasku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0yb6vvw6H
“yang bilang lebih dari temen juga siapa.. kan aku cuma bilang kalau dia suka sama Kakak..” balas Riska yang membuatku tersadar kalau jawabanku tadi gak nyambung.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlAIi2EpYg
“udahlah diem aja gak usah sok tau..” ucapku yang gak mau membahas lagi.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mhyZsBFt3
“yee.. dibilangin gak percaya..” balas Riska manyun.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedi5rU6yMY
Aku tidak menanggapinya dan terus berjalan ke tempat orang tuaku menunggu. Setelah itu kami kemudian pergi untuk makan siang bersama. Kami hanya makan di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. Setelah makan kami kemudian bergegas untuk pulang karena hari sudah sore.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtsTeYc8Vo
Malam harinya Om Heri memberitahuku kalau aku sudah dimintakan ijin untuk tidak masuk sekolah besok lewat Pak Saiman kepala sekolahku yang kemarin datang untuk menengok bayi. Om Heri juga menyuruhku untuk tidak ikut ke pasar dulu karena besok aku seharian mengantarkan Ayah pergi. Aku yang mengiyakan kemudian pamit untuk tidur.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSqlEmzKDZ
***
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62r5ZtiXaI
Esok harinya aku dan Ayahku yang sudah bersiap dan berpakaian rapi. Setelah sarapan kami kemudian pergi, dan kali ini hanya kami berdua saja sedangkan Bunda dan Riska tidak ikut.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVeo1cCy6F
“kita mau kemana Yah..?” tanyaku saat dalam perjalanan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAK47U6HifA
“dah ikut aja.. nanti juga tau..” jawab Ayahku yang sedang menyetir.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRMoD2uAve
“ini mobilnya siapa Yah..?” tanyaku yang penasaran.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbv2zpw2oS
“nyewa..” balas Ayahku singkat.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgRNpn3weQ
Aku yang kaget mendengarnya sempat heran karena mobil sekeren ini habis berapa duit kalau nyewa sampai beberapa hari. Mobil tipe sedan dengan merk Hando Sity ini sangat keren bro, ditambah warnanya yang hitam dengan knalpot racing membuatnya tambah sangar.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2I8OknN2f
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, tibalah kita di salah satu Bank yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan mobil kemudian Ayah mengajakku masuk.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZa3Fw8Hm8t
Setelah berbincang dengan satpam yang berjaga, kami kemudian diberi nomor antrian dan diminta untuk menunggu giliran.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKJLdtzXrJ
Cukup lama kami menunggu giliran hingga nomor antrian kami yang kemudian disebut. Aku dan Ayahku kemudian menuju ke salah satu customer service yang memanggil nomor antrian kami tadi.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagO0v8Z89t
“selamat siang bapak.. ada yang bisa kami bantu..” sapa petugas dengan ramah.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyhkGtqmMF
“iya mbak.. ini saya mau buka rekening untuk anak saya..” jawab Ayahku menjelaskan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUtaFH5BTQ
“baik pak.. silahkan di isi formulirnya dahulu..” balas petugas yang kemudian menjelaskan apa aja yang harus di isi.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vSwJmEF3B
Setelah mengisi formulir dan tanda tangan, kemudian petugas memproses permohonan kami. Beberapa saat kemudian petugas menjelaskan sesuatu dan memberikan sebuah amplop, kemudian Ayahku diminta untuk ke bagian teller.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡen6oovolts
Setelah selesai kemudian kami pergi meninggalkan Bank dan menuju salah satu tempat makan untuk makan siang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPa5bOeQFd
“habis ini mau kemana lagi Yah..?” tanyaku saat sedang minum es teh manis.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvQR94fDqG
“kita nyekar ke tempat kakek sama nenekmu bentar ya.. mumpung Ayah disini..” ucap Ayahku menjelaskan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7ROQAhJD8
“iya Yah..” balasku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcsc02k8wm
Selesai makan siang kami kemudian menuju desa tempat kakek dan nenekku di makamkan. Sebenarnya aku dulu pernah tinggal disini sampai kelas 3 SMP sampai akhirnya kami sekeluarga pindah ke salah satu kota di pulau seberang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMx3sdkOqGr
Setelah sampai tempat pemakaman kemudian aku dan Ayahku menuju makam kakek dan nenekku untuk berdoa sejenak. Setelah itu Ayah mengajakku ke tempat juru kunci makam.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSYwQrfPPa
Sampailah kami di sebuah bangunan yang terbuat dari bambu atau bisa dibilang gubuk yang letaknya masih di area makam, kemudian dari dalam gubuk tersebut muncul seorang laki – laki tua yang menyambut kedatangan kami. Aku sempat diberitahu Ayahku kalau nama orang itu adalah Mbah Wongso, juru kunci makam ini.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwDwi7eIr2

“mas Herman..” sapa Mbah Wongso ke Ayahku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgyj6lkv7e
“Mbah..” balas Ayahku yang kemudian menyalaminya. Aku kemudian juga ikut menyalami Mbah Wongso.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSJkh7BOSh
“sekarang..?” tanya Mbah Wongso yang dibalas anggukan oleh Ayahku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYI31KcRHMb
Aku bingung melihat Mbah Wongso yang sepertinya sudah tau maksud kedatangan kami. Apalagi Ayahku yang terlihat seperti sudah merencanakannya. Karena tidak pakai ngobrol atau basa – basi dulu tapi langsung ke tujuan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQZNQd2HiA
“ayo nak masuk..” ucap Mbah Wongso mengajakku masuk kedalam. Aku yang kemudian melihat Ayahku dan beliau hanya mengangguk.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aufrwL3OW
Aku kemudian masuk ke dalam bangunan tersebut, di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang tidak begitu lebar karena terdapat berbagai macam barang di dalamnya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnKI53EBL2
“duduklah..” ucap Mbah Wongso menyuruhku duduk di atas dipan yang terbuat dari bambu. (dipan = tempat tidur yang terbuat dari bambu).
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBynN5XE0K
“siapa namamu..” ucap Mbah Wongso bertanya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTVjIU1BJu
“Riki Mbah..” jawabku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLLZPkGeFb
“lengkapnya..” ucap Mbah Wongso kemudian.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHI0wlU619f
“Riki Putra Sanjaya..” balasku yang melihat Mbah Wongso sedang menyiapkan sesuatu.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9M4FJt7SWH
Mbah Wongso terlihat sedang membawa sebuah gelas yang berisi suatu ramuan, setelah komat – kamit sebentar kemudian Mbah Wongso menyuruhku meminumnya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskIjvX8MDi
Aku yang tidak paham hanya menurut saja dan meminumnya sampai habis. Rasa ramuan itu pahit campur asam dan ada sedikit pedas, seperti rasa jamu.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtPHckAcVO
Setelah meminum ramuan tersebut kepalaku menjadi pusing dan badanku rasanya mau ambruk. Aku mencoba menahannya sekuat tenaga, tapi nampaknya efek ramuan yang kuminum tadi lebih kuat.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4zGpQRahv
“jangan ditahan..” perintah Mbah Wongso yang melihat ramuan itu sedang bereaksi.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTliqMpHaP
Aku yang sudah tidak kuat lagi kemudian ambruk dan pandanganku gelap. Anehnya walau aku seperti tertidur, tapi pikiranku masih sadar.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTMVnuhw8X
Beberapa saat kemudian, aku mencoba membuka mata dan kemudian bangkit berdiri. Aku melihat sekelilingku terdapat banyak pepohonan yang tinggi dan aku juga melihat ada sebuah air terjun di sebelah kananku. Aku sempat bingung kenapa tiba – tiba aku bisa di hutan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiTol1UOET
“akhirnya kamu datang juga cu..” ucap seseorang dibelakangku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMU43V8IXH
Aku yang kemudian melihat ke belakang dan melihat sosok Kakek yang tersenyum padaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqknK6cBbRn

“Kakek..” ucapku yang kemudian berlari ke arah beliau dan memeluknya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXGnHbHoxT
“sudah besar sekarang kamu cu..” ucap kakekku yang mengelus rambutku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0KoIHlnhC
Aku yang kemudian melihat sosok kakekku yang seperti tidak ada perubahan padanya, sama seperti saat terakhir kali aku melihatnya saat aku masih kelas 1 SD, berarti sudah 10 tahun yang lalu. Rasanya aku seperti bermimpi, tapi sentuhan tangan kakek yang mengelus rambutku terasa nyata.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuQ9CBOXds
“kamu gak usah bingung.. Kakek cuma mau ngobrol sebentar aja cu..” ucap kakek yang sepertinya melihat kebingunganku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbq4E6iXlh5
“Kakek cuma berpesan, jalani hidupmu dengan penuh tanggung jawab.. jangan pernah lari dari masalah.. hadapi dengan kepala dingin dan lindungilah orang – orang sekitarmu” ucap kakek tersenyum memberiku nasehat.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2XqvfAd31
“baik Kek..” balasku tersenyum dan mengangguk.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRgCKtBpNZ
Tiba – tiba dari belakang Kakek muncul seekor macan yang berukuran besar berjalan ke arah kami. Aku yang kaget sontak langsung melompat dan berjalan mundur menjauh dari kakek.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5VMsZyzM0
“Kek..” ucapku yang ketakutan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC13cnXyr5V
Kakek hanya tersenyum yang melihatku menjauh ketakutan. Macan itu kemudian duduk disamping kakekku dan kakek mengelus – elus kepalanya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEXAjAinjp
“ini temanku cu.. kemarilah..” panggil kakekku yang mengelus kepala macan tersebut.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCv3WG8Q8YO
“namanya Gembong..” ucap kakek saat aku mencoba berjalan mendekat.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRrDyFDB0x

Saat aku semakin mendekat, tiba – tiba macan itu melihatku dan membuka mulutnya. Spontan aku melompat kebelakang kemudian lari.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7yteLLscC
“hekekeke…” terdengar kakekku yang tertawa melihatku kabur.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkMDqHPWVV
Aku kemudian berhenti dan melihat ke arah kakekku yang masih tertawa geli. Melihat kakek yang menertawaiku, akhirnya aku mengumpulkan keberanianku untuk berjalan lagi ke arah kakek.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckWaUIddYB
“dia cuma mau kenalan sama kamu..” ucap kakek yang tersenyum.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7kUf68byR
Kenalan? Gimana kenalan sama macan.. salaman gitu? Yang ada malah dicakar nanti aku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70hanBZRVF
“elus kepalanya cu.. itulah caranya berkenalan..” ucap kakek yang sepertinya membaca pikiranku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5m9caKelg
Wah.. tambah gila aku.. deketin aja takut apalagi suruh elus kepalanya.. gimana coba kalau malah tanganku yang digigit. Aku yang pernah digigit kucing aja sakitnya luar biasa, apalagi digigit kucing raksasa gimana nasib tanganku nanti.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVhnsDJ7Rz
Akhirnya dengan agak ragu – ragu aku mencoba mengarahkan tanganku menuju kepala macan tersebut.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rDovJPPQd
“percayalah.. dia akan menyukainya cu..” ucap kakek meyakinkanku yang masih terlihat ragu – ragu.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cJ4fMtddY
Dengan pelan tapi pasti tanganku mulai mendekat, walau aku masih dengan sikap waspada dan bersiap jika macan itu tiba – tiba malah menggigit tanganku. Saat tanganku menyentuh kepala macan tersebut, terasa sangat lembut bulunya dan hatiku tiba – tiba bergetar. Aku seperti sedang menjalin ikatan batin dengan macan itu yang rasanya seperti menyatu denganku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgquf174UOf
“akhirnya penantianku berakhir sudah..” terdengar suara kakek saat aku memejamkan mata.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8iOfTqojp
Aku merasakan seperti ada rasa hangat yang mengalir di tubuhku, rasa hangat tersebut perlahan berubah menjadi panas dan semakin panas. Aku kemudian membuka mataku dan melihat Mbah Wongso yang sedang duduk sambil menikmati rokok lintingannya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhwbGPOCwV
Saat aku duduk, aku merasakan seluruh badanku basah oleh keringat sampai – sampai ada yang menetes dari dahiku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqIGsXPk0j
“minumlah..” ucap Mbah Wongso yang memberiku segelas air.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtci1o2HFAB
“air apalagi ini Mbah..?” balasku bertanya memastikan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLjcoHqEsn
“air putih biasa..” jawabnya menyerahkan gelas padaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpBNPwNMO0
Aku yang merasa haus langsung meminumnya sampai habis.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPwbAOgjHG
“sekarang pergilah..” ucap Mbah Wongso padaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxx1u7UTSXv
Aku hanya mengangguk kemudian bangkit berdiri dan menuju keluar. Saat di luar terlihat Ayahku yang sedang duduk sambil merokok.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1b9B2lpezF
“Yah..” panggilku yang membuat Ayahku menoleh padaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrw8JWr8Wn
Kemudian Ayah memberiku sebungkus rokok berserta koreknya. Aku hanya diam dan tidak berani untuk menerimanya. Aku memang perokok tapi aku tidak pernah merokok di depan Ayahku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPCso0hzYZ
“ambillah… ini bisa sedikit menenangkanmu..” ucap Ayahku kemudian.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOEj1A9UNt
Aku menerima rokok yang diberikan oleh Ayahku, kemudian aku mengambil sebatang dan membakarnya. Aku yang hendak mengembalikannya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1VnLtok7n
“simpanlah.. nanti kamu akan membutuhkannya lagi..” ucap Ayahku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvCe7Ge9CV
“sekarang kita pulang..” ucap Ayahku mengajakku pulang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIc4I3iKsn
Saat diperjalanan aku masih bingung dengan kejadian yang baru saja aku alami dan Ayahku sama sekali tidak memberiku penjelasan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglTSOZD8BT
“Yah..” ucapku yang hendak bertanya tapi aku bingung gimana tanyanya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHiPXIHMpO
“seiring berjalannya waktu, kamu akan mengetahuinya..” ucap Ayahku yang sepertinya tau akan kebingunganku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQGBoGyIlm
Sepanjang perjalanan kami hanya diam. Saat sampai di rumah, kulihat Bunda dan Riska yang sudah berkemas dan siap untuk pulang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5v8jzka51
“loh Bun.. mau pulang sekarang?” tanyaku pada Bunda.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UbZraESdc
“iya Kak.. kasihan adikmu kalau kelamaan ijin.. apalagi dia kan mau ujian..” jawab Bundaku tersenyum.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lNsvn4udN
“Kak.. ikut bunda sebentar..” ucap Bunda yang mengajakku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qZw1Y3gSt
Aku kemudian mengikuti Bundaku yang masuk ke kamarku. Setelah masuk kamar kemudian Bunda menutup pintu dan menyuruhku duduk.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBfUpIz3xg
“ini ATM Kakak bawa, biar nanti Ayah langsung bisa kirim ke kakak. Jadi tidak merepotkan Om mu lagi..” ucap Bunda memberi kartu ATM yang tadi dibuat.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48HCTJrv12
“iya Bun..” balasku menerima kartu ATM dan menyimpannya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYDdtapxqR
Kemudian Bundaku terlihat mencari sesuatu di dalam tasnya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpOb1tbx2O
“Kak.. ini buat Kakak..” ucap Bundaku yang menyerahkan HP baru yang kemarin dibeli Ayahku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bxNcmhxVp
“loh.. bukannya ini punya Ayah..?” balasku bertanya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaofM8REaa
“Ayah kan udah punya.. Kakak yang belum” balas Bundaku tersenyum.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn08bpoSiAk
“tapi ini mahal Bun..” ucapku yang tau kalau ini HP keluaran terbaru dan harganya masih mahal.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0Z9BxqqvK
“harga tidak penting Kak, yang penting kita selalu bisa komunikasi..” ucap Bunda yang membuatku merasa terharu.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZcvrbFlcQ
“terus ini juga buat Kakak..” ucap Bundaku yang memberiku sebuah kunci.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOdzide2Wb
“Bun.. ini apalagi..?” tanyaku yang membuatku semakin haru.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfE3bkd4Gnm
“Ayah gak mau kamu telat gara – gara ketinggalan angkutan buat ke sekolah.. terus pulangnya kepanasan di jalan.. nanti jadi gak ganteng lagi donk anak Bunda..” ucap Bunda tersenyum yang membuatku langsung memeluknya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQagqUVTKDY
Aku menangis dipelukan Bundaku. Wanita yang melahirkanku dan membesarkanku dengan kasih sayangnya. Aku jadi malu pada diriku sendiri karena selalu menyusahkan mereka. Sungguh besar sekali perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tuaku sampai rela berkorban membelikanku barang – barang yang harganya tidak murah. Semoga aku selalu bisa membahagiakan mereka.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRHpW66MSv
“makasih Bun.. makasih.. Riki gak tau harus bagaimana membalasnya..” ucapku pada Bunda.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWCabtPe14
“Kak.. ini adalah kewajiban Ayah dan Bunda sebagai orang tua” ucap Bundaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnHsEmW1Xs
“Ayah dan Bunda hanya berpesan agar Kakak bertanggung jawab dalam segala hal dan selalu menyayangi orang – orang yang menyayangi Kakak..” ucap Bundaku kemudian.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy4WRXOnaf
“pasti Bun.. pasti..” balasku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJc6lvBlUPl
“sekarang hapus air mata ini.. kita temui Ayah dan Adikmu” ucap Bundaku tersenyum.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYHdvtiSQu
Aku kemudian mengusap air mataku dan tersenyum pada Bundaku. Setelah keluar aku mencari keberadaan yang lain, ternyata mereka sedang di garasi melihat – lihat motor baruku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJItRInZujr
“sini nak..” panggil Ayahku yang melihatku datang.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7i16X7ehqN
Aku kemudian menghampiri Ayahku dan langsung memeluknya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPf9lAY7fnA
“makasih Yah.. makasih..” ucapku pada Ayahku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXSmqx2cRr
Ayahku hanya tersenyum dan menepuk – nepuk punggungku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOHjzSrJdT
“ya udah Ayah, Bunda sama Adek pulang dulu ya nak..” ucap Ayahku tersenyum.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRmvCDvSXa
“iya Yah..” balasku tersenyum.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpUvxnWEbJ
Kemudian Ayah, Bunda dan Adekku berpamitan ke Om Heri dan Tante Septi, setelahnya giliran mereka yang berpamitan padaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHngUZWBELA
“nak.. kendalikan emosimu..” ucap Ayahku yang memelukku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnooMkz3AL
“iya Yah..” balasku kemudian melepas pelukan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwrVFp4fDR
“Kak.. jaga diri baik – baik yah disini.. selalu kasih kabar..” ucap Bundaku yang kemudian memelukku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQg769JO2s
“iya Bun..” balasku kemudian melepas pelukan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡma0xISWDwj
“Kak.. pinjam HP barunya donk..” ucap Riska padaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLEI7eCk4o
Aku kemudian mengeluarkan HP ku dari saku celanaku dan menyerahkannya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfcq7MaF2O
“kita foto – foto dulu Kak..” ucap Riska yang mengajakku foto bersama.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqpwnUPyiD
Setelah kami berfoto bersama sampai beberapa kali, kemudian adikku berpamitan padaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpByySWOLH
“Kak.. jangan terlalu cuek sama cewek.. mereka butuh perhatian bukan hanya ucapan..” ucap Adikku yang kemudian memelukku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjynAfIv5xg
“makasih ya..” balasku yang memeluk adikku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwjuvKCwnX
Setelah itu Ayah, Bunda dan Riska masuk mobil kemudian pergi meninggalkan rumah Om Heri menuju bandara.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRoVI0Mj7r
Pov Herman Sanjaya
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qkja7jLZA
Aku sedang mengendarai mobil bersama istri dan anakku menuju bandara. Aku kembali memikirkan keputusan yang sudah kulakukan. Teringat percakapanku dengan adikku Heri saat kami sedang ngobrol berdua tempo hari.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXmpoTsCcj
“mas.. sudah waktunya Riki bertemu dengan Gembong..” ucap adikku Heri padaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqntdl20nVu
“apa kamu yakin Riki bisa mengendalikannya?” tanyaku pada Heri.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGBZwPIOzv
“kalau tidak dicoba, kita tidak tau mas..” balas adikku Heri.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hTM1A6Ovk
“lagian, ini pesan dari Bapak.. salah satu keturunannya harus bisa mengendalikannya..” ucap Heri mengingatkanku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtavATnvOwN
“hufh.. aku gak mau Riki jadi seperti kita dulu Dek..” balasku mengingat kejadian yang pernah aku dan Heri alami.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7tSRZ5VkC
“mungkin kita bukan orang yang tepat mas.. aku melihat kalau Riki itu berbeda dan aku yakin kalau dia mampu..” ucap Heri menjelaskan.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklpCzBID91
“Riki sudah dari kecil dekat sama Bapak, dan aku yakin kedekatan itu juga sudah dipersiapkan oleh Bapak” ucap Heri kemudian.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ie0M5vCJp
“baiklah.. besok aku ajak dia kesana..” balasku menyetujui saran Heri.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPGb3UKmo4
Semoga keputusanku benar dengan membawanya pada Mbah Wongso. Bapakku dulu pernah bercerita kalau Bapak punya sesuatu yang ingin diwariskan kepada keturunannya, beliau menitipkannya kepada temannya yang bernama Mbah Wongso.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eL7ifsulG
Suatu hari, Bapak menyuruhku untuk bertemu dengan Mbah Wongso untuk mengambil apa yang pernah dititipkan padanya. Aku yang tidak terlalu mengerti hanya menurut dan menemui Mbah Wongso. Aku sempat berfikir kalau titipan itu adalah sebuah benda, ternyata dugaanku salah. Aku yang tertidur setelah meminum sebuah ramuan yang diberikan Mbah Wongso, bertemu dengan sesosok macan gaib yang akhirnya menjadi khodam penjagaku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNKCdpsbkj
Dengan sifatku yang mudah tersulut emosi, ditambah khodam penjagaku yang seekor macan. Menjadikan emosiku tak terkendali dan menjadikanku liar. Akhirnya Bapak meminta Mbah Wongso untuk menarik kembali macan gaib tersebut. Akan tetapi hal itu tidak terlalu berpengaruh padaku karena aku yang sudah terlanjur menjadikanku tetap liar dan tidak terkendali. Sampai akhirnya aku menemukan Jenny, wanita yang bisa meredam emosiku yang akhirnya menjadi ibu dari anak – anakku.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefZCp7Co4G
Hal yang sama pernah terjadi pada adikku Heri, tapi dia tidak sampai separah aku karena setelah melihat terjadi perubahan pada dirinya, Mbah Wongso langsung menariknya kembali. Heri juga sempat liar sampai akhirnya dia menemukan Septi yang bisa meredamnya dan kemudian menjadi istrinya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmeHyWaFFl
Aku yang sempat ragu akhirnya memutuskan untuk mengantar anakku Riki kepada Mbah Wongso. Setelah ritual dilakukan, aku belum melihat adanya perubahan pada Riki, karena biasanya perubahan terjadi karena terpicunya emosi yang menjadikannya tak terkendali. Aku hanya sering berpesan padanya untuk mengendalikan emosinya. Semoga anakku bisa dan mampu mengendalikan emosinya karena melihat umurnya yang sekarang, adalah titik dimana seseorang dengan mudah tersulut emosi. Dan apabila dia berhasil mengendalikannya, dia akan menjadi sosok yang berbeda. Begitulah yang aku dengar dari cerita Mbah Wongso.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Yqzyp062K
Akhirnya sampailah aku di bandara dan kulihat salah satu anak buah sahabatku sudah menungguku untuk mengambil mobil yang aku pinjam. Setelah sempat berterima kasih pada anak buah sahabatku yang kemudian langsung pergi meninggalkan bandara. Kami segera check in dan bersiap meninggalkan kota kelahiranku ini.
ns216.73.216.176da2
