
POV Pak RT
5524Please respect copyright.PENANAaKJDljbKk4
Saat aku pergi ke rumah Pak Salim, secara gak sengaja aku melihat Fauziah istri Pak Salim sedang melintas dalam kondisi telanjang. Aku kaget, gak terbayang macam-macam di pikiranku. Kekagetanku hanya karena Fauziah yang setiap harinya berpakaian tertutup melintas menuju kamarnya dalam keadaan telanjang.
5524Please respect copyright.PENANACTHz9bcOOt
Sebagai laki-laki normal tentu saja hatiku berdesir, lalu timbul pikiran-pikiran aneh-aneh yang melintas di pikiranku. Aku gak lagi memandang Fauziah sebagai perempuan terhormat. Yang setiap harinya selalu menjaga pandangannya dan juga cara berpakaian yang sopan. Tetapi hari ini justru dia memamerkan ketelanjangannya di depanku.
5524Please respect copyright.PENANAKPiIWw1N21
Tanpa bisa aku kendalikan, penisku menegang.
5524Please respect copyright.PENANAlBvDSWWMeq
Saat itu, Pak Salim membuat banyak lobby padaku agar apa yang aku lihat baru saja karena ketidaksengajaan.
5524Please respect copyright.PENANAM7AEJ8z4kx
"Iya Pak, saya mengerti", Kataku.
5524Please respect copyright.PENANAYT4YvCgBIq
"Mungkin Ibu lupa membawa pakaiannya ke kamar mandi", Kataku lagi.
5524Please respect copyright.PENANAjLrJ8rs9A3
"Terima kasih Pak, udah mau mengerti. Saya harap, Bapak ", kata Pak Salim gak melanjutkan kata-katanya. 5524Please respect copyright.PENANA547BJTzdwy
5524Please respect copyright.PENANAVsoQITVLoK
"Tenang saja Pak, saya akan menjaga rahasia ini", Kataku tersenyum.
5524Please respect copyright.PENANAK7YZhvnZ23
Padahal dalam hatiku, "oh gak bisa. Ini bisa aku manfaatkan. Kapan lagi aku bisa mendapatkan tubuh mulus milik istri Pak Salim". Rencanaku, aib Fauziah akan aku sebar.
5524Please respect copyright.PENANAcA7QIbAMgf
Setelah aku pulang dari rumah Pak Salim, aku ceritakan semuanya ke istriku. Yang aku ceritakan bukan murni fakta yang aku alami. Tetapi aku tanbah-tambahin, seperti Fauziah menggodaku dengan cara memamerkan tubuh telanjangnya.
5524Please respect copyright.PENANAiRhIM4P0GW
"Ah masak sih Pak?", Kata istriku.
5524Please respect copyright.PENANAB7qdEnKxwG
"Gak bener kalo gitu Pak. Biar Ibu sebar deh ke tetangga, Ibu gak rela di lingkungan kita ada orang munafik".
5524Please respect copyright.PENANAq8yeuEureG
"Bapak masih ingat gak saat Pak Salim melabrak Ibu-Ibu kompleks?" Tanya istriku.
5524Please respect copyright.PENANAxZEmxyvIeL
"Ingat Bu, ada apa?", Tanyaku.
5524Please respect copyright.PENANA1tSrdJZv2M
"Dari cerita Bapak, seperti memang ada yang gak beres dengan keluarga itu Pak. Ibu gak rela, karena Ibu juga ikut dilabrak oleh Pak Salim gara-gara istri jalangnya", Kata istriku.
5524Please respect copyright.PENANAcw8vGqDPve
"Lalu apa yang akan Bapak lakukan?", Tanya istriku.
5524Please respect copyright.PENANAeCypDdetpi
Aku mendekat ke arah istriku, lalu membisikkan rencanaku.
5524Please respect copyright.PENANAPPjXXTGdel
"Waduh, bukankah itu berlebihan Pak?", Kata istriku berniat untuk protes.
5524Please respect copyright.PENANA4P0ZokgyGa
"Udah Ibu jangan khawatir, kita beri pelajaran pada perempuan sombong dan sok alim itu", Kataku.
5524Please respect copyright.PENANAHMvwnrc5P1
"Terserah Bapak aja, sebenarnya Ibu gak setuju dengan rencana Bapak", kata istriku menunduk ragu.
5524Please respect copyright.PENANAaqN2KfqGk5
Dengan langkah cepat, aku berjalan menuju Pak Jono yang pensiunan TNI. Aku ceritakan semuanya. Dan dia setuju, karena memang dia menyimpan rasa iri kepada Pak Salim karena memiliki istri secantik Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAyryGy3vNdB
Sekarang aku berkumpul di rumah Pak Jono, ada Karjo, Parjo, Rusdi dan Sobar.
5524Please respect copyright.PENANAOdLsSG8mi3
Malam ini, sehabis acara pengajian selesei. Kelima temanku sudah bersiap mencegat Fauziah di pos ronda.
5524Please respect copyright.PENANAeL0gmQqr7O
Nasib mujur, Fauziah melintas di depan pos Ronda.
5524Please respect copyright.PENANAYgbfPZA2GL
Aku yang hanya berperan sebagai otak rencana perkosaan ini hanya melihat dari jauh.
5524Please respect copyright.PENANAXTq25vVh8T
Fauziah ditarik ke dalam pos ronda, setelah itu aku gak tau apa yang terjadi. Rasanya penisku berontak. Tapi aku harus bersabar, untuk mendapatkan mangsa ikan yang besar, aku harus menahan diri.
5524Please respect copyright.PENANAPiKplpbKBG
Kudengar, teriakan, desahan di dalam pos ronda. Di balik rumah kosong tua depan pos ronda, aku pelorotkan celana dan celana dalamku. Kukocok penisku hanya dengan bermodal mendengar suara lembut Fauziah yang sayup-sayup aku dengar dari rumah kosong ini.
5524Please respect copyright.PENANAzYK8owIeeZ
Saking nikmatnya kocokan tanganku, dengan membayangkan Fauziah sebagai obyek onaniku. Akhirnya penisku memuntahkan cairan semen juga.
5524Please respect copyright.PENANA8JIqcIYblU
Nafasku tersengal, lalu kembali aku pakai celanaku. Belum sempat aku merapikan celanaku, kelima temanku berlarian dari pos ronda.
5524Please respect copyright.PENANAi9yzzS464a
Aku celingukan, ku chat Pak Jono.
5524Please respect copyright.PENANAh1lrkSgyL7
"Pak, kenapa lari Pak?" Tanyaku.
5524Please respect copyright.PENANAhFmuQrNLu5
"Ah Bapak, kita kepergok tukang bakso siyalan Pak", katanya mendengus marah.
5524Please respect copyright.PENANAN8ROeK0xaC
"Tukang bakso? Siapa sih Pak?", Kataku masih belum paham orangnya.
5524Please respect copyright.PENANAjWXexOKU1z
"Bapak kenal Parman kan Pak?", Katanya.
5524Please respect copyright.PENANALMAZu9GoiX
"Oh, anak ingusan itu ya?" Tanyaku.
5524Please respect copyright.PENANAxDUYYkzyrR
"Iya Pak, kita harus singkirkan dia Pak. Dia adalah saksi mata satu-satunya", Katanya.
5524Please respect copyright.PENANAUb6PhbHHqr
Rencanaku pun berubah, hari minggu aku kembali berkumpul di rumah Pak Jono. Pak Jono bilang, dia dan ke empat temanku lagi akan melarikan diri.
5524Please respect copyright.PENANA0FWLuZuYwJ
POV Parman
5524Please respect copyright.PENANAdXwJygAEzu
Setelah aku memergoki perkosaan yang menimpa Bu Fauziah, aku selalu mendapat teror ntah dari siapa. Pernah suatu ketika, di rumahku dilempar anjing mati dengan ditempeli surat ancaman.
5524Please respect copyright.PENANAlPCYvfRns6
Aku gak takut, hanya saja dagangan baksoku di kompleks perumahan jadi sepi.
5524Please respect copyright.PENANA1nQPlJlpHG
"Kurang ajar", batinku.
5524Please respect copyright.PENANALL9u0GiWzt
Aku tau kenapa mereka takut padaku dan ingin menggembosi rezeki.
5524Please respect copyright.PENANAXKAPPiwnFK
Hari ini saat aku lewat di depan rumah Pak RT, tiba-tiba ada yang melempar batu.
5524Please respect copyright.PENANAsLCqJwDYM2
"Siyalan", kataku. Batu mrngenai kepalaku.
5524Please respect copyright.PENANA5q7rKfzCw0
Kepalaku bagian belakangku berdarah, aku agak sempoyangan berjalan.
5524Please respect copyright.PENANAr3neaCwzTN
"Keluar kalian", teriakku.
5524Please respect copyright.PENANA8oXrHkYF1f
Saat ini sekitar jam 20.00, kompleks perumahan sudah sepi.
5524Please respect copyright.PENANAbtNDmDPsUV
Lalu muncul 2 orang memakai topeng, "lepaskan, lepaskan", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAJyp8ujDYet
Aku diseret ke semak-semak yang berada di tanah kosong dekat rumah Pak RT.
5524Please respect copyright.PENANAF1gbYCBM9N
"Bangsat, aku mau dibawa kemana?", Teriakku.
5524Please respect copyright.PENANAMGiTgw6Sha
"Diam lu", katanya.
5524Please respect copyright.PENANANvRrD8SPUm
Aku yang kalah kuat dengan mereka hanya bisa meronta, saat aku yang sedang terduduk diinjak-injak menggunakan sepatu boots.
5524Please respect copyright.PENANAV0ZVlZkIZL
Kucoba untuk melawan dan bangun, di belakangku ada orang satu lagi yang membawa balok beton.
5524Please respect copyright.PENANAgDBt8Qp6zH
"Aduh", kataku mengaduh.
5524Please respect copyright.PENANA1urN2XZsC2
"Mampusin aja dia sekalian", kata salah satu dari mereka.
5524Please respect copyright.PENANAaxnyOta16S
Lalu salah satu dari mereka membawa parang.
5524Please respect copyright.PENANAW8eUdF2OlR
Kucoba kabur lagi dengan cara berlari, gak kuhiraukan lagi daganganku karena nyawaku terancam.
5524Please respect copyright.PENANAnDhlIGVFwk
"Brak", tubuhku terkena lemparan kayu.
5524Please respect copyright.PENANAkjIJppSeaN
Kucoba bangkit lagi, aku kembali diseret ke semak-semak.
5524Please respect copyright.PENANAZJ15llPSU7
"Mampus lu, mampus".
5524Please respect copyright.PENANAgBqWpW2aGv
"Jangan Pak, jangan", teriakku.
5524Please respect copyright.PENANAv4EG9WwwGi
Salah satu dari mereka membawa bensin lalu disiram ke tubuhku.
5524Please respect copyright.PENANARc70ETzW32
Sekejap, api melahap tubuhku.
5524Please respect copyright.PENANABdwtuTdFMF
POV Salim
5524Please respect copyright.PENANAMqbPYpCQZ5
Aku mendengar kabar, Parman menjadi korban pembunuhan. Tubuhnya menjadi arang, dibakar oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
5524Please respect copyright.PENANAwj113Q0Mha
Rasa-rasanya, kasus ini berhubungan dengan Fauziah. Ada setitik rasa takut di hatiku. Ya itu manusiawi, tetapi aku mengkhawatirkan Fauziah dan anak-anakku. Kuharap gak terjadi apa-apa.
5524Please respect copyright.PENANAAbEq28sSLq
Saking stressnya aku memikirkan kasus pembunuhan Parman, aku lampiaskan dengan mabuk-mabukan.
5524Please respect copyright.PENANABQinXFim3D
"Bodoh amat", pikirku.
5524Please respect copyright.PENANAYzzg5WFHBJ
Yang aku butuhkan, masalah yang menjadi beban hidupku lenyap.
5524Please respect copyright.PENANAj6CBlPxiEw
Setelah aku menghabiskan malam ini dengan mabok-mabokkan, aku mencoba BO purel.
5524Please respect copyright.PENANA8gN6F6cO05
Rasanya mabok saja gak membuatku tenang. Saat ini aku sedang check ini ke hotel, betapa kagetnya aku.
5524Please respect copyright.PENANAxVya2pWKfk
Purel yang aku BO adalah Shinta, teman Pak Udin.
5524Please respect copyright.PENANAxC8U1PxLiY
Aku heran, bagaimana mungkin pegawai seperti Shinta menjual diri? Setelah aku tanya ternyata motivasi Shinta bukanlah uang.
5524Please respect copyright.PENANAxUe0wptoo6
Shinta depresi karena suaminya nikah lagi.
5524Please respect copyright.PENANATBbtS9EkYj
"Astaga", batinku.
5524Please respect copyright.PENANABggEpVgkCS
Apa yang dialami Shinta mirip banget dengan Fauziah, hanya saja bedanya Fauziah gak pernah jual diri.
5524Please respect copyright.PENANAi0OqOPtciw
Dari BO, aku dan Shinta saling bertukar nomor wa. Disinilah awal kedekatanku dengan Shinta.
5524Please respect copyright.PENANABLqOrvpGOz
Ntah kenapa saat Fauziah divonis dokter mengidap PTSD, aku jadi gak peduli dengan Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAZ7LIUT2NL4
Karena mau bagaimana lagi, Fauziah gak lagi memenuhi kebutuhan biologisku.
5524Please respect copyright.PENANAJzAeBiRZVa
Ya meski, aku tau, aku mandul. Tetapi aku berhak mendapatkan hakku dari istriku. Meski begitu aku masih cinta pada Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANA3JLLdzfmW1
"Mas", kata Shinta.
5524Please respect copyright.PENANAXJlXkLt6Dr
Sekarang Shinta hanya memakai BH dan celana dalam saja berwarna putih.
5524Please respect copyright.PENANA1VYKXjZmQW
Kita duduk, saling berhadapan dan saling mencumbu.
5524Please respect copyright.PENANA2IV6ERLN6B
Setelah kita saling bercumbu, Shinta terlentang ke atas ranjang. Aku naik ke atas ranjang, menindihnya.
5524Please respect copyright.PENANAtu3ZIUzDTr
"Ahhhh", desahnya.
5524Please respect copyright.PENANAfAmK0c7tLn
"Aku buka ya sayang?", Kataku.
5524Please respect copyright.PENANA0SZAgiExCe
"Iya Mas", katanya.
5524Please respect copyright.PENANA5AOTsMuAPi
BHnya aku lepas, terlihat payudara Shinta yang membulat. Ya meski gak sebesar payudara Fauziah, tetap pas dalam tangkupan tanganku.
5524Please respect copyright.PENANAGMDYRyxyor
Kucumbu lehernya, turun ke pangkal dadanya. Kepalanya mendongak, dengan tangan yang mencengkeram pundakku.
5524Please respect copyright.PENANAf7kObsdFNB
Wajahku turun ke payudaranya, kuhirup aromanya.
5524Please respect copyright.PENANAPUBuGbmY24
"Ahhhh", Shinta mendesah dengan mendongakkan kepalanya.
5524Please respect copyright.PENANAPiKiAWEhgO
Lalu wajahku berada di atas puncak payudaranya, sesekali kugigit puncak payudaranya.
5524Please respect copyright.PENANANTBQgjpcHi
"Mas, ahhhh", Shinta melenguh.
5524Please respect copyright.PENANAeGJNa1yAFh
Jari-jarinya kadang-kadang mencakar punggungku.
5524Please respect copyright.PENANAExmvamfniw
Sensasinya sungguh berbeda, meski aku dulu menginginkan Fauziah. Setelah Fauziah menjadi istriku, sensasinya biasa-biasa saja. Berbeda saat Fauziah masih menjadi istri orang. Sama persis seperti Shinta saat ini, Shinta masih berstatus istri orang.
5524Please respect copyright.PENANAD6i0l5miDi
Dengan gerakan lambat, aku melepas celana dalam Shinta. Shinta mengangkat pinggulnya agar aku mudah melepas celana dalamnya.
5524Please respect copyright.PENANA0pZrkzwdC6
"Ahhhh", desah Shinta.
5524Please respect copyright.PENANANV6o0P8e9J
Penisku mulai membelah vaginanya. Dengan perlahan, penisku yang berukuran sedang masuk lebih dalam vagina Shinta dengan labia berwarna hitam.
5524Please respect copyright.PENANAJKHJg9ISR8
"Ahhh", Shinta mendesah lagi.
5524Please respect copyright.PENANAoKe4QyPCCX
"Mas", kata Shinta.
5524Please respect copyright.PENANARN5iuzyxDx
"Aku gak mau persetubuhan kita layaknya purel dengan langganannya. Mas ngerti kan?", Katanya.
5524Please respect copyright.PENANASRIJXXvrmx
"Iya, aku paham Shinta", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAamJiY3MmFF
Lalu aku kembali memompa penisku dengan perlahan menembus liang peranakan Shinta.
5524Please respect copyright.PENANADTmDkiqZqm
"Aku keluar Mas", teriak Shinta.
5524Please respect copyright.PENANAlePjJE1f8n
"Aku juga Shin", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAXtZZMcQzmx
"Kita barengan ya Mas?" Katanya.
5524Please respect copyright.PENANAGxIvXLFbbY
"Iya Shin", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAH1XVgF1WOU
Persetubuhanku pertamaku dengan Shinta menjadi awal hubunganku dengan Shinta. Tanpa sepengetahuan Fauziah, aku telah selingkuh.
5524Please respect copyright.PENANAvuXrGscOcl
Aku gak merasa bersalah, bagiku ini adalah kompensasiku karena memberi kebebasan pada Fauziah. Dan sekarang adalah jatahku, aku juga menginginkan kebebasan.
5524Please respect copyright.PENANAj8UDtKVUIN
Bedanya, aku tanpa seizin Fauziah dan Fauziah atas izinku.
5524Please respect copyright.PENANA2I7i9RfkUg
Frustasiku bisa terobati semenjak aku mengenal Shinta. Aku banyak menerima saran dari Shinta soal Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAoeFEJrkkgH
Sedikit demi sedikit, kesehatan mental Fauziah pulih. Gak lagi menyayat tangannya sendiri menggunakan silet.
5524Please respect copyright.PENANAxhlCwhjN5i
Aku sangat berterima kasih pada Shinta. Yang setelah aku tau, ternyata Shinta adalah lulusan psikologi. "Pantas saja Shinta tau", batinku.
5524Please respect copyright.PENANAkWsxBQpKIh
Meski Fauziah sudah pulih, perselingkuhanku dengan Shinta tetap berlanjut.
5524Please respect copyright.PENANATqdKJsM1WB
Hari ini setelah aku check in dengan Shinta, ada surat kaleng yang dilempar ke rumahku.
5524Please respect copyright.PENANA0u6fru7ydO
Isinya surat itu berisi ancaman-ancaman.
5524Please respect copyright.PENANAX7FKSr4mhn
Aku berpikir siapa sebenarnya pelakunya. Lalu aku berpikir pasti ada hubungannya dengan Pak RT.
5524Please respect copyright.PENANAl9ggdBEJP7
Dengan emosi yang meluap-luap, kutancap gasku menuju rumah Pak RT.
5524Please respect copyright.PENANArdfM1r3c7O
"Dirman, keluar kau", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAGw26xipjDs
Dirman keluar dengan santainya.
5524Please respect copyright.PENANAsVC1SNmOM3
"Bapak ini emang gak tau aturan ya", kata Dirman.
5524Please respect copyright.PENANAMDBjQZIPKD
Dengan tanpa aku kontrol, aku bilang tentang teror surat kaleng. Dan aku mengungkit-ungkit tentang perkosaan Fauziah dan kematian Parman.
5524Please respect copyright.PENANACX9WCZmv9a
"Oh Bapak memfitnah saya? Bapak sudah mencemarkan nama baik saya, Bapak bisa saya laporkan ke polisi", katanya.
5524Please respect copyright.PENANAA1M2OiPeUq
Aku yang kalah dengan alibi Dirman, hanya bisa diam saja. Tanganku sudah terkepal, tetapi aku tau Dieman akan menggunakan kartu ASnya untuk menjeratku.
5524Please respect copyright.PENANAABYLpJWs7A
"Sudah lah Pak, Bapak urus saja istri Bapak yang gila itu. Yang setiap malam teriak-teriak mengganggu tetangga saja", katanya.
5524Please respect copyright.PENANAnBymjmhVPr
Aku mendengus kesal, aku gak terima si Dirman bilang Fauziah gila. Aku gak terima.
5524Please respect copyright.PENANAFcPtE1xIz5
Karena aku kalah argumen dengan Dirman, akhirnya aku pulang dengan perasaan marah yang menggunung.
5524Please respect copyright.PENANAABwGC8uoCS
"Awas kau Dirman", kataku dalam hati.
5524Please respect copyright.PENANAtip9mzUTqn
Di jalan, aku memaki-maki Dirman dengan memanggilnya anjing, babi dan kata-kata kotor lainnya.
5524Please respect copyright.PENANAl3E3eqVJdI
Sesampainya di Rumah, Fauziah memelukku dengan erat.
5524Please respect copyright.PENANAvLrvY084mG
"Mas darimana saja?", Katanya.
5524Please respect copyright.PENANAU0VtofKr3H
"Abis dari rumah Pak RT Ma", kataku.
5524Please respect copyright.PENANACijU60xQQb
"Mas", kata Fauziah lembut.
5524Please respect copyright.PENANA0kohUmsDYa
"Aku gak mau terjadi apa-apa ke Mas, aku takut Mas", Katanya menunduk.
5524Please respect copyright.PENANAsk3GzDooIE
Kupegang lengannya dan menatap lekat matanya.
5524Please respect copyright.PENANAl7jeUzfAtO
"Mama tenang aja, Mas akan baik-baik saja", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAG19BNhoSjz
"Mama belum sepenuhnya pulih Mas, mama masih trauma dengan kejadian yang menimpa Mama. Dan Mama takut", Katanya.
5524Please respect copyright.PENANAvLwxIDhdJe
"Iya, Mas ngerti. Maka dari itu, mas mau mama jangan mikir yang macem-macem ya. Biar Mas saja yang mengurus semua ini", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAzXWKK8lm8f
"Tapi Mas? Mama takut, takut seperti yang menimpa Mas Parman", katanya.
5524Please respect copyright.PENANAau7niAJBFo
"Huh", aku mendengus. 5524Please respect copyright.PENANAPzDJmhCxNd
5524Please respect copyright.PENANAMA0vkpOtbN
"Iya Ma, Mas gak habis pikir dengan pelaku pembunuhan Parman. Kenapa mereka sekejam itu. Dan Mas yakin pasti ada hubungannya dengan pak RT dan apa yang menimpa Mama", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAZYJTHFpLJy
"Mama juga berpikir begitu. Meski Mama gak mau berburuk sangka", kata Fauziah menunduk.
5524Please respect copyright.PENANA7DPsfQmBzt
"Oh iya, bagaimana Pak Ruslan?", Tanyaku.
5524Please respect copyright.PENANANSEJz8Opc5
"Kondisi Pak Ruslan semakin menurun Mas", kata Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAQD3MgVcaNA
"Beberapa hari ini, kata Mbak Suci pak Ruslan gak mau makan. Pernah mama coba menggantikan Mbak Suci tetapi pak Ruslan menolak", kata Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAMCokl5gp4c
"Tumben ya Ma, padahal dulu mama yang rawat pak Ruslan gak seperti itu", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAJx1oVLhbY2
"Pak Ruslan selalu bicara sendiri Mas, katanya Jamilah sudah mati, Jamilah sudah pergi", kata Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAjVvD4au4kg
"Apa Pak Ruslan bisa mengingat mendiang istrinya ya Mas?", Tanya Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAbR0CoUaJCx
"Gak mungkin Ma, alzheimer gak bisa disembuhkan", kataku.
5524Please respect copyright.PENANANxrbhISNzv
"Tetapi kenapa Pak Ruslan bisa begitu Mas?", Tanya Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAyDoy9Dpa93
"Ntah lah Ma, Mas juga heran kenapa bisa begitu. Mungkin yang diucapkan Bu Jamilah sudah meninggal bukan karena mengingat mendiang istrinya, bisa jadi itu bagian dari gejala alzheimer", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAjDGdyw4KJo
"Bisa jadi sih Mas", kata Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANApoEDmFqvq8
Setelah kita ngobrol panjang lebar soal Pak Ruslan kita masuk ke dalam rumah.
5524Please respect copyright.PENANAw7SHJPR8p0
Kulihat Fauziah udah gak seperti dulu, meski kesehatan mentalnya sudah pulih. Rona wajahnya berbeda. Matanya cekung, ada lingkaran hitam di matanya. Badannya juga kurus, dengan payudara besar menyembul di balik hijabnya.
5524Please respect copyright.PENANAhTaahoJ9bv
Fauziah tetap cantik, tetapi jejak kelelahan bisa aku lihat di matanya. Kadang dia melamun sendirian.
5524Please respect copyright.PENANAQxU6CQHql4
Pernah Alifa memanggil-manggil Fauziah, tetapi gak ada sautan dari Fauziah. Tatapannya kosong, bukan kosong seperti orang melamun. Tetapi kosong karena perasaan trauma yang terus membayang di pikirannya.
5524Please respect copyright.PENANAd81QzAZyPR
Bahkan libido Fauziah sudah gak seperti dulu lagi, rasa-rasanya keinginan untuk memacu birahi sudah pudar. Tetapi ini hanya tebakanku saja. Kenyataannya apakah Fauziah masih memiliki nafsu untuk memacu birahi, aku gak tau.
5524Please respect copyright.PENANApyy6v77PJT
"Ma", kataku mendekatinya dari belakang.
5524Please respect copyright.PENANAd8Miac6sEe
"Iya Mas", kata Fauziah menoleh dengan tersenyum.
5524Please respect copyright.PENANAItzqWP1olL
"Mama gapapa kan?", Tanyaku.
5524Please respect copyright.PENANANA2JJlnHOp
"Mama gapapa kok Mas", kata Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAMS4EIlE6z8
Kupeluk dia lalu kucium pipinya. Hanya karena aku ingin tau, kucoba untuk memegang payudaranya lalu meremasnya.
5524Please respect copyright.PENANAmqDFRvCAyi
Tangan Fauziah menyingkirkan tanganku yang berada di payudaranya.
5524Please respect copyright.PENANAArBT6OPfeC
"Jangan Mas, kumohon", Katanya.
5524Please respect copyright.PENANA05myRSs2bA
Wajahnya memelas menatapku. "Maafkan aku Mas", katanya menunduk.
5524Please respect copyright.PENANAsoAzJpxCAV
Kuangkat wajahnya untuk menatapku. Kita saling tatap dan aku mencoba mengecup bibirnya. Fauziah memejamkan mata.
5524Please respect copyright.PENANALA2ed7uewn
Setelah beberapa menit kita berciuman, Fauziah berlari ke dalam kamar.
5524Please respect copyright.PENANA2TZI67TbTY
"Ada apa?", batinku.
5524Please respect copyright.PENANAp0MvefkPCB
Setelah Fauziah aku susul, Fauziah telungkup dalam kondisi menangis.
5524Please respect copyright.PENANAicvFgUqKmb
"Hiks, hiks", tangis Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAXDvk5hy3ga
Aku naik ke atas ranjang, "Ma Mama gapapa kan?", Tanyaku.
5524Please respect copyright.PENANAi7wt741f5u
Lalu Fauziah duduk menatapku, menyeka air matanya.
5524Please respect copyright.PENANA3u4ySnVbbr
Dia menunduk dengan tangis yang masih terisak. Lalu menghambur memelukku.
5524Please respect copyright.PENANAFIP6r4XvBx
"Maafkan Mama Mas, Mama belum bisa", Katanya terisak.
5524Please respect copyright.PENANAxlebBZ5ivM
Kuhapus air matanya yang menetes di pipinya.
5524Please respect copyright.PENANAoYTj2ryfRC
"Mas minta maaf juga ya?", Kataku.
5524Please respect copyright.PENANA5DVk8ewxqV
Fauziah kembali menghapus air matanya, "Mas gak salah kok", katanya mencoba tersenyum.
5524Please respect copyright.PENANADf1QToMaKp
"Mas menginginkan ini kan?" Katanya.
5524Please respect copyright.PENANAWNQVZl16zg
Fauziah melingkarkan tangannya lalu menciumku dengan air mata yang terus menetes.
5524Please respect copyright.PENANArOnejtHIGq
Kutarik wajah Fauziah, "kalau Mama belum siap, Mas gak maksa kok", kataku.
5524Please respect copyright.PENANAeTW3IVTc7w
Fauziah kembali menangis, dihapus kembali air matanya.
5524Please respect copyright.PENANAFbqJxtBNuM
"Engga Mas, aku gapapa kok", katanya dengan wajah sendunya.
5524Please respect copyright.PENANAASm5ieeBEm
Lalu Fauziah dengan mata sembabnya kembali berciuman denganku. Tangannya melingkar di leherku, dengan mataku terpejam Fauziah membuka bibirnya.
5524Please respect copyright.PENANAcGI8oQOpff
Aku yang mengetahui itu, lidahku mulai menjelajah ke rongga mulut Fauziah. Menyentuh giginya, sampai lidah kita saling menyentuh.
5524Please respect copyright.PENANAYZPczwVuqx
"Mas", katanya sambil menarik wajahnya dan kita kembali saling tatap.
5524Please respect copyright.PENANA0VrJp8Jrxy
Dengan senyum yang tertahan, Fauziah kembali menutup matanya. Kita saling berciuman kembali.
5524Please respect copyright.PENANANqlyEY02NE
"Ahhh", desah Fauziah lirih.
5524Please respect copyright.PENANAosbtN7g8gR
Tangan Fauziah menjelajah ke dadaku, mengelus-elusnya lalu turun ke selangkanganku yang masih tertutup celana dan celana dalam.
5524Please respect copyright.PENANAxCzIqcSEQt
Dengan tangan masih berada di selangkanganku, Fauziah masih tetap bercumbu denganku.
5524Please respect copyright.PENANA3ECwa1l0Jt
Pertemuan lidah kami, mengikat ludah kami menjadi satu. Lidah kami teruntai menyatu, Fauziah tersenyum sambil malu-malu.
5524Please respect copyright.PENANAwaOaHTo2uf
Lalu kita kembali berciuman, ciuman yang sudah berganti lumatan. Kupagut bibir bawahnya dan dia memagut bibir atasnya.
5524Please respect copyright.PENANAN1zL1bAX56
Tangan Fauziah mendorongku agar aku terlentang, saat ini kita berada di atas ranjang.
5524Please respect copyright.PENANAfeUVG0dFQ5
Aku yang udah terlentang sempurna, ditindih oleh Fauziah. Dengan jari lentiknya Fauziah membuka resleting celanaku.
5524Please respect copyright.PENANAGeAnFJ4sHv
"Mas, berdiri sebentar!", Katanya kesulitan melepas celanaku.
5524Please respect copyright.PENANA7vlm4TkNWK
Dengan bertumpu dengan lututku kupelorotkan celana dan celana dalamku.
5524Please respect copyright.PENANA54JAhkKWsV
Aku kembali terlentang, lalu Fauziah melepas celana dalamnya. Saat ini Fauziah masih memakai hijab dan dress panjang berwarna ungu. Dengan lembut Fauziah mengangkat dressnya sampai ke perut, lalu Fauziah menduduki wajahku.
5524Please respect copyright.PENANAJWipLo8NzF
Sekarang wajahku tepat di depan vaginanya yang merekah. Kupegang pantatnya sambil kujilati labianya yang seperti kelompok bunga
5524Please respect copyright.PENANAJorj0B8Dvf
"Ahhh", lenguh Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANA6rSqzaAZTX
Lalu tangan lentik Fauziah memegang penisku, mengelusnya. Dengan pelan, Fauziah menjilati kepala penisku dengan lidahnya.
5524Please respect copyright.PENANAS4B8GYA6zT
"Ahhh" aku mendesah.
5524Please respect copyright.PENANAXavEL0lP5B
Aku rindu saat-saat seperti ini, ntah sejak kapan aku gak bermadu kasih dengan Fauziah. Meski aku tau Fauziah sekarang hanya ingin sekedar membahagiakanku. Dari sorot matanya, birahi Fauziah sudah mulai melecut kembali.
5524Please respect copyright.PENANARyGwwd95OC
Saat aku sedang bergumul dengan Fauziah istriku, tiba-tiba di dalam pikiranku terngiang Shinta. Ada rasa penyesalan, "Kenapa aku harus selingkuh?", Rutukku pada diri sendiri.
5524Please respect copyright.PENANAQOfqN7iuCn
"Mas" kata Fauziah memanggilku.
5524Please respect copyright.PENANARAKpxyEps3
"Iya sayang?", Kataku.
5524Please respect copyright.PENANAb6dKcG9xsm
Penisku masuk seluruhnya ke dalam mulutnya.
5524Please respect copyright.PENANAB6aQ4pJ1Q8
"Ahhh", kataku melenguh.
5524Please respect copyright.PENANAYYzWkicN8U
Kupegang pantat Fauziah, kuremas lembut pantatnya yang membulat. 5524Please respect copyright.PENANAJHWPGb4ngK
5524Please respect copyright.PENANAKgNrjHdz07
Aku kembali menjilati liang senggama Fauziah yang merekah. Lidahku bermain-main di antara labia dan klitorisnya.
5524Please respect copyright.PENANAhYITNVKV7V
"Aahhhh", Fauziah melenguh dengan pinggulnya bergetar.
5524Please respect copyright.PENANAowPOxe7Qza
Cairan cintanya menetes mengenai wajahku .
5524Please respect copyright.PENANAGrHUsqQ8qL
"Huuh, huuh, huuh", nafas Fauziah tersengal.
5524Please respect copyright.PENANAl8uiBnmYK7
Lalu Fauziah mengubah posisinya, sekarang Fauziah duduk di atas selangkanganku.
5524Please respect copyright.PENANAjZMCX2ShWh
Dia pegang penisku yang menjulang keras lalu mengarahkan ke lubangnya yang merekah basah.
5524Please respect copyright.PENANAZVwM5iWOIj
"Ahhhh", Fauziah mendesah dengan kepala mendongak.
5524Please respect copyright.PENANAbKonHUGVLC
Sedikit demi sedikit, vagina Fauziah menelan habis penis panjangku.
5524Please respect copyright.PENANAagy8XwuMHE
"Ahhhh", aku pun mendesah.
5524Please respect copyright.PENANAetMBACuIZ4
Perasaan ini ternyata belum hilang, persetubuhanku dengan Fauziah gak bisa aku bandingkan dengan Shinta.
5524Please respect copyright.PENANA2DyNRx8ihM
Setiap kali aku bersetubuh dengan Fauziah, bibit-bibit cinta itu selalu muncul lagi.
5524Please respect copyright.PENANAPKEfUuSYOW
"Aku menyayangimu Fauziah", "kataku lirih.
5524Please respect copyright.PENANARv07r2KgaQ
"Aku juga Mas", katanya dengan tersenyum.
5524Please respect copyright.PENANAywtcfuodrE
Lalu Fauziah telungkup dan kita kembali berciuman.
5524Please respect copyright.PENANAaLGhy9IqLj
Penisku yang masih menancap ke dalam vagina Fauziah, diputar ke kanan kiri, kanan kiri. Rasanya membuatku melayang.
5524Please respect copyright.PENANA57uUW6ANro
"Mas" katanya sendu sambil menatapku.
5524Please respect copyright.PENANAuhDNQeOuUo
Ditariknya pinggulnya sampai penisku keluar dari vaginanya. Tubuh Fauziah bergetar, cairan cinta menyembur deras dari liang senggamanya.
5524Please respect copyright.PENANA0i6Kpf3ujX
"Aaaaaah" lenguhnya.
5524Please respect copyright.PENANAoK2ZvIr5Lp
Tubuh Fauziah ambruk memelukku dengan nafas ngos-ngosan.
5524Please respect copyright.PENANAZ7GpWvikuK
Fauziah tersenyum memandangku. "Sekarang giliran Mas!", katanya.
5524Please respect copyright.PENANAY1dPW0tTD8
Sekarang mengambil alih kendali, kuubah posisiku dengan aku berada di atas.
5524Please respect copyright.PENANAdC8dlSQPEK
Peluhku menetes, keringatku menyatu dengan keringat Fauziah.
5524Please respect copyright.PENANAYtzgxB71EJ
Penisku yang sudah kembali membelah sarangnya, kembali mengobok-obok sarangnya.
"Mas", kata Fauziah.
Tatapan sayu matanya, dengan lingkaran hitam di matanya membuatku ingin menyetubuhinya dengan lembut. Aku gak ingin menyetubuhinya dengan kasar, yang aku inginkan persetubuhan ini menjadi penyembuh traumanya. Agar Fauziah gak lagi memandang sex sebagai sesuatu yang menjijikan.
Dan sekarang terbukti, saat aku menyetubuhinya dengan lembut, birahinya mampu kembali melecut. Gairahnya kembali membuka pintu Pandora yang telah lama tertutup. Fauziah menjadi seperti dulu lagi, hanya saja sekarang ada yang berbeda dari Fauziah. Wajahnya yang sendu menyimpan birahi yang terpendam tertahan oleh trauma yang membelenggunya. Terlihat gurat di wajahnya, kesedihan yang mendalam bercampur dengan tumpukan nafsu yang meledak.
Saat Fauziah orgasme, vaginanya berkedut-kedut tertahan. Dengan cairan yang meluber keluar tersendat-sendat.
Kupeluk Fauziah, kuciumi seluruh wajahnya. Dan kubisikkan kata yang membuat hatinya kembali terbuka untuk menerima letupan birahi yang membuncah dari relung yang terdalam.
5524Please respect copyright.PENANAZuK5TfzRkn
5524Please respect copyright.PENANA1UjYYUii5H
5524Please respect copyright.PENANA1BTZjIqKMz
5524Please respect copyright.PENANARi85ow3Uxj
5524Please respect copyright.PENANACxxsWSjxkE
5524Please respect copyright.PENANAWbnAacBPLw
5524Please respect copyright.PENANAcElniWikIr
5524Please respect copyright.PENANA4kmnRlJIkP
5524Please respect copyright.PENANALKdXo77H7j
5524Please respect copyright.PENANAYILnFivqt9
5524Please respect copyright.PENANAp9fAP0r7ZP
5524Please respect copyright.PENANAuNsw3C25TP
5524Please respect copyright.PENANA8N6q76VCz1
5524Please respect copyright.PENANAKdCHlR1BCF
5524Please respect copyright.PENANAHNvB2Pxreq