
POV Salim
5092Please respect copyright.PENANA5ogCySQhQA
Malam begitu lengang, "kemana orang-orang kompleks?", Batinku. Sejak aku masuk ke gerbang kompleks sampai aku masuk ke dalam rumahku, kuperhatikan gak ada siapa pun. Padahal sekarang masih 20.00, biasanya jam segini kompleks masih rame. Bukan hanya pedagang, anak-anak muda juga banyak berseliweran dan nongkrong.
5092Please respect copyright.PENANAnOw1gTpH5Y
"Huh", dengusku.
5092Please respect copyright.PENANAuJMnHYB8Ky
"Kok sepi banget, dimana Fauziah, Alifa?", Kataku dalam hati.
5092Please respect copyright.PENANAntagxxUexa
Saat aku melangkah ke dalam rumah, suasananya gelap. Aku makin curiga, apa yang terjadi.
5092Please respect copyright.PENANA5HgBC4Exg8
"Emm emmm" suara jerit tertahan.
5092Please respect copyright.PENANAz2OEh3gsFb
"Suara apa itu?", Kataku bergegas menuju kamarku.
5092Please respect copyright.PENANAxmBqStO76O
Sedikit berlari aku masuk ke dalam kamar, "Maaa, Maaa, kamu dimana?", Teriakku.
5092Please respect copyright.PENANAVgxDDkh3q6
"Oweeee", terdengar tangis Melati.
5092Please respect copyright.PENANAXLhQ958Fhj
Hatiku rasanya gak enak banget, "sebenernya apa yang terjadi?", Batinku.
5092Please respect copyright.PENANAGxcmYBDBI5
Di dalam kamar gak ada satu pun orang, kucoba masuk ke kamar Pak Ruslan, "loh kemana Pak Ruslan?", Kataku dalam hati.
5092Please respect copyright.PENANAhCJpbsBba6
"Paaak, Pakkk, tolong kami", kudengar teriakan yang familiar.
5092Please respect copyright.PENANAl7AqA1pedU
Dengan sedikit berlari aku ke belakang rumah, di belakang rumah dengan ruangan yang agak luas kulihat Mbak Suci sedang terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan telanjang.
5092Please respect copyright.PENANAgKzH6LeB0L
"Pakkkk", jeritnya sambil menangis.
5092Please respect copyright.PENANAJEtDRIR5oD
Ada apa ini batinku, kulihat ke samping, "astaghfirullah", kataku terkejut tertahan".
5092Please respect copyright.PENANAYvMYCZaYF0
Fauziah dalam keadaan telanjang diikat tangannya ke atas dalam keadaan berdiri.
5092Please respect copyright.PENANAMTsrvWPSQI
Maaa, aku berlari ke arahnya. Kutepuk-tepuk pipinya, tetapi Fauziah tak sadarkan diri.
5092Please respect copyright.PENANA1nbcJO9mvv
Aku shock melihat vagina Fauziah yang acak-acakan, dengan sperma menetes-netes ke lantai.
5092Please respect copyright.PENANAlPPESoeeYe
"Bangsat", teriakku geram.
5092Please respect copyright.PENANATffnoLSTes
Kudekati Mbak Suci, Mbak Suci hanya terlentang tak berdaya dengan vagina lebam.
5092Please respect copyright.PENANA2zTqB4cwk4
"Siapa yang melakukan ini Mbak?", Tanyaku?.
5092Please respect copyright.PENANA7HfjaDGjT1
"Saya gak tau Pak", katanya terisak.
5092Please respect copyright.PENANAAuoQfVDA2n
"Mereka memakai penutup wajah, saya dan bu Fauziah digilir Pak, hiks hiks", katanya menangis.
5092Please respect copyright.PENANACddI9tPfKO
Kuambil baju seadanya, kudekati istriku lalu dengan lunglai tubuh Fauziah ambruk ke arahku. Kupakaikan baju agar tubuhnya gak kedinginan.
5092Please respect copyright.PENANAkhl8deRyMS
Marah dan sesak di dalam berkumpul, aku gak terima dengan apa yang terjadi. Setelah Fauziah udah memakai pakaian seadanya, daster lengan panjang semata kaki. Aku rebahkan Fauziah ke kasur lipat di lantai.
5092Please respect copyright.PENANAkbILzPKcT7
Lalu aku bantu Mbak Suci bangun, kupakaikan Mbak Suci pakaian juga.
5092Please respect copyright.PENANADRVDBzVV9b
"Dimana Alifa dan Melati Mbak?", Kataku bingung.
5092Please respect copyright.PENANAZpbapz3bYh
"Alifa dan Melati dibawa mereka pak, maafkan saya Pak gak bisa menolong mereka", katanya sambil sesenggukan.
5092Please respect copyright.PENANAkJklVBUEDO
"Huh", aku mendengus". Lalu kupukul tembok di sampingku.
5092Please respect copyright.PENANA8JYh79ZVIo
"Pak Ruslan kemana Mbak?", Tanyaku.
5092Please respect copyright.PENANAF8m4S5OvVr
"A anu Pak", katanya terbata-bata.
5092Please respect copyright.PENANAoiNYZ2h5qy
Aku lari ke lantai atas, "siyal", makiku.
5092Please respect copyright.PENANAJUOAMfewjR
Di atas pak Ruslan terikat juga seperti istriku dalam keadaan telanjang. Yang membuat aku shock, kondisi pak Ruslan sangat mengerikan.
5092Please respect copyright.PENANA28djJvi9HZ
Aku gak tahan melihatnya, rasanya aku ingin muntah.
5092Please respect copyright.PENANAV2wMPqYEtK
"Huekkk", aku muntah sejadi-jadinya.
5092Please respect copyright.PENANAW7xqM16xT7
"Bajingan", kenapa mereka bisa setega ini?", Batinku.
5092Please respect copyright.PENANADBpjorLGJh
Kulihat di depan mataku, benar-benar melampaui batas manusiawi. Pak Ruslan yang sudah meregang nyawanya dengan penis terputus, mengalir darah ke lantai yang sudah mengering.
5092Please respect copyright.PENANAx0Me7VmvGq
Dengan langkah enggan, karena aku benar-benar gak sanggup melihat kondisi Pak Ruslan. Kucoba melepas ikatan Pak Ruslan, sekarang Pak Ruslan aku rebahkan ke lantai.
5092Please respect copyright.PENANA4Sh0HtRwh4
Setelah Pak Ruslan rebah ke lantai, aku kembali turun ke bawah menemui Fauziah dan Mbak Suci.
5092Please respect copyright.PENANAujdT4ObOka
Mbak Suci udah mampu duduk, dia meringkuk dengan menangis.
5092Please respect copyright.PENANAWV1XQi5Ctd
Kudekati istriku, "Maa, Maa", kataku menepuk-nepuk pipinya.
5092Please respect copyright.PENANAuTaGJdEsLF
"Maaas" kata Fauziah dengan tangis yang meledak.
5092Please respect copyright.PENANApewUZKd87r
Fauziah memelukku dengan erat dengan tangis yang tersedu-sedu.
5092Please respect copyright.PENANAGKIPGUXqjc
"Apa yang terjadi Ma?", Tanyaku sambil mengusap-usap punggung Fauziah.
5092Please respect copyright.PENANA9GBqKKmulk
Fauziah tak menjawab, tetapi tangisnya berhenti.
5092Please respect copyright.PENANAFsKkSekdEQ
"Maa, Maaa", kataku lagi menggoyang-goyang tubuhnya.
5092Please respect copyright.PENANAKVqSeB0hxZ
"Mama kemana?", Tanyaku yang kebingungan.
5092Please respect copyright.PENANAsnxvzT0Eik
Dengan langkah gontai, Fauziah berdiri, mencoba berjalan. Kukejar istriku, sekarang dia berjalan menuju dapur.
5092Please respect copyright.PENANA0K7a6nD6Ah
"Maa", kataku lagi memanggilnya.
5092Please respect copyright.PENANApZi9leNYSv
Fauziah pergi ke dapur, lalu membawa pisau daging.
5092Please respect copyright.PENANA5VCwiBcI0b
"Mama mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
5092Please respect copyright.PENANA2ZO6GVS0og
"Mama tau Mas, Mama tau, siapa membawa Alifa dan Melati. Mama tau, siapa yang menyiksa Mama, Mbak Suci dan Pak Ruslan", kata Fauziah dengan air mata berderai.
5092Please respect copyright.PENANARFGhnJkQAx
"Pak RT dan teman-temannya Mas", katanya dengan tangis meledak lagi.
5092Please respect copyright.PENANAZ0Q3bh4i9v
Pisau daging yang dibawa Fauziah jatuh kebawah, lalu Fauziah menghambur ke dalam pelukanku.
5092Please respect copyright.PENANABkCXcR91E3
"Bajingan", kataku dengan mengepalkan tangan.
5092Please respect copyright.PENANAcTJjUnZope
Nafasku memburu mendengar pengakuan Fauziah. Fauziah menceritakan segalanya padaku.
5092Please respect copyright.PENANAwlyxhUqREq
POV Fauziah
5092Please respect copyright.PENANA06arv8rv9X
Hari ini Mas Salim meminta izin denganku keluar kota. Katanya Mas Salim gak akan menginap disana. Setelah urusan selesei, Mas Salim langsung pulang.
5092Please respect copyright.PENANAKPMgewt4Ux
Di rumah aku hanya ditemani Mbak Suci, Pak Ruslan dan kedua anakku. Meski aku sudah membaik, mentalku belum sepenuhnya pulih.
5092Please respect copyright.PENANA15R9d8ExAe
Masih ada rasa takut yang membayang di dalam pikiranku. Bahkan saat ada suara barang jatuh, rasa takutku tiba-tiba muncul. Dan aku mulai parno, lalu lari ke dalam kamar, meringkuk di pojokan menangis.
5092Please respect copyright.PENANARqDWOieLt9
"Buuu, toloooong", mendengar suara Mbak Suci meminta tolong, aku ketakutan.
5092Please respect copyright.PENANA4va8TFolez
"Oweeee", tangis anakku Melati yang tiba-tiba terdengar.
5092Please respect copyright.PENANASK6IF6pjVk
Dengan tergopoh-gopoh aku berusaha bangkit, menuju ke kamar Mbak Suci. Di dalam kamar Mbak Suci gak ada siapa-siapa.
5092Please respect copyright.PENANAKPq2Kbnh74
"Mamaaa", suara jeritan Alifa di ruang belakang.
5092Please respect copyright.PENANABppTs4XczC
Aku berlari menuju ke dapur mengambil pisau sekenanya.
5092Please respect copyright.PENANAuyb4QCG2Ye
"Halo cantik", katanya dengan kondisi memompa penisnya ke dalam vagina Mbak Suci.
5092Please respect copyright.PENANAoE0cjsRWef
Kulihat ke samping, Alifa dalam kondisi terikat di atas kasur lipat.
5092Please respect copyright.PENANA0yRcj8dyGw
Aku berlari ke arah Alifa, "eits mau apa kamu? HAH?", Bentaknya.
5092Please respect copyright.PENANAGak29q6LbT
"Apa yang kalian lakukan?" Kataku dengan tangis tertahan.
5092Please respect copyright.PENANAV6metk2KVX
"Apa yang kami inginkan? Haha", kata salah satu dari mereka.
5092Please respect copyright.PENANAkLdZvyudlH
Orang itu membuka penutup wajahnya, aku tau dia siapa. Dia Pak Jono, pensiunan TNI di kompleks ini.
5092Please respect copyright.PENANAnOjJHmDBd0
"Apa yang Bapak lakukan? Hiks", kataku dengan tangis yang meledak.
5092Please respect copyright.PENANACpjQaZDfRI
"Bu tolong saya Bu", jerit mbak Suci dengan desahan tertahan.
5092Please respect copyright.PENANA0LoEL4Gjk1
Aku shock melihatnya, Mbak Suci dalam kondisi telungkup di atas laki-laki yang masih memakai penutup wajah, dengan penis yang menancap di vaginanya. Yang satunya di belakang memasukkan penisnya ke dalam anusnya.
5092Please respect copyright.PENANABukfH3lo3B
Kucoba menolong Mbak Suci, tetapi tanganku dipegang.
5092Please respect copyright.PENANAZ5hZU53jH3
"Hentikan, hentikan, apa mau kalian?", kataku dengan rasa takut bercampur dengan amarah.
5092Please respect copyright.PENANAvBwOgmaKpy
"Apa yang kami inginkan?", Kata Pak Jono.
5092Please respect copyright.PENANA2pklmfMlb2
Tubuhku diseret oleh dua orang dari samping kanan dan kiri, memegang lenganku.
5092Please respect copyright.PENANAOVt2sfqEk0
Hijab panjangku ditarik sampai terlepas, rambutku kini terurai.
5092Please respect copyright.PENANAzsaSybFDAs
"Aw, Pak", jeritku.
5092Please respect copyright.PENANAjB9IJ7AG6o
Rambutku dijambak agar aku duduk di atas kasur lipat di atas lantai.
5092Please respect copyright.PENANACSHfK7iZ92
"Udah Pak, jangan perlakukan kami seperti ini", kataku memohon.
5092Please respect copyright.PENANA8Z6Rg0zrwr
"Kamu memohon? Hah?", Katanya membentak.
5092Please respect copyright.PENANAOwmX8Rq6WT
Aku yang dalam kondisi bersimpuh masih dalam kondisi dijambak.
5092Please respect copyright.PENANA3lBVkSPZGL
"Lihat kesini jalang!", katanya sambil menyeret Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANASqHVSrd3te
"Pakkk, jangan perlakukan Bapak seperti itu Pak", kataku menghiba dengan tangis yang tersedu-sedu.
5092Please respect copyright.PENANAvM5taXHTQh
Pak Ruslan yang sudah bongkok, linglung diseret tanpa menggunakan celana dalam.
5092Please respect copyright.PENANAgkYfJUISmW
"Apa yang Bapak lakukan?", Kataku menjerit.
5092Please respect copyright.PENANAGNX8WyE7m3
"Brak", Pak Jono menendang tubuh rapuh Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANAtKtDODB5i5
"Hentikan Pak, hiks", kataku menjerit.
5092Please respect copyright.PENANAUW3Ypu8aSY
Sekarang aku masih dalam kondisi dijambak.
5092Please respect copyright.PENANAEPMcuJv4Mj
"Awww", tangan salah satu dari laki-laki bertopeng itu menarik rambut panjangku.
5092Please respect copyright.PENANAg7wTIJ9of5
"Kenapa menjerit? Sakit?", Kata laki-laki bertopeng meledekku.
5092Please respect copyright.PENANAJyYRItmPBt
"Bagaimana dengan ini?", Kata laki-laki bertopeng yang lain.
5092Please respect copyright.PENANAkxCM8FxKtP
Ada tiga orang laki-laki bertopeng itu mendekati Pak Ruslan yang terduduk dengan tatapan linglung di lantai. Satu persatu dari mereka menendang Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANA3u5wL8H8by
Pak Ruslan ditendang kepalanya, sampai terjungkal. Lalu ditarik agar bangun lagi, kembali ditendang lagi. Gak hanya oleh satu orang, tetapi dua orang.
5092Please respect copyright.PENANA73snuBgb58
"Ampun, ampun", jerit Pak Ruslan menghiba.
5092Please respect copyright.PENANAVut9hVrAHf
Rambutku masih dijambak, ditariknya rambutku agar aku mendekat ke arah Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANAeI21aQJFQ5
"Aduh, hiks", kataku mengaduh.
5092Please respect copyright.PENANA62O5t0o9qm
"Apa yang kalian lakukan? Hiks", kataku dengan tersedu-sedu.
5092Please respect copyright.PENANA1SpM70l5jI
"Aw", kataku karena rambutku ditarik agar aku menunduk ke arah selangkangan Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANA1g1PpBwaQM
"Woi jalang sok suci, ikuti perintah kami atau anak kamu yang balita ini aku banting ke lantai", katanya mengancam.
5092Please respect copyright.PENANAIG6NrLiits
"Ja-jangan Pak, hiks", tangisku semakin keras.
5092Please respect copyright.PENANAF5kUDF1vFO
Aku menuruti perintah mereka untuk mengocok penis Pak Ruslan, dengan tangis yang gak bisa aku tahan kupaksakan diri mengocok penis Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANAZPl62bVQ4W
"Hahaha", mereka tertawa mengejek.
5092Please respect copyright.PENANAYZvbAGWwAv
"Lonte aja sok suci lu", kata laki-laki bertopeng itu lalu membuka topengnya.
5092Please respect copyright.PENANAhPQf8LNGt9
"Lihat, masak kontol mertua sendiri doyan. Apa namanya kalo gak lonte, pecun", katanya merendahkanku.
5092Please respect copyright.PENANApeEj8sihr9
Aku yang mendengar kata-kata pelecehan dan menyakitkan seperti itu, membuatku terisak lagi.
5092Please respect copyright.PENANAz7JekxvtxF
Orang itu adalah Karjo yang memperkosaku. Kutatap dengan benci ke arahnya.
5092Please respect copyright.PENANAVolCDwCqZ9
"Kenapa melotot?", Katanya menghardik.
5092Please respect copyright.PENANADc5GxZz7e9
Karjo mendekatiku, menarik baju tidurku. Sekarang tubuhku terbuka, dengan baju tidur putih panjang yang lepas semua kancingnya.
5092Please respect copyright.PENANAmwq9uUAHD6
"Telanjangi aja lah, gak pantes lonte seperti ini memakai baju", kata salah satu dari mereka yang ternyata adalah Parjo.
5092Please respect copyright.PENANAvm9Djjrp53
Tubuhku ditarik dengan cara menjambak rambutku, aku yang berdiri tertatih ditelanjangi sampai yang tersisa tinggal BH dan celana dalamku.
5092Please respect copyright.PENANAjTJXcRlnbN
"Ah", kataku mengaduh.
5092Please respect copyright.PENANAcJUALoZdxo
Aku yang didorong dengan kasar, terjungkal ke arah selangkangan Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANAsREnFcIif4
Kaki mereka yang memakai sepatu boots, menekan kepalaku.
5092Please respect copyright.PENANA1wgnJA4gA6
"Pak", kataku dengan tangis kutatap mereka.
5092Please respect copyright.PENANA8okZnsthX2
"Berani melotot lagi lu?", Hardik Karjo.
5092Please respect copyright.PENANAKzizUYhUD3
"Aw", rambutku dijambak lalu mendorong wajahku ke arah selangkangan Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANAEsgKqchwsd
"Kulum!", kata Karjo memerintahku agar mengulum penis Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANA8jjNHXEc2v
"Buruan!", Kata Parjo yang siap-siap membanting Melati ke lantai.
5092Please respect copyright.PENANAxxuI9YdnKD
Mendapat ancaman seperti itu, dengan terpaksa aku masukkan penis Pak Ruslan yang sudah menegang keras.
5092Please respect copyright.PENANAzJXoisBfaZ
"Aahh", desah Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANAODTLX6wfAB
"Hahaha", kata pak Jono tertawa mengejek.
5092Please respect copyright.PENANAMTu58btSSh
"Benar-benar keluarga rusak, menantunya doyan kontol mertuanya. Mertuanya yang sudah pikun, keenakan dikulum menantunya", katanya merendahkan.
5092Please respect copyright.PENANAkbFyHvFnA8
Belum berhenti disitu, kulihat Mbak Suci yang sudah gak berdaya terlentang dalam kondisi mengangkang, mereka memaksakan dua terong berukuran sedang masuk ke dalam vaginanya.
5092Please respect copyright.PENANAIERNLaPzCD
"Maafkan aku Mbak, aku gak bisa menolong Mbak" kataku dalam hati.
5092Please respect copyright.PENANAiuzCmbGWiN
"Aahhh", lenguh Mbak Suci.5092Please respect copyright.PENANAGZsAguYsxi
5092Please respect copyright.PENANAUAPv6mdPz1
"Sakit Pak, hentikan", jerit Mbak Suci.
5092Please respect copyright.PENANAF4srEstRMl
Tubuhnya yang sudah gak berdaya ingin berontak, tetapi kedua tangannya dipegang kanan kiri. Dengan tangan terentang dan pergelangan tangannya dipegang erat oleh mereka.
5092Please respect copyright.PENANAbm53nQF4ji
Setelah melirik ke arah Mbak Suci, aku kembali fokus mengulum penis Pak Ruslan.
5092Please respect copyright.PENANAgmyoCnYHrD
"Jamilah, aahhhh", katanya melenguh sambil memanggil mendiang istrinya.
5092Please respect copyright.PENANAnyqSn8qLIz
"Siapa itu Jamilah?" Kata pak Jono.
5092Please respect copyright.PENANAKi8egwfXem
"Oh nama asli perempuan jalang ini, Jamilah", katanya sambil mendekatiku.
5092Please respect copyright.PENANADX8lWJsELj
Aku yang sedikit menungging ditarik pantatku, dielus-elus pantatku yang masih tertutup celana dalam.
5092Please respect copyright.PENANALYbwXSiDtf
"Ahhh", kataku melenguh saat tangan pak Jono menggesekkan jarinya ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
5092Please respect copyright.PENANAMgHN4vHclz
"Ahhh", kataku melenguh kembali sambil aku angkat pantatku lebih menungging.
5092Please respect copyright.PENANAsORvszF5Lb
"Plak", pantatku ditampar.
5092Please respect copyright.PENANAPWjymUE0gv
"Plak", kembali pantatku ditampar.
5092Please respect copyright.PENANAcgoWNEmsga
Mulutku yang masih mengulum penis Pak Ruslan hanya mampu berteriak tertahan.
5092Please respect copyright.PENANAGNRZyMhgTI
Lalu tubuhku ditarik dengan kasar sampai penis Pak Ruslan lepas dari mulutku. Sekarang aku ditelentangkan dengan tangan terentang.
5092Please respect copyright.PENANA266okmU0HW
Laki-laki bertopeng lainnya mendekatiku, lalu membuka topengnya. Orang itu adalah Pak RT.
5092Please respect copyright.PENANAITaACBc9kD
"Bagaimana kabarmu Bu?", Tanya Pak RT menyeringai.
5092Please respect copyright.PENANApMBoUUd8fU
Aku hanya membuang muka saja, menahan perasaan benci. Dengan kasar pak RT menindihku, menciumi wajahku.
5092Please respect copyright.PENANAoLUJihvecp
Menerima perlakuan itu, aku hanya pasif. Ada perasaan jijik menyergapku. Dengan kututup mataku, kucoba menyangkal apa yang aku alami. Bahkan saat ketakutan dari traumaku menyergap.
5092Please respect copyright.PENANA5Ubb01gaXr
Sekarang BHku sudah terlepas, dengan buas Pak RT yang menindihku meremas payudaraku dengan dua tangannya
5092Please respect copyright.PENANAh2tFSTeyfN
"Em'eh em'eh" kataku melenguh tertahan.
5092Please respect copyright.PENANA2x0JBXmRqK
Rasa sakit yang payudaraku rasakan membuatku menderita karena remasan yang brutal bercampur dengan rasa nikmat yang coba aku sangkal.
5092Please respect copyright.PENANA53vDwaw33L
Tetes demi tetes asiku keluar, Karjo, Parjo dan Pak RT menjilati asiku yang meluber.
5092Please respect copyright.PENANAkmSCAyW71A
Dengan tarikan keras, celana dalamku sudah terlepas. Masih dengan menutup mataku, kurasakan penis Pak RT membelah vaginaku.
5092Please respect copyright.PENANA0qcmFebRWG
Kugigit bibirku menahan perasaan nikmat yang aku sangkal. lalu tubuhku ditarik sampai aku terduduk, telungkup di atas tubuh Pak RT.
5092Please respect copyright.PENANAewTUq7Aad4
Tanpa persetujuan dariku, penis Karjo dipaksakan masuk ke dalam vaginaku yang sudah terisi penis Pak RT.
5092Please respect copyright.PENANAFDZzP3teUu
Aku membuka mataku, saat aku merasakan perih yang menyiksa.
5092Please respect copyright.PENANAn2SDhp9L1Z
"Jangan Pak, jangan Pak!", sergahku.
5092Please respect copyright.PENANA5Tl6tPzWri
Awalnya penis Karjo gak bisa masuk, hanya sebatas kepala penisnya saja. Dengan jarinya lubang vaginaku dibuka dengan paksa untuk memberi jalan penisnya masuk lebih dalam ke dalam vaginaku.
5092Please respect copyright.PENANAAjk0KnhvYT
"Ahhhh", lenguhku menahan sakit yang menyiksa.
5092Please respect copyright.PENANAVc5vgdiUz0
"Udah Pak, gerakin pelan-pelan. Giliran, nanti kalo penisku masuk, penis Bapak tarik", kata Karjo.
5092Please respect copyright.PENANAeaD7fXIePZ
Tanpa kenal ampun, vaginaku dipaksa double penetrasi yang dalam pikiranku saja gak pernah terbayang.
5092Please respect copyright.PENANACfOZIoJLHc
Kupegang pundak Pak RT dengan mencakarnya dengan kukuku.
5092Please respect copyright.PENANARzegbJssra
"Heh jalang, jangan lu cakar pundak gue", kata Pak RT.
5092Please respect copyright.PENANACU6uE10Nms
"Sakit Pak", kataku.
5092Please respect copyright.PENANAKEKNi1vHOx
Karena sakit tak tertahankan, kugigit pundak Pak RT.
5092Please respect copyright.PENANAqrVBUQB0WG
"Aaaahh", aku melenguh sambil menahan sakit sampai gigitanku ke pundak Pak RT terlepas.
5092Please respect copyright.PENANA6acUct0b4A
"Ahhhh, sakiiittt Pak", jeritku.
5092Please respect copyright.PENANAfZA0R2POda
Penis Pak RT masuk ke dalam vaginaku bersamaan dengan penis Karjo.
5092Please respect copyright.PENANACHttR7WefK
Persetubuhan ini seperti neraka bagiku, setelah aku gak berdaya disetubuhi dengan cara seperti itu. Aku ditelentangkan lalu digilir oleh mereka berenam.
5092Please respect copyright.PENANAiLEHxMTUpa
Belum berhenti disitu, aku disuruh telungkup lalu mereka menarik pantatku agar menungging.
5092Please respect copyright.PENANAGHSREIasnv
Dengan tubuh yang sudah tak berdaya, aku hanya bisa pasrah.
5092Please respect copyright.PENANAwuaooouXBg
"Ahhhhh", aku kembali merintih kesakitan.
5092Please respect copyright.PENANAXczt0W4U1t
Penis salah satu dari mereka masuk membelah anusku. Aku kembali digilir, hanya saja yang menjadi sasaran mereka adalah anusku.
5092Please respect copyright.PENANAcWJ39Cxk84
Rasa sakit dari dua lubangku menjalar ke seluruh tubuhku, aku udah gak tahan.
5092Please respect copyright.PENANAtAB4X8FXSY
Sekarang aku ditelentangkan. Mereka mengelilingiku. Menarik payudaraku yang membengkak dengan kasar.
5092Please respect copyright.PENANATVJKNm0job
Mataku hanya bisa mendelik tanpa perlawan sedikit pun. Belum habis penderitaanku, kakiku dibuka semakin mengangkang.
5092Please respect copyright.PENANA8TuygLY9G6
"Ahhhhh", aku kembali merintih.
5092Please respect copyright.PENANAy4LRSfoWrE
Satu dildo masuk ke dalam vaginaku, dua dildo. Mataku mendelik, saat dua dildo itu masuk secara bersamaan ke dalam liang senggamaku.
5092Please respect copyright.PENANAl1BOH1pFKv
Satu, dua kocokan lalu dicabut. Tubuhku bergetar dan cairan cintaku menyembur dengan deras.
5092Please respect copyright.PENANAYWSZthFC6D
Lalu lubang anusku juga dimasukkan dildo dengan ukuran raksasa.
5092Please respect copyright.PENANA0NUkHtohmh
"Aaaah Pak", kataku melenguh sakit.
5092Please respect copyright.PENANAKXSys8C2f7
Mereka tanpa kenal belas kasih mendorong keluar masuk tiga dildo ke dalam dua lubangku. Dua dildo di lubang vaginaku, satu dildo ke dalam lubang anusku.
5092Please respect copyright.PENANATGy1T5LLeT
"Jamilah", kata Pak Ruslan mendekatiku dengan tubuh hampir merangkak.
5092Please respect copyright.PENANALqbsg7pEMA
"Mau apa lu Pak tua?", Hardik Pak Jono.
5092Please respect copyright.PENANAvRFAnyBDW2
"Dia ngaceng bos lihat menantunya kita siksa", kata laki-laki yang aku gak tau, yang masih menggunakan topeng.
5092Please respect copyright.PENANAkwfxo5uUMA
Ke enam orang itu menyingkir mengerjaiku. Dengan tatapan nanar, kulihat Pak Ruslan menindihku. Penisnya yang besar masuk ke dalam vaginaku.
5092Please respect copyright.PENANAp6DD78bmUE
"Jamilah, ahhh ahhhh", katanya mendesah dengan menggenjotku dengan keras.
5092Please respect copyright.PENANAR2qCGgIv2s
"Pak, ahhhh", lenguhku.
5092Please respect copyright.PENANANEm8QNQT0T
"Kita apakan tua bangka ini nanti bos?" Tanya salah satu dari mereka yang masih bertopeng.
5092Please respect copyright.PENANA12TGm9unNq
"Kita lihat saja nanti", kata Pak Jono.
5092Please respect copyright.PENANAGoJzxC7WeC
Pak Ruslan menyetubuhiku dengan buas. Wajahku, leherku, penuh dengan air liurnya. Kadang payudaraku digigitnya, sampai aku menggelinjang merasakan rasa sakit.
5092Please respect copyright.PENANAipxqspwDEL
"Pak", kataku menghiba.
5092Please respect copyright.PENANAHyEvHnl6W7
Gigi depan Pak Ruslan yang masih tersisa menancap di payudaraku sampai berdarah.
5092Please respect copyright.PENANAbzYNhelhsD
"Wah gila ini orang tua", kata Parjo.
5092Please respect copyright.PENANA7wl7cjD8Le
Aku yang mengaduh gak dihiraukan Pak Ruslan sama sekali.
5092Please respect copyright.PENANAR5N1Omnf5E
"Sakit Pak, perih", kataku menghiba.
5092Please respect copyright.PENANAbDZR3WPqpf
Belum sampai Pak Ruslan klimaks, tubuhnya ditarik.
5092Please respect copyright.PENANARpYmcKkpDz
"Tua bangka gak tau diri", kata Pak Jono.
5092Please respect copyright.PENANA6FqaXBvfSO
Rambutku kembali dijambak agar aku berdiri, "ampun Pak", jeritku.
5092Please respect copyright.PENANAP1YHNt4m2r
Sekarang aku berdiri dalam keadaan tangan terentang terikat. Pak Ruslan juga diangkat berdiri, terikat sama denganku.
5092Please respect copyright.PENANAhNRR9qYeFi
Di depan pak Ruslan aku kembali digerayangi, payudaraku diremas sampai air asiku tumpah. Gak berhenti disitu, aku kembali disiksa oleh mereka. Putingku dijepit, lalu vibrator di masukkan ke dalam vaginaku dengan aku dipakaikan kembali celana dalamku.
5092Please respect copyright.PENANAAqyNYcqkIj
"Ahhhh sakit Pak", jeritku.
5092Please respect copyright.PENANAdudekvPMqk
Rantai nipple clamp itu ditarik sampai payudaraku tertarik ke depan lalu ditarik ke samping. Siksaan demi siksaan membuatku putusasa. 5092Please respect copyright.PENANAHVlu6iUAgK
5092Please respect copyright.PENANAr1qLzXPLO7
Karena payudaraku memproduksi asi, saat putingku ditarik. Payudaraku membengkak, rasa sakit langsung merayap ke seluruh tubuhku.
5092Please respect copyright.PENANAbqCh4mWZIg
Belum lagi siksaan vibrator di dalam vaginaku. Saat rantai di putingku ditarik ke samping, vibrator itu bergetar.
5092Please respect copyright.PENANAKmUfVA1A8b
Sakit di sekujur tubuhku bercampur dengan rasa sakit. Lalu Karjo mendekatiku, memelorotkan celana dalamku dan melepas jepitan di putingku.
5092Please respect copyright.PENANAcv8MqF1Qel
Tubuhku langsung basah oleh air asiku yang meluber, cairan cintaku juga menyembur-nyembur sampai tubuhku mengejang. Nafasku tersengal, kakiku rasanya lemas. Karena aku masih terikat dalam keadaan berdiri, kakiku menjadi menggantung karena kakiku melemas.
5092Please respect copyright.PENANAkMCAwf72hJ
"Hahaha", Ruslan ngaceng lihat menantunya kita siksa", kata Karjo mengejek.
5092Please respect copyright.PENANAEZnvrcChy3
"Orang tua yang gak pantas menjadi panutan", kata Parjo membawa gunting.
5092Please respect copyright.PENANAhEh7rXSEsK
Mataku melotot melihat Parjo, gunting memutus penis menegang Pak Ruslan. Darah mengucur deras.
5092Please respect copyright.PENANAYLpUMngnEm
"Ja-Jamilah", kata Pak Ruslan memanggilku dengan tak berdaya.
5092Please respect copyright.PENANA9TvYtS8OK4
Tangisku meledak, terisak-isak melihat apa yang ada di depan mataku.
5092Please respect copyright.PENANApwSW0NliC4
"Hiks, hiks, Paaakkkk", kataku dengan tersedu-sedu.
5092Please respect copyright.PENANA0QyO8vIqTO
Ikatan Pak Ruslan sudah dilepas lalu Pak Ruslan yang tak berdaya diseret, ntah mau dibawa kemana.
5092Please respect copyright.PENANAJdwDanx1Mf
Siksaan belum berakhir, setelah ikatanku terlepas. Aku kembali digilir oleh mereka.
5092Please respect copyright.PENANAxoix0UKTo2
"Inilah titik balik dariku. Dan aku gak bisa memaafkan perlakuan mereka. Ini janjiku", kataku berjanji di dalam hati.
5092Please respect copyright.PENANAR2DgTHfZuS
Aku diseret kembali dengan cara menjambak rambutku. Kesedihan, kebencian yang menggunung di dalam dadaku membuatku mati rasa.
5092Please respect copyright.PENANAkd2RjOB52u
Sekarang aku kembali ditelentangkan, mata-mata nakal mereka melihatku dengan buas. Payudaraku yang tadi menyemburkan air asi karena tertahan oleh jepitan di putingku, gak sepenuhnya menyembur keluar.
5092Please respect copyright.PENANAMb939byJZm
Karjo mendekatiku, meremas payudaraku dengan brutal. Air asiku menyembur-nyembur. Lalu Parjo berada di samping kananku, meremas payudaraku yang sebelah kanan dengan brutal juga.
5092Please respect copyright.PENANAqMATkrttFQ
Aku hanya bisa memejamkan mata menahan amarahku, dadaku bergerak kembang kempis. Lalu dua bajingan itu menundukkan wajahnya untuk menghisap air asiku.
5092Please respect copyright.PENANAF2wo1zt3QL
Dadaku bergemuruh, ada rasa jijik menyeruak dari dasar hatiku. Setelah mereka merasa puas menghisap air asiku. Satu persatu dari mereka kembali menggilirku.
5092Please respect copyright.PENANAzU3uYgQNpf
Tanpa rasa belas kasih, mereka kembali menyiksaku dengan memasukkan dildo lebih banyak ke vaginaku.
5092Please respect copyright.PENANAXH8t0HA79U
Satu dildo, dua dildo, sampai tiga dildo. Sakit, sakit banget, kutahan perih itu dengan rasa dendam di dalam hatiku.
5092Please respect copyright.PENANAHIH6Luo0EW
Tiga dildo itu dipaksa masuk secara bersamaan, lalu ditarik keluar dari dalam vaginaku.
5092Please respect copyright.PENANAFGrxXwrSxE
Meski hatiku gak bisa menerima tetapi tubuhku gak bisa berbohong. Tubuhku mengejang, dengan cairan cintaku yang menyembur bertubi-tubi.
5092Please respect copyright.PENANAdRdnjiiAKr
Mereka tertawa mengejekku, lalu mengulanginya berkali-kali sampai aku lemas tak berdaya.
5092Please respect copyright.PENANAb40f39soLr
Kucoba menoleh ke arah Mbak Suci, Mbak Suci terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan pingsan.
5092Please respect copyright.PENANAS5F8jpXSL1
"Huh", aku menghembuskan nafasku dengan menatap langit-langit rumahku dengan tatapan kosong.
5092Please respect copyright.PENANAZLCgSqoWPj
Mereka gak henti-hentinya menyiksaku, Parjo mengambil terong berukuran besar, sepergelangan tanganku. Dengan menyeringai menjijikan, terong itu dilesakkan ke dalam vaginaku sampai mataku mendelik.
5092Please respect copyright.PENANALI13SsWpPQ
Ini lebih sakit dari sebelumnya karena terong raksasa itu ditekan sampai amblas ke dalam vaginaku. Parjo mendorong terong itu, keluar masuk keluar masuk.
5092Please respect copyright.PENANAq1xxVsSkRo
"Aaaahhh", aku merintih kesakitan.
5092Please respect copyright.PENANAdbmXK4Onvw
Lalu terong itu ditarik lepas dari vaginaku, tubuhku mengejang. Aku orgasme untuk kesekian kali.5092Please respect copyright.PENANA22Ux3FeNPT
5092Please respect copyright.PENANA98l0i0YNAy
"Ahhhhh", aku mendesah merasakan gelombang yang keluar dari dalam vaginaku.
5092Please respect copyright.PENANAYzBRCf128Z
"Kita apakan lagi ini lonte bos?", Tanya Parjo.
5092Please respect copyright.PENANA13EHYOq7Cz
Pak Jono menyeringai, lalu dengan tanpa belas kasih terong itu kembali dilesakkan ke dalam vaginaku. Didorong dengan kasar, lalu dilepaskan dari vaginaku.
5092Please respect copyright.PENANAa3cjAjWFrJ
"Ahhhhhh", aku mendesah karena gelombang orgasme.
5092Please respect copyright.PENANAqDgiLAdBv5
Tubuhku yang sudah lemas gak menjadikan mereka untuk berhenti menyiksaku. Pak Jono mendekatiku, membuka lubang vaginaku yang mengangga lebar lebih lebar lagi lalu memasukkan tangannya ke dalam vaginaku.
5092Please respect copyright.PENANAHIpvCpCMrP
Mataku mendelik, kulihat tangan itu dengan mudah masuk ke dalam vaginaku.
5092Please respect copyright.PENANApd6ecmS3Xy
Kukepalkan tanganku saat tangan Pak Jono mencoba masuk lebih dalam ke dalam vaginaku. Dengan pelan tangan pak Jono keluar dari vaginaku, tubuhku kembali mengejang.
5092Please respect copyright.PENANAv7EZuQSIyx
"Aaaaaahh", aku mendesah tak karuan.
5092Please respect copyright.PENANAqAlaMu1afD
Pak Jono menyeringai, melihat vaginaku yang tadi membuka lebar membentuk kelopak labia yang merekah merah. Yang mekar dengan lubang yang merekah kembali menutup kembali dengan labia yang menggelambir keluar.
5092Please respect copyright.PENANAK1QmrgfIUK
Pak RT mendekatiku, membentangkan kakiku agar mengangkang lalu menjilati jengger labiaku.
5092Please respect copyright.PENANA451spCiyT9
Nafasku memburu mendapat perlakuan seperti itu, tetapi gak ada perasaan bisa menerima karena rasa benci memenuhi hatiku.
5092Please respect copyright.PENANAV5oPGsTlrx
5092Please respect copyright.PENANAEh2RSJsiN4
5092Please respect copyright.PENANALSnAQizCSR
5092Please respect copyright.PENANA67TzVe4s5l
5092Please respect copyright.PENANAaWqFx15IqG