x
Namaku Atha, tinggal tidak di real estate. Hobiku banyak, namun harta tak terlalu melimpah. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Aku merupakan anak tunggal. Mamaku Siti Aisah, sedangkan ayahku, kita sebut saja ayah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgmkT3Eh8S
Ayahku perangainya sangat keras. Meski begitu, mama sangat mencintainya. Apa yang ayah suruh, selalu mama lakukan. Mungkin bisa dibilang, mama sangat penurut. Meski mama seorang dokteranda, namun karena papa tak pernah kekurangan uang, maka papa melarang mama bekerja.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiArXFC6du
Aku termasuk anak yang suka olahraga. Terutama sepakbola. Kehidupanku biasa saja. Tidak ada yang aneh. Hingga suatu hari, kusadari ada yang berbeda.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRFJAui5yh
Setiap hari mama selalu berpakaian sopan, bahkan terkadang tetap memakai jilbab meski sedang di rumah. Namun hari itu, hari di mana terjadi perbedaan yang kurasa sangat mencolok, mama tiba-tiba memakai rok mini dan kaos ketat. Begitu ketatnya hingga bisa kulihat betapa mama tidak memakai bh di dalamnya.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLsBBK90Xn
Begitu pendeknya rok yang mama pakai hingga membuatku bisa melihat memek mama saat mama membungkuk untuk melakukan sesuatu. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Setelah aku tenang, aku mencoba berpikir, mungkin mama sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhshmnH8s5
Hari itu mama sedang mencuci piring. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPTuLYK2Ff
Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! aku pun menurutinya. Tanganku bergetar gugup, menyadari kemungkinan mama melaporkan aksiku dan ayah memarahiku. Aku ingin meminta maaf dan memohon agar tak melaporkan ini namun aku terlalu tegang. Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHdiwbqlDu
Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Kebetulan hari ini sabtu, hari libur sekolah. Karena sekolahku liburnya sabtu minggu. Mama sedang duduk di sofa, nonton tv sambil ngopi. Ayah pergi keluar. Melihatku datang mama lalu bertanya kepadaku mau sarapan apa.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8uhDje3wX
Mama pun bangkit lalu menuju dapur. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Kuputuskan untuk menguji sekali lagi. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nxOFYFthY
Kuselesaikan sarapanku. Aku lalu beranjak mendapati mama yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv. Aku ikut duduk di sebelahnya. Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Mama menyadari keteganganku lalu bertanya. Kamu kenapa sih? Kujawab saja gak apa-apa mah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZWy3LdKfJ
Tangan mama kini mengelus rambutku. Yakin kamu gak mau bilang sama mama? Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Apa yang kamu lakukan? Lalu kuremas kedua susu mama sambil kukecup mulut mama. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8KjPdBF1p
Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Aku diam di kamar. Sekarang aku yakin mama akan lapor ke ayah dalam waktu 1 x 24 jam. Aku takut. Waktu terasa berjalan lambat, begitu lambatnya hingga membuatku tak bisa santai. Detik-detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti hingga aku tertidur.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynqs677Gsp
Saat aku terbangun kudengar suara mobil ayah. Saat kulihat melalui jendela, rupanya ayah baru pulang. Aku tak berani turun. Aku diam. Namun kuputuskan untuk turun mengendap-endap. Memeriksa apa yang akan terjadi. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Setelah mencapai bawah, kudengar ayah dan mama sedang berbicara.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKHZOjAv4Q
Atha mulai bertindak kurang ajar saat ayah gak ada.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZiTHfFXMo
Anak itu mulai menunjukan keberaniannya. Jangan mama lupa, mama ada buat nyenangin pria di rumah ini. Selain papa, si Atha juga pria kan.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBmiU4UpfC
Iya, tapi…
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cQbJOuFNj
Emang mama pikir buat apa ayah nyuruh mama pake pakean kayak gitu di rumah. Biar anakmu ngeliatnya. Ngerti mah?
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0DFLKkZ1e
Tapi Atha kan anak kita yah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMuqsvpymC
Emang kenapa? Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Camkan itu! Biar saja anak kita senang-senang.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVG62HtFtsz
Tapi…
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YvJOxoGnn
Gak ada tapi-tapian. Kalau mama gak ngikuti kemauan anakmu, ayah akan buat mama telanjang terus di rumah ini. Ngerti?
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYOcjloPxo
Iii.. iiya yah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJbS8uEMtj
Tiba-tiba kulihat papa membuka celananya dan duduk. Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena kuputuskan untuk kembali ke kamarku di atas. Aku berbaring di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi. Arti dari percakapan mama dan ayah. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TI5ZGUBj6
Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk. Aku diamkan. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWzPrHOevl
Turun Atha, makan dulu.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPHLMh9PRp
Itil V3
Gak laper mah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaPJX6aqOn
Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Ayo Atha. Kamu kan tau gimana ayah kalau kita gak makan bersama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWAGKOLZEO
Aku berdiri diikuti mama. Kucium mama lalu kudorong hingga hampir jatuh dekat pintu. Kuraih lengan mama lalu kutampar mama keras – keras sambil berkata, Jangan pernah mama tampar Atha lagi!
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OFYirRsQ1
Aku pun turun meninggalkan mama dengan keterkejutannya. Ayah bertanya mama mana, kujawab masih di kamar, entah lagi ngapain. Ayah pun teriak memanggil mama yang langsung mama jawab Iya, sebentar yah. Beberapa saat kemudian mama turun dan menyiapkan makanan. Kami makan seperti biasa. Ayah bertanya tentang sekolah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3my52CHYf
Ayah pingin dipijet ntar sebelum tidur.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhg4hItffGO
Iya yah, kata mama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNL30SQ0cL
Selesai makan, seperti biasa, ayah ke atas, ke ruang kerjanya. Tinggallah aku dan mama di sini. Aku pun berdiri dan kutatap mama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG78uOEHdPR
Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Atha mah!
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzFhz54JEQ
Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Wajahnya terlihat takut. Kudekati mama, kuraih rambutnya dan kutekan hingga membuat mama terpaksa berlutut di hadapanku. Kuturnkan celanaku dan kutekan kontol ke mulut mama. Mama pun mulai menghisap kontolku. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BYaTgzP1q
Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Atha mah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyZcba3D6i
Gimana kalau ayah bangun?
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOF8IwVNpl
Plak… kutampar mama keras.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFX0G7HTqE
Itu masalah mama, bukan masalah Atha.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkGGT3gQvg
Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Juga selalu bangun subuh. Setiap hari. Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Jam menunjukan pukul setengah sebelas saat akhirnya mama datang.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgdTdZ06l0
Tanpa bicara, kubuat mama menghisap kontolku. Puas menikmati mulutnya, kusuruh mama nungging dan kucoba memasuki anus mama. Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejut
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡec6JBiNlqE
Jangan di sana Atha, mama mohon.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvy9ljJHrn
Diam!
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kIsULS22i
Jangan sayang, sakit…
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGx6vxqJSnG
Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Kuludahi anus mama agar sedikit mudah. Namun meski harus dengan perjuangan, akhirnya kontolku masuk juga di anus mama. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Mama terus menangis hingga aku pun orgasme di anus mama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3i29rCcTx
Kini mama berbaring terlentang di kasurku sambil menangis.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetqAlDFKrn
Ambil semua pil kb mama ke sini?
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMwlVt9fVL
Buat apa Atha?
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vZ8KnWWxp
Plak… kutampar lagi mama keras. Jangan pernah mama mempertanyakan apa yang Atha bilang!
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXteTkeVCkb
Kudorong mama hingga keluar dari kamarku. Kuikuti mama ke kamarnya, namun saat mama memasuki kamarnya, aku menunggu di luar kamar. Kudengar ayah bangun.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CPQoxVJFu
Lagi ngapain mah? Sini tidur.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64BPKoIgxL
Pingin ke kamar mandi yah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVqaFQDLvE
Oh. Ya sudah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HphyQnTX9
Ayah kembali tidur, sedang mama mengambil pil kbnya. Mama keluar kamarnya lalu memberi seluruh pil kb. Ku ambil dan kubuang ke kamar mandi.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ963kd9NxUZ
Jangan nak, mama bisa hamil.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcoN5BWA0q
Aku hanya tersenyum.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJeRL3YqCQ
Jangan Atha, mama mohon!
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjDWxf69bA
Mama mestinya mikir dulu sebelum nampar Atha. Gak usah mengharap belas kasih Atha.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4Xy6krwhL
Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Ku suruh mama mengikuti ke kamarku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCVoQ2MEIW
Mama mesti bangunin Atha dengan cara isep kontol Atha tiap pagi. Jika saat Atha bangun, mulut mama gak di kontol Atha, akan Atha tampar pipi mama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhZmJL8jNF
Mama bisa bangunin kamu cara itu karena ayah kan pergi kerjanya subuh. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFTL3p0zGS
Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara. Itu masalah mama. Sekarang enyah dari kamar Atha. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh86LJVqW1G
Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku. Aku sungguh menikmati yang telah terjadi hari ini. Esok minggu. Biasanya aku bangun siang saat minggu.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtTucMlF0Z
Pagi ini merupakan pagi yang sangat menyenangkan. Saat kubuka mata, mamaku sedang sibuk menghisap kontolku. Mama sedang memakai mantel handuk, sedangkan di rambutnya dililit oleh handuk.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKp7bH4abqv
Kumasukan tangan melalui mantel mandi mama lalu meremas susu mama. Tak lupa kupilin juga putting mama. Mulut mama sungguh ahli membuat kontolku seperti akan orgasme, namun aku belum ingin. Kudorong kepala mama hingga lepas dari kontolku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5ZvhYk6PC
“Udah mah, Atha pingin kencing dulu.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJe5C0ivtrX
Aku pun turun dari ranjang diikuti mama. Namun, bukannya ke kamar mandi, kubuat mama berlutut di lantai dan kembali kumasukan kontol ke mulut mama. Menyadari apa yang akan terjadi, mama menatapku seolah memohon agar menghentikan aksi ini. Kutatap mama kembali sambil tersenyum. Kucabut kontolku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX5AfbX7FP
“Mama mau ngomong apa?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7daTB1b9b
Air mata mama jatuh. Mama menangis. “Mama… mama gak mau Atha kencingin. Kenapa Atha seperti ini sama mama?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTWzLfJ3ee
“Karena Atha sayang mama. Inilah buktinya. Inilah cara Atha menunjukan kasih sayang Atha ke mama.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJUWjCwMbw
“Atha bener – bener seperti ayah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jihL433vY
“Buka anduk dan mantelnya mah. Taruh di lantai trus duduki.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKBjL23pLd
Mama menuruti.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwGWNB93vh
“Kalau Atha gak ngencingin mama, Mama mau kasih apa sebagai gantinya?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYggLSN3oC
Mama tersenyum. “Akan mama buatin sarapan spesial buat Atha.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRZCat4Y85
“Makasih mah.” kataku sambil mengeluarkan urin dari kontolku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXv8ARdh1z
Kubuat tubuh mama basah oleh air kencingku hingga ke anduk yang sedang didudukinya. Hingga aku pun selesai kencing.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVGIRhzzYV
“Udah mah. Siapin sarapan dulu tuh.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00LZFCJbni
Mama pun bangkit. Kulihat air matanya masih turn.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzyEuuEEy7
“Mama mau mandi dulu lagi. Baru buat sarapan.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OzrVhIa4P
“Gak perlu mandi dulu. Sekarang mama jemur tuh anduk dan mantel anduk diluar biar kering. Jangan di cuci dulu. Ntar kalau mama butuh, tinggal langsung pake lagi.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnI4jXe2yF
“Tapi si bibi di bawah lagi beres – beres.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMboLd9FgA
Kubiarkan protes mama, “Lapar nih…”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEH16Q5Djoc
“Gimana kalau mama pake aja dulu nih mantel anduk.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVkUjUiKqR
“Mama tuh tuli apa idiot sih? Jemur tuh handuk dan mantel. Terus bikinin Atha sarapan. Gak perlu malu kayak perawan. Sekalian tawarin si bibi susu atau kopi atau apa kek…”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD99almm2mc
“Terus gimana mama jelasin kenapa mama telanjang dan bau pesing.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIszeh9i2hr
“Gak perlu jelasin apa – apa.” kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91klqYso4m
***
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIEiBIktqj
Saat keluar dari kamar mandi, kudengar mama di tangga. Aku masuk ke kamarku diikuti mama yang masih telanjang. Rambutnya pun masih basah. Mama meletakan sarapanku di meja.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fg8OW5jjS
“Mama bikinin kopi dulu nak.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRl6siNsjB
“Sekalian bawa celemek mama.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0mTmFF3MZ
Mama terlihat marah namun tak menjawab. Hanya menganggukan kepala. Selesai sarapan kudengar mama datang. Aku duduk di kursi saat mama masuk kamar sambil. Ku ambil kopi dari mama dan dengan tatapanku, kuarahkan tatapanku dari mama ke kontolku. Aku senang mama mengerti maksudku. Mama langsung berlutut memasukan kontol ke mulutnya.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jZpqdG3kD
“Atha sangat mencintai mama.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNYTTEX2eo
Mama mengangguk, entah mengiyakan atau apalah – apalah. Hingga akhirnya aku pun orgasme dalam mulut mama. Mama tak membiarkan satu tetes pun lepas dari mulutnya. Aku sungguh puas dengan pelayanan mama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpPv1Ot1vv
“Telan mah semuanya!”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHoMM5UIFA
Mama menelan semua pejuku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX5MgLYBhO
“Udah, duduk dulu mah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqZqSZTQXs
Mama pun duduk di lantai.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePeEEPIWKB
Timbul keisenganku untuk menggoda mama “Gimana tadi, buatin sesuatu gak buat si bibi?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7yT3iIPKU
Mama menganggukkan kepala.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkzOsMcHT1
“Terus, gimana reaksinya liat mama telanjang?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJyIP92tg5
“Si bibi liat mama dari atas sampai bawah. Terus tersenyum dan bilang ‘Bapak pasti bangga karena ibu punya tubuh bagus. Apalagi memamerkannya di rumah.’”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeV9qwpAfFh
“Terdengar seperti si bibi tertarik sama tubuh mama.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgbmIUokY4
Mama tak menjawab. Kuulang lagi perkataanku dengan sedikit nada tinggi.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouwgeW8tuK
“Iya.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XJGOrpz2C
“Udah, biar itu kita pikirin nanti.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQp3MKK0O5M
Selesai berkata, kurengkuh dan kupeluk mama. Mama mulai terisak dipelukanku lalu menangis. Kubiarkan mama menangis sambil mengelus pungung dan pantat mama. Mama lalu menatapku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBc7WMd5h0
“Kenapa gini Atha?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeRWurbIgz
“Karena Atha sayang sama mama.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YJweXs1Ae
Mama kembali menekankan kepala di dadaku sambil terus menangis.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBu4dghRazG
“Udahlah mah, terima saja gak usah berontak. Semakin mama menerima kenyataan ini, semakin mudah mama menjalaninya.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAzlsoOSF3
Mama menganggukan kepalanya lalu mulai melepaskan pelukanku. Dengan tangannya mama menghapus air matanya.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQz7wVp0Do
“Pake celemeknya mah.” Mama menurut dan langsung memakainya. “Nah, beginilah seharusnya seorang mama berpakaian.” Mama tak menjawab namun tersenyum.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCf2kWRlof8
Kuambil gunting dan kupotong bawahan celemek. Sekarang ujung celemek sejajar dengan memek mama. Aku mundur selangkah dan mengamati mama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLznTQhJZW
“Kalau sekarang mama terlihat seperti pelacur.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfKDRC8WPE
Komentarku membuat air mata mama kembali hadir.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmAdU0pSPq
“Ambil dan beresin bekas sarapan Atha mah. Abis itu rebahan di belakang, biar kayak bule, berjemur sinar matahari sambil tetap pake celemek.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBOSm1m5IL
Mama langsung terkejut mendengarnya, “bentar lagi ayah pulang, mama mesti jelasin apa ke ayah?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAv2dnh6kPW
“Jangan bingung, bilang aja mama pingin itemin kulit mama. Oh ya, gak perlu pake sunkrin atau apa gitu yang sejenisnya. Gak usah diolesin apa – apa lagi. Biar air kencing Atha nyatu sama keringet mama. Jangan berhenti berjemur sebelum Atha suruh.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSaDQl3W2O
Setelah itu kubimbing mama agar keluar dari kamarku. Sambil mendorong mama, kembali kuberbicara” Sebelum berjemur, minum dulu dua gelas mah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrFP8kyIh4
***
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFHcE5PkUd
Dari jendela kamar kulihat halaman belakang rumahku. Mama sedang berjemur, beralas anduk di sisi kolam renang, persis seperti yang kusarankan. Sambil memakai kaca mata hitam. Kufoto mama memakai kamera. Saat sedang mengamati mama, kulihat ada pria yang datang. Pria itu memang tetangga sebelah yang bekerja pada ayah untuk mengurus kolam renang.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcD70JoC2e5
“Semua udah selesai Bu.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhFvGM8VAr
Mama tak menjawab, hanya melambaikan tangan untuk mengusirnya. Si bibi pun pergi. Mama mulai terlihat kepanasan tapi mama sadar mama tak bisa pergi tanpa izinku. Saat itu kudengar suara mobil ayah. Aku lantas turun dan duduk di sofa depan tv. Ayah pun datang.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9silBSTbpB
“Mamamu mana?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDQhdoHIQt
“Gak tau yah. Atha baru aja turun terus langsung duduk di sini. Oh ya, Yah, akhir – akhir ini mama terlihat beda. Gak tau kenapa?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU60kAChm8R
“Apa yang mamamu lakuin?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPtGOswD2Y
“Maaf yah, tapi mama terlihat agak ‘nakal.’ Tapi Atha cuekin aja.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCp6RPnOqTu
“Mungkin akibat pil kb atau entahlah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMUrRCPJnh
“Oh.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNfaNcLoxH
“Tapi ayah gak mau mamamu hamil. Ayah gak sanggup punya bayi lagi, udah terlalu tua.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeU1a0ICt16
“Gak usah khawatir yah, kan ada Atha. Jadi ayah gak tambah sibuk. Kan yang penting mama gak berubah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQja42IKY4g
“Terserah kamu deh.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBNaTLq8kq
“Lapar nih ayah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGBcsf2sIJ
Ayah lalu ke dapur. Saat ayah mencuci tangannya ayah menoleh ke jendela dan melihat mama diluar. Ayah lalu membuka jendela.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2lqoSbgr8
“Ngapain mah? Ayah lapar nih.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKsstRJYgT
Mama lalu masuk. Aku menoleh. Kulihat ada sedikit perubahan pada kulit mama, walau secuil. Ayah pun menatap mama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UwI6sFdeF
“Kenapa telanjang mah?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXx6Dj4SEcs
Mama lalu memakai celemeknya. “Ya kan gak ada siapa – siapa di rumah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZLvwnfqos
Melihat mama bercelemek ayah menjawab, “cocok sekali mama pake itu.” Suara ayah terdengar mengejek.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22KWBaPIGc
Aku ikut bicara, “Mama jadi terlihat seksi yah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPzkmXzXtK
Ayah tak merespon. Namun ayah seperti mencium sesuatu. “Mamah kayak bau pesing sih?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYpvaoJWU2
“Oh, ini akibat lotion baru mama.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19WWO2jLHE
Ayah hanya geleng – geleng, “Ayah laper nih.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SmW0e5T9L
“Ya udah, ayah mandi saja biar mama siapin makanan.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp4JhCM3gA
“Iya.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQG9dSOdgr
Ayah pun naik ke atas lantas ke kamar mandi. Kudekati mama lalu kuelus – elus rambutnya.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBn53GgK4t
“Bagus… bagus…”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjRJR40988
Setelah itu kubuka kulkas lalu kuambil mentimun. Gak besar, sedang saja ukurannya. Kuberikan pada mama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5QJYnhTEO
“Masukan ke memek mama.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKGF57Zow5
“Gak bisa, kebesaran. Terus susah kalau gak ada penahan, kayak celana dalam misalnya.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwNL8RhnI2
“Masukan ke memek mama atau Atha masukan ke anus mama!”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5r96rYPVL8
Mama lalu mengolesan ujung mentimun itu dengan minyak dan memasukannya.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5EtQsM5EY
“Gimana kalau ntar tiba – tiba keluar?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYJH6YKjAO
“Ya jangan sampai dong mah.” kataku sambil menuang air ke gelas. Kuberikan gelas itu ke mama, “minum mah. Awas jangan dulu kencing sebelum Atha izinin.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXImVTMScE
Saat aku kembali duduk di sofa, kudengar ayah menuruni tangga. Menyadari kehadiran ayah mama terlihat panik lalu menatapku seolah meminta agar mentimun itu dicabut. Aku melotot sambil menggeleng. Ayah melihat makanan belum tersaji jadi ayah ikut duduk. Ayah memperhatikan mama.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroYLaV9G8q
“Mamamu jalannya keliatan lucu.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SraLY9tS8
Aku menoleh melihat mama, “Iya yah. Munkin karena abis berjemur atau entahlah.” Kulihat tv kembali.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfN20tle8R
***
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGS5BMxduK
“Makanan udah siap.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGk4s5WrZcB
Aku dan ayah lalu beranjak dan duduk di meja makan. Mama menyiapkan makanan.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZ2QxP4ve8
“Mama bau banget.” kata ayah sambil beranjak membawa makanan lalu duduk di sofa.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeyo7GDdFC
“Mending makan di sini aja yah.” kataku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh466sa2jKb
“Ntar mama makan terakhir, abis Atha dan ayah selesai.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEAuEQKtpr
Selesai makan, aku dan ayah duduk di sofa.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlX9cbDn5O4
“Bikinin ayah kopi dong mah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMslOoToGaQ
Beberapa saat kemudian mama datang membawa kopi ayah. Sambil membawa cangkir kopi dari mama, ayah bertanya kepadaku, “kamu liat gak, mama agak gemukan sekarang ya?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuH7kSpYd7
“Ya gak liat dong yah, kan mamanya pake celemek.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIIrsFFUnd
“Coba mama buka celemeknya, biar Atha bisa liat.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUXRnGLPqX
Mama terlihat malu namun mematuhi kata – kata ayah. Air mata mama jatuh.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKgjmzzwCQ
“Coba mendekat ke Atha mah,” kata ayah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhqc6TdIrf
Mama mendekat kepadaku. Aku menunjuk perutnya. Memang terlihat lemak di sana.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzoMwWEqkO
“Udah banyak lemaknya. Terus agak besar. Apa mama mau ke kamar mandi.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKtAapkhFW
“Iya.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1HJ5cDWdw
“Jangan, ambil sini piring mama!” perintah ayah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodWhsFKUAT
Mama pun beranjak kembali ke dapur.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpu3YHCt1bl
“Kenapa jalan mama gitu sih mah?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpqnCP3SIF
Tentu mama tak mau bilang bahwa ada mentimun di memeknya. Mama hanya menggeleng sambil bilang, “ah perasaan jalan mama biasa aja deh.” Akhirnya mama pun kembali sambil membawa piringnya.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4Sgj4Gpca
“Taruh di lantai. Makan kayak anjing.” kata Ayah. Lalu ayah berdiri. “Mama mesti minum obat lagi. Kamu pastiin mamamu habisin makanannya Atha.” Setelah itu ayah beranjak naik.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ753ke5m0IS
Saat mama sedang makan seperti anjing, kuelus – elus kakiku ke memeknya yang dipenuhi mentimun. Mama langsung menoleh padaku dan memohon.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkeasRGAZS
“Mama pingin kencing, biarin mama kencing nak.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbm4O0IXyB
“Iya deh.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnBgTgy9FS
Mama langsung berdiri, namun belum mama melangkah langsung kutampar pantatnya dengan keras. Begitu kerasnya hingga membuat tanganku pun sakit.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEap47VMLbi
“Awww…”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrn2xtWYLry
“Siapa yang nyuruh berdiri?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6z8c8cO3uh
Mama pun kembali merangkak seperti anjing ke arah kamar mandi, namun kuhentikan. Kutunjuk belakang rumah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kOJBbFid0
“Jangan Atha. Jangan perlakuin mama kayak gini.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJa3tbyzCq
Aku tak menjawab, namun kuraih rambut mama dan kutarik keluar kebelakang rumah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWsPFZBnnl
“Angkat pantat mama, Atha pingin liat mama kencing.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2FqVjUYWg
Mama mulai menangis. “Gak bisa kalau masih ada mentimun.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo315Wz057f
Kusentil keras memek mama dengan jemariku membuat mama kembali berteriak. Namun mama langsung memuntahkan air kencingnya hingga selesai.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8OsLhPa29
“Cabut timunnya terus makan mah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtHGDpFwZZ
Mama mengeluarkan mentimun. Wajahnya terlihat jijik. Namun tetap memakan timun itu sampai habis.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1g0vlLb0g
“Udah, merangkak lagi mah, biar Atha semprot.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpXEtcSMQq
“Biarin mama mandi di kamar mandi Atha.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyC6TpfRjqv
“Lho, anjing kan gak ke kamar mandi.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXyADqB7uK
***
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7ncA0DSux
Setelah puas menyemprot mama dengan air dari selang, kusuruh mama kembali masuk. Saat mama merangkak, telepon rumah berbunyi. Kuangkat ternyata tanteku, Yena, adik mama. Tante yena mau bicara sama mama namun kubilang mama lagi di kamar mandi. Ntar kubilang sama mama. Setelah itu kututup teleponnya.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIv3HyDbfQS
“Ntar malam mama telepon tante yena sambil ngewe. Sekarang abisin dulu makanan mama. Abis itu mama ke garasi, diam di sana hingga waktunya untuk masak malam.” Ceritasex.site
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ178yhdhGRt
Mama mengangguk lalu menyelesaikan makannya. Setelah itu mama merangkak ke garasi. Kudengar pintu garasi terbuka. Beberapa saat kemudian, ayah turun lalu mengambil minuman dari dalam kulkas. Ayah ikut duduk di sofa.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtILC4THFau
“Mama mana?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZscpd0Gjb
“Kayaknya tadi pergi ke garasi yah.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2n9xkaklJm
Ayah bangkit lalu menuju garasi. Didapatinya mama sedang terbaring tidur di lantai, telanjang. Ayah lalu menutup pelan pintu garasi dan kembali duduk di sampingku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXB4VLQqll
“Atha mesti lebih hati – hati sama mamamu. Kalau gak bisa berbahaya.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzgYUaJetw
“Atha ngerti. Baiklah, Atha bakal lebih hati – hati lagi.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKZwir3pdT
“Tadi tantemu nelpon ingin ngomong sama mama tapi lagi gak bisa. Mau ngomong apa tantemu Atha?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wsaqYmglB
“Gak tau yah. Tapi dari nadanya kayak yang sedikit emosi gitu.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTmxQLaWiP
“Mungkin ada masalah sama pamanmu, pamanmu memang kacau. Ingetin aja mamamu buat nelpon tantemu. Ayah demen sama tantemu itu,” kaya ayah sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiPP98t4UN
Aku pun nonton tv sama ayah.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkI8B1FC5ZF
***
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyqbKLlKW4
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun bangkit, “biar Atha bangunin mama buat masak.” Aku menuju garasi. Mama terlihat tidur nyenyak. Kubuka celana dan kuarahkan kontolku. Aku mulai kencing dan kuarahkan agar membasahi rambut, wajah dan susu mama. Mama bangun, terkejut namun memilih diam hingga aku selesai kencing.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4QO74xukh
“Saatnya masak mah.” kataku sambil melempar celemek mama lalu kembali masuk dan duduk di sebelah ayah. Mama mendekati dan menyapa ayah lalu menuju kulkas. Ayah melihat mama basah, susunya bergerak naik turun. Tentu hal ini tak luput dari perhatian ayah. Ayah pun bangkit lalu memeluk mama dari belakang.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45zg6Acyyz
Aku bangkit lalu mendekati mereka.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMXyPi2QB2
“Yah, rasanya Atha kepingin punya peliharaan, beli kucing kek, atau kelinci.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXNKFqqnZX
“Enggak. Ntar ribet. Kamu mesti beli makannya, mandiin, urus kotorannya.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRExNKEWx3
“Tapi yah, Atha pingin ngelatih peliharaan. Biar nurut, biar bisa diajak jalan – jalan.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTqNbbqIk7
Ayah diam lalu menatapku. Setelah itu ayah mendorong mama ke arahku.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTewFvWPh0
“Mulai sekarang, dia bisa jadi peliharaan Atha. Jadi anjing Atha. Mau Atha latih, bermain, terserah. Mau Atha ajak jalan keluar pun biar bisa ketemu sama anjing lainnya pun bisa. Eh tapi, tentu jangan Atha bawa jalan keluar. Biar anjing lain saja yang Atha bawa ke sini. Biar mereka bisa main”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JnMxiYWot
“Tapi yah, kita kan gak tau apa anjing lainnya dikebiri atau engga.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkNAFDvyZS
Ayah mengedipkan mata padaku lalu berkata, “ya hanya satu cara untuk mengetahuinya.” Setelah itu ayah ke belakang rumah, ke kolam.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsaieS74Fe
***
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbg35oA10E
Kulihat mama yang benar – benar ketakutan.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrt52mw4ci
“Atha gak boleh begitu sama mama.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbdUZwlQHb
Plak… kutampar pipi mama keras.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qyyennF08
“Jangan bicara sembarangan. Sekarang mama masak aja. Oh ya, sebelum itu, hubungi tante Yena sekarang. Sekalian ajak makan di sini. Bahkan ajak nginep di sini aja.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbGNKaHpXI
Masih berair mata, mama menelepon Tante Yena. Setelah basa – basi, mama pun mengajak Tante Yena menginap. Sekalian ngobrol sama suamiku, siapa tahu bisa membantu kalian berdua, kata mama. Mama pun menutup telepon setelah percakapan usai.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjmdSbTtAZ
“Ngomongin apaan sih mah?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOhndNBhlu
“Pamanmu lagi butuh uang, siapa tahu ayahmu bisa membantu.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0MJW5QqL1
Aku hanya mengangguk lalu beranjak untuk duduk di sofa.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQB877KLcp
“Sah, Aisah, sini!” untuk kali pertama kupanggil mama dengan menyebut namanya. Mama menghampiri, terlihat tak suka.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGPI50hPCq
“Kamu punya korset gak?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8JVH3on6K
“Ada tapi, kemungkinan udah gak cukup.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mL619WIDY
“Bagus. Pake aja. Sekalian pake kaos putih dan rok mini.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bci4Au9Y8
“Tapi warna korsetnya merah. Pasti bakal keliatan dari luar kaos.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBHlNBKOHr
“Atha juga tau.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8IaAePlMq
“Mama bilang gini karena pamanmu suka bercanda. Apalagi sama mama.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2KewYQKjS
“Atha juga tau itu. Lagian kan masih keluarga.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRiDddjMFw
Mama memilih untuk tidak membantah. Akhirnya mama naik ke kamarnya untuk memakai pakaian. Saat kembali, mama terlihat nakal. Korset merah terlihat dari balik kaos putihnya. Susunya tercetak jelas sedang rok mininya pun sangat pendek.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvgwt3RVbO
“Tunjukan yang ada di balik rok mini itu!”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNlOKUtcLJ
Mama menunjukan bahwa tiada apa pun selain rok mini itu. Puas akan pandangan itu, kuberdiri, mendekati mama, memeluk dan mencium keningya. Ngocoks.com
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3WiSDlYZJ
“Mama memang pintar, cepat belajar hal baru. Meski bau mama kaya di wc umum, namun mama terlihat cantik.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxPsboK130
Aku lalu memutar mama. Kumasukan tangan ke dalam kaos mama ingin tahu apakah korset itu bisa diperketat lagi. Ternyata bisa. Kuperketat saja korset itu hingga mentok.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2ZzVyYvnC
“Mama susah nafas Atha. Susu mama juga jadinya naik banget.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyCRm3JMvR
“Gak apa – apa. Ntar sekalian kamu belajar akting. Paman pasti coba mencuri pandang ke arahmu. Bantu sekalian sama kamu biar dia bisa puas. Namun jangan biarkan dia ngentot kamu. Kalau sampai terjadi, kamu rasakan sendiri akibatnya. Kalau dia tetap memaksa, teriak saja.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8swP40wgu
Kuhentikan omonganku. Kutampar pantat mama lalu melanjutkan bicara, “Sekarang ayo masak.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItg6IHyAJJ
Aku kembali duduk di sofa sambil menonton tv. Sesekali kulihat mama. Mama terlihat kaku memakai korset ketat sambil memasak. Aku hanya tersenyum.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwNHtMKhGA
Beberapa saat kemudian ayah datang. Saat melihat mama ayah terkejut.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrB2i0AZprP
“Wow, ada yang dandan nih. Siapa yang bakal datang?”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNz5X5x453u
“Tante Yena sama paman mama undang makan dan nginep di sini. Juga paman mau bicara sama ayah, lagi butuh uang.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQ4IODLfY6
“Enak aja. Gak akan ayah kasih bantuan lagi tuh orang.” kata ayah sambil membuka kulkas, mengambil minumannya. Setelah itu ayah ikut duduk di sofa.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKExleb9RJ
“Coba dengar ide Atha yah, kalau ayah bantu paman, sekalian saja ambil sertifikat rumahnya. Juga suruh Tante tinggal di sini sampai hutang paman lunas.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc72gw0caNB
Ayah tiba – tiba tersenyum sambil menatapku. “Bener – bener anak ayah. Idemu sungguh orisinil.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKNWsw9xD3
“Tapi jangan langsung ayah kasih. Bilang aja mau ayah pikirkan dulu. Trust tanya buat apaan uangnya.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bfEyMqAjO
Ayah tak menjawab, namun pergi. Mungkin mandi. Aku ke kulkas, mengambil mentimun dan menyerahkan ke mama. Mama mengambil dan langsung mencoba memasukan itu ke memeknya. Namun ternyata susah karena ketatnya korset.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFBWsKS4cu
“Tolong bantu mama masukin dong Atha.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQ8LWQTofg
“Siap. Nungging dulu dong.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPJpZY214c
Mama langsung nungging kayak anjing. Kumasukan timun itu ke memek mama. Mama kembali bangkit lalu melanjutkan memasak. Aku berjalan ke kamar. Di kamar kusiapkan webcam untuk nanti. Saat aku keluar kamar, kudengar bel berbunyi. Aku pun ke dapur.
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JFLPkWI0x
“Aisah, coba liat siapa yang datang.”
33884Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4U2tU1HIJ
Saat kulihat mama berjalan menuju pintu, kusadari betapa mama terlihat sangat nakal. Susu mama seperti tak muat dalam kaos. Cara jalannya pun unik karena adanya timun. Saat mama membuka pintu, Tante dan Paman berdiri lalu menatap mama. Tante memeluk mama lalu berjalan masuk melewatiku. Kulihat Paman juga memeluk mama.
ns216.73.216.94da2
