656Please respect copyright.PENANA4I0RbML9B5
656Please respect copyright.PENANAzDXwLIOM5T
“Mmmmpfff….mmmpffff….”
656Please respect copyright.PENANAbUj3m6TLvp
kulihat perempuan yang semasa gadis kukejar-kejar itu meronta-ronta tak berdaya. Kedua tangannya terikat terentang ke sebatang besi yang melintang. Kedua matanya tertutup sehelai kain hitam yang mengikat kepalanya. Mulutnya tersumpal celana dalamnya sendiri.
656Please respect copyright.PENANArgoCJK3qel
Dulu, ia jadi buruan banyak lelaki, termasuk aku. Tari namanya. Kulitnya putih mulus. Setidaknya, itulah yang ketika itu terlihat pada kulit wajah dan telapak tangannya. Memang hanya itulah yang bisa terlihat. Ya, sebab ia selalu berbusana tertutup. Jubah panjang dan jilbab lebar.
656Please respect copyright.PENANAjQrizz2lt1
Aku mencintainya. Cinta sekaligus nafsu. Dari sekian banyak lelaki, akhirnya akulah yang beruntung mendapatkannya, menjadi suaminya. Aku tahu, banyak lelaki lain yang pernah menidurinya dalam mimpi. Atau, menjadikannya objek masturbasi mereka. Tetapi, aku bukan hanya bermimpi. Aku bahkan betul-betul menidurinya kapanpun aku mau. Ia juga membantuku masturbasi saat ia datang bulan.
656Please respect copyright.PENANAMrAM0Gsc8C
Cintaku padanya belum berubah. Yang berubah adalah caraku memandangnya. Tiba-tiba, entah kapan dan bagaimana awalnya, aku selalu membayangkan Tari dalam dekapan lelaki lain. Aku bayangkan payudara dan vaginanya dalam genggaman telapak tangan lelaki lain.
656Please respect copyright.PENANAppzLusH5i1
Tari istri yang setia. Tentu saja, dalam imajinasiku itu, Tari tidak sedang berselingkuh.
656Please respect copyright.PENANAiNgJYW0xsM
Sudah dua tahun pernikahan kami ini belum juga mendapatkan buah hati, ya, kami belum punya anak, berbagai usaha dan pengobatan, dokter maupun alternative sudah kami jalani dan belum Nampak hasilnya hingga sekarang. Akhirnya muncullah ide dibenakku ini, sekaligus imajinasi yang luar biasa. Aku tahu, seandainya aku bilang langsung ke istriku dia tidak akan setuju karena memang istriku ini orang yang alim dan selalu menjaga dirinya.
656Please respect copyright.PENANAHu5sjx2Fb1
Dan kini imajinasiku itu mewujud nyata. Di depanku, seorang lelaki tengah memeluknya dari belakang. Sebelah tangan lelaki itu meremas-remas payudaranya. Sebelah lagi dengan kasar melakukan hal yang sama pada pangkal pahanya.
656Please respect copyright.PENANAXDV4AW19AR
Tiga lelaki sedang bersiap-siap memperkosa Tari, seorang istri setia yang alim. Di depan suaminya sendiri. Atas perintah suaminya sendiri.
656Please respect copyright.PENANAu1y1ArvtZz
Tentu saja, Tari tak tahu hal itu terjadi atas rancangan aku, suaminya. Itu sebabnya, kedua matanya kini terikat.
656Please respect copyright.PENANAZ9nGD46uIP
Tiga lelaki itu, kukenal lewat internet. Searching sekian lama lewat milis-milis tentang fantasi liar atas gadis-gadis berjilbab.
656Please respect copyright.PENANA2QRljRWHdA
Tidak mudah menemukan orang yang bisa dipercaya di internet. Apalagi, untuk berbicara hal yang sangat sensitif: gadis berjilbab. Tapi akhirnya kudapatkan juga tiga lelaki yang kini jadi kawan akrabku ini. Mereka satu kota denganku. Ini untuk memudahkan komunikasi dan aksi.
656Please respect copyright.PENANACrHTySBubR
Ketika aku mulai yakin tentang keseriusan mereka, kontak dilanjutkan lewat HP. Lalu, kami sepakat bertemu. Pertemuan itu membuatku makin yakin. Sebab, saat itu kami saling bertukar informasi detail tentang diri kami masing-masing.
656Please respect copyright.PENANA240mWnOzS6
Lelaki pertama, Al masih kuliah di Fakultas Kedokteran. Aku langsung menyukainya. Bagaimanapun, aku tak ingin istriku disetubuhi lelaki yang ‘kotor’. Perawakan Al mirip denganku.
656Please respect copyright.PENANAOl8B3PzCL4
Al mengaku tak pernah main pelacur. Tetapi, katanya, tak kurang 3 mahasiswi pernah ditidurinya. Dua yang pertama, sekarang sudah jadi mantan pacarnya. Sedang yang terakhir, masih jadi pacarnya. Yang menarik, pacarnya ini berjilbab.
656Please respect copyright.PENANAvPF5sl7JzQ
“Mungkin karena keseringan nidurin dia, saya jadi terangsang kalau melihat perempuan berjilbab,” katanya.
656Please respect copyright.PENANAhggqAHqx7G
Lelaki kedua Bob, seorang pengusaha agrobisnis. Aku juga suka begitu melihatnya. Ia seorang lelaki yang matang. Umurnya 10 tahun di atasku. Yang aku suka, perutnya gendut. Aku memang kadang mengkhayalkan wajah Tari yang lembut dikangkangi seorang lelaki gendut.
656Please respect copyright.PENANA2mmRJ6sbrj
Bob mengaku tertarik dengan tawaranku lantaran ia punya seorang karyawati yang cantik dan berjilbab. Ia bahkan memperlihatkan foto gadis itu kepada kami. Memang cantik.
656Please respect copyright.PENANA6ZSjRMShDA
Kata Bob, ia sudah berulangkali mencoba merayu gadis itu untuk melayaninya. Tetapi, gadis itu selalu menolaknya.
656Please respect copyright.PENANALzDRrRIjwG
“Setelah bermain-main dengan Tari, aku ingin kalian membantuku memperkosa Anisa,” katanya.
656Please respect copyright.PENANAN2DpLJUb9n
“Boleh. Dengan senang hati. Kalau cewek lu Al, boleh nggak kita perkosa ?” kataku.
656Please respect copyright.PENANAWJ07Whw4wT
Al terlihat agak kaget.
656Please respect copyright.PENANAGzz3IUUpnU
“Ehh, gimana ya ?” katanya.
656Please respect copyright.PENANArbEBMrrQDX
“Iya Al, pacarmu itu kan udah nggak perawan toh ? Kamu nggak usah khawatir. Nanti kita bikin dia nggak tahu kamu ikut merancang perkosaannya,” timpal Bob.
656Please respect copyright.PENANA4yxAWjYyYU
“Well, okelah,” akhirnya Al setuju.
656Please respect copyright.PENANAgJq1NYkfwp
“Semua sudah setuju barter cewek berjilbab. Terus kamu gimana Ben ?” kali ini aku menoleh ke Ben, lelaki ketiga.
656Please respect copyright.PENANAJqXHnTQX3l
Aku juga suka Ben. Tubuhnya kekar. Kulitnya hitam, sepertinya keturunan Arab. Melihatnya, aku langsung membayangkan Tari menjerit-jerit lantaran vaginanya disodok penis Arab.
656Please respect copyright.PENANAlsGM15xlNS
“Ane nggak punya istri atau pacar berjilbab. Tapi jangan khawatir, paman Ane punya kos-kosan yang penghuninya jilbaban semua. Ane punya cewek favorit di situ. Ntar kite atur gimana caranya nyikat die,” sahut Ben. Gaya ngomongnya memang mirip Said di sinetron Bajuri.
656Please respect copyright.PENANA5UdM8eh2Lq
“OK guys, minggu depan kita beraksi. Silakan kalian puaskan diri dengan istriku. Rencana aksi kita atur lewat email, oke ?” kataku mengakhiri pertemuan.
656Please respect copyright.PENANANmux0ApksG
***
656Please respect copyright.PENANAvnVu9Hj70S
Lewat email, kukirimkan kepada tiga maniak itu foto-foto Tari. Close up wajahnya yang lembut. Full body dengan jubah dan jilbab lebar. Hingga foto-foto curian saat ia tertidur dengan jubahnya yang sengaja kusingkap hingga ke pinggang. Juga saat ia tertidur kecapekan setelah bermain tiga ronde denganku. Ini foto favoritku. Sengaja kuminta ia tetap berjilbab putih lebar dan berjubah hijau muda saat aku menyetubuhinya.
656Please respect copyright.PENANA7Z9YrQv2nX
Ketika usai, kupeluk ia sampai tertidur lelap. Lalu, diam-diam aku bangun dan memotretnya. Tari terlentang dengan kaki mengangkang. Jubahnya tersingkap sampai ke pinggang. Dari celah vaginanya terlihat menetes spermaku. Jubah di bagian dada juga kubuat terbuka dan memperlihatkan sepasang payudaranya yang montok dengan puting yang menegang.
656Please respect copyright.PENANArlevbHzs8B
Sejumlah skenario kami bahas lewat email. Akhirnya, ide Bob yang kami pakai. Idenya adalah menculik Tari dan membawanya ke salah satu rumah Bob yang besar. Bob menjamin, teriakan sekeras apapun tak akan terdengar keluar rumahnya itu. Aku tak sabar menunggu saatnya mendengar jeritan kesakitan Tari.
656Please respect copyright.PENANADWIuF2iSZn
Hari yang disepakati pun tiba. Aku tahu, pagi itu Tari akan ke rumah temannya. Aku tahu kebiasaannya. Setelah aku berangkat kantor, ia akan mandi. Aku bersorak melihatnya menyiapkan jubah hijau muda dan jilbab putih lebar. Ini memang pakaian favoritku. Selalu saja aku tergoda untuk menyetubuhinya jika ia mengenakan pakaian itu.
656Please respect copyright.PENANAsut8awP6sE
Aku tidak ke kantor, tetapi ke rumah Bob. Di sana, tiga temanku sudah siap. Kamipun meluncur ke rumahku dengan mobil van milik Bob.
656Please respect copyright.PENANAjQIyXjz8OC
Sekitar sepuluh menit lagi sampai, kutelepon Tari. “Sudah mandi, sayang ?” kataku.
656Please respect copyright.PENANAe1mag3NZr1
“Barusan selesai,” sahutnya.
656Please respect copyright.PENANAbOG1EBRbSh
“Sekarang lagi apa ?”
656Please respect copyright.PENANAyU1FEYtiuC
“Lagi mau pake baju, hi hi…” katanya manja.
656Please respect copyright.PENANAnbkz0VhIv2
“Wah, kamu lagi telanjang ya ?”
656Please respect copyright.PENANACSi1F5BxlS
“Hi hi… iya,”
656Please respect copyright.PENANAIJelkqwSIQ
“Cepat pake baju, ntar ada yang ngintip lho !” kataku.
656Please respect copyright.PENANAajGXisvqIt
“Iya sayang, ini lagi pake BH,” sahutnya lagi.
656Please respect copyright.PENANAxWiUqZHz6L
“Ya udah, aku kerja dulu ya ? Cup mmuaachh…” kataku menutup telepon.
656Please respect copyright.PENANAG55uLzHpDH
Tepat saat itu mobil Bob berhenti di samping rumahku yang tak ada jendelanya. Jadi, Tari tak akan bisa mengintip siapa yang datang.
656Please respect copyright.PENANAX8VKrQfwQg
Bob, Al dan Ben turun, langsung ke belakang rumah. Kuberitahu mereka tentang pintu belakang yang tak terkunci.
656Please respect copyright.PENANAdqOMzKu1jj
Aku tak perlu menunggu terlalu lama. Kulihat Al sudah kembali dan mengacungkan jempolnya. Cepat kuparkir mobil Bob di garasiku sendiri.
656Please respect copyright.PENANAcfFBcknLXG
“Matanya sudah ditutup Al ?” kataku.
656Please respect copyright.PENANA6Da7ya0UFO
“Sudah bos. Mbak Tari sudah diikat dan mulutnya disumpel. Tinggal angkut,” katanya.
656Please respect copyright.PENANAfEAUYMlOKT
Memang, kulihat Bob dan Ben sedang menggotong Tari yang tengah meronta-ronta. Istriku yang malang itu sudah berjubah hijau muda dan jilbab putih lebar. Kedua tangannya terikat ke belakang.
656Please respect copyright.PENANAl5IUW1so6t
Aku siap di belakang kemudi. Kulirik ke belakang, tiga lelaki itu memangku Tari yang terbaring di jok tengah.
656Please respect copyright.PENANAoTpZLJdZjt
“Ha ha… gampang banget,” kata Bob.
656Please respect copyright.PENANAdVedHUkBjv
Aku menelan liurku ketika jubah Tari disingkap sampai ke pinggang. Tangan mereka kini berebut menjamah vaginanya !
656Please respect copyright.PENANAWH110oGIUi
Ben bahkan telah membuka bagian dada jubah Tari dan menarik keluar sebelah payudaranya dari BH. Lalu, ia menghisapnya ! Tari merintih-rintih. Gila, aku menikmati betul pemandangan itu.
656Please respect copyright.PENANAhOkJRAqhrA
“Udah, ayo berangkat,” kata Bob. Kulihat jari gemuknya sedang mengorek-ngorek vagina Tari.
656Please respect copyright.PENANAjKVDSLcgnu
***
656Please respect copyright.PENANADUAl3xDM4k
Itulah yang kini terjadi. Tari terikat dengan tangan terentang ke atas. Ben tengah memeluknya dari belakang, meremas payudara dan pangkal pahanya.
656Please respect copyright.PENANAwqeXRSISFw
“Pak Bob, sampeyan ngerokok kan ? Tari benci sekali lelaki perokok. Saya pingin ngelihat dia dicium lelaki yang sedang merokok. Saya juga pengen Pak Bob meniupkan asap rokok ke dalam memeknya,” bisikku kepada Bob. Bob mengangguk.
656Please respect copyright.PENANAmqWHhWgZXR
Aku lalu mengambil posisi yang tak terlihat Tari, tapi aku leluasa melihatnya.
656Please respect copyright.PENANAvu5GTxWwu6
Kulihat Bob sudah menyulut rokoknya dan kini berdiri di hadapan Tari. Dilepasnya penutup mata Tari. Mata sendunya berkerjap-kerjap dan tiba-tiba melotot.
656Please respect copyright.PENANAD0Q7QwDtDX
Rontaan Tari makin menjadi ketika Bob menyampirkan jilbab putih lebarnya ke pundak. Apalagi, kulihat tangan Ben sudah berada di balik jubahnya. Pinggul Tari menggeliat-geliat.
656Please respect copyright.PENANApqHIZadLT0
“Ben nggak bosen-bosen mainin memek Mbak Tari,” kata Al yang duduk di sebelahku sambil memainkan penisnya.
656Please respect copyright.PENANAoqtZ9e1zN6
“Lho, kok kamu di sini. Ayo direkam sana,” kataku.
656Please respect copyright.PENANAwuMouQgHpi
“Oh iya. Lupa !” kata Al sambil ngakak.
656Please respect copyright.PENANACilIPgHmao
Bob terlihat menarik lepas celana dalam Tari yang menyumbat mulutnya.
656Please respect copyright.PENANARLQjkD7tIj
“Lepaskaaaan…. mau apa kalian… lepaskaaaan….!” langsung terdengar jerit histeris Tari. Jeritan marah bercampur takut.
656Please respect copyright.PENANAZ8UW2z8TVQ
“Tenang Mbak Tari, kita cuma mau main-main sebentar kok,” kata Bob sambil menghembuskan asap rokok ke wajah Tari. Kulihat Tari melengos dengan kening berkerut.
656Please respect copyright.PENANAZrjE5PKkxG
“Ya nggak sebentar banget, Mbak. Tuh si Arab dari tadi maenan memek Mbak,” kata Al. Ia berjongkok di hadapan Tari. Disingkapkannya bagian bawah jubah Tari. Diclose-upnya jari tengah Ben yang sedang mengobok-obok vagina istriku.
656Please respect copyright.PENANA9fuJsWLJbv
“Memek Mbak rapet sih. Ane betah maenan ini searian,” timpal Ben.
656Please respect copyright.PENANAmw4fzBt6oy
“Aaakhhh… setan… lepaskaaann…nngghhhh…” Tari meronta-ronta. Telunjuk Al ikut-ikutan menusuk ke dalam vaginanya.
656Please respect copyright.PENANASOJ87cTjIp
Kulihat Bob menghisap rokok Jie Sam Soe-nya dalam-dalam. Tangan kirinya meremas-remas payudara kanan Tari dari luar jubahnya.
656Please respect copyright.PENANAhWgC9G6a4y
“Lepaskaaaan… jangaaann…. setaan….mmmfff…..mmmmfffff….mmmpppfff….” Jeritan Tari langsung terbungkam begitu Bob melumat bibirnya dengan buas.
656Please respect copyright.PENANANIcIWZVRds
Mata Tari mendelik. Kulihat asap mengepul di antara kedua bibir yang berpagut itu. Al mengclose-up ciuman dahsyat itu.
656Please respect copyright.PENANA339TiqpHVR
Ketika Bob akhirnya melepaskan kuluman bibirnya, bibir Tari terbuka lebar. Asap tampak mengepul dari situ. Lalu Tari terbatuk-batuk.
656Please respect copyright.PENANAmyWk9vb8rT
“Ciuman yang hebat, Jeng Tari. Sekarang aku mau mencium memekmu,” kata Bob.
656Please respect copyright.PENANAzR6oaG1YRZ
Tari masih terbatuk-batuk. Wajahnya yang putih mulus jadi tampak makin pucat.
656Please respect copyright.PENANAHnFI0iFhlr
Bob berlutut di hadapan Tari. Ben dan Al membantunya menyingkapkan bagian bawah jubah Tari dan merenggangkan kedua kakinya.
656Please respect copyright.PENANA7rZOdypwzC
“Wow, memek yang hebat,” kata Bob sambil mendekatkan ujung rokok yang menyala ke rambut kemaluan Tari yang tak berapa lebat. Sekejap saja bau rambut terbakar menyebar di ruangan ini.
656Please respect copyright.PENANAl1J0FfGt05
Bob lalu menyelipkan bagian filter batang rokoknya ke dalam vagina Tari. Istriku masih terbatuk-batuk sehingga terlihat batang rokok itu kadang seperti tersedot ke dalam. Tanpa disuruh, Al meng-close-upnya dengan handycam.
656Please respect copyright.PENANAFbDWlfeh2X
Bob lalu melepas rokok itu dari jepitan vagina Tari. Dihisapnya dalam-dalam. Lalu, dikuakkannya vagina Tari lebar-lebar. Mulutnya langsung merapat ke vagina Tari yang terbuka.
656Please respect copyright.PENANA4lt3BY5Y7k
“Uhug…uhug…aaaakkhhh… aaaaakkhhh….aaaaakkkhhhh…” Tari menjerit-jerit histeris. Bob tentu sudah mengembuskan asap rokoknya ke dalam vagina istriku.
656Please respect copyright.PENANAW6QQlvV1ht
“Aaakhhhh… panaaassss….adududuhhhh….” Tari terus menjerit dan meronta-ronta.
656Please respect copyright.PENANAlFEjxYwNlq
Kulihat Bob melepaskan mulutnya dari vagina istriku. Kulihat Al mengclose up asap yang mengepul dari vagina Tari.
656Please respect copyright.PENANAQr3EU5FAvP
Tari kini terdengar menangis. Bob bangkit dan menjilati sekujur wajahnya. Lalu dengan gerak tiba-tiba ia mengoyak bagian dada jubah istriku. Tari memekik. Begitu pula ketika Bob merenggut putus bra-nya. Ia terus menangis saat Bob mulai menjilati dan mengulum putingnya.
656Please respect copyright.PENANAUmebhKLH2a
Kulihat Ben kini berdiri di belakang istriku. Penisnya mengacung, siap beraksi. Ia menoleh ke arahku, seolah minta persetujuan. Aku mengacungkan ibu jari, tanda persetujuan. Tak sabar aku melihat istriku merintih-rintih dalam persetubuhan dengan lelaki lain.
656Please respect copyright.PENANA13ueBjJcmX
Kuberi kode kepada Al agar mendekat.
656Please respect copyright.PENANA90WXowZ351
“Tolong tutup lagi matanya. Aku ingin Tari menelan spermaku. Dia belum pernah melakukan itu,” kataku.
656Please respect copyright.PENANAfTrT1fkJsn
Al mengangguk dan segera melakukan perintahku.
656Please respect copyright.PENANA7A3czRiqcC
Setelah yakin Tari tak bisa melihatku, aku pun mendekat.
656Please respect copyright.PENANALWcfoTcAkG
“Aaakkhhh….aaakkkhhh….. jangaaaannn….!” Tari menjerit lagi. Kali ini lantaran penis Ben yang besar mulai menusuk vaginanya. Kulihat, baru masuk setengah saja, tapi vagina Tari tampak menggelembung seperti tak mampu menampung penis Arab itu.
656Please respect copyright.PENANAdmZhj8DgDd
Kulepaskan ikatan tangan Tari. Tapi kini kedua tangannya kuikat ke belakang tubuhnya. Penis Ben masih menancap di vaginanya. Ben kini kuberi isyarat agar duduk di lantai. Berat tubuh Tari membuat penis Ben makin dalam menusuk vaginanya. Akibatnya Tari menjerit histeris lagi. Tampaknya kali ini ia betul-betul kesakitan.
656Please respect copyright.PENANAzjE4besO1e
Aku sudah membuka celanaku. Penisku mengacung ke hadapan wajah istriku yang berjilbab. Tari bukannya tak pernah mengulum penisku. Tapi, selalu saja ia menolak kalau kuminta air maniku tertumpah di dalam mulutnya.
656Please respect copyright.PENANAAYa3mFzhKK
“Jijik ah, Mas,” katanya berkilah.
656Please respect copyright.PENANAU26T4hwfqC
Tetapi kini ia akan kupaksa menelan spermaku. Kutekan kepalanya ke bawah agar penis Ben masuk lebih jauh lagi. Akibatnya Tari menjerit lagi. Saat mulutnya terbuka lebar itulah kumasukkan penisku. Jeritannya langsung terbungkam. Aku berharap Tari tak mengenali suaminya dari bau penisnya.
656Please respect copyright.PENANAd67V9Nyl34
Ughhhh… rasanya jauh lebih nikmat dibanding saat ia mengoral penisku dengan sukarela. KUpegangi bagian belakang kepalanya yang masih berjilbab itu. Kugerakkan maju mundur. Sementara terasa Ben juga sudah mulai menaikturunkan penisnya. Tari mengerang-erang. Dari sela kain penutup matanya kulihat air matanya mengalir deras.
656Please respect copyright.PENANA8uOOrkwRb7
Aku tak bisa bertahan lebih lama lagi. Kutahan kepalanya ketika akhirnya spermaku menyembur deras ke dalam rongga mulut istriku yang kucintai.
656Please respect copyright.PENANAbwlctSojwX
Kutarik keluar penisku, tetapi langsung kucengkeram dagunya yang lancip. Di bawah, Bob dan Al menarik kedua puting istriku.
656Please respect copyright.PENANA850IHmQBKE
“Ayo, telan protein lezat itu,” kata Bob.
656Please respect copyright.PENANAwB6BxGmc94
Akhirnya memang spermaku tertelan, meski sebagian meleleh keluar di antara celah bibirnya.
656Please respect copyright.PENANA7abypZLzfa
Nafas Tari terengah-engah di antara rintihan dan isak tangisnya. Ben masih pula menggerakkan pinggangnya naik turun.
656Please respect copyright.PENANAkjrKFUn9hr
****
656Please respect copyright.PENANAnlUByFSgcy
Aku duduk bersila menyaksikan istriku tengah dikerjai tiga lelaki. Penis Ben masih menancap di dalam vagina Tari. Kini Bob mendorong dada Tari hingga ia rebah di atas tubuh tegap Ben.
656Please respect copyright.PENANADsSTbAQ0LF
Ia kini langsung mengangkangi wajah Tari. Ini dia yang sering kubayangkan. Wajah berjilbab Tari terjepit pangkal paha lelaki gendut.
656Please respect copyright.PENANAgP8u6bcafC
Kuambilalih handycam dari tangan Al, lalu kuclose up wajah Tari yang menderita. Tari menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menjerit-jerit. Tetapi, jeritannya langsung terbungkam penis Bob.
656Please respect copyright.PENANABo8AVVZB4I
Kubantu Ben menarik jubah hijau muda Tari sampai ke atas dadanya. Kini kedua tangan kekarnya menggenggam payudara Tari. Meremas-remasnya dengan kasar dan berkali-kali menjepit kedua putingnya. Dari depan kulihat, tiap kali puting Tari dijepit keras, vaginanya tampak berkerut seperti hendak menarik penis Ben makin jauh ke dalam.
656Please respect copyright.PENANA0jVM5Blids
Al tak mau ketinggalan. Ia kini mencari klitoris Tari. Begitu ketemu, ditekannya dengan jarinya dengan gerakan memutar. Sesekali, bahkan dijepitnya dengan dua jari. Terdengar Tari mengerang-erang. Tubuhnya mengejang seperti menahan sakit.
656Please respect copyright.PENANAl47tAX3Q8j
“Boleh aku gigit klitorisnya ?” tanya Al padaku sambil berbisik.
656Please respect copyright.PENANApYQHxtccD5
“Boleh, asal jangan sampai luka,” sahutku sambil mengarahkan handycam ke vagina istriku.
656Please respect copyright.PENANAmIpZ26gjKX
Mahasiswa fakultas kedokteran ini betul-betul melakukannya. Mula-mula dijilatinya bagian sensitif itu. Lalu, kulihat klitoris istriku terjepit di antara gigi-gigi Al. Ditariknya menjauh seperti hendak melepasnya. Kali ini terdengar jerit histeris Tari.
656Please respect copyright.PENANAVnF4buoA3l
“Aaaaakkhhhh….saakkkkiiiittt…”
656Please respect copyright.PENANAqXi5KWd0VY
Rupanya Bob saat itu menarik lepas penisnya lantaran Ben ingin berganti posisi.
656Please respect copyright.PENANAjwSpxFLQ1u
Ben memang kemudian berdiri sambil mengangkat tubuh Tari pada kedua pahanya. Penisnya yang besar masih menancap di vagina istriku. Terus terang aku iri melihat penisnya yang besar itu.
656Please respect copyright.PENANAXeUY5HYx6d
Tari terus menjerit-jerit dalam gendongan Ben. Ben ternyata membawanya ke atas meja. Diturunkannya Tari hingga kini posisinya tertelungkup di atas meja. Kedua kakinya menjuntai ke bawah. Kedua payudaranya tepat di tepi meja.
656Please respect copyright.PENANAvThLijQRh8
“Kita teruskan lagi, ya Mbak. Memek Mbak kering sekali, jadi lama selesainya,” kata Ben. Kulihat ia menusukkan dua jari ke vagina Tari.
656Please respect copyright.PENANAzqyUZyNZ8z
“Sudaaahh…. hentikaaan… kalian…jahaaat…” teriaknya di sela isak tangisnya.
656Please respect copyright.PENANAfD5KrfzSGG
“Iya Mbak, maafkan kami yang jahat ini, ya ?” sahut Ben, sambil kembali memperkosa istriku.
656Please respect copyright.PENANARno9OCuvxW
Suara Tari sampai serak ketika ia menjerit histeris lagi. Tapi tak lama, Bob sudah menyumpal mulutnya lagi dengan penisnya.
656Please respect copyright.PENANA80jouAp7I8
Dalam posisi seperti itu, Ben betul-betul mampu mengerahkan kekuatannya.
656Please respect copyright.PENANAIvnnaXmvtd
Tubuh Tari sampai terguncang-guncang. Kedua payudaranya berayun ke muka tiap kali Ben mendorong penisnya masuk. Lalu, kedua gumpalan daging kenyal itu berayun balik membentur tepi meja. Payudara Tari yang putih mulus kini tampak memerah.
656Please respect copyright.PENANAc6oLgOzcJk
Ben terlihat betul-betul kasar. Saat ia terlihat hampir sampai puncak, Bob berseru kepadanya, “Buang ke mulutnya dulu Ben. Nanti putaran kedua baru kita buang ke memeknya,” kata Bob. Ben mengangguk.
656Please respect copyright.PENANA1ONW5WN2uV
Lalu, Ben terlihat bergerak ke depan Tari. Vagina Tari tampak menganga lebar, tetapi sejenak saja kembali merapat.
656Please respect copyright.PENANAJ7eUCSPKc6
Ben dengan cepat menggantikan posisi Ben. Penisnya kini menyumpal mulut Tari. Ia menggeram keras sambil menahan kepala Tari.
656Please respect copyright.PENANA49KV7H96cV
“Ayo, telen spermaku ini… Uuughhhh….yah…. telaaannn…..” Ben meracau.
656Please respect copyright.PENANAsVrLngDhkA
Ben baru melepaskan penisnya setelah yakin Tari benar-benar menelan habis spermanya.
656Please respect copyright.PENANAY9ePtPiNeJ
Tari terbatuk-batuk. Ben mengusapkan penisnya yang berlumur spermanya sendiri ke hidung Tari yang mancung.
656Please respect copyright.PENANAaNi7mNgfaV
“Uuggghhh….nggghhhhhh…..” Tari merintih. Tak menunggu lama, kini giliran Bob menyetubuhi Tari. Tari tampaknya tak kesakitan seperti saat diperkosa Ben. Mungkin karena penis Bob lebih kecil.
656Please respect copyright.PENANAdQDiq2HfP0
“Aiaiaiaiiiii…. jangaaan…. aduhhhh…. sakiiit….” tiba-tiba Tari mendongak dan menjerit kesakitan.
656Please respect copyright.PENANAmYWI5hYjiO
“Anusmu masih perawan ya ? Nanti aku ambil ya ?” katanya. Ternyata, sambil menancapkan penisnya ke vagina Tari, Bob menusukkan telunjuknya ke anus Tari.
656Please respect copyright.PENANA9YWX5dCWrU
Kudekati Bob, “Jangan sekarang, pak Bob. Aku juga ingin merasakan menyodominya. Aku belum pernah memasukkan kontolku ke situ,” bisikku.
656Please respect copyright.PENANADliblI5mXu
“Oke, setelah suaminya, siapapun boleh kan ?” sahutnya juga dengan berbisik. Aku mengangguk.
656Please respect copyright.PENANAgdORwXu283
Bob tak mau kalah dengan Ben. Ia juga menancapkan penisnya dengan kasar, cepat dan gerakannya tak beraturan. Bahkan, sesekali ia mengangkat sebelah kaki Tari dan memasukkan penisnya menyamping. Saat bersetubuh denganku, biasanya posisi menyamping itu bisa membuat Tari melolong-lolong dalam orgasme.
656Please respect copyright.PENANA00TD14ftzs
Tapi, kali ini yang terdengar adalah rintihan dan jerit kesakitan. Saat aku mulai merasa kasihan padanya, jeritan itu berhenti. Al kini membungkam mulutnya dengan penisnya.
656Please respect copyright.PENANAffNcAW7zHL
***
656Please respect copyright.PENANARE40LSJcxH
Peluh membahasi sekujur tubuh Tari. Bob sudah menumpahkan sperma ke dalam mulutnya. Tubuhnya lunglai kelelahan. Tetapi, kulihat ia masih sadar.
656Please respect copyright.PENANAg2FH3yEPZ4
Al membopongnya ke kasur busa yang tergeletak di lantai. Tari diam saja ketika ikatan tangannya dilepas.
656Please respect copyright.PENANA3jnoTlagMa
“Sebentar ya Mbak. Saya mau lepas baju Mbak. Mbak pasti terlihat cantik sekali dengan jilbab lebar tetapi tetek dan memek Mbak terbuka,” katanya sambil melucuti jubah Tari.
656Please respect copyright.PENANADZhXn3dYG4
Tari berbaring terlentang di kasur busa. Hanya jilbab lebar putih dan kaus kaki krem yang masih melekat di tubuhnya. Ia tampak terisak-isak.
656Please respect copyright.PENANAVYnkgAzQFC
Al kemudian mengikat kembali kedua tangan Tari menjadi satu ke kaki meja. Aku tertarik melihat Al yang berlagak lembut kepada Tari.
656Please respect copyright.PENANAbu8Y7Rguh0
“Aduh kasihan, tetek Mbak sampai merah begini,” katanya sambil membelai-belai lembut kedua payudara istriku.
656Please respect copyright.PENANAu46FUe40ue
Dibelainya juga kedua puting Tari dengan ujung jarinya. Tari menggeliat.
656Please respect copyright.PENANAEezhj7d8JJ
“Siapa yang menggigit ini tadi ?” kata Al lagi.
656Please respect copyright.PENANALj7FeFzJgQ
“Alaaaa, sudahlah cepat masukkan kontol kau tuh ke memek cewek ini,” terdengar Bob berseru.
656Please respect copyright.PENANAtFvY0Wgm8F
“Ah, jangan kasar begitu. Perempuan secantik dan sealim ini harus diperlakukan lembut. Ya, Mbak Tari ?” Al terus bermain-main.
656Please respect copyright.PENANAr4jSRhLBvV
Kali ini ia menyentil-nyentil puting Tari dengan lidahnya. Sesekali dikecupnya. Biasanya, Tari bakal terangsang hebat kalau kuperlakukan seperti itu. Dan tampaknya ia juga mulai terpengaruh oleh kelembutan Al setelah sebelumnya menerima perlakuan kasar.
656Please respect copyright.PENANAdwKFKrjFcz
“Unngghhh…. lepaskan saya, tolong. Jangan siksa saya seperti ini,” katanya.
656Please respect copyright.PENANAJ6uV66ibxk
Al tak berhenti, kini ia malah menjilati sekujur permukaan payudara istriku. Lidahnya juga terus bergerak ke ketiak Tari yang mulus tanpa rambut sehelaipun.
656Please respect copyright.PENANARe0nyt50jX
Tari menggigit bibirnya menahan geli dan rangsangan yang mulai mengganggunya. Al mencium lembut pipinya dan sudut bibirnya.
656Please respect copyright.PENANAg9gIrsZNC0
“Jangan khawatir Mbak. Bersama saya, Mbak akan merasakan nikmat. Kalau Mbak sulit menikmatinya, bayangkan saja wajah suami Mbak,” kata Al sambil melanjutkan mengulum puting Tari. Kali ini dengan kuluman yang lebar hingga separuh payudara Tari terhisap masuk.
656Please respect copyright.PENANAsoaP2cRgVF
“MMmfff….. ouhhhhh…. tidaaakk… saya tidak bisa… ” sahut Tari dengan isak tertahan.
656Please respect copyright.PENANABbKYevSr0J
“Bisa, Mbak… Ini suami Mbak sedang mencumbu Mbak. Nikmati saja… ” Al terus menyerang Tari secara psikologis.
656Please respect copyright.PENANArwHfRtZHpd
Jilatannya sudah turun ke perut Tari yang rata. Dikorek-koreknya pusar Tari dengan lidahnya. Tari menggeliat dan mengerang lemah.
656Please respect copyright.PENANAGMEGwWx38O
“Vaginamu indah sekali, istriku…” kata Al sambil mulai menjilati tundun vagina istriku. Tari mengerang lagi. Kali ini makin mirip dengan desahannya saat bercumbu denganku.
656Please respect copyright.PENANALOhX5uwMDQ
Pinggulnya kulihat mulai bergerak-gerak, seperti menyambut sapuan lidah Al pada vaginanya. Ia terlihat seperti kecewa ketika Al berhenti menjilat. Tetapi, tubuhnya bergetar hebat lagi saat Al dengan pandainya menjilat bagian dalam pahanya. Aku acungkan ibu jari pada Al. Itu memang titik sensitifnya.
656Please respect copyright.PENANAq8NfMiK6VS
Al menjilati bagian dalam kedua paha Tari, dari sekitar lutut ke arah pangkal paha. Pada jilatan ketiga, Tari merapatkan pahanya mengempit kepala Al dengan desahan yang menggairahkan.
656Please respect copyright.PENANAO86VkJCWnT
“Iya Tari, nikmati cinta suamimu ini,” Al terus meracau.
656Please respect copyright.PENANAar0iGsa4rv
Direnggangkannya kembali kedua paha Tari. Kini lidahnya langsung menyerang ke pusat sensasi Tari. Dijilatinya celah vagina Tari dari bawah, menyusurinya dengan lembut sampai bertemu klitoris.
656Please respect copyright.PENANAJMVpjQSX1o
“Ooouhhhhhh…. aahhhh…. am…phuuunnn….” Tari merintih menahan nikmat. Apalagi, Al kemudian menguakkan vaginanya dan menusukkan lidahnya ke dalam sejauh-jauhnya.
656Please respect copyright.PENANAdyHK6Peum1
Tari makin tak karuan. Kepalanya menggeleng-geleng. Giginya menggigit bibirnya, tapi ia tak kuasa menahan keluarnya desahan kenikmatan. Apalagi Al kemudian dengan intens menjilati klitorisnya.
656Please respect copyright.PENANA61VoRz3gbO
“Ayo Tari, nikmati…. nimati… jangan malu untuk orgasme…” kata Al, lalu tiba-tiba ia menghisap klitoris Tari.
656Please respect copyright.PENANACmJIuCdYac
Akibatnya luar biasa. Tubuh Tari mengejang. Dari bibirnya keluar rintihan seperti suara anak kucing. Tubuh istriku terguncang-guncang ketika ledakan orgasme melanda tubuhnya.
656Please respect copyright.PENANAGrjyC2CibR
“Bagus Tari, puaskan dirimu,” kata Al, kali ini sambil menusukkan dua jarinya ke dalam vagina istriku, keluar masuk dengan cepat.
656Please respect copyright.PENANAobvPjtoQhS
“Aaakkhhhh….aaauuunnghhhhhh…” Tari melolong. Lalu, ia menangis. Merasa terhina karena menikmati perkosaan atas dirinya.
656Please respect copyright.PENANAsri4nJpv1W
Al memperlihatkan dua jarinya yang basah oleh cairan dari vagina istriku. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke wajah istriku. Dijilatnya pipi istriku.
656Please respect copyright.PENANA4YQuHHUxkB
“Oke Tari, kamu diperkosa kok bisa orgasme ya ? Nih, kamu harus merasakan cairan memekmu,” katanya sambil memaksa Tari mengulum kedua jarinya.
656Please respect copyright.PENANAblRoNRDf6S
Tari hanya bisa menangis. Ia tak bisa menolak kedua jari Al ke dalam mulutnya. Dua jarikupun masuk ke dalam vagina Tari dan memang betul-betul basah. Kucubit klitorisnya dengan gemas.
656Please respect copyright.PENANAiUzKrXAL6R
“Nah, sekarang aku mau bikin kamu menderita lagi,” kata Al, lalu menempatkan dirinya di hadapan pangkal paha Tari.
656Please respect copyright.PENANAN9VLWunbqB
Penisnya langsung menusuk jauh. Tari menjerit kesakitan. Apalagi Al memperkosanya, kali ini, dengan brutal. Sambil menyetubuhinya, Al tak henti mencengkeram kedua payudara Tari. Kadang ditariknya kedua puting Tari hingga istriku menjerit-jerit minta ampun.
656Please respect copyright.PENANA8BvXXtYaCK
Seperti yang lain, Al juga membuang spermanya ke dalam mulut istriku. Kali ini, Tari pingsan saat baru sebagian sperma Al ditelannya. Al dengan gemas melepas penutup mata Tari, lalu disemburkannya sisa spermanya ke wajah lembut istriku.
656Please respect copyright.PENANA4Z4ImEN4sH
Tari sudah satu jam pingsan.
656Please respect copyright.PENANA4KO9uUKyu8
“Biar dia istirahat dulu. Nanti suruh dia mandi. Kasih makan. Terus lanjutkan lagi kalau kalian masih mau,” kataku sambil menghisap sebatang rokok.
656Please respect copyright.PENANAFukgkwzirI
“Ya masih dong, bos. Baru juga sekali,” sahut Ben. Tangannya meremas-remas payudara Tari.
656Please respect copyright.PENANABezrtLuCKe
“Iya, aku masih ingin anal,” timpal Bob sambil jarinya menyentuh anus Tari.
656Please respect copyright.PENANA1KXtuPtOkz
“Oke, terserah kalian. Tapi jam 2 siang dia harus segera dipulangkan,” kataku.
656Please respect copyright.PENANAcxIwlBziH3
Tiba-tiba Tari menggeliat. Cepat aku pindah ke tempat tersembunyi. Apa jadinya kalau dia melihat suaminya berada di antara para pemerkosanya ?
656Please respect copyright.PENANAJuT7GizFPx
Kulihat Tari beringsut menjauh dari tiga temanku yang hanya memandanginya. Jilbab putih lebarnya dirapikannya hingga menutupi organ-organ vitalnya.
656Please respect copyright.PENANA7gNXK8L3gq
Ben berdiri mendekatinya, lalu mencengkeram lengannya dan menariknya berdiri.
656Please respect copyright.PENANAQZKgb5GSQA
“Jangan… saya nggak sanggup lagi. Apa kalian belum puas !” Tari memaki-maki.
656Please respect copyright.PENANAebSEKhyJXC
“Belum ! Tapi sekarang kamu harus mandi dulu. Bersihin memekmu ini !” bentak Ben sambil tangan satunya mencengkeram vagina Tari yang tertutup ujung jilbabnya. Tari menjerit-jerit waktu Ben menyeretnya ke halaman belakang.
656Please respect copyright.PENANAhK1RcjnWdq
Ternyata mereka akan memandikannya di ruang terbuka. Kulihat Ben merenggut lepas jilbab putihnya. Di dalamnya, masih ada kerudung kecil berwarna merah jambu, warna favorit Tari. Itupun direnggutnya. Rambut Tari yang panjang terurai hingga ke pinggangnya.
656Please respect copyright.PENANApkCKb2bnbM
Al menarik selang panjang. Langsung menyemprotkannya ke tubuh telanjang Tari. Tari menjerit-jerit, berusaha menutupi payudara dan vaginanya dengan kedua tangannya. Bob lalu mendekat, menyerahkan sepotong sabun kepada Tari.
656Please respect copyright.PENANAWxc7AtLG4k
“Kamu sabunan sendiri apa aku yang nyabunin,” katanya.
656Please respect copyright.PENANAhYCjG9RxRx
Tari tampak ragu.
656Please respect copyright.PENANAJ4gyO2QsB2
“Cepat, sabuni tubuh indahmu itu,” seru Al. Semprotan air deras diarahkannya tepat mengenai pangkal paha Tari.
656Please respect copyright.PENANAriW43KPPiu
Tari perlahan mulai menyabuni tubuhnya. Ia terpaksa menuruti perintah mereka untuk juga menyabuni payudara dan vaginanya. Tetapi, terlihat Bob mendekat.
656Please respect copyright.PENANA9Yf2jXG0mW
“Begini caranya nyabunin memek !” katanya sambil dengan kasar menggosok-gosok vagina Tari.
656Please respect copyright.PENANAO06kk2MAmx
Acara mandi akhirnya selesai. Mereka menyerahkan sehelai handuk kepada Tari. Tari segera menggunakannya untuk menutupi tubuhnya.
656Please respect copyright.PENANAFhCe7qcOsc
“Hey, itu bukan untuk nutupin badanmu. Itu untuk mengeringkan badan,” bentak Ben.
656Please respect copyright.PENANAlLBbdbNpIw
“Kalau sudah, pakai jilbab lagi ya Mbak, tapi tetek dan memek jangan ditutupin,” kata Al sambil menyerahkan jilbab putih lebar Tari berikut jilbab kecilnya.
656Please respect copyright.PENANA9B3voOobvJ
“Aiiihhh…” Tari memekik. Al sempat-sempatnya mencomot putingnya.
656Please respect copyright.PENANA1k3YiiZI7E
“Kalau sudah pakai jilbab, susul kami ke meja makan. Kamu harus makan biar kuat,” lanjut Bob sambil meremas bokong Tari yang bundar.
656Please respect copyright.PENANAOSLWxDN6U7
***
656Please respect copyright.PENANA4bWiDCDIgP
Kulihat Tari telah mengenakan jilbabnya. Ia mematuhi perintah mereka, menyampirkan ujung jilbabnya ke pundaknya.
656Please respect copyright.PENANA4v8fegn1DY
Betul-betul menegangkan melihat istriku berjalan di halaman terbuka dengan tanpa mengenakan apapun kecuali jilbab dan kaus kaki. Sensasinya makin luar biasa karena dalam keadaan seperti itu ia kini berjalan ke arah tiga lelaki yang tengah duduk mengitari meja makan.
656Please respect copyright.PENANAWPfil8iolL
Mereka betul-betul sudah menguasai istriku. Kulihat Tari menurut saja ketika diminta duduk di atas meja dan kakinya mengangkang di hadapan mereka. Posisiku di belakang teman-temanku, jadi akupun dapat melihat vagina dan payudara Tari yang terbuka bebas.
656Please respect copyright.PENANA0jxJtqdjjj
Bob mendekatkan wajahnya ke pangkal paha Tari. Kuihat ia menciumnya. “Nah, sekarang memekmu sudah wangi lagi,” katanya. Tari menggigit bibirnya dan memejamkan mata.
656Please respect copyright.PENANA0w8T5Dbh8e
“Teteknya juga wangi,” kata Al yang menggenggam sebelah payudara Tari dan mengulum putingnya.
656Please respect copyright.PENANAH9G0RzHBMQ
“Ngghhh… kenapa kalian lakukan ini pada saya,” rintih Tari.
656Please respect copyright.PENANANPbDLoKmA4
“Mau tahu kenapa ?” tanya Bob, jarinya terus saja bergerak sepanjang alur vagina Tari.
656Please respect copyright.PENANAuPn3x2IB59
Aku tegang. Jangan-jangan mereka akan membongkar rahasiaku.
656Please respect copyright.PENANAPiHLVrrArr
“Sebetulnya, yang punya ide semua ini adalah Mr X,” kata Bob. Aku lega mendengarnya.
656Please respect copyright.PENANA798hZgtcVJ
“Siapa itu Mr X ?” tanya Tari.
656Please respect copyright.PENANAOHAvcKSkBk
“Kamu kenal dia. Dia pernah disakiti suamimu. Jadi, dia membalasnya pada istrinya,” jelas Bob.
656Please respect copyright.PENANAfv2Km3It5U
“Tapi Mr X tak mau kamu mengetahui siapa dia. Itu sebabnya tiap dia muncul, matamu ditutup.” lanjut Bob.
656Please respect copyright.PENANAJU7o2T5pIH
“Sudah, Bos, biar Mbak Tari makan dulu. Dia pasti lapar habis kerja keras,” sela Ben.
656Please respect copyright.PENANAupUVfsus43
“Maaf ya Mbak Tari. Kami nggak punya nasi. Yang ada cuma ini,” kata Ben sambil menyodorkan piring berisi beberapa potong sosis dan pisang ambon. Ben lalu mengambilkan sepotong sosis.
656Please respect copyright.PENANAMAjcaVL0Rc
“Makan Mbak, dijilat dan dikulum dulu, seperti tadi Mbak mengulum kontol saya,” katanya.
656Please respect copyright.PENANAGIaztZySN2
Tangan Tari terlihat gemetar ketika menerima sepotong sosis itu. Ragu-ragu ia menjilati sosis itu, mengulumnya lalu mulai memakannya sepotong demi sepotong.
656Please respect copyright.PENANATGLqUPO9Mb
Habis sepotong, Al mengupaskan pisang Ambon. Lalu didekatkannya dengan penisnya yang mengacung.
656Please respect copyright.PENANAJWUGw3cgdK
“Pilih pisang yang mana, Mbak ?” goda Al. “Ayo ambil,” lanjutnya.
656Please respect copyright.PENANAY4zSTV3UzK
Tangan Tari terjulur hendak mengambil pisang. Al menangkap pergelangannya dan memaksa Tari menggenggam penisnya.
656Please respect copyright.PENANAlHyCeBtWIH
“Biar saya suap, Mbak pegang pisang saya saja,” katanya.
656Please respect copyright.PENANAYV1HoIFwA5
“Tangannya lembut banget Ben,” kata Al. Ben tak mau kalah. Ia menarik sebelah tangan Tari dan memaksanya menggenggam penisnya yang besar. Sementara Tari menghabiskan sedikit demi sedikit pisang yang disuapkan Al.
656Please respect copyright.PENANAmHGMdbXmWy
Sepotong pisang itu akhirnya habis juga. Bibir Tari tampak belepotan. Bob yang sedang merokok kemudian mencium bibir Tari dengan bernafsu.
656Please respect copyright.PENANA1cnOrKR5B2
Tari mengerang-erang dan akhirnya terbatuk-batuk saat Bob melepaskan ciumannya.
656Please respect copyright.PENANAnP6lHPFrEB
“Sudah…uhukkk… sudah cukup,” kata Tari dengan nafas terengah-engah.
656Please respect copyright.PENANAc0Ck38VM3V
“Eee ini masih banyak. Sosis satu, pisang satu lagi ya,” kata Ben. “Tapi dikasih saus dulu ya ?” lanjut Ben sambil merenggangkan paha Tari.
656Please respect copyright.PENANAX62ZODd4Bs
Tari meronta-ronta, tetapi Al dan Bob memeganginya. Ben ternyata memasukkan sepotong sosis ke dalam vagina Tari. Didorongnya sampai terbenam di dalam vagina Tari yang tembam.
656Please respect copyright.PENANADL5MVMh82n
“Coba sekarang didorong keluar,” katanya sambil menepuk vagina Tari.
656Please respect copyright.PENANAgqn5ZosCAt
Tari terisak-isak. Ia mencoba mengejan dan akhirnya perlahan sosis itu keluar. Ben mendorongnya lagi dan menyuruh Tari mengeluarkannya lagi. Terus diulang-ulang sampai sosis itu terlihat berlendir. DIberikannya kepada Al yang kemudian menyuapi Tari. “Enak kan, sosis pakai saus memek ?” katanya. Tari menangis tersedu-sedu.
656Please respect copyright.PENANAp0S2LOip4N
“Sekarang pisangnya ya,” kata Ben lagi.
656Please respect copyright.PENANAUeBLbaKc0d
Kulihat ia mengupas sepotong pisang. Dan kini ia melebarkan celah vagina istriku. Didorongnya pisang seukuran penisnya itu ke dalam. Tari menjerit-jerit. Pisang itu akhirnya terbenam di dalam vaginanya.
656Please respect copyright.PENANAzqk7a4M4IR
“Ayo, hancurkan dengan otot memekmu ini. Kita bikin bubur pisang,” kata Ben sambil meremas-remas vagina Tari.
656Please respect copyright.PENANAl1AJvMm0yU
Ben kemudian membantu mengaduk-aduk pisang di dalam vagina Tari itu dengan dua jarinya.
656Please respect copyright.PENANADQKKsbwo8A
“Nih, bubur pisang rasa memek,” katanya sambil memaksa Tari mengulum dua jarinya yang berlepotan bubur pisang. Diulanginya hal itu berkali-kali.
656Please respect copyright.PENANAb5jfWpGIFc
“Sepertinya lezat. Aku mau coba bubur pisang rasa memek ah,” kata Bob. Ia kemudian merapatkan mulutnya ke celah vagina Tari.
656Please respect copyright.PENANA1VA9kx7jlM
Tari tak henti menjerit dan merintih.
656Please respect copyright.PENANAEplO01KO9K
Bob bangkit. Mulutnya belepotan bubur pisang. Diciumnya bibir Tari dengan bernafsu. Al dan Ben tak mau ketinggalan mengicipi bubur pisang itu.
656Please respect copyright.PENANA1MLnDd9XMU
Adegan selanjutnya tak urung membuatku kasihan pada Tari. Mereka kembali memperkosanya di atas rumput. Kali ini, mereka menumpahkan sperma di dalam vagina Tari.
656Please respect copyright.PENANAlby21X81gm
Begitu usai, mereka membaringkan Tari kembali di atas meja. Kulihat pangkal paha Tari betul-betul berantakan oleh cairan sperma yang bercampur bubur pisang.
656Please respect copyright.PENANAQnRPdNyir8
Tari terisak-isak saat Bob menyendoki campuran sperma dan bubur pisang itu dan memaksanya menelannya.
656Please respect copyright.PENANAii7DiC7Y5a
Dari tempatku sembunyi kuhubungi selular Bob.
656Please respect copyright.PENANAQ0pqFRkSVm
“Pak Bob, tolong tutup lagi matanya dan ikat tangannya. Aku mau sodomi istriku,” kataku.
656Please respect copyright.PENANAJ4vbc03g9R
“Oke bos,” sahutnya.
656Please respect copyright.PENANA2zQudTpjzn
Kulihat Tari melotot waktu Bob menyampaikan pesanku.
656Please respect copyright.PENANAFRF2t47Rga
“Tidaaaakk…. jangaaaann… kalian… jahaaat…. setaaaannn….” ia memaki-maki saat Ben meringkus tangannya dan mengikatnya ke belakang punggung. Lalu, Al mengikatkan kain hitam menutup matanya.
656Please respect copyright.PENANAPpPi5uB0jB
Mereka membaringkan Tari menelungkup di atas meja. Dari belakang, pinggulnya yang bundar sungguh menggoda. Kutusukkan dua jari ke dalam vaginanya. Betul-betul banjir sperma bercampur bubur pisang.
656Please respect copyright.PENANAReuW0j8ZpS
“Jahanaaaamm…. Aaaaiiikkhhhhh… “Tari menjerit waktu dua jariku yang basah kutusukkan ke dalam anusnya. Kugerakkan berputar-putar untuk melebarkannya. Pada saat yang sama, kutancapkan penisku ke dalam vagina istriku.
656Please respect copyright.PENANAkMCPx4ETfo
Dan kini, penisku betul-betul basah. Kutekan ke anusnya yang sedikit terbuka. Aaakhh… sempit sekali. Tetapi, akhirnya kepala penisku mulai masuk diiringi jerit histeris Tari. Kudorong terus. Istriku yang tercinta terus menjerit-jerit.
656Please respect copyright.PENANA4PafgHTW9B
Kudorong dengan sedikit lebih bertenaga. Akhirnya batang penisku masuk semua. Betul-betul sesak. Tari menjerit dan menangis hingga suaranya serak.
656Please respect copyright.PENANA45t4g0uRcO
Kucengkeram buah pinggulnya yang bundar lalu kugerakkan pinggangku maju mundur dengan cepat dan kasar
ns216.73.216.94da2