Chapter 2
Aku tak bisa bertahan lama. Cepat kutarik keluar dan kutumpahkan spermaku ke wajah Tari yang lembut. Kuratakan ke pipi dan dagunya yang runcing. Tari terus menangis tersedu-sedu.
222Please respect copyright.PENANADrZjbd29Wq
Tiba-tiba saja, kepalanya terdongak. Ternyata, Bob baru saja menyodominya. Aku terduduk di kursi, menyaksikan satu persatu temanku menyodomi Tari. Semuanya menumpahkan sperma di dalam anusnya.
222Please respect copyright.PENANAdniRl6UJa9
Sudah lima belas menit kami membiarkan Tari tertelungkup di meja. Ia masih terisak-isak. Kulihat sperma tiga lelaki mengalir dari anusnya ke kedua belah pahanya.
222Please respect copyright.PENANAveH7dZFLep
Kuperlihatkan jam tanganku kepada teman-temanku. Mereka bangkit dan memapah Tari. “Yuk kita pulang Mbak. Sudah siang. Nanti suami Mbak curiga kalau dia pulang Mbak nggak di rumah,” kata Al.
222Please respect copyright.PENANARdDTTKVcBR
Mereka membawanya masuk kembali ke dalam rumah. Memakaikan kembali jubah hijau muda Tari tanpa memandikannya lagi. Akibatnya, bagian belakang jubah Tari basah oleh sperma yang terus mengalir dari anusnya.
222Please respect copyright.PENANAXPrLjag4a0
Tak lama kemudian, kami sudah berada di dalam mobil. Tari dipangku tiga lelaki di jok tengah. Aku di bagian kaki. Kedua tangan Tari masih terikat. Matanya pun tertutup oleh ikatan kain hitam.
222Please respect copyright.PENANAMBM6PuwCeN
Kusingkapkan jubah Tari sampai ke pinggang. Dengan tissue kubersihkan vaginanya dari lelehan sperma dan bubur pisang. Al di bagian tengah tak bosan-bosannya meremas-remas payudara Tari yang dikeluarkannya dari balik jubahnya.
222Please respect copyright.PENANAwAxjV3Onsg
Sampai di rumah, mereka membawa Tari ke sofa. Al sibuk menghubungkan handycam dengan TV. Aku ada di balik lemari, melihat Bob memangku Tari, sambil melepaskan penutup matanya.
222Please respect copyright.PENANA8UCoVRK9w7
TV sudah menyala dan memperlihatkan rekaman aksi kami memperkosa Tari. Tari memalingkan wajahnya, tetapi Bob memaksanya tetap menonton. Terutama adegan ketika ia orgasme lantaran ulah Al.
222Please respect copyright.PENANA7MyUKVmjlA
“Lihat itu, Mbak Tari. Dengan itu Mr X bisa memeras suami Mbak. Dengan rekaman itu pula, kami bisa memaksa Mbak melayani kami kapanpun kami mau,” kata Bob sambil meremas-remas payudara istriku.
222Please respect copyright.PENANAt9uN0ECYnO
Tari menangis tersedu-sedu. Kuberi kode kepada Al agar mendekat. “Suruh pak Bob memperkosa dia lagi sambil duduk. Aku mau telepon Tari saat kontol Bob mengaduk-aduk memeknya,” kataku.
222Please respect copyright.PENANA0IYtMQxIjh
Al berbalik dan kulihat ia berbisik kepada Bob. Bob tertawa.
222Please respect copyright.PENANAhPOvlfPF09
222Please respect copyright.PENANALEB9WzyfwB
“Oke Mbak Tari, sebentar lagi mungkin suamimu pulang. Aku mau ngentot kamu sekali lagi. Boleh ya ?” kata Bob.
222Please respect copyright.PENANAjKzlW66I9C
Tari menoleh dan melotot.
222Please respect copyright.PENANAnUteg5WC3C
“Kamu ini ! Apa belum puas menyiksa saya !?” teriaknya histeris.
222Please respect copyright.PENANAMl3iBeoJlS
“Belum,” kata Bob kalem sambil membalikkan tubuh Tari hingga kini duduk di lantai, di hadapannya.
222Please respect copyright.PENANAYc7QI05ia6
“Ayo, emut kontolku supaya basah. Kalau kering, nanti memekmu lecet,” katanya sambil melepas celananya. Penisnya terlihat masih lembek. “Cepat. Ingat, kamu nggak bisa nolak karena rekaman itu bisa dilihat suamimu, kalau kamu membantah,” lanjutnya.
222Please respect copyright.PENANAy2J6T4Ywt2
Tari tak berdaya. Kulihat ia kini menggenggam penis Bob dan mulai mengulumnya. Dari belakang, Al menyingkapkan jubah hijau Tari. Anusnya masih basah oleh sperma. Al mengorek-ngorek vagina dan anus Tari dengan jarinya.
222Please respect copyright.PENANABrXWbHu3ty
Penis Bob sudah mengacung. Dibimbingnya Tari naik ke Sofa, mengangkangi dirinya yang berbaring. Akhirnya, kulihat Tari menurunkan tubuhnya. Penis Bob pun masuk ke vaginanya.
222Please respect copyright.PENANATLF4XrS9Zo
“Ayo Mbak Tari, nikmati saja. Anggap saja aku suamimu,” kata Bob. Ia pun kini menyerang kedua payudara Tari. Dikulumnya kedua putingnya berganti-ganti.
222Please respect copyright.PENANAmSi1h4E1z7
Pada posisi seperti itu, biasanya Tari mudah mencapai orgasme. Apalagi dengan puting yang terus diserang. Dan memang, kudengar Tari mulai mendesah, mengerang dan merintih. Kuihat juga kini ia yang aktif menaikturunkan dan memutar-mutar pinggulnya.
222Please respect copyright.PENANAEtLzLH2fxy
Saat desahannya makin keras terdengar, kutelepon nomor seluler istriku. Tari terkejut mendengar handphonenya berdering.
222Please respect copyright.PENANAW7ln8wEf2J
“Ounnghh… itu… mungkin suamiku…” katanya.
222Please respect copyright.PENANALkJ6RE0JUe
“Nggak apa-apa, kita teruskan saja,” kata Bob sambil terus menyerang puting Tari.
222Please respect copyright.PENANACBqIfHUthq
Al mengambilkan handphone Tari dan menyerahkannya. “Dari suamimu,” kata Al. Di layar handphone memang tertulis namaku.
222Please respect copyright.PENANA7DxxIdR5dI
Tari tampak ragu. Nafasnya masih tersengal-sengal. Apalagi, Bob masih menaikturunkan penisnya.
222Please respect copyright.PENANAvfXYoFVbNO
“Dijawab saja, nanti suamimu curiga,” kata Al sambil menekan tombol ‘yes’ pada handphone yang dipegang Tari.
222Please respect copyright.PENANAHAkUCZSQ3q
“I… i…ya… ada apa, Mas ?” Kudengar Tari menjawab. Suaranya sangat menggairahkan.
222Please respect copyright.PENANAVQSp80ULfv
“Lagi apa sayang ?” tanyaku.
222Please respect copyright.PENANAOlAPFTeILH
“Eunghhh… ini, lagi sibuk…”
222Please respect copyright.PENANAKGsSxvctOa
“Kok suaramu seperti waktu kita bercinta dan kamu hampir orgasme ?” kugoda dia.
222Please respect copyright.PENANAVX0ku9l9jo
“Ehhh… ti…tidak… Aku lagi angkat cucian pakaian… ughhh…. berat,” katanya bersandiwara.
222Please respect copyright.PENANA26fdPCmQv0
“Ya sudah, nanti malam aku buat kamu orgasme mau ?”
222Please respect copyright.PENANA7hfXwsY9YM
“Eunghhh… jangan…. aku capek sekali…” jawabnya.
222Please respect copyright.PENANAPhikQWDYYq
“Yaaa, bagaimana dong ? Batangku sudah keras sekali nih. Di-oral saja ya ?”
222Please respect copyright.PENANAvKS7DAyj9b
“Iya…i…iyahhh…”
222Please respect copyright.PENANA4kdaCI4klG
“Spermaku ditelan ya ?”
222Please respect copyright.PENANA6lboQUA0iF
“I…iyahhh… eh… enggak.. aduhhh.. iyahh…”
222Please respect copyright.PENANAoW9RqQPg3T
“Kenapa, kok aduh ?”
222Please respect copyright.PENANAs1lot0X0Ad
“Ini… iniku digigit …semut…”
222Please respect copyright.PENANAyVtIcHrfVZ
“Apa yang digigit semut nakal itu ?”
222Please respect copyright.PENANAt4dzot3W6x
“Ini… tetek… aduhhhh…” kulihat Bob menggigit puting Tari.
222Please respect copyright.PENANAkJWJTEi1gY
“Wah, itu semut nakal betul. Nanti aku boleh gigit tetekmu kan, sayang ?”
222Please respect copyright.PENANAHffDaPeCrL
“Iya.., boleh… aduhhh…”
222Please respect copyright.PENANAJVuMPvHrjB
“Aku ingin mendengarmu bicara yang agak jorok boleh ?”
222Please respect copyright.PENANAg1R25asPOd
“Engghhh… bagaimana ?”
222Please respect copyright.PENANAtl3DZAZu9t
“Tolong bilang…seperti di film blue itu lho… bilang begini, come on fuck me, ohhh…yesss… oh yesss… begitu. Ayo sayang…”
222Please respect copyright.PENANA2J8ooFQUNG
Saat itulah Bob menggenjot lebih kuat.
222Please respect copyright.PENANAvmgVsBDUrg
“Iyaahhhh… come on… ounghhh.. fuck me…yess… yess…” Tari menjerit.
222Please respect copyright.PENANAXW02RowYOu
“Ahhh… terima kasih sayang. Nanti aku pulang jam 8 malam. Jangan lupa, aku ingin dioral gadis berjilbab sepertimu… bye mmuuacchhh…”
222Please respect copyright.PENANAjsY7Mls2Pm
Kututup telepon. Lalu kuberi kode kepada Al agar menyumbat mulut Tari dengan penisnya.
222Please respect copyright.PENANAaDslHmsS69
Tari mengerang-erang. Tubuhnya menelungkup di atas tubuh Bob dengan vaginanya terus ditusuk-tusuk penis Bob. Al sudah menyumbat mulut Tari dengan penisnya.
222Please respect copyright.PENANARWZwDgHJNw
Dari belakang, aku mendatangi Tari. Kusingkapkan jubahnya hingga pinggang. Kujaga agar ia tidak menoleh ke belakang dan melihat suaminya.
222Please respect copyright.PENANAUcbw3Ttwar
Langsung aku masukkan dua jariku ke anusnya. Tari mengerang keras. Erangannya makin menjadi saat akhirnya aku menyodominya lagi.
222Please respect copyright.PENANAGpbyvZEz7E
Ada lima menitan aku melakukan itu. Tapi aku punya ide baru. Kutarik keluar penisku. Dan kini kuarahkan ke vaginanya yang sedang melayani penis Bob.
222Please respect copyright.PENANAjAvYEven7Z
Ughhh… tak mudah, tapi akhirnya masuk juga. Tubuh Tari mengejang. Ia mengerang panjang. Al memegangi kepalanya yang berjilbab karena Tari terlihat seperti hendak menoleh ke belakang.
222Please respect copyright.PENANABe1GsCXLxV
Lima menit juga penisku dan penis Bob mengaduk-aduk vaginanya. Bob sudah tidak tahan. Ia menumpahkan spermanya di dalam. Terasa sperma Bob juga membasahi penisku. Gerakan penisku akhirnya menarik penis Bob yang telah lembek keluar.
222Please respect copyright.PENANASYdjB6PNqY
Kupindahkan lagi penisku ke anus istriku. Kugenjot dengan cepat dan akhirnya kutumpahkan ke dalam sana. Cepat kubersihkan penisku dengan jubah istriku. Lalu, aku kembali ke tempat persembunyianku.
222Please respect copyright.PENANAahuJkpnRXq
Kini Al yang menyetubuhi istriku. Tampaknya ia juga memindah-mindahkan penisnya dari vagina ke anus. Ben yang sejak tadi hanya menonton, ganti memaksa Tari mengulum penisnya.
222Please respect copyright.PENANAijRk0nf1zp
Dua pemerkosa terakhir itu akhirnya menuntaskan hasrat mereka dengan membuang sperma mereka ke wajah Tari.
222Please respect copyright.PENANA8Qv9fkWz5z
“Sudah ya, Mbak tari. Kapan-kapan kita ketemu lagi,” kata Bob, sambil mencubit puting istriku yang terbaring lemah di sofa.
222Please respect copyright.PENANAtMXWwxDvT6
***
222Please respect copyright.PENANATwgPPIn8cD
“Thank’s friend. Your wife sungguh luar biasa,” kata Bob sambil menyalamiku ketika kami akhirnya berpisah kembali di rumahnya.
222Please respect copyright.PENANAzcSg3k0iKA
Al dan Ben juga menyalamiku.
222Please respect copyright.PENANAc1po8iYYqH
“Aku suka suaranya waktu orgasme,” kata Al.
222Please respect copyright.PENANATTgqGS6Bzo
“Well, aku juga ingin dengar suara pacarmu saat orgasme,” sahutku.
222Please respect copyright.PENANAKgE26qVlDl
“OK, itu bisa diatur,” katanya.
222Please respect copyright.PENANAv0d1ep6pMt
Aku pergi dari rumah Bob dengan perasaan campur aduk. Gairah, puas sekaligus kasihan pada Tari. Tapi, hasrat tergilaku sudah terlampiaskan. Sekarang aku harus kembali ke kantor.
222Please respect copyright.PENANANOFdaAM9QJ
***
222Please respect copyright.PENANAji3RVaGvxV
Aku pulang kantor pukul 8 malam. Tari sudah tidur. Tapi aku boleh masuk rumah karena aku punya kunci cadangan.
222Please respect copyright.PENANAP1QrQIoCWN
Kulihat Tari tidur dengan memeluk tubuhnya. Ia tampak amat lelah. Tetapi begitu melihatku datang, ia bangkit dan langsung memelukku.
222Please respect copyright.PENANA6G8dPyRjPu
“Kenapa ?” tanyaku.
222Please respect copyright.PENANAyakkpixMUK
“Kepalaku sakit… ” katanya.
222Please respect copyright.PENANAs9bD4cgoaw
“Berarti tak jadi mengulum iniku ?” Kubimbing tangannya ke pangkal pahaku.
222Please respect copyright.PENANA0L3AcQWLWQ
“Maas… aku pusing… ” keluhnya.
222Please respect copyright.PENANAMrOxr2IKQz
Kusentuh pangkal pahanya. Tapi ia menghindar dengan halus. “Nanti kalau sudah nggak pusing ya ?” katanya.
222Please respect copyright.PENANAEly9q0hnhf
“Oke. No problem,” sahutku.
222Please respect copyright.PENANAPI9aisRfAv
Aku kemudian ke kamar mandi. Melewati mesin cuci, hatiku tergerak untuk membukanya. Ada jilbab putih lebar, anak jilbab pink dan jubah hijau muda. Kuangkat pakaian favoritku itu. Ufhhh… betul-betul beraroma sperma !
222Please respect copyright.PENANAX51Ok3bxV7
Tengah malam aku terbangun. Kulihat Tari masih lelap terlentang di sebelahku. Kusingkapkan bagian bawah baju tidurnya. Vaginanya terlihat lebih gemuk dari biasanya. Kulitnya pun memerah. Kurapikan lagi pakaiannya. Lalu kubuka di bagian dadanya. Kulit payudaranya yang putih mulus juga terlihat memerah. Di beberapa bagian dekat putingnya bahkan terlihat bekas-bekas lovebite.
222Please respect copyright.PENANAvT40caH3hv
Seminggu sejak perkosaan itu, Tari tampak lesu. Ia mengaku sakit, tetapi tak tahu sakit apa. Kurayu untuk ke dokter, ia tak mau.
222Please respect copyright.PENANAh6c2ShUXkY
“Sepertinya hanya butuh istirahat,” katanya.
222Please respect copyright.PENANArViLn31jY2
Jalannya pun tertatih-tatih, seperti menahan sakit di sekitar pinggangnya. Kalau kusentuh payudara dan pangkal pahanya, ia pun dengan halus menolak.
222Please respect copyright.PENANAt8ibH9KHm1
Tetapi, Tari memang istri yang baik. Ia mau juga ketika kuminta membantuku masturbasi. Diurutnya penisku dan akhirnya dikulumnya. Aku agak surprised saat ia membiarkan spermaku tumpah di mulutnya, meski kemudian dimuntahkannya kembali.
222Please respect copyright.PENANA2qXQkJCQ3d
“Kok mau menerima spermaku di mulut ?” kataku.
222Please respect copyright.PENANAaUhf6GWOZY
“Nggak sengaja…” katanya dengan wajah bersemu merah.
222Please respect copyright.PENANAuqMaOJYsSI
Akhirnya, di minggu kedua, ia mulai kembali seperti dulu. Ia kembali tampak sehat dan melayaniku kembali di ranjang.
222Please respect copyright.PENANAgAqrXSK2xR
Di saat itulah, tak sengaja aku membuka SMS di seluler Tari. Tertulis di situ, “Mbak Tari, aku kangen memek Mbak. Senin jam 12 siang, aku ke rumah Mbak pas suami Mbak di kantor. Pakai jubah, jilbab lebar dan kaus kaki, tapi jangan pakai celana dalam dan bra. Kita main di ranjangmu ya ? -Al”.
222Please respect copyright.PENANAPoFUMbOGDV
“Ini ada SMS, sayang… belum sempat kubaca… perutku mulas…” aku berlagak terburu-buru ke kamar mandi sambil menyerahkan handphone Tari kepadanya.
222Please respect copyright.PENANAclvXjCpNeJ
Sekitar 10 menit kemudian aku keluar kamar mandi. Kulihat wajah Tari agak pucat.
222Please respect copyright.PENANA12M1JP0Mxx
“SMS dari siapa sayang ?” tanyaku.
222Please respect copyright.PENANAPYR1GHDVpc
“Eh…uh… dari Bu Ani,” jawabnya gelagapan.
222Please respect copyright.PENANA2Pjd3OJ1Sg
“Ada apa ?”
222Please respect copyright.PENANAaq2x2Z8EA0
“Uh… katanya… mau ambil uang arisan, Senin siang,”
222Please respect copyright.PENANAcfGaEc1o8x
“Ooo…” aku berlalu, seperti tak ada apa-apa.
222Please respect copyright.PENANAn09AFXcKS5
***
222Please respect copyright.PENANAoxmS0teASW
Hari Senin, aku sengaja berangkat kantor agak siang. Pukul 11.30. Tetapi tanpa sepengetahuan Tari, kusiapkan handycam di tempat tersembunyi, mengarah ke ranjang. Setting kamera kuatur dengan timer agar mulai recording setengah jam lagi.
222Please respect copyright.PENANAfCAGiPxqbF
Kulihat Tari gelisah dan bolak-balik melirik jam dinding. Ia sudah pakai jilbab putih lebar dan jubah ungu. Cantik sekali.
222Please respect copyright.PENANAWonF8pCLME
Kucium pipinya saat berpamitan sambil tanganku meraba bokongnya.
222Please respect copyright.PENANA0ZC6ohgdkZ
“Eh, kamu nggak pake celana dalam ya ?” kataku, pura-pura kaget, sambil meremas bokongnya yang bundar.
222Please respect copyright.PENANA5PxgIsN0rV
Tari tersenyum kecut. Ia menggeliat-geliat waktu pangkal pahanya kuremas-remas.
222Please respect copyright.PENANAM3h8OfgMFV
“Jangan-jangan kamu juga nggak pakai bra,” kataku.
222Please respect copyright.PENANAZohLRAqbPl
“Nah, betul kan,” kataku ketika tanganku meraba payudaranya.
222Please respect copyright.PENANAaJQGsZdmBT
Kusingkapkan jilbab lebarnya, lalu kubuka kancing jubah di bagian dadanya. Bibirku langsung menyerang putingnya. Tari mengerang-erang.
222Please respect copyright.PENANAtEjY3Htin9
“Maaas… sudaahh… ngantor sana !” katanya dengan nada manja. Tapi kutahu ia khawatir Al datang sebelum aku pergi. Kugigit dengan gemas putingnya. Tari memekik kecil.
222Please respect copyright.PENANA4EOECOxLyR
“Nakal !” katanya.
222Please respect copyright.PENANAVaEPb83zgS
Akupun berangkat. Tapi di ujung jalan aku berhenti. Tepat pukul 12.00 kulihat mobil Al masuk garasi rumahku.
222Please respect copyright.PENANACkfboiE8LZ
Handycamku pasti sudah mulai bekerja. Lima belas menit berlalu, kuhubungi nomor handphone Al.
222Please respect copyright.PENANAeUuFEXpAic
“Sedang di mana Al ?” kataku. Terdengar Al menjawab dengan gugup.
222Please respect copyright.PENANA6Va4XtUL9B
“Di rumah teman, bos,” katanya.
222Please respect copyright.PENANAnELcwQBHjX
“Maksudmu rumahku, kan ?” Al makin gugup.
222Please respect copyright.PENANA6uWJvGu7p7
“Eh… oh… iya…sorry bos,” katanya.
222Please respect copyright.PENANAUn3t68oY5t
“OK, nggak apa-apa. Tapi lain kali izin dulu ya Al ?” kataku.
222Please respect copyright.PENANA4coGSpe2kt
“Iya bos… iya bos…” sahutnya.
222Please respect copyright.PENANA8RP2hEcXtX
“By the way, kontolmu sudah masuk memek istriku belum ?”
222Please respect copyright.PENANA4ZEdvUFJ2u
“Sudah bos…”
222Please respect copyright.PENANASTAvlJCA7P
“Bagus, coba tolong kamu jepit putingnya. Aku ingin dengar jeritan istriku,” kataku.
222Please respect copyright.PENANAFPVOQPzfNu
Al patuh. Tak lama kemudian kudengar jerit kesakitan Tari.
222Please respect copyright.PENANA7HLrYm0smc
“OK Al, silakan kamu perkosa istriku. Di memek boleh, anus boleh di mulut juga boleh. Kamu ikat saja dia di ranjang. Terus kamu kerjain dia sampai orgasme berkali-kali. Bye Al.” Kututup telepon, lalu melaju ke kantor. Nanti malam, rekaman handycam akan kunikmati.
222Please respect copyright.PENANA6gv2L5Y9ju
***
222Please respect copyright.PENANAihQiJV1kN2
Aku pulang tengah malam. Tari membukakan pintu. Kukecup keningnya. Ia tampak letih. Tetapi, ia memang istri yang setia. Dibuatkannya aku segelas teh hangat.
222Please respect copyright.PENANAR78YPvCAng
“Aku tidur lagi ya, badanku pegal semua,” katanya.
222Please respect copyright.PENANAw7Da5xEQyn
Aku menganggukkan kepala dan kukecup lagi keningnya.
222Please respect copyright.PENANAIKyYMYTQmS
Kutunggu setengah jam. Kutengok Tari betul-betul tertidur pulas. Kuambil handycam yang kutempatkan di lokasi tersembunyi. Lalu, kubawa ke ruang kerjaku.
222Please respect copyright.PENANAxKkjKs9uXN
Dengan jantung berdebar, kuputar ulang hasil rekaman otomatis tadi siang. Yes, hasilnya sempurna.
222Please respect copyright.PENANARX7HCuK2oE
5 menit pertama hanya terlihat ruangan kamarku yang kosong. Tetapi, kemudian terlihat sosok perempuan berjubah ungu dan jilbab lebar putih berlari diikuti Al.
222Please respect copyright.PENANA0PLWHS34qN
Perempuan itu, Tari, terdesak di dinding kamar. Terlihat Tari dengan wajah marah berdebat dengan Al yang terus tersenyum. Terlihat juga Tari kewalahan menepis tangan nakal Al yang menjamah pangkal paha dan payudaranya.
222Please respect copyright.PENANA0cjImX7coK
Kemudian terlihat Al seperti marah dan mencekik leher Tari. Setelah itu, Tari sepertinya menyerah. Ia biarkan saja Al memagut bibirnya.
222Please respect copyright.PENANAyQExwr3QS6
Al lalu menyeret istriku dan menghempaskannya hingga terduduk di tepi ranjang. Tari memalingkan mukanya saat Al berdiri di hadapannya melepas celananya. Al kemudian memaksanya mengulum penisnya.
222Please respect copyright.PENANAIxFS2srtYA
Tak lama kemudian, Al mendorong Tari hingga terlentang di ranjang. Lalu disingkapkannya jubah Tari hingga ke pinggang. Dengan kasar, ia langsung menancapkan penisnya ke vagina istriku. Tari terlihat menjerit kesakitan.
222Please respect copyright.PENANAnUXxuLv2Xy
Baru beberapa genjotan, Al tampak berbicara di handphonenya. Itu tadi saat aku meneleponnya. Masih sambil menelepon, Al terus menggenjot penisnya keluar masuk vagina Tari. Terlihat juga saat Al menjepit puting kanan Tari hingga ia menjerit kesakitan.
222Please respect copyright.PENANA7ajSVovMIP
Ketika telepon ditutupnya, Al tampak seperti kesetanan. Ia membolak-balik tubuh Tari seperti orang membanting-banting bantal. Sekali ia membuat Tari terlentang dan memperkosanya. Kali lain, dibuatnya Tari menungging dan ia menyodominya. Kali lain lagi dibuatnya tubuh Tari tertekuk dan ia dengan kasar memperkosanya sambil menusukkan jarinya ke anus Tari. Sampai akhirnya kulihat Al orgasme di dalam mulut Tari.
222Please respect copyright.PENANADTEBqXdvGR
Kulihat Tari terisak-isak. Selesai memuaskan hajatnya, Al mengikat Tari terlentang dengan kedua tangan dan kaki terpentang ke sudut-sudut ranjang.
222Please respect copyright.PENANAId1YiIGZhE
Al kemudian terlihat menghisap rokoknya sambil berbaring di tengah paha Tari yang mengangkang. Kepalanya berbantalkan paha Tari, di dekat pangkalnya. Sambil merokok, Al membelai-belai vagina Tari. Sesekali, Al dengan nakal mencabuti sehelai rambut kemaluan Tari. Terdengar Tari memekik saat Al menjatuhkan abu rokoknya di tempat tumbuhnya rambut kemaluannya.
222Please respect copyright.PENANAhpuzZPFsH2
Al kemudian bangkit dan duduk di sisi Tari. Dibukanya jubah Tari di bagian dada. Kedua payudara istriku tampak membusung. Tari memekik lagi waktu Al dua kali menjatuhkan abu rokok di pucuk payudaranya.
222Please respect copyright.PENANAJF37td0QoI
Yang terjadi kemudian membuatku terpaksa mengacungkan jempol kepada Al. Lagi-lagi, ia mempermainkan istriku dengan sempurna. Dirangsangnya Tari dengan berbagai cara, hingga istriku yang alim itu berkali-kali orgasme.
222Please respect copyright.PENANAYmPHsJqGtU
Tetapi, Al memang pemerkosa sejati. Di saat Tari mencapai kepuasan, ia mulai menyakitinya lagi. Disumpalnya mulut Tari dengan celana dalamnya. Lalu, dijepitnya kedua puting Tari dengan jepit pakaian. Terlihat dalam rekaman, Tari meronta-ronta dan matanya melotot. Belum lagi rontaannya berhenti, Al melakukan hal yang sama pada klitorisnya.
222Please respect copyright.PENANAmUxF04vHRx
Al kemudian kembali menindihnya. Suara rintihan Tari terdengar sangat memilukan. Juga pekik tertahannya ketika Al dengan kasar menarik lepas jepit pakaian pada kedua putingnya. Tak cukup sampai di situ. Mahasiswa fakultas kedokteran itu terus menyentil-nyentil kedua puting Tari dengan keras.
222Please respect copyright.PENANAuRTrWIJq03
Al akhirnya terlihat sampai pada klimaksnya. Kulihat ia mengangkangi wajah Tari, melepas sumpal di mulut Tari dan ganti memasukkan penisnya ke situ. Tubuh Al tampak bergetar sampai akhirnya lemas dan duduk mengangkangi perut istriku.
222Please respect copyright.PENANAQNELfptmQz
Tari terbatuk-batuk, sebagian sperma pemuda itu keluar dari sisi bibirnya. Kulihat Al menyapu dengan jarinya dan meratakannya ke seluruh bagian wajah Tari.
222Please respect copyright.PENANASJOJdwmAhm
Terdengar Tari menangis sesenggukan saat Al bangkit dan mengenakan celananya kembali. Kukira Al sudah akan mengakhiri aksinya. Ternyata tidak. Kulihat ia mengambil kamera digital dan memotret istriku yang tengah tak berdaya.
222Please respect copyright.PENANAhZBMJ2rLHS
Al membuka lebar-lebar bagian dada jubah istriku. Tari memalingkan wajah ketika Al memotret payudaranya yang terbuka dari jarak dekat. Al juga memotret sambil berdiri dengan sebelah kakinya menginjak sebelah payudara Tari. Ia juga lakukan itu pada vagina Tari.
222Please respect copyright.PENANATNxAWJJAVn
Baru setelah itu kulihat ia melepaskan ikatan di tangan dan kaki Tari. Istriku langsung meringkuk membelakangi Al. Tetapi Al malah menyingkapkan jubahnya sampai ke pinggang. Kulihat ia memotret lagi istriku dengan pantatnya yang terbuka. Ia bahkan menguakkan bongkahan pantat Tari untuk melihat vaginanya dan memotret lagi dengan dua jarinya masuk ke vagina Tari.
222Please respect copyright.PENANA1lmTArdA9P
Aku agak kaget melihat Al kemudian menampar keras sekali pantat Tari. Kulihat Tari sampai memekik. Ternyata, itu salam perpisahan dari Al.
222Please respect copyright.PENANAqOejpflb1G
Sepuluh menit terakhir rekaman itu hanyalah gambar Tari tiduran meringkuk. Tampaknya ia menangis karena sesekali tubuhnya terlihat berguncang.
222Please respect copyright.PENANAeojcI9mb9G
Kusimpan hasil rekaman rahasia itu di tempat yang aman. Lalu aku kembali ke kamar. Tari terlihat tidur amat pulas. Posisinya seperti bagian akhir rekaman tadi.
222Please respect copyright.PENANAf3kgUx1D3k
Kusingkapkan bagian bawah dasternya sampai bokongnya yang bundar terlihat. Masih terlihat merah bekas tamparan Al di kulitnya yang mulus. Kusibakkan pantatnya hingga terlihat vaginanya yang tembam.
222Please respect copyright.PENANAvPhR8xkgrC
Sebetulnya, aku ingin menyetubuhinya malam ini. Tetapi, aku kasihan melihatnya kelelahan. Akupun tidur sambil memeluknya.
222Please respect copyright.PENANAEVcm89Bcet
Dua hari kemudian, kutemui Bob di rumahnya. Kuceritakan kecurangan Al beraksi sendirian. Gilanya lagi, kuperlihatkan hasil rekaman rahasiaku kepadanya.
222Please respect copyright.PENANA9t7dIgOwFW
“Wah, Al curang. Dia harus membayar kecurangannya ini,” katanya sambil matanya tak lepas dari layar TV yang memperlihatkan adegan saat istriku mengulum penis Al.
222Please respect copyright.PENANAM0KtgAZIv5
“Bagaimana ?” sahutku.
222Please respect copyright.PENANA7N4W3RwPtW
“Dia harus memberi kita kesempatan memperkosa pacarnya,” jawab Bob.
222Please respect copyright.PENANAinlQcJaQZa
Bob serius dengan ucapannya. Buktinya, ia langsung menelepon Al saat itu juga.
222Please respect copyright.PENANAek7k5UZYSw
“Kamu nggak boleh ngentot Tari sendirian. Sekarang juga kamu ke sini. Kita bicarakan skenario perkosaan pacarmu ! Kalau kamu menolak, kita bisa habisi kamu rame-rame !” ancamnya.
222Please respect copyright.PENANA3dUGDkkn16
Ancaman Bob rupanya manjur.
222Please respect copyright.PENANAikoZm0MMgO
Buktinya, Al 1 jam kemudian datang. Ia minta maaf sekaligus menyetujui pacarnya kita perkosa. Well. kawan-kawan yang lain pun kami kontak. Tahu bahwa mereka bakal segera menikmati tubuh Fika Aditya, mahasiswi Farmasi UAD berusia 22, mereka pun datang.
222Please respect copyright.PENANAc0UOk05RdW
Aku sudah pernah melihat Fika. Cantik dan tubuhnya terlihat ranum. Wajar karena usianya yang masih muda. Kalau dia seusia Tari, mungkin dia pun lebih montok dari Tari. Bedanya dengan Tari adalah cara berpakaiannya. Fika juga berjilbab, tapi jilbabnya jilbab gaul. Jilbab pendek yang dilingkarkan di leher. Seringkali pakai blus atau t shirt lengan panjang ketat yang menampakkan tonjolan lumayan besar di dadanya. Bahkan, cenderung terlalu besar untuk tubuhnya yang imut.
222Please respect copyright.PENANAetUQfzdApZ
Al pernah cerita tentang payudara Fika yang luar biasa itu. Katanya, tiada saat kencan terlewatkan tanpa ia mengulum kedua puting Fika. Tak cuma itu, katanya, dia juga suka menjepitkan penisnya di antara dua gunung kenyal itu sampai senjatanya menyemprotkan peluru lendir putih ke wajah Fika yang lembut.
222Please respect copyright.PENANAYsjKrqlnLx
Semua bersemangat mengajukan usulan skenario perkosaan. Al tak banyak bicara. Mungkin masih merasa sayang menyerahkan pacarnya untuk digarap rame-rame.
222Please respect copyright.PENANAe9zK8FTejW
“Kenapa Al ? Nggak ikhlas ?” aku tanya dia.
222Please respect copyright.PENANAgk38ZunyDj
“Nggak kok pak…. nggak papa,” sahutnya.
222Please respect copyright.PENANAHySEXU7wR2
“Iya lah, kita kan udah sepakat saling berbagi. Lo dapet memek bini gue, gue juga boleh dong maenin memek Fika,” kataku.
222Please respect copyright.PENANAmSObaRhIAg
“Iya Pak… silakan. Lagian, saya juga kepengen ganti pacar nih,” sahut Al.
222Please respect copyright.PENANAIAAnpIDdQ7
Well, akhirnya sebuah skenario bagus pun disepakati.
222Please respect copyright.PENANAYXAj3zWmft
****
222Please respect copyright.PENANAJL5so130Sn
Masih petang. Aku, Bob dan Ben memarkir mobil di salah satu sudut sebuah taman dekat kampus. Di depan taman ini ada lahan berbentuk lembah. Beberapa pasangan terlihat duduk berdua-duaan. Tempat ini memang sering digunakan untuk berkencan pasangan yang sedang dilanda cinta.
222Please respect copyright.PENANAaRWOhAVof0
Tak lama kemudian terlihat mobil Avanza Al datang. Ia memarkir mobilnya di sudut lain taman itu. Yang pertama turun adalah seorang gadis manis berkerudung pink. Ujung kerudungnya dibelitkan ke leher dan dimasukkan ke leher t-shirt ketat berlengan panjang berwarna putih. Celananya blue jeans ketat yang menampakkan bentuk tungkai dan paha yang indah.
222Please respect copyright.PENANAI3CEeIudEw
Ben yang belum pernah melihat Fika berdecak. “Wow…. kelihatanya itu tetek bisa kita bikin melembung. Ane pengen iket pangkalnya pake tali,” kata Ben.
222Please respect copyright.PENANAVcTBur0FzL
“Bibirnya kelihatannya enak kalo dipake ngemut kontolku,” timpal Bob.
222Please respect copyright.PENANAZXr4vibO1O
Aku diam saja. Yang jelas memek mahasiswi itu harus merasakan kontol kami semua.
222Please respect copyright.PENANA5k5PgcQEBy
Al terlihat menyusul keluar lalu menggandeng pacarnya berjalan ke lembah. Dari belakang punggung Fika, Al memberi kode ibu jari kepada kami. Kami biarkan sejoli itu berasyik masyuk di lembah dulu. Hampir satu jam kemudian keduanya masuk mobil. Sebentar lagi, skenario penyergapan akan kami jalankan.
222Please respect copyright.PENANAp8PsZ6vnrq
Ben menyiapkan handycam. Aku dan Bob memegang pentungan karet. Kami semua mengenakan seragam security.
222Please respect copyright.PENANA25SNAQB191
Dengan tegang kami menunggu. Dan akhirnya, lampu mobil Al berkedip. Itu kode dari Al. Segera kami mendekati mobil Al. Aku dan Bob membuka kedua pintu depan. Ben membuka pintu tengah sambil menyorotkan kameranya.
222Please respect copyright.PENANACqnDe677XM
Terdengar pekik kaget seorang gadis.
222Please respect copyright.PENANAI8TbR2emfy
Kami semua melotot. Fika tengah duduk mengangkangi selangkangan Al yang berbaring di jok mobil yang direbahkan. Celana blue jeans gadis itu telah lepas, begitu pula celana dalamnya. Celana panjang Al pun melorot. Terlihat jelas penisnya melesak ke dalam vagina Fika.
222Please respect copyright.PENANAWxArAuEHSF
T-shirt lengan panjang Fika digulung sampai ke atas payudaranya. Branya pun telah terlepas. Sepasang buah dada gadis itu tampak ranum. Fika yang pucat pasi dengan panik menurunkan t-shirtnya dan tangannya mencoba menutupi vaginanya. Tetapi Al, sesuai skenario malah memegangi pinggulnya dan “Ahhh….” tampaknya ia orgasme dan menumpahkan spermanya ke dalam vagina Fika.
222Please respect copyright.PENANAITDdqF8LFO
“Bagus ya ?! Pake jilbab dan ngentot di tempat umum. Sekarang kalian harus ikut ke kantor,” bentak Bob.
222Please respect copyright.PENANAGWEv24Cf08
Fika kelabakan, antara malu dan takut segera beringsut ke jok sebelah. Gadis itu kerepotan menutupi pangkal pahanya dengan ujung t-shirnya. “Pak…. tolong…. celana saya….” pinta Fika memelas kepada Bob yang menguasai celana blue jeans, cd dan bra-nya.
222Please respect copyright.PENANAO3ejpGWzXL
“Nggak usah. Kamu duduk di situ aja. Nanti pake celananya di kantor. Heh… kamu ikut ke mobil sana. Cewekmu pake mobil ini sama bapak ini,” lanjut Bob sambil menunjukku.
222Please respect copyright.PENANAPq0LWGIZZe
Al dengan lagak panik, segera mengenakan celananya dan keluar mengikuti Bob. “Pak… pacar saya jangan diapa-apain…. tolong pal,” kata Al kepadaku.
222Please respect copyright.PENANArwJyeh61wh
“Nggak…. paling gue suruh ngemut kontol gue,” sahutku. Al berlagak marah, tetapi Bob dan Ben mendorongnya ke mobil.
222Please respect copyright.PENANAKKAd1CTl4d
Pintu mobil sudah ditutup. Fika yang gemetaran duduk di sebelahku. Gadis manis itu mulai terisak. Ia masih kerepotan menutup sepasang pahanya yang mulus.
222Please respect copyright.PENANAXdvAR2fC3A
“Pak… tolong…. bisa kan kita selesaikan ini ?” katanya. Aku pura-pura cuek dan mulai menyetir.
222Please respect copyright.PENANACuIhKxmg8I
“Pak… hik…. orangtua saya bisa marah besar….” katanya lagi.
222Please respect copyright.PENANA3mybcwuBsp
“Kamu punya usul apa supaya ini kita selesaikan ?” aku mulai memancing dia.
222Please respect copyright.PENANALkNLpmEJZn
“Mungkin…. pake…. uang….” sahut Fika ragu-ragu. Aku menatapnya dengan lagak marah.
222Please respect copyright.PENANAuKvr63PwjK
“Huh, kamu pikir kita bisa dibeli ? Cewek sombong. Memekmu aja kamu kasihkan ke cowok itu gratis….” Fika terlihat terpukul.
222Please respect copyright.PENANAjLH7x4lvMO
“Tolong pak…. bapak ingin apa ?” katanya. Ini dia pertanyaan yang aku suka.
222Please respect copyright.PENANAhdFHZ7OKgA
“Menghadap ke sini dan perlihatkan tetekmu !” sahutku.
222Please respect copyright.PENANAuzVWbjuOYi
Fika kaget. Tapi tampaknya dia merasa tidak punya pilihan lain. Diangkatnya ujung t-shirtnya ke atas dadanya. Sepasang buah dada yang montok, putih mulus menggantung indah di situ. Mahasiswi Farmasi UAD itu menggigit bibirnya ketika tangan kiriku menjamah sebelah payudaranya. Wow… payudara yang kenyal, liat dan hangat… terlalu besar untuk digenggam. Kuremas agak kuat….
222Please respect copyright.PENANAZWCrJdUNbj
“Aduh….pelan-pelan pak…..” pintanya. Kini jempol dan telunjukku malah memilin-milin putingnya. Kujepit agak keras dan kutarik ke arahku. Fika merintih….”Aduh pak…. sakit pak…. aaaihhhh….” Fika memekik ketika putingnya agak kasar kubetot baru kemudian kulepaskan.
222Please respect copyright.PENANAX6WC343PzS
“Sekarang kamu perlihatkan memekmu….” lanjutku. Fika masih mengusap-usap putingnya.
222Please respect copyright.PENANAbe1Mb2EjLu
“Tapi…. tapi kita bisa selesaikan ini kan pak ?” sahutnya.
222Please respect copyright.PENANAZDM9wqm96Z
“Bisa…. makanya kamu jangan banyak nanya. Nurut aja apapun yang aku suruh,” kataku.
222Please respect copyright.PENANAKEdRMsX1Or
Gadis itu beringsut, membenahi posisi duduknya hingga kini pahanya mengangkang menghadapku. Wow…. memeknya yang tanpa jembut itu terlihat kemerahan. Dari celahnya terlihat menetes sperma Al. Tangan kiriku langsung merabanya. Dua jariku tak sabar langsung menerobos. Fika memekik…. Masa bodoh, kuaduk-aduk vagina yang basah oleh sperma itu. Lalu kukeluarkan kedua jariku yang berlumur sperma. Kusodorkan ke mukanya.
222Please respect copyright.PENANAPLCoPCm5L3
“Emut jariku…” kataku.
222Please respect copyright.PENANAUg5Yhcs0LS
“Tapi pak….. adududuh…..iya….. iyaaaa…..” Fika coba membantah tapi jariku langsung menarik putingnya kuat-kuat. Dan kini, Fika mengulum dua jariku yang basah oleh sperma Al.
222Please respect copyright.PENANAErAZCuCXnD
Gila, penisku menegang kuat. Kukeluarkan saja dari celah ritsleting….
222Please respect copyright.PENANA5iY9v50c9P
“Sekarang bantu aku…. emut kontolku dan telan spermanya. Itu kalau kamu mau ini kita selesaikan baik-baik….” kataku.
222Please respect copyright.PENANAAByjWjZpBx
Fika tampaknya tahu bahwa ia tak mungkin membantah lagi…. Gadis itu segera menundukkan kepalanya ke selangkanganku. Fiuhhhh…. rasanya sungguh luar biasa, menyetir sambil penis dioral oleh mahasiswi cantik berjilbab. Siapa yang punya pengalaman langka ini ?
222Please respect copyright.PENANAXNyl4sThWV
Fika tampaknya berusaha keras membuatku segera klimaks. Tapi aku sudah siap untuk momen ini. Jadi, kulumannya pada penisku betul-betul bisa kunikmati tanpa segera ingin orgasme. Fika diam saja ketika tangan kiriku asyik bermain dengan kedua payudaranya. Gadis berusia 22 tahun itu sesekali mengerang-erang karena payudaranya sesekali kucengkeram dan kubetot seolah hendak menariknya lepas. Atau saat kedua putingnya yang kuperlakukan seperti itu. Entah kenapa aku senang sekali menarik puting sampai jauh….
222Please respect copyright.PENANANf9dWrM2kG
10 menit lagi sampai rumah Bob. Fika masih berusaha keras untuk membuatku orgasme.
222Please respect copyright.PENANAvvVbdco54q
“Ayo cepat… sebentar lagi sampai kantor. Kamu nggak mau pacarmu ngelihat kamu lagi ngemut kontolku kan ?” kataku sambil memelintir sebelah putingnya.
222Please respect copyright.PENANA5EZtmK40GR
Dan Fika memang betul-betul berusaha. Ia menyedot dan menjilati penisku dengan berbagai gaya. Akhirnya aku sampai juga.
222Please respect copyright.PENANAJoI8Hlrvyw
Sekujur tubuhku bergetar merasakan sensasi hebat ini. Menumpahkan sperma di dalam mulut seorang gadis berjilbab. Rasanya spermaku tak habis-habis. Untung mobil sudah masuk halaman rumah Bob. Sebab, tanganku yang memegang kemudi bergetar hebat.
222Please respect copyright.PENANA1z7pWpy3Oy
Kuhentikan mobil. Kepala Fika kutahan sehingga penisku tetap di dalam mulutnya sampai tetes sperma terakhir. Fika pun terpaksa menelan spermaku. Wajah putih gadis itu jadi kemerahan setelah ia melepaskan penisku dari kulumannya.
222Please respect copyright.PENANAy2BX7Uz0fP
“Gimana, spermaku enak ?” godaku.
222Please respect copyright.PENANAlBjx9AuaJu
Fika menggigit bibirnya. Sejurus kemudian ia celingukan melihat garasi rumah Bob yang luas.
222Please respect copyright.PENANADXwLD60bMu
“Kantor apa ini ? Kita di mana ? Pacar saya di mana ?” katanya. Setitik spermaku masih terlihat di sudut bibirnya.
222Please respect copyright.PENANAGOFyLRFwAj
“Sudah, kamu sekarang turun. Ambil celanamu di ruang sana,” kataku.
222Please respect copyright.PENANAWLcIc5jJbl
Meski ragu, Fika turun juga. Apalagi, garasi itu terlihat sepi. Dengan tetap berusaha menarik turun bagian bawah t-shirtnya, Fika setengah berlari ke pintu terbuka di ujung garasi. Dia tak tahu apa yang akan terjadi di sana.
222Please respect copyright.PENANAkgqJhRK5ax
Mobil Al kuparkir dan aku turun menyusul Fika. Siap berpesta bersama serigala-serigala pecinta tubuh gadis berjilbab.
222Please respect copyright.PENANA3Euz5AWHx3
Begitu memasuki ruangan, kulihat Fika berdiri dengan canggung di depan Bob dan Ben yang duduk di sofa. Gadis itu masih memegangi ujung t-shirtnya yang tak cukup panjang untuk menutupi pangkal pahanya. Sambil berlalu di belakang Fika, kutarik ke atas ujung t-shirtnya.
222Please respect copyright.PENANAqNbiyjuEVn
“Aiihhhhh……” Fika memekik, apalagi pantatnya yang montok kemudian kuremas.
222Please respect copyright.PENANA4PmZMhWW59
Aku kini duduk di sebelah Bob dan Ben. Fika terlihat membenahi lagi ujung t-shirtnya. Gadis itu menggigit bibir dan mulai terisak.
222Please respect copyright.PENANAOgjllvESM9
“Pak…. tolong….. saya mohon…. jangan perlakukan saya seperti ini…. tolong…. ihik…. Mas Al mana pak ?” katanya memelas sambil membenahi kacamata minus yang bertengger di hidung mancungnya.
222Please respect copyright.PENANAaJMNeG7k6M
Bob berdiri sambil menyulut rokoknya dan mendekati Fika.
222Please respect copyright.PENANASVdcoRhSSG
“Bisa kita atur Non. Tapi aku mau tanya dulu, ini apa sih ?” Bob mendekat dan mencolek sudut bibir Fika. Ada bekas spermaku di situ.
222Please respect copyright.PENANANnJoiBOslc
“Kok ada sperma di sini ?” tanyanya sambil menghembuskan asap rokok ke wajah manis Fika.
222Please respect copyright.PENANAgXMwXsjKaZ
“Punya…. bapak itu…” sahut Fika sambil melirik aku. Bob berjalan ke belakang Fika. Dan tiba-tiba memeluknya dari belakang. Fika memekik. Tubuhnya gemetar tapi ia tak kuasa menolak kedua tangan Bob yang langsung menyusup ke balik t shirtnya dan menggenggam kedua buah dadanya.
222Please respect copyright.PENANA2SQNn4ZPjn
“Kok cuma kontol bapak itu yang kamu isep ? Saya sama dia gimana ?” kata Bob sambil menjilat pipi Fika. Gadis itu makin terisak. Tahu-tahu Fika melorot dan duduk bersimpuh sambil menangis. Ia tidak terlalu berontak waktu Bob meloloskan t-shirtnya lewat kepala. Kini tinggal jilbab pink yang melekat di kepalanya.
222Please respect copyright.PENANA5V2dIDjBDC
Bob kembali ke sofa. Lelaki gendut itu melepas celana panjang dan celana dalamnya.
222Please respect copyright.PENANAu997ieoUMH
“Sini kamu, kontolku juga diisep…. Cepat ! Kalau nggak, kontol pacarmu kita gebuk pake pentungan ini biar nggak bisa nyodok memekmu lagi !” perintah Bob. Akhirnya, kami melihat mahasiswi imut itu merangkak ke arah kami. Sepasang payudaranya berayun-ayun. Pinggulnya yang besar dan montok sungguuh menggemaskan.
222Please respect copyright.PENANAYnR8LSpkBU
Kedua pipi gadis itu basah air mata. Bob mengangkat dagunya. “Ayo, cepet isep kontolku biar kamu cepet pulang….” kata Bob.
222Please respect copyright.PENANAR7O9n7cwnV
Sambil terisak, Fika berusaha meraih penis Bob. Tidak mudah, sebab penis Bob terhalang perutnya yang buncit. Tapi akhirnya bisa juga penis Bob yang masih mengkeret masuk ke mulut Fika. Lelaki gendut itu terlihat merem melek…..
222Please respect copyright.PENANAc1prA6bTLo
Ben tak mau tinggal diam. Cowok keturunan Arab itu juga sudah melepas celananya. Fika masih sibuk dengan penis Bob. Ben menarik tangan kanan Fika dan mengarahkannya untuk menggenggam penisnya yang hitam dan besar. Tangan Ben sendiri kini mulai menjamah payudara Fika yang berayun-ayun.
222Please respect copyright.PENANANLeCgnUpM5
Pemandangan di ruangan itu jadi super aneh. Seorang lelaki gendut setengah berbaring di sofa. Di depannya, gadis imut menyurukkan kepalanya yang berjilbab pink di tengah selangkangan si gendut. Tangan kiri gadis itu sibuk memegangi penis Bob sementara tangan kanannya juga melakukan hal yang sama pada penis Ben.
222Please respect copyright.PENANAigR09T84mD
Pemandangan aneh itu jelas membuatku bergairah lagi. Apalagi, dari belakang terlihat pemandangan yang luar biasa. Pinggul Fika ketika berbusana lengkap saja sudah menggairahkan. Kini, pinggul itu terbuka bebas….
222Please respect copyright.PENANAhWYEzkn3ZZ
Dari belakang terlihat jelas vagina Fika. Bekas-bekas sperma Al mulai mengering di sekitar bibir vagina dan kedua belah paha mulus Fika. Tubuh Fika bergetar ketika bagian dalam kedua pahanya kucengkeram. Ia juga mengerang saat vaginanya kubekap dengan telapak tanganku. Fika berusaha berontak, tetapi Bob dan Ben memegangi kedua tangannya.
222Please respect copyright.PENANAmpYaKbGGTt
“Memek yang indah…. sayang kalau cuma dinikmati satu cowok,” kataku sambil menjambak rambut kemaluan Fika yang tak seberapa lebat.
222Please respect copyright.PENANAGOOIqdgK0b
“Mmmfff…. mmmfffff….” Fika mengerang kesakitan. Apalagi kemudian kucabut sehelai.
222Please respect copyright.PENANA1loCaFBWsG
Vagina Fika memang indah. Labia mayoranya tembam. Bibir kemaluannya masih rapat. Tidak terlihat bagian labia minoranya yang melet keluar. Indah sekali ketika bibir vagina yang rapat itu aku kuakkan…..
222Please respect copyright.PENANAMd8ZjjOukV
“Pink dan basah…. gue seneng memek yang kayak gini….” kataku sambil menyentuh klitoris Fika.
222Please respect copyright.PENANAneRRTEl2IC
Telunjuk dan ibu jari kiriku melebarkan bibir vagina Fika, lalu telunjuk dan jari tengah kananku mulai masuk. Fika mengerang dan berupaya berontak.
222Please respect copyright.PENANA7URvCfpzl4
“Nggak usah berontak Non…. mending lo nikmatin aja. Mulai hari ini lo akan belajar menikmati banyak kontol,” kataku sambil memutar-mutarkan dua jariku di dalam vagina Fika.
222Please respect copyright.PENANAcPmYS3IUQR
Wow….vagina yang rapat dan lembut. Dua jariku seperti diremas-remas di dalam sana. Di ujung jariku terasa dinding yang lembut tapi liat….
222Please respect copyright.PENANAvW1mMQHYSr
Masih terasa sisa-sisa sperma Al di dalam vagina Fika. Kugerak-gerakkan 2 jariku maju mundur, berputar dan menggaruk-garuk dindingnya yang lembut. Perlakuan itu bagaimanapun pasti mendatangkan kenikmatan tersendiri bagi gadis seperti Fika. Apalagi, ia sebelumnya juga merasakan kenikmatan yang terputus bersama pacarnya.
222Please respect copyright.PENANA44M8AcOOM0
Kurasakan pinggul Fika mulai bergerak-gerak merespons kehadiran jariku di dalam vaginanya. Sementara Bob tampaknya bakal segera klimaks. Lelaki gendut itu memegangi kepala Fika yang berjilbab pink dengan kedua tangannya. Sejurus kemudian terdengar Bob menggeram…. Fika meronta-ronta, tetapi Bob terus memegangi kepala gadis itu.
222Please respect copyright.PENANATlJ7AUWmKx
Beberapa saat kemudian, Bob mencengkeram dagu Fika. Gadis itu terus terisak-isak. Jelas ia merasa terpaksa menelan sperma Bob.
222Please respect copyright.PENANAdBDyp4QzSJ
Penisku menegang lagi melihat adegan itu. Celanaku sudah kulepas. Kini penisku dalam keadaan siap tempur. Ini saatnya untuk mendapat balasan atas kebaikanku meminjamkan tubuh istriku kepada Al cs
ns216.73.216.94da2