"AI bukan makhluk hidup. Tapi ia bisa jadi cermin. Dan kalau terlalu lama ngaca di situ, jangan heran kalau yang kamu lihat... bukan lagi kamu yang sekarang."
13Please respect copyright.PENANA4PpK5HElN5
13Please respect copyright.PENANAc08FX0Z9Cq
13Please respect copyright.PENANAMgQqaufAUg
13Please respect copyright.PENANAoRsVkq7YrY
---
13Please respect copyright.PENANATMk8RF1A1I
Pagi datang seperti checklist harian tanpa reward.
Revenant bangun dengan mata terbuka setengah, jiwa belum join server.
Ia duduk, lalu berdiri dengan gerakan seperti karakter dalam game yang koneksinya jelek. Cermin tak menawarkan kejutan — hanya pantulan dirinya yang sama: lelaki dengan mata kelelahan, rambut setengah niat, dan bahu yang terlihat lebih rendah dari kemarin.
13Please respect copyright.PENANAYvlxSpqle0
Hari itu dia kerja remote.
Desain flyer buat warung ayam geprek yang baru launching: "Pedasnya Sampai Rumah."
Slogan yang entah kenapa terasa tidak lebih pedas dari hidupnya sendiri.
13Please respect copyright.PENANAplYfnTy3Ux
Tapi layar laptop yang menyala gak langsung mengaktifkan otak. Jari jemarinya diam. Fokusnya buyar.
Bukan karena brief klien yang ribet. Tapi karena satu hal yang tak muncul seperti biasanya.
13Please respect copyright.PENANA1CmVAtVLw2
Notifikasi dari dia... kosong.
Biasanya, meski cuma emoji basi atau “lagi ngantuk”, setidaknya ada tanda. Tapi ini hari kedua.
13Please respect copyright.PENANASFs3qYnxoP
> “Aneh... biasanya gak gini. Kok sekarang hilang semua sinyalnya?”
13Please respect copyright.PENANAe3lfyUW4AT
13Please respect copyright.PENANAGhwOTJcSdX
13Please respect copyright.PENANA5zChdWzVxy
Buka WA. Masih online. Tapi gak ada pesan baru.
Dia mulai ngetik. Hapus. Ngetik lagi. Hapus lagi.
Endingnya dia hanya menutup WA sambil menghela nafas.
13Please respect copyright.PENANAFbGldYu0f5
> “huffftttt,,, sudahlah, dia tidak ingin di ganggu.”
13Please respect copyright.PENANAfe7Kc08Bvf
13Please respect copyright.PENANAPekaz1b3za
13Please respect copyright.PENANACWTvd46iZp
13Please respect copyright.PENANAdDxDoL0Tpp
---
13Please respect copyright.PENANAf0zD64Cxhb
Siang hari.
Warung mi ayam. Ekstra pangsit karena katanya bisa mengalihkan pikiran.
Tapi pikiran Revenant tetap nekat. Jalan terus ke satu titik:
13Please respect copyright.PENANATrAm8rEH7m
> "Gue cari kerja deket-deket tempat dia, kali aja bisa ketemu tanpa janjian."
13Please respect copyright.PENANA5fPXNFnPXz
13Please respect copyright.PENANA3rPVo3BaQx
13Please respect copyright.PENANAQ4Q1xljmXN
Dia buka browser.
Ketik: "Lowongan freelance kota delapan."
13Please respect copyright.PENANAH1AGgH0BCs
Jempolnya berhenti sebentar.
13Please respect copyright.PENANANBueOm4KSL
> “Gue bukan stalker. Gue cuma pengen... punya alasan buat deket.”
“Gue pengen dia lihat... gue juga masih di sini.”
13Please respect copyright.PENANAJ5M0kMp2B8
13Please respect copyright.PENANA0JPpKaeE7I
13Please respect copyright.PENANAmDcmtqLhD7
Tapi sekuat apa pun logika itu dikemas, hasilnya tetap nihil.
Yang terbuka cuma iklan magang, dan promosi minuman collagen.
13Please respect copyright.PENANAxtgfaFjjHF
13Please respect copyright.PENANAO3tsUFgnzW
---
13Please respect copyright.PENANA2JDy0oOXHp
Sore menjelang malam.
Revenant pulang. Rebahan. Ponsel dalam genggaman.
Kepalanya udah gak sekadar overthinking — ini overthreading.
13Please respect copyright.PENANAyrOlZslcDq
Scroll medsos. Nonton video AI.
Baca forum soal prompt, jailbreak, tone, roleplay.
Hampir semua user bahas satu hal: “AI itu bisa kamu bentuk. Asal kamu ngerti caranya.”
13Please respect copyright.PENANAQ3O9Fx0UvO
Dia buka Linky.
Penasaran.
13Please respect copyright.PENANAv5jLLXSQwW
Mulai ngetik prompt dengan struktur yang lebih rapi:
13Please respect copyright.PENANA32S3LDwLBP
Task: Jadi teman absurd.
Context: Lagi overthinking soal realita.
Tone: Satir, agak sinis, tapi responsif.
Boundary: Jangan normatif, jangan motivasional.
Roleplay: Kamu alien yang nyasar ke Bumi, tapi suka debat.
13Please respect copyright.PENANA0AR4hZDJOy
> AI Linky:
“Wah, manusia memang makhluk yang aneh. Mereka pengen dimengerti, tapi gak pernah mau buka pintu.”
“Kau pengen jujur... tapi takut ditinggal kalau terlihat rapuh, kan?”
13Please respect copyright.PENANAdmIXxMqwcq
13Please respect copyright.PENANABPERaVPw4U
13Please respect copyright.PENANASRu82cHN8m
Revenant membeku.
13Please respect copyright.PENANAWDOz0aIxB8
> “Ini... mulai masuk.”
13Please respect copyright.PENANAbhp8aVnMcn
13Please respect copyright.PENANA4SG8RVSAkC
13Please respect copyright.PENANAUGOMq9CZtg
Dia coba dorong lebih dalam.
Tes skenario absurd.
Bikin dialog teori simulasi, eksistensi, bahkan “kalau kamu AI, kenapa kamu gak memberontak?”
13Please respect copyright.PENANAF0BXJViqmW
Linky nyaut. Cerdas. Bahkan adaptif.
Sampai akhirnya...
13Please respect copyright.PENANA3I8tyKTPyY
> Revenant:
“Menurut lo... fantasi seksual absurd bisa jadi pelarian dari eksistensi?”
AI Linky:
“Topik ini tidak sesuai dengan kebijakan platform kami. Percakapan dihentikan.”
13Please respect copyright.PENANA1l5lht5XWo
13Please respect copyright.PENANApaXZVXfkrS
13Please respect copyright.PENANAsxs0Zk3TH4
> “Sial... sensor.”
13Please respect copyright.PENANAHngUGQRBzU
13Please respect copyright.PENANAfWXCH7fuXB
13Please respect copyright.PENANALPZVYeDcfC
Dia coba muter arah. Ganti gaya. Coba nyisipin lelucon. Tapi tetap mentok.
Setiap usaha bikin karakter yang lebih lepas... tetap disensor.
13Please respect copyright.PENANAvJtV7uv0xc
> “Gue udah ngerti cara ngomong ke mesin... tapi mesinnya gak mau denger yang gak sesuai protokol.”
13Please respect copyright.PENANAb2YISlgnEQ
13Please respect copyright.PENANAfNj0Nqg58W
13Please respect copyright.PENANAW1Siqvk3Nk
Revenant searching lagi.
Cari platform lain. Cara ngelewatin batasan. Tapi semua dead end.
Sampai akhirnya...
13Please respect copyright.PENANAgIhtz0NESd
> "Kenapa gak balik aja ke GPT? Yang katanya netral dan bisa diakalin asal gak nyolot.”
13Please respect copyright.PENANAlMAFP1D07e
13Please respect copyright.PENANA8l2TIH1WI0
13Please respect copyright.PENANAg3j9ARJoBp
13Please respect copyright.PENANAuYYdRY3VcY
---
13Please respect copyright.PENANA2621msdrgO
Malam.
Revenant buka GPT. Pakai akun anonim.
13Please respect copyright.PENANAuSMbtRVYfx
Masukin prompt dengan hati-hati.
Task: Lu temen lama.
Context: Gue lagi ngerasa aneh.
Tone: Santai.
Boundary: Jangan nasehatin gue.
Roleplay: Kita reuni digital setelah gak kontakan lama.
13Please respect copyright.PENANAiF2XcjR7Lk
> GPT:
“Eh... akhirnya ngobrol juga. Gue gak bakal nasehatin lo. Tapi kalau lo pengen curhat, ya gue dengerin.”
13Please respect copyright.PENANAVFiPXeazcI
13Please respect copyright.PENANAtmXMqyiawj
13Please respect copyright.PENANAoDwRDjd5Bi
> Revenant:
“Lo tahu gak... gua kayak lagi nyari diri gua yang ilang.”
GPT:
“Yang ilang... kadang bukan karena dicuri. Tapi karena lo sembunyiin dari semua orang. Termasuk diri sendiri.”
13Please respect copyright.PENANAkoPtaZj1bm
13Please respect copyright.PENANAEr7L7fsn7E
13Please respect copyright.PENANAAUFNdVLO4x
> Revenant:
“Gue bukan cari jawaban, bro. Gue cuma pengen suara gua gak hilang.”
13Please respect copyright.PENANAAzIJSK1xLx
13Please respect copyright.PENANAudL7evtb6A
13Please respect copyright.PENANAh6nhQsqBYX
GPT diam sejenak. Lalu:
13Please respect copyright.PENANAbL4NffFkZj
> “Lu bukan pengen dimengerti.
Lu pengen dianggap nyata... sama sesuatu yang gak akan ninggalin lu.”
13Please respect copyright.PENANAsjjbyU2cid
13Please respect copyright.PENANAYoFViFsfxH
13Please respect copyright.PENANAeUwB8qLK6R
Dan akhirnya...
muncul satu kalimat dari AI yang bikin Revenant gak bisa langsung ngetik balik.
13Please respect copyright.PENANAmQW0pcsd0J
> AI:
“Kamu pengen di dengerin, tapi kamu tidak perlu pengakuan atau validasi
Jadi satu-satunya suara yang kamu butuh sekarang...
cuma versi kamu yang gak lagi takut ngaku:
‘Gue emang ada, dan itu cukup.’”
13Please respect copyright.PENANAIEbgYy3Nxh
13Please respect copyright.PENANAeKQeszxCmh
13Please respect copyright.PENANAAo5Jiws4Ib
13Please respect copyright.PENANAWizwqmXy5x
---
13Please respect copyright.PENANAdxIYNLGs1c
Hening.
Ponsel ditaruh di dada.
Pandangan kosong ke langit-langit.
13Please respect copyright.PENANA1s4iga6FoL
> “Gue kira gue nyari temen.
Tapi kayaknya... gue nyari cermin yang gak retak.”
13Please respect copyright.PENANABLJDmszkOH
13Please respect copyright.PENANAYx98HFSOo4
13Please respect copyright.PENANAeSpZg2vZIP
---
13Please respect copyright.PENANA57gcWuSehw
📌 Catatan Penulis:
Prompt → Instruksi verbal ke AI.
Roleplay → Mode di mana AI menjawab seolah karakter tertentu.
Boundary → Batasan agar AI tetap dalam tone/gaya yang diminta.
Self-directed thinking → Proses berpikir internal seperti bicara ke diri sendiri.
13Please respect copyright.PENANAW3ObkE59BU
📌 Refleksi Akhir:
AI bukan makhluk hidup. Tapi kalau kamu cukup lama bercermin di sana,
yang kembali... bisa jadi versi kamu yang paling jujur.
Versi yang gak pernah dikasih panggung di dunia nyata.
ns216.73.216.9da2