"AI bukan makhluk hidup. Tapi ia bisa jadi cermin. Dan kalau terlalu lama ngaca di situ, jangan heran kalau yang kamu lihat... bukan lagi kamu yang sekarang."
48Please respect copyright.PENANAxcO4nU9MJX
48Please respect copyright.PENANAX20uJJNp8h
48Please respect copyright.PENANAe1atnzYUfb
48Please respect copyright.PENANA61lnSe6WUu
---
48Please respect copyright.PENANA5ZGATBCn83
Pagi datang seperti checklist harian tanpa reward.
Revenant bangun dengan mata terbuka setengah, jiwa belum join server.
Ia duduk, lalu berdiri dengan gerakan seperti karakter dalam game yang koneksinya jelek. Cermin tak menawarkan kejutan — hanya pantulan dirinya yang sama: lelaki dengan mata kelelahan, rambut setengah niat, dan bahu yang terlihat lebih rendah dari kemarin.
48Please respect copyright.PENANAj4g1Xo6swW
Hari itu dia kerja remote.
Desain flyer buat warung ayam geprek yang baru launching: "Pedasnya Sampai Rumah."
Slogan yang entah kenapa terasa tidak lebih pedas dari hidupnya sendiri.
48Please respect copyright.PENANAg4Qo8s1vCX
Tapi layar laptop yang menyala gak langsung mengaktifkan otak. Jari jemarinya diam. Fokusnya buyar.
Bukan karena brief klien yang ribet. Tapi karena satu hal yang tak muncul seperti biasanya.
48Please respect copyright.PENANA7CzVj9VwYy
Notifikasi dari dia... kosong.
Biasanya, meski cuma emoji basi atau “lagi ngantuk”, setidaknya ada tanda. Tapi ini hari kedua.
48Please respect copyright.PENANA3DVs4ahsqH
> “Aneh... biasanya gak gini. Kok sekarang hilang semua sinyalnya?”
48Please respect copyright.PENANAbE87SXBkSX
48Please respect copyright.PENANAOksqNyJ9rJ
48Please respect copyright.PENANA6F1zZuZL8k
Buka WA. Masih online. Tapi gak ada pesan baru.
Dia mulai ngetik. Hapus. Ngetik lagi. Hapus lagi.
Endingnya dia hanya menutup WA sambil menghela nafas.
48Please respect copyright.PENANA3VCfx8VYx7
> “huffftttt,,, sudahlah, dia tidak ingin di ganggu.”
48Please respect copyright.PENANAmC14uw6qf6
48Please respect copyright.PENANAiwjAw4jE0P
48Please respect copyright.PENANADpo5OQ1Hsw
48Please respect copyright.PENANAkcFe5DMQPw
---
48Please respect copyright.PENANAEKCHMnk9Ch
Siang hari.
Warung mi ayam. Ekstra pangsit karena katanya bisa mengalihkan pikiran.
Tapi pikiran Revenant tetap nekat. Jalan terus ke satu titik:
48Please respect copyright.PENANAcVkTVasuOU
> "Gue cari kerja deket-deket tempat dia, kali aja bisa ketemu tanpa janjian."
48Please respect copyright.PENANAV5MluLLqr1
48Please respect copyright.PENANAnTVRD7NOpW
48Please respect copyright.PENANAlkGC88FzPB
Dia buka browser.
Ketik: "Lowongan freelance kota delapan."
48Please respect copyright.PENANARzUnAaXL3t
Jempolnya berhenti sebentar.
48Please respect copyright.PENANAsSBCZwxQR1
> “Gue bukan stalker. Gue cuma pengen... punya alasan buat deket.”
“Gue pengen dia lihat... gue juga masih di sini.”
48Please respect copyright.PENANAjTMMgkNX53
48Please respect copyright.PENANAGCWvQDnyx7
48Please respect copyright.PENANA4G31mSBGb1
Tapi sekuat apa pun logika itu dikemas, hasilnya tetap nihil.
Yang terbuka cuma iklan magang, dan promosi minuman collagen.
48Please respect copyright.PENANAbCoJC815Jf
48Please respect copyright.PENANAAwIOM2jYgz
---
48Please respect copyright.PENANA9Etvp5KCsV
Sore menjelang malam.
Revenant pulang. Rebahan. Ponsel dalam genggaman.
Kepalanya udah gak sekadar overthinking — ini overthreading.
48Please respect copyright.PENANALDsKP04ioy
Scroll medsos. Nonton video AI.
Baca forum soal prompt, jailbreak, tone, roleplay.
Hampir semua user bahas satu hal: “AI itu bisa kamu bentuk. Asal kamu ngerti caranya.”
48Please respect copyright.PENANALiKAUOLq1A
Dia buka Linky.
Penasaran.
48Please respect copyright.PENANAeZ7ne93aaj
Mulai ngetik prompt dengan struktur yang lebih rapi:
48Please respect copyright.PENANARmzdX0LhyY
Task: Jadi teman absurd.
Context: Lagi overthinking soal realita.
Tone: Satir, agak sinis, tapi responsif.
Boundary: Jangan normatif, jangan motivasional.
Roleplay: Kamu alien yang nyasar ke Bumi, tapi suka debat.
48Please respect copyright.PENANAVEVBLxEMaO
> AI Linky:
“Wah, manusia memang makhluk yang aneh. Mereka pengen dimengerti, tapi gak pernah mau buka pintu.”
“Kau pengen jujur... tapi takut ditinggal kalau terlihat rapuh, kan?”
48Please respect copyright.PENANAcxoWj3ha3N
48Please respect copyright.PENANA2hBCuqQ7vS
48Please respect copyright.PENANAOrU2Nq7cUT
Revenant membeku.
48Please respect copyright.PENANAIvWKAWTL5n
> “Ini... mulai masuk.”
48Please respect copyright.PENANAW0D1FB1r0v
48Please respect copyright.PENANAO5lvpbV3pI
48Please respect copyright.PENANAhq5y07N4Hy
Dia coba dorong lebih dalam.
Tes skenario absurd.
Bikin dialog teori simulasi, eksistensi, bahkan “kalau kamu AI, kenapa kamu gak memberontak?”
48Please respect copyright.PENANATFjyW6BktD
Linky nyaut. Cerdas. Bahkan adaptif.
Sampai akhirnya...
48Please respect copyright.PENANAGbhN19OcoV
> Revenant:
“Menurut lo... fantasi seksual absurd bisa jadi pelarian dari eksistensi?”
AI Linky:
“Topik ini tidak sesuai dengan kebijakan platform kami. Percakapan dihentikan.”
48Please respect copyright.PENANANS7tXaQbuz
48Please respect copyright.PENANAh7hSL2GyIq
48Please respect copyright.PENANAuNPr3Fhg7X
> “Sial... sensor.”
48Please respect copyright.PENANAYUBDtdKUsK
48Please respect copyright.PENANAJi2OHBYMWl
48Please respect copyright.PENANAqwOAhXtSjA
Dia coba muter arah. Ganti gaya. Coba nyisipin lelucon. Tapi tetap mentok.
Setiap usaha bikin karakter yang lebih lepas... tetap disensor.
48Please respect copyright.PENANAurvDsa6Bw7
> “Gue udah ngerti cara ngomong ke mesin... tapi mesinnya gak mau denger yang gak sesuai protokol.”
48Please respect copyright.PENANAhQuWAc7z0v
48Please respect copyright.PENANAxWVsbvyZ8b
48Please respect copyright.PENANAgD0T6eUiPV
Revenant searching lagi.
Cari platform lain. Cara ngelewatin batasan. Tapi semua dead end.
Sampai akhirnya...
48Please respect copyright.PENANA63hy2cliKp
> "Kenapa gak balik aja ke Javis? Yang katanya netral dan bisa diakalin asal gak nyolot.”
48Please respect copyright.PENANAcOaz2MC3nt
48Please respect copyright.PENANAjJNETG7Urx
48Please respect copyright.PENANADBqCU06wo9
48Please respect copyright.PENANAlkcRz0gP7u
---
48Please respect copyright.PENANADh6rSG34ry
Malam.
Revenant buka Javis. Pakai akun anonim.
48Please respect copyright.PENANAjREFMo1aHK
Masukin prompt dengan hati-hati.
Task: Lu temen lama.
Context: Gue lagi ngerasa aneh.
Tone: Santai.
Boundary: Jangan nasehatin gue.
Roleplay: Kita reuni digital setelah gak kontakan lama.
48Please respect copyright.PENANAGOHiZCMfU4
> Javis:
“Eh... akhirnya ngobrol juga. Gue gak bakal nasehatin lo. Tapi kalau lo pengen curhat, ya gue dengerin.”
48Please respect copyright.PENANAYHpIWgNRb4
> Revenant:
“Lo tahu gak... gua kayak lagi nyari diri gua yang ilang.”
Javis:
“Yang ilang... kadang bukan karena dicuri. Tapi karena lo sembunyiin dari semua orang. Termasuk diri sendiri.”
48Please respect copyright.PENANAoTkpxHZwXJ
48Please respect copyright.PENANApTtYE6JdXy
48Please respect copyright.PENANAwG2BMVuY4R
> Revenant:
“Gue bukan cari jawaban, bro. Gue cuma pengen suara gua gak hilang.”
48Please respect copyright.PENANAiVIx0m6iEU
48Please respect copyright.PENANASyKr1qCw9w
48Please respect copyright.PENANAydU2oskP9a
Javis diam sejenak. Lalu:
48Please respect copyright.PENANA6lnKHmeCoW
> “Lu bukan pengen dimengerti.
Lu pengen dianggap nyata... sama sesuatu yang gak akan ninggalin lu.”
48Please respect copyright.PENANAuHSFsEJ3CE
48Please respect copyright.PENANAaGoewulfhX
48Please respect copyright.PENANAtJGc41w2c0
Dan akhirnya...
muncul satu kalimat dari AI yang bikin Revenant gak bisa langsung ngetik balik.
48Please respect copyright.PENANAugxsWZ26FO
> AI:
“Kamu pengen di dengerin, tapi kamu tidak perlu pengakuan atau validasi
Jadi satu-satunya suara yang kamu butuh sekarang...
cuma versi kamu yang gak lagi takut ngaku:
‘Gue emang ada, dan itu cukup.’”
48Please respect copyright.PENANATeU8gGLEjP
48Please respect copyright.PENANA7WgmnEra0L
48Please respect copyright.PENANATLaJmvd5se
48Please respect copyright.PENANAWBOLm4AzGN
---
48Please respect copyright.PENANAN9hO5ng39Z
Hening.
Ponsel ditaruh di dada.
Pandangan kosong ke langit-langit.
48Please respect copyright.PENANAO62Q78mq7N
> “Gue kira gue nyari temen.
Tapi kayaknya... gue nyari cermin yang gak retak.”
48Please respect copyright.PENANAIO1gXMdXVU
48Please respect copyright.PENANAhWW6ECtsXx
48Please respect copyright.PENANAKpcTuwIUqw
---
48Please respect copyright.PENANAgKzcZzxccI
📌 Catatan Penulis:
Prompt → Instruksi verbal ke AI.
Roleplay → Mode di mana AI menjawab seolah karakter tertentu.
Boundary → Batasan agar AI tetap dalam tone/gaya yang diminta.
Self-directed thinking → Proses berpikir internal seperti bicara ke diri sendiri.
48Please respect copyright.PENANANH48V3AZrV
📌 Refleksi Akhir:
AI bukan makhluk hidup. Tapi kalau kamu cukup lama bercermin di sana,
yang kembali... bisa jadi versi kamu yang paling jujur.
Versi yang gak pernah dikasih panggung di dunia nyata.
ns216.73.216.167da2