"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
422Please respect copyright.PENANA9pHoUZEHAe
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
422Please respect copyright.PENANAG8y6r3DL19
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
422Please respect copyright.PENANAkFp4Yjjt2p
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
422Please respect copyright.PENANArVd7YadL6U
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
422Please respect copyright.PENANA004zW8CswV
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
422Please respect copyright.PENANApZRLKlvGE0
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
422Please respect copyright.PENANArR9EdoAbfg
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
422Please respect copyright.PENANAllODbk7u46
"Baik bos."
422Please respect copyright.PENANAkIAcoBRmcQ
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
422Please respect copyright.PENANAktlLQfM94E
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
422Please respect copyright.PENANAUjIqwVPMUz
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
422Please respect copyright.PENANAiDiZN8wcvx
"SIALAN!"
422Please respect copyright.PENANAhNBsLKgb4I
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
422Please respect copyright.PENANA3Zjc9U4DtE
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
422Please respect copyright.PENANA6GqPuFLrIL
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
422Please respect copyright.PENANABM1HtlC8qp
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
422Please respect copyright.PENANAl3sz8XBQEQ
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
422Please respect copyright.PENANAckQ9jL2tS6
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
422Please respect copyright.PENANAJ3dbwmL50R
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
422Please respect copyright.PENANAjnVXUDe4a2
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
422Please respect copyright.PENANAYGd0Ogbeq8
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
422Please respect copyright.PENANALzDa7VDk9e
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
422Please respect copyright.PENANAa6dA8fOokX
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
422Please respect copyright.PENANAcQdgumvOxe
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
422Please respect copyright.PENANAAW3dJqPyTO
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
422Please respect copyright.PENANAxYpjGYrNag
-----------
422Please respect copyright.PENANAKAXRBVenLM
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
422Please respect copyright.PENANApTAoqpC9wF
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
422Please respect copyright.PENANAq06ogmNGbb
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
422Please respect copyright.PENANAJsTKRxqMTr
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
422Please respect copyright.PENANAFyLDbaVrZM
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
422Please respect copyright.PENANA75dWlWu1q1
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
422Please respect copyright.PENANA6WYc46sTVg
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
422Please respect copyright.PENANAqyNmsiyI5a
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
422Please respect copyright.PENANArf4SPptOfO
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
422Please respect copyright.PENANAxt6OAj4ilU
"Ini adalah kemenangan kita!"
422Please respect copyright.PENANAFECYo6AuET
"Horeee!"
422Please respect copyright.PENANA0lebRyujCu
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
422Please respect copyright.PENANAOFsP7MaElz
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
422Please respect copyright.PENANAcVa3M3fw7a
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
422Please respect copyright.PENANA6lqghsXT4D
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
422Please respect copyright.PENANA9IJafvWcaz
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
422Please respect copyright.PENANAI5vWzEBOm8
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
422Please respect copyright.PENANAGnYezuRkei
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
422Please respect copyright.PENANA6GZkzL63IB
"Diam!"
422Please respect copyright.PENANASVvyrXlRXZ
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
422Please respect copyright.PENANAzr4ydbhe73
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
422Please respect copyright.PENANA9XC9q4Bjob
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
422Please respect copyright.PENANAcaJew0xqL0
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
422Please respect copyright.PENANAy2XrMts1Rx
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
422Please respect copyright.PENANAuMzMNwtgIB
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
422Please respect copyright.PENANA839PecFDAN
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
422Please respect copyright.PENANANaF0O9u4hn
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
422Please respect copyright.PENANAcyr4CzUiO8
Semua setuju akan rencana Tara.
422Please respect copyright.PENANAzViPJGPVsw
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
422Please respect copyright.PENANAVWVk1abgBq
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
422Please respect copyright.PENANAeuQUC7OIDT
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
422Please respect copyright.PENANAD3Lwbu1M6t
-------
422Please respect copyright.PENANAkTwvIXDOGb
Dug! Dug!
422Please respect copyright.PENANAJ9U5Vs9QGe
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
422Please respect copyright.PENANAZKcFgnpPEG
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
422Please respect copyright.PENANActVdVzdV4N
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
422Please respect copyright.PENANAxrHoX5nJQn
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
422Please respect copyright.PENANAZM7Ul2KkTL
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
422Please respect copyright.PENANA6R1rnMxgSr
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
422Please respect copyright.PENANAF2AiCBPDse
"Hei ambillah."
422Please respect copyright.PENANAsyiioPDb1M
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
422Please respect copyright.PENANAWS92FCJFLI
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
422Please respect copyright.PENANAQqFP0Imhxp
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
422Please respect copyright.PENANAI9XdJoCsIN
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
422Please respect copyright.PENANAwcVd7jja6y
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
422Please respect copyright.PENANAJeIdjXXx1n
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
422Please respect copyright.PENANAtrVB8HUnnk
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
422Please respect copyright.PENANAoO5lyS2pws
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
422Please respect copyright.PENANAJQy2l2uUYu
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
422Please respect copyright.PENANAO2gxHwNzIF
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
422Please respect copyright.PENANA0E6IhLeupt
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
422Please respect copyright.PENANAYOeK7GPnIx
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
422Please respect copyright.PENANAvNUAu76udB
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
422Please respect copyright.PENANAKSM31Q4f2V
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
422Please respect copyright.PENANA2zn8VwxOO0
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
422Please respect copyright.PENANADq2LHwp7NI
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
422Please respect copyright.PENANAaC5A89KLcJ
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
422Please respect copyright.PENANAvXj5WWBRdS
"SIAL!"
422Please respect copyright.PENANA9ko8ef0nrz
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
422Please respect copyright.PENANAVD7mLlR4Ac
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
422Please respect copyright.PENANAyCDNkQZW9r
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
422Please respect copyright.PENANAdnJVfpOG6q
"Jusuf! Aku akan membantumu."
422Please respect copyright.PENANAZZEcVvzavb
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
422Please respect copyright.PENANAmqJm6JJQVE
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
422Please respect copyright.PENANANqHuUMYJks
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
422Please respect copyright.PENANAv4apMFohZG
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
422Please respect copyright.PENANABhOu6qU7tE
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
422Please respect copyright.PENANA5dpkY5M9Mz
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
422Please respect copyright.PENANARWuIZW5wMj
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
422Please respect copyright.PENANAVgtcyLpFcI
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
422Please respect copyright.PENANAqFi2iuqgPr
"Nah sekarang..."
422Please respect copyright.PENANAVJI0593USu
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
422Please respect copyright.PENANA5zf4npbu7k
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
422Please respect copyright.PENANAbnZ9k0Dxwd
422Please respect copyright.PENANAX5cqVkEWZt