Han Jiao, merupakan anak perempuan keturunan Tiong Hoa yang tinggal di Jepang semenjak masih kecil. Kedua orangtuannya menjalankan bisnis kue kering rumahan. Dia adalah teman sekaligus tetangga depan rumahku.
406Please respect copyright.PENANAznlpDlgWfJ
"Jiao!? Kenapa kau bisa berada dikamarku? Dan juga kenapa Aku diperban?"
406Please respect copyright.PENANAM5aINIdwQB
"Hah.... Apa kau tidak ingat apapun kejadian kemarin?"
406Please respect copyright.PENANAsz3desIpSS
Dia mengerutkan kening dan alisnya sambil menghela napasnya.
406Please respect copyright.PENANA8jSVuipZWl
"Kejadian kemarin? Setelah Aku dikeroyok sepertinya...."
406Please respect copyright.PENANAQmSU1gBHyj
Tunggu!? Ingatanku berasa remang-remang, Aku tidak bisa mengingat dengan jelas. Yang Aku tahu cuma semacam pertarungan dan Aku dikalahkan oleh seseorang. Bukan! Bukan seseorang. Lebih sedikit familiar kurasa.... Ah benar!
406Please respect copyright.PENANAJh2eZO8mtP
"Beruang..."
406Please respect copyright.PENANAyUQrq7ux1L
"Hem! Fesal, apa kau berguman sesuatu?"
406Please respect copyright.PENANAQLoqc5s5mU
"Beruang!"
406Please respect copyright.PENANAeol1T62OWK
Aku menatap tajam ke Jiao seakan-akan itulah kenyataanya. Tapi sepertinya itu malah membuatnya terkejut dan takut.
406Please respect copyright.PENANAstknlQYl5O
"O-oke... Lalu apa yang kau lakukan pada seekor beruang?"
406Please respect copyright.PENANAb4i978fDDA
Seperti yang Aku harapkan, dia sedikit mengerti situasi saat itu. Tapi sepertinya dia tidak terlalu percaya.
406Please respect copyright.PENANA0Xwhgb8EaQ
"Yah, Aku menghadapi beruang untuk kedua kalinya dalam hidupku, tapi entah mengapa Aku bisa langsung.... Ugh! aduh-duh-duh!"
406Please respect copyright.PENANAzO03cLYJvI
Ugh, sial! Kenapa Aku bisa langsung pusing saat Aku mengingat kejadian itu?
406Please respect copyright.PENANAUzQAKQnFK0
"Ka-kau tak apa? Tolong jangan pasksa dirimu, lebih baik kau segera istirahat saja!"
406Please respect copyright.PENANAobcIZsKWR8
Sambil mengambil lap yang dibasuh dengan air hangat, dia menyeka keningku lalu mengompresnya padaku.
406Please respect copyright.PENANAZuDcM1TI00
Jiao benar-benar perhatian padaku. Dia sudah seperti pengganti ibuku saat Aku pindah kemari. Rambut pink-nya yang panjang lurus sampai ke pinggang dengan poni menutupi keningnya tapi terasa kesan berantakan. Tubuhnya yang ideal dan tinggi mirip seperti model majalah pakaian modis. Terlebih saat dia sedang mengusapku terlihat jelas bentuk dada-nya yang 'boing-boing' menambah aura keibuannya sangat kuat.
406Please respect copyright.PENANAZT8ZZhtmBl
"Fesal, wajahmu memerah! Apa kau benar-benar demam?"
406Please respect copyright.PENANA9R26sYsRaS
Asem! Apa Aku dari tadi melamun sambil menatap 'melon'-nya itu?
406Please respect copyright.PENANAwkEMVjOK4O
"Eh... E... Ya... A-anu e...."
406Please respect copyright.PENANAtQlbgwa3D3
Sial, Aku gak bisa menemukan alasan yang tepat.
406Please respect copyright.PENANAjwsAldcKhg
"Tolong jangan bergerak ya! Aku akan menyentuh keningmu sebentar."
406Please respect copyright.PENANAV4ucjQ8r34
"Woa! Woa! Jiao-san tolong jangan!"
406Please respect copyright.PENANA8cfi4QBFY6
Dia menghiraukanku dan meletakan telapak tangan kanannya pada keningku sambil berdiri. Dalam keadaan selonjoran di ranjang mataku bisa melotot karena dadanya sangat dekat di depan mataku persis.
406Please respect copyright.PENANAoXqfKT8LdV
"Woah Fesal, kepalamu benar-benar panas! Sebentar, biar Aku ambilkan termometer dan air hangatnya lagi."
406Please respect copyright.PENANAsU1SkFWQd2
Dia mengatakan itu sambil meninggalkan kamarku sambil terbirit-birit. Oh Ya Lord.... Kalau saja tinggi badanku bisa menyamai dirinya mungkin Aku sudah berencana melamarnya sekarang.
406Please respect copyright.PENANAFX6E0CqJ0n
"Ugh... Kalau saja Aku tak punya masalah tinggi badan, mungkin Aku bakalan langsung populer. Sebentar, kayaknya juga bakalan gak mungkin deh."
406Please respect copyright.PENANADn7DgiVGh1
Meratapi nasib yang menimpaku sekarang secara tidak sadar hari sudah semakin siang. Kejadian kemarin itu membuatku penasaran siapa kuat orang yang mirip dengan beruang itu? Apa yang harus Aku lakukan kalau bertemu dengan orang itu lagi ya? Karena perkelahian kemarin terjadi di belakang gang sekolah, apa dia satu sekolahan yang sama denganku?
406Please respect copyright.PENANAuhrvry319T
Tunggu! Sekolah? Kemarin? Ini sudah siang kan? Sesaat Aku menyadari sesuatu yang sangat penting sekarang.
406Please respect copyright.PENANA99YFENnMsG
"....."
406Please respect copyright.PENANAf38NdaSlEH
"Eh goblok! Bukannya Gwa sedang bolos sekarang!?"
406Please respect copyright.PENANAejQN3z6o33
Bagaimana Aku bisa santai tidur-tiduran disini? Sesaat Aku ingin bangun dari ranjangku....
406Please respect copyright.PENANA4mpLl3n5wk
*BRAKK
406Please respect copyright.PENANAXHmXWE50FM
"Ugh... Fesal! Apa yang kau lakukan? Jangan memaksakan dirimu untuk bangun!"
406Please respect copyright.PENANATbctyMJdfQ
Jiao yang sudah kembali langsung mendobrak pintu dan memegang pundaku untuk duduk dan tenang.
406Please respect copyright.PENANAM8VuXBigMc
"Gimana Aku bisa tenang!? Bukannya sekarang hari Rabu? Bagaimana dengan sekolahku?"
406Please respect copyright.PENANAP62K0CqvRv
Dia tetap menginginkanku untuk tetap tenang.
406Please respect copyright.PENANAbrDldTlDYC
"Cu-cukup, tenanglah aku sudah menyuruh Ibu untuk mengurus surat ijinmu dan Aku disini pulang cepat dari sekolahan karena mengkhawatirkanmu tahu!"
406Please respect copyright.PENANANvVzQM7IDu
"Hem!? Kau mengkhawatirkanku?"
406Please respect copyright.PENANAgrQI7CqbTX
"Ah! A-Anu maksudku, karena Ayah pergi ke kantor dan Ibuku sedang menjaga toko makanya Aku tak punya pilihan selain pulang cepat dan merawatmu dasar bodoh!"
406Please respect copyright.PENANAtsrngvAIu7
*PLAK
406Please respect copyright.PENANAVpgVq4cGnm
"WADAW!!"
406Please respect copyright.PENANACHifLN6jOj
Dia segera menempelkan kompres diatas keningku. Boleh-boleh saja kau malu-malu seperti itu, Tapi tetap saja tamparanmu itu sudah keterlaluan tahu.
406Please respect copyright.PENANAJ7JcLWXDr0
Selagi Aku bisa memandangi sikap 'tsundere'-nya itu Aku menemukan sepucuk surat diatas meja belajarku.
406Please respect copyright.PENANAEli8wweOZz
"Dari sekolah?"
406Please respect copyright.PENANAByCAsvSN3D
Setelah Aku membuka dan membaca isi surat itu secara perlahan Aku terbelalak dan tidak percaya dengan apa yang Aku baca. Keringatku mengucur deras dan mulutku masih menganga dihadapan surat tersebut.
406Please respect copyright.PENANAqgThCtVa74
"A-aku...."
406Please respect copyright.PENANAHRrwNGItj3
"Fesal, kenapa? Ada apa dengan surat itu?"
406Please respect copyright.PENANAJQTIgQb7kw
Jiao bertanya padaku dengan rasa penasaran sambil menunjuk surat yang kupegang.
406Please respect copyright.PENANAI1HGGIFOLP
"Aku kena skorsing 1 minggu."
406Please respect copyright.PENANAWESeE80JQL
"He?"
406Please respect copyright.PENANAbHnwmj09I1
"....."
406Please respect copyright.PENANA6wi2M5bpAd
Saat ini, tepatnya 1 minggu setelah aku dirawat intensif oleh Jiao. Aku sudah bisa berangkat sekolah lagi seperti biasa. Hukuman skorsing memang membuatku takut bukan main, tapi yang paling membuatku lebih takut adalah jika Ayahku tahu soal ini dia pasti akan marah besar. Untungnya pihak sekolahan tidak mengetahui keberadaannya. Itu juga berlaku untukku yang juga sudah kehilangan jejak Ayahku terakhir kali dia menghubungiku tepat saat Aku lulus SMP.
406Please respect copyright.PENANAqzwwKRcRSN
"Fesal, bagaimana keadaanmu?"
406Please respect copyright.PENANAzsz1jJECjF
Di depan gerbang rumahku, Jiao sepertinya masih sedikit khawatir saat Aku ingin berangkat sekolah.
406Please respect copyright.PENANARsPjWFdQ7k
"Aku rapopo, selowae."
406Please respect copyright.PENANAKi1dxEQMkA
"...."
406Please respect copyright.PENANAUMDkSrFCR9
Tingkahnya aneh saat Aku memperhatikannya, seperti dia ingin membicarakan sesuatu tapi ada yang mengganjal padanya. Akupun dibuat penasaran dengan sikapnya.
406Please respect copyright.PENANA3JGOf7OjeE
"Ada apa? Kau terlihat gelisah."
406Please respect copyright.PENANASVjiuOedjW
"Ti-tidak anu um... Ayo kita berangkat bersama!"
406Please respect copyright.PENANAZApdzCITwn
Bentar....
406Please respect copyright.PENANAJozcHZs6JW
"Tunggu, 'berangkat bersama'? Jiao kau ini di sekolah yang berbeda denganku kan?"
406Please respect copyright.PENANAXZtIOyUXLE
Ada yang aneh disini, kenapa dia tiba-tiba ingin berangkat bersamaku? Sekolahnya berada di daerah utara sementara aku berada di daerah selatan. Dan setelah sekian lama kami tidak berangkat bareng sejak lulus SMP, kami bahkan hampir jarang bertemu.
406Please respect copyright.PENANANf3ujxelSQ
"I-Ibuku bilang kalau Aku harus menemanimu karena kau baru saja sembuh. Lagi pula Ayahku akan menjemputku dengan mobilnya setelah Aku mengantarkanmu. Jadi sebaiknya berhentilah mengeluh sekarang."
406Please respect copyright.PENANAU9TwIasQnd
Dia berbicara seperti itu dengan membelakangiku.
406Please respect copyright.PENANA4sOunTlp4H
"Ya... Terserahlah."
406Please respect copyright.PENANAwAPoTmCMVw
Aku mengunci pagar rumah dan segera pergi.
406Please respect copyright.PENANAJCt1swnRVD
"Fesal, tunggu!"
406Please respect copyright.PENANAHh9OB93aa0
Hanya dengan berjalan saja tak butuh 10 menit kami sudah tiba di sekolahanku.
406Please respect copyright.PENANA0E5J03Q5sG
"Nah Aku sudah sampai, kau tak apa-apa kutinggalkan disini? Apa Ayahmu masih lama? Aku akan menunggunya kalau begitu."
406Please respect copyright.PENANAkYTI8gINqL
"I-Itu tidak perlu, kau tak perlu menunggu. Ayahku tak akan lama kok."
406Please respect copyright.PENANAXJRhQ1J0ZI
"Gitu ya, ya sudah kalau begitu. Dah...."
406Please respect copyright.PENANASA45eGTUSG
"Fesal, Tunggu!"
406Please respect copyright.PENANAwKW5vEmr0Q
Dia memanggilku lagi.
406Please respect copyright.PENANAqRDC9t4DQZ
"Napa?"
406Please respect copyright.PENANAmFEcc9PRrP
"I-Ini bekal dari ibuku, Aku harap kau menghabiskannya."
406Please respect copyright.PENANAovue1nnZPd
Dia memberikanku sebungkus kotak makan siang dengan cepat membelakangiku. Duh Gusti.... mbok ya tambahkan tinggi badan ini yo Gusti.... Malu-maluin rasanya kalau pasangku lebih tinggi dariku.
406Please respect copyright.PENANAbTl1ZC3SrJ
"Hem, tengkyu ya."
406Please respect copyright.PENANAdNSBjXaxNX
*TENG TENG
406Please respect copyright.PENANAfaQKn91gRH
Bel istirahat berbunyi, saatnya makan dengan bekal yang diberikan Jiao padaku. Dan saat Aku membukanya....
406Please respect copyright.PENANAjCFCVDECDh
"Enaknya.... Tinggi-kun, Apa kau membuat bekal ini sendiri?"
406Please respect copyright.PENANAEPzg3utbNB
Kotoyami tanpa ada tanda-tanda keberadaan, sekarang berada di belakangku.
406Please respect copyright.PENANAT6u7L8vK2T
"Bisakah kau berhenti memanggilku 'Tinggi'? Lama-lama Gwa tampol juga loe dan juga ini bekal dari temanku."
406Please respect copyright.PENANA0l4zNHVt3A
"Fufu.... 'teman' ya? Aku bisa mencium bau-bau kasmaran dari dirimu."
406Please respect copyright.PENANAFL7wImM7pD
"Bukan begitu, lebih tepatnya ini dari Ibunya temanku."
406Please respect copyright.PENANA7BK4Qutu5n
"Apa!? Tinggi-kun, tak kusangka kau doyan ama yang begituan!"
406Please respect copyright.PENANAbdvGiOoYty
"GELUT EUY!!"
406Please respect copyright.PENANAIUK3GcwXI2
"Ahahaha.... Maaf-maaf Aku cuma bercanda. Ngakak dikit napa?"
406Please respect copyright.PENANAeC1ybVY8p2
Gak lucu ah....
406Please respect copyright.PENANAD1nofArUD0
"Oh ya Tinggi-kun, Aku dengar kau diskorsing 1 minggu karena terlibat perkelahian antar geng di belakang sekolahan. Apa itu benar?"
406Please respect copyright.PENANAB7rIc3jbwB
Tunggu! Jadi gosip ini sudah menyebar? Kok cepet bener....
406Please respect copyright.PENANAEHmINfokRG
"Aku tidak tahu apakah itu dinamakan terlibat atau tidak, tapi yang jelas Aku tidak sengaja berada disana waktu itu."
406Please respect copyright.PENANADwyrS41ejx
"Begitu ya? Kalau begitu ijinkan Aku sebagai perwakilan Klub Karate SMA Tadokoro mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan yang dibuat oleh anggota kami kepadamu."
406Please respect copyright.PENANAsej2TsqfuJ
Dia merunduk dengan perlahan dan mengatakan hal yang membuatku kaget.
406Please respect copyright.PENANAQiECEtG7yS
Oh iya, kenapa Aku sampai lupa? Kotoyami juga ada hubungannya dengan orang yang pernah aku lawan sebelumnya.
406Please respect copyright.PENANAhZcVvJB6fr
Siapa ya namanya? Tonya...., Tonfa...., oh benar Tohya.
406Please respect copyright.PENANAej2vLpPYRB
"Apa kau bermaksud menyinggung soal Tohya-senpai?"
406Please respect copyright.PENANAyvNThRToU4
"Tidak hanya dia, Apa kau tidak ingat siapa yang membuatmu pingsan? Tinggi-kun~"
406Please respect copyright.PENANAiApwaxRoIh
Gadis ini. Apa yang dia sembunyikan? Apa dia ingin Aku mengingat beruang itu?
406Please respect copyright.PENANAMBCZTdrPWP
"Apa yang kau katakan? Tentu saja Aku ingat sekali beruang yang telah mengalahkanku minggu lalu."
406Please respect copyright.PENANAuMTHGqsFxt
"Fufu~ Kalau begitu apa kau ingin tanding ulang dengan beruang itu? Aku tebak kau tak akan menahan diri seperti dulu."
406Please respect copyright.PENANA1mMQtVfG5l
Tokoyami tersenyum manis. Dia mengatakan 'dulu' apa itu berarti. Sial, Aku mulai terkecoh karena tingkahnya. Gadis ini diam-diam punya maksud tertentu.
406Please respect copyright.PENANADjMWgTSR1W
"Kau bilang 'dulu'. Apa itu berarti kau menonton semuanya saat itu?"
406Please respect copyright.PENANAalrMQqaAFF
"Dengan sangat jelas!"
406Please respect copyright.PENANAqzD8fe1ThY
"!!!"
406Please respect copyright.PENANAYpQNGFfaUV
Aku langsung waspada dengan tatapan tajamnya namun masih tersenyum. Aku tersentak mundur dari bangkuku, seakan-akan Aku sudah tahu apa yang akan terjadi kalau Aku meneruskan pembicaraan ini.
406Please respect copyright.PENANAsl91aB1SV0
"Jangan main-main denganku, Apa yang kau mau dariku sebenarnya?"
406Please respect copyright.PENANA57VX3Apoc3
"Ngeri.... Jangan menatapku penuh nafsu seperti itu dong. Fufu~"
406Please respect copyright.PENANAdaDbBnqqWV
Menutup mulutnya dengan telapak tangan. Dia mengatakan itu dengan santainya.
406Please respect copyright.PENANAhANe6AF0N7
"...."
406Please respect copyright.PENANA9wz0xF118L
"Baiklah, kalau kau masih curiga padaku, kenapa kau tidak mampir ke Sport Hall saat pulang? Kupikir kau bisa menemukan jawabannya disana."
406Please respect copyright.PENANAYulVYS4mtd
Sport Hall ya... Itu mungkin perkumpulan klub karatenya atau sejenis itu. Kukira gadis ini hanyalah gadis lugu kebanyakan, tapi sepertinya perkiraanku salah. Gadis ini.... Licik.
406Please respect copyright.PENANASvt6mjevb6
*TENG TENG
406Please respect copyright.PENANAufrSdh678k
"Ah... Bel Itu benar-benar mengganggu percakapan kita kan? Yah mau bagaimana lagi, kita akan ada kelas olahraga kan? Kalau begitu sampai jumpa di Sport Hall."
406Please respect copyright.PENANAWvpjpKKy1e
Dia meninggalkan kelas dengan membawa pakaian gantinya.
406Please respect copyright.PENANAtXjuXADIOg
"....."
406Please respect copyright.PENANAqJrjy7Ej4F
Saat pulang sekolah, Aku masih kepikiran dengan yang dikatakannya. Kukira tak akan bagus kalau Aku ke tempat itu sendirian. Akankah mereka akan membalas dendam pada rekan mereka yang Aku habisi? Tidak, jika mereka benar-benar menyambutku karena permintaan maaf yang kemarin, mereka tak akan repot-repot memanggilku. Dan juga rasa penasaranku kepada 'beruang berbaju karate' itu membuatku ingin sekali mengunjungi tempat ini.
406Please respect copyright.PENANARCKNiH9pwP
Tak sadar aku sudah berada di depan pintu sport hall. Aku sudah gemetar duluan sebelum membukannya.
406Please respect copyright.PENANAtOkBoCjKV1
"Ugh.... Tenanglah Fesal, tenang.... Kau hanya harus membuat sapaan menyenangkan pada mereka."
406Please respect copyright.PENANAQ5i530QLJF
Aku benar-benar gak bisa kembali sekarang.
406Please respect copyright.PENANA0D2zJQtkm8
*GREEEK
406Please respect copyright.PENANAfH7NK8y9UA
Saat membuka pintu, yang Aku bayangkan mungkin akan ada tendangan dan pukulan yang datang padaku secara bersamaan. Tapi....
406Please respect copyright.PENANA2S0j2ftu9S
"....."
406Please respect copyright.PENANA8k90uvp7nN
"3!"
406Please respect copyright.PENANAHAxmY7ksru
"Hump!"
406Please respect copyright.PENANA9ZA8Of5nDB
"4!"
406Please respect copyright.PENANAFZdpJxLVRB
"Hump!"
406Please respect copyright.PENANAymy6LNiK9k
"5!"
406Please respect copyright.PENANApJgnTbaxwi
"Hump!"
406Please respect copyright.PENANAD9SCmX2c3S
"....."
406Please respect copyright.PENANAZodStWRxf1
"!!!"
406Please respect copyright.PENANAULyfpE68Bx
Aku terkejut karena Kotoyami yang memakai baju karate memberikan intruksi gerakan memukul kepada para peserta klub. Kupikir Aku harus membuang jauh-jauh prasangka burukku kepada Kotoyami yang nyatanya sangat tegas melakukan itu.
406Please respect copyright.PENANA28jbroULHX
"Cukup! Semuanya istirahat ditempat!"
406Please respect copyright.PENANAs4i7ysMOBM
Oh, dia berlari kearahku.
406Please respect copyright.PENANAjXjAHzR96A
"Tinggi-kun, akhirnya kau datang juga terima kasih banyak."
406Please respect copyright.PENANALF1lBVBmyH
"Terima kasih?"
406Please respect copyright.PENANAq17h8VOV3X
Apa? Kenapa dengannya sekarang.... Dia nampak kerepotan dengan wajah kelelahan. Padahal pas dikelas dia bisa senyam-senyum bak orang gak punya beban hidup. Lah sekarang ini....
406Please respect copyright.PENANAZnQhW50PnW
"Oi semuanya, dengarkan Aku. Dia adalah Fesal Tinggi. Dia disini sebagai tamu penghormatan kita. Kita harus menunjukan performa terbaik kita semaksimal mungkin, mengerti!"
406Please respect copyright.PENANAc2m3467Tm6
"OSU!!"
406Please respect copyright.PENANAqeWBiUrinG
Wah.... mereka kompak sekali ya....
406Please respect copyright.PENANA7SYqjmG1xa
Melirik Kotoyami yang ingin Aku mendekatinya dengan lambaian tangan, dia ingin berbisik-bisik padaku.
406Please respect copyright.PENANAmaCFPOHI4f
"Nah Tinggi-kun, setelah ini bisakah kau membantuku untuk praktek langsung dalam latihan kami?"
406Please respect copyright.PENANARKY83lqYQy
Lo? Tunggu, praktek? Jadi ini bukan tentang itu?
406Please respect copyright.PENANAaSBhkIH9ak
Entah kenapa Aku juga ikut-ikutan berbisik-bisik padanya.
406Please respect copyright.PENANA6TKNdtyhMk
"Tunggu! Bagaimana dengan permintaan maafmu tadi siang? Aku kira Aku hanya harus menemui seniormu."
406Please respect copyright.PENANAyeaYV4yqO1
"Jika yang kau maksud adalah Tohya-senpai, Aku tidak yakin kalau waktu penyembuhannya tidak akan secepat dirimu."
406Please respect copyright.PENANAHG8sbM41ym
Lo, Dia belum sembuh dari cidera seminggu yang lalu? Bukankah itu artinya Aku sudah keterlaluan menghajarnya?
406Please respect copyright.PENANApWalV8rS52
"Lalu tentang beruang itu?"
406Please respect copyright.PENANAUEPF0vN9I5
"Ah... Ya, Hajime-senpai.... Dia memang kadang suka telat. Jadi kau setidaknya harus menunggunya selama 5 menit."
406Please respect copyright.PENANAk9jMwp6ud1
Begitu ya, jadi namannya Hajime. Sebagai orang kuat sikapnya berbanding terbalik ya.
406Please respect copyright.PENANAsLY3m0CqCs
"Jadi Aku mohon Tinggi-kun, tolong ajari kami teknikmu itu pliss~~"
406Please respect copyright.PENANAkMxSIcnxx6
Dia memohon padaku sambil menyatukan telapak tangannya dan menatapku seperti Cihuahua.
406Please respect copyright.PENANAT0w1ohCGGf
"Huh.... Tak adil jika kau yang memohon begitu padaku."
406Please respect copyright.PENANAuK9GPD22Uf
"Lalu artinya?"
406Please respect copyright.PENANACLxvICLtmI
Ini tidak seperti Aku harus menuruti kemauannya. Tapi jika itu berarti mereka bisa menggunakan teknik bela diriku pada mereka. Apakah teknik karate yang mereka gunakan sebelumnya akan berubah. Kupikir ini seperti bertukar informasi antar sesama petarung.
406Please respect copyright.PENANAly67WEtDVN
"Aku akan mengajari mereka teknik bela diri yang Aku gunakan saat pertarungan minggu lalu, kupikir tak ada salahnya menempa sedikit pengetahuan tentang karate mereka dengan miliku."
406Please respect copyright.PENANAJfYnJ37Dgg
"Hem, iya terima kasih Tinggi-kun!"
406Please respect copyright.PENANArCpWTilLwg
Ugh... Sial wajahnya yang berseri-seri membuat batinku malah jadi semakin sakit.
406Please respect copyright.PENANAgiAZpkGCS5
"....."
406Please respect copyright.PENANArJj6H57Xfc
Setelah mengganti seragamku dengan pakaian karate, Aku segera melatih rekan-rekan Kotoyami. Aku hanya mengajari mereka sebisaku. Dan mereka menanggapiku dengan jawaban;
406Please respect copyright.PENANAncWX6YeVw0
"Oh, begitu"
406Please respect copyright.PENANACyoQ0P8dMW
Atau
406Please respect copyright.PENANAzLFqQ2FaNs
"Hem, begitu"
406Please respect copyright.PENANAdk3TP3JgED
Dan saat aku mengajari teknik yang belum pernah mereka lihat, mereka cuma berkata;
406Please respect copyright.PENANAS0M98JguiV
"Wow, ternyata ada ya?"
406Please respect copyright.PENANAsUlV7sYfvb
Hampir 10 menit Aku mengajari mereka, Kotoyami mendekat kearahku.
406Please respect copyright.PENANA1DZTRddo3z
"Tinggi-kun teknikmu sungguh hebat! Aku belum pernah melihat bela diri ini sebelumnya. Apa namanya?"
406Please respect copyright.PENANAaF8A8tyrPz
"Pencak Silat."
406Please respect copyright.PENANAlDDAVPJ7mI
"Peca.... Sira....? Yah terserahlah. Oh ya Tinggi-kun, orang yang ingin kau temui sudah datang."
406Please respect copyright.PENANA1IF22bdGtJ
"Oh dia sudah datang? Kalian semua bisa lanjutkan latihan seperti biasa."
406Please respect copyright.PENANACwObgKBk8u
"Osu!!"
406Please respect copyright.PENANAIaKmuqnNSY
Aku segera kebelakang dan menemui orang itu. Beruang berpakaian karate itu sudah berada di depanku. Tubuhnya benar-benar besar gila.
406Please respect copyright.PENANAjUA7V5pdhZ
"Oh, kau inikan bocah yang mengalahkan Tohya serta orang-orang berandalan itu. Kelihatannya kau sudah baikan."
406Please respect copyright.PENANAk6kDHWNpcy
"Yah.... Yang membuatku tepar sudah pasti orang yang kuat. Itu terlihat jelas terpampang dari wajah dan tubuhmu itu."
406Please respect copyright.PENANAz9JSolAfjp
"Wahahaha... Tak kusangka Aku bakal dipuji oleh orang yang baru saja siuman dari pukulanku sendiri. Namamu Fesal Tinggi kan? Senang bertemu denganmu kembali. Namaku Hajime Edo."
406Please respect copyright.PENANANSSYCFzxBi
Aku bersalaman dengannya. Uwah.... tangannya gede dan berambut persis seperti beruang.
406Please respect copyright.PENANAb6GnuWksih
"Jadi Hajime-senpai, Tinggi-kun ingin tanding ulang denganmu karena merasa tidak puas dengan hasil yang diterimannya minggu lalu."
406Please respect copyright.PENANARPZqljjFpA
Kotoyami mengatakan itu dan Aku mengangguk.
406Please respect copyright.PENANAMPFmb17BLY
"Begitu ya, baiklah Aku akan menerima tantanganmu. Kalau begitu mari kita mulai saja sekarang."
406Please respect copyright.PENANAguTMh6zPsO
"Ah, terima kasih banyak."
406Please respect copyright.PENANA5xkbj7HIcb
Setelah melakukan pemanasan, Kotoyami mengumpulkan semua anggota yang lain untuk berkumpul dan duduk membentuk lingkaran untuk memperhatikan pertarungan kami. Aku dan Hajime-senpai berada ditengah mereka dan bersiap menunggu aba-aba dari Kotoyami.
406Please respect copyright.PENANAFqivNFbsvn
"Hajime-senpai beri hormat!"
406Please respect copyright.PENANAYuBHtkmlQ6
Dia membungkuk 90 derajat sempurna tanda dia memberi hormat padaku.
406Please respect copyright.PENANAlrBJifme6A
"Tinggi-kun beri hormat!"
406Please respect copyright.PENANAogjtPbo2EK
Aku menepuk telapak tanganku, menutup mata sambil sedikit membungkuk.
406Please respect copyright.PENANAcFVtE6X8mW
"Ambil kuda-kuda kalian!"
406Please respect copyright.PENANABalsbS64Ka
*WESS x2
406Please respect copyright.PENANAK5L9YB8sdb
Kami mengambil kuda-kuda kami secara serentak.
406Please respect copyright.PENANA0unh0HCao7
"Kuda-kuda yang tidak pernah Aku lihat sebelumnya. Kau begitu tegas saat melakukannya. Apa kau yakin kalau saat ini kau tidak akan pingsan lagi setelah menerima beberapa serangan dariku?"
406Please respect copyright.PENANAraB2VAjA0q
"Terima kasih atas pendapatmu, Aku percaya diri pada kemampuanku sekarang. Walau kau terlihat sangat kuat, Aku yakin bisa menang darimu."
406Please respect copyright.PENANAQjKhY42g1B
"Mulai!"
406Please respect copyright.PENANABrIjZTa08a
*WUSS x2
406Please respect copyright.PENANAtsbGVcWEFl
"Hia!!" x2
406Please respect copyright.PENANAPwH6VzzwEG
Aku bertaruh kalau pertarungan ini akan benar-benar menguras banyak sekali tenaga.
406Please respect copyright.PENANAHnDTt682Qp
ns216.73.216.238da2