Han Jiao, merupakan anak perempuan keturunan Tiong Hoa yang tinggal di Jepang semenjak masih kecil. Kedua orangtuannya menjalankan bisnis kue kering rumahan. Dia adalah teman sekaligus tetangga depan rumahku.
387Please respect copyright.PENANAg53PV618Pu
"Jiao!? Kenapa kau bisa berada dikamarku? Dan juga kenapa Aku diperban?"
387Please respect copyright.PENANAKWYz1l9ixT
"Hah.... Apa kau tidak ingat apapun kejadian kemarin?"
387Please respect copyright.PENANAvnIIxjUYF1
Dia mengerutkan kening dan alisnya sambil menghela napasnya.
387Please respect copyright.PENANATocT30EwYb
"Kejadian kemarin? Setelah Aku dikeroyok sepertinya...."
387Please respect copyright.PENANAodaN3iJtVR
Tunggu!? Ingatanku berasa remang-remang, Aku tidak bisa mengingat dengan jelas. Yang Aku tahu cuma semacam pertarungan dan Aku dikalahkan oleh seseorang. Bukan! Bukan seseorang. Lebih sedikit familiar kurasa.... Ah benar!
387Please respect copyright.PENANAYTZMLLyPtz
"Beruang..."
387Please respect copyright.PENANADYvm1BmeG5
"Hem! Fesal, apa kau berguman sesuatu?"
387Please respect copyright.PENANAUQ3041XtgR
"Beruang!"
387Please respect copyright.PENANAbacadj1FD3
Aku menatap tajam ke Jiao seakan-akan itulah kenyataanya. Tapi sepertinya itu malah membuatnya terkejut dan takut.
387Please respect copyright.PENANAaj9JJvayeV
"O-oke... Lalu apa yang kau lakukan pada seekor beruang?"
387Please respect copyright.PENANACu1CmHUJ4X
Seperti yang Aku harapkan, dia sedikit mengerti situasi saat itu. Tapi sepertinya dia tidak terlalu percaya.
387Please respect copyright.PENANAiU8sIkoxC3
"Yah, Aku menghadapi beruang untuk kedua kalinya dalam hidupku, tapi entah mengapa Aku bisa langsung.... Ugh! aduh-duh-duh!"
387Please respect copyright.PENANAp3qEl03Gsu
Ugh, sial! Kenapa Aku bisa langsung pusing saat Aku mengingat kejadian itu?
387Please respect copyright.PENANA9unN5VOdIC
"Ka-kau tak apa? Tolong jangan pasksa dirimu, lebih baik kau segera istirahat saja!"
387Please respect copyright.PENANAuR6I7YnZZm
Sambil mengambil lap yang dibasuh dengan air hangat, dia menyeka keningku lalu mengompresnya padaku.
387Please respect copyright.PENANApjRE8QyY7A
Jiao benar-benar perhatian padaku. Dia sudah seperti pengganti ibuku saat Aku pindah kemari. Rambut pink-nya yang panjang lurus sampai ke pinggang dengan poni menutupi keningnya tapi terasa kesan berantakan. Tubuhnya yang ideal dan tinggi mirip seperti model majalah pakaian modis. Terlebih saat dia sedang mengusapku terlihat jelas bentuk dada-nya yang 'boing-boing' menambah aura keibuannya sangat kuat.
387Please respect copyright.PENANAqT4nmtQl8Q
"Fesal, wajahmu memerah! Apa kau benar-benar demam?"
387Please respect copyright.PENANAiMMU94ninl
Asem! Apa Aku dari tadi melamun sambil menatap 'melon'-nya itu?
387Please respect copyright.PENANAJfNHi14ktN
"Eh... E... Ya... A-anu e...."
387Please respect copyright.PENANA9XpgMIYn4J
Sial, Aku gak bisa menemukan alasan yang tepat.
387Please respect copyright.PENANAHvojtZteSy
"Tolong jangan bergerak ya! Aku akan menyentuh keningmu sebentar."
387Please respect copyright.PENANAo4NW2qgY2C
"Woa! Woa! Jiao-san tolong jangan!"
387Please respect copyright.PENANAgsqCVASvVe
Dia menghiraukanku dan meletakan telapak tangan kanannya pada keningku sambil berdiri. Dalam keadaan selonjoran di ranjang mataku bisa melotot karena dadanya sangat dekat di depan mataku persis.
387Please respect copyright.PENANAf9KljFuexV
"Woah Fesal, kepalamu benar-benar panas! Sebentar, biar Aku ambilkan termometer dan air hangatnya lagi."
387Please respect copyright.PENANAFmN4kOgtcE
Dia mengatakan itu sambil meninggalkan kamarku sambil terbirit-birit. Oh Ya Lord.... Kalau saja tinggi badanku bisa menyamai dirinya mungkin Aku sudah berencana melamarnya sekarang.
387Please respect copyright.PENANA90ULMwIlpD
"Ugh... Kalau saja Aku tak punya masalah tinggi badan, mungkin Aku bakalan langsung populer. Sebentar, kayaknya juga bakalan gak mungkin deh."
387Please respect copyright.PENANAOT3J3ikdtT
Meratapi nasib yang menimpaku sekarang secara tidak sadar hari sudah semakin siang. Kejadian kemarin itu membuatku penasaran siapa kuat orang yang mirip dengan beruang itu? Apa yang harus Aku lakukan kalau bertemu dengan orang itu lagi ya? Karena perkelahian kemarin terjadi di belakang gang sekolah, apa dia satu sekolahan yang sama denganku?
387Please respect copyright.PENANAAo3vUodOsC
Tunggu! Sekolah? Kemarin? Ini sudah siang kan? Sesaat Aku menyadari sesuatu yang sangat penting sekarang.
387Please respect copyright.PENANAnNo6DSQL3K
"....."
387Please respect copyright.PENANAKykbKnT0vw
"Eh goblok! Bukannya Gwa sedang bolos sekarang!?"
387Please respect copyright.PENANAe2HXkhRko2
Bagaimana Aku bisa santai tidur-tiduran disini? Sesaat Aku ingin bangun dari ranjangku....
387Please respect copyright.PENANAjrXJGYXKW1
*BRAKK
387Please respect copyright.PENANAfL8z2itqpV
"Ugh... Fesal! Apa yang kau lakukan? Jangan memaksakan dirimu untuk bangun!"
387Please respect copyright.PENANAwafqvZOQQJ
Jiao yang sudah kembali langsung mendobrak pintu dan memegang pundaku untuk duduk dan tenang.
387Please respect copyright.PENANAFxkIXrUk20
"Gimana Aku bisa tenang!? Bukannya sekarang hari Rabu? Bagaimana dengan sekolahku?"
387Please respect copyright.PENANA2c0qAIFMYh
Dia tetap menginginkanku untuk tetap tenang.
387Please respect copyright.PENANAKQDekSd0dw
"Cu-cukup, tenanglah aku sudah menyuruh Ibu untuk mengurus surat ijinmu dan Aku disini pulang cepat dari sekolahan karena mengkhawatirkanmu tahu!"
387Please respect copyright.PENANAnt3B2SEklt
"Hem!? Kau mengkhawatirkanku?"
387Please respect copyright.PENANAjEGq42SkSy
"Ah! A-Anu maksudku, karena Ayah pergi ke kantor dan Ibuku sedang menjaga toko makanya Aku tak punya pilihan selain pulang cepat dan merawatmu dasar bodoh!"
387Please respect copyright.PENANAzPceHBotEP
*PLAK
387Please respect copyright.PENANAK1Z4Y5FIGC
"WADAW!!"
387Please respect copyright.PENANACtt8INMoxs
Dia segera menempelkan kompres diatas keningku. Boleh-boleh saja kau malu-malu seperti itu, Tapi tetap saja tamparanmu itu sudah keterlaluan tahu.
387Please respect copyright.PENANA2Xw701TpeV
Selagi Aku bisa memandangi sikap 'tsundere'-nya itu Aku menemukan sepucuk surat diatas meja belajarku.
387Please respect copyright.PENANASDYyXL0bqs
"Dari sekolah?"
387Please respect copyright.PENANAUX39lNw5Ga
Setelah Aku membuka dan membaca isi surat itu secara perlahan Aku terbelalak dan tidak percaya dengan apa yang Aku baca. Keringatku mengucur deras dan mulutku masih menganga dihadapan surat tersebut.
387Please respect copyright.PENANARV5lvqNWx4
"A-aku...."
387Please respect copyright.PENANAElfC3NCy6b
"Fesal, kenapa? Ada apa dengan surat itu?"
387Please respect copyright.PENANA91mp84299m
Jiao bertanya padaku dengan rasa penasaran sambil menunjuk surat yang kupegang.
387Please respect copyright.PENANAJIv9DPl7qx
"Aku kena skorsing 1 minggu."
387Please respect copyright.PENANAVNjgcBMIuk
"He?"
387Please respect copyright.PENANAQWZjJuPjmX
"....."
387Please respect copyright.PENANAMKmmbVlX7a
Saat ini, tepatnya 1 minggu setelah aku dirawat intensif oleh Jiao. Aku sudah bisa berangkat sekolah lagi seperti biasa. Hukuman skorsing memang membuatku takut bukan main, tapi yang paling membuatku lebih takut adalah jika Ayahku tahu soal ini dia pasti akan marah besar. Untungnya pihak sekolahan tidak mengetahui keberadaannya. Itu juga berlaku untukku yang juga sudah kehilangan jejak Ayahku terakhir kali dia menghubungiku tepat saat Aku lulus SMP.
387Please respect copyright.PENANAphOwgFBRWg
"Fesal, bagaimana keadaanmu?"
387Please respect copyright.PENANA4AfOpYmZXh
Di depan gerbang rumahku, Jiao sepertinya masih sedikit khawatir saat Aku ingin berangkat sekolah.
387Please respect copyright.PENANAj420NMHDTb
"Aku rapopo, selowae."
387Please respect copyright.PENANA1xbRvJo4dO
"...."
387Please respect copyright.PENANA6FTskJv5Ib
Tingkahnya aneh saat Aku memperhatikannya, seperti dia ingin membicarakan sesuatu tapi ada yang mengganjal padanya. Akupun dibuat penasaran dengan sikapnya.
387Please respect copyright.PENANAJ9Af80K6oY
"Ada apa? Kau terlihat gelisah."
387Please respect copyright.PENANAZwI5gOPU4d
"Ti-tidak anu um... Ayo kita berangkat bersama!"
387Please respect copyright.PENANAj4swvvdsnw
Bentar....
387Please respect copyright.PENANACshY2pLiA1
"Tunggu, 'berangkat bersama'? Jiao kau ini di sekolah yang berbeda denganku kan?"
387Please respect copyright.PENANAEdXKXfH0TM
Ada yang aneh disini, kenapa dia tiba-tiba ingin berangkat bersamaku? Sekolahnya berada di daerah utara sementara aku berada di daerah selatan. Dan setelah sekian lama kami tidak berangkat bareng sejak lulus SMP, kami bahkan hampir jarang bertemu.
387Please respect copyright.PENANAxN6sNKmcdT
"I-Ibuku bilang kalau Aku harus menemanimu karena kau baru saja sembuh. Lagi pula Ayahku akan menjemputku dengan mobilnya setelah Aku mengantarkanmu. Jadi sebaiknya berhentilah mengeluh sekarang."
387Please respect copyright.PENANA5WZSpd626O
Dia berbicara seperti itu dengan membelakangiku.
387Please respect copyright.PENANAl3DL7wcwO6
"Ya... Terserahlah."
387Please respect copyright.PENANApTY1dr8hEv
Aku mengunci pagar rumah dan segera pergi.
387Please respect copyright.PENANAmoc6NcImBn
"Fesal, tunggu!"
387Please respect copyright.PENANAN8Xn9gLhHg
Hanya dengan berjalan saja tak butuh 10 menit kami sudah tiba di sekolahanku.
387Please respect copyright.PENANAMgHAfaDK8i
"Nah Aku sudah sampai, kau tak apa-apa kutinggalkan disini? Apa Ayahmu masih lama? Aku akan menunggunya kalau begitu."
387Please respect copyright.PENANA3R1Lf7d93b
"I-Itu tidak perlu, kau tak perlu menunggu. Ayahku tak akan lama kok."
387Please respect copyright.PENANAAePDoNwy9a
"Gitu ya, ya sudah kalau begitu. Dah...."
387Please respect copyright.PENANAiGLYU8Bik5
"Fesal, Tunggu!"
387Please respect copyright.PENANAWrtfYvo3wp
Dia memanggilku lagi.
387Please respect copyright.PENANAw9otxL02aZ
"Napa?"
387Please respect copyright.PENANACHj4zzwWbF
"I-Ini bekal dari ibuku, Aku harap kau menghabiskannya."
387Please respect copyright.PENANAXlRRQfBkL5
Dia memberikanku sebungkus kotak makan siang dengan cepat membelakangiku. Duh Gusti.... mbok ya tambahkan tinggi badan ini yo Gusti.... Malu-maluin rasanya kalau pasangku lebih tinggi dariku.
387Please respect copyright.PENANA8SifkpocdP
"Hem, tengkyu ya."
387Please respect copyright.PENANA1PEKa0ijYz
*TENG TENG
387Please respect copyright.PENANA9M0AeRQ7ei
Bel istirahat berbunyi, saatnya makan dengan bekal yang diberikan Jiao padaku. Dan saat Aku membukanya....
387Please respect copyright.PENANANrCRxWdCcg
"Enaknya.... Tinggi-kun, Apa kau membuat bekal ini sendiri?"
387Please respect copyright.PENANAku7SANLPEx
Kotoyami tanpa ada tanda-tanda keberadaan, sekarang berada di belakangku.
387Please respect copyright.PENANAx5LR6jWegS
"Bisakah kau berhenti memanggilku 'Tinggi'? Lama-lama Gwa tampol juga loe dan juga ini bekal dari temanku."
387Please respect copyright.PENANAZMzoOXPWdi
"Fufu.... 'teman' ya? Aku bisa mencium bau-bau kasmaran dari dirimu."
387Please respect copyright.PENANAHtfJMPmJQd
"Bukan begitu, lebih tepatnya ini dari Ibunya temanku."
387Please respect copyright.PENANA97gj3mbTCN
"Apa!? Tinggi-kun, tak kusangka kau doyan ama yang begituan!"
387Please respect copyright.PENANAn30ZmMpHJk
"GELUT EUY!!"
387Please respect copyright.PENANAHAStUVoZrQ
"Ahahaha.... Maaf-maaf Aku cuma bercanda. Ngakak dikit napa?"
387Please respect copyright.PENANA1ZJon9JYrO
Gak lucu ah....
387Please respect copyright.PENANAuwEJRVrMJC
"Oh ya Tinggi-kun, Aku dengar kau diskorsing 1 minggu karena terlibat perkelahian antar geng di belakang sekolahan. Apa itu benar?"
387Please respect copyright.PENANArntVK81CRm
Tunggu! Jadi gosip ini sudah menyebar? Kok cepet bener....
387Please respect copyright.PENANA79Hmt6iDKf
"Aku tidak tahu apakah itu dinamakan terlibat atau tidak, tapi yang jelas Aku tidak sengaja berada disana waktu itu."
387Please respect copyright.PENANAxVQinRA3ay
"Begitu ya? Kalau begitu ijinkan Aku sebagai perwakilan Klub Karate SMA Tadokoro mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan yang dibuat oleh anggota kami kepadamu."
387Please respect copyright.PENANAhaXuH1b8DF
Dia merunduk dengan perlahan dan mengatakan hal yang membuatku kaget.
387Please respect copyright.PENANAtvYjJcL4wS
Oh iya, kenapa Aku sampai lupa? Kotoyami juga ada hubungannya dengan orang yang pernah aku lawan sebelumnya.
387Please respect copyright.PENANAGQX6c2unvP
Siapa ya namanya? Tonya...., Tonfa...., oh benar Tohya.
387Please respect copyright.PENANAARe2NJsHtY
"Apa kau bermaksud menyinggung soal Tohya-senpai?"
387Please respect copyright.PENANAnKYBdZaGx0
"Tidak hanya dia, Apa kau tidak ingat siapa yang membuatmu pingsan? Tinggi-kun~"
387Please respect copyright.PENANAkbdVZ36CUo
Gadis ini. Apa yang dia sembunyikan? Apa dia ingin Aku mengingat beruang itu?
387Please respect copyright.PENANAlmhwgHvhz6
"Apa yang kau katakan? Tentu saja Aku ingat sekali beruang yang telah mengalahkanku minggu lalu."
387Please respect copyright.PENANAOP1VOXe8Z9
"Fufu~ Kalau begitu apa kau ingin tanding ulang dengan beruang itu? Aku tebak kau tak akan menahan diri seperti dulu."
387Please respect copyright.PENANA0kIIo1g1Nm
Tokoyami tersenyum manis. Dia mengatakan 'dulu' apa itu berarti. Sial, Aku mulai terkecoh karena tingkahnya. Gadis ini diam-diam punya maksud tertentu.
387Please respect copyright.PENANApEqzstHyCI
"Kau bilang 'dulu'. Apa itu berarti kau menonton semuanya saat itu?"
387Please respect copyright.PENANAawGFfrckea
"Dengan sangat jelas!"
387Please respect copyright.PENANAP9zXXmwuWI
"!!!"
387Please respect copyright.PENANAxhhHi2ziQY
Aku langsung waspada dengan tatapan tajamnya namun masih tersenyum. Aku tersentak mundur dari bangkuku, seakan-akan Aku sudah tahu apa yang akan terjadi kalau Aku meneruskan pembicaraan ini.
387Please respect copyright.PENANAExqXdHA5zr
"Jangan main-main denganku, Apa yang kau mau dariku sebenarnya?"
387Please respect copyright.PENANAkBXEsunlc6
"Ngeri.... Jangan menatapku penuh nafsu seperti itu dong. Fufu~"
387Please respect copyright.PENANAqrH3FWRwy3
Menutup mulutnya dengan telapak tangan. Dia mengatakan itu dengan santainya.
387Please respect copyright.PENANAwOSYLUgwwK
"...."
387Please respect copyright.PENANAGov5dxPHcl
"Baiklah, kalau kau masih curiga padaku, kenapa kau tidak mampir ke Sport Hall saat pulang? Kupikir kau bisa menemukan jawabannya disana."
387Please respect copyright.PENANAsskcOvGCEv
Sport Hall ya... Itu mungkin perkumpulan klub karatenya atau sejenis itu. Kukira gadis ini hanyalah gadis lugu kebanyakan, tapi sepertinya perkiraanku salah. Gadis ini.... Licik.
387Please respect copyright.PENANAllhrzffiX8
*TENG TENG
387Please respect copyright.PENANAQfid0C9ZYM
"Ah... Bel Itu benar-benar mengganggu percakapan kita kan? Yah mau bagaimana lagi, kita akan ada kelas olahraga kan? Kalau begitu sampai jumpa di Sport Hall."
387Please respect copyright.PENANAjauPion74G
Dia meninggalkan kelas dengan membawa pakaian gantinya.
387Please respect copyright.PENANAfF3fcC3kO8
"....."
387Please respect copyright.PENANAFoWi1VmnT1
Saat pulang sekolah, Aku masih kepikiran dengan yang dikatakannya. Kukira tak akan bagus kalau Aku ke tempat itu sendirian. Akankah mereka akan membalas dendam pada rekan mereka yang Aku habisi? Tidak, jika mereka benar-benar menyambutku karena permintaan maaf yang kemarin, mereka tak akan repot-repot memanggilku. Dan juga rasa penasaranku kepada 'beruang berbaju karate' itu membuatku ingin sekali mengunjungi tempat ini.
387Please respect copyright.PENANAoeVQrH7wT3
Tak sadar aku sudah berada di depan pintu sport hall. Aku sudah gemetar duluan sebelum membukannya.
387Please respect copyright.PENANAOgcLVBk2dT
"Ugh.... Tenanglah Fesal, tenang.... Kau hanya harus membuat sapaan menyenangkan pada mereka."
387Please respect copyright.PENANAS3asjEoxPd
Aku benar-benar gak bisa kembali sekarang.
387Please respect copyright.PENANAdSVjJmSLR3
*GREEEK
387Please respect copyright.PENANANqopAfubF7
Saat membuka pintu, yang Aku bayangkan mungkin akan ada tendangan dan pukulan yang datang padaku secara bersamaan. Tapi....
387Please respect copyright.PENANAg5mH7dEL5Y
"....."
387Please respect copyright.PENANANbdpFMGqIA
"3!"
387Please respect copyright.PENANAHL0muXPasE
"Hump!"
387Please respect copyright.PENANAjvcyYZRfsG
"4!"
387Please respect copyright.PENANAIk340sZSM6
"Hump!"
387Please respect copyright.PENANAu6IvNoIQTa
"5!"
387Please respect copyright.PENANAXV07OJ4De5
"Hump!"
387Please respect copyright.PENANA4E0cZZHKcm
"....."
387Please respect copyright.PENANAYTTF9y42dT
"!!!"
387Please respect copyright.PENANAhqU0h0eg6g
Aku terkejut karena Kotoyami yang memakai baju karate memberikan intruksi gerakan memukul kepada para peserta klub. Kupikir Aku harus membuang jauh-jauh prasangka burukku kepada Kotoyami yang nyatanya sangat tegas melakukan itu.
387Please respect copyright.PENANAdcDIh2AODI
"Cukup! Semuanya istirahat ditempat!"
387Please respect copyright.PENANA34Uju7jtL9
Oh, dia berlari kearahku.
387Please respect copyright.PENANASgEO7PXMOh
"Tinggi-kun, akhirnya kau datang juga terima kasih banyak."
387Please respect copyright.PENANA9OvGgUXNyZ
"Terima kasih?"
387Please respect copyright.PENANAmrmlz0pN7B
Apa? Kenapa dengannya sekarang.... Dia nampak kerepotan dengan wajah kelelahan. Padahal pas dikelas dia bisa senyam-senyum bak orang gak punya beban hidup. Lah sekarang ini....
387Please respect copyright.PENANAF9Ug8y909D
"Oi semuanya, dengarkan Aku. Dia adalah Fesal Tinggi. Dia disini sebagai tamu penghormatan kita. Kita harus menunjukan performa terbaik kita semaksimal mungkin, mengerti!"
387Please respect copyright.PENANAGbLTnocvb6
"OSU!!"
387Please respect copyright.PENANAafirgORYkd
Wah.... mereka kompak sekali ya....
387Please respect copyright.PENANAIXEz1NGgzi
Melirik Kotoyami yang ingin Aku mendekatinya dengan lambaian tangan, dia ingin berbisik-bisik padaku.
387Please respect copyright.PENANAJ8MLGQnjGF
"Nah Tinggi-kun, setelah ini bisakah kau membantuku untuk praktek langsung dalam latihan kami?"
387Please respect copyright.PENANAZiPjQGK2vC
Lo? Tunggu, praktek? Jadi ini bukan tentang itu?
387Please respect copyright.PENANAqQ9iu9I8ac
Entah kenapa Aku juga ikut-ikutan berbisik-bisik padanya.
387Please respect copyright.PENANA00Mf8Dm2Jb
"Tunggu! Bagaimana dengan permintaan maafmu tadi siang? Aku kira Aku hanya harus menemui seniormu."
387Please respect copyright.PENANAZKsDeV9QCX
"Jika yang kau maksud adalah Tohya-senpai, Aku tidak yakin kalau waktu penyembuhannya tidak akan secepat dirimu."
387Please respect copyright.PENANAKLQns4E34X
Lo, Dia belum sembuh dari cidera seminggu yang lalu? Bukankah itu artinya Aku sudah keterlaluan menghajarnya?
387Please respect copyright.PENANAQzJwOBnWb8
"Lalu tentang beruang itu?"
387Please respect copyright.PENANARuz1ykgFam
"Ah... Ya, Hajime-senpai.... Dia memang kadang suka telat. Jadi kau setidaknya harus menunggunya selama 5 menit."
387Please respect copyright.PENANAHgAs8ofVnP
Begitu ya, jadi namannya Hajime. Sebagai orang kuat sikapnya berbanding terbalik ya.
387Please respect copyright.PENANAbcaaoLVHpk
"Jadi Aku mohon Tinggi-kun, tolong ajari kami teknikmu itu pliss~~"
387Please respect copyright.PENANADdOf6CMuKl
Dia memohon padaku sambil menyatukan telapak tangannya dan menatapku seperti Cihuahua.
387Please respect copyright.PENANAOGdiCCvTlH
"Huh.... Tak adil jika kau yang memohon begitu padaku."
387Please respect copyright.PENANAePGYhmftkf
"Lalu artinya?"
387Please respect copyright.PENANApP79OXRLAd
Ini tidak seperti Aku harus menuruti kemauannya. Tapi jika itu berarti mereka bisa menggunakan teknik bela diriku pada mereka. Apakah teknik karate yang mereka gunakan sebelumnya akan berubah. Kupikir ini seperti bertukar informasi antar sesama petarung.
387Please respect copyright.PENANAufiqbyo7d8
"Aku akan mengajari mereka teknik bela diri yang Aku gunakan saat pertarungan minggu lalu, kupikir tak ada salahnya menempa sedikit pengetahuan tentang karate mereka dengan miliku."
387Please respect copyright.PENANAzuAeJCDTZt
"Hem, iya terima kasih Tinggi-kun!"
387Please respect copyright.PENANAqE5XdmALGW
Ugh... Sial wajahnya yang berseri-seri membuat batinku malah jadi semakin sakit.
387Please respect copyright.PENANASGunevPYdq
"....."
387Please respect copyright.PENANA3Bse3KJMs2
Setelah mengganti seragamku dengan pakaian karate, Aku segera melatih rekan-rekan Kotoyami. Aku hanya mengajari mereka sebisaku. Dan mereka menanggapiku dengan jawaban;
387Please respect copyright.PENANAfvChnCm0zt
"Oh, begitu"
387Please respect copyright.PENANAltK6BHQgOc
Atau
387Please respect copyright.PENANAetzdaYOX1S
"Hem, begitu"
387Please respect copyright.PENANAz4lARoIJL0
Dan saat aku mengajari teknik yang belum pernah mereka lihat, mereka cuma berkata;
387Please respect copyright.PENANA4elh0uWtKZ
"Wow, ternyata ada ya?"
387Please respect copyright.PENANAYUeNKHEXJu
Hampir 10 menit Aku mengajari mereka, Kotoyami mendekat kearahku.
387Please respect copyright.PENANAETlhDCQqlj
"Tinggi-kun teknikmu sungguh hebat! Aku belum pernah melihat bela diri ini sebelumnya. Apa namanya?"
387Please respect copyright.PENANAYbEEX10l8E
"Pencak Silat."
387Please respect copyright.PENANAcoUTr2pzAr
"Peca.... Sira....? Yah terserahlah. Oh ya Tinggi-kun, orang yang ingin kau temui sudah datang."
387Please respect copyright.PENANAQSwQEtm5JU
"Oh dia sudah datang? Kalian semua bisa lanjutkan latihan seperti biasa."
387Please respect copyright.PENANAUV0OErGXDl
"Osu!!"
387Please respect copyright.PENANABhgdAYX4rT
Aku segera kebelakang dan menemui orang itu. Beruang berpakaian karate itu sudah berada di depanku. Tubuhnya benar-benar besar gila.
387Please respect copyright.PENANAHZtkEcztAu
"Oh, kau inikan bocah yang mengalahkan Tohya serta orang-orang berandalan itu. Kelihatannya kau sudah baikan."
387Please respect copyright.PENANAHWp4v66u50
"Yah.... Yang membuatku tepar sudah pasti orang yang kuat. Itu terlihat jelas terpampang dari wajah dan tubuhmu itu."
387Please respect copyright.PENANAQ6xL9SsxvD
"Wahahaha... Tak kusangka Aku bakal dipuji oleh orang yang baru saja siuman dari pukulanku sendiri. Namamu Fesal Tinggi kan? Senang bertemu denganmu kembali. Namaku Hajime Edo."
387Please respect copyright.PENANA8G8YGxPgIC
Aku bersalaman dengannya. Uwah.... tangannya gede dan berambut persis seperti beruang.
387Please respect copyright.PENANAzMwpN89AWe
"Jadi Hajime-senpai, Tinggi-kun ingin tanding ulang denganmu karena merasa tidak puas dengan hasil yang diterimannya minggu lalu."
387Please respect copyright.PENANAvOQin4S6AI
Kotoyami mengatakan itu dan Aku mengangguk.
387Please respect copyright.PENANAR2rWntHLL1
"Begitu ya, baiklah Aku akan menerima tantanganmu. Kalau begitu mari kita mulai saja sekarang."
387Please respect copyright.PENANASHr0Brgpfp
"Ah, terima kasih banyak."
387Please respect copyright.PENANAF1ZWNQiyFo
Setelah melakukan pemanasan, Kotoyami mengumpulkan semua anggota yang lain untuk berkumpul dan duduk membentuk lingkaran untuk memperhatikan pertarungan kami. Aku dan Hajime-senpai berada ditengah mereka dan bersiap menunggu aba-aba dari Kotoyami.
387Please respect copyright.PENANAuFlITVckDm
"Hajime-senpai beri hormat!"
387Please respect copyright.PENANAp8PLl7frkG
Dia membungkuk 90 derajat sempurna tanda dia memberi hormat padaku.
387Please respect copyright.PENANA8km7M5N94g
"Tinggi-kun beri hormat!"
387Please respect copyright.PENANAabKY349tIu
Aku menepuk telapak tanganku, menutup mata sambil sedikit membungkuk.
387Please respect copyright.PENANA0tOfErt7Qb
"Ambil kuda-kuda kalian!"
387Please respect copyright.PENANApQInxqJYp8
*WESS x2
387Please respect copyright.PENANAQFzmgKvqfx
Kami mengambil kuda-kuda kami secara serentak.
387Please respect copyright.PENANAWEKyNGNlKx
"Kuda-kuda yang tidak pernah Aku lihat sebelumnya. Kau begitu tegas saat melakukannya. Apa kau yakin kalau saat ini kau tidak akan pingsan lagi setelah menerima beberapa serangan dariku?"
387Please respect copyright.PENANAw4BnrtJHmb
"Terima kasih atas pendapatmu, Aku percaya diri pada kemampuanku sekarang. Walau kau terlihat sangat kuat, Aku yakin bisa menang darimu."
387Please respect copyright.PENANAt9CeZ7LYyA
"Mulai!"
387Please respect copyright.PENANAmt1ftK4d6f
*WUSS x2
387Please respect copyright.PENANA5AMW23Njax
"Hia!!" x2
387Please respect copyright.PENANAugfsEGscIk
Aku bertaruh kalau pertarungan ini akan benar-benar menguras banyak sekali tenaga.
387Please respect copyright.PENANAOttPB3PqJJ
ns216.73.216.89da2