Like a starship speeding into the night301Please respect copyright.PENANAl6iX0QB84Q
You and I get lost in the infinite lights301Please respect copyright.PENANAxxgXX8OAuA
Baby, tell me one more beautiful lie301Please respect copyright.PENANA5aKQcfuRdC
One touch and I ignite...
Ada telepon masuk saat jam sepuluh pagi di handphone Cherno, akhirnya dia terbangun. Siapa yang pagi - pagi menelepon? Cherno pun langsung mereject telepon tersebut, lalu mengganti ke mode silent dan lanjut tidur tidak peduli siapapun yang menelepon pagi - pagi. Handphone dia terus menyala orang yang tadi menelepon terus menelepon hingga setengah jam ada telepon itu tetap menyala. Akhirnya jam satu siang, Cherno pun bangun sambil menguap dan berbaring dia mengambil handphonenya. Dia lihat ada dua puluh telepon masuk dan pesan singkat lima kali, kemudian dia buka dan lihat pesan tersebut ternyata yang daritadi telepon adalah Cabello artis yang waktu itu dibantu oleh Cherno. Pada pesan ke lima tertulis dia menunggu balasan pesan Cherno.
Seketika Cherno berpikir, ada apa ini? Seorang artis mencariku ada urusan apa? Aku padahal hanya orang biasa kenapa dia mencari ku? Padahal biasanya artis - artis tidak mau berurusan dengan banyak orang. Lalu Cherno membalas pesan Cabello dengan hati - hati, setelah pesan dikirim beberap menit kemudian Cabello menelepon dan berbincang - bincang dengan Cherno.
Cabello : Aku baru pertama kali di buat menunggu, sedang apa kamu daritadi?
Cherno : Aku baru bangun tidur, lelah kak kerja hingga tengah malam. Hehe....
Cabello : Dasar kamu, Cherno malam ini kamu sibuk tidak?
Cherno : Tidak, kenapa?
Cabello : Ayo, pergi ketaman bermain bersamaku.
Cherno : ( Berpikir Keras ) Seriusan? kamu dan aku?
Cabello : Iya, kamu dan aku. Kita ketemu di persimpangan Jl.Greenday aku menunggu di dekat terminal bus Perthlake jam enam sore ya! Jangan lupa datang!
Cherno : Baiklah. Aku akan datang ( lalu mematikan telepon )
Cherno pun kembali berpikir, ada apa seorang artis mengajaknya pergi ketaman bermain. Dia pun segera bergegas dan menuju salon untuk memotong rambutnya. Dia pergi ke salon dekat rumahnya, untuk memotong rambutnya. Seperti biasa Cherno memotong tipis samping kiri kanan kepalanya lalu bagian tengah kepala sedikit ditipiskan. Setelah selesai potong rambut Cherno pun pergi ke swalayan untuk memberi sabun dan parfum. Dia pun memilih parfum yang menurutnya wangi dan memberi sabun yang biasa dia pakai. Setelah selesai membayar, dia pulang kerumah dan segera mandi. Tidak terasa sudah jam empat sore, Cherno melakukan aktivitas seperti biasa sambil memutar lagu. Dia sangat mengikuti perkembangan lagu didunia. Sekarang sedang jaman lagu electro, dia sangat malas mengganti - ganti lagu. Dia memutar lagu live salah satu dj terkenal saat ini. Alan walker set dia putar di handphonenya, dia mendengar lagu sambil beres - beres. Hingga tiba saatnya sudah jam setengah lima sore. Setelah mandi dia pun memakai pakaian yang bagus karena mau pergi dengan artis, dia memakai parfum yang tadi dibeli diswalayan. Setelah selesai, dia mengambil uang yang ditabung pada sebuah celengan uang tersebut adalah tambahan dari tip turis yang kemarin dompetnya hilang dan bonus dari manajernya untuk kinerjanya.
Setelah selesai mengambil uang dia masukkan kedompetnya, lalu segera bergegas berangkat. Dia pergi dengan menggunakan jeans biru navy dan kaos putih dengan jaket kemeja blue navy melapisi kaosnya. Tidak lupa dia mengunci pintu kamarnya, sambil mengikat tali sepatu dia berpikir bahwa semalam tidak ada Lucid Dream yang terjadi. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi hari ini. Semalam Lucid Dream tidak terjadi? Mungkin aku terlalu capai dan tidur dengan lelap hingga menuju kondisi Deep Sleep ( Tidur yang baik untuk mengistirahatkan tubuh biasa terjadi setelah REM dan tidak ada gangguan Sleep Paralyzed ). Sambil berjalan kearah terminal tempat janjian dengan Cabello. Cherno kembali mendengarkan lagu, sepasang headset pun di pasang pada kedua kupingnya lagu kembali diputar. Sambil mendengar lagu hymen for the weekendnya chris martin.
Oh, angel sent from up above301Please respect copyright.PENANAqM69AFZ7yD
I feel it coursing through my blood301Please respect copyright.PENANA3fq1DZPUUF
Life is a drink, your love's about
To make the stars come out
Ah-oh-ah-oh-ah301Please respect copyright.PENANAMacvzDsKjs
Got me feeling drunk and high301Please respect copyright.PENANAXveZMsMj5D
So high, so high
Jam enam sudah tiba, petang mulai berganti dengan malam. Cherno tiba di terminal dan beberapa saat kemudian Cabello pun tiba disana.
Cabello : ( Tepuk pundak Cherno ) Hey! kamu sudah lama disini?
Cherno : ooh kamu sudah tiba, tidak baru beberapa menit yang lalu. Kamu tidak memakai masker atau kupluk nanti banyak yang lihat?
Cabello : Tidak masalah, biarkan orang - orang melihatnya! Ayo segera berangkat! Kita ke taman bermain.
Cherno dan Cabello pun naik bus yang rutenya ke tempat taman bermain, nama taman bermain tersebut adalah Wonder Place. Tempat yang digemari banyak anak muda, ada yang kesana ramai - ramai dan berkelompok ada juga yang berdua untuk berkencan. Cabello mengajak Cherno berbicara di bus.
Cabello : ( Memulai pembicaraan ) Hey Cherno! Hari ini kita terlihat seperti pasangan.
Cherno : Jangan bilang begitu! banyak yang melihat nanti ada isu yang tidak benar.
Cabello : Haha... aku hanya bercanda, btw terima kasih sekali lagi kamu telah menyelamatkan ku saat itu.
Cherno : Itu bukan apa - apa.
Cabello : Tapi aku masih penasaran, bagaimana kamu bisa menyiapkan sepatu cadangan? Biasanya tidak ada orang bahkan manajer pun tidak pernah melakukan hal tersebut.
Cherno : Itu cuman kebetulan, hehe...
Cabello : Yang kamu lakukan waktu itu sangat membantuku, karir ku selamat karena bantuanmu, aku sangat berhutang budi padamu.
Cherno : Tidak, jangan begitu. Suasananya jadi canggung.
Cabello : Tenang, Aku akan mentraktirmu di Taman bermain sebagai ucapan terima kasih. Hari ini kita kencan buta ( Sambil tertawa )
Cherno : ( Mukanya merah malu ) aah kamu... jangan begitu.
Lima belas menit telah berlalu, akhirnya mereka tiba di taman. Cherno bergegas ke loket untuk membeli dua karcis masuk. Saat Cherno mengeluarkan uang seratus dollar dari dompetnya tiba - tiba Cabello menahannya.
Cabello : Hari ini, adalah hariku! kamu tidak mengeluarkan uang, biar aku yang mengurusnya.
Cherno : Tidak biar aku saja.
Cabello : Jangan membuatku marah ya! Aku sudah bilang di dalam bus aku yang traktir.
Kemudian Cabello mengeluarkan kartu berisi saldo dan menempelkannya pada mesin untuk membayar karcis masuk ketaman bermain. Petugas pun memberikan karcis tersebut, Cherno dan Cabello segera masuk ketaman tersebut dan menaiki beberapa wahana permainan. Sambil mengantri wahana permainan Cabello mengandeng tangan Cherno beberapa kali. Banyak orang melihat dan memoto mereka, Cherno pun merasa tidak nyaman sambil mengantri Cherno pun berbicara dengan Cabello.
Cherno : Apakah kamu tidak malu? Kamu mengandengku? Banyak yang melihat daritadi, nanti akan ada gosip kamu dengan aku.
Cabello : Tidak apa - apa, aku memang sedang berkencankan dengan kamu.
Cherno : Tapi... Nanti keluar banyak komentar dari orang bahwa kamu jalan laki - laki jelek seperti aku.
Cabello : Kamu tidak jelek kok! Kamu pahlawan ku waktu itu! Aku sangat kagum padamu!
Cabello yang semenjak waktu itu mulai tertarik pada Cherno, setelah bantuan yang diberikan Cherno saat event tersebut dia merasakan sesuatu yang manis dari Cherno. Dia Kagum pada Cherno yang tidak mengodanya maupun mencuri - curi kesempatan saat waktu event. Dia sangat propesional pikir Cabello. Dia adalah pria pertama yang membuat hati Cabello berbunga - bunga, selama ini semua laki - laki yang melihat Cabello pasti mengodanya memandang tubuhnya dari atas hingga bawa melakukan hal yang tidak sopan. Kali ini Cabello merasakan sesuatu yang berbeda dari Cherno. Cabello pun tidak ragu dengan sikap dan etika Cherno. Mereka menghabiskan waktu yang panjang ditaman bermain hingga jam dua belas malam pun tiba. Sebentar lagi setelah parade selesai akan ada kembang api penutupan, setiap malam minggu ditaman bermain memang ada kembang api. Kembang api pun mulai keluar dilangit satu persatu, Cherno dan Cabello melihat kembang api dari sport yang bagus di salah satu gedung yang ada di taman bermain tersebut, mereka naik lantai enam. Di tempat tersebut banyak teropong untuk melihat bintang, cukup memasukkan koin ke kotak yang ada disamping teropong tersebut. Teropong dapat dipakai selama sepuluh menit. Cabello dan Cherno pun berbincang disana.
Cabello : Kamu pintar mencari sport yang bagus untuk berkencan.
Cherno : Aku suka melihat bintang dengan teropong, mereka terlihat sangat dekat dan keren. Aku senang berada disini.
Cabello : Jangan lihat bintang dulu, lebih baik kamu melihat kembang api dulu hari ini kembang apinya bagus - bagus.
Cherno : Yup, kamu menyukai kembang api tersebut?
Cabello : Ya, Aku sangat suka. Rasanya aku tidak ingin pagi datang, malam penuh dengan keindahan belum lagi bintang yang dilangit dan ada bulan yang menyinari.
Mereka terus berbincang hingga pertunjukan kembang api berakhir tepat jam setengah satu tengah malam. Taman bermain dimalam minggu buka hingga jam satu malam. Kemudian, Cherno memasukkan koin pada kotak samping teropong dan melihat bintang. Cherno mengarahkan Cabello untuk melihat bintang dengan teropong kearah timur. Tangan Cherno memegang pundak Cabello dan diarahkan kearah timur, badan Cabello pun mengikuti arahan dari Cherno jarak mereka berdua sangat dekat. Cabello pun mulai merasakan sensasi yang aneh dan mukanya memerah. Dalam hati Cabello tidak ingin malam ini berakhir dengan cepat, dia ingin tinggal di malam yang indah ini. Cabello pun berbincang lagi dengan Cherno sambil melihat bintang dilangit malam.
Cabello : Terima kasih ya mau menemaniku malam ini. Aku tidak ingin malam yang indah ini berakhir.
Cherno : Sama - sama, terima kasih juga telah mengajakku hari ini aku tidak sendirian.
Cabello : Memangnya biasanya kamu pergi sendirian?
Cherno : Ya, Aku selalu sendirian semenjak aku pindah ke kota untuk kuliah aku tidak terlalu punya banyak teman. Terima kasih juga kamu mau berteman denganku, kamu adalah teman wanita pertamaku di kota. Haha, tidak kusangka teman wanitaku seorang artis.
Cabello : Serius? hmm... Apalah arti sebuah profesi, diluar dunia itu aku juga anak perempuan biasa yang butuh piknik. Malam ini sangat indah sekali, aku sangat menikmatinya.
Cherno : Ya, Aku juga berpikiran begitu btw habis ini mau makan? Kita belum makan daritadi.
Cabello : Astaga! Aku baru ingat, ayo setelah waktu teropong ini habis kita pergi kerestoran.
Kemudian mereka berdua pun keluar dari taman bermain tersebut, sambil berjalan mereka menemukan sebuah restoran yang masih buka. Mereka masuk dan memesan makanan, saat masuk kedalam restoran tersebut ada salah satu pengunjung yang mengajak Cabello berphoto. Setelah itu mereka pun duduk dan memesan makanan, Cabello meminta tolong kepada salah satu pelayan untuk mengambil beberapa photo dia bersama dengan Cherno sebelum memesan makanan. Setelah memesan makanan Cherno dan Cabello pun berbincang kembali sambil menunggu makanan pesanannya datang.
Cabello : Kamu suka minum kopi? Memangnya enak Kopi tanpa gula?
Cherno : Ya, kopi punya citarasa yang menakjubkan. Aku suka kopi tanpa gula karena aroma kopinya lebih hidup dan kafeinnya lebih bagus untuk mengurangi kantuk.
Cabello : Kamu punya selera yang unik juga, aku memesan seporsi mie goreng bantu aku ya menghabiskannya. Lalu makanan yang kamu pesan itu bubur ayam hongkong sepertinya menarik.
Cherno : Ya, Bubur ayam hongkong sangat tepat dimakan tengah malam begini karena menghangatkan tubuh.
Cabello : Iya, bubur hangat bagus untuk menghangatkan tubuh.
Cherno : ( Melepas Kemeja Jeansnya ) Ini aku pinjamkan kemeja ku.
Cabello : Tidak, aku tidak merasa dingin kok ( Menutupi kedinginannya )
Cherno : Aku tahu kamu kedinginan, haha... sudah jangan berbohong ( Bangun dan memakaikan Kemeja tersebut ke Cabello )
Cabello pun makin canggung mukanya terlihat sangat merah, mulai timbul gejolak asmaranya. Ada laki - laki yang sangat baik padanya, seperti super hero membantunya disaat kesulitan. Dia pun merasa bahagia, akhirnya makanan pun datang mereka pun menyantap makanan hingga habis dan malam pun makin larut. Cherno pun mengantar Cabello pulang kerumah setelah selesai makan dan membayar makanan tersebut. Cabello tidak takut pergi dengan Cherno biasanya dia tidak pernah pergi hingga larut bersama laki - laki yang baru dikenal. Cherno adalah laki - laki pertama yang mengetahui rumah Cabello. Sesampai dirumah Cabello, Cabello pun membuka pintu rumahnya lalu sebelum masuk dia mendekati Cherno dan mencium keningnya. Lalu berkata, " terima kasih untuk malam minggu yang manis ini, aku tidak akan melupakannya." Cherno pun mukanya berubah merah setelah dicium keningnya, dia terdiam seperti batu dan tidak dapat berkata apa - apa.
Cabello : Terima kasih hari ini, oh iya aku lupa tadi seharusnya makanan aku yang bayar kan aku mau traktir kamu.
Cherno : aah... iiiyaa.... ( gugup )
Cabello : Next kita kencan buta lagi, aku yang traktir janji ya jangan berebut saat membayar.
Cherno : hmmm... Iya... Akuuu.. Pamit pulang dulu.
Cabello : Bye, sampai jumpa! Jangan lupa kabari aku setelah sampai dirumah!
Cherno : Ooooke.... ( Masih gugup )
Cherno pun jalan pulang, rumah mereka beda beberapa komplek saja ternyata. Cherno segera pulang sambil memikirkan ciuman dikening tadi, ini adalah pengalaman pertama Cherno. Dia tidak pernah dicium wanita, dia sangat senang dan berdebar - debar jantungnya. Sedangkan Cabello saat masuk kedalam rumah, dia pun terlihat sangat senang karena bisa menemukan laki - laki yang sesuai idamannya. Akhirnya Cherno tiba dirumah dan segera bersih - bersih kemudian istirahat. Bagaimana kisah selanjutnya?
ns 172.68.245.55da2