"Manusia!"572Please respect copyright.PENANAw5Gj36xArI
572Please respect copyright.PENANArsJKN3a8DX
- Bill572Please respect copyright.PENANADOXk3TQ9qC
572Please respect copyright.PENANAfmjHHoTaUI
572Please respect copyright.PENANAwBm1Q2SKLl
572Please respect copyright.PENANAtpUHgzio3F
572Please respect copyright.PENANAMEZL3YdryA
****572Please respect copyright.PENANAtIvSFNDrua
572Please respect copyright.PENANAyy1NAuYc5N
572Please respect copyright.PENANAZRsHEg645M
572Please respect copyright.PENANAtkgdaTktEy
572Please respect copyright.PENANAdBaD5RRa95
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
572Please respect copyright.PENANArGu9p7Qopg
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.572Please respect copyright.PENANADTWMPxcf9W
572Please respect copyright.PENANAgVVrCchYfZ
572Please respect copyright.PENANAHibPPdK2E6
572Please respect copyright.PENANA4SYJuagjKv
572Please respect copyright.PENANAxn5b3MK8bl
Jangan lupa vote dan komment :)572Please respect copyright.PENANAkNBXRvi3M8
572Please respect copyright.PENANAS7VyDxcked
572Please respect copyright.PENANA4ChYFvKdxc
572Please respect copyright.PENANAHh2eitHEJu
572Please respect copyright.PENANAUTbogsH2Lb
- alfa572Please respect copyright.PENANAtSYzcGzanl
572Please respect copyright.PENANAFI6wwXmmq0
572Please respect copyright.PENANAYIhxlgcuCD
572Please respect copyright.PENANA5zAkXwUioA
572Please respect copyright.PENANAL0B8MCqEJu
572Please respect copyright.PENANAXl1UxSyqoh
572Please respect copyright.PENANASVLDxM73Dt
572Please respect copyright.PENANAOvTEEoWBBy
572Please respect copyright.PENANATI1gNjNF6n
572Please respect copyright.PENANAgfsX6Hb8b2
572Please respect copyright.PENANAvoOVKdXWDI
572Please respect copyright.PENANAAm9hxvTNPX
572Please respect copyright.PENANAaxleQeh08e
572Please respect copyright.PENANAVebfUTAA0F
572Please respect copyright.PENANAxlSDGUongm
572Please respect copyright.PENANAqR0CE8Kkz2
572Please respect copyright.PENANAE2pPTMH1ZQ
572Please respect copyright.PENANAO77erLYemJ
572Please respect copyright.PENANA1NT0iA9ifw
572Please respect copyright.PENANAzuXIa5Ewlv