"Manusia!"648Please respect copyright.PENANAZeeVTj0zFb
648Please respect copyright.PENANAwVahiuJIHp
- Bill648Please respect copyright.PENANAGWaiBuSRrz
648Please respect copyright.PENANA0uQpsgjsue
648Please respect copyright.PENANANK4371boGZ
648Please respect copyright.PENANAswFnUSPQS8
648Please respect copyright.PENANAkZCWHra146
****648Please respect copyright.PENANAZGmfkvqoci
648Please respect copyright.PENANAoOnoGxD9uW
648Please respect copyright.PENANANmVWH4dfoo
648Please respect copyright.PENANAN4UGOxN5wX
648Please respect copyright.PENANACJFyTyE7tX
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
648Please respect copyright.PENANATiIjPkv4BE
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.648Please respect copyright.PENANArLtPMk9NTK
648Please respect copyright.PENANAyYsRASSU71
648Please respect copyright.PENANATU05CgOirD
648Please respect copyright.PENANAZ3SHPJMLPH
648Please respect copyright.PENANAPfvL4n1taZ
Jangan lupa vote dan komment :)648Please respect copyright.PENANAScqKls5HTh
648Please respect copyright.PENANAdmTUekFktF
648Please respect copyright.PENANA6yojfUOcah
648Please respect copyright.PENANAAb598ujLHD
648Please respect copyright.PENANAU0N8ki3Jgg
- alfa648Please respect copyright.PENANAzBgg3UFTel
648Please respect copyright.PENANAi8scYjgVah
648Please respect copyright.PENANAp0m4q6uHIw
648Please respect copyright.PENANAG5lYZu8eNc
648Please respect copyright.PENANARNnai5cpJq
648Please respect copyright.PENANAIH8uhdBEcU
648Please respect copyright.PENANA8aLJr6Qo5R
648Please respect copyright.PENANAbERvA9IkF9
648Please respect copyright.PENANAVyKeA0Jy6o
648Please respect copyright.PENANAzimavFTnxo
648Please respect copyright.PENANADTm3BAHz9r
648Please respect copyright.PENANAkjha97rc6H
648Please respect copyright.PENANA836D5BVZns
648Please respect copyright.PENANAVZmlw3PYEa
648Please respect copyright.PENANA42d5KvtNju
648Please respect copyright.PENANAt43WBL6jZi
648Please respect copyright.PENANAbc4ZEQNGwH
648Please respect copyright.PENANAw1Jj2pd9HP
648Please respect copyright.PENANA7aBwKIUXwF
648Please respect copyright.PENANA1QJwhuh4cw