Mudah untuk nyaman terhadap orang itu rasanya sangat rugi bagi diri kita sendiri, kenapa ? Karna orang itu belum tentu nyaman denganmu.
Kamu menganggap dia sebagai hal spesial buatmu (morethenfriend), tapi dia ? Just friends.
Untuk sesekali hal seperti itu sudah biasa, tapi ini sangat tidak biasa bagiku. Karna ini berlaku tidak untuk satu perempuan. Mengapa harus terus begini ?
Untuk perempuan yg pernah dekat denganku di tahun ini, mereka semua mengecewakan. Pertama, untuk jatuh cinta dan bisa nyaman dengan perempuan itu aku sangat mudah, karna sikap dia dan juga ada beberapa kelebihan dari dirinya yg tidak di punyai dari perempuan lain.
Kedua, aku menganggapnya dia sebagaia "sesuatu" bagiku, tapi aku tidak bagi dia.
Ketiga, ketika sudah sepeti ini, diri sendiri yang tersakiti, dan lama untuk bisa pulih dari keadaan tersebut.
Sering kali aku menepi, untuk memikirkan beberapa hal. Seperti : Kenapa ya aku sangat mudah nyaman dengan perempuan yang mempunyai kelebihan "menarik" bagiku ?
Tapi itu sia sia, karna aku tidak mendapatkan jawaban yang sangat baik, keputusanku yg ada cuman "Yasudah ketika sudah disakiti, jangan lagi berharap pada dia, dan jangan lagi berhubungan (kontekan) lagi dengan dia, karna itu hanya akan menyakiti diri sendiri.
Oke, sampai sana kemudian aku melihat dia di story, ingin sekali aku menyapanya hanya untuk sekedar "Hi aku menyukaimu" dan "Hi apakabarmu", hal yg sangat mudah bagiku untuk mengungkapkannya, tapi hal yang sangat sulit bagiku untuk menerima konsekuensinya.
Terlebih lagi sudah ada perempuan di tahun ini yang aku "anggap" dia lebih, tapi kemudian dia malah sebaliknya. Apakah konsep mencintai tanpa di cintai itu benar benar ada ? Ataukah hanya aku saja yg mungkin merasa jelek, atau tidak pantas untuk bisa memiliki perempuan seperti dia ? Entahlah, mungkin bagiku kenapa dia seperti itu padaku, adalah karna aku jelek.
Mungkin kalo bicara takdir, belum ada yg cocok. Tapi yg akan aku tanyakan, seberapa lama lagi ? Atau apakah benar akan ada yg menemaniku ? Aku belum mendapatkan jawaban tentang itu, yg ada jawaban umu sepeti "sabar".
Aku mungkin bisa saja "menuntut" apology dari dia, karna dia telah melakukan hal ini padaku, tapi rasanya ini tidak fair, karna ini adalah perbuatanku sendiri. Dia tidak menyuruhku untuk aku bisa menyukainya, tapi dia berbuat sesuatu yang membuatku bisa suka padanya.
Sampai pada akhirnya, aku harus bangun dari tidurku yang mungkin akan sangat indah jika itu menjadi kenyataan, tapi itu hanya mimpi. Dan aku harus menelan mimpi itu untuk diriku sendiri sebagai balasan atas mimpi yang berlebihan.280Please respect copyright.PENANA0cbqhDOelm
Ig; yusufar16
ns 172.68.245.215da2