Kini Tante memeluku, namun mataku terus mengawasi mama yang tak bisa lepas dari pelukan paman. Keadaan ini membuat kontolku menegang. Rupanya Tante pun merasakan kontolku yang menegang. Tante langsung mendorong melepas pelukannya. Tante berbalik dan langsung menyadari tangan suaminya yang sedang berada di pantat mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNy59niG8X
“Ayahmu di rumah?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg3fkB9t8Y
“Iya, lagi di atas. Bentar lagi turun kok.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwnLlwzAcp
Kulihat tante menarik mama ke dapur. Dapat kudengar percakapan mama dan tante.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPViYEdo6kA
“Kakak pake apaan sih? Kesannya kok murahan banget. Mending cepetan ganti.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3B9ylnU8aE
“Laki – laki di rumah ini suka kalau kakak berpakaian seperti ini. Lagian kakak juga gak keberatan kok.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxfPAWpYbw
“Laki – laki? Maksud kakak suami dan Atha? Tapi kan Atha anak kakak. Gila. Athahlah, Yena gak mau tahu.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52idGRxPsy
Puas mendengar percakapan kutuang anggur untuk paman dan tante. Kuberi segelas anggur yang langsung diambil tante.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5SKWCdkme
“Tante memang haus.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3Wx5zvmDE
Merasa mendapat kesempatan, paman lalu mengambil botol dan menuangkan lagi ke gelas kosong di tangan tante. Mama kembali sibuk dengan masakan di dapur. Mata paman kini kembali melihat mama. Ayah pun akhirnya turun yang langsung didekati paman. Mereka berjabat tangan. Tante yena lalu mendekati dan memeluk ayah.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqop3arU6Qb
“Bantu kami kak. Kami gak mau masuk bui.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefkbo3AoYH
Kukira ayah akan sangat mengambil kesempatan untuk mengelus dan meremas tante. Namun ternyata ayah memilih diam.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVY9rxsH70e
“Jangan cemas. Kita pikirkan itu nanti. Sekarang kita makan dulu yuk.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaKIk7NDg9
Ayah lalu mengajak tante ke meja makan. Sedang paman di dapur mencoba membantu mama. Ayah dan tante lalu duduk di meja makan. Ayah kini menatap mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWCE1Wtn22
“Kakakmu seksi kan?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSGhyGBP8d
“Iya, yena ngerti kakak suka kalau kak Siti berpakaian seksi.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8E4NZckwvw
“Iya. Tubuh kakakmu bagus. Sayang kalau selamanya tersembunyi.” Kini ayah menatap tante. “Eh, ngomong – ngomong, tubuh kamu juga bagus kok.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLbacBZmf2
“Kami lagi punya masalah. Lagi gak minat pamer.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJD6w95xcXt
“Tenang saja, akan kakak coba bantu.” kata ayah sambil menyentuh rambut tante, lalu mengelusnya.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uAZ9tzAeJ
Dapat kurasakan perubahan di wajah tante. Tante seperti bakal menuruti apa yang ayah katakan. Mungkin efek anggur tadi. Entah ini merupakan naluri atau tidak, namun sepertinya tante menunjukan gejala penurut seperti mama. Kuputuskan untu mengujinya. Saat ayah bangkit, mungkin untuk mengambil minumannya, kudekati tante dan berbisik di telinganya.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZjqVhhhji
“Ayah pasti suka kalau tante gak pake celana dalam. Ke kamar mandi sekarang, lepas celana dalam tante lalu gantung dan tutupi dengan handuk. Terus kembali ke sini. Ayo cepat, waktu tante hanya lima menit.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznNpTdtdYw
Tante memalingkan wajah untuk menatapku. Wajahnya terlihat malu. Tante lalu berdiri. Kubantu dengan mendorongnya ke arah kamar mandi. Kuikuti tante hingga tante masuk. Namun sebelum tante mengunci pintu, kudorong hingga aku pun ikut masuk.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4FKWp6tQU
“Sekalian juga lepas bh tante.” Tante akan protes namun langsung kupotong sebelum tante bicara. “Maaf, aturan ayah di rumah ini.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGLtQu1e93
Aku lalu keluar. Kutuangkan anggur di gelas tante dan kuletakan di meja disebelah kursi ayah.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxM63IWbro8
“Tantemu di mana?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKw92pV5orM
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPECrpTPEDR
“Di kamar mandi. Lagi melepas bh dan celana dalamnya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iKfWbTKW8
“Kamu pintar. Cepet belajar.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjNjbYV5KM
Aku hanya tersenyum. Kuputuskan untuk ke dapur. Saat masuk kulihat paman berdiri di belakang mama. Rok mama terangkat hingga ke pinggang. Kontol paman sedang menggesek – gesek pantat mama. Aku batuk, untuk membuat suara agar mereka menyadari kehadiranku. Paman langsung mundur menjauhi mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0cY1Pyj4o
“Masih lama matengnya mah?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQ5xJkHpDA
“Lima menitan lagi.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShUDRqp459
Lalu kudengar suara kamarmandi terbuka dan kembali tertutup. Tiga puluh detik kemudian, kumasuki kamar mandi untuk mengecek. Ternyata ada bh tante warna biru, selaras dengan warna celana dalamnya. Kuambil dan kubuang ke tempat sampah lalu kembali ke ke meja makan. Kuarahkan kepalaku diantara kepala ayah dan kepala tante.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhXRYp2Mw5
“Bh tante ukuran tiga enam, namun celana dalamnya kecil.” Kutatap tante dan kembali bicara, “ukuran celana tante berapa sih?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrmN14RMDB
Tante hanya diam sambil memandang ke bawah. Kupegang bahu tante.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ja8IMjj7j
“Tante mau Atha ukur sendiri ya?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpPi5KdHto
Kini kupegang tengkuk tante, “Kalau pantat tante?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWwpi0un5O
“Tiga empat.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimTmJUaE7q
“Jadi ukuran tante tiga enam, dua sembilan dan tiga empat?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pJUW4NqBe
“Iya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAzIbPAG6d
“Tante mulai terangsang ya?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7z4Zv5ZJa
Tante kini memilih diam. Kuremas tengkuknya.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtaxu45cdC
“Sedikit.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XycE1MVN9
Saat itu ayah mulai bicara, “Udah, jangan ganggu tantemu.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwF0czd2CM
Aku mulai menarik kepalaku, namun kulihat tangan kiri ayah mulai pindah ke paha tante. Lalu mama muncul membawa makanan, dibantu oleh paman.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZUyoVBEZA
“Mari makan paman.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVjD9gVerR
“Iya kak, ayo duduk.” kata paman sambil menatap mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdVDueHR1w
“Enggak, nanti aja. Masih ada urusan di dapur.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSypHmIogR2
“Mama lagi diet. Katanya biar seperti tante.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7a9FZKQY4g
Kulirik tante yang seperti terkejut, mungkin akibat tangan ayah. Kulihat mama, wajahnya terlihat sedih, mungkin akibat komentarku. Setelah itu mama berbalik akan menuju dapur.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdN2cl9e40
“Bisa tolong ambilin timun mah, yang udah dipotong – potong.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TA5R2huYK
Sepuluh menit berlalu namun mama belum juga datang mengantar timun. Aku pun bangkit menuju dapur. Kulihat mama sedang berdiri bersandar ke kulkas. Menangis sambil mencoba mengeluarkan mentimun. Kudekati mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFeuBlnwZQ
“Kenapa nangis Aisah?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1zLROZqde
“Mama gak bisa bungkuk buat ngambil timunnya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfT7m09k1k
“Oh.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalpcuCwGmV
Aku lalu duduk di kursi. “Sini coba buka pahanya.” Saat akan mencabut mentimun, kulihat memek mama agak basah.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYhrXLMBVg
“Kamu orgasme ya? Berapa kali?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkt6E7SWd6S
“Iya… Mungkin tiga kali.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSThLCw40R
Aku berdiri lalu kutampar mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNVyubURvn
“Dasar murahan, baru digoda segitu aja udah orgasme.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZQsQtusB8
Kubalikan tubuh mama hingga membelakangiku. Lalu kutampar pantat mama beberapa kali dengan keras. Setelah tanganku terasa sakit baru aku hentikan. Ternyata pantat mama penuh lecet warna merah. Kini kuremas rambut mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjro3afSXr
“Diam, jangan nangis. Sekarang sajikan sisa makanan. Dasar murahan, bisanya ngerusak acara makan orang aja.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fOH74H1US
Aku pun kembali ke meja makan dan duduk.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtx44SDtF9q
“Dari mana Atha?” tanya ayah.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgC5rV1hoFa
“Liat mama. Ternyata timunnya habis.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEDl6kWzQl
Kulihat gelas tante kosong, aku pun mengisinya kembali dengan anggur. Beberapa saat kemudian sepertinya kami mulai selesai makan.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bWgytqqkf
Ayah pun menatap Paman, “Kita ngobrol di teras yuk.” Ayah bangkit menuju teras diikuti paman.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4ZK0RZB4O
Tante menatapku, “Kira – kira ayahmu bakal bantuin pamanmu gak yah?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6b2LmWOYkx
“Sepertinya ayah hanya mau membantu tante. Tapi…”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVA3mwOIibd
“Tapi apa?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTdeZVRh7O
“Mungkin ayah gak ngebantu secara cuma – cuma.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdk69yG9I4
“Apa tante mesti ke teras buat bantuin paman?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitpiJFESbW
“Jangan, mending kita duduk aja di sofa sambil nunggu.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jEXXc9wtQ
“Tante udah susah berdiri, bantuin tante dong.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZMuwkx4SA
Aku berdiri lalu ke belakang tante, kubantu tante berdiri. Tanganku melingkari badannya hingga tangan ini menyentuh susu kanan tante. Tante mencoba mendorong tanganku ini.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78eitAHQuX
“Kalau tante lakuin itu sekalian Atha lepasin aja pakaian tante.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55tDSpUJWH
Saat aku melihat ke bawah, ternyata ada bagian yang basah di celana tante. Tepatnya di bagian selangkangan.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QhmWQnLzx
“Memek tante basah ya?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6sUxbsdgr
“Iya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqsqXoaRaI
“Sama ayah?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexsd6OWiwf
“Iya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmafMqVJg33
“Angkat pakaian tante, Atha pingin liat susu tante.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcRna1O2MP
“Jangan, ntar ada yang liat.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjc2krs0ea
Kubuka paksa blus tante dengan kedua tangan membuat kancingnya terlepas.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxTtpw5q7i
“Anggap ini pelajaran jika mempertanyakan ucapan Atha.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ895LyS3Ke8
Kuraih susu tante dengan tanganku. Kuelus dan kuremas. Lalu kumainkan putingnya. Tante masih diam karena terkejut. Kini kuarahkan tanganku di tengkuk tante. Kubuat kepala tante mengarah ke wajahku lalu kucium tanteku. Kucium tante sambil melepas blus dari tubuhnya. Setelah itu kubimbing tante hingga duduk di sofa.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHHnxyed1m
“Sah, Aisah sini!”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMBjSqWEaH
Kupanggil mama yang langsung datang menghampiri. Mama terkejut melihat tante yang sudah tak berblus. Kini mama mungkin menyadari bahwa tante sudah berada dalam cengkramanku.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Qj5kQBgkT
“Kasih tante kaos kesayangan Atha.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DnLooHp29
Mama langsung melepas kaosnya. Kaos itu diberikan ke tante dan langsung dipakainya. Sebagian besar susu tante terlihat karena memang lehernya sangat lebar dan rendah. Mama langsung menunjuk celana tante yang basah.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ616Zy8EYo0
“Yang itu gimana?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUXTqU5jEL
“Biar tante ke atas buat ganti. Makanannya udah siap Sah?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXLBiIvspR
“Iya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33MoreiXBB
“Ya udah. Cepet beresin mejanya. Terus hidangkan makanan yang baru mateng. Abis itu ke sini lagi.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfRN4jiKSt
Sesaat setelah mama pergi, langsung kucium pipi tante. Setelah itu aku berbisik di telinganya. “Atha pingin liat memek tante.” Bukannya menjawab tante malah diam saja. Kupalingkan wajah tante dengan tangan kiriku hingga menatapku. “Kenapa? Masalah buat tante?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5a0aJTQIFd
“Gak masalah.” kata tante sambil menurunkan celananya hingga sampai lutut. Kulebarkan paha tante, jembutnya hitam namun tak lebat. Kumasukan jari ke memeknya. Ternyata sudah basah.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmlyrDol7M
“Kok udah basah sih.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3khMfcijzd
“Ya karena keadaan.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIvhOdghdv
“Keadaan apa?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYv1AXgEz4
“Seperti ucapanmu.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6dDYB6Zba
“Karena ucapan Atha atau cara Atha berucap?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUr1Ui1PMb
“Karena cara Atha berucap. Menyuruh – nyuruh.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq04D00Pdt9
“Apa paman suka suruh – suruh tante?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmuy0naa8A
“Enggak. Pamanmu gak peduli sama tante. Malah peduli sama wanita lain.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xtvKRGUVH
Mama tiba – tiba muncul di hadapan kami. “Makanan udah tersaji di meja.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlL73Udn4I
“Ntar nunggu ayah sama paman dulu. Sambil nunggu tolong lepasin celana tante. Sekalian jilatin memek tante. Biar tante rileks.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WDS2h3cwi
Mama terlihat agak kesusahan melepas celana tante, mungkin akibat korset. Lalu setelah lepas, memek tante mulai dijilati oleh mama. Tante mulai meremas susunya sendiri. Kudekati wajahku ke wajah tante.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoJIgP1hqc
“Tante gak boleh orgasme tanpa izin Atha dan atau ayah.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvjXIRb6Zj
Tante makin melebarkan pahanya menikmati jilatan lidah mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbt5SWO22VU
“Nikmati aja mulut Aisah. Lebih dari pada itu tidak.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvDcnBh2Ay
“Makasih.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHItsaSflje
“Aisah, kamu bawa tante ke atas. Bersihin sekalian kasih tahu aturan rumah ini. Bikin tante mengerti. Abis itu langsung pada turun lagi.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuhheU7JsO
Tante mencoba berdiri, namun belum sepenuhnya tersadar. Kubantu tante berdiri dan kusuruh mama agak merangkulnya. Namun, saat di tangga tiba – tiba tante terjatuh. Untung mama langsung memegangnya hingga tante hanya berlutut sambil dipegang mama. Mama panik dan langsung memanggilku. Aku menghampiri dan melihat keadaan.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dZLMKcRrf
“Tante mau ke kamar mandi?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRIGZHM5S4
“Gak. Tante rasanya pingin tidur aja.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFM9gAmTL5e
Kubawa tante ke kamar ayah dan kubaringkan di kasur. Kulepas kaos mama kesukaanku. Kucium bibir tante. Lalu aku bangkit dan keluar kamar. Mama ternyata menunggu di ruang tv. Kuberi kaos tadi ke mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEA24m2Aai7
“Udah lepas aja korsetnya. Pake lagi nih kaos.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiH7jZibeo
Mama terlihat senang dan langsung melakukan apa yang kusuruh. Kulihat pantat mama masih memerah.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpw9WLlhzWq
“Jadi inget gangguan pas makan tadi.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCp9Fvk7uj
Mama langsung menatap padaku, seperti memohon.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAnOa5mz4l
“Terserah kamu. Mau dilakukan sekarang atau ntar nunggu ayah dan paman.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95lw20K0qu
“Sekarang aja.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZ9Z9VXJNG
“Ambilin sabuk Atha.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzUMzCehJK
Mama pergi mengambil sabuk. Aku berdiri dan kusuruh mama telungkup di sofa. Pantatnya terlihat menantang ke atas. Setelah itu kupecut pantat mama kira – kira sepuluh pecutan di pantat kanan dan kiri. Mama hanya meringis sambil menangis. Kulihat betapa pantat mama makin merah hingga membuatku yakin mama takkan sanggup duduk tanpa merasa sakit.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOvBZlkyuG
Kutaruh sabuk, lalu berdiri di hadapan wajah mama. Kubantu mama berdiri dan kucium mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWKtI1PnwV
“Atha harap setelah ini kamu gakkan membuat kesalahan lagi.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByxZ9EQI2m
Mama menganggukan kepala namun tangisnya tak juga berhenti.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9KvdjuJ8X
“Udah, cuci muka dulu sana.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcG57FNAGEj
“Boleh cabut timunnya?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMeqVDcZyt
“Jangan dulu.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMuPkPfNAl
Mama pun pergi dari hadapanku. Beberapa menit berselang, mama kembali muncul.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQZM6yKYzo
“Kok yena tidur di kasur ayah?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhFBvr88Ut
“Ya iya. Kalau tante mau tinggal di sini, tentu mesti ayah setujui dulu. Lagian buat apa lagi ayah ngebantuin?
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTHRNPcDfc
Akhirnya mama berbalik dan menuju dapur. Kuputuskan untuk duduk di sofa sambil melihat mama. Mama sedang membersihakn piring bekas makan tadi.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76EVgpnm8H
“Sisa makanannya jangan dibuang semua. Sisihkan sebagian atau seluruhnya buat kamu makan juga buat sarapan kamu besok.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYijTDD4Ung
Beberapa saat kemudian ayah muncul disertai paman.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrTlJmRxFj
“Mau cuci mulutnya gak?
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjksKfMXTT
“Gak ah. Ayah udah ngantuk. Mau tidur dulu.” kata ayah sambil berlalu menuju kamarnya. Entah apa yang akan ayah pikirkan saat ada cuci mulut lain di ranjangnya.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QPXBI8l4m
“Tantemu mana Atha?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlusIN77Zg
“Oh, udah di atas. Pingin tidur katanya. Paman makan dong ya cuci mulut buatan mama, biar gak sia – sia. Atha mau pergi dulu nganter mama.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbmoEoPJs1
“Iya. Kamu temenin paman makan yuk.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHks6yAjm9G
“Ayuk.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvh0gV0Pdl2
Paman langsung duduk di meja makan. Aku hampiri mama dan berbisik, “cabut aja timunnya, terus simpan di freezer.” setelah itu aku ikut gabung bersama paman.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BHaHgMsqQ
“Paman tidur aja di kamar Atha. Atha kayaknya mau nginep di rumah temen.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmMGcNqVIo
“Gak usah, paman tidur sama tante aja di kamar tamu.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgthyuBs8hm
“Nah itu, Atha bilang gitu karena kayaknya tante ngunci kamar tamu dari dalam.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHuZabxv6Q
Mama langsung muncul dan berdiri di dekat meja makan. Susu mama hampir tak tertutupi karena bagian leher kaos yang lebar.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnvlKLij6z
“Atha mau nginep di rumah temen mah. Paman biar tidur di kamar Atha saja. Sekalian ada piyama Atha biar dipakai paman. Atha pamit ya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3AtZAX5kI
Aku pun pergi keluar rumah. Kutunggu di sebrang jalan hingga lampu rumahku padam. Aku pun menyelinap kembali ke rumah dari pintu belakang. Kunyalakan komputer dari ruang kerja ayah. Komputer tersebut telah terhubung ke webcam di kamarku yang tentu saja telah aku persiapkan sebelumnya.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3J7mLaiEIQ
Di kamarku, paman mendesak mama hingga mentok ke dinding. Paman berusaha mencium mama, namun mama berusaha mengelak. Kaos mama sudah terlepas dari tubuh mama. Tangan paman memainkan putting mama. Sesekali diremas pula susu mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NtJp4EwQG
Paman lalu menarik mama dan mendorong hingga mama berbaring di kasurku. Paman membuka lebar paha mama dan langsung menyusu pada mama. Mama mencoba menendang paman, lalu meraih rambut paman dan mengangkat kepalanya. Mama langsung menampar paman dan menyuruhnya agar berhenti.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKp0dv79rj
Paman langsung berdiri, namun bukan untuk berhenti. Paman langsung melepas celananya. Setelah itu paman mencoba memasukan kontol ke mulut mama. Mama terlihat ketakutan. Puas memainkan mulut mama, paman kembali mencoba melebarkan kaki mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSZinj9NRV
Kalah tenaga, kaki mama pun melebar. Paman langsung mengarahkan kontol ke memek mama. Mama mencoba memukul paman dengan bantal, namun jelas tenaga paman menang telak. Dengan tusukan penuh tenaga akhirnya kontol paman amblas di memek mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEpttC9dYU
Paman pun memompa kontolnya disertai erangan.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFAAPn6FY8
“Udah gak usah ngelawan. Dasar lonte, sengaja ngegoda pingin dientot.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9lc7xDrQk
“Hentikan… jangan …”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJufHiwuFME
Inilah saat yang kunanti. Aku bergegas ke kamarku dan kubuka pintu. Kudekati paman dan langsung kudorong hingga terbanting. Kuangkat paman dan kudorong hingga ke dinding. Kedua tanganku kini mencengkram kerah paman.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoMfEMZfWB
“Apa – apaan ini?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5ZKiWN57X
“Maafin paman, Da.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6AQTTGWuA
“Biar Atha bunuh saja paman sekalian.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1EjqRcJhC
“Jangan Atha, ampun.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVDus1k1wR
Kulepas cengkramanku. Paman langsung terduduk di lantai. Kutatap mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkZlDmKNfF
“Turun mah, tunggu di bawah!”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiLqQ54WEc
Setelah mama turun, kutatap kembali paman.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIN2nNOFd1
“Gimana kalau ayah tau. Apa ayah akan tetap membantu?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TZxzqvh5c
“Dengar dulu nak, sedari paman datang, mamamulah yang menggoda paman. Kamu juga liat kan. Bahkan saat paman gak sengaja menyentuh mamamu, gak ada penolakan. Bilang ‘jangan’ pun tidak. Jadi paman anggap mamamu mau.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbujwLDRff
“Terus saat mama berteriak sambil bilang jangan, hentikan, apa paman berhenti? Atha rasa sebaiknya paman pergi dan jangan pernah kembali lagi ke sini.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyBQIr9JKi
“Iya. Tapi, sebelumnya paman ingin minta maaf dulu sama mamamu.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGCYI9qzKx
Aku mengangguk. Paman kembali memakai celananya lalu turun. Kuikuti paman dari belakang. Paman mengahampiri mama yang sedang berdiri di ruang tv. Sendirian. Telanjang. Membelakangi kami. Aku dan paman bisa melihat betapa merahnya pantat mama. Kudorong paman agar semakin mendekati mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVy7A1zpG0
“Maafin isal kak. Isal janji gak kan ngulangi lagi.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwlLw6y9mT
Namun mama tak menjawab. Akhirnya aku bertindak, “Sini mah!”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9QkB0zC4A
Mama mendekat, kupeluk mama dan kuelus rambutnya. Mama langsung menangis di pelukanku. Kubiarkan mama menangis selama beberapa menit. Ngocoks.com
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHZ4vhsN4X
“Mamah baik baik sajakah? Apa mama pingin ke dokter?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U49xKXVhv
Namun mama tetap menangis. Paman terlihat sangat gugup. Paman tahu masalah ini bisa berakibat fatal padanya.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSc4wnkLMs
“Udah, mama minum dulu. Atha mau ke atas dulu sebentar.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQaFFVIeMj
Mama pun ke dapur buat minum sesuatu. Aku ke kamar. Rekaman webcam barusan kumasukan ke keping cd. Setelah selesai aku turun. Paman di dapur, masih memohon agar dimaafkan. Namun mama memilih diam. Kudekati mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83bn75aehf
“Ada yang sakit gak mah?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡziUYbXevuq
Mama mengangguk.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfA8XFwx4w
“Yang mana yang sakitnya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhtg4WflLW
Mama malah kembali menangis.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdTtQLgyq3
“Ya udah, mama minum dulu, ntar kita ke dokter.” Aku lalu menatap paman. “Sebaiknya paman pergi sekarang.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkXvO096x1
Dengan gugup, paman mencoba bicara, “apa kita bisa bicara berdua?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQK96AeUzf
Kubawa paman ke teras.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoY5EWnfgaV
“Dengar, kalau sampai ketauan dokter terdapat pemaksaan di tubuh mamamu, paman bisa celaka.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAtazbDgHR
Aku tak menjawab, namun kuraih cd dan kuberikan pada paman.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kp01JVvUv
“Ini rekaman saat paman perkosa mama. Mama akan Atha bawa ke dokter. Atha janji gak akan melibatkan nama paman dengan syarat paman jangan lagi ke rumah ini. Sebaiknya paman pergi jauh keluar kota dan tinggalkan tante di sini. Tante bakal terurus di sini dan tak kan ada yang memperkosanya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1DuhSnn6N
“Ternyata kamu jebak paman. Dasar bajingan.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDgUjckIWL
Kupukul wajah paman.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrgSwVhTkC
“Diam. Pergi sana!”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7XOOfEBcH
“Baik, paman akan pergi. Tapi jangan kasih tahu ayahmu. Paman benar – benar butuh uang dari ayahmu. Kalau tidak, paman dan tantemu akan masuk bui.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WNJpWpvsZ
“Paman bisa datangi ayah di kantornya. Tapi jangan coba hubungi tante.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xmt8Z7iqA
Aku lalu masuk dan menutup pintu meninggalkan paman sendirian di luar.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDQifXhAfH
Mama masih di dapur menungguku. Kupeluk mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbaZnVp99B
“Mana yang sakitnya?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB11ETfbAbF
Mama menunjuk selangkangan dengan jarinya.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvWLdI0YS1
“Bisu yah?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1AVUnRfDW
“Di sini.” kata mama sambil tetap menunjuk.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqyLmTbney
“Apa tuh namanya?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZRw4OvWy3
Mama diam, jadi kupegang rambutnya. Mama langsung mejawab, “memek mama.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuufIvWDjtl
“Jadi memek mama sakit?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNLL3kBJwH
“Iya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORlAyyBUim
“Karena timun atau karena kontol paman?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhs80KLsR81
“Sudah sakit sebelum dipaksa pamanmu.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJeP8XnxJO
“Apa maksudnya itu?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPTTpqSpir
Mama mengerti apa yang ingin kudengar.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtdnqEa8PH
“Sudah sakit sebelum dia ngentot mama.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDfMLqQjGF
“Mau ke dokter?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeI8mUQpf8G
“Gak perlu. Tapi mama pingin kencing.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8UFnJbk6h
“Kencing?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GFIU5fuPz
“Maksud mama mama ingin kencing.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHKdYeoea8
Aku menjauh menuju jendela. Kulihat halaman rumah. Ternyata sudah tidak ada paman. Lantas aku membuka pintu belakang rumahku. Kulihat mama.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgpSFAOZtG
“Kencingkan saja.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEs1s2s7qI
Mama langsung merangkak dan berjalan seperti anjing ke halaman belakang. Menuju titik tempatnya kencing lalu kencing. Setelah selesai mama kembali merangkak mendekati pintu dan diam menunggu disiram. Tapi aku tak ingin menyiramnya yang akan membasahinya.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsz8Dl3kdQ
“Gesek – gesek aja memeknya di teras biar kering.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2LUboefjn
Ajaib, mama langsung nurut tanpa protes. Mungkin mama juga tak mau basah – basahan. Athah malem juga sih.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aK09fVADf
“Capek bener hari ini. Pingin ngentot tapi momokmu bau peju paman.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQU4ifQh8y
“Mama bisa bersihin kok.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcoEr40bCE
“Gak usah. Langsung aja ke kamar pijitin terus sepong Atha. O ya, pokoknya esok pagi tante harus sudah paham aturan di sini. Jika tidak, ayah kemungkinan gakkan senang dan tante bisa berakhir di bui.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVBnnCu0Pz
Aku lalu berjalan menuju kamarku diikuti dengan mama yang merangkak di belakangku. Setelah di kamar, mama membantuku melepas pakaian. Aku berbaring telungkup dan mama mulai memijatku.
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6nPaSpwrw
“Mama boleh nanya?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rge9KehdO
“Ya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2d8UbGluz
“Apa yena akan terus tidur di ranjang mama tiap malam?”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZ7xRi8dzE
“Itu sih tergantung ayah. Tapi sekarang kamu kan jadi anjing. Lagian anjing kan gak tidur di kasur. Emang, apa pedulimu. Tugasmu anjing hanya satu, nyenangin tuannya.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMt6BTUzpdS
“Oh iya, lupa. Anjing ini mesti siapin pakaian buat ayahmu besok.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3WG6j8Q4L
“Iya. Setelah kamu selesai di sini, tidur sana di dekat pintu kamar ayah. Biar gampang nyediain yang tadi.”
14873Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VFD56l0D2
Aku pun tertidur.
ns216.73.216.238da2
