x
Aku bangun jam tujuh. Kudapati mama sedang menhisap kontolku. Kuelus rambut mama… “Pinter… Pinter…” kataku. Kudiamkan mama selama beberapa menit. Hari ini kuputuskan untuk tak sekolah. Selain males upacara, aku terlalu asik dengan perliharaan baruku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUEeL4b0JR
“Ayah sudah berangkat?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5C7vlQPYmj
“Sudah.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75PLaw40hK
“Tante mana?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86T6Gza4xZ
“Diluar kamar, nunggu.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlqk84ytEU
“Nunggu apa?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5gpoXFys2
“Katanya ingin izin ke kamar mandi.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBm4wOHPBGO
“Iya. Biar Atha mandi dulu, ntar baru urus tante. Siapin sarapan Atha, ntar Atha turun.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uJOclTXq7
Saat aku keluar kamar, kudapati tante sedang diam seperti anjing tanpa sehelai benang pun. Kusentuh dan kuelus rambutnya. “Sini ikut.” Aku pun menuju kamar mandi dibuntuti tante. Di kamar mandi aku duduk, sedang tante masih tetap merangkak diam.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUskdlm91HB
“Gimana tadi malam.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXk8eVbOWa
“Melelahkan?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Z8JVdlN94
“Apanya?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYvbstkReV
“Pantat tante sakit. Tenggorokan juga.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pMng7jReH
“Trus perkara tante gimana kata ayah?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nDJ7Z7o8i
“Ayahmu bilang gak usah khawatir.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyNVRcAw3l
“Memang, pokoknya kalau kata ayah gak usah khawatir, berarti semuanya bisa diatur. Terus jam berapa kira – kira kalian tidur?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPjFj20xks
“Kira – kira jam dua saat ayah mau tidur tante disuruh keluar. Diluar kamar tante liat mamamu lagi tidur di lantai, ya sudah tante ikut tidur di sana. Saat subuh tante sama mamamu bangun. Terus mamamu nyiapin keperluan ayahmu. Ayahmu pergi setengah enam, setelah sebelumnya menyuruh tante untuk tahu dan mengikuti aturan di sini jika ingin tinggal di rumah ini.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL74oeneR8l
“Oh, gitu. Ya udah. Tante tunggu dulu, Atha mau mandi dulu. Abis itu kita jalan – jalan.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSH2Sf8YvrF
“Iya, tante pipis dulu.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYiLEOfc97
“Jangan, ntar aja. Tunggu.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hcplib43O
Aku pun selesai mandi. Kupakai celana jin dan kaos. Saat turun, aku bahagia melihat tante mengikutiku dengan merangkak. Sarapan sudah siap, maka dari itu aku pun makan. Kulihat tante masih merangkak dekat kursiku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkHqGW3W3a
Puas makan aku menuju belakang rumah. Kubuka pintu, tante langsung keluar dan kencing di tempat yang telah kutentukan. Aku terkesan dengan cara mama menerangkan. Kulihat mama. Kuanggukan kepala ke belakang rumah.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaLR2NtyhN
Rupanya mama mengerti. Mama langsung keluar dan ikut kencing. Setelah itu mama dan tante menunggu diluar pintu. Aku pun ikut keluar. Kuambil selang dan kunyalakan air. Kusemprot memek dan pantat mama serta tante. Mama dan tante terlihat senang serta bersih.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJxgmkm0wv
“Jemur dulu tubuh kalian hingga bersih. Setelah itu baru boleh masuk.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkX5BDKp6f
***
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Unj385WKH
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkdRQJMv92
Kira – kira sepuluh menit kemudain mama dan tante masuk dan mendekaitku yang sedang duduk di sofa.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9ROyE1ZPb
“Pada laper gak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoakVDN4dgH
Mama dan tante tak menjawab, hanya menganggukkan kepala.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzFs94UYHT
“Ya udah, Aisah, makanan kemarin masih ada kan? Makan aja berdua.!”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelxnFpSuRI
Mama lantas mengeluarkan makanan semalam dari kulkas. Menyiapkan di piring dan menaruh piring itu di lantai. Tak lupa mama menaruh mangkuk besar dan mengisinya dengan air. Mama lantas makan dengan lahap. Sesekali minum dari mangkuk itu. Namun tante hanya diam sambil melihat jijik kepada mama. Tante lantas melihatku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynfUlRp3lv
“Kalian pake baju dulu sana. Yang rapi aja tapi gak usah pake bh dan cd. Abis itu ke sini lagi. Kita jalan – jalan.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFnKboGMa7
Mama dan tante langsung pergi ke kamar mama. Beberapa saat kemudian mereka keluar. Aku pun ke garasi dan diikuti mama dan tante.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuWA1RNONr
“Aisah nyetir, tante di belakang sama Atha.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mNF5PrJBB
“Mau kemana kita?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZw6kMRnW3
“Udah, ikuti saja nanti.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjxzJYLBbt
***
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOTMVdecXX
Beberapa saat kemudian mobil berhenti di depan sebuah pet shop. Aku turun dan memasuki toko diikuti mama. Di dalam disambut seorang wanita. Entah pegawai atau pemilik toko. Yang pasti tiada lagi orang lain sejauh mata memandang di dalam toko.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiWXBSLAkT
“Silakan, bisa saya bantu?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnNM0hmDHH
“Saya mencari kalung anjing, sekalian sama talinya.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrwTNIVdnS
“Mari silakan ikuti saya.” Kata pelayannya. Kami pun mengikuti pelayan ke bagian perkalungan. “Untuk anjing apa? Seberapa besar anjingnya?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4p8h1H9rZ
“Um… sebenarnya bukan buat anjing beneran sih, tapi anjing – anjingan.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtgPWZ6tZG
“Anjing – anjingan?” pelayan terlihat bingung.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hIZgjosxi
Untuk mengatasi kebingungan pelayan, aku langsung menunjuk pada mama dan tante sambil bilang “Untuk mereka.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dALaEAQXH
“Apa?” pelayan tak bisa menutupi rasa kagetnya. Namun kemudian pelayan dapat mengatasi rasa kagetnya. “Ini ada yang cocok. Mau warna apa?” Kata pelayan sambil menyerahkan beberapa kalung padaku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFU0qkBd8dl
Kuraih kalung tersebut. Ada yang warnanya hitam, merah muda serta coklat. “Ini kira – kira ukurannya pas gak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jES3TuqmC
“Kalau bapak mau, boleh dicoba kok.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MarfOexpK
“Bener nih boleh dicoba? Bisa tolong praktekin cara masangnya?” kataku sambil menyerahkan kembali kalung – kalung itu kepada pelayan. Aku lantas menunjuk ke mama dan tante yang ada di belakangku dengan maksud agar mereka maju. Setelah mama dan tante ada di depanku, kutunjuk lantai.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucgNvHSAd0
Mama menatapku sambil menggelengkan kepala. Namun kupelototi mama, “Ayo cepet turun!” Mama pun langsung merangkak seperti anjing. Diikuti tante. Pelayan masih tetap terkejut dengan aksiku. Lantas tante dan mama pun merangkak diam.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwKHScgHXU
Kuperhatikan pelayan yang kini terlihat agak gugup mulai memasang kalung warna hitam pada tante. “Anjing – anjingnya cantik – cantik ya pak”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0lFbjf7G5
“Tentu, kalau jelek sih mana mau saya pelihara.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42uRSOEH7v
“Yang ini cocok pake yang hitam kayaknya.” Kata pelayan sesaat setelah kalung terpasang. Namun, pelayan itu tak langsung berdiri. Tangan pelayan kini mengelus – elus rambut tante. Tante hanya diam.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKBN2KeiFo
“Kalau boleh saya kasih saran, biasakan latih anjing bapak untuk berterimakasih pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSQyqj4ynA
“Oh ya? Gimana caranya?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Au85dbxwz
“Biasanya anjing kami kalau mau berterimakasih pada seseorang, anjing langsung mengelus – elus kaki orang itu dengan kepalanya. Dan tak lupa mencium – cium kakinya juga.” Kini tangan pelayan mulai mengelus – elus punggung hingga pantat tante.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlHbNYyMcE
“Oh gitu ya? Saya sih belum tahu apa – apa. Maklum, baru punya anjing kemarin.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wUJNE4GwN
“Sudah pada bernama belum pak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPdkpdPIgd
“Yang itu Yena. Yang belum berkalung Aisah. Yen, berterimakasih dulu sama Mbak, udah mau repot pasangin kalung.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9F7GiFaAD
Tante langsung mencium kaki mbak pelayan, lalu mengelus – eluskan kepalanya. Namun kuperhatikan wajah tante basah oleh air mata. Saat kulihat mama, wajahnya terlihat sangat ketakutan.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40LsgbATKt
Pelayan mulai mengelus susu dan paha tante sambil terkadang meremasnya. “Yang ini bagus pak. Masih pada kencang.” Sementara tante masih menggesekkan kepala ke kaki pelayan. Setelah itu pelayan bangkit mendekati mama dan berjongkok.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Bgwf4n61l
“Yang ini bagus nih pak.” kata pelayan sambil mencoba memasang kalung warna pink. Setelah terpasang, pelayan juga mengelus dan meremas tubuh mama. Dari mulai rambut hingga punggung. Namun tubuh mama tak terlihat rileks, malah seperti tegang. “Yang ini agak gemuk pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcqkUhZdCj
“Iya memang.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJNGuU8Oox
“Mau dilatih biar kurus gak pak? Ada paketnya lho.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCsAyZ2bRX
“Justru saya mau dia gemuk. Kira – kira gimana ya caranya?” Mama menoleh padaku mendengar jawabanku, kupelototi mama membuat mama langsung tertunduk menatap lantai.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIFAy2dZov
“Oh, gampang pak. Minumannya mesti susu.” kata pelayan sambil meremas dan mengelus susu mama. “Tapi yang full cream. Terus banyak – banyak kasih daging. Yang berlemak lebih bagus.” Kini pelayan itu meremas lemak yang terdapat pada perut mama.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrr3iFUJf5K
“Kalau dikasih minum wine gimana mbak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNcvZpDJMB
“Wain, apaan tuh pak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5gawMuRAg
“Itu lho, minuman yang kayak di film – film barat itu?” Memang, sejak ekonomi papa mulai membaik, papa ingin meniru gaya hidup yang seperti film – film barat. Papa mulai meminum dan bahkan membeli banyak anggur untuk di rumah. Dari yang kadar alkoholnya rendah hingga yang tinggi.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2K5223ESF
“Oh, yang botolnya gede? Kurang tahu pak, tapi untuk pertumbuhan lebih bagus pake susu.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SSmMWY9VR
Setelah itu pelayan berdiri dan diam. Awalnya aku tak mengerti kenapa pelayan diam. Hingga akhirnya kusadari mama belum berterimakasih seperti tadi tante. Kutendang pantat mama, pelan saja. Namun mama tetap diam, malah melihat padaku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyS7M6sCWKu
“Kok malah bengong. Terimakasih dulu udah ngerepotin.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsiyEs88oR
Mata mama lantas berair mata. Dengan enggan mama menuruti. Mama maju mendekati kaki pelayan, lantas mencium dan menggesek – gesekan kepalanya. Pelayan pun lalu mengelu – elus rambut mama.”Pinter… Pinter…”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxY56jygYH
“Talinya mau yang sepaket pak?” kata pelayan sambil berdiri lagi.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqz7z9oxkU
“Kalau berbahan seperti kulit bisa gak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pW3jsmMBJ
“Tentu bisa pak.” Pelayan lalu mengambil tali kulit dari rak dan menyerahkannya padaku. “Yang ini pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuTMyeecxG
Kuraih dan kuamati. “Bagus ini. Saya ambil dua.” Kukembalikan lagi tali ke pelayan. “Cara masangnya gimana mbak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmmKdjeGOL
“Gini pak.” kata pelayan yang langsung memasang tali pada kalung. Rupanya cukup dikaitkan saja. Sederhana. Setelah itu pelayan memberikan kedua tali padaku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVuf93wIkl
“Butuh yang lainnya Pak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIz7fd0HPBx
“Kalau mangkuk buat makan minumnya ada gak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa62UIIhThP
“Ada pak, mau yang kecil apa besar?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIoT7bsUSN
“Yang mangkuk besar dua. Terus yang seperti piring besar dua.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcEbSOiX1E
Pelayan lalu mengambil benda tersebut dan menyerahkannya padaku “Ini pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOQeDzNsu7
Kuterima dan kuamati. “Saya beli ini sekalian.” Kuserahkan kembali benda tersebut ke pelayan. Lantas pelayan memasukannya ke kresek.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHwQAbLmCB
“Yang lainnya pak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWZ17v0P9U
“Ada kandang yang muat gak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAKiwjfkpx
“Oh ada pak. Ukuran jumbo, mari ikuti saya pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvvgg0P2Vc
Pelayan tersebut pergi ke bagian belakang toko. Aku berjalan mengikuti sambil memegang tali. Tentu saja mama dan tante merangkak mengikutiku karena tali kalungnya kutarik. Pelayan tersebut menoleh melihat dan lalu tersenyum. Akhirnya kami sampai ke bagian perkandangan. Pelayan tersebut menunjuk salah satu kandang, yang tampaknya paling besar.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm76Lsp1Qkt
“Ini pak sepertinya cocok.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjad9ptr31C
“Boleh dicoba?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVIraJkoxP
“Tentu saja pak. Mari silakan.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6BvE71ldf
Kutatap mama, mama melihatku. Lalu kutatap kandang. Mama memilih diam di tempat sambil menggelengkan kepala. Mama seperti sangat terhina. Lantas ganti kutatap tante. Tante melihatku, lalu kutatap kandang.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfZLU2DwH7
Tak seperti mama, tante langsung merangkak masuk. “Coba duduk!” kataku. Tante langsung duduk. Rupanya kandang itu cukup tinggi hingga tante bisa duduk. “Tidur.” Tante pun tidur, saat tidur, dengan posisi seperti tidurnya anjing tentu saja, kandang itu pun cukup. “Udah cukup keluar!” Lantas tante pun keluar kandang.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PD0YBpZ6Y
Setelah kandang kosong, kembali kutatap mama. Namun mama tetap tak mau masuk. Pelayan pun geleng – geleng melihat ketidak patuhan mama. sumber Ngocoks.com
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBetWU3OfEb
“Barangkali bapak tertarik, cara untuk melatih anjing biar menurut pak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTauFe8cuy
“O ya, gimana?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OAfUWT9fA
“Kami punya kalung elektrik. Jadi kalung itu ada remotnya. Tinggal pasang ke anjing, jika najing gak nurut, tinggal pijit tombol di kalung. Maka kalung itu akan menyentrum leher anjing. Ada tiga seting setrum, rendah menengah dan tinggi.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxilpLIHzN
“Bahaya gak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOqZ7zZi69
“Tentu tidak pak. Tidak mematikan, hanya untuk memberi efek kejut saja.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YFdlm0xFs
“Terus, kalung elektriknya bisa dipakein tali gak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu41KrXSv54
“Tentu bisa pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsGj1D2KOT
Kulihat mama dan tante. Wajah mereka ketakutan mendengar pembicaraanku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2brDv9d5z
“Mau coba pak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dcjjLcmyx
“Bentar saya suruh dulu sekali lagi. Ayo masuk Sah!”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8SvhfD1mU
Akhirnya mama masuk ke kandang. “Nyaman gak di dalam?” Tanyaku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcw1AF98a9W
“Iya.” Jawab mama lesu.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgndab7ANp3
“Saya beli ini deh Mbak, dua.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcluPAm2Y8
“Siap pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIfsWMuFf5
“Udah Sah, keluar.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9OeOWbECM
Mama lantas keluar lagi.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kkOzR0n0J
“Ada lagi pak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5xCxIDpYT
“Apa yah. Ada ide mbak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkZmre27RT
“Gimana kalau tutup moncong pak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqOCAtGof2
“Apaan tuh?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MFf5KUyfs
“Tutup moncong ini adalah penutup mulut anjing dari stainles. Agar anjing tak menggigit atau tak makan minum. Biasanya dipakai agar anjing bisa mendisiplinkan mulutnya.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0W5mXrLxLs
“Bagus juga. Coba saya lihat.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zIJkRB9Ur
“Mari pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyTGxB2J02
Pelayan tersebut kembali ke depan. Kuikuti sambil menarik mama dan tante. Di depan, pelayan mengeluarkan tutup moncong tersebut.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uXyg7EGZg
“Bisa coba praktekan cara masangnya?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtA2qZ11CB
“Siap pak.” Pelayan lalu mendekati mama. Memakainya ternyata mudah. Hanya tinggal pasang di mulut, lalu menalikan ke belakang kepala. “Sudah pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXFhJYKMWT
“Mudah ya.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gXogQ7KvD
“Baik saya beli deh mbak dua.” Pelayan pun seperti akan mencabut tutup moncong, namun sebelum terjadi, cepat kuhentikan. “Jangan mbak, biarin aja terpasang.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtJ8A7IOTv
“Iya pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy30xARVa6u
Mama tentu saja terlihat tak senang.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCocx7vMxW
“Selain menjual, kami juga menerima jasa titipan pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vk6c9cgrV
“Maksudnya?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf935WptyJw
“Jika bapak pergi dan tak ada yang mengurus anjing bapak. Bisa bapak titipkan di sini.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXyQiTS2Cd
“Oh iya. Bayarnya bisa pake debit gak mbak?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBFpmhkKww
“Bisa pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsNrnyALLO
Kusadari tas mama dan tante ada di mobil. “Ambil dulu tasnya Aisah. Terus bayar.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06invkTFhF
Mama lalu menggerak – gerakkan kepalaku, ingin agar tutup moncongnya dicabut. “Udah gak usah ada yang dicabut. Merangkak saja sampai pintu. Pas keluar pintu baru jalan berdiri. Masuk toko merangkak lagi!”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡna74TwMS94
Kulepas tali dari tanganku. Mama lalu merangkak menuju pintu. Berdiri membuka pintu dan jalan ke mobil. Saat kembali, mama merangkak lagi sambil tangannya memegang tas. Kuambil tas dan kukeluarkan kartu debit. Saat memasukan pin kusuruh mama memencetnya. Setelah selesai, kuambil keresek belanjaan.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AhXDWk7ZJ
“Aisah, Yena, angkat kandang dan masukan ke mobil.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUhufiEDoO
Mama dan tante pun menggotong dua kandang. Sementara itu pelayan mengambil sebuah kartu dan menulis sesuatu di belakangnya. Pelayan itu memberikan kartu kepadaku. “Barangkali bapak butuh bantuan saya tentang anjing dan cara melatihnya. Hubungi saja saya pak.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1lI1AQmSd
“Iya mbak makasih. Kalau boleh tahu, namanya siapa ya?”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fbOFDQLMQ
“Rina.” Kami pun berjabat tangan.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCYt9j9idZ
Aku tetap di kasir menunggu mama dan tante selesai. Beberapa saat kemudian mama dan tante merangkak mendekatiku. “Udah selesai?” keduanya mengangguk. “Ya udah, makasih dulu sama mbak udah mau repot ngebantuin.” Mendengar ucapanku pelayan lalu keluar dari konter kasir dan berjalan ke sampingku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpXrFXo7K0
Tante menggesekkan kepala ke kaki kiri pelayan. Mama diam, namun setelah melihat tante, mama ikut menggesekan kepala ke kaki kanan pelayan. Kedua tangan pelayang mengelus rambut mama dan tante. “Anjing pintar… Anjing pintar…” kata pelayan sambil tersenyum padaku.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMwqyk8Gc7
“Mari mbak.” kuraih kedua tali dan menariknya menuju pintu. Di pintu mereka berdiri dan kulepas tali dari genggamanku. Menuju mobil aku pun berbicara, “Tante yang nyetir, biar Aisah di belakang sama Atha.”
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75GGVLlg1J
Mama terlihat senang dengan ucapanku. Akhirnya selesai juga belanja di petshop.
10269Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAaBLDeDtD
