Kebersamaan
Ketika keinginan tak berjalan seperti yang diharapkan, ada rasa sedih dan kecewa yang kita rasakan. Seperti halnya aku yang sedih karena tidak jadi bertemu dengan Dini dan kecewa karena aku yang datang terlalu siang.
13382Please respect copyright.PENANA17yjEZc4gm
Aku tak ingin larut dengan rasa itu. Apakah Dini juga merasakan yang aku rasakan? Aku juga tidak tau, yang jelas aku ingin menikmati kebersamaanku dengan keluargaku.
13382Please respect copyright.PENANA2xnKFw7ySj
Hari minggu pagi di alun – alun. Biasanya aku bersama dengan Dini, Monic dan Nisa kini aku sedang bersama adikku Riska.
13382Please respect copyright.PENANArzIfNQA2q0

“Dek mau sarapan apa?” tawarku pada Riska saat berjalan menuju motor untuk pulang.
13382Please respect copyright.PENANACznIigFTXI
“aku pengen sarapan soto yang deket stasiun itu Kak..” jawab Riska menyebutkan warung soto yang terkenal enak dan ramai pembeli.
13382Please respect copyright.PENANAvA0PbJVMSb
“kenapa gak yang deket sini aja” balasku mencoba menawar karena lokasi warung yang diinginkan Riska letaknya agak jauh.
13382Please respect copyright.PENANAlhnnOBMO71
“pokoknya yang disana… kalau gak mau..” balas Riska memaksa sambil memainkan alisnya.
13382Please respect copyright.PENANAqH5SXfsLgq
“lapor sana.. lapor..” balasku gemas karena Riska mempunyai senjata untuk mengancamku.
13382Please respect copyright.PENANAE8dgayvLrD
“hihihi…” balas Riska tertawa menang.
13382Please respect copyright.PENANA6citF5psLQ
Ancaman Riska yaitu melaporkanku pada Bunda karena aku yang ketahuan merokok tempo hari. Aku sebenarnya tau kalau adikku tidak akan mungkin melaporkanku pada Bunda. Dia hanya menggodaku saja karena ingin menghabiskan waktu bersamaku selama dia disini.
13382Please respect copyright.PENANAUj9fgCheFV
Aku kemudian pergi meninggalkan alun – alun dan mengarahkan motor menuju warung soto yang diinginkan Riska. Masalah tidak bertemunya aku dengan Dini aku lupakan sejenak, dan saat di sekolah nanti aku akan menemuinya.
13382Please respect copyright.PENANAra85vyWI6h
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, sampailah kami di warung soto dekat stasiun. Kami kemudian memesan soto dan mencari tempat duduk.
13382Please respect copyright.PENANAPDuDw5jEur
Aku dan adikku sangat dekat dari kecil, kadang seperti tidak ada batasan di antara kami, seperti saat mengobrol, bercanda dan saat jalan pun Riska sering menggandeng tanganku. Kadang orang mengira kami itu pacaran, padahal kami itu kakak adik. Kami juga pernah dimarahin Bunda gara – gara ketiduran bareng pas Riska ke kamarku. Kami langsung dibangunin dan adikku langsung disuruh pindah ke kamarnya. “kalian itu udah pada gede.. gak boleh tidur – tidur bareng lagi..!!” aku yang teringat omelan Bundaku saat itu kadang membuatku senyum sendiri, padahal kita gak ngapa – ngapain toh ngaceng juga enggak. Hehehe…
13382Please respect copyright.PENANA3KLDvDMCtq
Kembali pada saat ini. Aku yang sedang makan soto dekat stasiun bersama Riska. Selain mengobrol kadang sambil bercanda juga, kita malah sempat suap – suapan juga. Hahaha…
13382Please respect copyright.PENANA2jRqnfNdqf
Hal itu sempat memancing perhatian beberapa pengunjung karena kadang tawa kami yang terlalu keras atau Riska yang tiba – tiba berteriak karena kujahili. Aku yang sedang asik dengan adikku tanpa sadar sedang diperhatikan oleh seseorang.
13382Please respect copyright.PENANA1k9GgeioHu
Aku yang tanpa sengaja menoleh ke arah samping, agak kaget karena melihat seseorang yang dari tadi memperhatikanku. Aku yang juga melihatnya kemudian mencoba tersenyum padanya, tapi dia hanya melihatku dengan tatapan tajam dan tidak membalas senyumku malah kemudian dia memalingkan wajahnya.
13382Please respect copyright.PENANAb4rU972pjw
“hufh.. aneh banget si Nisa.. gak biasanya sikapnya gitu..” batinku melihat Nisa yang juga sedang makan soto bersama keluarganya.
13382Please respect copyright.PENANAqRr3RH1W5L

“lihat apa sih Kak..?” tanya Riska yang melihatku sedang menoleh ke samping.
13382Please respect copyright.PENANAY7aXjWb0rN
“ah.. enggak.. cuma lihat temenku aja kok..” jawabku pada Riska.
13382Please respect copyright.PENANA0GYBcMvfqh
“ya udah yuk samperin kesana..” ucap Riska yang terlihat pengen tau siapa temenku.
13382Please respect copyright.PENANAfhCEw2X5G0
“eh.. ngapain.. dia tuh lagi sama keluarganya.. tar malah kita ganggu lagi..” balasku menolak
13382Please respect copyright.PENANA3G4q4v3w6P
“ohh..” ucap Riska.
13382Please respect copyright.PENANAkVgIsoWPCt
“lagian.. kayaknya dia juga males ketemu Kakak..” ucapku lirih.
13382Please respect copyright.PENANA54G2D74xET
“kok bisa..? Emang Kakak ada masalah apa sama dia..?” tanya Riska yang heran.
13382Please respect copyright.PENANAxYtkK6Bm05
“gak tau juga.. tadi waktu lihat aku tuh kayak gak seneng gitu.. padahal dia tuh orangnya gak pernah seperti itu.. lagian aku juga gak pernah ada masalah sama dia” jawabku menjelaskan tentang Nisa.
13382Please respect copyright.PENANAVtxnF9x1NQ
“dia cemburu sama aku Kak.. hihihi..” ucap Riska yang berbisik di telingaku.
13382Please respect copyright.PENANAfYJKv7Ev3x
“lha.. kok bisa..? Kamu kan adikku..” balasku yang heran.
13382Please respect copyright.PENANAV4o9TjBSUk
“Kakakku tersayang yang paling ganteng tapi rada oon, aku tuh juga cewek. Jadi tau perasaan sesama cewek. Dia lihat Kakak jalan sama cewek lain trus sikapnya jadi berubah, apa namanya kalau bukan cemburu..” ucap adikku tersenyum menjelaskan panjang lebar. Wah bener juga yang dikatakan adikku ini. Aku jadi gak enak kalau lama – lama disini.
13382Please respect copyright.PENANAWjIJW75Lm2
“sok tau ah.. yuk pulang..” ucapku yang langsung berdiri menuju meja kasir.
13382Please respect copyright.PENANATR8u8Qpj0k
“Kakak ihh… main tinggal – tinggal aja..!!” ucap adikku yang berlari menyusulku kemudian menggandeng lenganku.
13382Please respect copyright.PENANAKngGADcjnl
Aku yang berjalan menuju meja kasir sempat melihat ke arah Nisa, tapi kulihat Nisa yang hanya melirikku dan pura – pura tidak melihat. Setelah membayar kemudian aku dan adikku bergegas untuk pulang.
13382Please respect copyright.PENANAyoVEORx5xe
Saat sampai di rumah Om Heri, terlihat Ayah dan Bundaku yang sedang duduk – duduk santai. Setelah mandi kemudian aku bergabung dengan mereka.
13382Please respect copyright.PENANAHdMmCf9Xpk
“Kakak sama Adek habis dari mana..?” tanya Bundaku.
13382Please respect copyright.PENANAXdIpNkBQ4B

“Cuma ke alun – alun terus makan soto dekat stasiun aja kok Bun..” jawabku pada Bunda.
13382Please respect copyright.PENANAiFQLmH1Dj3
“oh.. terus habis ini Kakak ada acara lagi gak..?” tanya Bunda kemudian.
13382Please respect copyright.PENANACzU9VNSHhz
“gak ada Bun.. kenapa emang..?” balasku.
13382Please respect copyright.PENANArv6asxVvCP
“nanti kita jalan – jalan..” ucap Bunda tersenyum.
13382Please respect copyright.PENANAuioYA6K9iA
Setelah hari menjelang siang, aku dan keluargaku jalan – jalan ke mall kota. Ayah yang berjalan bareng Bunda dan aku berjalan bareng Riska dibelakangnya.
13382Please respect copyright.PENANAfojXkqoqqS
“nak.. tempat yang jual HP di sebelah mana..?” tanya Ayahku.
13382Please respect copyright.PENANATMHSqbgBmp

“di lantai 3 Yah.. kenapa emang..?” balasku.
13382Please respect copyright.PENANAnFKDwOJfHt
“gak papa nak.. Ayah pengen ganti HP baru..” ucap Ayahku.
13382Please respect copyright.PENANA0fA5RD0eVh
“HP yang lama kenapa emangnya Yah..?” tanyaku kemudian.
13382Please respect copyright.PENANA06BErrdYqg
“udah bosen..” jawab Ayahku dengan santainya.
13382Please respect copyright.PENANA7dYJjwbPmP
Wah gila… Ayahku lagi banyak duit nih kayaknya.. sampai mau ganti HP aja karena udah bosen. Aku loh yang gak punya HP, mau bosen gimana coba. Hehehe..
13382Please respect copyright.PENANAEkUF15uJZn
Sesampainya di konter tempat jual HP kemudian kami disambut ramah oleh penjual dan kami kemudian melihat – lihat HP yang ada di etalase.
13382Please respect copyright.PENANA1M5gAlil05
“nak.. ini yang bagus yang mana..?” tanya Ayahku padaku.
13382Please respect copyright.PENANAjSOjxW0BjY
“ya terserah Ayah aja yang menurut Ayah bagus.. kan yang mau pakai juga Ayah..” jawabku pada Ayah.
13382Please respect copyright.PENANArEnMWScIZw
“Ayah gak begitu ngerti nak.. tolong pilihkan yang bagus yang kamu suka..” ucap Ayah menyuruhku.
13382Please respect copyright.PENANApBURLJOJjL
“yang ini aja Kak..” ucap adikku tiba – tiba sambil menunjuk salah satu Hp.
13382Please respect copyright.PENANABpVLvVohh5
“mahal itu Dek..” balasku yang tau kalau itu HP keluaran terbaru.
13382Please respect copyright.PENANAmPSG2HkXL3
“tapi kan bagus Kak..” ucap adikku yang masih menunjuk HP tersebut.
13382Please respect copyright.PENANAA2EJ2xuSdM
“ya udah yang itu aja mas..” ucap Ayahku yang tiba – tiba setuju untuk membeli HP yang ditunjuk Riska. Hal itu tentu saja membuatku kaget karena Ayahku yang langsung setuju – setuju saja.
13382Please respect copyright.PENANA2RxqbirbmI
“baik pak..” jawab penjual yang kemudian mengambil HP tersebut.
13382Please respect copyright.PENANAfCIM27DCbr
Setelah membuka segel dan mengecek kelengkapan HP, mas penjual HP menjelaskan tentang fitur dan lain – lainnya. Aku juga sempat melihat Ayahku membeli nomor baru saat aku sedang ngobrol dengan Riska.
13382Please respect copyright.PENANAQrLbeYysSO
Setelah dari konter HP kemudian kita jalan – jalan lagi. Saat melihat ada pameran motor, Ayah memutuskan berhenti untuk melihat – lihat.
13382Please respect copyright.PENANAdhDG8EQiAc
“bagus gak nak yang ini..?” tanya Ayahku yang menunjuk sebuah motor.
13382Please respect copyright.PENANAIW50o9HcTT
“bagus Yah.. emang Ayah mau beli motor juga..?” balasku yang melihat Ayah sedang memperhatikan motor tersebut.
13382Please respect copyright.PENANAkWxwjRyg2r
“kalau cuma lihat mesti harus beli ya?” ucap Ayah yang malah balik bertanya.
13382Please respect copyright.PENANAJM0RH5vE51
“Kak anterin ke toilet donk..” ucap Riska yang meminta di antar ke toilet.
13382Please respect copyright.PENANAHcLvGIicVP
“ayok..” balasku yang kemudian berjalan menuju toilet.
13382Please respect copyright.PENANAoThAX1ILsY
Toilet terdekat berada di lantai 2 mall. Setelah sampai disana adikku langsung masuk ke toilet dan aku hanya menunggu diluar sambil bersandar di pagar mall lantai 2 melihat – lihat sekitar. Tiba – tiba seseorang memanggilku dari belakang.
13382Please respect copyright.PENANAVNtJC3JFnO
“Riki..” panggil seseorang yang membuatku menoleh ke arahnya.
13382Please respect copyright.PENANArdp9qWD5dV
“lhoh.. Monic.. sama siapa..?” tanyaku yang melihat dia sendirian.
13382Please respect copyright.PENANASdSJGc22SY

“sama Mamahku.. dia nunggu di depan.. aku habis dari toilet ini… kamu sendiri sama siapa?” ucap Monic yang berbalik bertanya.
13382Please respect copyright.PENANAP01GRiGUYk
Baru akan menjawab tiba – tiba Riska datang dan menggandeng lenganku.
13382Please respect copyright.PENANABuaMQB6PEC
“udah yuk..” ucap Riska mengajakku.
13382Please respect copyright.PENANAnYPnQFaA1Z
“ehhmm..” ucap Monic berdehem saat melihat Riska yang langsung nempel aja.
13382Please respect copyright.PENANA3QEOOvqpzi
“eh.. ada temennya yah..” ucap Riska yang mendengar Monic berdehem.
13382Please respect copyright.PENANAFVSSI3o4Sc
“Mon.. ini adikku..” ucapku pada Monic mengenalkannya.
13382Please respect copyright.PENANAmhano8xvsV
“hai Kak.. aku Riska.. pacarnya Kak Riki..” ucap Riska yang membuat Monic mengernyitkan dahi.
13382Please respect copyright.PENANAfWL2xATDBa
“apaan sih Dek..” ucapku yang melotot ke adikku.
13382Please respect copyright.PENANAXqKFyYGa95
“hihihi.. bercanda Kak.. aku adiknya Kakakku yang paling ganteng ini.. Kakak cantik jangan cemburu yah..” ucap Riska yang kemudian nemplok ke arah Monic.
13382Please respect copyright.PENANAuW8bePNgbC
Aku yang melihat Monic terlihat bingung karena tingkah Riska, antara tersenyum dan menahan malu.
13382Please respect copyright.PENANAuclHV4TdAf
“Kakak cantik kok diem aja sih.. namanya siapa..?” tanya Riska yang membuat muka Monic makin memerah.
13382Please respect copyright.PENANAcRwJFeBD5D
“Monic.. kamu juga cantik kok..” balas Monic yang tersenyum pada Riska.
13382Please respect copyright.PENANA9eESsHLsG4
“Kak Monic pacarnya Kak Riki yah..” ucap Riska yang membuatku dan Monic kaget.
13382Please respect copyright.PENANAv99uuHSyBz
“eh..” ucap Monic yang terlihat kaget dan salah tingkah.
13382Please respect copyright.PENANAw85rpQAF3Y
“Adeekkk…!!” bentakku pada Riska yang makin jahil.
13382Please respect copyright.PENANAgVtKxuCHDG
“hahaha..” Riska hanya tertawa puas saat melihatku melotot.
13382Please respect copyright.PENANAXrAUR5BATp
“maaf ya Mon.. adikku emang jahil..” ucapku yang merasa tidak enak sama Monic.
13382Please respect copyright.PENANAgHvRbGcGhC
“i.. iyaa.. Rik.. gak papa kok..” balas Monic tergagap dengan muka yang memerah.
13382Please respect copyright.PENANA4fwdyinvie
“eh.. aku duluan yah.. Mamahku udah nungguin.. daa Riki daa Riska..” ucap Monic yang kemudian pamit untuk pergi.
13382Please respect copyright.PENANAeTKC8iZI5Q
“iya Mon hati – hati..” balasku.
13382Please respect copyright.PENANAKzzNWnvFX4
“daa Kakak cantik..” ucap Riska yang membuat Monic tersenyum malu.
13382Please respect copyright.PENANA3mqr47ski3
Aku dan Riska kemudian berjalan menuju ke tempat Ayah dan Bundaku.
13382Please respect copyright.PENANAZkAnvUwJ6F
“Kak Monic tadi suka lho sama Kakak” ucap adikku saat kami sedang berjalan.
13382Please respect copyright.PENANARwJeYpksyh
“gak usah sok tau.. kita cuma temen biasa kok..” balasku.
13382Please respect copyright.PENANAl6DiQ0aBh2
“yang bilang lebih dari temen juga siapa.. kan aku cuma bilang kalau dia suka sama Kakak..” balas Riska yang membuatku tersadar kalau jawabanku tadi gak nyambung.
13382Please respect copyright.PENANAARWHfwKbUR
“udahlah diem aja gak usah sok tau..” ucapku yang gak mau membahas lagi.
13382Please respect copyright.PENANAHXzdxVjAsj
“yee.. dibilangin gak percaya..” balas Riska manyun.
13382Please respect copyright.PENANAnmckkaek1b
Aku tidak menanggapinya dan terus berjalan ke tempat orang tuaku menunggu. Setelah itu kami kemudian pergi untuk makan siang bersama. Kami hanya makan di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. Setelah makan kami kemudian bergegas untuk pulang karena hari sudah sore.
13382Please respect copyright.PENANA4dpIMbLXpf
Malam harinya Om Heri memberitahuku kalau aku sudah dimintakan ijin untuk tidak masuk sekolah besok lewat Pak Saiman kepala sekolahku yang kemarin datang untuk menengok bayi. Om Heri juga menyuruhku untuk tidak ikut ke pasar dulu karena besok aku seharian mengantarkan Ayah pergi. Aku yang mengiyakan kemudian pamit untuk tidur.
13382Please respect copyright.PENANAryw0gK8sT5
***
13382Please respect copyright.PENANAUlvy8AFwGZ
Esok harinya aku dan Ayahku yang sudah bersiap dan berpakaian rapi. Setelah sarapan kami kemudian pergi, dan kali ini hanya kami berdua saja sedangkan Bunda dan Riska tidak ikut.
13382Please respect copyright.PENANA1gJvFf3sre
“kita mau kemana Yah..?” tanyaku saat dalam perjalanan.
13382Please respect copyright.PENANAzO0n2BhGCQ
“dah ikut aja.. nanti juga tau..” jawab Ayahku yang sedang menyetir.
13382Please respect copyright.PENANAqkpFJgPqGj
“ini mobilnya siapa Yah..?” tanyaku yang penasaran.
13382Please respect copyright.PENANAzvzvMcSxYJ
“nyewa..” balas Ayahku singkat.
13382Please respect copyright.PENANADjxyBbJO1c
Aku yang kaget mendengarnya sempat heran karena mobil sekeren ini habis berapa duit kalau nyewa sampai beberapa hari. Mobil tipe sedan dengan merk Hando Sity ini sangat keren bro, ditambah warnanya yang hitam dengan knalpot racing membuatnya tambah sangar.
13382Please respect copyright.PENANABs9gUXNd6k
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, tibalah kita di salah satu Bank yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan mobil kemudian Ayah mengajakku masuk.
13382Please respect copyright.PENANAtqzvPfHTD8
Setelah berbincang dengan satpam yang berjaga, kami kemudian diberi nomor antrian dan diminta untuk menunggu giliran.
13382Please respect copyright.PENANAvWP6jz2ahO
Cukup lama kami menunggu giliran hingga nomor antrian kami yang kemudian disebut. Aku dan Ayahku kemudian menuju ke salah satu customer service yang memanggil nomor antrian kami tadi.
13382Please respect copyright.PENANAjT3pNBrzox
“selamat siang bapak.. ada yang bisa kami bantu..” sapa petugas dengan ramah.
13382Please respect copyright.PENANAAUGFDOVH9w
“iya mbak.. ini saya mau buka rekening untuk anak saya..” jawab Ayahku menjelaskan.
13382Please respect copyright.PENANAKVNtW8iIPd
“baik pak.. silahkan di isi formulirnya dahulu..” balas petugas yang kemudian menjelaskan apa aja yang harus di isi.
13382Please respect copyright.PENANAnNMc2dPgo1
Setelah mengisi formulir dan tanda tangan, kemudian petugas memproses permohonan kami. Beberapa saat kemudian petugas menjelaskan sesuatu dan memberikan sebuah amplop, kemudian Ayahku diminta untuk ke bagian teller.
13382Please respect copyright.PENANAv3mh1B1mfb
Setelah selesai kemudian kami pergi meninggalkan Bank dan menuju salah satu tempat makan untuk makan siang.
13382Please respect copyright.PENANAsxC6axKmV9
“habis ini mau kemana lagi Yah..?” tanyaku saat sedang minum es teh manis.
13382Please respect copyright.PENANAHxtOD01Noh
“kita nyekar ke tempat kakek sama nenekmu bentar ya.. mumpung Ayah disini..” ucap Ayahku menjelaskan.
13382Please respect copyright.PENANA9ApoB8qDcG
“iya Yah..” balasku.
13382Please respect copyright.PENANAo1lmk8UhjP
Selesai makan siang kami kemudian menuju desa tempat kakek dan nenekku di makamkan. Sebenarnya aku dulu pernah tinggal disini sampai kelas 3 SMP sampai akhirnya kami sekeluarga pindah ke salah satu kota di pulau seberang.
13382Please respect copyright.PENANAWNLYZWX04n
Setelah sampai tempat pemakaman kemudian aku dan Ayahku menuju makam kakek dan nenekku untuk berdoa sejenak. Setelah itu Ayah mengajakku ke tempat juru kunci makam.
13382Please respect copyright.PENANAxkKU9STap7
Sampailah kami di sebuah bangunan yang terbuat dari bambu atau bisa dibilang gubuk yang letaknya masih di area makam, kemudian dari dalam gubuk tersebut muncul seorang laki – laki tua yang menyambut kedatangan kami. Aku sempat diberitahu Ayahku kalau nama orang itu adalah Mbah Wongso, juru kunci makam ini.
13382Please respect copyright.PENANAlLbL2ZzQk9

“mas Herman..” sapa Mbah Wongso ke Ayahku.
13382Please respect copyright.PENANAvgvHQ43Xg5
“Mbah..” balas Ayahku yang kemudian menyalaminya. Aku kemudian juga ikut menyalami Mbah Wongso.
13382Please respect copyright.PENANAbzgd7UbIbq
“sekarang..?” tanya Mbah Wongso yang dibalas anggukan oleh Ayahku.
13382Please respect copyright.PENANA33Tn4WsZsR
Aku bingung melihat Mbah Wongso yang sepertinya sudah tau maksud kedatangan kami. Apalagi Ayahku yang terlihat seperti sudah merencanakannya. Karena tidak pakai ngobrol atau basa – basi dulu tapi langsung ke tujuan.
13382Please respect copyright.PENANAl06uYEjpIH
“ayo nak masuk..” ucap Mbah Wongso mengajakku masuk kedalam. Aku yang kemudian melihat Ayahku dan beliau hanya mengangguk.
13382Please respect copyright.PENANAOshtF8l1st
Aku kemudian masuk ke dalam bangunan tersebut, di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang tidak begitu lebar karena terdapat berbagai macam barang di dalamnya.
13382Please respect copyright.PENANAjGc8jTN9Hs
“duduklah..” ucap Mbah Wongso menyuruhku duduk di atas dipan yang terbuat dari bambu. (dipan = tempat tidur yang terbuat dari bambu).
13382Please respect copyright.PENANAEqnpeQHu2C
“siapa namamu..” ucap Mbah Wongso bertanya.
13382Please respect copyright.PENANASZvVr4AiM3
“Riki Mbah..” jawabku.
13382Please respect copyright.PENANAyysFuhniKf
“lengkapnya..” ucap Mbah Wongso kemudian.
13382Please respect copyright.PENANArgp5UX7sNP
“Riki Putra Sanjaya..” balasku yang melihat Mbah Wongso sedang menyiapkan sesuatu.
13382Please respect copyright.PENANAQ0Kkxjn8AR
Mbah Wongso terlihat sedang membawa sebuah gelas yang berisi suatu ramuan, setelah komat – kamit sebentar kemudian Mbah Wongso menyuruhku meminumnya.
13382Please respect copyright.PENANAbfR8roe64F
Aku yang tidak paham hanya menurut saja dan meminumnya sampai habis. Rasa ramuan itu pahit campur asam dan ada sedikit pedas, seperti rasa jamu.
13382Please respect copyright.PENANATjMRh1XQOU
Setelah meminum ramuan tersebut kepalaku menjadi pusing dan badanku rasanya mau ambruk. Aku mencoba menahannya sekuat tenaga, tapi nampaknya efek ramuan yang kuminum tadi lebih kuat.
13382Please respect copyright.PENANAffFXnCulAX
“jangan ditahan..” perintah Mbah Wongso yang melihat ramuan itu sedang bereaksi.
13382Please respect copyright.PENANA2KCrP1urJJ
Aku yang sudah tidak kuat lagi kemudian ambruk dan pandanganku gelap. Anehnya walau aku seperti tertidur, tapi pikiranku masih sadar.
13382Please respect copyright.PENANAKx7BurjMZm
Beberapa saat kemudian, aku mencoba membuka mata dan kemudian bangkit berdiri. Aku melihat sekelilingku terdapat banyak pepohonan yang tinggi dan aku juga melihat ada sebuah air terjun di sebelah kananku. Aku sempat bingung kenapa tiba – tiba aku bisa di hutan.
13382Please respect copyright.PENANAjahD03gDIF
“akhirnya kamu datang juga cu..” ucap seseorang dibelakangku.
13382Please respect copyright.PENANA0myEoKSkyu
Aku yang kemudian melihat ke belakang dan melihat sosok Kakek yang tersenyum padaku.
13382Please respect copyright.PENANA9i90JaXGwJ

“Kakek..” ucapku yang kemudian berlari ke arah beliau dan memeluknya.
13382Please respect copyright.PENANArYpm90Yvih
“sudah besar sekarang kamu cu..” ucap kakekku yang mengelus rambutku.
13382Please respect copyright.PENANAMQFp2CRH5p
Aku yang kemudian melihat sosok kakekku yang seperti tidak ada perubahan padanya, sama seperti saat terakhir kali aku melihatnya saat aku masih kelas 1 SD, berarti sudah 10 tahun yang lalu. Rasanya aku seperti bermimpi, tapi sentuhan tangan kakek yang mengelus rambutku terasa nyata.
13382Please respect copyright.PENANAo9qUGOnKH0
“kamu gak usah bingung.. Kakek cuma mau ngobrol sebentar aja cu..” ucap kakek yang sepertinya melihat kebingunganku.
13382Please respect copyright.PENANAC7G5IivueW
“Kakek cuma berpesan, jalani hidupmu dengan penuh tanggung jawab.. jangan pernah lari dari masalah.. hadapi dengan kepala dingin dan lindungilah orang – orang sekitarmu” ucap kakek tersenyum memberiku nasehat.
13382Please respect copyright.PENANAqDSYs5zC5q
“baik Kek..” balasku tersenyum dan mengangguk.
13382Please respect copyright.PENANAtvSSqnweTZ
Tiba – tiba dari belakang Kakek muncul seekor macan yang berukuran besar berjalan ke arah kami. Aku yang kaget sontak langsung melompat dan berjalan mundur menjauh dari kakek.
13382Please respect copyright.PENANAM9Wmync5ZE
“Kek..” ucapku yang ketakutan.
13382Please respect copyright.PENANAdzGHiV4IYw
Kakek hanya tersenyum yang melihatku menjauh ketakutan. Macan itu kemudian duduk disamping kakekku dan kakek mengelus – elus kepalanya.
13382Please respect copyright.PENANA6poSdWUP9o
“ini temanku cu.. kemarilah..” panggil kakekku yang mengelus kepala macan tersebut.
13382Please respect copyright.PENANAUZzi2TkNCV
“namanya Gembong..” ucap kakek saat aku mencoba berjalan mendekat.
13382Please respect copyright.PENANAnTtA9srxBc

Saat aku semakin mendekat, tiba – tiba macan itu melihatku dan membuka mulutnya. Spontan aku melompat kebelakang kemudian lari.
13382Please respect copyright.PENANAl9ggabGip6
“hekekeke…” terdengar kakekku yang tertawa melihatku kabur.
13382Please respect copyright.PENANAMwFp94vgZC
Aku kemudian berhenti dan melihat ke arah kakekku yang masih tertawa geli. Melihat kakek yang menertawaiku, akhirnya aku mengumpulkan keberanianku untuk berjalan lagi ke arah kakek.
13382Please respect copyright.PENANAmI9gG6fOkJ
“dia cuma mau kenalan sama kamu..” ucap kakek yang tersenyum.
13382Please respect copyright.PENANAXitQLg8jB1
Kenalan? Gimana kenalan sama macan.. salaman gitu? Yang ada malah dicakar nanti aku.
13382Please respect copyright.PENANAfgGndasg8U
“elus kepalanya cu.. itulah caranya berkenalan..” ucap kakek yang sepertinya membaca pikiranku.
13382Please respect copyright.PENANAz72KbH20JQ
Wah.. tambah gila aku.. deketin aja takut apalagi suruh elus kepalanya.. gimana coba kalau malah tanganku yang digigit. Aku yang pernah digigit kucing aja sakitnya luar biasa, apalagi digigit kucing raksasa gimana nasib tanganku nanti.
13382Please respect copyright.PENANA43Qixj0XTK
Akhirnya dengan agak ragu – ragu aku mencoba mengarahkan tanganku menuju kepala macan tersebut.
13382Please respect copyright.PENANA9oTyFprg5P
“percayalah.. dia akan menyukainya cu..” ucap kakek meyakinkanku yang masih terlihat ragu – ragu.
13382Please respect copyright.PENANALuiuUU5WCN
Dengan pelan tapi pasti tanganku mulai mendekat, walau aku masih dengan sikap waspada dan bersiap jika macan itu tiba – tiba malah menggigit tanganku. Saat tanganku menyentuh kepala macan tersebut, terasa sangat lembut bulunya dan hatiku tiba – tiba bergetar. Aku seperti sedang menjalin ikatan batin dengan macan itu yang rasanya seperti menyatu denganku.
13382Please respect copyright.PENANA1ksHfMBVJR
“akhirnya penantianku berakhir sudah..” terdengar suara kakek saat aku memejamkan mata.
13382Please respect copyright.PENANA6U90UsSAbQ
Aku merasakan seperti ada rasa hangat yang mengalir di tubuhku, rasa hangat tersebut perlahan berubah menjadi panas dan semakin panas. Aku kemudian membuka mataku dan melihat Mbah Wongso yang sedang duduk sambil menikmati rokok lintingannya.
13382Please respect copyright.PENANArEJiED8yll
Saat aku duduk, aku merasakan seluruh badanku basah oleh keringat sampai – sampai ada yang menetes dari dahiku.
13382Please respect copyright.PENANAr0Lb5VMkGo
“minumlah..” ucap Mbah Wongso yang memberiku segelas air.
13382Please respect copyright.PENANAgVs2C17OPC
“air apalagi ini Mbah..?” balasku bertanya memastikan.
13382Please respect copyright.PENANAZlHnPDkEzk
“air putih biasa..” jawabnya menyerahkan gelas padaku.
13382Please respect copyright.PENANAfrrzauhomp
Aku yang merasa haus langsung meminumnya sampai habis.
13382Please respect copyright.PENANA2oESEmsXY3
“sekarang pergilah..” ucap Mbah Wongso padaku.
13382Please respect copyright.PENANAA62UOxwoMK
Aku hanya mengangguk kemudian bangkit berdiri dan menuju keluar. Saat di luar terlihat Ayahku yang sedang duduk sambil merokok.
13382Please respect copyright.PENANAb6KeR3cTca
“Yah..” panggilku yang membuat Ayahku menoleh padaku.
13382Please respect copyright.PENANAxx9jEn4BAY
Kemudian Ayah memberiku sebungkus rokok berserta koreknya. Aku hanya diam dan tidak berani untuk menerimanya. Aku memang perokok tapi aku tidak pernah merokok di depan Ayahku.
13382Please respect copyright.PENANATsCfzFLrKI
“ambillah… ini bisa sedikit menenangkanmu..” ucap Ayahku kemudian.
13382Please respect copyright.PENANAkEjJE7THC9
Aku menerima rokok yang diberikan oleh Ayahku, kemudian aku mengambil sebatang dan membakarnya. Aku yang hendak mengembalikannya.
13382Please respect copyright.PENANAXEt0Uvjhrf
“simpanlah.. nanti kamu akan membutuhkannya lagi..” ucap Ayahku.
13382Please respect copyright.PENANAIfVbuT90jI
“sekarang kita pulang..” ucap Ayahku mengajakku pulang.
13382Please respect copyright.PENANAw2oCreSkk8
Saat diperjalanan aku masih bingung dengan kejadian yang baru saja aku alami dan Ayahku sama sekali tidak memberiku penjelasan.
13382Please respect copyright.PENANAV4AXJAAN2w
“Yah..” ucapku yang hendak bertanya tapi aku bingung gimana tanyanya.
13382Please respect copyright.PENANAzDU91eVLdE
“seiring berjalannya waktu, kamu akan mengetahuinya..” ucap Ayahku yang sepertinya tau akan kebingunganku.
13382Please respect copyright.PENANAm4bV5founO
Sepanjang perjalanan kami hanya diam. Saat sampai di rumah, kulihat Bunda dan Riska yang sudah berkemas dan siap untuk pulang.
13382Please respect copyright.PENANALQFXdPOBT9
“loh Bun.. mau pulang sekarang?” tanyaku pada Bunda.
13382Please respect copyright.PENANAz9TXJdNLnk
“iya Kak.. kasihan adikmu kalau kelamaan ijin.. apalagi dia kan mau ujian..” jawab Bundaku tersenyum.
13382Please respect copyright.PENANAuXYRfSdwzb
“Kak.. ikut bunda sebentar..” ucap Bunda yang mengajakku.
13382Please respect copyright.PENANAViA4qVyPIp
Aku kemudian mengikuti Bundaku yang masuk ke kamarku. Setelah masuk kamar kemudian Bunda menutup pintu dan menyuruhku duduk.
13382Please respect copyright.PENANAionkdwRkJj
“ini ATM Kakak bawa, biar nanti Ayah langsung bisa kirim ke kakak. Jadi tidak merepotkan Om mu lagi..” ucap Bunda memberi kartu ATM yang tadi dibuat.
13382Please respect copyright.PENANA6PRrt8hVlP
“iya Bun..” balasku menerima kartu ATM dan menyimpannya.
13382Please respect copyright.PENANAPdY68PZYwI
Kemudian Bundaku terlihat mencari sesuatu di dalam tasnya.
13382Please respect copyright.PENANAi7MtGZN5pv
“Kak.. ini buat Kakak..” ucap Bundaku yang menyerahkan HP baru yang kemarin dibeli Ayahku.
13382Please respect copyright.PENANAJdQkuAyLuJ
“loh.. bukannya ini punya Ayah..?” balasku bertanya.
13382Please respect copyright.PENANAsXf14zkmeW
“Ayah kan udah punya.. Kakak yang belum” balas Bundaku tersenyum.
13382Please respect copyright.PENANAKWV7YRZd91
“tapi ini mahal Bun..” ucapku yang tau kalau ini HP keluaran terbaru dan harganya masih mahal.
13382Please respect copyright.PENANA70CPX0nKsH
“harga tidak penting Kak, yang penting kita selalu bisa komunikasi..” ucap Bunda yang membuatku merasa terharu.
13382Please respect copyright.PENANAvya2p2Ranp
“terus ini juga buat Kakak..” ucap Bundaku yang memberiku sebuah kunci.
13382Please respect copyright.PENANAhjioGMAOTy
“Bun.. ini apalagi..?” tanyaku yang membuatku semakin haru.
13382Please respect copyright.PENANAyRmIZ327gQ
“Ayah gak mau kamu telat gara – gara ketinggalan angkutan buat ke sekolah.. terus pulangnya kepanasan di jalan.. nanti jadi gak ganteng lagi donk anak Bunda..” ucap Bunda tersenyum yang membuatku langsung memeluknya.
13382Please respect copyright.PENANA9y12nF1AG8
Aku menangis dipelukan Bundaku. Wanita yang melahirkanku dan membesarkanku dengan kasih sayangnya. Aku jadi malu pada diriku sendiri karena selalu menyusahkan mereka. Sungguh besar sekali perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tuaku sampai rela berkorban membelikanku barang – barang yang harganya tidak murah. Semoga aku selalu bisa membahagiakan mereka.
13382Please respect copyright.PENANAyvfZVMsgus
“makasih Bun.. makasih.. Riki gak tau harus bagaimana membalasnya..” ucapku pada Bunda.
13382Please respect copyright.PENANAWhO36cYycn
“Kak.. ini adalah kewajiban Ayah dan Bunda sebagai orang tua” ucap Bundaku.
13382Please respect copyright.PENANAZkGRL07aSh
“Ayah dan Bunda hanya berpesan agar Kakak bertanggung jawab dalam segala hal dan selalu menyayangi orang – orang yang menyayangi Kakak..” ucap Bundaku kemudian.
13382Please respect copyright.PENANAWeFdFEKYx4
“pasti Bun.. pasti..” balasku.
13382Please respect copyright.PENANA9VHnfgZmDD
“sekarang hapus air mata ini.. kita temui Ayah dan Adikmu” ucap Bundaku tersenyum.
13382Please respect copyright.PENANAo25LycuaEx
Aku kemudian mengusap air mataku dan tersenyum pada Bundaku. Setelah keluar aku mencari keberadaan yang lain, ternyata mereka sedang di garasi melihat – lihat motor baruku.
13382Please respect copyright.PENANAuNmrID60X1
“sini nak..” panggil Ayahku yang melihatku datang.
13382Please respect copyright.PENANAWzeMgOms1L
Aku kemudian menghampiri Ayahku dan langsung memeluknya.
13382Please respect copyright.PENANA4BTEcoRQQ7
“makasih Yah.. makasih..” ucapku pada Ayahku.
13382Please respect copyright.PENANAOhgFhCqCba
Ayahku hanya tersenyum dan menepuk – nepuk punggungku.
13382Please respect copyright.PENANAU22hCJH8Y3
“ya udah Ayah, Bunda sama Adek pulang dulu ya nak..” ucap Ayahku tersenyum.
13382Please respect copyright.PENANAkmKBdBlO1N
“iya Yah..” balasku tersenyum.
13382Please respect copyright.PENANATSUlMG3xng
Kemudian Ayah, Bunda dan Adekku berpamitan ke Om Heri dan Tante Septi, setelahnya giliran mereka yang berpamitan padaku.
13382Please respect copyright.PENANAWN5C0iBdXQ
“nak.. kendalikan emosimu..” ucap Ayahku yang memelukku.
13382Please respect copyright.PENANAAttm10ojAs
“iya Yah..” balasku kemudian melepas pelukan.
13382Please respect copyright.PENANAxmv9cOxTnK
“Kak.. jaga diri baik – baik yah disini.. selalu kasih kabar..” ucap Bundaku yang kemudian memelukku.
13382Please respect copyright.PENANAfxkJoCyhDV
“iya Bun..” balasku kemudian melepas pelukan.
13382Please respect copyright.PENANAAGwLsppxzX
“Kak.. pinjam HP barunya donk..” ucap Riska padaku.
13382Please respect copyright.PENANA9ZkNKNMVOA
Aku kemudian mengeluarkan HP ku dari saku celanaku dan menyerahkannya.
13382Please respect copyright.PENANAFxxmbVsvhH
“kita foto – foto dulu Kak..” ucap Riska yang mengajakku foto bersama.
13382Please respect copyright.PENANAewant21WNk
Setelah kami berfoto bersama sampai beberapa kali, kemudian adikku berpamitan padaku.
13382Please respect copyright.PENANAspB17cy105
“Kak.. jangan terlalu cuek sama cewek.. mereka butuh perhatian bukan hanya ucapan..” ucap Adikku yang kemudian memelukku.
13382Please respect copyright.PENANAlUeFINf55o
“makasih ya..” balasku yang memeluk adikku.
13382Please respect copyright.PENANAVJ3hUFPMe3
Setelah itu Ayah, Bunda dan Riska masuk mobil kemudian pergi meninggalkan rumah Om Heri menuju bandara.
13382Please respect copyright.PENANARZLAFjRAj7
Pov Herman Sanjaya
13382Please respect copyright.PENANAGwM0kmCpnW
Aku sedang mengendarai mobil bersama istri dan anakku menuju bandara. Aku kembali memikirkan keputusan yang sudah kulakukan. Teringat percakapanku dengan adikku Heri saat kami sedang ngobrol berdua tempo hari.
13382Please respect copyright.PENANAQl01kOjLab
“mas.. sudah waktunya Riki bertemu dengan Gembong..” ucap adikku Heri padaku.
13382Please respect copyright.PENANASpYBeeNgr7
“apa kamu yakin Riki bisa mengendalikannya?” tanyaku pada Heri.
13382Please respect copyright.PENANAyEMGyYF7Er
“kalau tidak dicoba, kita tidak tau mas..” balas adikku Heri.
13382Please respect copyright.PENANALMYCfntIWM
“lagian, ini pesan dari Bapak.. salah satu keturunannya harus bisa mengendalikannya..” ucap Heri mengingatkanku.
13382Please respect copyright.PENANAuoxyZxS947
“hufh.. aku gak mau Riki jadi seperti kita dulu Dek..” balasku mengingat kejadian yang pernah aku dan Heri alami.
13382Please respect copyright.PENANApvnsRSDUJs
“mungkin kita bukan orang yang tepat mas.. aku melihat kalau Riki itu berbeda dan aku yakin kalau dia mampu..” ucap Heri menjelaskan.
13382Please respect copyright.PENANACCDvlIyzqF
“Riki sudah dari kecil dekat sama Bapak, dan aku yakin kedekatan itu juga sudah dipersiapkan oleh Bapak” ucap Heri kemudian.
13382Please respect copyright.PENANAOlMifublWu
“baiklah.. besok aku ajak dia kesana..” balasku menyetujui saran Heri.
13382Please respect copyright.PENANAWsamBLyHIg
Semoga keputusanku benar dengan membawanya pada Mbah Wongso. Bapakku dulu pernah bercerita kalau Bapak punya sesuatu yang ingin diwariskan kepada keturunannya, beliau menitipkannya kepada temannya yang bernama Mbah Wongso.
13382Please respect copyright.PENANAUPgK5LQBG9
Suatu hari, Bapak menyuruhku untuk bertemu dengan Mbah Wongso untuk mengambil apa yang pernah dititipkan padanya. Aku yang tidak terlalu mengerti hanya menurut dan menemui Mbah Wongso. Aku sempat berfikir kalau titipan itu adalah sebuah benda, ternyata dugaanku salah. Aku yang tertidur setelah meminum sebuah ramuan yang diberikan Mbah Wongso, bertemu dengan sesosok macan gaib yang akhirnya menjadi khodam penjagaku.
13382Please respect copyright.PENANAMfUYqZNOfD
Dengan sifatku yang mudah tersulut emosi, ditambah khodam penjagaku yang seekor macan. Menjadikan emosiku tak terkendali dan menjadikanku liar. Akhirnya Bapak meminta Mbah Wongso untuk menarik kembali macan gaib tersebut. Akan tetapi hal itu tidak terlalu berpengaruh padaku karena aku yang sudah terlanjur menjadikanku tetap liar dan tidak terkendali. Sampai akhirnya aku menemukan Jenny, wanita yang bisa meredam emosiku yang akhirnya menjadi ibu dari anak – anakku.
13382Please respect copyright.PENANANwwYuTb9Hn
Hal yang sama pernah terjadi pada adikku Heri, tapi dia tidak sampai separah aku karena setelah melihat terjadi perubahan pada dirinya, Mbah Wongso langsung menariknya kembali. Heri juga sempat liar sampai akhirnya dia menemukan Septi yang bisa meredamnya dan kemudian menjadi istrinya.
13382Please respect copyright.PENANAvJwok0gDNM
Aku yang sempat ragu akhirnya memutuskan untuk mengantar anakku Riki kepada Mbah Wongso. Setelah ritual dilakukan, aku belum melihat adanya perubahan pada Riki, karena biasanya perubahan terjadi karena terpicunya emosi yang menjadikannya tak terkendali. Aku hanya sering berpesan padanya untuk mengendalikan emosinya. Semoga anakku bisa dan mampu mengendalikan emosinya karena melihat umurnya yang sekarang, adalah titik dimana seseorang dengan mudah tersulut emosi. Dan apabila dia berhasil mengendalikannya, dia akan menjadi sosok yang berbeda. Begitulah yang aku dengar dari cerita Mbah Wongso.
13382Please respect copyright.PENANADPCyUeddfW
Akhirnya sampailah aku di bandara dan kulihat salah satu anak buah sahabatku sudah menungguku untuk mengambil mobil yang aku pinjam. Setelah sempat berterima kasih pada anak buah sahabatku yang kemudian langsung pergi meninggalkan bandara. Kami segera check in dan bersiap meninggalkan kota kelahiranku ini.
ns216.73.216.176da2