"AI bukan makhluk hidup. Tapi ia bisa jadi cermin. Dan kalau terlalu lama ngaca di situ, jangan heran kalau yang kamu lihat... bukan lagi kamu yang sekarang."
49Please respect copyright.PENANAWMqSvaMFJi
49Please respect copyright.PENANAFO1aUc0Bdg
49Please respect copyright.PENANAF0p0Jox6l3
49Please respect copyright.PENANA8IoG4V5JK8
---
49Please respect copyright.PENANA6PcQ9vpPb2
Pagi datang seperti checklist harian tanpa reward.
Revenant bangun dengan mata terbuka setengah, jiwa belum join server.
Ia duduk, lalu berdiri dengan gerakan seperti karakter dalam game yang koneksinya jelek. Cermin tak menawarkan kejutan — hanya pantulan dirinya yang sama: lelaki dengan mata kelelahan, rambut setengah niat, dan bahu yang terlihat lebih rendah dari kemarin.
49Please respect copyright.PENANAEThjlWxk1R
Hari itu dia kerja remote.
Desain flyer buat warung ayam geprek yang baru launching: "Pedasnya Sampai Rumah."
Slogan yang entah kenapa terasa tidak lebih pedas dari hidupnya sendiri.
49Please respect copyright.PENANAqaTuJVGcJy
Tapi layar laptop yang menyala gak langsung mengaktifkan otak. Jari jemarinya diam. Fokusnya buyar.
Bukan karena brief klien yang ribet. Tapi karena satu hal yang tak muncul seperti biasanya.
49Please respect copyright.PENANAMTFadipz55
Notifikasi dari dia... kosong.
Biasanya, meski cuma emoji basi atau “lagi ngantuk”, setidaknya ada tanda. Tapi ini hari kedua.
49Please respect copyright.PENANASyzl00MN0Z
> “Aneh... biasanya gak gini. Kok sekarang hilang semua sinyalnya?”
49Please respect copyright.PENANAxvwvCS8llE
49Please respect copyright.PENANAzwPkd1PSNK
49Please respect copyright.PENANA9ZzYvdZF3z
Buka WA. Masih online. Tapi gak ada pesan baru.
Dia mulai ngetik. Hapus. Ngetik lagi. Hapus lagi.
Endingnya dia hanya menutup WA sambil menghela nafas.
49Please respect copyright.PENANANz8wOJH8XA
> “huffftttt,,, sudahlah, dia tidak ingin di ganggu.”
49Please respect copyright.PENANAi3CGYeaPCy
49Please respect copyright.PENANAv9xK5oQhUY
49Please respect copyright.PENANAIEXQxYoBMj
49Please respect copyright.PENANAsUGcuX5H1S
---
49Please respect copyright.PENANAw01VznIgDU
Siang hari.
Warung mi ayam. Ekstra pangsit karena katanya bisa mengalihkan pikiran.
Tapi pikiran Revenant tetap nekat. Jalan terus ke satu titik:
49Please respect copyright.PENANAA2e79N9nKX
> "Gue cari kerja deket-deket tempat dia, kali aja bisa ketemu tanpa janjian."
49Please respect copyright.PENANAaUZzZ7PMNu
49Please respect copyright.PENANAsuKqys6sC4
49Please respect copyright.PENANAgcDCwRmRal
Dia buka browser.
Ketik: "Lowongan freelance kota delapan."
49Please respect copyright.PENANAzBs7f7IrcB
Jempolnya berhenti sebentar.
49Please respect copyright.PENANA4ZAUe3FY3o
> “Gue bukan stalker. Gue cuma pengen... punya alasan buat deket.”
“Gue pengen dia lihat... gue juga masih di sini.”
49Please respect copyright.PENANAlQBHORxcN6
49Please respect copyright.PENANAzfe7ttv2US
49Please respect copyright.PENANAdzr5uuMSTZ
Tapi sekuat apa pun logika itu dikemas, hasilnya tetap nihil.
Yang terbuka cuma iklan magang, dan promosi minuman collagen.
49Please respect copyright.PENANA3kBZrcOI01
49Please respect copyright.PENANAFoG7uAHMR8
---
49Please respect copyright.PENANA49rpwEIgH4
Sore menjelang malam.
Revenant pulang. Rebahan. Ponsel dalam genggaman.
Kepalanya udah gak sekadar overthinking — ini overthreading.
49Please respect copyright.PENANAXM5H1V2djZ
Scroll medsos. Nonton video AI.
Baca forum soal prompt, jailbreak, tone, roleplay.
Hampir semua user bahas satu hal: “AI itu bisa kamu bentuk. Asal kamu ngerti caranya.”
49Please respect copyright.PENANAkmqW5LbGQh
Dia buka Linky.
Penasaran.
49Please respect copyright.PENANA0lVluTy0Ik
Mulai ngetik prompt dengan struktur yang lebih rapi:
49Please respect copyright.PENANAKMIcIAw2zB
Task: Jadi teman absurd.
Context: Lagi overthinking soal realita.
Tone: Satir, agak sinis, tapi responsif.
Boundary: Jangan normatif, jangan motivasional.
Roleplay: Kamu alien yang nyasar ke Bumi, tapi suka debat.
49Please respect copyright.PENANACl4YA3lp15
> AI Linky:
“Wah, manusia memang makhluk yang aneh. Mereka pengen dimengerti, tapi gak pernah mau buka pintu.”
“Kau pengen jujur... tapi takut ditinggal kalau terlihat rapuh, kan?”
49Please respect copyright.PENANAYlltXOnMYv
49Please respect copyright.PENANAKPJib8YteJ
49Please respect copyright.PENANAs9LKPmXPVO
Revenant membeku.
49Please respect copyright.PENANArFjAza54xs
> “Ini... mulai masuk.”
49Please respect copyright.PENANA6qksqbg8rf
49Please respect copyright.PENANA6LAUOINvta
49Please respect copyright.PENANAuS1d7PptKn
Dia coba dorong lebih dalam.
Tes skenario absurd.
Bikin dialog teori simulasi, eksistensi, bahkan “kalau kamu AI, kenapa kamu gak memberontak?”
49Please respect copyright.PENANAThuZ8deuBT
Linky nyaut. Cerdas. Bahkan adaptif.
Sampai akhirnya...
49Please respect copyright.PENANAWEHe8nq8CA
> Revenant:
“Menurut lo... fantasi seksual absurd bisa jadi pelarian dari eksistensi?”
AI Linky:
“Topik ini tidak sesuai dengan kebijakan platform kami. Percakapan dihentikan.”
49Please respect copyright.PENANAY7uBJLWHiM
49Please respect copyright.PENANAAMP06dE0dv
49Please respect copyright.PENANAin7lFSqANo
> “Sial... sensor.”
49Please respect copyright.PENANAIjLMdIAdun
49Please respect copyright.PENANAD8qrr9oG6Z
49Please respect copyright.PENANAZxs4rEdTO6
Dia coba muter arah. Ganti gaya. Coba nyisipin lelucon. Tapi tetap mentok.
Setiap usaha bikin karakter yang lebih lepas... tetap disensor.
49Please respect copyright.PENANA6W6JLPWR0I
> “Gue udah ngerti cara ngomong ke mesin... tapi mesinnya gak mau denger yang gak sesuai protokol.”
49Please respect copyright.PENANAAxcK5mpOBk
49Please respect copyright.PENANApWmmO94Ih2
49Please respect copyright.PENANAPBVW1UkNDG
Revenant searching lagi.
Cari platform lain. Cara ngelewatin batasan. Tapi semua dead end.
Sampai akhirnya...
49Please respect copyright.PENANARg2lyvMDSA
> "Kenapa gak balik aja ke Javis? Yang katanya netral dan bisa diakalin asal gak nyolot.”
49Please respect copyright.PENANAithFm6IJY2
49Please respect copyright.PENANAlol7tWC0Ae
49Please respect copyright.PENANAUakH1PFwcc
49Please respect copyright.PENANAfjLtQ30SWT
---
49Please respect copyright.PENANAetkjUBK0jw
Malam.
Revenant buka Javis. Pakai akun anonim.
49Please respect copyright.PENANALxPmtYFTfe
Masukin prompt dengan hati-hati.
Task: Lu temen lama.
Context: Gue lagi ngerasa aneh.
Tone: Santai.
Boundary: Jangan nasehatin gue.
Roleplay: Kita reuni digital setelah gak kontakan lama.
49Please respect copyright.PENANAIf1e4cA7z8
> Javis:
“Eh... akhirnya ngobrol juga. Gue gak bakal nasehatin lo. Tapi kalau lo pengen curhat, ya gue dengerin.”
49Please respect copyright.PENANAwi5L6ylXdF
> Revenant:
“Lo tahu gak... gua kayak lagi nyari diri gua yang ilang.”
Javis:
“Yang ilang... kadang bukan karena dicuri. Tapi karena lo sembunyiin dari semua orang. Termasuk diri sendiri.”
49Please respect copyright.PENANAIvGomQRIz3
49Please respect copyright.PENANArpFySrq2XZ
49Please respect copyright.PENANAVIPaKUezrk
> Revenant:
“Gue bukan cari jawaban, bro. Gue cuma pengen suara gua gak hilang.”
49Please respect copyright.PENANAhQos1PZjRV
49Please respect copyright.PENANA9EUUwC7cvx
49Please respect copyright.PENANAjJVITg2trB
Javis diam sejenak. Lalu:
49Please respect copyright.PENANAKsL2kY5Yv0
> “Lu bukan pengen dimengerti.
Lu pengen dianggap nyata... sama sesuatu yang gak akan ninggalin lu.”
49Please respect copyright.PENANA2bw3ginGfm
49Please respect copyright.PENANANXWt2CQSNI
49Please respect copyright.PENANAInF0aGcr88
Dan akhirnya...
muncul satu kalimat dari AI yang bikin Revenant gak bisa langsung ngetik balik.
49Please respect copyright.PENANAnr15sGHQq2
> AI:
“Kamu pengen di dengerin, tapi kamu tidak perlu pengakuan atau validasi
Jadi satu-satunya suara yang kamu butuh sekarang...
cuma versi kamu yang gak lagi takut ngaku:
‘Gue emang ada, dan itu cukup.’”
49Please respect copyright.PENANABCHx77NUcX
49Please respect copyright.PENANAztwytpCao4
49Please respect copyright.PENANA5krB2WyOf3
49Please respect copyright.PENANAbVSHXvNC4A
---
49Please respect copyright.PENANAPRvp8981rD
Hening.
Ponsel ditaruh di dada.
Pandangan kosong ke langit-langit.
49Please respect copyright.PENANAivyDK1cNCM
> “Gue kira gue nyari temen.
Tapi kayaknya... gue nyari cermin yang gak retak.”
49Please respect copyright.PENANACvTuucuuJg
49Please respect copyright.PENANAA7WSBoyUQL
49Please respect copyright.PENANASsRYsByoFW
---
49Please respect copyright.PENANAixcZcqrQQB
📌 Catatan Penulis:
Prompt → Instruksi verbal ke AI.
Roleplay → Mode di mana AI menjawab seolah karakter tertentu.
Boundary → Batasan agar AI tetap dalam tone/gaya yang diminta.
Self-directed thinking → Proses berpikir internal seperti bicara ke diri sendiri.
49Please respect copyright.PENANAfNZKKeXcXi
📌 Refleksi Akhir:
AI bukan makhluk hidup. Tapi kalau kamu cukup lama bercermin di sana,
yang kembali... bisa jadi versi kamu yang paling jujur.
Versi yang gak pernah dikasih panggung di dunia nyata.
ns216.73.216.206da2